Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan, meliputi:

Nama Sekolah : SMKN 1 Slawi


Mata Pelajaran : PRAKTIKUM AKUNTANSI LEMBAGA/INSTANSI PEMERINTAH
Materi Pokok : Akuntansi pendapatan
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Kelas / Semester : XI / 2
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Alokasi Waktu : 12 X 45 menit (3 pertemuan)

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
ilmu pengetahuan teknologi, seni, budaya, dan yang terukur sesuai dengan standar
humaniora dalam konteks pengembangan potensi kompetensi kerja.
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia Menunjukkan keterampilan menalar,
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
internasional. produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.7. Menganalisis transaksi akuntansi pendapatan 4.7. Melakukan pencatatan akuntansi pendapatan
satker, dan akuntansi pendapatan satker, dan akuntansi pendapatan
desa/kelurahan desa/kelurahan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.7. Menganalisis transaksi akuntansi pendapatan satker, dan akuntansi pendapatan desa/kelurahan
Indikator Pencapaian Kompetensi Pengetahuan:
3.7.1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian akuntansi pendapatan.
3.7.2. Peserta didik mampu menganalisis transaksi akuntansi pendapatan satker.
3.7.3. Peserta didik mampu menganalisis akuntansi pendapatan desa/kelurahan.
1.
4.7. Melakukan pencatatan akuntansi pendapatan satker, dan akuntansi pendapatan desa/kelurahan
Indikator Pencapaian Kompetensi Keterampilan:
4.7.1. Peserta didik mampu menyusun pencatatan akuntansi pendapatan satker
4.7.2. Peserta didik mampu menerapkan akuntansi pendapatan desa/kelurahan
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning, peserta didik diharapkan mampu:
3.7.1 Menjelaskan pengertian akuntansi pendapatan dengan baik.
3.7.2 Menganalisis transaksi akuntansi pendapatan satker dengan baik.
3.7.3 Menganalisis akuntansi pendapatan desa/kelurahan dengan baik.

5.
4.7.1 Menyusun pencatatan akuntansi pendapatan satker dengan benar.
4.7.2 Menerapkan akuntansi pendapatan desa/kelurahan dengan benar.

E. Materi Pembelajaran
Dalam PP No 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, pendapatan didefinisikan sebagai
berikut: “Pendapatan adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang menambah ekuitas
dana lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu
dibayar kembali.” Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13 Tahun 2006, mendefinisikan pendapatan sebagai hak
pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih. Dari kedua definisi tersebut jelas
terlihat bahwa pendapatan merupakan hak pemerintah yang menambah nilai ekuitas dana pemerintah.
Pendapatan yang diterima oleh PPKD
Kelompok pendapatan yang diterima oleh PPKD (Pejabat Pengelola Keuangan Daerah) adalah sebagai berikut:
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
2. Dana Perimbangan (pendapatan transfer)
3. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah
Dari kelompok pendapatan di atas, hanya Pendapatan Asli Daerah yang ada di SKPD (Satuan Kerja
Perangkat Daerah), sedangkan dua kelompok pendapatan lainnya hanya ada di PPKD.
PAD menurut Peraturan Pemerintah

PP No. 24 tahun 2005 Permendagri No. 13 Tahun 2006

Pajak Daerah Pajak Daerah

Retribusi Daerah Retribusi Daerah

Hasil pengelolaan kekayaan daerah Hasil pengelolaan kekayaan daerah


yang dipisahkan yang dipisahkan

Lain-lain PAD yang sah Lain-lain PAD yang sah

1. AKUNTANSI PENDAPATAN SKPD


a. Transaksi pendapatan di SKPD dicatat oleh Petugas Penatausahaan Keuangan SKPD (PPK-SKPD).
Transaksi ini dicatat harian pada saat kas diterima oleh bendahara penerimaan atau pada saat menerima
bukti transfer dari pihak ketiga.
b. Koreksi atas pengembalian pendapatan (yang tidak berulang),yang terjadi atas pendapatan tahun
berjalan, dicatat sebagai pengurang pendapatan. Sedangkan koreksi atas pengembalian pendapatan
periode sebelumnya, dicatat sebagai belanja tidak terduga (PP No. 24 Tahun 2005, dicatat sebagai
pengurang ekuitas dana lancar).
c. Pengembalian yang sifatnya normal dan berulang atas penerimaan pendapatan periode berjalan atau
sebelumnya, dicatat sebagai pengurang pendapatan.
d. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto.

2. AKUNTANSI PENDAPATAN PPKD


Kelompok pendapatan yang menjadi kewenangan PPKD adalah sebagai berikut: Dana Perimbangan
(pendapatan transfer), Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah. Transaksi pendapatan di PPKD dicatat oleh
Petugas Penatausahaan Keuangan PPKD (PPK-PPKD). Transaksi ini dicatat harian pada saat kas diterima
oleh Kas Daerah atau pada saat menerima bukti transfer dari pihak ketiga. Koreksi atas pengembalian
pendapatan (yang tidak berulang), yang terjadi atas pendapatan tahun berjalan, dicatat sebagai pengurang
pendapatan. Sedangkan koreksi atas pengembalian pendapatan periode sebelumnya, dicatat sebagai
belanja tidak terduga (PP No. 24 thn 2005, dicatat sebagai pengurang ekuitas dana lancar).  Pengembalian
yang sifatnya normal dan berulang atas penerimaan pendapatan periode berjalan atau sebelumnya, dicatat
sebagai pengurang pendapatan. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto.

F. Pendekatan, Strategi dan Metode


Pendekatan : Student Centered Learning
Strategi/Model : Group Learning / Problem Based Learning, STAD
Metode : Diskusi, Penugasan, Latihan, Ceramah

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Motivasi
4. Melakukan presensi 15 menit
5. Mereview materi sebelumnya
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
7. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
8. Menyampaikan model dan metode pembelajaran yang akan digunakan
2. Kegiatan Inti
Orientasi Peserta didik  Untuk mendukung model pembelajaran yang diterapkan, 150 menit
kepada masalah
maka pendidik membagi peserta didik dalam kelompok
belajar dengan membuat kelompok beranggotakan 4 orang.
 Peserta didik menyiapkan buku/modul mata pelajaran,
pedoman yang akan digunakan dalam proses pembelajaran
 Guru membagikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
kepada setiap individu, agar dapat menuangkan hasil tugas
pada LKPD yang sudah dibagikan guru
 Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk
mencatatat berbagai permasalahan yang belum dipahami
selama membaca buku sumber berkaitan dengan transaksi
akuntansi pendapatan satker
Mengorganisasikan Peserta didik menanyakan/mengidentifikasi berbagai hal yang
Peserta didik belum dipahaminya dari sumber belajar Transaksi akuntansi
pendapatan satker (critical thinking) lalu menanggapi atau
bertanya jawab secara langsung.
Membimbing  Peserta didik secara individu mengerjakan tugas keterampilan
penyelidikan individu
melalui LKPD Interaktif yang sudah dibagikan oleh guru
dan kelompok
mengenai transaksi akuntansi pendapatan satker
 Guru membantu peserta didik untuk mengumpulkan,
menggali informasi dan melakukan penyusunan transaksi
akuntansi pendapatan satker
 Guru mengecek dan memantau sejauh mana proses
penugasan mereka.
 Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih
memahami akan menjelaskan ke anggota yang lain sampai
semua anggota dalam kelompok mengerti (Gotong-royong).

Mengembangkan dan  Peserta didik bersama perwakilan kelompok menyampaikan


menyajikan hasil karya
hasil pekerjaan pada LKPD mengenai transaksi akuntansi
pendapatan satker di depan kelas
 Peserta didik dari kelompok lain menanggapi dan saling
mengkoreksi hasil jawabannya masing-masing
 Melakukan tanya jawab atas presentasi yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
Menganalisa dan  Guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi atau
mengevaluasi proses
evaluasi terhadap hasil jawaban yang disampaikan oleh
pemecahan masalah
peserta didik di depan kelas
 Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil jawaban
yang sudah dikerjakan peserta didik pada pembelajaran
 Peserta didik menyimak penguatan dari pendidik tentang
transaksi akuntansi pendapatan satker
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menanyakan materi yang belum dipahami selama
pembelajaran berlangsung.
3. Penutup
1. Guru menjelaskan kembali materi yang telah dipelajari untuk menyamakan persepsi
dengan peserta didik.
2. Peserta didik diberi tugas untuk melakukan observasi ke desa tentang transaksi akuntansi
pendapatan desa untuk pembahasan di pertemuan selanjutnya. 15 Menit
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta didik untuk
mempelajari materi berikutnya.
4. Guru menugaskan salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-2
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit
pembelajaran
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Motivasi
4. Melakukan presensi
5. Mereview materi sebelumnya
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
7. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
8. Menyampaikan model dan metode pembelajaran yang akan digunakan
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai dengan materi transaksi
akuntansi pendapatan desa
- Peserta didik membaca buku sumber tentang Transaksi akuntansi
pendapatan satker dan Akuntansi pendapatan desa/kelurahan
(literasi)
- Peserta didik dipersilahkan oleh guru untuk melihat dan
mengamati video tutorial tentang pencatatan transaksi akuntansi
pendapatan desa
Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk mencatatat
berbagai permasalahan yang belum dipahami selama membaca
buku sumber serta melihat dan mengamati video tutorial berkaitan
dengan transaksi akuntansi pendapatan desa
Mengembangkan - Menanya: peserta didik menanyakan/mengidentifikasi berbagai
solusi hal yang belum dipahaminya dari sumber belajar serta tayangan
video tutorial Transaksi akuntansi pendapatan desa (critical
thinking) lalu menanggapi atau bertanya jawab secara langsung.

- Mengumpulkan Informasi: Peserta didik mencari jawaban atas


pertanyaan-pertanyaan yang diajukan serta memecahkan kasus
yang belum dipahami dalam kelompoknya dengan menggunakan 150 menit
berbagai sumber. (mandiri/pembelajar)

- Pembuktian: Peserta didik berdiskusi antar teman


sekelompoknya untuk mencoba (Experimenting) dan mengaitkan
(Networking) antar konsep dalam pembelajaran. Peserta didik
yang lebih memahami akan menjelaskan ke anggota yang lain
sampai semua anggota dalam kelompok mengerti (Gotong-
royong). Saat diskusi kelompok, peserta didik selalu dimotivasi,
dibimbing, difasilitasi dan diingatkan oleh guru untuk dapat
kerjasama dan toleransi dalam kelompoknya.

- Mengkomunikasikan: Peserta didik menjelaskan/


mempresentasikan hasil diskusi dengan berkelompok dalam
bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Peserta didik memberikan pendapat dan masukkan selama
proses diskusi
- Menarik Simpulan: Peserta didik menyimpulkan materi tentang
transaksi akuntansi pendapatan desa
- Guru memberikan konfirmasi serta penguatan dari hasil diskusi
terkait materi pembelajaran transaksi akuntansi pendapatan desa
4. Penutup
1. Secara bersama-sama peserta didik menyimak penjelasan dari guru melalui power point 15 Menit
tentang transaksi akuntansi pendapatan satker dan akuntansi pendapatan desa guna
menyamakan persepsi.
2. Peserta didik diberi tugas untuk mengerjakan soal pada LKPD tentang transaksi akuntansi
pendapatan satker dan akuntansi pendapatan desa yang telah dipelajari.
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta didik bahwa di
pertemuan berikutnya akan diadakan ulangan.
4. Guru menugaskan salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-3
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Motivasi
4. Melakukan presensi 15 menit
5. Mereview materi sebelumnya
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
7. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
8. Menyampaikan model dan metode pembelajaran yang akan digunakan
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai dengan materi
pencatatan akuntansi pendapatan daerah
- Peserta didik membaca buku sumber tentang Transaksi akuntansi
pendapatan satker dan Akuntansi pendapatan desa/kelurahan
(literasi)
- Peserta didik dipersilahkan oleh guru untuk melihat dan
mengamati video tutorial tentang pencatatan akuntansi
pendapatan daerah
Menetapkan masalah - Peserta didik mengerjakan soal latihan tentang pencatatan
akuntansi pendapatan darah
65 menit

Mengembangkan - Peserta didik menyimak penjelasan dan demontrasi yang


solusi dilakukan oleh guru melalui power point tentang pencatatan
akuntansi pendapatan daerah
- Peserta didik mendiskusikan dalam kelompok jawaban yang
dianggap paling benar berkaitan dengan tugas yang telah
dikerjakan
Mengevaluasi - Salah satu kelompok menjelaskan/mempresentasikan hasil
pekerjaan tentang pencatatan akuntansi pendapatan daerah
- Peserta didik menyimpulkan materi tentang pencatatan akuntansi
pendapatan daerah
3. Penutup
1. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
2. Peserta didik mempersiapkan diri untuk mengikuti evaluasi pembelajaran berupa ulangan
harian.
3. Guru melakukan evaluasi pembelajaran (ulangan harian) berkaitan dengan materi yang 100 Menit
sudah diberikan di pertemuan sebelumnya
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
5. Guru menugaskan salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup.

H. Alat/bahan dan Media Pembelajaran


Alat/bahan : Laptop, Gawai, LCD, Speaker, Papan tulis, Spidol
Media Pembelajaran : Flipping book, Video tutorial melalui youtube, Power Point, LKPD
I. Sumber Belajar
- Modul Akuntansi Nasional: Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual Pada Pemerintah
Daerah
- Modul Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah, Sohidin-LPA mitrabijak Surakarta
- Kusmayadi. 2018. Praktikum Akuntansi Lembaga/Ilmu Pemerintah. Semarang: Penerbit Erlangga
- Internet: https://klc.kemenkeu.go.id/pknstan-akuntansi-pemerintah-daerah-series-1-akuntansi-pendapatan-
daerah/

J. Penilaian Pembelajaran
a. Teknik : Penilaian Pengetahuan, Penilaian Keterampilan, dan Penilaian Sikap
b. Bentuk :
- Penilaian pengetahuan : Tes tertulis (terlampir)
- Penilaian keterampilan : Unjuk kerja (terlampir)
- Penilaian sikap : Lembar Observasi (terlampir)
c. Instrumen Penilaian
(terlampir)

d. Pembelajaran Remidial
Siswa remidi apabila mendapatka nilai pengetahuan dan ketrampilan di bawah KKM. KKM yang
ditetapkan adalah 75 (untuk pengetahuan dan keterampilan).

a) Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Remedial


1) Pemberian bimbingan secara khusus dan perorangan bagi peserta didik yang belum atau
mengalami kesulitan dalam penguasaan KD tertentu.
2) Pemberian tugas-tugas atau perlakuan ( treatment) secara khusus, yang sifatnya
penyederhanaan dari pelaksanaan pembelajaran regular. Bentuk penyederhanaan itu dapat
dilakukan guru antara lain melalui:
a) Penyederhanaan strategi pembelajaran untuk KD tertentu
b) Penyederhanaan cara penyajian (misalnya: menggunakan gambar, model, skema,
memberikan rangkuman yang sederhana, dll.)
c) Penyederhanaan soal/pertanyaan yang diberikan.
b) Materi dan waktu pelaksanaan program remedial
1) Program remedi diberikan hanya pada KD atau indikator  yang belum tuntas.
2) Program remedi dilaksanakan setelah mengikuti  tes/ulangan KD tertentu atau sejumlah KD
dalam  satu kesatuan
c) Teknik pelaksanaan penugasan/pembelajaran  remedial:
1) Penugasan individu diakhiri dengan tes (lisan/tertulis) bila jumlah peserta didik yang mengikuti
remedial maksimal 20%.
Penugasan kelompok diakhiri dengan tes individual (lisan/tertulis) bila jumlah peserta didik yang
mengikuti remedi lebih dari 20% tetapi kurang dari 50%. Pembelajaran ulang diakhiri dengan tes
individual (tertulis) bila jumlah peserta didik yang mengikuti remedi lebih dari 50 %.
Mengetahui Slawi, 10 Juli 2021
Kepala SMKN 1 Slawi Guru Mata Pelajaran,

Imron Effendi, S.P., M.Pd. Aditya Surya Nugroho

Anda mungkin juga menyukai