Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.1. Memahami pembukuan tunggal, dan 4.1. Mengidentifikasi pembukuan tunggal, dan
pembukuan berpasangan untuk akuntansi pembukuan berpasangan untuk akuntansi
keuangan pemerintah daerah keuangan pemerintah daerah
3.1. Memahami pembukuan tunggal, dan pembukuan berpasangan untuk akuntansi keuangan
pemerintah daerah
5.
4.1 Mengidentifikasi pembukuan tunggal, dan pembukuan berpasangan untuk akuntansi keuangan
pemerintah daerah
Indikator Pencapaian Kompetensi:
4.1.1. Menerapkan sistem pembukuan tunggal
4.1.2. Menerapkan sistem pembukuan berpasangan
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan sistem pembukuan tunggal dengan tepat
2. Menjelaskan sistem pembukuan berpasangan dengan tepat
3. Menerapkan sistem pembukuan tunggal dengan tepat
4. Menerapkan sistem pembukuan berpasangan tepat
E. Materi Pembelajaran
1. Pendahuluan
Siklus pengelolaan keuangan daerah mengikuti siklus dalam sistem pengendalian entitas
pemerintah. Siklus pengelolaan keuangan daerah dapat dibagi menjadi 5 tahapan yaitu perencanaan
fundamental, perencanaan operasional, Tahap Penganggaran, Tahap Pengendalian dan Pengukuran,
Tahap Pelaporan dan umpan balik.
Keuangan daerah merupakan semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan
pemerintah daerah yang dapat dinilai. Ruang lingkup keuangan Negara yang dikelola langsung oleh
Pemerintah Pusat adalah Anggaran Pendapatan dan belanja Negara (APBN), dan yang dikelola
langsung oleh Pemerintah Daerah adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Jadi
akuntansi keuangan pemerintah daerah merupakan bagian dari akuntansi sector public yang
mencatat dan melaporkan semua transaksi yang berkaitan dengan keuangan daerah.
2. Definisi Akuntansi
a. Menurut American Accounting Association, akuntansi merupakan suatu proses
pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan transaksi keuangan dari suatu
organisasi yang dijadikan sebagai informasi dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi bagi
pihak yang memerlukan.
b. Menurut Accounting Principles Board, akuntansi adalah suatu kegiatan jasa yang fungsinya
menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan tentang entitas ekonomi,
digunakan untuk pengambilan keputusan ekonomi dalam membuat pilihan alternative arah
tindakan.
c. Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa yang berfungsi menyajikan informasi kuantitatif, terutama
yang bersifat keuangan, dari suatu lembaga atau perusahaan, yang diharapkan dapat digunakan
sebagai dasar dalam mengambil keputusan – keputusan ekonomis di antara berbagai alternatif
tindakan
d. Akuntansi Sektor Publik merupakan sistem informasi yang mengidentifikasi, mengatur, dan
mengomunikasikan informasi ekonomi dan entitas sector public. Informasi ekonomi sector
public berguna untuk pengambilan keputusan yaitu diantaranya : alokasi sumber daya ekonomi,
pelayanan public, kinerja organisasi sector public, penilaian kemampuan likuiditas, distribusi
pendapatan dan stabilitas ekonomi. Akuntansi keuangan pemerintah daerah merupakan bagian
dari akuntansi sektor publik, yang mencatat dan melaporkan semua transaksi yang berkaitan
dengan keuangan daerah.
3. Dasar- Dasar dan Teknis Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah
a. Pembukuan Tunggal dan Pembukuan Berpasangan
Sistem pembukuan tunggal (single entry) adalah sistem yang pencatatan transaksinya dilakukan
dengan mencatat secara tunggal. Transaksi yang berakibat bertambahnya kas akan dicatat pada
sisi Penerimaan dan transaksi yang berakibat berkurangnya kas akan dicatat pada sisi
Pengeluaran.
Sistem pembukuan berpasangan (double entry) adalah sistem yang pencatatan transaksinya
dicatat secara berpasangan. Dalam sistem ini proses pencatatannya tersebut ada sisi Debit dan
Kredit. Debit ada disebelah kiri dan Kredit ada disebelah kanan.
b. Siklus Akuntansi
Akuntansi adalah suatu sistem. Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri atas subsistem-
sistem atau kesatuan yang lebih kecil, yang berhubungan satu sama lain dan memiliki tujuan
tertentu. Suatu sistem mengolah input ( masukan) menjadi output (keluaran). Input sistem
akuntansi adalah bukti- bukti transaksi dalam bentuk dokumen atau formulir. Sedangkan
outputnya adalah laporan keuangan. Di dalam proses akuntansi, terdapat beberapa catatan yang
dibuat. Catatan- catatan tersebut adalah jurnal, buku besar, dan buku pembantu.
1) Persamaan Akuntansi
2) Konsep Debit dan Kredit
3) Penjurnalan
4) Buku Besar
5) Saldo Normal
6) Laporan Keuangan
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Membaca literasi
4. Mengkondisikan peserta didik 15 menit
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
7. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
8. Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian 150 menit
terhadap siswa dibagikan kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan
sendiri ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada
bagian bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru
menganjurkan kepada peserta didik untuk memberi tanda
sebanyak mungkin
Pertemuan ke-2
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Membaca literasi
4. Mengkondisikan peserta didik 15 menit
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
7. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
8. Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian 150 menit
terhadap siswa dibagikan kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan
sendiri ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada
bagian bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru
menganjurkan kepada peserta didik untuk memberi tanda
sebanyak mungkin
Pertemuan ke-3
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Membaca literasi
4. Mengkondisikan peserta didik 15 menit
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
7. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
8. Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian 60 menit
terhadap siswa dibagikan kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan
sendiri ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada
bagian bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru
menganjurkan kepada peserta didik untuk memberi tanda
sebanyak mungkin
Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk
dan menyeleksi berdiskusi agar mendapatkan klarifikasi tentang
informasi-informasi penyusunan pencatatan sistem pembukuan tunggal dan
yang relevan sistem pembukuan berpasangan
- Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking)
identifikasi antar konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih
alternatif-alternatif, memahami akan menjelaskan keanggota yang lain sampai
tukar pikiran dan semua anggota dalam kelompok mengerti
mengecek perbedaan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-
pandangan pertanyaan yang diajukan serta memecahkan kasus yang
diberikan di kelompoknya dengan menggunakan berbagai
sumber. Saat diskusi kelompok peserta didik selalu
dimotivasi, dibimbing, difasilitasi dan diingatkan guru
untuk dapat kerjasama dan toleransi untuk melakukan
tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang penyusunan
pencatatan sistem pembukuan tunggal dan sistem
pembukuan berpasangan
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang penyusunan
pencatatan sistem pembukuan tunggal dan sistem
pembukuan berpasangan
3. Penutup
1. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang penyusunan
pencatatan sistem pembukuan tunggal dan sistem pembukuan berpasangan
yang telah dipelajari.
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran. 105 Menit
3. Guru melakukan evaluasi pembelajaran berkaitan dengan materi yang sudah
diberikan di pertemuan sebelumnya
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
5. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.
I. Sumber Belajar
- Buku paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah dari Kemendikbud
- Modul Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah, Sohidin-LPA mitrabijak Surakarta
- Buku Paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah referensi lain
- Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah
- Media massa cetak dan elektronik
J. Penilaian Pembelajaran
a. Teknik : Non Test dan Test
b. Bentuk :
- Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
- Penilaian keterampilan : Kegiatan penyusunan pencatatan dengan sistem pembukuan
berpasangan