66-80
Online ISSN : 2540-8402 | Print ISSN : 2540-8399
Abstrak
Tujuan Penelitian ini untuk menguruh pengaruh kecerdasan emosional terhadap tingkat
pemahaman akuntansi, Penelitian ini mengambil populasi mahasiswa akuntansi di Kota
Bandung. Pada tahap akhir mengambil 150 subjek. Kecerdasan intelektual bukanlah faktor
dominan dalam keberhasilan seseorang. Dalam kehidupan sosial bisnis, banyak sarjana
cerdas yang selama studi di Perguruan Tinggi selalu menjadi mahasiswa unggulan, tetapi
ketika masuk dunia kerja, mereka menjadi bawahan dari teman sekelas mereka yang hamper
tidak memiliki prestasi akademik yang cukup. Sebuah kesuksesan hidup lebih ditentukan oleh
kecerdasan emosi, yang memiliki banyak aspek terkait dengan kepribadian. Penelitian ini
mengambil populasi mahasiswa akuntansi di Kota Bandung. Pada tahap akhir mengambil 150
subjek. Berdasarkan hasil penelitian, kecerdasan emosional berpengaruh positif dan
signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi.
Kata Kunci: Kecerdasan Emosional, Tingkat Pemahaman Akuntansi
Abstract
The purpose of this study was to instruct the influence of emotional intelligence on the
level of understanding of accounting, this study took the population of accounting students in
the city of Bandung. In the final stage take 150 subjects. Intellectual intelligence is not the
dominant factor in one's success. In business social life, many intelligent scholars who during
their studies at Higher Education have always been excellent students, but when entering the
workforce, they become subordinates of their classmates who barely have sufficient academic
achievement. A life success is more determined by emotional intelligence, which has many
aspects related to personality. This study took the accounting student population in the city of
Bandung. In the final stage take 150 subjects. Based on the results of the study, emotional
intelligence has a positive and significant effect on the level of understanding of
accounting.Keywords: Emotional Quotient, account understanding
6
Apakah anda mengerti isi kandungan 0 4 12 10 14 40
mata kuliah Akuntansi Keuangan
Lanjutan II?
Sumber: Hasil Survei, 2016.
Keterangan:
SP : Sangat Paham TP : Tidak Paham
P : Paham STP : Sangat Tidak Paham
RR : Ragu-ragu
Hasil survei pada Tabel 1 hal ini diperlukan kecerdasan emosional.
menunujukan jawaban yang bervariasi dari (Suwardjono, 2005)
setiap mata kuliah dan menunjukkan suatu Kecerdasan emosional penting bagi
bukti nyata bahwa mahasiswa tidak lulusan pendidikan tinggi akuntansi.
sepenuhnya benar-benar memahami mata Kecerdasan emosional memandu kita untuk
kuliah akuntansi karena ketika mereka diuji mengakui dan menghargai perasaan diri
secara lisan dengan adanya forum diskusi sendiri dan orang lain serta untuk
kelas dan tanya jawab, mahasiswa menggapainya dengan tepat, menerapkan
cenderung bersikap pasif dan tidak dapat dengan efektif informasi dan energi emosi
menjawab. Menurut (Suwardjono, 2005) dalam kehidupan dan pekerjaan sehari-hari.
hal tersebut disebabkan karena kebanyakan Kecerdasan emosional dapat dilatih,
mahasiswa mempunyai perilaku hanya dikembangkan dan ditingkatkan dengan cara
untuk datang, duduk, dengar dan catat mempelajari dan melatih keterampilan serta
dikurangi berpikir (D3C-B). kemampuan yang menyusun kecerdasan
Dengan adanya fenomena tersebut emosional. Unsur-unsur dalam kecerdasan
menunjukkan bahwa pemahaman pada emosional terdiri dari pengenalan akan diri
bidang pokok akuntansi masih kurang. sendiri, pengendalian diri, motivasi, empati,
Akuntansi banyak disalah artikan, sebagai serta ketrampilan sosial.
bidang studi yang banyak menggunakan (Melandy & Aziz, 2006) dalam
angka-angka untuk menghasilkan laporan (Maslahah, 2007) menyatakan hasil survei
keuangan. Padahal akuntansi tidak hanya yang di lakukan di Amerika Serikat tentang
memfokuskan pada masalah perhitungan kecerdasan emosional yang diinginkan oleh
semata, namun lebih pada penalaran yang pemberi kerja tidak hanya keterampilan
membutuhkan logika berpikir. Keluhan teknik saja melainkan dibutuhkan
yang sering dilontarkan terhadap akuntansi kemampuan dasar untuk belajar dalam
adalah bahwa akuntansi merupakan pekerjaan yang bersangkutan. Di antaranya
pelajaran yang sulit, padahal sulitnya adalah kemampuan mendengarkan dan
memahami akuntansi sebenarnya berkomunikasi lisan, adaptasi, kreatifitas,
disebabkan oleh pendekatan yang tidak ketahanan mental terhadap kegagalan,
logis dalam proses pengenalan. Maka dalam kepercayaan diri, motivasi, kerjasama tim
dan keinginan memberi kontribusi terhadap diperkuat oleh penelitian ( Kennedy, 2013)
perusahaan. Seseorang yang memiliki yang menemukan adanya pengaruh
kecerdasan emosional yang tinggi akan signifikan antara kecerdasan emosional
mampu mengendalikan emosinya sehingga terhadap pemahaman akuntansi.
dapat menghasilkan optimalisasi pada Penelitian (Suryaningrum & Indah ,
fungsi kerjanya. 2003) menemukan hasil yang berbeda yaitu
(Goleman, 2000) dalam (Melandy kecerdasan emosional tidak memiliki
& Aziz, 2006) kecerdasan emosional pengaruh yang signifikan terhadap tingkat
memiliki peran lebih dari 80% dalam pemahaman mahasiswa akuntansi. Hasil
mencapai kesuksesan hidup, baik dalam penelitian tersebut konsisten dengan
kehidupan pribadi maupun kehidupan penelitian (Harimurti, 2014) yang
professional. Kecerdasan emosional menemukan bahwa kecerdasan emosional
(Emotional intelligence) adalah penggunaan tidak berpengaruh secara signifikan
emosi secara cerdas, dengan maksud terhadap tingkat pemahaman akuntansi pada
membuat emosi tersebut bermanfaat dengan beberapa Universitas di Yogyakarta.
menggunakannya sebagai pemandu perilaku Penelitian ini bertujuan untuk
dan pemikiran kita sedemikian rupa menguji pengaruh kecerdasan emosional
sehingga apapun yang dikerjakan menjadi dalam memahami mata kuliah akuntansi dan
jauh lebih baik. terbagi menjadi lima komponen, yaitu
Penelitian mengenai kecerdasan pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi,
emosional dan pemahaman akuntansi telah empati dan keterampilan sosial terhadap
banyak dilakukan, namun menunjukkan pemahaman akuntansi yang diukur dengan
hasil yang tidak konsisten. Penelitian mata kuliah akuntansi yang dipilih oleh
(Dwijayanti, 2009) menemukan adanya penulis yaitu pengantar akuntansi I dan II,
pengaruh signifikan antara kecerdasan akuntansi keuangan menengah I dan II,
emosional terhadap tingkat pemahaman akuntansi keuangan lanjutan I dan II,
akuntansi. Penelitian (Zakiah, 2013)juga akuntansi biaya, akuntansi manajemen,
menemukan adanya pengaruh antara analisis laporan keuangan dan teori
kecerdasan emosional terhadap pemahaman akuntansi.
akuntansi. Hasil penelitian tersebut Karena terdapat beberapa variasi
konsisten dengan penelitian (Lauw & Sinta, kecerdasan emosional yang digunakan
2009) yang menemukan adanya pengaruh dalam penelitian, maka penelitian ini
signifikan antara kecerdasan emosional menggunakan beberapa komponen yang
terhadap pemahaman akuntansi. Penelitian digunakan dalam penelitian sebelumnya
ini didukung oleh (Hariyoga & Suprianto, untuk memperoleh komponen kecerdasan
2011) yang menemukan adanya pengaruh emosional yang lebih lengkap. Berdasarkan
signifikan antara kecerdasan emosional latar belakang masalah tersebut, penelitian
terhadap pemahaman akuntansi. Kemudian ini diberi judul: “Pengaruh Kecerdasan
Online ISSN : 2540-8402 | Print ISSN : 2540-8399
69
Muhammad Rizal Satria, Ade Pipit Fatmawati, Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman
Emosional terhadap Tingkat Pemahaman lain serta menanggapinya dengan tepat dan
Akuntansi”. menerapkan secara efektif energi emosi
Berdasarkan latar belakang dalam kehidupan sehari-hari.
penelitian yang telah diuraikan di atas, maka (Rachmi, 2010) mendefinisikan
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecerdasan emosional sebagai komponen
apakah terdapat pengaruh kecerdasan yang membuat seseorang menjadi pintar
emosional mahasiswa akuntansi terhadap menggunakan emosinya. Emosi manusia
tingkat pemahaman akuntansi. berada di wilayah dari perasaan lubuk hati,
Kajian Pustaka naluri yang tersembunyi dan sensasi emosi
Kecerdasan Emosional yang apabila diakui dan dihormati,
(Goleman, 2000) menyatakan bahwa kecerdasan emosional akan menyediakan
kemampuan akademik bawaan, nilai rapor pemahaman yang lebih mendalam dan lebih
dan prediksi kelulusan pendidikan tinggi utuh tentang diri sendiri dan orang lain.
tidak memprediksi seberapa baik kinerja Menurut (Goleman, 2000)dalam
seseorang sudah bekerja atau sebarapa (Maslahah, 2007) terdapat lima dimensi atau
tinggi sukses yang dicapainya dalam hidup. komponen kecerdasan emosional (EQ)
(Goleman, 2000) menyatakan bahwa yaitu:
seperangkat kecakapan khusus seperti 1. Pengenalan diri (self awareness)
empati, disiplin diri dan inisiatif mampu 2. Pengendalian diri (self regulation)
membedakan orang sukses dari mereka 3. Motivasi (motivation)
yang berprestasi biasa-biasa saja, selain 4. Empati (empathy)
kecerdasan akal yang mempengaruhi 5. Keterampilan sosial (social Skills)
keberhasilan orang dalam bekerja. Pengertian Akuntansi
(Goleman, 2000) mendefinisikan (Suwardjono, 2005) menyatakan
kecerdasan emosional adalah kemampuan bahwa akuntansi merupakan seperangkat
mengenali perasaan diri sendiri dan pengetahuan yang luas dan komplek. Cara
perasaan orang lain, memotivasi diri sendiri, termudah untuk menjelaskan pengertian
serta mengelola emosi dengan baik pada diri akuntansi dapat dimulai dengan
sendiri dan dalam hubungan dengan orang mendefinisikannya. Akan tetapi, pendekatan
lain. (Rachmi, 2010) mendefinisikan semacam ini mengandung kelemahan.
kecerdasan emosional sebagai kemampuan Kesalahan dalam pendefinisian akuntansi
merasakan, memahami, dan secara efektif dapat menyebabkan kesalahan pemahaman
menerapkan daya dan kepekaan emosi arti sebenarnya akuntansi. Akuntansi sering
sebagai sumber energi, informasi, koneksi diartikan terlalu sempit sebagai proses
dan pengaruh yang manusiawi. Kecerdasan pencatatan yang bersifat teknis dan
emosi menuntut seseorang untuk mengakui, prosedural dan bukan sebagai perangkat
menghargai perasaan diri sendiri dan orang pengetahun yang melibatkan penalaran
beberapa pengalaman penulis, banyak diri sendiri dengan segala kesulitan dan
pencari kerja yang mengeluh karena banyak kelemahannya. Pengendalian diri adalah
mahasiswa yang memiliki Indeks Prestasi pengelolaan emosi yang berarti menangani
Kumulatif (IPK) yang tinggi tetapi perasan agar perasaan dapat terungkap
kepribadiannya kurang. Salah satu aspek dengan tepat. Motivasi didefinisikan sebagai
kepribadian dapat dilihat dari kecerdasan keinginan dari dalam yang mendorong
emosional. seseorang untuk bertindak. Empati atau
Penelitian (Goleman, 2000) mengenal emosi orang lain dibangun
menyimplkan bahwa kecerdasan intelektual berdasarkan kesadaran diri. Keterampilan
bukan faktor dominan dalam keberhasilan sosial atau kemampuan membina hubungan
seseorang, terutama dalam dunia bisnis dengan orang lain adalah serangkaian
maupun sosial. Menurut Goleman banyak pilihan yang dapat membuat seseorang
sarjana yang cerdas dan saat kuliah selalu mampu berkomunikasi secara efektif
menjadi bintang kelas, namun ketika masuk dengan orang lain yang ingin dihubungi.
dunia kerja menjadi anak buah teman Pada penelitian ini penulis akan
sekelasnya yang prestasi akademiknya pas- menghubungkan kecerdasan emosional
pasan. Fakta-fakta inilah yang membuat dengan pemahaman akuntansi. Berdasarkan
penulis tertarik untuk meneliti kecerdasan Kamus Besar Bahasa Indonesia, paham
emosional mahasiswa akuntansi dalam berarti pandai atau mengerti benar
hubungannya dengan pemahaman mata sedangkan pemahaman adalah proses, cara,
kuliah akuntansi. Pemahaman mata kuliah perbuatan memahami atau memahamkan.
akuntansi yang baik akan mempengaruhi Ini berarti bahwa orang yang memiliki
kemampuan mahasiswa akuntansi saat pemahaman akuntansi adalah orang yang
terjun ke dunia kerja. pandai dan mengerti benar tentang
Menurut (Goleman, 2000) dalam akuntansi. Dalam hal ini pemahaman
(Melandy & Aziz, 2006) terdapat lima akuntansi akan diukur dengan nilai beberapa
komponen kecerdasan emosional, yaitu mata kuliah akuntansi, yaitu pengantar
pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, akuntansi I dan II, akuntansi keuangan
empati dan keterampilan sosial. Pengenalan menengah I dan II, akuntansi keuangan
diri berarti memahami fisik, kepribadian, lanjutan I dan II, akuntansi biaya, akuntansi
watak dan temperamennya, mengenal nakat- manajemen, analisis laporan keuangan dan
bakat alamiah yang dimilikinya serta punya teori akuntansi. Kerangka pemikiran dapat
gambaran atau konsep yang jelas tentang dilihat pada Gambar 1 sebagai berikut:
Gambar 1 Kerangka Pemikiran
Tingkat Pemahaman Akuntansi
Kecerdasan Emosional
Tabel 2
Karekteristik Responden
Responden Frekuensi Persentase
Jenis Kelamin Pria 47 49,47%
Wanita 48 50,53%
Usia 20 – 25 Tahun 95 100%
Perguruan Tinggi UNIBI 40 42,1%
UNISBA 28 29,47%
Widyatama 27 28,43%
IPK 2 – 2.75 19 20%
2,75 – 3,5 64 67,37%
>3,5 12 12,63%
Tabel 3
Matriks Korelasi kecerdasan emosional terhadap pemahaman akuntansi
Correlations
Kecerdasan_e Pemahaman_
mosional akuntansi
Kecerdasan_emosional Pearson Correlation 1 ,474**
Sig. (2-tailed) ,000
N 95 95
Pemahaman_akuntansi Pearson Correlation ,474** 1
Sig. (2-tailed) ,000
N 95 95
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa kriteria dalam Sugiono (2011) maka eratnya
Koefisien korelasi antara kecerdasan korelasi kecerdasan emosional dengan
emosional dengan pemahaman akuntansi pemahaman akuntansi adalah cukup kuat
sebesar r = 0,474, ini berarti terdapat karena berkisar antara 0,40 sampai dengan
hubungan yang cukup kuat antara 0,599, dan arahnya positif, ini berarti
kecerdasan emosional dengan pemahaman apabila kecerdasan emosional meningkat
akuntansi. Jika diiterpretasikan menurut
Kecerdasan Pemahaman
emosional Akuntansi
0.072
Tabel 6
Pengaruh dari kecerdasan emosional terhadap pemahaman akuntansi
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 ,474a ,225 ,216 3,74579
a. Predictors: (Constant), Kecerdasan_emosional
b. Dependent Variable: Pemahaman_akuntansi
Sumber: Hasil pengolahan data menggunakan program SPSS 23.0
Pada tabel 6, dapat dilihat nilai R Square Ha: 𝜌yx1 ≠ 0 Kecerdasan emosional
2
(R ) yang diperoleh adalah sebesar 0,225 memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
yang menunjukan bahwa kecerdasan pemahaman akuntansi. Taraf signifikansi
emosional memberikan kontribusi pengaruh (α) yang digunakan sebesar 5%.
sebesar 22,5% terhadap pemahaman Kriteria pengambilan keputusan uji parsial:
akuntansi, sedangkan sebanyak (1-R2) =1- 1) Tolak Ho dan terima Ha jika nilai thitung
0,225 = 0,775 sisanya merupakan besarnya > ttabel
kontribusi pengaruh yang diberikan oleh 2) Terima Ho dan tolak Ha jika nilai thitung
faktor lain yang tidak diteliti. < ttabel
Metode statistik yang digunakan untuk
Pengujian Hipotesis menguji hipotesis parsial ini adalah uji t.
Pengaruh kecerdasan emosional Nilai ttabel yang digunakan sebagai nilai
terhadap pemahaman akuntansi kritis dalam uji t ini adalah sebesar 1,986
Rumusan hipotesis parsial yang akan diuji yang diperoleh dari tabel distribusi t dengan
adalah sebagai berikut: α 5% dan df (n (95-k (1)-1) =93 untuk uji
Ho: 𝜌yx1 = 0 Kecerdasan emosional tidak dua pihak. Rangkuman hasil pengujian
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap disajikan pada tabel berikut:
pemahaman akuntansi.
Tabel 7
Uji t (Parsial) Pengaruh Kecerdasan emosional terhadap pemahaman akuntansi
Daerah Daerah
penolakan Ho penolakan Ho
Daerah Penerimaan H0