Anda di halaman 1dari 59

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan, meliputi:

Nama Sekolah : SMK NU BESTREN KING ABDUL AZIZ


Mata Pelajaran : PRAKTIKUM AKUNTANSI LEMBAGA/INSTANSI PEMERINTAH
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Kelas / Semester : XI / 1
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020
Alokasi Waktu : 12 X 45 menit (3 pertemuan)

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
ilmu pengetahuan teknologi, seni, budaya, dan yang terukur sesuai dengan standar
humaniora dalam konteks pengembangan potensi kompetensi kerja.
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia Menunjukkan keterampilan menalar,
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
internasional. produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.1. Memahami pembukuan tunggal, dan 4.1. Mengidentifikasi pembukuan tunggal, dan
pembukuan berpasangan untuk akuntansi pembukuan berpasangan untuk akuntansi
keuangan pemerintah daerah keuangan pemerintah daerah

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1. Memahami pembukuan tunggal, dan pembukuan berpasangan untuk akuntansi keuangan pemerintah
daerah

Indikator Pencapaian Kompetensi:


3.1.1. Menjelaskan sistem pembukuan tunggal
3.1.2. Menjelaskan sistem pembukuan berpasangan

5.
4.1 Mengidentifikasi pembukuan tunggal, dan pembukuan berpasangan untuk akuntansi keuangan pemerintah
daerah
Indikator Pencapaian Kompetensi:
4.1.1. Menerapkan sistem pembukuan tunggal
4.1.2. Menerapkan sistem pembukuan berpasangan

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan sistem pembukuan tunggal dengan tepat
2. Menjelaskan sistem pembukuan berpasangan dengan tepat
3. Menerapkan sistem pembukuan tunggal dengan tepat
4. Menerapkan sistem pembukuan berpasangan tepat

E. Materi Pembelajaran
1. Pendahuluan
Siklus pengelolaan keuangan daerah mengikuti siklus dalam sistem pengendalian entitas pemerintah. Siklus
pengelolaan keuangan daerah dapat dibagi menjadi 5 tahapan yaitu perencanaan fundamental, perencanaan
operasional, Tahap Penganggaran, Tahap Pengendalian dan Pengukuran, Tahap Pelaporan dan umpan
balik.
Keuangan daerah merupakan semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintah
daerah yang dapat dinilai. Ruang lingkup keuangan Negara yang dikelola langsung oleh Pemerintah Pusat
adalah Anggaran Pendapatan dan belanja Negara (APBN), dan yang dikelola langsung oleh Pemerintah
Daerah adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Jadi akuntansi keuangan pemerintah
daerah merupakan bagian dari akuntansi sector public yang mencatat dan melaporkan semua transaksi yang
berkaitan dengan keuangan daerah.
2. Definisi Akuntansi
a. Menurut American Accounting Association , akuntansi merupakan suatu proses pengidentifikasian,
pengukuran, pencatatan, dan pelaporan transaksi keuangan dari suatu organisasi yang dijadikan sebagai
informasi dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi bagi pihak yang memerlukan.
b. Menurut Accounting Principles Board , akuntansi adalah suatu kegiatan jasa yang fungsinya menyediakan
informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan tentang entitas ekonomi, digunakan untuk
pengambilan keputusan ekonomi dalam membuat pilihan alternative arah tindakan.
c. Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa yang berfungsi menyajikan informasi kuantitatif, terutama yang
bersifat keuangan, dari suatu lembaga atau perusahaan, yang diharapkan dapat digunakan sebagai dasar
dalam mengambil keputusan – keputusan ekonomis di antara berbagai alternatif tindakan
d. Akuntansi Sektor Publik merupakan sistem informasi yang mengidentifikasi, mengatur, dan
mengomunikasikan informasi ekonomi dan entitas sector public. Informasi ekonomi sector public berguna
untuk pengambilan keputusan yaitu diantaranya : alokasi sumber daya ekonomi, pelayanan public, kinerja
organisasi sector public, penilaian kemampuan likuiditas, distribusi pendapatan dan stabilitas ekonomi.
Akuntansi keuangan pemerintah daerah merupakan bagian dari akuntansi sektor publik, yang mencatat
dan melaporkan semua transaksi yang berkaitan dengan keuangan daerah.
3. Dasar- Dasar dan Teknis Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah
a. Pembukuan Tunggal dan Pembukuan Berpasangan
Sistem pembukuan tunggal (single entry) adalah sistem yang pencatatan transaksinya dilakukan dengan
mencatat secara tunggal. Transaksi yang berakibat bertambahnya kas akan dicatat pada sisi Penerimaan
dan transaksi yang berakibat berkurangnya kas akan dicatat pada sisi Pengeluaran.
Sistem pembukuan berpasangan (double entry) adalah sistem yang pencatatan transaksinya dicatat
secara berpasangan. Dalam sistem ini proses pencatatannya tersebut ada sisi Debit dan Kredit. Debit ada
disebelah kiri dan Kredit ada disebelah kanan.
b. Siklus Akuntansi
Akuntansi adalah suatu sistem. Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri atas subsistem- sistem
atau kesatuan yang lebih kecil, yang berhubungan satu sama lain dan memiliki tujuan tertentu. Suatu
sistem mengolah input ( masukan) menjadi output (keluaran). Input sistem akuntansi adalah bukti- bukti
transaksi dalam bentuk dokumen atau formulir. Sedangkan outputnya adalah laporan keuangan. Di dalam
proses akuntansi, terdapat beberapa catatan yang dibuat. Catatan- catatan tersebut adalah jurnal, buku
besar, dan buku pembantu.
1) Persamaan Akuntansi
2) Konsep Debit dan Kredit
3) Penjurnalan
4) Buku Besar
5) Saldo Normal
6) Laporan Keuangan

F. Pendekatan, Strategi dan Metode


Pendekatan : Scientific
Strategi/Model : Problem Based Learning
Metode : diskusi, menggali informasi, tanya jawab, presentasi

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Membaca literasi
4. Mengkondisikan peserta didik 15 menit
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
7. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
8. Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan 150 menit
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang ruang lingkup pengelolaan
informasi-informasi akuntansi keuangan pemerintah daerah
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang ruang lingkup
pengelolaan akuntansi keuangan pemerintah daerah
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang ruang lingkup pengelolaan
akuntansi keuangan pemerintah daerah
3. Penutup
1. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang ruang lingkup
pengelolaan akuntansi keuangan pemerintah daerah yang telah dipelajari.
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang ruang lingkup pengelolaan 15 Menit
akuntansi keuangan pemerintah daerah yang telah dipelajari.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
5. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-2
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Membaca literasi
4. Mengkondisikan peserta didik 15 menit
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
7. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
8. Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan 150 menit
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang dasar-dasar dan teknis
informasi-informasi akuntansi keuangan pemerintah daerah
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang dasar-dasar dan
teknis akuntansi keuangan pemerintah daerah
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang dasar-dasar dan teknis
akuntansi keuangan pemerintah daerah
3. Penutup
1. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang dasar-dasar dan teknis
akuntansi keuangan pemerintah daerah yang telah dipelajari.
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang dasar-dasar dan teknis akuntansi 15 Menit
keuangan pemerintah daerah yang telah dipelajari.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
5. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-3
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Membaca literasi
4. Mengkondisikan peserta didik 15 menit
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
7. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
8. Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan 60 menit
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang penyusunan pencatatan
informasi-informasi sistem pembukuan tunggal dan sistem pembukuan berpasangan
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang penyusunan
pencatatan sistem pembukuan tunggal dan sistem pembukuan
berpasangan
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang penyusunan pencatatan
sistem pembukuan tunggal dan sistem pembukuan berpasangan
3. Penutup
1. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang penyusunan
pencatatan sistem pembukuan tunggal dan sistem pembukuan berpasangan yang telah
dipelajari.
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran. 105 Menit
3. Guru melakukan evaluasi pembelajaran berkaitan dengan materi yang sudah diberikan di
pertemuan sebelumnya
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
5. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

H. Alat/bahan dan Media Pembelajaran


Alat/bahan : Komputer, LCD, Speaker
Media Pembelajaran : Power Point, Video

I. Sumber Belajar
- Buku paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah dari Kemendikbud
- Modul Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah, Sohidin-LPA mitrabijak Surakarta
- Buku Paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah referensi lain
- Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah
- Media massa cetak dan elektronik

J. Penilaian Pembelajaran
a. Teknik : Non Test dan Test
b. Bentuk :
- Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
- Penilaian keterampilan : Kegiatan penyusunan pencatatan dengan sistem pembukuan berpasangan

Mengetahui Siliragung, . . . . . . . . . . . . . .2019


Kepala SMK NU Bestren King Abdul Aziz Guru Mata Pelajaran

Imam Misbah Aziz, S.Pd Khusnul Rahayuningsih, S.Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan, meliputi:

Nama Sekolah : SMK NU BESTREN KING ABDUL AZIZ


Mata Pelajaran : PRAKTIKUM AKUNTANSI LEMBAGA/INSTANSI PEMERINTAH
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Kelas / Semester : XI / 1
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020
Alokasi Waktu : 12 X 45 menit (3 pertemuan)

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
4. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 5. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
ilmu pengetahuan teknologi, seni, budaya, dan yang terukur sesuai dengan standar
humaniora dalam konteks pengembangan potensi kompetensi kerja.
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia Menunjukkan keterampilan menalar,
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
internasional. produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
8.2. Menerapkan persamaan akuntansi, konsep debit 9.2. Melakukan pencatatan persamaan akuntansi,
dan kredit, penjurnalan, buku besar, saldo konsep debet dan kredit, penjurnalan, buku
normal dan laporan keuangan untuk akuntansi besar, saldo normal dan laporan keuangan
keuangan pemerintah daerah untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

6.2. Menerapkan persamaan akuntansi, konsep debit dan kredit, penjurnalan, buku besar, saldo normal dan
laporan keuangan untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah

Indikator Pencapaian Kompetensi:


6.2.1. Menjelaskan sistem persamaan akuntansi
6.2.2. Menjelaskan mengenai konsep saldo normal serta konsep debit dan kredit
6.2.3. Menjelaskan sistem jurnal, buku besar dan laporan keuangan

10.
4.2 Melakukan pencatatan persamaan akuntansi, konsep debet dan kredit, penjurnalan, buku besar, saldo
normal dan laporan keuangan untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah

Indikator Pencapaian Kompetensi:


4.2.1. Mengaplikasikan sistem persamaan akuntansi
4.2.2. Mengaplikasikan mengenai konsep saldo normal serta konsep debit dan kredit
4.2.3. Mengaplikasikan sistem jurnal, buku besar dan laporan keuangan

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
5. Menjelaskan sistem persamaan akuntansi dengan tepat
6. Menjelaskan mengenai konsep saldo normal serta konsep debit dan kredit dengan tepat
7. Menjelaskan sistem jurnal, buku besar dan laporan keuangan dengan tepat
8. Mengaplikasikan sistem persamaan akuntansi dengan tepat
9. Mengaplikasikan mengenai konsep saldo normal serta konsep debit dan kredit dengan tepat
10.Mengaplikasikan sistem jurnal, buku besar dan laporan keuangan dengan tepat

E. Materi Pembelajaran
1. Persamaan Akuntansi
Proses pencatatan, penggolongan dan peringkasan transaksi dalam akuntansi menggunakan sistem
berpasangan (double entry), artinya pencatatan (penjurnalan) suatu transaksi keuangan digolongkan/ atau
melibatkan minimal ke dalam dua jenis rekening. Sistem pencatatan berpasangan berdasarkan pada logika
persamaan dasar akuntansi sebagai berikut:
PERSAMAAN AKUNTANSI UNTUK NERACA
Dalam akuntansi komersial, kita mengenal persamaan akuntansi sebagai berikut:
ASET = KEWAJIBAN + EKUITAS
Persamaan tersebut, dalam akuntansi pemerintahan berubah menjadi :
ASET = KEWAJIBAN + EKUITAS DANA
a. Aset, dalam bahasa sederhana dalam diartikan, sebagai sumber daya ekonomis yang dimiliki dan atau
dikuasai dan dapat diukur dengan satuan uang. Dalam persamaan dasar akuntansi tersebut, Aset
merupakan wujud kekayaan yang mempunyai nilai uang yang sama dengan sumber (darimana
wujud kekayaan tersebut diperoleh), yaitu Kewajiban ditambah Ekuitas Dana. Artinya, bertambahnya
Aset dapat diperoleh dari (penambahan) Kewajiban dan/atau (penambahan) Ekuitas Dana.
Demikian pula sebaliknya, berkurangnya Aset dapat digunakan untuk (pengurangan) Kewajiban
dan/atau (pengurangan) Ekuitas Dana.
b. Kewajiban, secara sederhana dapat diartikan, sebagai utang kepada pihak ketiga sebagai akibat transaksi
keuangan masa lalu (tahun-tahun anggaran sebelumnya), atau berupa penerimaan yang perlu dibayar
kembali. Dalam persamaan dasar akuntansi,menunjukkan bahwa bertambahnya Kewajiban dapat
menyebabkan bertambahnya Aset dan/ atau berkurangnya Ekuitas Dana. Demikian pula sebaliknya,
berkurangnya Kewajiban dapat menyebabkan berkurangnya Aset dan/atau bertambahnya Ekuitas Dana.
c. Ekuitas dana, adalah jumlah kekayaan bersih yang merupakan selisih antara jumlah Aset dengan jumlah
Kewajiban. Dalam persamaan dasar akuntansi, menunjukkan bahwa bertambahnya Ekuitas Dana dapat
menyebabkan bertambahnya Aset dan/atau berkurangnya Kewajiban. Demikian pula sebaliknya,
berkurangnya Ekuitas Dana dapat menyebabkan berkurangnya Aset dan/atau bertambahnya Kewajiban.
Di sini terdapat perbedaan yang mendasar antara ekuitas dana dan ekuitas. Di perusahaan,
selisih antara aset dan utang adalah ekuitas yang menunjukkan adanya kepemilikan antara
perusahaan tersebut oleh pemegang sahamnya. Sementara itu, diorganisasi pemerintah ekuitas dana tidak
menunjukkan adanya kepemilikan siapa pun karena memang tidak ada kepemilikan yang bisa diakui.Teknik
akuntansi pemerintahan, seperti digambarkan dalam persamaan tersebut disebut sebagai teknik
akuntansi dana. Akuntansi dana memandang bahwa sumber daya atau kekayaan yang digambarkan dalam
neraca tidak ada kepemilikannya dan tidak digunakan untuk mencari keuntungan, melainkan sebuah
kekayaan yang dibatasi (restricted) pada sebuah tujuan atau misi tertentu. Pemerintah Indonesia adalah salah
satu contah yang menggunakan akuntansi dana dengan system dana tunggal. Artinya, seluruh sumber daya
yang dimiliki pemerintah merupakan kekayaan yang memiliki batasan penggunaan, yaitu untuk mewujudkan
visi, misi, dan tujuan pemerintah.
2. Konsep Debit Kredit
Suatu transaksi yang berakibat bertambahnya asset akan dicatat pada sisi Debit, sedangkan yang berakibat
berkurangnya asset akan dicatat pada sisi Kredit.
3. Penjurnalan
Menjurnal adalah prosedur mencatat transaksi keuangan di buku jurnal. Buku jurnal merupakan media untuk
mencatat transaksi secara kronologis (berdasarkan urutan waktu terjadi transaksi). Keberadaan jurnal dalam
proses akuntansi tidak menggantikan peran rekening/akun tetapi menjadi sumber untuk pencatatan ke dalam
rekening/akun. Dengan adanya jurnal, pencatatan ke rekening/ akun menjadi lebih mudah  karena jurnal
memilah-milah transaksi pendebitan dan pengkreditan yang sesuai dengan rekening/akun yang
bersangkutan.
4. Buku Besar
Buku besar adalah buku yang berisi kumpulan rekening/ akun/ perkiraan. Rekening- rekening digunakan
untuk mencatat secara terpisah asset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, belanja, dan pembiayaan.   Transaksi
ekonomi mulanya dicatat menggunakan jurnal. Kemudian jurnal tersebut diposting ke rekening- rekening buku
besar yang sesuai.
5. Saldo Normal
Saldo normal rekening kelompok Aset, belanja, dan pengeluaran pembiayaan adalah Debit, sedangkan saldo
normal rekening kelompok kewajiban, ekuitas dana, pendapatan, dan penerimaan pembiayaan adalah kredit.
6. Laporan Keuangan
a. Laporan Realisasi Anggaran
Laporan yang menyajikan ikhitisar sumber, alokasi dan pemakaian sumber daya ekonomi yang dikelola
oleh pemerintah daerah, yang menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam
satu periode pelaporan.
b. Neraca
Laporan keuangan yang menyajikan posisi keuangan entitas ekonomi pada suatu tanggal tertentu.
c. Laporan Arus Kas
Laporan yang menyajikan informasi tentang sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama
satu periode akuntansi .
d. Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan yang disajikan secara sistematis sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan, yang dimana
setiap pos dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Laporan Arus Kas harus mempunyai
referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan Atas Laporan Keuangan.

F. Pendekatan, Strategi dan Metode


Pendekatan : Scientific
Strategi/Model : Problem Based Learning
Metode : diskusi, menggali informasi, tanya jawab, presentasi

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
9. Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit
pembelajaran
10.Menyanyikan lagu Indonesia Raya
11.Membaca literasi
12.Mengkondisikan peserta didik
13.Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
14.Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
15.Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
16.Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang persamaan akuntansi,
informasi-informasi konsep saldo normal dan konsep debit kredit
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti 150 menit
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang persamaan akuntansi,
konsep saldo normal dan konsep debit kredit
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang persamaan akuntansi,
konsep saldo normal dan konsep debit kredit
4. Penutup
6. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang persamaan akuntansi,
konsep saldo normal dan konsep debit kredit yang telah dipelajari.
7. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
8. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang persamaan akuntansi, konsep 15 Menit
saldo normal dan konsep debit kredit yang telah dipelajari.
9. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
10. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-2
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
9. Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit
pembelajaran
10.Menyanyikan lagu Indonesia Raya
11.Membaca literasi
12.Mengkondisikan peserta didik
13.Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
14.Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
15.Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
16.Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang penjurnalan dan buku besar
informasi-informasi - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
yang relevan bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin

Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk


solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota 150 menit
dan mengecek dalam kelompok mengerti
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang penjurnalan dan buku
besar
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang penjurnalan dan buku besar
4. Penutup
6. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang penjurnalan dan buku
besar yang telah dipelajari.
7. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
8. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang penjurnalan dan buku besar yang 15 Menit
telah dipelajari.
9. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
10. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-3
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
9. Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit
pembelajaran
10.Menyanyikan lagu Indonesia Raya
11.Membaca literasi
12.Mengkondisikan peserta didik
13.Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
14.Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
15.Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
16.Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang laporan keuangan
informasi-informasi - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
yang relevan bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin

Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk


solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota 60 menit
dan mengecek dalam kelompok mengerti
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang laporan keuangan
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang laporan keuangan
4. Penutup
6. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang laporan keuangan
yang telah dipelajari.
7. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
8. Guru melakukan evaluasi pembelajaran berkaitan dengan materi yang sudah diberikan di 105 Menit
pertemuan sebelumnya
9. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
10. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

H. Alat/bahan dan Media Pembelajaran


Alat/bahan : Komputer, LCD, Speaker
Media Pembelajaran : Power Point, Video

I. Sumber Belajar
- Buku paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah dari Kemendikbud
- Modul Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah, Sohidin-LPA mitrabijak Surakarta
- Buku Paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah referensi lain
- Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah
- Media massa cetak dan elektronik

J. Penilaian Pembelajaran
c. Teknik : Non Test dan Test
d. Bentuk :
- Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
- Penilaian keterampilan : Kegiatan penyusunan pencatatan dengan persamaan akuntansi

Mengetahui Siliragung, . . . . . . . . . . . . . .2019


Kepala SMK NU Bestren King Abdul Aziz Guru Mata Pelajaran

Imam Misbah Aziz, S.Pd Khusnul Rahayuningsih, S.Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan, meliputi:

Nama Sekolah : SMK NU BESTREN KING ABDUL AZIZ


Mata Pelajaran : PRAKTIKUM AKUNTANSI LEMBAGA/INSTANSI PEMERINTAH
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Kelas / Semester : XI / 1
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020
Alokasi Waktu : 12 X 45 menit (3 pertemuan)

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
5. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 6. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
ilmu pengetahuan teknologi, seni, budaya, dan yang terukur sesuai dengan standar
humaniora dalam konteks pengembangan potensi kompetensi kerja.
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia Menunjukkan keterampilan menalar,
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
internasional. produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
13.3. Menganalisis transaksi pendapatan daerah, 14.3. Melakukan pencatatan transaksi
belanja daerah, pembiayaan daerah, asset pendapatan daerah, belanja daerah,
daerah, kewajiban daerah dan ekuitas dana pembiayaan daerah, asset daerah, kewajiban
daerah daerah, dan ekuitas dana daerah

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

9.3. Menganalisis transaksi pendapatan daerah, belanja daerah, pembiayaan daerah, asset daerah, kewajiban
daerah dan ekuitas dana daerah

Indikator Pencapaian Kompetensi:


9.3.1. Menjelaskan mengenai transaksi pendapatan daerah
9.3.2. Menjelaskan mengenai transaksi belanja daerah
9.3.3. Menjelaskan mengenai transaksi pembiayaan daerah
9.3.4. Menjelaskan mengenai transaksi asset daerah
9.3.5. Menjelaskan mengenai transaksi kewajiban daerah
9.3.6. Menjelaskan mengenai transaksi ekuitas dana daerah
15.
4.3 Melakukan pencatatan transaksi pendapatan daerah, belanja daerah, pembiayaan daerah, asset daerah,
kewajiban daerah, dan ekuitas dana daerah

Indikator Pencapaian Kompetensi:


4.3.1. Menerapkan pencatatan transaksi pendapatan daerah
4.3.2. Menerapkan pencatatan transaksi belanja daerah
4.3.3. Menerapkan pencatatan transaksi pembiayaan daerah
4.3.4. Menerapkan pencatatan transaksi asset daerah
4.3.5. Menerapkan pencatatan transaksi kewajiban daerah
4.3.6. Menerapkan pencatatan transaksi ekuitas dana daerah

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
11.Menjelaskan mengenai transaksi pendapatan daerah dengan tepat
12.Menjelaskan mengenai transaksi belanja daerah dengan tepat
13.Menjelaskan mengenai transaksi pembiayaan daerah dengan tepat
14.Menjelaskan mengenai transaksi asset daerah dengan tepat
15.Menjelaskan mengenai transaksi kewajiban daerah dengan tepat
16.Menjelaskan mengenai transaksi ekuitas dana daerah dengan tepat
17.Menerapkan pencatatan transaksi pendapatan daerah dengan tepat
18.Menerapkan pencatatan transaksi belanja daerah dengan tepat
19.Menerapkan pencatatan transaksi pembiayaan daerah dengan tepat
20.Menerapkan pencatatan transaksi asset daerah dengan tepat
21.Menerapkan pencatatan transaksi kewajiban daerah dengan tepat
22.Menerapkan pencatatan transaksi ekuitas dana daerah dengan tepat

E. Materi Pembelajaran
Dalam akuntansi keuangan pemerintah daerah, jenis transaksi dapat dirinci berdasarkan struktur APBD yang
terdiri dari pendapatan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan daerah. Selain itu masih ada jenis transaksi lain,
yaitu transaksi Non-Kas Pemda, dan transaksi Rekening Antar-Kantor (RAK), yaitu antara PPKD-SKPD. Di
samping itu, berdasarkan sifat dan jenis entitas, transaksi masih dapat dibagi ke dalam akuntansi untuk transaksi
di SKPD atau disebut transaksi SKPD dan transaksi untuk tingkat Pemda yang ditangani PPKD atau disebut juga
transaksi PPKD.
7. Pendapatan Daerah
Pendapatan daerah meliputi semua penerimaan uang melalui rekening kas umum daerah, yang menambah
ekuitas dana. Ini merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak perlu dibayar kembali oleh
daerah. Pendapatan daerah meliputi: Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan
Daerah yang Sah.
8. Belanja Daerah
Belanja daerah meliputi semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurangi ekuitas dana,
merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak akan diperoleh pembayarannya kembali
oleh daerah. Belanja Daerah meliputi: Belanja Langsung, yaitu belanja yang terkait langsung dengan
pelaksanaan program; Belanja Tidak Langsung, yaitu belanja tugas pokok dan fungsi yang tidak dikaitkan
dengan pelaksanaan program.
9. Pembiayaan Daerah
Pembiayaan daerah meliputi semua transaksi keuangan untuk menutup defisit atau untuk memanfaatkan
surplus. Pembiayaan Daerah terdiri dari Penerimaan Pembiayaan, Pengeluaran Pembiayaan, dan Sisa Lebih
Anggaran Tahun Berkenaan. Termasuk dalam transaksi Penerimaan Pembiayaan yang dimaksudkan untuk
mengatasi defisit anggaran adalah: Sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya; Pencairan
dana cadangan; Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan; Penerimaan pinjaman daerah;
Penerimaan kembali pemberian pinjaman; Penerimaan piutang daerah. Sedangkan yang termasuk dalam
Pengeluaran Pembiayaan Daerah yang dimaksudkan untuk menyalurkan surplus anggaran adalah:
Pembentukan dana cadangan; Penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah; Pembayaran pokok utang;
Pemberian pinjaman daerah.
10.Asset Daerah
Pengakuan Aset Tetap merupakan pengakuan terhadap perolehan aset yang dilakukan oleh Satuan Kerja.
Pengakuan aset tetap dan ekuitas sangat terkait dengan belanja modal yang dilakukan oleh Satker.
11.Kewajiban Daerah
Pengakuan Utang, jika dalam hal ini adalah pengakuan utang perhitungan pihak ketiga di Satker, maka
sangat terkait dengan transaksi belanja yang mengharuskan pemotongan pajak atau potongan-potongan
belanja lainnya. Namun jika utang yang dimaksud adalah utang jangka panjang, maka hal ini timbul dari
transaksi pembiayaan penerimaan yang dilakukan oleh PPKD.
12.Ekuitas Dana Daerah
kekayaan bersih pemerintah daerah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah daerah.
Klasifikasi
Ekuitas Dana diklasifikasikan ke dalam:
(a) Ekuitas Dana Lancar;
(b) Ekuitas Dana Investasi; dan
(c) Ekuitas Dana Cadangan.

F. Pendekatan, Strategi dan Metode


Pendekatan : Scientific
Strategi/Model : Problem Based Learning
Metode : diskusi, menggali informasi, tanya jawab, presentasi

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
17.Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
18.Menyanyikan lagu Indonesia Raya
19.Membaca literasi
20.Mengkondisikan peserta didik 15 menit
21.Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
22.Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
23.Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
24.Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan 150 menit
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang pendapatan, belanja dan
informasi-informasi pembiayaan daerah
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang pendapatan, belanja
dan pembiayaan daerah
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang pendapatan, belanja dan
pembiayaan daerah
5. Penutup
11. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang pendapatan, belanja
dan pembiayaan daerah yang telah dipelajari.
12. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
13. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang pendapatan, belanja dan 15 Menit
pembiayaan daerah yang telah dipelajari.
14. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
15. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-2
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
17.Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaranaSYOLAAS
18.Menyanyikan lagu Indonesia Raya
19.Membaca literasi
20.Mengkondisikan peserta didik 15 menit
21.Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
22.Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
23.Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
24.Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan 150 menit
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin
Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang asset dan kewajiban daerah
informasi-informasi - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
yang relevan bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin

Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk


solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang asset dan kewajiban
daerah
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang asset dan kewajiban daerah
5. Penutup
11. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang asset dan kewajiban
daerah yang telah dipelajari.
12. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
13. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang asset dan kewajiban daerah yang 15 Menit
telah dipelajari.
14. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
15. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-3
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
17.Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
18.Menyanyikan lagu Indonesia Raya
19.Membaca literasi
20.Mengkondisikan peserta didik 15 menit
21.Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
22.Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
23.Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
24.Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
60 menit
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang ekuitas dana daerah
informasi-informasi - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
yang relevan bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin

Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk


solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang ekuitas dana daerah
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang ekuitas dana daerah
5. Penutup
11. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang ekuitas dana daerah
yang telah dipelajari.
12. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
13. Guru melakukan evaluasi pembelajaran berkaitan dengan materi yang sudah diberikan di 105 Menit
pertemuan sebelumnya
14. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
15. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

H. Alat/bahan dan Media Pembelajaran


Alat/bahan : Komputer, LCD, Speaker
Media Pembelajaran : Power Point, Video

I. Sumber Belajar
- Buku paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah dari Kemendikbud
- Modul Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah, Sohidin-LPA mitrabijak Surakarta
- Buku Paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah referensi lain
- Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah
- Media massa cetak dan elektronik

J. Penilaian Pembelajaran
e. Teknik : Non Test dan Test
f. Bentuk :
- Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
- Penilaian keterampilan : Kegiatan penyusunan pencatatan pendapatan daerah
Mengetahui Siliragung, . . . . . . . . . . . . . .2019
Kepala SMK NU Bestren King Abdul Aziz Guru Mata Pelajaran

Imam Misbah Aziz, S.Pd Khusnul Rahayuningsih, S.Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan, meliputi:

Nama Sekolah : SMK NU BESTREN KING ABDUL AZIZ


Mata Pelajaran : PRAKTIKUM AKUNTANSI LEMBAGA/INSTANSI PEMERINTAH
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Kelas / Semester : XI / 1
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020
Alokasi Waktu : 12 X 45 menit (3 pertemuan)

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
6. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 7. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
ilmu pengetahuan teknologi, seni, budaya, dan yang terukur sesuai dengan standar
humaniora dalam konteks pengembangan potensi kompetensi kerja.
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia Menunjukkan keterampilan menalar,
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
internasional. produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
18.4. Menerapkan sistem akuntansi keuangan, dan 19.4. Melakukan pencatatan sistem akuntansi
struktur akuntansi keuangan desa/kelurahan keuangan, dan struktur akuntansi keuangan
desa/kelurahan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

12.4. Menerapkan sistem akuntansi keuangan, dan struktur akuntansi keuangan desa/kelurahan

Indikator Pencapaian Kompetensi:


12.4.1. Menjelaskan mengenai sistem akuntansi keuangan desa/kelurahan
12.4.2. Menjelaskan struktur akuntansi keuangan desa/kelurahan

1.
4.4. Melakukan pencatatan sistem akuntansi keuangan, dan struktur akuntansi keuangan desa/kelurahan

Indikator Pencapaian Kompetensi:


4.4.1. Mengaplikasikan pencatatan sistem akuntansi keuangan desa/kelurahan
4.4.2. Menguraikan struktur akuntansi keuangan desa/kelurahan

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
23.Menjelaskan mengenai sistem akuntansi keuangan desa/kelurahan dengan tepat
24.Menjelaskan struktur akuntansi keuangan desa/kelurahan dengan tepat
25.Mengaplikasikan pencatatan sistem akuntansi keuangan desa/kelurahan dengan tepat
26.Menguraikan struktur akuntansi keuangan desa/kelurahan dengan tepat

E. Materi Pembelajaran
1. Pendahuluan
Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah
kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul,
dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang serta
segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.
Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan desa. Rencana Kerja Pemerintah Desa
(RKPDesa) merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka
waktu 1 (satu) tahun. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) merupakan rencana keuangan
tahunan Pemerintahan Desa. Diperlukan Peraturan Bupati/Walikota untuk mengatur mengenai Pengelolaan
Keuangan Desa.
2. Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan desa. Penyelenggaraan kewenangan Desa
berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala Desa didanai oleh APBDesa. Penyelenggaraan
kewenangan lokal berskala Desa selain didanai oleh APB Desa, juga dapat didanai oleh anggaran
pendapatan dan belanja negara dan anggaran pendapatan dan belanja daerah.
Penyelenggaraan kewenangan Desa yang ditugaskan oleh Pemerintah didanai oleh anggaran pendapatan
dan belanja negara. Dana anggaran pendapatan dan belanja negara dialokasikan pada bagian anggaran
kementerian/lembaga dan disalurkan melalui satuan kerja perangkat daerah kabupaten/kota.
Penyelenggaraan kewenangan Desa yang ditugaskan oleh pemerintah daerah didanai oleh anggaran
pendapatan dan belanja daerah.
Seluruh pendapatan Desa diterima dan disalurkan melalui rekening kas Desa dan penggunaannya
ditetapkan dalam APB Desa. Pencairan dana dalam rekening kas Desa ditandatangani oleh kepala Desa dan
Bendahara Desa. Pengelolaan keuangan Desa meliputi:
a. perencanaan;
b. pelaksanaan;
c. penatausahaan;
d. pelaporan; dan
e. pertanggungjawaban.
3. Pelaksanaan
a. Semua penerimaan dan pengeluaran desa dalam rangka pelaksanaan kewenangan desa dilaksanakan
melalui rekening kas desa.
b. Khusus bagi desa yang belum memiliki pelayanan perbankan di wilayahnya maka pengaturannya
ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota.
c. Semua penerimaan dan pengeluaran desa harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah.
d. Pemerintah desa dilarang melakukan pungutan sebagai penerimaan desa selain yang ditetapkan dalam
peraturan desa.
e. Bendahara dapat menyimpan uang dalam Kas Desa pada jumlah tertentu dalam rangka memenuhi
kebutuhan operasional pemerintah desa.
f. Pengaturan jumlah uang dalam kas desa ditetapkan dalam Peraturan Bupati/Walikota.
g. Pengeluaran desa yang mengakibatkan beban APBDesa tidak dapat dilakukan sebelum rancangan
peraturan desa tentang APBDesa ditetapkan menjadi peraturan desa.
h. Pengeluaran desa sebagaimana dimaksud pada no 7 tidak termasuk untuk belanja pegawai yang bersifat
mengikat dan operasional perkantoran yang ditetapkan dalam peraturan kepala desa.
i. Penggunaan biaya tak terduga terlebih dulu harus dibuat Rincian Anggaran Biaya yang telah disahkan
oleh Kepala Desa.
j. Pengadaan barang dan/atau jasa di Desa diatur dengan peraturan bupati/walikota dengan berpedoman
pada ketentuan peraturan perundang-undangan.
k. Perubahan Peraturan Desa tentang dapat dilakukan apabila terjadi:
1) keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran antar jenis belanja;
2) keadaan yang menyebabkan sisa lebih perhitungan anggaran (SilPA) tahun sebelumnya harus
digunakan dalam tahun berjalan;
3) terjadi penambahan dan/atau pengurangan dalam pendapatan desa pada tahun berjalan; dan/atau
4) terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisis ekonomi, dan/atau kerusuhan sosial
yang berkepanjangan;
l. Perubahan APBDesa hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun anggaran.
m. Tata cara pengajuan perubahan APBDesa adalah sama dengan tata cara penetapan APBDesa.
n. Dalam hal Bantuan keuangan dari APBD Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota serta hibah dan bantuan
pihak ketiga yang tidak mengikat ke desa disalurkan setelah ditetapkannya Peraturan Desa tentang
Perubahan APB Desa, perubahan diatur dengan Peraturan Kepala Desa tentang perubahan APBDesa.
o. Perubahan APBDesa diinformasikan kepada BPD.
Formulir/Daftar yang dipergunakan:
1. Rencana Anggaran Biaya.
2. Buku Pembantu Kas.
3. Surat Permintaan Pembayaran (SPP).
4. Pernyataan Tanggungjawab Belanja.
5. Bukti Transaksi
6. Surat Setoran Pajak (SSP)
Pelaksana/Unit kerja yang terlibat:
1. Pelaksana Kegiatan
2. Sekretaris Desa
3. Kepala Desa
4. Bendahara
5. Penyedia Barang/Jasa

F. Pendekatan, Strategi dan Metode


Pendekatan : Scientific
Strategi/Model : Problem Based Learning
Metode : diskusi, menggali informasi, tanya jawab, presentasi

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
25.Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit
pembelajaran
26.Menyanyikan lagu Indonesia Raya
27.Membaca literasi
28.Mengkondisikan peserta didik
29.Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
30.Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
31.Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
32.Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang sistem akuntansi keuangan
informasi-informasi desa/kelurahan
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti 150 menit
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang sistem akuntansi
keuangan desa/kelurahan
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang sistem akuntansi keuangan
desa/kelurahan
6. Penutup
16. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang sistem akuntansi
keuangan desa/kelurahan yang telah dipelajari.
17. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
18. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang sistem akuntansi keuangan 15 Menit
desa/kelurahan yang telah dipelajari.
19. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
20. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-2
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
25.Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit
pembelajaran
26.Menyanyikan lagu Indonesia Raya
27.Membaca literasi
28.Mengkondisikan peserta didik
29.Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
30.Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
31.Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
32.Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang struktur akuntansi keuangan
informasi-informasi desa/kelurahan
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti 150 menit
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang struktur akuntansi
keuangan desa/kelurahan
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang struktur akuntansi keuangan
desa/kelurahan
6. Penutup
16. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang struktur akuntansi
keuangan desa/kelurahan yang telah dipelajari.
17. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
18. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang struktur akuntansi keuangan 15 Menit
desa/kelurahan yang telah dipelajari.
19. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
20. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-3
Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1. Pendahuluan
25.Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
26.Menyanyikan lagu Indonesia Raya
27.Membaca literasi
28.Mengkondisikan peserta didik 15 menit
29.Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
30.Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
31.Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
32.Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang pencatatan sistem akuntansi
informasi-informasi keuangan desa/kelurahan
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti 60 menit
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang pencatatan sistem
akuntansi keuangan desa/kelurahan
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang pencatatan sistem akuntansi
keuangan desa/kelurahan
6. Penutup
16. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang pencatatan sistem
akuntansi keuangan desa/kelurahan yang telah dipelajari.
17. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
18. Guru melakukan evaluasi pembelajaran berkaitan dengan materi yang sudah diberikan di 105 Menit
pertemuan sebelumnya
19. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
20. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.
H. Alat/bahan dan Media Pembelajaran
Alat/bahan : Komputer, LCD, Speaker
Media Pembelajaran : Power Point, Video

I. Sumber Belajar
- Buku paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah dari Kemendikbud
- Modul Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah, Sohidin-LPA mitrabijak Surakarta
- Buku Paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah referensi lain
- Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah
- Media massa cetak dan elektronik

J. Penilaian Pembelajaran
g. Teknik : Non Test dan Test
h. Bentuk :
- Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
- Penilaian keterampilan : Kegiatan penyusunan pencatatan sistem akuntansi keuangan desa/kelurahan

Mengetahui Siliragung, . . . . . . . . . . . . . .2019


Kepala SMK NU Bestren King Abdul Aziz Guru Mata Pelajaran

Imam Misbah Aziz, S.Pd Khusnul Rahayuningsih, S.Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan, meliputi:

Nama Sekolah : SMK NU BESTREN KING ABDUL AZIZ


Mata Pelajaran : PRAKTIKUM AKUNTANSI LEMBAGA/INSTANSI PEMERINTAH
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Kelas / Semester : XI / 1
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020
Alokasi Waktu : 12 X 45 menit (3 pertemuan)

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
7. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 8. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
ilmu pengetahuan teknologi, seni, budaya, dan yang terukur sesuai dengan standar
humaniora dalam konteks pengembangan potensi kompetensi kerja.
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia Menunjukkan keterampilan menalar,
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
internasional. produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
22.5. Menerapkan standar pengakuan, 23.5. Melakukan pencatatan pengakuan,
pengukuran, dan pengungkapan/disclosur pengukuran, dan pengungkapan/disclosur
akuntansi pemerintah daerah akuntansi pemerintah daerah

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

15.5. Menerapkan standar pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan/disclosur akuntansi pemerintah


daerah

Indikator Pencapaian Kompetensi:


15.5.1. Menjelaskan standar pengakuan akuntansi
15.5.2. Menjelaskan standar pengukuran akuntansi
15.5.3. Menjelaskan standar pengungkapan/disclosur akuntansi

5.
8.5. Melakukan pencatatan pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan/disclosur akuntansi pemerintah daerah
Indikator Pencapaian Kompetensi:
8.5.1. Menerapkan pencatatan pengakuan akuntansi
8.5.2. Menerapkan pencatatan pengukuran akuntansi
8.5.3. Menerapkan pencatatan pengungkapan/disclosur akuntansi

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
27.Menjelaskan standar pengakuan akuntansi dengan tepat
28.Menjelaskan standar pengukuran akuntansi dengan tepat
29.Menjelaskan standar pengungkapan/disclosur akuntansi dengan tepat
30.Menerapkan pencatatan pengakuan akuntansi dengan tepat
31.Menerapkan pencatatan pengukuran akuntansi dengan tepat
32.Menerapkan pencatatan pengungkapan/disclosur akuntansi dengan tepat

E. Materi Pembelajaran
Untuk memecah berbagai kebutuhan yang muncul dalam pelaporan keuangan, akuntansi, dan audit di
pemerintahan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, diperlukan sebuah standar akuntansi
pemerintah yang kredibel yang dibentuk oleh sebuah komite SAP.
Standar akuntansi pemerintah dan kebijakan akuntansi keuangan pemerintah daerah terutama mengatur
mengenai 3 (tiga) hal, yaitu: Pertama, masalah pengakuan. Pertanyaannya kapan suatu transaksi diakui untuk
dicatat. Kedua, masalah pengukuran. Pertanyaannya bagaimana menetapkan nilai uang untuk dicatat dalam
pos-pos laporan keuangan. Ketiga, masalah pengungkapan (disclosure).
4. Pengakuan
Pengakuan dalam akuntansi adalah proses penetapan terpenuhinya kriteria pencatatan suatu kejadian atau
peristiwa dalam catatan akuntansi sehingga akan menjadi bagian yang melengkapi unsur aset, kewajiban,
ekuitas dana, pendapatan, belanja, dan pembiayaan, sebagaimana akan termuat pada laporan keuangan
entitas pelaporan yang bersangkutan. Pengakuan diwujudkan dalam pencatatan jumlah uang terhadap pos-
pos laporan keuangan yang terpengaruh oleh kejadian atau peristiwa terkait. Kriteria minimum yang perlu
dipenuhi oleh suatu kejadian atau peristiwa untuk diakui, yaitu:
a. Terdapat kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan kejadian atau peristiwa tersebut
akan mengalir keluar dari atau masuk ke dalam entitas pelaporan yang bersangkutan,
b. Kejadian atau peristiwa tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur atau dapat diestimasi
dengan andal.
Dalam menentukan apakah suatu kejadian/peristiwa memenuhi kriteria pengakuan, perlu
mempertimbangkan aspek materialitas.
Kriteria pengakuan pada umumnya didasarkan pada nilai uang akibat peristiwa atau kejadian yang dapat
diandalkan pengukurannya. Namun ada kalanya pengakuan didasarkan pada hasil estimasi yang layak.
Apabila pengukuran berdasarkan biaya dan estimasi yang layak tidak mungkin dilakukan, maka pengakuan
transaksi demikian cukup diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan.
5. Pengukuran
Menurut PP No. 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, Pengukuran adalah proses
penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan Pemerintah
Daerah.. Pengukuran pos-pos dalam laporan keuangan menggunakan nilai perolehan historis. Aset dicatat
sebesar pengeluaran kas dan setara kas atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk
memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal.
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan
mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.
6. Pengungkapan (Disclosure)
Laporan keuangan menyajikan secara lengkap informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Informasi yang
dibutuhkan oleh pengguna laporan keuangan dapat ditempatkan pada lembar muka (on the face) laporan
keuangan atau Catatan atas Laporan Keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan naratif
atau rincian dari angka yang tertera dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Laporan Arus Kas.
Catatan atas Laporan Keuangan juga mencakup informasi tentang kebijakan akuntansi yang dipergunakan
oleh entitas pelaporan dan informasi lain yang diharuskan dan dianjurkan untuk diungkapkan di dalam
Standar Akuntansi Pemerintahan serta ungkapan-ungkapan yang diperlukan untuk menghasilkan penyajian
laporan keuangan secara wajar.
Agar dapat digunakan oleh pengguna dalam memahami dan membandingkannya dengan laporan keuangan
entitas lainnya, Catatan atas Laporan Keuangan sekurang- kurangnya disajikan dengan susunan sebagai
berikut:
a. Informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan, ekonomi makro, pencapaian target Undang-undang
APBN/Perda APBD, berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target
b. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun pelaporan
c. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan-kebijakan akuntansi yang dipilih
untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya
d. Pengungkapan informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan yang belum
disajikan dalam lembar muka laporan keuangan
e. Pengungkapan informasi untuk pos-pos aset dan kewajiban yang timbul sehubungan dengan penerapan
basis akrual atas pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas
f. Informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang tidak disajikan dalam lembar muka
laporan keuangan

F. Pendekatan, Strategi dan Metode


Pendekatan : Scientific
Strategi/Model : Problem Based Learning
Metode : diskusi, menggali informasi, tanya jawab, presentasi

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
33.Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
34.Menyanyikan lagu Indonesia Raya
35.Membaca literasi
36.Mengkondisikan peserta didik 15 menit
37.Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
38.Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
39.Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
40.Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan 150 menit
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang masalah pengakuan dan
informasi-informasi pengukuran dalam akuntansi
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang masalah pengakuan
dan pengukuran dalam akuntansi
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang masalah pengakuan dan
pengukuran dalam akuntansi
7. Penutup
21. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang masalah pengakuan
dan pengukuran dalam akuntansi yang telah dipelajari.
22. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
23. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang masalah pengakuan dan 15 Menit
pengukuran dalam akuntansi yang telah dipelajari.
24. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
25. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-2
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
33.Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
34.Menyanyikan lagu Indonesia Raya
35.Membaca literasi
36.Mengkondisikan peserta didik 15 menit
37.Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
38.Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
39.Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
40.Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan 150 menit
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin
Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang masalah pengungkapan
informasi-informasi (disclosure) dalam akuntansi
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang masalah
pengungkapan (disclosure) dalam akuntansi
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang masalah pengungkapan
(disclosure) dalam akuntansi
7. Penutup
21. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang masalah
pengungkapan (disclosure) dalam akuntansi yang telah dipelajari.
22. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
23. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang masalah pengungkapan 15 Menit
(disclosure) dalam akuntansi yang telah dipelajari.
24. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
25. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-3
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
33.Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
34.Menyanyikan lagu Indonesia Raya
35.Membaca literasi
36.Mengkondisikan peserta didik 15 menit
37.Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
38.Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
39.Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
40.Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan 60 menit
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang pencatatan pengakuan,
informasi-informasi pengukuran dan pengungkapan (disclosure) akuntansi
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang pencatatan
pengakuan, pengukuran dan pengungkapan (disclosure)
akuntansi
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang pencatatan pengakuan,
pengukuran dan pengungkapan (disclosure) akuntansi
7. Penutup
21. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang pencatatan
pengakuan, pengukuran dan pengungkapan (disclosure) akuntansi yang telah dipelajari.
22. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
23. Guru melakukan evaluasi pembelajaran berkaitan dengan materi yang sudah diberikan di 105 Menit
pertemuan sebelumnya
24. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
25. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

H. Alat/bahan dan Media Pembelajaran


Alat/bahan : Komputer, LCD, Speaker
Media Pembelajaran : Power Point, Video

I. Sumber Belajar
- Buku paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah dari Kemendikbud
- Modul Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah, Sohidin-LPA mitrabijak Surakarta
- Buku Paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah referensi lain
- Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah
- Media massa cetak dan elektronik

J. Penilaian Pembelajaran
i. Teknik : Non Test dan Test
j. Bentuk :
- Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
- Penilaian keterampilan : Kegiatan penyusunan pencatatan pengakuan, pengukuran dan pengungkapan
(disclosure) akuntansi

Mengetahui Siliragung, . . . . . . . . . . . . . .2019


Kepala SMK NU Bestren King Abdul Aziz Guru Mata Pelajaran

Imam Misbah Aziz, S.Pd Khusnul Rahayuningsih, S.Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan, meliputi:

Nama Sekolah : SMK NU BESTREN KING ABDUL AZIZ


Mata Pelajaran : PRAKTIKUM AKUNTANSI LEMBAGA/INSTANSI PEMERINTAH
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Kelas / Semester : XI / 2
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020
Alokasi Waktu : 16 X 45 menit (4 pertemuan)

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
8. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 9. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
ilmu pengetahuan teknologi, seni, budaya, dan yang terukur sesuai dengan standar
humaniora dalam konteks pengembangan potensi kompetensi kerja.
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia Menunjukkan keterampilan menalar,
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
internasional. produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
26.6. Menganalisis elemen basis akuntansi, 27.6. Melakukan pencatatan elemen basis
pelaksana akuntansi, struktur lengkap kode akuntansi, struktur lengkap kode rekening
rekening untuk kelompok akun asset, kewajiban, untuk kelompok akun asset, kewajiban, ekuitas
ekuitas dana, pendapatan, belanja, dan dana, pendapatan, belanja, dan pembiayaan di
pembiayaan di desa/kelurahan desa/kelurahan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

18.6. Menganalisis elemen basis akuntansi, pelaksana akuntansi, struktur lengkap kode rekening untuk
kelompok akun asset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan, belanja, dan pembiayaan di desa/kelurahan

Indikator Pencapaian Kompetensi:


18.6.1. Menjelaskan mengenai elemen basis akuntansi
18.6.2. Menjelaskan mengenai pelaksana akuntansi
18.6.3. Menjelaskan struktur lengkap kode rekening untuk setiap kelompok akun

9.
12.6. Melakukan pencatatan elemen basis akuntansi, struktur lengkap kode rekening untuk kelompok akun
asset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan, belanja, dan pembiayaan di desa/kelurahan

Indikator Pencapaian Kompetensi:


12.6.1. Menerapkan pencatatan elemen basis akuntansi
12.6.2. Menerapkan mengenai pelaksana akuntansi
12.6.3. Menerapkan struktur lengkap kode rekening untuk setiap kelompok akun

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
33.Menjelaskan mengenai elemen basis akuntansi dengan tepat
34.Menjelaskan mengenai pelaksana akuntansi dengan tepat
35.Menjelaskan struktur lengkap kode rekening untuk setiap kelompok akun dengan tepat
36.Menerapkan pencatatan elemen basis akuntansi dengan tepat
37.Menerapkan mengenai pelaksana akuntansi dengan tepat
38.Menerapkan struktur lengkap kode rekening untuk setiap kelompok akun dengan tepat

E. Materi Pembelajaran
7. Elemen Basis Akuntansi
 Accounting Entity (Organisasi)
Yang menjadi fokus perhatian akuntansi adalah entity (organisasi) tertentu yang harus jelas terpisah dari
entity (organisasi) yang lain.
 Going Concern (Kelangsungan hidup)
Dalam menyusun laporan akuntansi harus menganggap bahwa organisasi (entity) akan terus beroperasi
di masa-masa akan datang, tidak ada asumsi bubar. Namun untuk organisasi nirlaba, going concern lebih
terkait dengan kuatnya manajemen menggalang dana dan mengatur dana program untuk menjaga
kelangsungan usaha, agar tidak “Habis Donasi maka Organiasasi Gulung Tikar.”
 Measurement (Pengukuran)
Akuntansi adalah sebagai pengukuran sumber-sumber ekonomi (economic resources) dan kewajiban
(liability) beserta perubahannya yang dimiliki organisasi.
 Time Period (Periode Akuntansi)
Laporan keuangan menyajikan informasi untuk suatu waktu atau suatu periode tertentu.
 Monetary Unit (Pengukuran dalam bentuk uang)
Transaski organisasi dilaporkan dalam ukuran moneter.
 Accrual (Akrual)
Penentuan pendapatan dan biaya dari posisi harta dan kewajiban ditetapkan tanpa melihat apakah
transaksi kas telah dilakukan atau tidak.
 Exchange Price (Nilai Tukar)
Nilai yang terdapat dalam laporan keuangan umunya didasarkan pada harga pertukaran.
 Approximation (Penaksiran)
Dalam akuntansi tidak dapat dihindarkan penaksiran-penaksiran nilai, harga, umur penyisihan, dan
sebagainya.
 Judgement (Pertimbangan)
Dalam menyusun laporan keuangan banyak diperlukan pertimbangan-pertimbangan berdasarkan
keahlian yang dimiliki akuntan.
 General Purpose (Tujuan Utama)
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang dihasilkan akuntansi ditujukan buat pemakai
secara umum, bukan pemakai khusus.
 Interrelated Statement (Keterkaitan antar Laporan)
Laporan Posisi Keuangan, Laporan Aktivitas, dan Laporan Arus Kas mempunyai hubungan yang sangat
erat dan berkaitan satu sama lain.
 Substance Over Form (Substansi mengungguli bentuk)
Akuntansi lebih menekankan kenyataan ekonomis suatu kejadian dari pada bukti legalnya.
 Materiality (Materialitas)
Laporan keuangan hanya memuat informasi yang dianggap penting, dan dalam setiap pertimbangan yang
dilakukannya tetap melihat signifikansinya. Batasan nilai yang signifikan.
8. Pelaksana Akuntansi
Profesi-profesi akuntansi yang dikenal dewasa ini adalah sebagai berikut:
a. Akuntan Publik adalah akuntan yang bekerja dengan membuka kantor akuntan publik (KAP) yang
memberikan pelayanan kepada perusahaan dalam bidang audit, penyusunan sistem akuntansi dan jasa
lainnya secara independen.
b. Akuntan Intern adalah akuntan yang bekerja sebagai pegawai dalam bidang akuntansi di perusahaan
milik negara dan daerah serta perusahaan swasta.
c. Akuntan Pemerintah adalah akuntan yang bekerja sebagai pegawai pemerintah yang bidang dan aktivitas
pekerjaannya berkaitan langsung dalam bidang akuntansi, seperti BPK, kantor pajak dan sebagainya.
d. Akuntan pendidik adalah akuntan yang bergerak dalam bidang pendidikan, baik sebagai dosen maupun
sebagai guru di sekolah lanjutan.
e. Akuntan yang bekerja di luar bidang akuntansi, misalnya akuntan membuka usaha sendiri, akuntan yang
bekerja di pemerintahan tetapi tidak dalam bidang akuntansi dan sebagainya.
9. Struktur Lengkap Kode Rekening/Akun
Klasifikasi kode akun dilakukan untuk memudahkan dalam melakukan pencatatan, karena dengan adanya
klasifikasi terhadap suatu beban dapat disimpulkan dengan mudah & cepat diindentifikasi. Pengklasifikasian
kode akun telah standar dilakukan berdasarkan liquiditas dari nilai suatu aktiva dan pengklasifikasian biaya
berdasarkan penggolongan atas kebutuhan pembiayaan.
Akun atau perkiraan adalah suatu daftar untuk mengelompokan transaksi-transaksi yang sejenis. Dalam SAK
akun dapat digolongkan menjadi dua yaitu:
a. Akun riil atau akun permanen yaitu akun yang saldo-saldonya pada akhir tahun periode akuntansi
dipindahkan ke neraca. Contoh: harta, utang dan modal.
b. Akun nominal atau akun laba rugi yaitu akun yang saldo-saldonya pada akhir periode akuntansi
dipindahkan ke laba rugi, untuk pembuatan laporan laba rugi.
Penggolongan akun
a. Aktiva/harta
b. Utang/kewajiban
c. Modal/Ekuitas
d. Pendapatan
e. Beban
Macam-macam kode akun
a. Kode Numerial
Kode numerial adalah pemberian kode dengan menggunakan angka pada akun-akun tersebut yang
dimulai dari angka 0 sampai dengan 9. Dalam sistem kode numerial dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
1) Kode B
Dalam kode blok tiap kelompok akun diberi kode secara berurutan dari nomor kode terkecil sampai
nomor kode terbesar. Contoh:
Kelompok Kode
Harta 100 – 199
Utang 200 – 299
Modal 300 – 399
Pendapatan 400 – 499
Beban 500 – 599
2) Kode Kelompok
Akun-akun diberi kode tersendiri yang terdiri dari kelompok aktiva, utang, modal, pendapatan dan
modal dan setiap kelompok dibagi menjadi golongan dan tiap golongan dibagi menjadi jenis akun.
Contoh : Nomor akun 111 kas
111
Jenis akun : Kas
Golongan : Aktiva lancar
Kelompok : Aktiva
b. Kode desimal
Kode desimal adalah cara pemberian kode menggunakan angka, masing-masing angka menunjukkan
kelompok, golongan dan jenis akun. Dalam sistem ini kelompok akun sudah ditentukan dalam rubrik-
rubrik, kemudian rubrik-rubrik tersebut dijabarkan ke dalam golongan dan jenis akun/perkiraan.
Contoh : Rubrik 5 Akun Beban
5.1 Beban usaha
5.1.1 Beban gaji bagian kantor
5.1.2 Beban gaji bagian toko
c. Kode Mnemonic
Kode mnemonic adalah pemberian kode dengan menggunakan huruf yang berdasarkan huruf awal akun.
Contoh: A = Aktiva
AL = Aktiva Lancar
AL-K = Aktiva Lancar Kas
d. Kode kombinasi huruf dan angka
Kode kombinasi huruf dan angka yaitu pemberian kode dimana untuk kelompok dan golongan
menggunakan huruf dan untuk jenis akun menggunakan angka
Contoh : Aktiva Lancar Kas = AL-01
Aktiva Lancar Piutang = AL-02

F. Pendekatan, Strategi dan Metode


Pendekatan : Scientific
Strategi/Model : Problem Based Learning
Metode : diskusi, menggali informasi, tanya jawab, presentasi

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
41.Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
42.Menyanyikan lagu Indonesia Raya
43.Membaca literasi
44.Mengkondisikan peserta didik 15 menit
45.Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
46.Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
47.Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
48.Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan 150 menit
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin
Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang elemen dasar akuntansi dan
informasi-informasi pelaksana akuntansi
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang elemen dasar
akuntansi dan pelaksana akuntansi
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang elemen dasar akuntansi dan
pelaksana akuntansi
8. Penutup
26. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang elemen dasar
akuntansi dan pelaksana akuntansi yang telah dipelajari.
27. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
28. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang elemen dasar akuntansi dan 15 Menit
pelaksana akuntansi yang telah dipelajari.
29. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
30. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-2
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
41.Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
42.Menyanyikan lagu Indonesia Raya
43.Membaca literasi
44.Mengkondisikan peserta didik 15 menit
45.Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
46.Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
47.Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
48.Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan 150 menit
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang struktur lengkap kode
informasi-informasi rekening/akun
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang struktur lengkap kode
rekening/akun
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang struktur lengkap kode
rekening/akun
8. Penutup
26. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang struktur lengkap kode
rekening/akun yang telah dipelajari.
27. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
28. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang struktur lengkap kode 15 Menit
rekening/akun yang telah dipelajari.
29. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
30. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-3
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
41.Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
42.Menyanyikan lagu Indonesia Raya
43.Membaca literasi
44.Mengkondisikan peserta didik 15 menit
45.Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
46.Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
47.Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
48.Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan 150 menit
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang struktur lengkap kode
informasi-informasi rekening/akun untuk kelompok akun asset, kewajiban, ekuitas
yang relevan dana, pendapatan, belanja, dan pembiayaan di desa/kelurahan
- Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang struktur lengkap kode
rekening/akun untuk kelompok akun asset, kewajiban, ekuitas
dana, pendapatan, belanja, dan pembiayaan di desa/kelurahan
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang struktur lengkap kode
rekening/akun untuk kelompok akun asset, kewajiban, ekuitas
dana, pendapatan, belanja, dan pembiayaan di desa/kelurahan
8. Penutup
26. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang struktur lengkap kode
rekening/akun untuk kelompok akun asset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan, belanja,
dan pembiayaan di desa/kelurahan yang telah dipelajari.
27. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil 15 Menit
pembelajaran.
28. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
29. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-4
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit
pembelajaran
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Membaca literasi
4. Mengkondisikan peserta didik
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
7. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
8. Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang pencatatan kode akun dalam
informasi-informasi akuntansi di desa/kelurahan
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti 60 menit
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang pencatatan kode akun
dalam akuntansi di desa/kelurahan
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang pencatatan kode akun
dalam akuntansi di desa/kelurahan
9. Penutup
1. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang pencatatan kode akun
dalam akuntansi di desa/kelurahan yang telah dipelajari.
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Guru melakukan evaluasi pembelajaran berkaitan dengan materi yang sudah diberikan di 105 Menit
pertemuan sebelumnya
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
5. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

H. Alat/bahan dan Media Pembelajaran


Alat/bahan : Komputer, LCD, Speaker
Media Pembelajaran : Power Point, Video
I. Sumber Belajar
- Buku paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah dari Kemendikbud
- Modul Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah, Sohidin-LPA mitrabijak Surakarta
- Buku Paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah referensi lain
- Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah
- Media massa cetak dan elektronik

J. Penilaian Pembelajaran
k. Teknik : Non Test dan Test
l. Bentuk :
- Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
- Penilaian keterampilan : Kegiatan penyusunan lengkap kode rekening/akun untuk kelompok akun asset,
kewajiban, ekuitas dana, pendapatan, belanja, dan pembiayaan di desa/kelurahan

Mengetahui Siliragung, . . . . . . . . . . . . . .2019


Kepala SMK NU Bestren King Abdul Aziz Guru Mata Pelajaran

Imam Misbah Aziz, S.Pd Khusnul Rahayuningsih, S.Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan, meliputi:

Nama Sekolah : SMK NU BESTREN KING ABDUL AZIZ


Mata Pelajaran : PRAKTIKUM AKUNTANSI LEMBAGA/INSTANSI PEMERINTAH
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Kelas / Semester : XI / 2
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020
Alokasi Waktu : 16 X 45 menit (4 pertemuan)

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
9. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 10. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
ilmu pengetahuan teknologi, seni, budaya, dan yang terukur sesuai dengan standar
humaniora dalam konteks pengembangan potensi kompetensi kerja.
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia Menunjukkan keterampilan menalar,
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
internasional. produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
30.7. Menganalisis transaksi akuntansi pendapatan 31.7. Melakukan pencatatan akuntansi
satker, dan akuntansi pendapatan pendapatan satker, dan akuntansi pendapatan
desa/kelurahan desa/kelurahan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

21.7. Menganalisis transaksi akuntansi pendapatan satker, dan akuntansi pendapatan desa/kelurahan

Indikator Pencapaian Kompetensi:


21.7.1. Menjelaskan transaksi akuntansi pendapatan satker
21.7.2. Menjelaskan akuntansi pendapatan desa/kelurahan

13.
16.7. Melakukan pencatatan akuntansi pendapatan satker, dan akuntansi pendapatan desa/kelurahan

Indikator Pencapaian Kompetensi:


16.7.1. Menyusun pencatatan akuntansi pendapatan satker
16.7.2. Menerapkan akuntansi pendapatan desa/kelurahan

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
39.Menjelaskan transaksi akuntansi pendapatan satker dengan tepat
40.Menjelaskan akuntansi pendapatan desa/kelurahan dengan tepat
41.Menyusun pencatatan akuntansi pendapatan satker dengan tepat
42.Menerapkan akuntansi pendapatan desa/kelurahan dengan tepat

E. Materi Pembelajaran
Dalam PP No 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, pendapatan didefinisikan sebagai
berikut: “Pendapatan adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang menambah ekuitas
dana lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu
dibayar kembali.” Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13 Tahun 2006, mendefinisikan pendapatan sebagai hak
pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih. Dari kedua definisi tersebut jelas
terlihat bahwa pendapatan merupakan hak pemerintah yang menambah nilai ekuitas dana pemerintah.
Pendapatan yang diterima oleh PPKD
Kelompok pendapatan yang diterima oleh PPKD (Pejabat Pengelola Keuangan Daerah) adalah sebagai berikut:
10.Pendapatan Asli Daerah (PAD)
11.Dana Perimbangan (pendapatan transfer)
12.Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah
Dari kelompok pendapatan di atas, hanya Pendapatan Asli Daerah yang ada di SKPD (Satuan Kerja
Perangkat Daerah), sedangkan dua kelompok pendapatan lainnya hanya ada di PPKD.
PAD menurut Peraturan Pemerintah

PP No. 24 tahun 2005 Permendagri No. 13 Tahun 2006

Pajak Daerah Pajak Daerah

Retribusi Daerah Retribusi Daerah

Hasil pengelolaan kekayaan daerah Hasil pengelolaan kekayaan daerah


yang dipisahkan yang dipisahkan

Lain-lain PAD yang sah Lain-lain PAD yang sah

1. AKUNTANSI PENDAPATAN SKPD


a. Transaksi pendapatan di SKPD dicatat oleh Petugas Penatausahaan Keuangan SKPD (PPK-SKPD).
Transaksi ini dicatat harian pada saat kas diterima oleh bendahara penerimaan atau pada saat menerima
bukti transfer dari pihak ketiga.
b. Koreksi atas pengembalian pendapatan (yang tidak berulang),yang terjadi atas pendapatan tahun
berjalan, dicatat sebagai pengurang pendapatan. Sedangkan koreksi atas pengembalian pendapatan
periode sebelumnya, dicatat sebagai belanja tidak terduga (PP No. 24 Tahun 2005, dicatat sebagai
pengurang ekuitas dana lancar).
c. Pengembalian yang sifatnya normal dan berulang atas penerimaan pendapatan periode berjalan atau
sebelumnya, dicatat sebagai pengurang pendapatan.
d. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto.

2. AKUNTANSI PENDAPATAN PPKD


Kelompok pendapatan yang menjadi kewenangan PPKD adalah sebagai berikut: Dana Perimbangan
(pendapatan transfer), Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah. Transaksi pendapatan di PPKD dicatat oleh
Petugas Penatausahaan Keuangan PPKD (PPK-PPKD). Transaksi ini dicatat harian pada saat kas diterima
oleh Kas Daerah atau pada saat menerima bukti transfer dari pihak ketiga. Koreksi atas pengembalian
pendapatan (yang tidak berulang), yang terjadi atas pendapatan tahun berjalan, dicatat sebagai pengurang
pendapatan. Sedangkan koreksi atas pengembalian pendapatan periode sebelumnya, dicatat sebagai
belanja tidak terduga (PP No. 24 thn 2005, dicatat sebagai pengurang ekuitas dana lancar).  Pengembalian
yang sifatnya normal dan berulang atas penerimaan pendapatan periode berjalan atau sebelumnya, dicatat
sebagai pengurang pendapatan. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto.

F. Pendekatan, Strategi dan Metode


Pendekatan : Scientific
Strategi/Model : Problem Based Learning
Metode : diskusi, menggali informasi, tanya jawab, presentasi

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
49.Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
50.Menyanyikan lagu Indonesia Raya
51.Membaca literasi
52.Mengkondisikan peserta didik 15 menit
53.Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
54.Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
55.Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
56.Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan 150 menit
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang transaksi akuntansi
informasi-informasi pendapatan satker
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang transaksi akuntansi
pendapatan satker
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang transaksi akuntansi
pendapatan satker
9. Penutup
31. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang transaksi akuntansi
pendapatan satker yang telah dipelajari.
32. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
33. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang transaksi akuntansi pendapatan 15 Menit
satker yang telah dipelajari.
34. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
35. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-2
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Membaca literasi
4. Mengkondisikan peserta didik 15 menit
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
7. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
8. Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan 150 menit
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang transaksi akuntansi
informasi-informasi pendapatan ppkd
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang transaksi akuntansi
pendapatan ppkd
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang transaksi akuntansi
pendapatan ppkd
10. Penutup
1. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang transaksi akuntansi
pendapatan ppkd yang telah dipelajari.
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang transaksi akuntansi pendapatan 15 Menit
ppkd yang telah dipelajari.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
5. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-3
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
49.Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
50.Menyanyikan lagu Indonesia Raya
51.Membaca literasi
52.Mengkondisikan peserta didik 15 menit
53.Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
54.Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
55.Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
56.Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan 150 menit
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang jenis-jenis pendapatan
informasi-informasi daerah dan ruang lingkupnya
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang jenis-jenis
pendapatan daerah dan ruang lingkupnya
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang jenis-jenis pendapatan
daerah dan ruang lingkupnya
9. Penutup
31. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang jenis-jenis pendapatan
daerah dan ruang lingkupnya yang telah dipelajari.
32. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
33. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang jenis-jenis pendapatan daerah dan 15 Menit
ruang lingkupnya yang telah dipelajari.
34. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
35. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-4
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
49.Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
50.Menyanyikan lagu Indonesia Raya
51.Membaca literasi
52.Mengkondisikan peserta didik 15 menit
53.Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
54.Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
55.Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
56.Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan 60 menit
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang pencatatan akuntansi
informasi-informasi pendapatan daerah
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang pencatatan akuntansi
pendapatan daerah
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang pencatatan akuntansi
pendapatan daerah
10. Penutup
30. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang pencatatan akuntansi
pendapatan daerah yang telah dipelajari.
31. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
32. Guru melakukan evaluasi pembelajaran berkaitan dengan materi yang sudah diberikan di 105 Menit
pertemuan sebelumnya
33. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
34. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

H. Alat/bahan dan Media Pembelajaran


Alat/bahan : Komputer, LCD, Speaker
Media Pembelajaran : Power Point, Video

I. Sumber Belajar
- Buku paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah dari Kemendikbud
- Modul Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah, Sohidin-LPA mitrabijak Surakarta
- Buku Paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah referensi lain
- Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah
- Media massa cetak dan elektronik

J. Penilaian Pembelajaran
m. Teknik : Non Test dan Test
n. Bentuk :
- Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
- Penilaian keterampilan : Kegiatan pencatatan pendapatan pada akuntansi pemerintahan daerah

Mengetahui Siliragung, . . . . . . . . . . . . . .2019


Kepala SMK NU Bestren King Abdul Aziz Guru Mata Pelajaran

Imam Misbah Aziz, S.Pd Khusnul Rahayuningsih, S.Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan, meliputi:

Nama Sekolah : SMK NU BESTREN KING ABDUL AZIZ


Mata Pelajaran : PRAKTIKUM AKUNTANSI LEMBAGA/INSTANSI PEMERINTAH
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Kelas / Semester : XI / 2
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020
Alokasi Waktu : 16 X 45 menit (4 pertemuan)

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
10.Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 11. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
ilmu pengetahuan teknologi, seni, budaya, dan yang terukur sesuai dengan standar
humaniora dalam konteks pengembangan potensi kompetensi kerja.
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia Menunjukkan keterampilan menalar,
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
internasional. produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
34.8. Menganalisis transaksi akuntansi belanja 35.8. Melakukan pencatatan akuntansi belanja
satker, dan akuntansi belanja desa/kelurahan satker, dan akuntansi belanja desa/kelurahan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

24.8. Menganalisis transaksi akuntansi belanja satker, dan akuntansi belanja desa/kelurahan

Indikator Pencapaian Kompetensi:


24.8.1. Menjelaskan transaksi akuntansi belanja satker
24.8.2. Menjelaskan akuntansi belanja desa/kelurahan

17.
20.8. Melakukan pencatatan akuntansi belanja satker, dan akuntansi belanja desa/kelurahan

Indikator Pencapaian Kompetensi:


20.8.1. Menyusun pencatatan akuntansi belanja satker
20.8.2. Menerapkan akuntansi belanja desa/kelurahan
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
43.Menjelaskan transaksi akuntansi belanja satker dengan tepat
44.Menjelaskan akuntansi belanja desa/kelurahan dengan tepat
45.Menyusun pencatatan akuntansi belanja satker dengan tepat
46.Menerapkan akuntansi belanja desa/kelurahan dengan tepat

E. Materi Pembelajaran
1. Ruang Lingkup
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang mengurangi ekuitas
dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya
kembali oleh pemerintah.” Definisi lain dari belanja ini adalah seperti yang dijelaskan dalam Peraturan
Menteri Dalam Negeri No. 13 tahun 2006 sebagai berikut: “Belanja adalah kewajiban pemerintah daerah
yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih.”
Belanja juga merupakan bagian utama dari suatu anggaran,disamping pendapatan yang telah dibahas pada
bab sebelumnya.Anggaran belanja merupakan batas tertinggi yang dapat direalisasikan oleh suatu unit
pemerintah.Selisih anggaran pendapatan dan anggaran belanja merupakan surplus atau defisit.Belanja
negara atau daerah merupakan pengeluaran pemerintah dari rekening kas umum negara/daerah sebagai
pengurangan kekayaan bersih atau ekuitas dana lancar pada tahun yang bersangkutan yang tidak diperoleh
pembayarannya kembali oleh pemerintah.Anggaran belanja diklsifikasikan sesuai dengan jenis
belanja,organisasi,dan fungsi sesuai dengan klasifikasi anggarannya.yaitu sesuai dengan APBN untuk
pemerintah pusat atau APBD untuk pemerintah daerah.sesuaI dengan jenisnya ,belanja pemerintah pusat
diklasifikasikan dalam belanja operasional dan belanja modal.Belanja operasional merupakan belanja yang
habis pada tahun berjalan atau dalam akuntansi sektor prifat dikenal dengan revenue expenditures
sedangkan  belanja modal merupakan belanja yang tidak habis satu tahun atau menghasilkan aset tetap
pemerintah.
2. Gambaran Umum Sistem Akuntansi Belanja
Anggaran belanja disusun bersama dengan anggaran pendapatan dan anggaran pembiayaan melalui
mekanisme penggaran. Anggaran tersebut disusun berdasarkan kebutuhan pemerintah secara prioritas dan
memiliki ukuran kinerja selama satu tahun dari masing-masing penguna anggaran yaitu kementrian
negara/lembaga atau satuan prangkat kerja daerah. Realisasi belanja diperoleh melalui kas negara atau
kas daerah.Dalam merealisasikan anggaran tersebut, pemerintah mengeluarkan rincian anggaran belanja
untuk setiap pengunaan anggaran berdasrkan rincian tersebut, pengguna anggaran akan membuat dokumen
pelaksanaan anggaran (DIPA atau DPA) untuk dilaksanakan oleh pengelola keuangan pemerintah.
Berdasarkan DIPA/DPA tersebut, pengguna anggaran melakukan transaksi-transaksi yang manibulkan
beban atau pengeluaran. Pembebanan pengeluran tersebut diwujudkan dengan pembuatan surat perintah
membayar (SPM) yang dibuat oleh pengguna anggaran yang ditujukan pada pengelola keuangan
pemerintah.Pengelola keuangan meneliti SPM tersebut dari sisi kebenaran perhitungan, persyaratan serta
ketersediaan anggaran dan kas. Apabila hasil penelitian menunjukan bahwa syarat dan perhitungan telah
lengkap dan benar, maka pengelola keuangan akan memerintahkan bank yang menyimpan kas negara atau
daerah untuk membayar melalui dokumun surat perintah pencairan dana SP2D.
Bank yang menerima SP2D akan meneliti SP2D dari kebenaran perhitungan dan ketersediaan dana. Apabila
hasil penelitian menunjukan bahwa semua dokumen sudah benar dan dana tersedia, maka bank akan
mencairkan dana atau kas negara/daerah dan menerbitkan nota debet. Nota debet beserta SP2D dan SPM
akan dikembalikan kepada pengguna anggaran dan pengelola keuangan untuk pencatatan transaksi belanja
.Hal tersabut menunjukan bahwa kas negara/daerah telah dikeluarkan sesuai dengan penmbebanan dalam
SPM oleh pengguna anggaran. Untuk keperluan sehari-hari,pengguna anggaran dapat mengaajukan dana
operasional berupa uang persediaan (UP). Pemerintah membuat aturan nilai UP yang normal, seperti lima
juta rupiah perbulan, dan apabila ad permintan lebih dari jumlah tersebut dapat dilakukun dengan
mengungkapkan alasan kebutuhan dan mendapatkan persetujuan dari pengelola keuangan. UP yang
dikeluarkan merupakan “impres fund”yang akan dikeluarkan sesuai pengeluaran yang terjadi sehingga
jumlah pada awal sama dengan UP tang pertama diterima. Mekanisme perolehan UP sama seperti
mekanisme realisai belanja diatas. Pengguna anggaran membuat SPM-UP kepada pengelola keuangan.
Pengelola keuangan akan meneliti dan menerbitkan SP2D. Pencairan dana UP tersebut belum merupakan
belanja, tetapi masih pengeluaran sementara atau uang muka. Selanjutnya, pengeluaran untuk penggantian
UP tersebut dibebankan pada anggaran belanja pengguna yang sesuai.pada akhir tahun, sisa UP yang
masih ada dibendahara pengeluaran dikebalikan kepada pengola keuangan.
3. Standar Akuntansi Belanja
a. Pengertian Belanja
Belanja adalah semua pegeluaran rekening kas umum negara/daerah yang menguraikan yang menjadi
kewajiban pemerintah, dan tidak diperoleh kembali oleh pemerintah.’’(PSAP No.01 dan 02 pp No.24
Tahun 2005)
Belanja seperti definisi diatas merupakan pengeluaran yang diperoleh pemerintah dari kegiatan normal
pemerintah yang tidak diperoleh kembali pengeluaran tersebut pemerintah kemungkinan melakukan
pengeluaran tetapi akan memperoleh kembali pengeluaran tersebut. Sebagai contoh, pemerintah
mengeluarkan uang kas negara/daerah untuk membentuk perusahaan (penanaman modal) atau memberi
pinjaman kepada pihak lain. Pengeluaran sepertiu itu bukan merupakan belanja tetapi merupakan
pengeluaran pembiayaan. Belanja tersebut dari sisi jenis belanja disklasifikasikan dalam belanja operasi,
belanja modal, dan belenja lain-lain/tak terduga. Pengertian belanja tersebut sesuai dengan standar
akuntansi pemerintah adalah sebagai berikut:
“Belanja operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah pusat/daerah yang
membarikan manfaat jangka pendek. Belanja operasi antara lain meliputi belanja pegawai, belanja
barang, belanja bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, dan belanja tak terduga.”
Belanja modal adalah pengeluaran anggaran untuk perolehan asset tetap dan asset lainnya yang
memebri manfaat lebih dari 1 periode akuntansi. Belanja odal antara lain meliputi belanja modal untuk
perolehan tanah, gedung, dan bangunan, peralatan dan aset tak berwujud.
Belanja lain-lain/tak terduga adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa dan
tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam, bencana social, dan pengeluaran tak
terduga lainya yang sangat diperlukan dalam rangka penyelenggaraan kewenangan pemerintah
pusat/daerah.
Selain belanja yang dijelaskan sebelumnya, transfer keluar merupakan bagian dari belanja. Transfer
keluar adalah pengeluaran uang kepada entitas pelaporan lain. Sebagai contoh, transfer keluar berupa
dana perimbangan yang diberikan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Standar akuntansi
pemerintah mendefinisikan transfer keluar sebagai berikut;
“Transfer keluar adalah pengeluaran uang dari entitas pelaporan ke entitas pelaporan lain seperti
pengeluaran dana perimbangan oleh pemerintah pusat dan dana bagi hasil oleh pemerintah daerah.
b. Pengakuan belanja sesuai dengan standar akuntansi pemerintah, basis akuntansi belanja Negara atau
daerah adalah basis kas. Hal ini berarti pengeluaran tunai atau kas Negara/daerah, pada rekening kas
Negara/daerah menjadi dasar pencatatan belanja tersebut. Denga demikian, belanja diakui pada saat kas
dikeluarkan oleh kas Negara/daerah sesuai dengan standar akuntansi sebaagai berikut.
“belanja diaki pada saat terjadinya pengeluaran dari rekening kas umum Negara/daerah, (PSAP No. 021).
Berdasarkan standar akuntansi diatas, maka saat pengakuan belanja adalah saat kas keluar dari rekening
kas umum Negara /darah. Hal ini berarti dokumentasi pengeluaran kas seperti surat perintah pencaira n
dana yang dikeluarkan berdasarkan surat perintah membayar merupakan dasar pencatatan belanja.
Sebagai bukti pengeluaran dari rekeing tersebut maka bank tempat rekening kas umum Negara/daerah
akan mengeluarkan nota debet. Nota debit juga menjadi bukti transaksi pengeluaran kas oleh pengelola
keuangan pemerintah. Belanja seperti diatas adalah pengeluaran langsung melalui pengeluaran kas
umum Negara dari daearah. Pengeluaran dapat pula dilakukan melalui bendahara pengeluaran
kementrian Negara/lembaga atau satuan kerja atau penggunaan anggaran.
c. Penilaian belanja
belanja tersebut dicatat dengan  nilai nominal pengeluaran oleh kas Negara/daerah. Sebagai contoh,
apabila belanja operasional dilakukan oleh kas Negara sebesar Rp 10 triliun, maka belanja tersebut
dicatat sebesar Rp 10 triliun dengan dokumen transaksi SPM, SP2D dan nota debet.
d. Pengungkapan belanja
anggaran dan realisasi belanja dalam 1 periode diungkapkan dalam laporan realisasi anggaran dan
realisasi. Anggaran dan realisasi tersebut dilaporkan sesuai dengan klasifikasi dalam anggaran dan
realisasi yang diatur dalam UU atau peraturan daerah tentang APBN dan APBD serta sesuai dengan
standar akuntansi pemerintah
4. Akuntansi Anggaran Belanja
Akuntansi anggaran adalah teknik pertanggung jawaban dan dana pengendalian manajemen yang
digunakan untuk membantu pengelolaan anggaran dan pendapatan dari suatu APBN anggaran di akuntansi
komersial tidak dibukukan karena tidak ada transaksi dan tidak ada bukti transaksi sebagai dasar
pembukuan. Akuntansi anggaran belanja meliputi:
a. Akuntansi anggaran belanja pada saat APBN/APBD disetujui dan sahkan,
b. Akuntansi alokasi anggaran belanja kepada kementrian Negara/lembaga atau satuan kerja perangkat
daerah.
Akuntansi alokasi anggaran belanja kepada kementerian negara /lembaga atau satuan kerja perangkat
daerah dilakukan setelah anggaran tersebut dialokasikan kepada instansi yang bersangkutan melalui suatu
peraturan atau keputusan.
Alokasi anggaran tersebut dicatat dalam suatu jurnal vatij; menggambarkan apropriasi yang dialokasikan dan
piutang kepada kas umum negara atau daerah. Perkiraan atau akun piutang tersebut merupakan perkiraan
sementara dan bukan piutang riil, tetapi merupakan piutang sementara yang menggambarkan bahwa satuan
kerja perangkat daerah tersebut memiliki "hak" untuk memperoleh uang atas anggaran belanja tersebut.
5. Akuntansi Realisasi Belanja
Realisasi belanja negara atau daerah merupakan pengeluaran vang dilakukan oleh kas negara atau kas
daerah. Dokumen sumber meliputi SPM, SP2D, bukti pengeluaran lainnva, dan nota debet bank.
Belanja tersebut dicatat sebagai saldo debet karena belanja merupakan perkiraan yang mengurangi ekuitas
dana dan menginduk pada perkiraan Ekuitas Dana yang bersaldo kredit, hal ini merupakan turunan dari
persamaan akuntansi Aset = Kewajiban + ekuitas Dana.
Seperti akuntansi pada umumnya, jika belanja dicatat sebagai debet, maka saldo kredit dicatat sebagai kas.
Namun, di dalam sistem akuntansi pemerintah, kas dicatat oleh unit organisasi yang memiliki kemenangan
perbendaharaan di Departemen keuangan atau biro Bagian keuangan. Oleh karena itu, sebagai ganti
perkiraan kas. maka saldo kredit untuk mencatat belanja tersebut adalah perkiraan "Piutang kepada kas
umum Negara/daerah". Dengan catatan tersebut seolah-olah piutang timbul pada saat alokasi anggaran
telah berkurang senilai realisasi belanja.

F. Pendekatan, Strategi dan Metode


Pendekatan : Scientific
Strategi/Model : Problem Based Learning
Metode : diskusi, menggali informasi, tanya jawab, presentasi

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
57.Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
58.Menyanyikan lagu Indonesia Raya
59.Membaca literasi
60.Mengkondisikan peserta didik 15 menit
61.Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
62.Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
63.Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
64.Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang transaksi akuntansi belanja
informasi-informasi satker
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti 150 menit
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang transaksi akuntansi
belanja satker
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang transaksi akuntansi belanja
satker
11. Penutup
36. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang transaksi akuntansi
belanja satker yang telah dipelajari.
37. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
38. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang transaksi akuntansi belanja satker 15 Menit
yang telah dipelajari.
39. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
40. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-2
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
57.Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit
pembelajaran
58.Menyanyikan lagu Indonesia Raya
59.Membaca literasi
60.Mengkondisikan peserta didik
61.Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
62.Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
63.Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
64.Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang ruang lingkup dan gambaran
informasi-informasi umum akuntansi belanja
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti 150 menit
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang ruang lingkup dan
gambaran umum akuntansi belanja
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang ruang lingkup dan
gambaran umum akuntansi belanja
10. Penutup
36. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang ruang lingkup dan
gambaran umum akuntansi belanja yang telah dipelajari.
37. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
38. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang ruang lingkup dan gambaran 15 Menit
umum akuntansi belanja yang telah dipelajari.
39. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
40. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-3
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
57.Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit
pembelajaran
58.Menyanyikan lagu Indonesia Raya
59.Membaca literasi
60.Mengkondisikan peserta didik
61.Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
62.Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
63.Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
64.Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang standar akuntansi belanja
informasi-informasi dan pencatatan akuntansi belanja
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti 150 menit
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang standar akuntansi
belanja dan pencatatan akuntansi belanja
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang standar akuntansi belanja
dan pencatatan akuntansi belanja
11. Penutup
35. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang standar akuntansi
belanja dan pencatatan akuntansi belanja yang telah dipelajari.
36. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran. 15 Menit
37. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
38. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-4
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit
pembelajaran
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Membaca literasi
4. Mengkondisikan peserta didik
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
7. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
8. Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang pencatatan akuntansi belanja
informasi-informasi dan akuntansi realisasi belanja
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti 60 menit
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang pencatatan akuntansi
belanja dan akuntansi realisasi belanja
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang pencatatan akuntansi
belanja dan akuntansi realisasi belanja
12. Penutup
1. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang pencatatan akuntansi
belanja dan akuntansi realisasi belanja yang telah dipelajari.
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Guru melakukan evaluasi pembelajaran berkaitan dengan materi yang sudah diberikan di 105 Menit
pertemuan sebelumnya
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
5. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

H. Alat/bahan dan Media Pembelajaran


Alat/bahan : Komputer, LCD, Speaker
Media Pembelajaran : Power Point, Video

I. Sumber Belajar
- Buku paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah dari Kemendikbud
- Modul Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah, Sohidin-LPA mitrabijak Surakarta
- Buku Paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah referensi lain
- Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah
- Media massa cetak dan elektronik

J. Penilaian Pembelajaran
o. Teknik : Non Test dan Test
p. Bentuk :
- Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
- Penilaian keterampilan : Kegiatan pencatatan belanja pada akuntansi pemerintahan daerah

Mengetahui Siliragung, . . . . . . . . . . . . . .2019


Kepala SMK NU Bestren King Abdul Aziz Guru Mata Pelajaran

Imam Misbah Aziz, S.Pd Khusnul Rahayuningsih, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai