A. Kompetensi Inti
1. Pengetahuan
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup
kerja Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
2. Keterampilan
KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang Akuntansi
dan Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI pengetahuan
3.1 Memahami pengertian, tujuan, peran akuntansi dan pihak-pihak yang membutuhkan
informasi akuntansi
2. KD pada KI keterampilan
4.1 Mengelompokkan pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi sesuai
perannya
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Indikator KD pada KI pengetahuan
3.1.1 Membaca pengertian, tujuan, peran akuntansi dan pihak-pihak yang membutuhkan
informasi akuntansi
3.1.2 melaporkan peran akuntansi dan pihak-pihak yang membutuhkan informasi
akuntansi
2. Indikator KD pada KI keterampilan
4.1.1 Menyalin pengertian, tujuan, peran akuntansi dan pihak-pihak yang membutuhkan
informasi akuntansi
4.1.2 Menerapkan tujuan, peran akuntansi dan pihak-pihak yang membutuhkan informasi
akuntansi
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan ini siswa mampu :
1. Menyebutkan pengertian akuntansi
2. Mengetahui tujuan akuntansi
3. Mempelajari peran akuntansi
4. Melaporkan pihak pihak yang membutuhkan informasi akuntansi
E. Materi Pembelajaran
Pengertian Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses pencatatan, peng-identifikasian, penggolongan atau
pengklasifikasian, pelaporan dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi,
perusahaan atau entitas.
Definisi akuntansi dari sudut pemakai
Akuntansi sangat umum didefinisikan sebagai disiplin ilmu yang menyajikan suatu
informasi yang diperlukan dalam melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan ekonomi
secara efisien. Dari akuntansi ini, Informasi yang dihasilkan akan diperlukan untuk.
Membuat perencanaan, pengawasan yang efektif, dan pengambilan sebuah keputusan
ekonomi oleh manajemen.
Pertanggung jawaban manajemen entitas bisnis kepada investor atau pemilik, kreditor,
pemerintah dan pihak-pihak yang membutuhkan.
Tujuan akuntansi
Tujuannya menyediakan informasi yang berkaitan dengan beberapa aspek diantaranya:
Posisi keuangan, kinerja dan posisi keuangan suatu entitas yang bermanfaat bagi pemakai
laporan keuangan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Tujuan dari akuntansi juga
membantu pemilik dan calon pemilik perusahaan mengetahui posisi keuangan perusahaan
dan prospek perusahaan di masa datang.
Peran Akuntansi
Peranan akuntansi dalam bidang bisnis terdiri dari, pengendalian keuangan, operasi
perusahaan, pelaporan dan perencanaan.
Fungsi Akuntansi
Fungsi utama akuntansi ialah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan
akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan suatu organisasi berserta perubahan yang
terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang, karena
informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh manager atau
manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.
Pihak – pihak yang berkepentingan dengan informasi akuntansi
Pihak Internal
Para pemilik dan calon pemilik perusahaan
· a. Para pengelola perusahaan :
Pengelola perusahaan adalah para manajer serta jajaran direksi. Bagi pengelola
perusahaan akuntansi digunakan untuk berbagai tujuan, diantaranya: Informasi bagi
manajemen sebagai bahan analisa dan interpretasi dalam melakukan evaluasi atas kegiatan
dan pencapaian hasil yang direncanakan perusahaan.
Pihak Eksternal
a. Para Investor :
Para investor sangat berkepentingan dalam informasi akuntansi karena investor adalah
mitra perusahaan yang menanamkan modalnya di perusahaan tersebut, jelas membutuhkan
karena dia berhak mengetahui keadaan perusaahan tersebut apakah dia aman menanamkan
modalnya di perusahaan tersebut atau tidak.
· b. Para kreditor :
Kreditor seperti bank pembeli kredit sangat memerlukan laporan keuangan perusahaan
yang akan diberikan kredit untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
memberikan keputusan penetapan pembelian kredit.
· c. Pemerintah :
Pemerintah sangat berkepentingan dalam menilai maju mundurnya suatu perusahaan yang
ada di negaranya dan menentukan pajak perusahaan.
· d. Rekanan Perusahaan :
Maksudnya ialah perusahaan-perusahaan lain yang diajak kerja sama dalam suatu kegiatan
atau proyek-proyek pekerjaan tertentu yang sifatnya bekerja sama untuk saling
mendukung dalam penyelesaian kegiatan yang dianggap bersama.
· e. Masyarakat :
Masyarakat membutukan informasi akuntansi karena barang kali ada lowongan pekerjaan
yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut.
H. Sumber Belajar
1. Buku Referensi
2. Elektronik
3. Alam lingkungan
4. SOP DU/DI
5. Modul Akuntansi 1A, Karangan Dwi Harti
I. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 10 menit
Peserta didik memahami contoh-contoh berdasarkan informasi
sekitar yang dikenalnya
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator
pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta
didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
2Kegiatan Inti 70 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya mengenai
pengertian akuntansi
Peserta didik diminta untuk menyebutkan tujuan akuntansi
Elaborasi
Peserta didik melakukan kegiatan,
Mempelajari dan menjelaskan pengertian akuntansi secara lisan
maupun tulisan.
Menafsirkan tujuan akuntansi secara terperinci dan bias diterapkan
dalam kehidupan sehari hari.
Konfirmasi
Guru menegaskan pengertian dan tujuan akuntansiberdasarkan
hasil latihan peserta didik
3Penutup 10 menit
Peserta didik menuliskan kembali pengertian dan tujuan akuntansi secara
detail.
Pertemuan 2
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 15
Menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta
didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu mengenai pengertian akuntansi dan peranan akuntansi.
2Kegiatan Inti 105 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai peranan akuntansi.
Peserta didik diminta untuk menyebutkan pihak pihak yang memerlukan
informasi akuntansi.
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai peranan akuntansi
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi pihak pihak yang membutuhkan akauntansi atau bagian
yang belum dimengerti.
3Penutup 15 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Cara penilaian:
a. Tes lisan/tertulis
b. Observasi kelas
c. Portofolio.
Jika seorang siswa memperoleh skor 20 dapat ditetapkan ”sangat kompeten”. Dan seterusnya sesuai dengan jumlah
skor perolehan.
A. Kompetensi Inti
1. Pengetahuan
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
2. Keterampilan
KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI pengetahuan
3.2 Memahami jenis-jenis profesi akuntansi (bidang-bidang spesialisasi akuntansi, pentingnya
etika profesi)
2. KD pada KI keterampilan
4.2 Mengelompokkan profesi akuntansi ( bidang-bidang spesialisasi akuntansi, pentingnya
etika profesi )
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan ini siswa mampu :
1. Mengetahui bidang bidang akuntansi
2. Mengetahui pentingnya etika profesi dalam akuntansi
E. Materi Pembelajaran
Bidang bidang spesialisasi akuntansi
1.Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
Akuntansi keuangan merupakan bidang spesialisasi akuntansi yang berfokus pada pencatatan transaksi perusahaan
dan secara periodik menyajikannya dalam laporan keuangan. Artinya, akuntansi keuangan berfokus kepada
penyusunan laporan keuangan secara umum. Dalam membuat laporan keuangan oleh akuntansi keuangan harus
memperhatikan prinsip akuntansi yang diterima secara umum berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
Tujuan penerapan etika dalam profesi akuntansi adalah memenuhi tanggung jawabnya
dengan standar profesionalisme tertinggi, mencapai tingkat kinerja tertinggi, dengan orientasi
kepada kepentingan publik. Untuk mencapai tujuan tersebut terdapat empat kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi:
a. Kredibilitas
Masyarakat membutuhkan kredibilitas informasi dan sistem informasi.
b. Profesionalisme
Diperlukan individu yang dengan jelas dapat diidentifikasikan oleh pemakai jasa Akuntan
sebagai profesional di bidang akuntansi.
c. Kualitas Jasa
Terdapatnya keyakinan bahwa semua jasa yang diperoleh dari akuntan diberikan dengan standar
kinerja tertinggi.
d. Kepercayaan
Pemakai jasa akuntan harus dapat merasa yakin bahwa terdapat kerangka etika profesional yang
melandasi pemberian jasa oleh akuntan.
Dalam kongres tahun 1973 IAI menetapkan kode etik bagi profesi akuntan di Indonesia,
yang saat itu diberi nama Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia. Kode etik ini mengatur standar
mutu terhadap pelaksanaan pekerjaan akuntan. Standar mutu ini penting untuk menjaga
kepercayaan masyarakat terhadap profesi akuntan. Setelah mengalami perubahan, maka tahun
1998 Ikatan Akuntan Indonesia menetapkan delapan prinsip etika yang berlaku bagi seluruh
anggota IAI baik di pusat maupun di daerah. Seperti yang tercantum pada buku Mulyadi,
2001 Kode etik akuntan Indonesia memuat delapan prinsip etika sebagai berikut :
Namun dalam pelaksanaannya pemahaman seorang akuntan terhadap Kode Etik IAI
tidak menjamin akuntan tersebut tidak melakukan tindak kecurangan. Terdapat banyak akuntan
yang sudah memahami kode etik akuntansi namun tetap saja masih melanggarnya. Berbagai
pelanggaran etika yang terjadi pada perusahaan go public di Indonesia juga sering terjadi,
padahal semestinya hal ini tidak perlu terjadi apabila setiap akuntan mempunyai pemahaman,
kemampuan dan kemauan untuk menerapkan nilai-nilai moral dan etika secara memadai dalam
melaksanakan profesinya.
F. Model dan Metode :
H. Sumber Belajar
1. Buku Referensi
2. Elektronik
3. Alam lingkungan
4. SOP DU/DI
5. Modul Akuntansi 1A, Karangan Dwi Harti
Pertemuan 3
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
P
1 endahuluan 10 menit
Peserta didik memahami contoh-contoh berdasarkan informasi
sekitar yang dikenalnya
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator
pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta
didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan kisah-
kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran dengan
nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
K
2 egiatan Inti 70 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai bidang bidang akuntansi
Elaborasi
Peserta didik melakukan kegiatan,
Mempelajari dan menjelaskan bidang bidang akuntansi secara lisan
maupun tulisan.
Menafsirkan pentingnya etika profesi secara terperinci dan bisa
diterapkan dalam kehidupan sehari hari.
Konfirmasi
Guru menegaskan pengertian dan jenis-jenis profesi akuntansi
(bidang-bidang spesialisasi akuntansi, pentingnya etika profesi)berdasarkan
hasil latihan peserta didik
P
3 enutup 110 menit
Peserta didik menuliskan kembali bidang bidang akuntansi dan etika
profesi secara detail.
Pertemuan 4
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 15
Menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta
didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu bidang bidang spesialisasi akuntansi
2Kegiatan Inti 105 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai pentingnya etika profesi
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai bidang bidang spesialisasi akuntansi akuntansi dan pentingnya
etika profesi
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi pentingnya etika profesi atau bagian yang belum
dimengerti.
3Penutup 15 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
J. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan
Aspek yang dinilai
Mendengarkan/Berbicara:
a. Tercapai tujuan (terhibur atau mendapatkan nilai moral yang disampaikan)
b. Penggunaan ungkapan
c. Pengucapan, intonasi, tata bahasa, kosa kata
d. sikap
Membaca Pemahaman:
a. Mengidentifikasi hubungan keluarga orang-orang yang ada dalam teks
Membaca nyaring:
a. Pengucapan, intonasi, tata bahasa, kosa kata
b. Sikap
Menulis
a. Ketepatan penggunaan sebutan untuk hubungan keluarga sesuai dengan bagan silsilah yang
diberikan.
b. Ejaan, tanda baca, tulisan tangan materi jenis-jenis profesi akuntansi (bidang-bidang
spesialisasi akuntansi, pentingnya etika profesi)
Cara penilaian:
a. Tes lisan/tertulis
b. Observasi kelas
c. Portofolio.
A. Kompetensi Inti
1. Pengetahuan
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
2. Keterampilan
KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI pengetahuan
3.3 Memahami jenis dan bentuk badan usaha
2. KD pada KI keterampilan
4.3 Mengelompokkan jenis dan bentuk badan usaha
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Indikator KD pada KI pengetahuan
3.3.1 Membedakan jenis jenis badan usaha
3.3.2 Memberikan contoh bentuk badan usaha
2. Indikator KD pada KI keterampilan
4.3.1 Menyalin jenis jenis badan usaha
4.3.2 Kembali membuat bentuk badan usaha
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan ini siswa mampu :
1. Mengetahui jenis jenis badan usaha
2. Mempelajari bentuk badan usaha
E. Materi Pembelajaran
Badan Usaha menggunakan kesatuan yuridis ( aspek-aspek hukum yang harus dipenuhi ) untuk
mencapai tujuan sedangkan perusahaan adalah kesatuan faktor produksi yang melakukan
kegiatan produksi untuk menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan merupakan salah satu
bagian atau alat badan usaha untuk mencapai tujuan. Badan usaha bisa saja memilki beberapa
perusahaan untuk mencapai tujuan.
1. Perjan
Perjan merupakan salah satu bentuk badan usah yang seluruh modalnya dimiliki oleh
Pemerintah. Kemudian perjan fokus melayani masyarakat. Namun karena selalu fokus pada
masyarakat dan tanpa adanya pemasukan untuk menanggulangi hal tersebut, maka sudah tidak
terapkan lagi. Contoh Perjan : PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api), sekaran menjadi PT.
KAI.
2. Perum
Perum ibarat perubahan dari Perjan. Sama seperti perjan, namun perum berorientasi pada profit
atau mencari keuntungan. Perum dikelola oleh negara dan karyawan berstatus sebagai Pegawai
Negeri. Walaupun sudah berusaha mencari keuntungan namun tetap saja merugi, sehingga
Negara menjualnya ke publik dan pada akhirnya berganti nama menjadi Perseo.
3. Persero
Persero merupakan salah satu bentuk badan usaha yang dikelola oleh Negara. Tidak seperti
Perjan dan Perum. Selain mencari keuntungan, Persero juga mendedikasikan untuk pelayanan
masyarakat.
Ciri-ciri Persero :
Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)
Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan yang berupa
saham-saham
Dipimpin oleh direksi
Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)
Tidak memperoleh fasilitas negara
Contoh Persero : PT. Kereta Api Indonesia, PT. Perusahaan Listrik Negara, PT. Pos Indonesia
dan masih banyak lagi.
1. Firma (Fa)
Firma merupakan badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap anggota
bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal firman berasal dari anggota pendiri. Untuk
laba atau keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta sewaktu
pendiriannya.
Ciri-ciri Firma :
Para sekutu aktif dalam mengelola perusahaan
Tanggung jawab tak terbatas atas segala resiko yang terjadi
Akan berakhir jika salah satu anggota mengundurkan diri atau meninggal dunia.
Kelebihan :
Mudah, tak perlu banyak persyaratan namun perlu kesepakatan para pihak yang akan
mendirikan firma.
Tidak terlalu memerlukan akta formal karena menggunakan akta dibawah tanda tangan
Modal lebih cepat cair
Lebih mudah berkembang
Kekurangan :
Punya tanggung jawab yang tak terbatas apabila ada resiko
Bisa mengancam kelangsungan hidup perusahaan bila salah satu pendiri meninggal dunia atau
mengundurkan diri
Sulit dalam peralihan pimpinan dan sering terjadi konflik internal
Kesulitan menghimpun dana besar serta mengikuti tender dalam jumlah tertentu
3. PT ( Perseroan Terbatas )
Merupakan badan hukum perusahaan yang banyak diminati pengusaha. Kenapa? Karena badan
hukum ini punya kelebihan dibanding lainnya. Apa aja? seperti luasnya badan usaha yang bisa
dimiliki, bebas dalam pergerakan bidang usaha dan tanggung jawab yang dimiliki terbatas
hanya pada modal yang disetorkan.
Ciri – ciri PT :
Kewajiban terhadap pihak luar hanya terbatas pada modal yang disetorkan.
Mudah dalam peralihan kemepimpinan.
Usia PT tidak terbatas.
Mampu untuk menghimpun dana dalam jumlah yang besar.
Bebas untuk melakukan berbagai aktivitas bisnis.
Mudah mencari karyawan
Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki saham.
Pajaknya berganda antara Pajak Penghasilan dan Pajak Deviden
Kelebihan PT :
Mudah dalam peralihan kepemimpinan.
Mudah memperoleh tambahan modal.
Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin.
Lebih efisien dalam manajemen pengolahan sumber-sumber modal.
Kekurangan PT :
Pajaknya berganda antara Pajak Penghasilan dan Pajak Deviden.
Pendiriannya memerlukan akta notaris dan ijin khusus usaha tertentu.
Biaya pembentukan PT relatif tinggi.
Terlalu terbuka dalam pelaporan kepada pemegang saham.
4. Yayasan
Yayasan merupakan salah satu bentuk – bentuk badan usaha, namun yayasan tidak mencari
untung. Jadi lebih ke kepentingan sosial dan berbadan hukum.
Ciri – ciri Yayasan :
Yayasan dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Yayasan dibentuk dengan memisahkan kekayaan pribadi pendiri untuk tujuan nirlaba, religi,
sosial dan kemanusiaan.
Didirikan dengan akta notaris.
Tidak memilik anggota dan tidak dimiliki siapapun, namun memiliki pengurus atau organ untuk
merealisasikan tujuan Yayasan.
Yayasan dapat dibubarkan oleh pengadilan dalam kondisi pertentangan tujuan yayasan dengan
hukum, likuidasi dan pailit.
Kelebihan Yayasan :
Non profit dan rela membantu masyarakat
Kekurangan Yayasan :
Terbatasnya dan
H. Sumber Belajar
1. Buku Referensi
2. Elektronik
3. Alam lingkungan
4. SOP DU/DI
5. Modul Akuntansi 1A, Karangan Dwi Harti
Pertemuan 5
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
P
1 endahuluan 10 menit
Peserta didik memahami contoh-contoh berdasarkan informasi
sekitar yang dikenalnya
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator
pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
K
2 egiatan Inti 70 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai pengertian badan usaha
Peserta didik diminta untuk menyebutkan jenis jenis badan usaha
Elaborasi
Peserta didik melakukan kegiatan,
Mempelajari dan menjelaskan pengertian akuntansi secara lisan
maupun tulisan.
Menafsirkan tujuan akuntansi secara terperinci dan bias
diterapkan dalam kehidupan sehari hari.
Konfirmasi
Guru menegaskan pemahaman jenis jenis badan usahaberdasarkan
hasil latihan peserta didik
P
3 enutup 10 menit
Peserta didik menuliskan kembali jenis jenis badan usaha secara detail.
Pertemuan 6
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 15 menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu jenis jenis badan usaha.
2Kegiatan Inti 105 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai bentuk bentuk badan usaha.
Peserta didik diminta untuk menyebutkan kekurangan dan kelebihan
bentuk badan usaha.
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai bentuk badan usaha
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi bentuk badan usaha .
3Penutup 15 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Menulis
a. Ketepatan penggunaan sebutan untuk hubungan keluarga sesuai dengan bagan silsilah yang
diberikan.
b. Ejaan, tanda baca, tulisan tangan materi jenis dan bentuk badan usaha
Cara penilaian:
a. Tes lisan/tertulis
b. Observasi kelas
c. Portofolio.
Jika seorang siswa memperoleh skor 20 dapat ditetapkan ”sangat kompeten”. Dan seterusnya sesuai dengan jumlah
skor perolehan.
A. Kompetensi Inti
1. Pengetahuan
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
2. Keterampilan
KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI pengetahuan
3.4 Memahami asumsi, prinsip-prinsip dan konsep dasar akuntansi
2. KD pada KI keterampilan
4.4 Mengelompokkan asumsi, prinsip-prinsip dan konsep dasar akuntansi
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Indikator KD pada KI pengetahuan
3.4.1 Menafsirkan asumsi dasar akuntansi
3.4.2 Menafsirkan konsep/prinsip prinsip dasar akuntansi
2. Indikator KD pada KI keterampilan
4.4.1 Menyalin asumsi dasar akuntansi
4.4.2 Menerapkan konsep/ prinsip prinsip dasar akuntansi
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan ini siswa mampu :
1. Mengetahui asumsi dasar akuntansi
2. Mempelajari konsep/prinsip-prinsip dasar akuntansi
E. Materi Pembelajaran
A. Asumsi Dasar
Ada beberapa asumsi dasar yang mendasari akuntansi yaitu:
1. Kesatuan Usaha Khusus (Economic Entity)
Konsep ini memandang bahwa perusahaan merupakan suatu unit usaha yang berdiri sendiri,
yang terpisah dari pemiliknya sehingga seluruh transaksi-transaksi perusahaan dipisahkan dari
transaksi-transaksi pemilik dan oleh karenanya semua pencatatan dan pelaporan dibuat untuk
perusahaan tersebut.
Asumsi ini beranggapan bahwa perusahaan akan hidup terus selamanya sehingga akan tersedia
cukup waktu untuk menyelesaikan usaha dan perjanjian-perjanjian usahanya.
3. Unit Moneter
Transaksi suatu perusahaan dapat dilakukan pencatatannya dengan ukuran fisik, namun akan
menimbulkan keterbatasan dalam pencatatan dan penyusunan laporan keuangan sehingga
diperlukan suatu unit moneter. unit moneter tersebut berupa mata uang.
B. Konsep Dasar
H. Sumber Belajar
1. Buku Referensi
2. Elektronik
3. Alam lingkungan
4. SOP DU/DI
5. Modul Akuntansi 1A, Karangan Dwi Harti
Elaborasi
Peserta didik melakukan kegiatan,
Mempelajari dan menjelaskan asumsi dasar akuntansisecara lisan
maupun tulisan.
Menafsirkan secara terperinci prinsip-prinsip dasar akuntansi
dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari hari.
Konfirmasi
Guru menegaskan pemahaman prinsip-prinsip dasar akauntansi
berdasarkan hasil latihan peserta didik
P
3 enutup 10 menit
Peserta didik menuliskan kembali prinsip-prinsip dasar akauntansi
secara detail.
Pertemuan 8
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 15
Menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu asumsi, prinsip-prinsip dan konsep dasar akuntansi
2Kegiatan Inti 105 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai asumsi, prinsip-prinsip dan konsep dasar akuntansi
Peserta didik diminta untuk menyebutkan kekurangan dan
kelebihan asumsi, prinsip-prinsip dan konsep dasar akuntansi
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai asumsi, prinsip-prinsip dan konsep dasar akuntansi
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi asumsi, prinsip-prinsip dan konsep dasar akuntansi
3Penutup 15 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 9
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
P
1 endahuluan 10 menit
Peserta didik memahami contoh-contoh berdasarkan informasi
sekitar yang dikenalnya
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator
pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
K
2 egiatan Inti 70 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai asumsi dasar akuntansi
Peserta didik diminta untuk menyebutkan prinsip-prinsip dasar
akauntansi
Elaborasi
Peserta didik melakukan kegiatan,
Mempelajari dan menjelaskan asumsi dasar akuntansisecara lisan
maupun tulisan.
Menafsirkan secara terperinci prinsip-prinsip dasar akuntansi
dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari hari.
Konfirmasi
Guru menegaskan pemahaman prinsip-prinsip dasar akauntansi
berdasarkan hasil latihan peserta didik
P
3 enutup 10 menit
Peserta didik menuliskan kembali prinsip-prinsip dasar akauntansi
secara detail.
Pertemuan 10
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 15
Menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu asumsi, prinsip-prinsip dan konsep dasar akuntansi
2Kegiatan Inti 105 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai asumsi, prinsip-prinsip dan konsep dasar akuntansi
Peserta didik diminta untuk menyebutkan kekurangan dan
kelebihan asumsi, prinsip-prinsip dan konsep dasar akuntansi
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai asumsi, prinsip-prinsip dan konsep dasar akuntansi
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi asumsi, prinsip-prinsip dan konsep dasar akuntansi
3Penutup 15 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Cara penilaian:
a. Tes lisan/tertulis
b. Observasi kelas
c. Portofolio.
Jika seorang siswa memperoleh skor 20 dapat ditetapkan ”sangat kompeten”. Dan seterusnya
sesuai dengan jumlah skor perolehan.
A. Kompetensi Inti
1. Pengetahuan
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
2. Keterampilan
KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI pengetahuan
3.5 Memahami tahapan siklus akuntansi
2. KD pada KI keterampilan
4.5 Mengelompokkan tahapan siklus akuntansi
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan ini siswa mampu :
1. Mempelajari tahapan siklus akuntansi
E. Materi Pembelajaran
Pertemuan 11
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
P
1 endahuluan 15 menit
Peserta didik memahami contoh-contoh berdasarkan informasi
sekitar yang dikenalnya
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator
pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
K
2 egiatan Inti 105 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai tahapan siklus akuntansi
Peserta didik diminta untuk menyebutkan tahapan siklus akuntansi
Elaborasi
Peserta didik melakukan kegiatan,
Mempelajari dan menjelaskan tahapan siklus akuntansi secara
lisan maupun tulisan.
Konfirmasi
Guru menegaskan pemahaman tahapan siklus akuntansi
berdasarkan hasil latihan peserta didik
P
3 enutup 15 menit
Peserta didik menuliskan kembali tahapan siklus akuntansi
detail.
Pertemuan 12
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 10
menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu tahapan siklus akuntansi
2Kegiatan Inti 70 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai tahapan siklus akuntansi
Peserta didik diminta untuk menyebutkan kekurangan dan
kelebihan tahapan siklus akuntansi
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai tahapan siklus akuntansi
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi tahapan siklus akuntansi
3Penutup 10 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 13
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
P
1 endahuluan 15 menit
Peserta didik memahami contoh-contoh berdasarkan informasi
sekitar yang dikenalnya
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator
pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
K
2 egiatan Inti 105 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai tahapan siklus akuntansi
Peserta didik diminta untuk menyebutkan tahapan siklus akuntansi
Elaborasi
Peserta didik melakukan kegiatan,
Mempelajari dan menjelaskan tahapan siklus akuntansi secara
lisan maupun tulisan.
Konfirmasi
Guru menegaskan pemahaman tahapan siklus akuntansi
berdasarkan hasil latihan peserta didik
P
3 enutup 15 menit
Peserta didik menuliskan kembali tahapan siklus akuntansi
detail.
Pertemuan 14
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
P
1 endahuluan 10 menit
Peserta didik memahami contoh-contoh berdasarkan informasi
sekitar yang dikenalnya
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator
pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
K
2 egiatan Inti 70 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai tahapan siklus akuntansi
Peserta didik diminta untuk menyebutkan tahapan siklus akuntansi
Elaborasi
Peserta didik melakukan kegiatan,
Mempelajari dan menjelaskan tahapan siklus akuntansi secara
lisan maupun tulisan.
Konfirmasi
Guru menegaskan pemahaman tahapan siklus akuntansi
berdasarkan hasil latihan peserta didik
P
3 enutup 10 menit
Peserta didik menuliskan kembali tahapan siklus akuntansi
detail.
Pertemuan 15
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 15
Menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu tahapan siklus akuntansi
2Kegiatan Inti 105 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai tahapan siklus akuntansi
Peserta didik diminta untuk menyebutkan kekurangan dan
kelebihan tahapan siklus akuntansi
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai tahapan siklus akuntansi
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi tahapan siklus akuntansi
3Penutup 15 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 16
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
P
1 endahuluan 10 menit
Peserta didik memahami contoh-contoh berdasarkan informasi
sekitar yang dikenalnya
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator
pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
K
2 egiatan Inti 70 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai tahapan siklus akuntansi
Peserta didik diminta untuk menyebutkan tahapan siklus akuntansi
Elaborasi
Peserta didik melakukan kegiatan,
Mempelajari dan menjelaskan tahapan siklus akuntansi secara
lisan maupun tulisan.
Konfirmasi
Guru menegaskan pemahaman tahapan siklus akuntansi
berdasarkan hasil latihan peserta didik
P
3 enutup 10 menit
Peserta didik menuliskan kembali tahapan siklus akuntansi
detail.
Pertemuan 17
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 15 menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu tahapan siklus akuntansi
2Kegiatan Inti 105 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai tahapan siklus akuntansi
Peserta didik diminta untuk menyebutkan kekurangan dan
kelebihan tahapan siklus akuntansi
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai tahapan siklus akuntansi
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi tahapan siklus akuntansi
3Penutup 15 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 18
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
P
1 endahuluan 10 menit
Peserta didik memahami contoh-contoh berdasarkan informasi
sekitar yang dikenalnya
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator
pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
K
2 egiatan Inti 70 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai tahapan siklus akuntansi
Peserta didik diminta untuk menyebutkan tahapan siklus akuntansi
Elaborasi
Peserta didik melakukan kegiatan,
Mempelajari dan menjelaskan tahapan siklus akuntansi secara
lisan maupun tulisan.
Konfirmasi
Guru menegaskan pemahaman tahapan siklus akuntansi
berdasarkan hasil latihan peserta didik
P
3 enutup 10 menit
Peserta didik menuliskan kembali tahapan siklus akuntansi
detail.
Cara penilaian:
a. Tes lisan/tertulis
b. Observasi kelas
c. Portofolio.
Keterangan penilaian:
1 = tidak kompeten
2 = cukup kompeten
3 = kompeten
4 = sangat kompeten
Jika seorang siswa memperoleh skor 20 dapat ditetapkan ”sangat kompeten”. Dan seterusnya sesuai dengan jumlah
skor perolehan.
A. Kompetensi Inti
1. Pengetahuan
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
2. Keterampilan
KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI pengetahuan
3.6 Menerapkan persamaan dasar akuntansi
2. KD pada KI keterampilan
4.6 Membuat persamaan dasar akuntansi
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan ini siswa mampu :
1. Mempelajari persamaan dasar akuntansi
E. Materi Pembelajaran
Persamaan Dasar Akuntansi
Pengertian persamaan dasar akuntansi adalah hubungan dari harta, hutang, dan modal yang
sudah di miliki oleh perusahaan. Persamaan dari dasar akuntansi akan di gunakan sebagai dasar
dari pencatatan sistem akuntansi, jadi setiap transaksi akuntansi yang terjadi pada perusahaan
harus di catat pada dua aspek. Transaksi yang akan merubah aktiva akan di imbangi oleh
perusahaan pada kewajibannya. (Baca juga : Pengertian Hutang Lancar)
Pengertian persamaan dasar akuntansi adalah keseimbangan dari dua sisi yaitu antara sisi
kiri (aktiva) dan sisi kanan (pasiva), sehingga perubahan yang timbul karena adanya transaksi
keuangan dan keseimbangannya akan selalu di pertahankan. (Baca juga : Pengertian Kas Kecil)
Persamaan Akuntansi
Hutang + Modal = Aktiva
Persamaan Dasar Akuntansi dan Elemen Dasar Posisi Keuangan
Setiap perusahaan pasti memiliki posisi dan kondisi keuangan yang berbeda-beda, di dalam
akuntansi sudah sangat umum dengan sebutan “Neraca”, dalam neraca bisa sering di tunjukkan
dengan sebuah formula atau rumus yang sering di sebut dengan Persamaan Dasar Akuntansi.
Rumus dasar ini salah satu rumus yang memiliki hubungan yang saling berkaitan antara : Aset
(Aktiva) dengan Kewajiban atau Hutang (Liability) dan Modal (Capital).
Aset (Aktiva) : adalah kekayaan yang di miliki oleh perusahaan yang ditunjukan dengan nilai
uang tertentu. Contoh dari aset atau aktiva yaitu : Cash (Kas), Inventory (Persediaan), Building
(Gedung), dan Equipment (Peralatan). (Baca juga : Pengertian Akuntansi Keuangan)
Kewajiban (Liability) : adalah jumlah hutang yang di miliki oleh perusahaan kepada pihak luar.
Contoh nya : Surat hutang, hutang, hutang obligasi.(Baca juga : Pengertian Jurnal Penerimaan
Kas )
Modal : adalah kepentingan investor atau pemilik dalam sebuah perusahaan yang memiliki
tujuan dengan memberikan atau menyetorkan uang atau dari bentuk kekayaan yang lainnya.
Modal ini biasanya disebut dengan Ekuitas pemilik (Owner Equity). (Baca juga : Pengertian
Akuntansi)
Dari ketiga elemen yang sudah di jelaskan diatas maka ada kaitannya satu dengan yang lain di
dalam sebuah hubungan akuntansi yang di sebut dengan Persamaan Akuntansi. Persamaan
akuntansi juga menyatakan bahwa kesamaan aset di satu sisi dengan klaim para kreditor dan
pemilik perusahaan (Owner) pada sisi yang lainnya. Sehingga bisa di rumus kan menjadi :
Liabilities + Owner Equity = Aktiva
atau
Kewajiban (Hutang) + Ekuitas Pemilik (Modal) = Aktiva
Point yang harus diketauhi dalam persamaan akuntansi : Aktiva = Kewajiban + Ekuitas
Pemilik harus seimbang dengan jumlahnya pada setiap transaksi yang terjadi.
Unsur – Unsur Persamaan Dasar Akuntansi
Dibawah ini akan dijelaskan unsur unsur persamaan dasar akuntansi yang perlu kita ketahui :
Aset (Aktiva) : adalah sumber daya yang sudah dikuasai oleh pihak perusahaan sebagai akobat
dari sebuah peristiwa yang terjadi di masalalu dan di masa depan akan memanfaatkan ekonomi
dari sumber haraoan yang akan di peroleh perusahaan. (Baca juga : Unsur Unsur Laporan
Keuangan)
Hutang (Kewajiban) : adalah tanggung jawab perusahaan yang akan terjadi pada saat ini dan
yang timbul dari sebuah peristiwa di masa lalu, dan proses penyelesaiannya akan membutuhkan
sumber daya perusahaan. (Baca juga : Sistem Pencatatan Kas Kecil )
Ekuitas (Modal) : adalah sisa dari kepentingan yang ada di dalam aktiva yang sudah sesuai
dengan perusahaat setelah di kurangi dengan kewajiban. (Baca juga : Transaksi Bisnis
Perusahaan)
Pendapatan (Revenue) : adalahaliran yang masuk atau peningkatan lain atas aktiva atau
penurunan dari kewajiban perusahaan sebagai akibat yang terjadi dari aktivitas penyerahan,
penjualan dan pembuatan barag, jasa atau aktivitas yang lainnya dan yang juga merupakan
kegiatan utama yang secara terus menerus di lakukan oleh perusahaan. (Baca juga : Prosedur
Pengelolaan Dana Kas Kecil)
Beban (Expenses) : adalah arus keluar atau penggunaan lain dari aktiva atau penungkatan
kewajiban karena ada penyerahan atau pembuatan barang, jasa atu juga melakukan aktivitas lain
yang juga merupakan kegiatan utama yang di lakukan secara terus menerus oleh perusahaan.
(Baca juga : Tujuan Akuntansi Biaya).
Prive (Drawing) : adalah pengambilan aset dari perusahaan yang di lakukan oleh pemilik nya
yang akan di gunakan untuk kepentingan pribadinya. (Baca juga : Pengelolaan Kas Kecil)
Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi
1. Keseimbangan Harta dan Modal
Harta adalah kekayaan yang dimiliki oleh sebuah oerusahaan dan merupakan salah satu sumber
untuk pembelanjaan dan untuk melakukan kegiatan kelancaran usahanya. Oleh sebab itu, harta
juga harus seimbang sengan modal atau sumber pembelanjaan. Sumber pembelanjaan yang
didapatkan dari pemilik nya yang disebut dengan ekuitas atau modal.
Harta = Modal
2. Hutang ditambah Modal sama dengan Hutang
Harta yang di miliki oleh perusahaan adalah harta yang akan di gunakan sebagai sumber
pembelanjaan dalam kegiatan yang di peroleh dengan melalui dua sumber yaitu, Pemilik dan
Kreditur. Sumber yang di gunakan untuk pembelanjaan dari pemilik sering di sebut dengan
ekuitas. Dan sedangkkan sumber pembelanjaan yang sudah di peroleh dari pihak kreditur
kepada pemilk akan menjadi suatu kewajiban yang akan di kembalikan, hal ini sering di sebut
sebagai kewajiban atau hutang. Sehingga pada unsur ini didapat rumus atau persamaannya yaitu
:
Harta = Hutang + Modal
Dalam operasi sebuah usaha sudah jelas ada kemungkinan pendapatan dan beban. Pendapat
adalah kenaikan harta yang akan di peroleh dari hasil penjualan sebuah barang atau jasa.
Sedangkan beban adalah penurunan harta, karena merupakan salah satu pengorbanan yang akan
memperoleh pendapatan. Pendapatan juga memiliki sifat untuk menambah modal, sedangkan
beban akan memiliki sifat mengurangi modal. Sehingga dengan demikian pendapatan dan beban
yang ada akan mempengaruhi keadaan modal dalam persamaan dasar akuntansi, dicatat dalam
komponen modal. Akan tetapi, untuk mengembangkan akuntansi maka pencatatan pendapatan
dan beban bisa di pisahkan dari midal. Sehingga bentuk persamaannya bisa di rumuskan sebagai
berikut :
Harta = Utang + Modal + Pendapatan – Beban
Persamaan dasar akuntansi sangat berguna untuk mengetahui tentang perubahan dari kekayaan
dalam perusahaan di setiap transaksi yang terjadi. Selain itu fungsi dari persamaan dasar
akuntansi adalah untuk mengetahui beberapa aktiva yang sudah di gunakan dan di belanjakan
dalam satu periode akuntansi.
Analisis dari pengaruh transaksi ke persamaan dasar akuntansi di setiap transaksi yang terjadi
maka akan mempengaruhi posisi dari keuangan perusahaan. Pengaruh yang terjadi pada
transaksi tersebut dapat menambah dan juga dapat mengurangi komponen keuangan pada
perusahaan yaitu : Harta, hutang, dan modal. Perubahan pada komponen posisi keuangan ini
pada persamaan dasar akuntansi juga dapat di kelompokkan sebagai berikut :
Pada setiap transaksi yang dapat mempengaruhi harta, yang terjadi akibat dari perubahan harta
yang sudah diikuti dengan suatu perubahan harta dari yang lain tetapi dengan jumlah yang
sama.
Semua transaksi bisa mempengaruhi harta dan hutang dengan jumlah yang sama.
Semua transaksi bisa mempengaruhi harta dan modal dengan jumlah yang sama.
Semua transaksi bisa mempengaruhi harta dengan perubahan hutang dan modal dengan jumlah
yang sama.
Pencatatan Transaksi ke dalam Persamaan Dasar Akuntansi
Dari setiap transaksi keuangan yang terjadi maka pada dasarnya akibat dari perubahan pada
posisi keuangan perusahaan juga, akan tetapi tidak mempengaruhi keseimbangan persamaan
dari dasar akuntansi. Sudah di jelaskan juga bahwa di dalam akuntansi terjadi suatu transaksi
akan di catat dengan sistem pencatatan ganda yang bisa di artikan bahwa transaksi yang di catat
pada dua aspek akan mempengaruhinya. Catatan perubahan pada aspek yang satu akan di
imbangi dengan catatan perubahan pada aspek yang lain nya juga. Oleh sebab itu catatan
perubahan pada unsur aktiva, kewajiban dan ekuitas tidak akan mempengaruhi keseimbangan
dari persamaan dasar akuntansi.
Untuk lebih jelas nya maka perhatikan contoh dari transaksi – transaksi yang terjadi di
perusahaan bengkel Maju Makmur selama bulan januari 2017 sebagai berikut ini :
Transaksi 1 (T1)
Perusahaan bengkel Maju Makmur telah menerima uang tunai dari Putra (sebagai pemilik)
sebesar Rp. 100.000.000,00 untuk di gunakan sebagai modal.
Analisa Transaksi :
Bagi perusahaan bengkel Maju Makmur maka aktiva perusahaan akan bertambah sebesar Rp.
100.000.000,00 dan akan menimbulkan hak Putra (pemilik perusahaan) atas aktiva perusahaan
yang sudah berbentuk investasi sebesar Rp. 100.000.000,00. Perubahan ini akan terlihat pada
persamaan dasar akuntansi.
Transaksi 2 (T2)
Bengkel Maju Makmur membeli peralatan bengkel nya dengan cara kredit di bank dengan
jumlah Rp. 50.000.000,00.
Analisa Transaksi :
Di satu sisi bisa mengakibatkan penambahan pada aktiva dalam bentuk peralatan bengkel dan di
sisi lain bisa mengakibatkan terjadinya hutang dengan nominal Rp. 50.000.000,00. Perubahan
ini akan terlihat pada persamaan dasar akuntansi.
Transaksi 3 (T3)
Bengkel Maju Makmur membeli perlengkapan kecil untuk bengkel nya seperti mur, baut, oli,
dan lain sebagainya dengan nominal uang yang harus di bayar yaitu Rp. 5.000.000,00 dan di
bayar dengan tunai.
Analisa Transaksi :
Pada satu sisi aktiva akan bertambah dengan keterangan perlengkapan dan seharga Rp.
5.000.000,00 dan di sisi lain aktiva kas akan berkurang sebesar dana yang kita gunakan yaitu
Rp. 5.000.000. Perubahan ini akan terlihat pada persamaan dasar akuntansi.
Transaksi 4 (t4)
Untuk hasil pekerjaan yang telah di kerjakan oleh karyawan nya dan akan menerimal
pembayaran sebesar Rp. 10.000.000,00.
Analisa Transaksi :
Transaksi ini akan membuat aktiva kas bertambah sebesar Rp. 10.000.000,00 dan dengan
adanya pertambahan penghasilan maka modal bengkel ini akan bertambah sebesar Rp.
10.000.000,00. Perubahan ini akan terlihat pada persamaan dasar akuntansi.
Transaksi 5 (T5)
Bengkel memberikan pekerjaan yang sudah selesai dikerjakan dengan harga Rp. 1.000.000,00
dan baru menerima pembayaran sebesar Rp. 500.000,00 dan kekurangannya ada di bayar di
kemudan hari.
Analisa transaksi :
Transaksi ke 5 ini akan menimbulkan kas bertambah sebesar Rp. 500.000 dan juga akan
menimbulkan tagihan sebesar Rp. 500.000,00. Sehingga pada sisi lain akan menambahkan
penghasilan sehingga mengakibatkan ekuitas bertambah. Perubahan ini akan terlihat pada
persamaan dasar akuntansi.
Transaksi 6 (T6)
Bengkel akan membayar kewajibannya yaitu beban gaji karyawan sebanyak Rp. 3.000.000,00
dan juga beban sewa sebesar Rp. 1.000.000,00.
Analisa Transaksi :
Transaksi ke 6 ini akan mengurangi kas sebanyak Rp. 4.000.000,00 dan beban akan berkurang
sehingga modal juga akan berkurang. Perubahan ini akan terlihat pada persamaan dasar
akuntansi.
Transaksi 7 (T7)
Bengkel memberikan cek sebesar Rp. 25.000.000,00 untuk membayar sebagian utang atas
pembelian peralatan dan baru akan di bayar sebagian.
Analisa Transaksi :
Pengaruh transaksi di atas bisa menimbulkan kas berkurang dan hutang juga akan berkurang
sebesar 25.000.000. Perubahan ini akan terlihat pada persamaan dasar akuntansi.
Transaksi 8 (T8)
Pada akhir bulan januari 2017 akan diadakan pemeriksaan dan juga perhitungan terhadap sisa
dari perlengkapan yang ada di bengkel. Terdapat sisa perlengkapan bengkel dengan jumlah Rp.
2.000.000,00.
Analisa Transaksi :
Saldo perlengkapan dari persamaan dasar akuntansi data di atas sebesar Rp. 5.000.000,00 – Rp.
2.000.000,00 = Rp. 3.000.000,00. Perubahan ini akan terlihat pada persamaan dasar akuntansi.
Transaksi 9 (T9)
Pemilik bengkel mengambil dana dari kas yang sudah masuk di bnegkel untuk keperluan
pribadi nya sebesar Rp. 5.000.000,00.
Analisa Transaksi :
Pengambilan aktiva perusahaan yang di gunakan untuk keperluan pribadi pemilik bisa di sebut
dengan prive pemilik (drawing). Pengaruh ini akan mengurangi kas pada aktiva dan modal
sebesar Rp. 5.000.000,00. Perubahan ini akan terlihat pada persamaan dasar akuntansi.
Berikut ini adalah penjelasan tentang pengertian persamaan dasar akuntansi, dan sudah
dilengkapi dengan penjelasan tentang unsur – unsur persamaan dasar akuntansi, bentuk-bentuk
persamaan dasar akuntansi, fungsi persamaan dasar akuntansi dan juga sudah di lengkapi
dengan contoh dan cara penyelesaiannya secara terperinci. Sehingga akan memudahkan anda
semua untuk memahami tentang persamaan dasar akuntansi dan mengetahui bagaimana cara
mengerjakan nya.
H. Sumber Belajar
1. Buku Referensi
2. Elektronik
3. Alam lingkungan
4. SOP DU/DI
5. Modul Akuntansi 1A, Karangan Dwi Harti
I. Langkah langkah Pembelajaran
Pertemuan 19
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
P
1 endahuluan 15 menit
Peserta didik memahami contoh-contoh berdasarkan informasi
sekitar yang dikenalnya
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator
pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
K
2 egiatan Inti 105 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya mengenai
persamaan dasar akuntansi
Peserta didik diminta untuk menyebutkan persamaan dasar akuntansi
Elaborasi
Peserta didik melakukan kegiatan,
Mempelajari dan menjelaskan secara persamaan dasar akuntansi
lisan maupun tulisan.
Konfirmasi
Guru menegaskan pemahaman persamaan dasar akuntansi
berdasarkan hasil latihan peserta didik
P
3 enutup 15 menit
Peserta didik menuliskan kembali persamaan dasar akuntansi
secara detail.
Pertemuan 20
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 10
menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu persamaan dasar akuntansi
2Kegiatan Inti 70 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai pentingnya persamaan dasar akuntansi
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai persamaan dasar akuntansi
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi pentingnya persamaan dasar akuntansiatau bagian yang
belum dimengerti.
3Penutup 10 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 21
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 15
menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu persamaan dasar akuntansi
2Kegiatan Inti 105 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai pentingnya persamaan dasar akuntansi
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai persamaan dasar akuntansi
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi pentingnya persamaan dasar akuntansi
3Penutup 15 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 22
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 10
menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu persamaan dasar akuntansi
2Kegiatan Inti 70 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai pentingnya persamaan dasar akuntansi
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai persamaan dasar akuntansi
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi pentingnya persamaan dasar akuntansiatau bagian yang
belum dimengerti.
3Penutup 10 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 23
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 15
menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu persamaan dasar akuntansi
2Kegiatan Inti 105 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai pentingnya persamaan dasar akuntansi
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai persamaan dasar akuntansi
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi pentingnya persamaan dasar akuntansi
3Penutup 15 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 24
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 10
menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu persamaan dasar akuntansi
2Kegiatan Inti 70 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai pentingnya persamaan dasar akuntansi
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai persamaan dasar akuntansi
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi pentingnya persamaan dasar akuntansiatau bagian yang
belum dimengerti.
3Penutup 10 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 25
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
P
1 endahuluan 15 menit
Peserta didik memahami contoh-contoh berdasarkan informasi
sekitar yang dikenalnya
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator
pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
K
2 egiatan Inti 105 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya mengenai
persamaan dasar akuntansi
Peserta didik diminta untuk menyebutkan persamaan dasar akuntansi
Elaborasi
Peserta didik melakukan kegiatan,
Mempelajari dan menjelaskan secara persamaan dasar akuntansi
lisan maupun tulisan.
Konfirmasi
Guru menegaskan pemahaman persamaan dasar akuntansi
berdasarkan hasil latihan peserta didik
P
3 enutup 15 menit
Peserta didik menuliskan kembali persamaan dasar akuntansi
secara detail.
Pertemuan 26
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 10
menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu persamaan dasar akuntansi
2Kegiatan Inti 70 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai pentingnya persamaan dasar akuntansi
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai persamaan dasar akuntansi
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi pentingnya persamaan dasar akuntansiatau bagian yang
belum dimengerti.
3Penutup 10 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 27
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 15
menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu persamaan dasar akuntansi
2Kegiatan Inti 105 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai pentingnya persamaan dasar akuntansi
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai persamaan dasar akuntansi
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi pentingnya persamaan dasar akuntansi
3Penutup 15 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 28
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 10
menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu persamaan dasar akuntansi
2Kegiatan Inti 70 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai pentingnya persamaan dasar akuntansi
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai persamaan dasar akuntansi
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi pentingnya persamaan dasar akuntansiatau bagian yang
belum dimengerti.
3Penutup 10 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 29
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 15
menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu persamaan dasar akuntansi
2Kegiatan Inti 105 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai pentingnya persamaan dasar akuntansi
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai persamaan dasar akuntansi
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi pentingnya persamaan dasar akuntansi
3Penutup 15 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 30
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 10
menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu persamaan dasar akuntansi
2Kegiatan Inti 70 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai pentingnya persamaan dasar akuntansi
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai persamaan dasar akuntansi
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi pentingnya persamaan dasar akuntansiatau bagian yang
belum dimengerti.
3Penutup 10 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 31
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 15
menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu persamaan dasar akuntansi
2Kegiatan Inti 105 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai pentingnya persamaan dasar akuntansi
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai persamaan dasar akuntansi
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi pentingnya persamaan dasar akuntansi
3Penutup 15 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 32
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 10
menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu persamaan dasar akuntansi
2Kegiatan Inti 70 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai pentingnya persamaan dasar akuntansi
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai persamaan dasar akuntansi
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi pentingnya persamaan dasar akuntansiatau bagian yang
belum dimengerti.
3Penutup 10 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Membaca nyaring:
a. Pengucapan, intonasi, tata bahasa, kosa kata
b. Sikap
Menulis
a. Ketepatan penggunaan sebutan untuk hubungan keluarga sesuai dengan bagan silsilah yang
diberikan.
b. Ejaan, tanda baca, tulisan tangan materi persamaan dasar akuntansi
Cara penilaian:
a. Tes lisan/tertulis
b. Observasi kelas
c. Portofolio.
Keterangan penilaian:
1 = tidak kompeten
2 = cukup kompeten
3 = kompeten
4 = sangat kompeten
Jika seorang siswa memperoleh skor 20 dapat ditetapkan ”sangat kompeten”. Dan seterusnya sesuai dengan jumlah
skor perolehan.
Mengetahui Geger, Juli 2019
Kepala SMK Negeri1 Geger Guru Mapel AKUNTANSI
Drs.Edhy Sudaryanto,STd. Budi Pangastuti, S.E.
NIP. 19610905 199601 1 001 NIP. -
A. Kompetensi Inti
1. Pengetahuan
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
2. Keterampilan
KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI pengetahuan
3.7 Memahami transakasi bisnis perusahaan baik perusahaahn jasa, dagang dan manufaktur
2. KD pada KI keterampilan
4.7 Mengelompokkan transakasi bisnis perusahaan baik perusahaahn jasa, dagang dan manufaktur
Dalam dunia bisnis, kita akan dikenalkan pada tiga macam usaha berbeda yang tentunya
sedikit memengaruhi bentuk akuntansi dari pencatatan keuangannya. Tiga jenis usaha yang
mempengaruhi pencatatan akuntansinya tersebut adalah perusahaan dagang, perusahaan
manufaktur, dan perusahaan jasa.
Perusahaan dagang memperoleh produk persediaan dari supplier dalam bentuk bahan jadi
untuk di jual kembali. Perusahaan ini hanya melakukan penjualan kembali dan mengambil
selisih penjualan sebagai keuntungan bisnis. Perusahaan manufaktur memperoleh produk yang
dibuat dari bahan mentah menjadi bahan baku atau bahan jadi. Sedangkan perusahaan jasa tidak
memiliki persediaan barang untuk di pasarkan. Tetapi produk mereka bersifat tidak berwujud
seperti perusahaan dagang atau manufaktur. Produk mereka terlihat berupa hasil jasa mereka.
Sehingga dalam pencatatan akuntansi mereka hanya akan terlihat pada bagian persediaan dan
pembelian saja. Dengan kata lain dapat kita ringkas sebagai berikut.
Perusahaan Perusahaan
Perusahaan Jasa
Dagang Manufaktur
- Bahan Baku
- Persediaan dalam
proses produksi
Persediaan Barang Dagang - Persediaan bahan Tidak memiliki persediaan
pembantu
- Persediaan barang
jadi
Ada harga pokok Ada harga pokok Tidak ada harga pokok
Harga
penjualan (HPP) penjualan (HPP) penjualan (HPP)
Pada perusahaan jasa, proses penjualan dan produksi jasa berlangsung ketika ada
kesepakatan antara perusahaan dan konsumen. Oleh karena itu, dari sudut pandang akuntansi
hanya ada dua transaksi utama pada perusahaan jasa, yaitu transaksi administratif dan penjualan
jasa. Adapun tahapan dalam siklus akuntansi perusahaan jasa adalah sebagai berikut.
Perbedaannya:
1) Perusahaan Jasa
a. Tidak menjual barang atau produk tetapi menjual dalam bentuk jasa.
b. Tujuannya memperoleh laba keuntungan yang ditetapkan.
c. Tidak memiliki persediaan barang.
d. Tidak menentukkan harga pokok barang.
e. Tidak memerlukan pembuatan laporan harga pokok produksi.
2) Perusahaan Dagang
a. Menjual barang yang diperoleh dari pemasok.
b. Tujuannya menjual kembali barang tanpa mengubah bentuk.
c. Memliki persediaan barang jadi.
d. Dalam menetukkan harga pokok barang relative mudah.
e. Tidak menggunakan laporan harga pokok produksi.
3) Perusahaan Manufaktur
a. Menjual barang yang diperoleh dengan cara mengolah bahan baku terlebih dahulu.
b. Tujuannya menghasilkan barang jadi yang bernilai jual.
c. Memiliki persediaan bahan olahan atau bahan baku.
d. Dalam menentukkan harga pokok harus melalui beberapa tahapan.
e. Membuat laporan harga pokok produksi.
Persamaannya:
a. Merupakan unit usaha yang melakukan aktifitas ekonomi untuk memenuhi kebutuhan
manusia.
b. Tujuan utamanya mendapatkan keuntungan atau laba yang sebesar-besarnya dari aktifitas
ekonomi tersebut.
H. Sumber Belajar
1. Buku Referensi
2. Elektronik
3. Alam lingkungan
4. SOP DU/DI
5. Modul Akuntansi 1A, Karangan Dwi Harti
I. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 33
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 15 menit
Peserta didik memahami contoh-contoh berdasarkan
informasi sekitar yang dikenalnya
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator
pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
2Kegiatan Inti 105 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya mengenai
transakasi bisnis perusahaan baik perusahaahn jasa, dagang dan
manufaktur
Peserta didik diminta untuk menyebutkan transakasi bisnis perusahaan
baik perusahaahn jasa, dagang dan manufaktur
Elaborasi
Peserta didik melakukan kegiatan,
Mempelajari dan menjelaskan secara lisan tulisan
maupuntulisan transakasi bisnis perusahaan baik perusahaahn jasa,
dagang dan manufaktur
Konfirmasi
Guru menegaskan pemahaman transakasi bisnis perusahaan baik
perusahaahn jasa, dagang dan manufaktur
berdasarkan hasil latihan peserta didik
3Penutup 15 menit
Peserta didik menuliskan kembali transakasi bisnis perusahaan baik
perusahaahn jasa, dagang dan manufaktur
detail.
Pertemuan 34
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 10
menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu mengenai transakasi bisnis perusahaan baik
perusahaahn jasa, dagang dan manufaktur
2Kegiatan Inti 70 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai transakasi bisnis perusahaan baik perusahaahn jasa, dagang
dan manufaktur
Peserta didik diminta untuk menyebutkan transakasi bisnis perusahaan
baik perusahaahn jasa, dagang dan manufaktur
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai transakasi bisnis perusahaan baik perusahaahn jasa, dagang
dan manufaktur
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi transakasi bisnis perusahaan baik perusahaahn jasa,
dagang dan manufaktur atau bagian yang belum dimengerti.
3Penutup 10 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 35
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 15 menit
Peserta didik memahami contoh-contoh berdasarkan
informasi sekitar yang dikenalnya
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator
pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
2Kegiatan Inti 105 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya mengenai
transakasi bisnis perusahaan baik perusahaahn jasa, dagang dan
manufaktur
Peserta didik diminta untuk menyebutkan transakasi bisnis perusahaan
baik perusahaahn jasa, dagang dan manufaktur
Elaborasi
Peserta didik melakukan kegiatan,
Mempelajari dan menjelaskan secara lisan maupuntransakasi
bisnis perusahaan baik perusahaahn jasa, dagang dan manufaktur
tulisan.
Konfirmasi
Guru menegaskan pemahaman transakasi bisnis perusahaan baik
perusahaahn jasa, dagang dan manufaktur
berdasarkan hasil latihan peserta didik
3Penutup 15 menit
Peserta didik menuliskan kembali transakasi bisnis perusahaan baik
perusahaahn jasa, dagang dan manufaktur
detail.
Pertemuan 36
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 10
Menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu mengenai transakasi bisnis perusahaan baik
perusahaahn jasa, dagang dan manufaktur
2Kegiatan Inti 70 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai transakasi bisnis perusahaan baik perusahaahn jasa, dagang
dan manufaktur
Peserta didik diminta untuk menyebutkan transakasi bisnis perusahaan
baik perusahaahn jasa, dagang dan manufaktur
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai transakasi bisnis perusahaan baik perusahaahn jasa, dagang
dan manufaktur
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi transakasi bisnis perusahaan baik perusahaahn jasa,
dagang dan manufaktur atau bagian yang belum dimengerti.
3Penutup 10 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 37
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 15 menit
Peserta didik memahami contoh-contoh berdasarkan
informasi sekitar yang dikenalnya
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator
pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
2Kegiatan Inti 105 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya mengenai
transakasi bisnis perusahaan baik perusahaahn jasa, dagang dan
manufaktur
Peserta didik diminta untuk menyebutkan transakasi bisnis perusahaan
baik perusahaahn jasa, dagang dan manufaktur
Elaborasi
Peserta didik melakukan kegiatan,
Mempelajari dan menjelaskan secara lisan maupuntransakasi
bisnis perusahaan baik perusahaahn jasa, dagang dan manufaktur
tulisan.
Konfirmasi
Guru menegaskan pemahaman transakasi bisnis perusahaan baik
perusahaahn jasa, dagang dan manufaktur
berdasarkan hasil latihan peserta didik
3Penutup 15 menit
Peserta didik menuliskan kembali transakasi bisnis perusahaan baik
perusahaahn jasa, dagang dan manufaktur
detail.
Pertemuan 38
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 10
Menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu mengenai transakasi bisnis perusahaan baik
perusahaahn jasa, dagang dan manufaktur
2Kegiatan Inti 70 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai transakasi bisnis perusahaan baik perusahaahn jasa, dagang
dan manufaktur
Peserta didik diminta untuk menyebutkan transakasi bisnis perusahaan
baik perusahaahn jasa, dagang dan manufaktur
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai transakasi bisnis perusahaan baik perusahaahn jasa, dagang
dan manufaktur
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi transakasi bisnis perusahaan baik perusahaahn jasa,
dagang dan manufaktur atau bagian yang belum dimengerti.
3Penutup 10 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 39
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 15 menit
Peserta didik memahami contoh-contoh berdasarkan
informasi sekitar yang dikenalnya
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator
pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
2Kegiatan Inti 105 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya mengenai
transakasi bisnis perusahaan baik perusahaahn jasa, dagang dan
manufaktur
Peserta didik diminta untuk menyebutkan transakasi bisnis perusahaan
baik perusahaahn jasa, dagang dan manufaktur
Elaborasi
Peserta didik melakukan kegiatan,
Mempelajari dan menjelaskan secara lisan maupuntransakasi
bisnis perusahaan baik perusahaahn jasa, dagang dan manufaktur
tulisan.
Konfirmasi
Guru menegaskan pemahaman transakasi bisnis perusahaan baik
perusahaahn jasa, dagang dan manufaktur
berdasarkan hasil latihan peserta didik
3Penutup 15 menit
Peserta didik menuliskan kembali transakasi bisnis perusahaan baik
perusahaahn jasa, dagang dan manufaktur
detail.
Pertemuan 40
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 10
Menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu mengenai transakasi bisnis perusahaan baik
perusahaahn jasa, dagang dan manufaktur
2Kegiatan Inti 70 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai transakasi bisnis perusahaan baik perusahaahn jasa, dagang
dan manufaktur
Peserta didik diminta untuk menyebutkan transakasi bisnis perusahaan
baik perusahaahn jasa, dagang dan manufaktur
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai transakasi bisnis perusahaan baik perusahaahn jasa, dagang
dan manufaktur
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi transakasi bisnis perusahaan baik perusahaahn jasa,
dagang dan manufaktur atau bagian yang belum dimengerti.
3Penutup 10 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Cara penilaian:
a. Tes lisan/tertulis
b. Observasi kelas
c. Portofolio.
Jika seorang siswa memperoleh skor 20 dapat ditetapkan ”sangat kompeten”. Dan seterusnya sesuai dengan jumlah
skor perolehan.
A. Kompetensi Inti
1. Pengetahuan
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
2. Keterampilan
KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI pengetahuan
3.8 Menerapkan buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk
jurnal
2. KD pada KI keterampilan
4.8 Mengelompokkan buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan ini siswa mampu :
1. Mempelajari persamaan dasar akuntansi
2. Memahammi konsep debet dan kredit
3. Menghitung saldo normal
4. Menerangkan sistematika pencatatan
5. Melaporkan bentuk jurnal
E. Materi Pembelajaran
Jurnal Umum
Pengertian jurnal atau buku harian adalah formulir khusus yang digunakan dalam mencatat
setiap aktivitas transaksi secara kronologis sesuai urutan tanggal ke dalam jumlah yang harus di
debet dan di kredit. Jurnal di dalam praktik akuntansi adalah tempat pertama kali untuk
mencatat transaksi. Jurnal sendiri berasal dari bahasa Perancis (jour) artinya adalah hari
Buku jurnal berguna untuk menganalisis bukti transaksi sebelum dicatat ke dalam akun.
Memang akan lebih praktis apabila bukti transaksi langsung dicatat ke akun yang terpengaruh.
Namun ada beberapa kelemahan yang dapat terjadi, diantaranya sulit menemukan kesalahan
apabila terjadi kesalahan dalam pencatatan. Di samping itu juga tidak ada catatan mengenai
terjadinya transaksi dalam suatu perusahaan. Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi kelemahan-
kelemahan tersebut maka pencatatan dilakukan dengan bertahap. Terlebih dahulu lakukan
analisa dan pencatatan ke dalam buku jurnal sebelum bukti transaksi di catat pada akun.
Ada beberapa macam bentuk jurnal, pada dasarnya bentuk jurnal dibedakan menjadi duka,
yakni jurnal umum dan jurnal khusu. Pada pembahasn kali ini kita akan fokus pada pembahasan
jurnal umum. Jurnal umum adalah tempat untuk mencatat seluruh aktivitas transaksi keuangan
tanpa terkecuali, sedangkan jurnal khusus adalah tempat untuk mencatat beberapa jenis
transaksi tertentu yang berkaitan dengan jurnal khusus tersebut. Pada dasarnya pihak perusahaan
bebas memilih pemakaian jenis buku jurnal, tapi ada baiknya disesuaikan dengan kebutuhan.
Dasar pemilihan penggunaan buku jurnal mempertimbangkan faktor efektivitas dan efisiensi
bagi perusahaan.
Penjurnalan atau pencatatan transaksi pada jurnal umum adalah tahap kedua dalam siklus
akuntansi setelah melakukan analisa terhadap bukti transaksi. Kegiatan pejurnalan adalah
penggolongan semua transaksi ke dalam akun masing-masing. Sebagai contoh, Tuan Victor
meyetorkan uang untuk modal PT. Victory. Dari kegiatan atau aktivitas ini akan berpengaruh
pada dua akun yaitu akun kas (aktiva) dan modal Tuan Victor (ekuitas).
Dari penjelasan di atas, jurnal mempunyai beberapa fungsi:
1. Fungsi HistorisArtinya, setiap bukti transaksi dilakukan secara kronologis,urut, sesuai dengan
tanggal terjadinya transaksi.
2. Fungsi MencatatArtinya, semua transaksi jangan sampai ada yang tertinggal dicatat dalam
buku jurnal.
3. Fungsi AnalisisArtnya, pencatatan pada jurnal adalah hasil analisis yang berwujud pendebitan
dan pengkreditan akun-akun yang terpengaruh beserta jumlahnya.
4. Fungsi InstruktifArtinya, catatan yang terdapat pada jurnal adalah perintah untuk melakukan
pendebitan dan pengkreditan akun buku besar sesuai dengan catatan yang terdapat pada jurnal.
5. Fungsi InformatifArtinya, fungsi dari jurnal adalah memberikan informasi atau penjelasan
mengenai transaksi yang terjadi untuk dilakukan pencatatan.
1 : Diisi tahun, bulan, serta tanggal transaksi. Untuk tahun cukup ditulis sekali saja tiap halaman
judul, kecuali ada pergantian tahun. Sama halnya dengan bulan.
2 : Diisi nomor bukti transaksi
3 : Diisi oleh akun yang akan didebet dan dikredit. Aturan untuk penulisan akun yang didebet di
mulai dari kiri, dan akun kredit ditulis di bawahnya sedikit ke kanan.
4 : Kolom referensi diisi dengan kode akun yang angkanya sudah dipindahkan ke buku besar.
5 : Diisi nilai nominal akun yang didebet
6 : Diisi nilai nominal akun yang dikredit
7 : Penambahan keterangan singkat mengenai transaksi (tidak mutlak ada)
Pengertian Debit
Dalam akuntansi, kredit (disingkat kr), yang diturunkan dari bahasa Latin credere,
merupakan lawan dari debit. Kode perkiraan (akun) jenis liabilitas, ekuitas, dan pendapatan
akan bertambah nilainya jika dikredit, sedangkan aset dan beban akan berkurang jika dikredit.
Konsep ini dipakai dalam pembukuan berpasangan.
Pengertian Kredit
Dalam akuntansi, debit (disingkat Dr), yang diturunkan dari bahasa Latin debere,
merupakan lawan dari kredit. Kode perkiraan (akun) jenis aset dan beban akan bertambah
nilainya jika didebit, sedangkan liabilitas, ekuitas, dan pendapatan akan berkurang jika didebit.
Konsep ini dipakai dalam pembukuan berpasangan.
Saldo normal atau lengkapnya saldo normal akun adalah klasifikasi terhadap suatu kode
perkiraan (akun) yang merupakan salah satu bagian dari prinsip pembukuan berpasangan.
Suatu akun dapat memiliki saldo normal debit (Dr) atau kredit (Kr). Akun dengan saldo
normal debit akan bertambah nilainya jika terjadi transaksi pada sisi debit. Sebaliknya, untuk
meningkatkan nilai akun dengan saldo normal kredit, harus ditambahkan transaksi pada sisi
kredit.
Persamaan dasar akuntansi adalah sebagai berikut
Aktiva = Beban + Kas
Pasiva = Kewajiban + Modal
Akun pada sisi pada sisi kiri persamaan memiliki saldo normal kredit, sedangkan akun
pada sisi kanan memiliki saldo normal debit.Saldo normal untuk akun-akun lain diturunkan dari
hubungan dengan ketiga akun utama tersebut. Contohnya
Laba/rugi = Pendapatan - Beban
Karena laba/rugi merupakan komponen dari modal, maka dapat dianggap bahwa
pendapatan berada di sisi kanan persamaan, sedangkan beban berada di sisi kiri.
Berikut saldo normal untuk beberapa akun umum:
Aktiva: Debit
Kewajiban: Kredit
Modal: Kredit
Pendapatan: Kredit
Beban: Debit
Laba ditahan: Kredit
Dividen: Debit
Saldo Normal dari akun atau rekening sebagaimana disebutkan di atas mulai dari aktiva,
kewajiban, modal, hingga dividen, merupakan suatu ketetapan yang pasti dalam ilmu akuntansi.
Maksud dari ketetapan pasti disini adalah bahwa saldo normal aktiva pasti debit dan saldo
normal kewajiban pasti kredit dan sebagainya.
PROSES PENCATATAN AKUNTANSI
Proses pencatatan akuntansi transaksi keuangan Ssdah merupakan keharusan bahwa setiap
transaksi keuangan yang dilakukan harus disertai dengan bukti. Bukti merupakan salah satu
bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kerja pada atasan bahwa transaksi telah
dilakukanTahapan pencatatan adalah setiap transaksi dari suatu kegiatan usaha merupakan suatu
informasi awal yang harus dicatat dan diolah, sehingga terbentuk sebuah laporan keuangan.
Proses yang berjalan terus dan berulang kembali mulai dari terjadinya transaksi sampai
dengan penyusunan laporan keuangan. Siklus akutansi sendiri terdiri dari kegiatan-kegiatan
sebagai berikut .
Langkah-langkah untuk pencatatan transaksi keuangan perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Menyiapkan bukti pencatatan
Bukti transaksi adalah bukti adanya peristiwa yang berhubungan dengan keuangan.
Fungsinya sebagai dasar pencatatan akuntansi, sebagai bukti tertulis bila terjadi peristiwa
hukum dimasa yang akan datang, dan sebagai dasar pencatatan, penerimaan, dan pengeluaran
keuangan
Sudah merupakan keharusan bahwa setiap transaksi keuangan yang dilakukan harus
disertai dengan bukti. Bukti merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan
kerja pada atasan bahwa transaksi telah dilakukan.
Untuk dapat mencatat bukti transaksi kedalam buku jurnal maka bukti-bukti ini harus
dianalisis sehingga dapat diketahui debet atau kredit perlakuan yang tepat untuk akun yang
terkait dengan bukti transaksi tersebut. Jadi fungsi Analisis Bukti Transaksi yaitu untuk Untuk
menentukan apakah perkiraan harus di debet atau di kredit, dapat dilihat pada tabel di bawah
ini :
a. Harta (asset), yaitu sumber ekonomis yang juga meliputi biaya-biaya yang terjadi akibat
transaksi sebelumnya dan mempunyai manfaat di masa yang akan datang. Harta merupakan
jumlah kekayaan yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan usahanya. Harta dapat
dikelompokkan atas kelancaran (likuiditas) yaitu harta lancar, investasi jangka panjang, harta
tetap, harta tidak berwujud dan harta-harta lainnya.
b. Utang (kewajiban), yaitu pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh perusahaan pada
masa yang akan datang. Pengorbanan untuk masa yang akan datang ini terjadi akibat kegiatan
usaha. Kewajiban ini dibedakan atas utang lancar dan utang jangka panjang
c. Modal, yaitu selisih antara harta dengan kewajiban dan merupakan hak pemilik perusahaan atas
sebagian harta perusahaan. Akuntansi modal pada perusahaan perseorangan disertai nama
pemilik, akuntansi modal pada persekutuan disertai dengan nama sekutu. Pada perusahaan
Perseroan Terbatas, akuntansi modal disebut dengan modal saham
d. Pendapatan, yaitu penghasilan yang diperoleh perusahaan baik yang berhubungan langsung
dengan kegiatan usaha atau pun tidak berhubungan langsung
e. Biaya, yaitu pengorbanan yang terjadi selama melaksanakan kegiatan usaha untuk memperoleh
pendapatan, baik yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha atau pun tidak
berhubungan langsung.
Bukti transaksi dibagi menjadi 2 bagian, yaitu transaksi internal dan eksternal. Berikut adalah
macam-macam bukti transaksi perlu di catat :
a. Bukti Transaksi Internal
1) Memo antar bagianDibuat oleh bagian bagian yang terdapat dalam perusahaan untuk
kepentingan perusahaan itu sendiri. Biasanya digunakan sebagai dasar pencatatan selanjutnya
2) Memorial Post Merupakan bukti yang menunjukkan adanya keputusan, misalnya dari bagian
penanggung jawab perlengkapan mengenai penggunaan perlengkapan perusahaan
b. Bukti Transaksi Eksternal
1) Faktur adalah bukti penjualan barang yang dilakukan secara kredit yang dibuat oleh pihak
penjual dan diberikan kepada pihak pembeli.
2) KwitansiMerupakan bukti transaksi bahwa yang bersangkutan telah menerima uang atau telah
membayar uang secara tunai.
3) Nota KreditBukti transaksi penerimaan kembali barang yang telah dijual secara kredit (retur
penjualan), atau pengurangan harga faktur karena barang sebagian rusak atau kualitas yang
tidak sesuai dengan pesanan. Dalam hal demikian nota kredit dibuat oleh pihak penjual dan
dikirimkan kepada pihak pembeli.
4) Nota DebitBukti transaksi pengiriman kembali barang yang dibeli karena sebagian barang yang
dibeli ada yang rusak atau tidak sesuai pesanan. Maka, nota debet dibuat oleh pembeli untuk
dikirimkan kepada penjual.
5) C e kCek adalah surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening di Bank, agar
Bank membayar sejumlah uang kepada pihak yang nemanya tercantum dalam cek tersebut.
Pihak-pihak yang berhubungan dalam pengeluaran cek tersebut adalah :
a) Pihak penarik, yaitu pihak yang mengeluarkan dan menandatangani cek
tersebut.
b) Pihak penerima, yaitu pihak yang menerima pembayaran cek tersebut.
6) Bilyet GiroBilyet giro merupakan surat perintah dari nasabah suatu bank kepada bank yang
bersangkutan, untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening nya ke dalam rekening
yang namanya tertulis dalam bilyet giro pada bank yang sama atau pada bank lain.
2. Pencatatan transaksi dalam buku harian jurnal
Bukti transaksi adalah bukti adanya peristiwa yang berhubungan dengan keuangan,
buku untuk mencatat transaksi keuangan secara kronologis dan sistematis dengan menuliskan
akun yang harus di debit dan di kredit.
Fungsinya sebagai dasar pencatatan akuntansi, sebagai bukti tertulis bila terjadi
peristiwa hukum dimasa yang akan datang, dan sebagai dasar pencatatan, penerimaan, dan
pengeluaran keuangan.
Untuk dapat mencatat bukti transaksi kedalam buku jurnal maka bukti-bukti ini harus
dianalisis sehingga dapat diketahui debet atau kredit perlakuan yang tepat untuk akun yang
terkait dengan bukti transaksi tersebut. Jadi fungsi Analisis Bukti Transaksi yaitu untuk Untuk
menentukan apakah perkiraan harus di debet atau di kredit.
Jurnal merupakan catatan yang tersusun secara sistematis dan berdasarkan kronologis
dari transaksi-transaksi finansial yang jumlah dan keterangannya ringkas. Diantaranya waktu
kejadian, keterangan transaksi serta debet dan kredit.
Dari pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa :
a. Sumber pencatatan ke dalam jurnal adalah bukti /dokumen transaksi keuangan.
Pencatatan transaksi di lakukan secara berurutan [kronologis] menurut tanggal kejadiannya.
Sistematis artinya pencatatan dilakukan dengan mengikuti kepada aturan mendebit dan
mengkredit akun.
Setiap transaksi dicatat secara berpasangan ke dalam debit dan kredit[double entry accounting].
e. Jumlah debit dan jumlah kredit harus sama/seimbang.
Beberapa fungsi jurnal sebagai catatan sistematis dalam pencatatan bukti transaksi :
Fungsi pencatatan , artinya semua transaksi yang terjadi berdasarkan bukti dokumen yang ada
harus dicatat seluruhnya
b. Fungsi historis artinya transaksi dicatat sesuai kejadian waktunya
Fungsi analisis artinya setiap transaksi yang dicatat dalam jurnal harus merupakan analisis dari
bukti bukti transaksi
Fungsi instruktif artinya pencatatan dala jurnal merupakan instruksi atau perintah
untukmelakukan posting debet/kredit ke dalam buku besar
e. Fungsi informatif artinya jurnal dapat memberikan informasi transaksi yang terjadi
Transaksi pada awalnya di catat secara kronologis di buku jurnal (journal) sebelum dipindahkan
ke akun – akun. Jadi, jurnal disebut dengan buku pencatatan awal. Jurnal memberikan beberapa
kegunaan yang signifikan pada proses pencatatan :
a. Menggunakan pengaruh lengkap suatu transaksi pada satu tempat
b. Menyediakan catatan transaksi secara kronologis.
Membantu mencegah atau mengetahui adanya kesalahan karena jumlah debit dan kredit untuk
setiap ayat dapat dengan mudah dibandingkan.
Dalam pembagiannya, Jurnal terbagi menjadi 2 yaitu :
Jurnal Umum merupakan jurnal yg mencatat seluruh transaksi dalam satu kesatuan
(berdasarkan urutan waktu).
Bentuk dari jurnal umum sebagai berikut :
Terdapat kolom tanggal digunakan untuk mencatat tanggal, bulan, dan tahun terjadinya
transaksi.
Kolom akun atau keterangan digunakan untuk mencatat transaksi yang didebet dan dikredit,
disertai keterangan singkat tentang transaksi tersebut.
Kolom ref. (referensi) digunakan untuk mencatat kode akun ketika ayat jurnal dipindahkan ke
buku besar. Sebelum dipindahkan, kolom ref. tetap dalam keadaan kosong.
4) Kolom debet digunakan untuk mencatat nilai transaksi.
5) Kolom kredit digunakan untuk mencatat nilai transaksi.
6) Halaman digunakan sebagai referensi pada buku besar.
Jurnal Khusus dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi secara spesifik berdasarkan
jenis, sesuai kebutuhan perusahaan. Jenis jurnal khusus yang sering dipergunakan adalah:
Jurnal penjualan (Sales Journal) Berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi penjualan barang
dagangan yang dilakukan secara kredit.
Jurnal penerimaan kas (Cash Receives Journal) Berfungsi sebagai tempat mencatat semua
transaksi penerimaan kas.
Jurnal pengeluaran kas (Cash Payments Journal) Berfungsi sebagai tempat mencatat semua
transaksi pengeluaran kas.
Jurnal Pembelian (Purchases Journal) Jumal pembelian berfungsi sebagai tempat mencatat
transaksi pembelian barang yang dilakukan secara kredit.
3. Melakukan posting kedalam buku besar
Merupakan kumpulan akun-akun yang digunakan untuk meringkas transaksi yang
telah dicatat dalam jurnal. Buku besar juga dapat diartikan sebagai tahapan catatan terakhir
dalam akuntansi yang menampung ringkasan data yang sudah dikelompokan atau
diklasifikasikan yang berasal dari jurnal. Berikut adalah jenis-jenis bentuk buku besar :
a. Bentuk Buku Besar
Bentuk ScontroBentuk Scontro adalah bentuk buku besar sebelah-menyebelah atau disebut 2
kolom. Contoh bentuk buku besar 2 kolom adalah sebagai berikut
Bentuk StaffelBentuk Staffel adalah buku besar berbentuk halaman atau disebut juga buku besar
4 kolom. Bentuk ini terdiri dari sisa debet dan sisa kredit. Adapun bentuk Staffel, perhatikan
gambar berikut ini
Setelah bukti transaksi dicatat dalam jurnal, tahap selanjutnya adalah memindahkan data yg
terdapat dalam jurnal ke dalam akun-akun bersangkutan di buku besar. Tahap ini di sebut
pemindahanbukuan (posting).
Urutan yg harus di ikuti dalam menganalisis setiap transaksi adalah sebagai berikut :
Tentukan jenis akun yg di pengaruhi oleh transaksi (akun aktiva, kewajiban, modal, pendapatan,
atau beban).
b. Tentukan akibat transaksi terhadap akun (bertambah atau berkurang)
c. Tentukan debit atau kredit atas akun yg di pengaruhi oleh transaksi.
d. Catatan debit atas kredit dalam jurnal umum.
Cara Melakukan Posting dari Jurnal ke Buku Besar. Adapun langkah-langkahnya sebagai
berikut
Pindahkan tanggal kejadian yang ada dalam jurnal ke lajur perkiraan yang bersangkutan yang
ada pada buku besar
Pindahkan jumlah debet atau kredit yang ada dalam jurnal ke lajur debet atau kredit perkiraan
buku besar
Catat nomor kode akun ke dalam kolom referensi jurnal sebagai tanda jumlah jurnal telah
dipindahkan ke buku besar
Catat nomor halaman jurnal ke dalam kolom referensi buku besar setiap pemindah-bukuan.
4. Tahap pelaporan
Sebagai hasil akhir dan tujuan akutansi adalah menghasilkan informasi ekonomi, untuk
mengambil keputusan bagi pihak yang memerlukannya. Agar hasil akhir mudah dimengerti dan
mudah memberikan gambaran yang jelas maka data perusahan perlu diproses melalui tahap-
tahap dalam siklus akutansi, berdasarkan suatu prinsip yang berterima umum. Laporan
keuangan dibuat pada akhir periode kutansi misal setiap 3 bulan, persemester atau setahun
sekali dan sebagainya. Laporan keuangan terdiri dari :
a. Neraca
b. Laporan rugi/laba
c. Laporan perubahan modal
d. Laporan perubahan posisi keuangan.
e. Catatan atas laporan keuangan
f. Laporan atau informasi lain sebagai pelengkap
Neraca saldo (neraca sisa / daftar saldo / daftar sisa ) adalah suatu alat yang digunakan
untuk mengumpulkan saldo-saldo akhir yang terdapat dalam masing-masing buku besar.
Neraca saldo berfungsi untuk menguji kebenaran pencatatan transaksi yang terjadi pada
periode tertentu ke dalam jurnal dan ke buku besar dengan cara menjumlahkan saldo debetnya
dan seluruh saldo kreditnya. Apabila jumlah debet sama dengan jumlah kredit berarti ada
kemungkinan pencatatan telah benar, tetapi jika tidak sama berarti pencatatannya salah.
Bentuk-Bentuk Buku Jurnal (Harian)
Terdapat beberapa macam bentuk jurnal, diantaranya meliputi jurnal umum, jurnal khusus,
jurnal penyesuaian (adjustment journal), jurnal penutup dan jurnal pembalik. Setiap bentuk
jurnal ini memiliki fungsinya masing-masing.
1. Jurnal Umum
Pengertian Jurnal umum adalah jurnal standar untuk transaksi secara umum. Jurnal umum
merupakan jurnal standar yang berbentuk secara umum. Jurnal ini biasanya juga disebut sebagai
jurnal memorial. Umumnya buku jurnal atau buku harian menggunakan bentuk jurnal umum
dua kolom. Kolom-kolom dalam jurnal ini meliputi:
1. Kolom Tanggal (A) Kolom ini digunakan untuk mencatat tanggal kejadian transaksi
yang dicatat berdasar urutan kronologi kejadiaannya.
2. Kolom Keterangan (B) Kolom ini digunakan untuk mencatat ayat-ayat jurnal transaksi
sesuai dengan urutan debet kredit dalam setiap transaksi. Ayat jurnal debit harus dicatat dahulu
kemudian baru diikuti ayat jurnal kredit. Cara penulisan ayat jurnal kredit dilakukan dengan
agak masuk ke dalam. Hal ini dilakukan untuk setiap transaksi.
3. Kolom Referensi (C) Kolom ini digunakan untuk menandai ayat-ayat jurnal yang sudah
diposting ke buku besar.
4. Kolom Debit (D) Kolom ini digunakan untuk mencatat jumlah yang harus didebit dari
suatu transaksi.
5. Kolom Kredit (E) Kolom ini digunakan untuk mencatat jumlah yang harus di kredit dari
suatu transaksi.
Selain kolom-kolom tersebut dalam setiap halaman buku jurnal harus diberi halaman
jurnal (G) di pojok kanan atas serta judul jurnal (F) yang dibuat di tengah atas. Ilustrasi jurnal
umum dibawah ini menjelaskan jurnal umum dua kolom dengan ayat jurnal yang sudah dicatat
(dijurnal).
2. Jurnal Khusus
Pengertian Jurnal khusus adalah jurnal yang dibuat khusus untuk transaksi yang sering terjadi.
Jurnal khusus adalah jurnal yang dibuat khusus untuk transaksi yang sering terjadi. Jurnal
khusus meliputi jurnal khusus penerimaan kas, jurnal khusus pengeluaran kas, jurnal khusus
penjualan, dan jurnal khusus pembelian.
Contoh jurnal khusus pengeluaran kas dan penerimaan kas nampak dalam ilustrasi jurnal
khusus pengeluran kas dan jurnal khusus penerimaan kas berikut:
Ilustrasi Jurnal Khusus Penerimaan Kas
Sebagaimana jurnal umum, jurnal khusus ini juga terdiri dari beberapa kolom.
Penjelasan untuk masing-masing kolom diberikan sebagai berikut:
1. Kolom tanggal berisi tanggal terjadinya transaksi yang dicatat secara kronologis.
2. Kolom keterangan berisi penjelasan bukti transaksi pengeluaran maupun penerimaan
kas.
3. Kolom Referensi digunakan untuk menandai ayat-ayat jurnal yang sudah diposting ke
buku besar
4. Kolom Debit di jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat akun yang
terpengaruh oleh transaksi pengeluaran kas yang dilakukan beserta junlahnya, sementara itu
kolom debit di jurnal penerimaan kas berisi jumlah kas yang masuk dalam transaksi.
5. Kolom Kredit dalam jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat jumlah yang
dikeluarkan dalam transaksi, sedangkan kolom kredit di jurnal penerimaan kas berisi nama akun
yang terpengaruh transaksi penerimaan kas beserta jumlahnya.
Seperti pada jurnal umum, di jurnal khusus inipun untuk setiap halaman jurnal harus dilengkapi
dengan nomor halaman serta judul jurnal.
3. Jurnal penyesuaian
Pengertian Jurnal penyesuaian (adjustment) adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk
menyesuaikan saldo akun yang belum tepat, seperti saldo pos akrual dan deferal. Jurnal
penyesuaian untuk menyesuaikan ayat-ayat jurnal yang belum tepat
4. Jurnal Penutup
Pengertian Jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk menutup atau
membuat saldo menjadi nol atas akun pendapatan, akun beban akun laba/rugi, prive dan
sebagainya. Akun-akun yang memerlukan jurnal penutup adalah akunakun yang termasuk
dalam kelompok akun laba/ rugi.
5. Jurnal Pembalik
Sedangkan jurnal pembalik adalah jurnal yang dibuat pada awal periode untuk membalik jurnal
penyesuaian tertentu. Ilustrasi jurnal-jurnal ini akan disampaikan pada bab-bab berikutnya
dalam buku ini.
H. Sumber Belajar
1. Buku Referensi
2. Elektronik
3. Alam lingkungan
4. SOP DU/DI
5. Modul Akuntansi 1A, Karangan Dwi Harti
I. Langkah langkah Pembelajaran
Pertemuan 41
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 15
Menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal,
sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
2Kegiatan Inti 110 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai pentingnya buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo
normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal,
sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi pentingnya buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo
normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal atau bagian yang
belum dimengerti.
3Penutup 15 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 42
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 10
Menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal,
sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
2Kegiatan Inti 70 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai pentingnya buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal,
sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika
pencatatan, dan bentuk jurnal
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal,
sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
3Penutup 10 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 43
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 15
Menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal,
sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
2Kegiatan Inti 110 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai pentingnya buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo
normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal,
sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi pentingnya buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo
normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal atau bagian yang
belum dimengerti.
3Penutup 15 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 44
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 10
Menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal,
sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
2Kegiatan Inti 70 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai pentingnya buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal,
sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika
pencatatan, dan bentuk jurnal
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal,
sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
3Penutup 10 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 45
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 15
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan menit
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal,
sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
2Kegiatan Inti 110 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai pentingnya buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo
normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal,
sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi pentingnya buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo
normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal atau bagian yang
belum dimengerti.
3Penutup 15 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 46
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 10
Menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal,
sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
2Kegiatan Inti 70 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai pentingnya buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal,
sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika
pencatatan, dan bentuk jurnal
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal,
sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
3Penutup 10 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 47
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 15
Menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal,
sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
2Kegiatan Inti 110 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai pentingnya buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo
normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal,
sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi pentingnya buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo
normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal atau bagian yang
belum dimengerti.
3Penutup 15 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 48
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 10
menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal,
sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
2Kegiatan Inti 70 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai pentingnya buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal,
sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika
pencatatan, dan bentuk jurnal
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal,
sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
3Penutup 10 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 49
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 15
Menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal,
sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
2Kegiatan Inti 110 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai pentingnya buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo
normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal,
sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi pentingnya buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo
normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal atau bagian yang
belum dimengerti.
3Penutup 15 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 50
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 10
Menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal,
sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
2Kegiatan Inti 70 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai pentingnya buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal,
sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika
pencatatan, dan bentuk jurnal
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal,
sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
3Penutup 10 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Cara penilaian:
a. Tes lisan/tertulis
b. Observasi kelas
c. Portofolio.
Jika seorang siswa memperoleh skor 20 dapat ditetapkan ”sangat kompeten”. Dan seterusnya sesuai dengan jumlah
skor perolehan.
A. Kompetensi Inti
1. Pengetahuan
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup
kerja Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
2. Keterampilan
KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI pengetahuan
3.9 Menerapkan posting
2. KD pada KI keterampilan
4.9 Melakukan posting
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan ini siswa mampu :
1. Menjelaskan bentuk kolom posting
2. Menjelaskan kode kode akun
3. Mempelajari cara melakukan posting transaksi
E. Materi Pembelajaran
Melakukan Posting dari Jurnal ke Buku Besar - Buku besar (ledger) adalah kumpulan
perkiraan yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan yang lengkap. Perkiraan-
perkiraan tersebut ada yang berbentuk skontro, perkiraan berlajur tunggal untuk saldo,
perkiraan berlajur rangkap untuk saldo, dan perkiraan bentuk T (T account).
Bentuk setiap perkiraan tersebut, yaitu sebagai berikut.
1. Perkiraan Bentuk Dua Kolom
H. Sumber Belajar
1. Buku Referensi
2. Elektronik
3. Alam lingkungan
4. SOP DU/DI
5. Modul Akuntansi 1A, Karangan Dwi Harti
I. Langkah langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1 Pendahuluan 15
menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen,
menyapa dan menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator
pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran
kepada peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara
memberikan kisah-kisah inspiratif atau dengan cara
merelevansikan materi pelajaran dengan nilai-nilai moral
yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan
materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya
dengan materi yang akan diajarkan, yaitu cara cara
memposting
2 Kegiatan Inti 110 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai pentingnya cara cara memposting
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna
meningkatkan pengetahuan dan pemahamamnya dengan
memberikan penjelasan mengenai cara cara memposting
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
berdiskusi tentang materi pentingnya cara cara
memposting atau bagian yang belum dimengerti.
3 Penutup 15 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 2
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1 Pendahuluan 10 menit
Peserta didik memahami contoh-contoh berdasarkan
informasi sekitar yang dikenalnya
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator
pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran
kepada peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara
memberikan kisah-kisah inspiratif atau dengan cara
merelevansikan materi pelajaran dengan nilai-nilai moral
yang terkandung di dalamnya.
2 Kegiatan Inti 30 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai cara memposting
Peserta didik diminta untuk menyebutkan cara memposting
Elaborasi
Peserta didik m cara memposting elakukan kegiatan,
Mempelajari dan menjelaskan cara cara memposting lisan
maupun tulisan.
Menafsirkan secara terperinci cara memposting
dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari hari.
Konfirmasi
Guru menegaskan pemahaman cara
memposting berdasarkan hasil latihan peserta didik
3 Penutup 5 menit
Peserta didik menuliskan kembali cara cara melakukan
posting jurnal secara detail.
Pertemuan 3
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1 Pendahuluan 15
menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen,
menyapa dan menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator
pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran
kepada peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara
memberikan kisah-kisah inspiratif atau dengan cara
merelevansikan materi pelajaran dengan nilai-nilai moral
yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan
materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya
dengan materi yang akan diajarkan, yaitu cara cara
memposting
2 Kegiatan Inti 110 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai pentingnya cara cara memposting
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna
meningkatkan pengetahuan dan pemahamamnya dengan
memberikan penjelasan mengenai cara cara memposting
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
berdiskusi tentang materi pentingnya cara cara
memposting atau bagian yang belum dimengerti.
3 Penutup 15 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 4
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1 Pendahuluan 10 menit
Peserta didik memahami contoh-contoh berdasarkan
informasi sekitar yang dikenalnya
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator
pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran
kepada peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara
memberikan kisah-kisah inspiratif atau dengan cara
merelevansikan materi pelajaran dengan nilai-nilai moral
yang terkandung di dalamnya.
2 Kegiatan Inti 70 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai cara memposting
Peserta didik diminta untuk menyebutkan cara memposting
Elaborasi
Peserta didik m cara memposting elakukan kegiatan,
Mempelajari dan menjelaskan cara cara memposting lisan
maupun tulisan.
Menafsirkan secara terperinci cara memposting
dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari hari.
Konfirmasi
Guru menegaskan pemahaman cara
memposting berdasarkan hasil latihan peserta didik
3 Penutup 10 menit
Peserta didik menuliskan kembali cara cara melakukan
posting jurnal secara detail.
A. Kompetensi Inti
1. Pengetahuan
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
2. Keterampilan
KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI pengetahuan
3.10 Menganalisis transaksi jurnal penyesuaian
2. KD pada KI keterampilan
4.10 Membuat transaksi jurnal penyesuaian
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan ini siswa mampu :
1. Menjelaskan akun akun yang termasuk dalam jurnal penyesuaian
2. Menjelaskan Transaksi yang sudah dicatat tetapi belum dikoreksi karena tidak sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya
3. Mempelajari transaksi jurnal penyesuaian
E. Materi Pembelajaran
Jurnal Penyesuaian
Perlu diketahui bahwa kertas kerja enam kolom disusun tanpa ayat penyesuaian.
Hal ini berarti saldo-saldo akun yang terdapat dalam neraca saldo dianggap telah
menunjukkan jumlah yang sebenarnya. Akan tetapi, perlu diingat bahwa biasanya pada akhir
periode belum semua akun saldonya telah mencerminkan jumlah yang sebenarnya (riil).
Begitu juga akun pendapatan dan beban belum menunjukkan jumlah sebenarnya
selama periode yang bersangkutan.
Mengapa demikian? Ini karena selama berjalannya waktu telah terjadi perubahan, tetapi
perubahan tersebut belum dicatat. Jadi, saldo akun masih bersifat sementara.
Contoh
a. Perlengkapan Selama satu periode telah terjadi pemakaian perlengkapan, tetapi belum
dicatat maka saldo akun tersebut perlu disesuaikan pada akhir periode sehingga
mencerminkan jumlah yang sebenarnya.
b. Aktiva Tetap Pemakaian aktiva tetap selama satu periode mengurangi nilai buku aktiva
tetap yang bersangkutan, yang sebenarnya dicatat sebagai beban penyusutan dan
menambah akun akumulasi penyusutan untuk aktiva tetap yang bersangkutan.
c. Beban/Biaya Dibayar di Muka Selama waktu berjalan jumlah biaya berkurang, tetapi
pengurangannya belum dicatat, seperti asuransi dibayar di muka, sewa dibayar di muka, dan
iklan dibayar di muka. Sebaliknya, beban yang masih harus dibayar, seperti beban gaji,
pajak, bunga, dan lainnya.
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat dalam proses pencatatan perubahan saldo
dalam akun sehingga saldo mencerminkan jumlah yang sebenarnya.
Dari informasi di atas, dapat ditarik kesimpulan fungsi jurnal penyesuaian adalah sebagai
berikut.
a. Menetapkan saldo catatan akun buku besar pada akhir periode sehingga sesuai dengan
saldo riil (yang sesungguhnya).
b. Menghitung pendapatan dan beban selama periode yang bersangkutan. Perhatikan catatan
berikut ini!
d. akun pendapatan, yaitu memerlukan penyesuaian karena ada pendapatan yang belum
diperhitungkan atau penerimaan yang belum menjadi pendapatan;
e. akun beban, yang memerlukan penyesuaian karena ada beban yang belum diperhitungkan
atau pembayaran yang belum menjadi beban;
f. akun pendapatan diterima di muka, yang memerlukan penyesuaian karena berjalannya
waktu atau diserahkannya prestasi pada pelanggan.
Contoh
2. Akun asuransi dibayar di muka menunjukkan saldo sementara Rp360.000,00. Data akhir
periode: jumlah asuransi yang telah jatuh tempo adalah Rp120.000,00 yaitu untuk 4 bulan.
Akun asuransi dibayar di muka (saldonya di sisi debit), dicatat sebagai harta. Yang dicatat
untuk penyesuaian adalah berapa jumlahnya yang sudah menjadi beban (yaitu sejumlah yang
sudah jatuh tempo/sudah dijalani).
Yang disebut beban asuransi sebesar Rp120.000,00 di sisi debit. Kemudian dan dicatat pada
akun asuransi dibayar di muka dikurangkan Rp120.000,00 dicatat di sisi kredit.
Jurnal penyesuaiannya adalah
4. Akun pendapatan jasa menunjukkan jumlah Rp1.800.000,00. Data akhir periode: dari
pendapatan tersebut sebesar Rp200.000,00 layanan kepada langganan belum dikerjakan.
Analisis:
Akun pendapatan jasa (saldo di sisi kredit). Jumlah pendapatan yang belum menjadi
pendapatan adalah Rp200.000,00 karena pekerjaan/layanan kepada langganan belum
dikerjakan. Jadi kurangkan akun pendapatan jasa Rp200.000,00 dan dicatat di sisi debit.
Kemudian catatlah ke dalam akun pendapatan diterima di muka Rp200.000,00 di sisi kredit
karena dianggap sebagai utang.
Jurnal penyesuaiannya adalah
5. Akun beban iklan menunjukkan jumlah Rp250.000,00. Pada akhir periode, iklan yang
dibayar untuk sepuluh kali pemasangan, sampai akhir periode baru terpasang enam kali.
Analisis:
Akun beban iklan (saldo di sisi debit). Dicatat sebagai beban, sedangkan yang dicatat untuk
penyesuaian adalah berapa yang belum menjadi beban.
Transaksi yang sudah dicatat tetapi belum dikoreksi karena tidak sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya
Pada akhir periode dilakukan penyesuaian dengan menghitung beban periode berjalan dan
beban periode mendatang. Hal ini dilakukan dengan menghitung jumlah bulan yang
termasuk periode berjalan dan jumlah bulan yang termasuk periode mendatang, sebagai
berikut:
Dengan bantuan garis waktu tersebut, dapat dilihat bahwa dalam akun “Asuransi dibayar di
muka” terdapat 9 bulan yang sudah menjadi beban periode berjalan dan 3 bulan sebagai
beban periode mendatang. Beban periode berjalan harus dikeluarkan dan dipindahkan ke
akun “beban asuransi” dan yang menjadi beban periode mendatang tetap dalam akun
“Asuransi dibayar di muka”.
Beban periode berjalan =
9/12 × Rp3.600.000,00
= Rp2.700.000,00
Bbeban periode mendatang =
3/12 × Rp3.600.000
= Rp900.000,00
Berdasarkan analisis tersebut maka dibuatlah jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2006.
Karena pada saat pembayaran dicatat sebagai beban maka yang dikeluarkan dari akun beban
asuransi adalah nilai yang menjadi beban periode mendatang, yaitu 3 bulan. Beban periode
mendatang, yaitu:
3/12 × Rp3.600.000,00 = Rp900.000,00
Maka, jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2006 sebagai berikut:
Akun “perlengkapan kantor” atau “perlengkapan toko” termasuk ke dalam akun campuran,
yaitu sebagian masuk kelompok harta (perlengkapan) dan sebagian masuk kelompok beban
(pemakaian perlengkapan). Nilai perlengkapan pada akhir periode dapat diketahui dengan
melakukan pemeriksaan fisik terhadap persediaan perlengkapan. Misalnya, selama periode
akuntansi dilakukan beberapa kali pembelian perlengkapan kantor sehingga dalam neraca
saldo terdapat akun perlengkapan kantor (office supplies) sebesar Rp17.000.000,00, melalui
pemeriksaan fisik
pada akhir periode (31 Des 2006). Diketahui persediaan perlengkapan sebesar
Rp3.200.000,00.
Berdasarkan data tersebut, besarnya nilai perlengkapan yang menjadi beban sebagai berikut:
Pemakaian = Rp17.000.000,00 – Rp3.200.000,00 = Rp13.800.000,00
Jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2006 sebagai berikut.
Dari data di atas dapat diketahui besarnya pemakaian perlengkapan selama satu periode
akuntansi, yaitu Rp13.800.000,00.
Jika pada saat penerimaan pendapatan dicatat sebagai utang maka akun yang digunakan
untuk transaksi tersebut ialah akun “pendapatan diterima di muka”. Walaupun menggunakan
istilah pendapatan, sebenarnya sifat akun tersebut ialah utang.
Misalnya, tanggal 1 September 2006 diterima pendapatan sewa untuk 1 tahun sebesar
Rp36.000.000,00. Pada saat terjadi transaksi, jurnal yang dibuat sebagai berikut:
Pada akhir periode diperlukan jurnal penyesuaian untuk menentukan pendapatan yang sudah
menjadi hak perusahaan dan pendapatan yang belum menjadi hak perusahaan. Periode
berlakunya sewa (12 bulan)
Berdasarkan garis waktu tersebut, pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan ialah
selama 4 bulan.
Pendapatan periode ini sebesar =
4/12 × Rp 36.000.000,00 = Rp12.000.000,00
Jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2006 sebagai berikut
Jadi, pendapatan yang menjadi hak perusahaan adalah 4 bulan, sedangkan yang 8 bulan
merupakan pendapatan untuk tahun berikutnya.
Jika, penerimaan pendapatan dicatat sebagai pendapatan sewa maka akun yang digunakan
untuk mencatat transaksi tersebut ialah akun “pendapatan sewa”. Berdasarkan contoh di atas,
maka pada saat terjadi transaksi penerimaan pendapatan dengan jurnal sebagai berikut.
Pada akhir periode diperlukan jurnal penyesuaian untuk mencatat pendapatan yang belum
menjadi hak perusahaan, yaitu 8 bulan.
Berdasarkan garis waktu tersebut, pendapatan yang belum menjadi hak perusahaan yaitu 8
bulan. Pendapatan yang belum menjadi hak perusahaan ialah =
8/12 × Rp36.000.000,00 = Rp24.000.000,00.
Jurnal penyesuaian tanggal 31 Des 2006 adalah sebagai berikut:
Jurnal penyesuaian selain berguna untuk menunjukkan data keuangan yang sebenarnya,
berguna juga untuk memperbaiki kesalahan pencatatan. Perbaikan kesalahan cukup
dilakukan pada saat menjurnal dan ditemukan sebelum posting. Jika kesalahan tersebut
ditemukan setelah posting maka perbaikannya harus dilakukan dengan cara posting ulang.
Ada dua langkah pokok untuk memperbaiki kesalahan pencatatan, yaitu sebagai berikut.
1. Mencatat kebaikan dari jurnal yang salah
2. Mencatat kembali jurnal yang benar
Kedua langkah di atas dilakukan melalui jurnal penyesuaian.
Beberapa bentuk kesalahan yang mungkin terjadi, yaitu salah akun, salah jumlah, salah letak,
dan kesalahan gabungan.
Contoh:
Pada tanggal 13 Juli 2006 dibeli secara kredit berbagai perlengkapan kantor seharga
Rp3.000.000,00. Jurnal saat terjadi transaksi adalah
Setelah akan diposting ke buku besar, diketahui jurnal tersebut salah akun. Langkah pertama
penyesuaian adalah dengan menghapus jurnal yang salah.
Setelah langkah pertama selesai, kemudian dibuat jurnal yang benar, yaitu sebagai berikut.
Kesalahan pada contoh di atas adalah kesalahan pencatatan nama akun. Pembelian
perlengkapan harus dimasukkan pada akun perlengkapan bukan pada akun peralatan. Dalam
kajian akuntansi keduanya memiliki perbedaan. Perlengkapan merupakan aktiva lancar
sedangkan peralatan merupakan aktiva tetap.
H. Sumber Belajar
1. Buku Referensi
2. Elektronik
3. Alam lingkungan
4. SOP DU/DI
5. Modul Akuntansi 1A, Karangan Dwi Harti
I. Langkah langkah Pembelajaran
Pertemuan 55
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1 Pendahuluan 15 menit
Peserta didik memahami contoh-contoh berdasarkan
informasi sekitar yang dikenalnya
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator
pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran
kepada peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara
memberikan kisah-kisah inspiratif atau dengan cara
merelevansikan materi pelajaran dengan nilai-nilai moral yang
terkandung di dalamnya.
2 Kegiatan Inti 105 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai transaksi jurnal penyesuaian
Peserta didik diminta untuk menyebutkan transaksi jurnal
penyesuaian
Elaborasi
Peserta didik melakukan kegiatan,
Mempelajari dan menjelaskan transaksi jurnal
penyesuaiansecara lisan maupun tulisan.
Konfirmasi
Guru menegaskan pemahaman transaksi jurnal penyesuaian
berdasarkan hasil latihan peserta didik
3 Penutup 15 menit
Peserta didik menuliskan kembali tahapan siklus akuntansi
detail.
Pertemuan 56
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1 Pendahuluan 10
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan menit
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator
pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran
kepada peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara
memberikan kisah-kisah inspiratif atau dengan cara
merelevansikan materi pelajaran dengan nilai-nilai moral yang
terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan
materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan
materi yang akan diajarkan, yaitu transaksi jurnal penyesuaian
2 Kegiatan Inti 70 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai transaksi jurnal penyesuaian
Peserta didik diminta untuk menyebutkan kekurangan dan
kelebihan transaksi jurnal penyesuaian
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna
meningkatkan pengetahuan dan pemahamamnya dengan
memberikan penjelasan mengenai transaksi jurnal penyesuaian
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
berdiskusi tentang materi transaksi jurnal penyesuaian
3 Penutup 10 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 57
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1 Pendahuluan 15 menit
Peserta didik memahami contoh-contoh berdasarkan
informasi sekitar yang dikenalnya
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator
pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran
kepada peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara
memberikan kisah-kisah inspiratif atau dengan cara
merelevansikan materi pelajaran dengan nilai-nilai moral yang
terkandung di dalamnya.
2 Kegiatan Inti 105 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai transaksi jurnal penyesuaian
Peserta didik diminta untuk menyebutkan transaksi jurnal
penyesuaian
Elaborasi
Peserta didik melakukan kegiatan,
Mempelajari dan menjelaskan transaksi jurnal
penyesuaiansecara lisan maupun tulisan.
Konfirmasi
Guru menegaskan pemahaman transaksi jurnal penyesuaian
berdasarkan hasil latihan peserta didik
3 Penutup 15 menit
Peserta didik menuliskan kembali tahapan siklus akuntansi
detail.
Pertemuan 58
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1 Pendahuluan 10
menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator
pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran
kepada peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara
memberikan kisah-kisah inspiratif atau dengan cara
merelevansikan materi pelajaran dengan nilai-nilai moral yang
terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan
materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan
materi yang akan diajarkan, yaitu transaksi jurnal penyesuaian
2 Kegiatan Inti 70 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai transaksi jurnal penyesuaian
Peserta didik diminta untuk menyebutkan kekurangan dan
kelebihan transaksi jurnal penyesuaian
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna
meningkatkan pengetahuan dan pemahamamnya dengan
memberikan penjelasan mengenai transaksi jurnal penyesuaian
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
berdiskusi tentang materi transaksi jurnal penyesuaian
3 Penutup 10 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 59
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1 Pendahuluan 15 menit
Peserta didik memahami contoh-contoh berdasarkan
informasi sekitar yang dikenalnya
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator
pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran
kepada peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara
memberikan kisah-kisah inspiratif atau dengan cara
merelevansikan materi pelajaran dengan nilai-nilai moral yang
terkandung di dalamnya.
2 Kegiatan Inti 105 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai transaksi jurnal penyesuaian
Peserta didik diminta untuk menyebutkan transaksi jurnal
penyesuaian
Elaborasi
Peserta didik melakukan kegiatan,
Mempelajari dan menjelaskan transaksi jurnal
penyesuaiansecara lisan maupun tulisan.
Konfirmasi
Guru menegaskan pemahaman transaksi jurnal penyesuaian
berdasarkan hasil latihan peserta didik
3 Penutup 15 menit
Peserta didik menuliskan kembali tahapan siklus akuntansi
detail.
Pertemuan 60
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1 Pendahuluan 10
menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator
pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran
kepada peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara
memberikan kisah-kisah inspiratif atau dengan cara
merelevansikan materi pelajaran dengan nilai-nilai moral yang
terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan
materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan
materi yang akan diajarkan, yaitu transaksi jurnal penyesuaian
2 Kegiatan Inti 70 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai transaksi jurnal penyesuaian
Peserta didik diminta untuk menyebutkan kekurangan dan
kelebihan transaksi jurnal penyesuaian
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna
meningkatkan pengetahuan dan pemahamamnya dengan
memberikan penjelasan mengenai transaksi jurnal penyesuaian
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
berdiskusi tentang materi transaksi jurnal penyesuaian
3 Penutup 10 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 61
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1 Pendahuluan 15 menit
Peserta didik memahami contoh-contoh berdasarkan
informasi sekitar yang dikenalnya
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator
pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran
kepada peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara
memberikan kisah-kisah inspiratif atau dengan cara
merelevansikan materi pelajaran dengan nilai-nilai moral yang
terkandung di dalamnya.
2 Kegiatan Inti 105 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai transaksi jurnal penyesuaian
Peserta didik diminta untuk menyebutkan transaksi jurnal
penyesuaian
Elaborasi
Peserta didik melakukan kegiatan,
Mempelajari dan menjelaskan transaksi jurnal
penyesuaiansecara lisan maupun tulisan.
Konfirmasi
Guru menegaskan pemahaman transaksi jurnal penyesuaian
berdasarkan hasil latihan peserta didik
3 Penutup 15 menit
Peserta didik menuliskan kembali tahapan siklus akuntansi
detail.
Pertemuan 62
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1 Pendahuluan 10
menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator
pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran
kepada peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara
memberikan kisah-kisah inspiratif atau dengan cara
merelevansikan materi pelajaran dengan nilai-nilai moral yang
terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan
materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan
materi yang akan diajarkan, yaitu transaksi jurnal penyesuaian
2 Kegiatan Inti 70 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai transaksi jurnal penyesuaian
Peserta didik diminta untuk menyebutkan kekurangan dan
kelebihan transaksi jurnal penyesuaian
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna
meningkatkan pengetahuan dan pemahamamnya dengan
memberikan penjelasan mengenai transaksi jurnal penyesuaian
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
berdiskusi tentang materi transaksi jurnal penyesuaian
3 Penutup 10 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Cara penilaian:
a. Tes lisan/tertulis
b. Observasi kelas
c. Portofolio.
Jika seorang siswa memperoleh skor 20 dapat ditetapkan ”sangat kompeten”. Dan seterusnya
sesuai dengan jumlah skor perolehan.
A. Kompetensi Inti
1. Pengetahuan
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
2. Keterampilan
KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI pengetahuan
3.11 menganalisis perkiraan untuk menyusun laporan keuangan
2. KD pada KI keterampilan
4.11 Menyusun laporan keuangan
Laporan Keuangan
adalah hasil akhir dari proses pencatatan dan perhitungan yang berisi ringkasan dari
transaksi-transaksi keuangan selama periode tertentu. Manajemen mendelegasikan tugas
pencatatan laporan keuangan ini kepada seorang akuntan. Agar dapat menggambarkan secara
jelas maksud laporan yang akan disampaikan, laporan keuangan disusun berdasarkan standar
atau kaidah sesuai ilmu akuntansi keuangan.
Definisi Laporan Keuangan Menurut Birgham dan Houston
Laporan Keuangan adalah beberapa lembar kerta yang berisi tulisan angka-angka namun
sangat penting juga untuk memikirkan aset nyatanya yang berada di balik angka tersebut.
(Birgham dan Houston, 2010)
Pengertian Laporan Keuangan Menurut Subramanyam (2010)
Laporan Keuangan ialah produk akhir dari sebuah pelaporan transaksi keuangan yang
penyusunannya diatur oleh standar atau aturan ilmu akuntansi, insentif manager, mekanisme
pelaksanaan dan pengawasan perusahaan.(Subramanyam (2010). Pengetahuan dan pemahaman
lingkungan pelaporan keuangan yang baik sangat mendukung dalam penyampaian informasi
posisi keuangan perusahaan sesungguhnya agar dicapai kinerja perusahaan yang lebih baik.
Arti Laporan Keuangan Menurut Irham Fahmi
Laporan Keuangan merupakan informasi yang menggambarkan kondisi perusahaan dalam hal
keuangan dalam periode tertentu yang mana informasi tersebut sebagai acuan tentang kinerja
perusahaan.
Pengertian LapKeu Menurut STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
Laporan keuangan merupakan bagian dari pelaporan keuangan. Kelengkapan sebuah laporan
keuangan antara lain;
Neraca
Laporan laba rugi
Laporan perubahan posisi keuangan
Catatan/ laporan lainnya seperti: keuangan segmen industri dan geografis serta pengaruh
perubahan harga.
2. Alat/Bahan
a. LCD/OHP.
b. Komputer/Laptop.
H. Sumber Belajar
1. Buku Referensi
2. Elektronik
3. Alam lingkungan
4. SOP DU/DI
5. Modul Akuntansi 1A, Karangan Dwi Harti
I. Langkah Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 15
Menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu menyusun laporan keuangan
2Kegiatan Inti 110 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai pentingnya menyusun laporan keuangan
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai menyusun laporan keuangan
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi pentingnya menyusun laporan keuangan atau bagian yang
belum dimengerti.
3Penutup 15 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 2
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 10
Menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu menyusun laporan keuangan
2Kegiatan Inti 70 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai pentingnya menyusun laporan keuangan
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai menyusun laporan keuangan
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi menyusun laporan keuangan
3Penutup 10 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 3
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 15
menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu menyusun laporan keuangan
2Kegiatan Inti 110 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai pentingnya menyusun laporan keuangan
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai menyusun laporan keuangan
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi pentingnya menyusun laporan keuangan atau bagian yang
belum dimengerti.
3Penutup 15 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 4
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 10
Menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu menyusun laporan keuangan
2Kegiatan Inti 70 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai pentingnya menyusun laporan keuangan
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai menyusun laporan keuangan
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi menyusun laporan keuangan
3Penutup 10 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 5
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 15
Menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu menyusun laporan keuangan
2Kegiatan Inti 110 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai pentingnya menyusun laporan keuangan
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai menyusun laporan keuangan
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi pentingnya menyusun laporan keuangan atau bagian yang
belum dimengerti.
3Penutup 15 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 6
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 10
Menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu menyusun laporan keuangan
2Kegiatan Inti 70 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai pentingnya menyusun laporan keuangan
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai menyusun laporan keuangan
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi menyusun laporan keuangan
3Penutup 10 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 7
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 15
Menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu menyusun laporan keuangan
2Kegiatan Inti 110 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai pentingnya menyusun laporan keuangan
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai menyusun laporan keuangan
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi pentingnya menyusun laporan keuangan atau bagian yang
belum dimengerti.
3Penutup 15 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 8
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 10
menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu menyusun laporan keuangan
2Kegiatan Inti 70 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai pentingnya menyusun laporan keuangan
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai menyusun laporan keuangan
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi menyusun laporan keuangan
3Penutup 10 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 9
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 15
Menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu menyusun laporan keuangan
2Kegiatan Inti 110 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai pentingnya menyusun laporan keuangan
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai menyusun laporan keuangan
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi pentingnya menyusun laporan keuangan atau bagian yang
belum dimengerti.
3Penutup 15 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
Pertemuan 10
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1Pendahuluan 10
Menit
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik.
Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan
kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran
dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, yaitu menyusun laporan keuangan
2Kegiatan Inti 70 Menit
Eksplorasi
Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya
mengenai pentingnya menyusun laporan keuangan
Elaborasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan
mengenai menyusun laporan keuangan
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
tentang materi menyusun laporan keuangan
3Penutup 10 menit
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
5. Sumber Belajar
a. Buku referensi.
b. SOP DU/DI
c. Modul Akuntansi 1A, karangan Dwi Harti, hal 47 - 66.