Anda di halaman 1dari 72

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan, meliputi:

Nama Sekolah : SMK NU BESTREN KING ABDUL AZIZ


Mata Pelajaran : PRAKTIKUM AKUNTANSI LEMBAGA/INSTANSI PEMERINTAH
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Kelas / Semester : XII / 1
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020
Alokasi Waktu : 12 X 45 menit (3 pertemuan)

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
ilmu pengetahuan teknologi, seni, budaya, dan yang terukur sesuai dengan standar
humaniora dalam konteks pengembangan potensi kompetensi kerja.
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia Menunjukkan keterampilan menalar,
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
internasional. produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.1. Menganalisis transaksi akuntansi asset satker, 4.1. Melakukan pencatatan akuntansi asset satker,
dan akuntansi asset desa/kelurahan dan akuntansi asset desa/kelurahan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1. Menganalisis transaksi akuntansi asset satker, dan akuntansi asset desa/kelurahan

Indikator Pencapaian Kompetensi:


3.1.1. Menjelaskan transaksi akuntansi asset satker
3.1.2. Menjelaskan mengenai akuntansi asset desa/kelurahan

1.
4.1. Melakukan pencatatan akuntansi asset satker, dan akuntansi asset desa/kelurahan

Indikator Pencapaian Kompetensi:


4.1.1. Menyusun pencatatan akuntansi asset satker
4.1.2. Menerapkan akuntansi asset desa/kelurahan
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan transaksi akuntansi asset satker dengan tepat
2. Menjelaskan mengenai akuntansi asset desa/kelurahan dengan tepat
3. Menyusun pencatatan akuntansi asset satker dengan tepat
4. Menerapkan akuntansi asset desa/kelurahan dengan tepat

E. Materi Pembelajaran
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah mendefinisikan Aset sebagai
sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh Pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu
dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh
Pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan
yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena
alasan sejarah dan budaya.
Prosedur akuntansi aset pada SKPD meliputi pencatatan dan pelaporan akuntansi atas perolehan,
pemeliharaan, rehabilitasi, perubahan klasifikasi, dan penyusutan terhadap aset tetap yang dikuasai/digunakan
SKPD. Transaksi-transaksi tersebut secara garis besar digolongkan dalam 2 kelompok besar transaksi, yaitu :
 Penambahan nilai Aset
 Pengurangan nilai Aset
Langkah 1
Berdasarkan bukti transaksi yang berupa:
a. Berita acara penerimaan barang, dan atau
b. Berita acara serah terima barang, dan atau
c. Berita acara penyelesaian pekerjaan
PPK-SKPD membuat bukti memorial. Bukti memorial tersebut dapat dikembangkan dalam format yang sesuai
dengan kebutuhan yang sekurang-kurangnya memuat informasi mengenai:
a. Jenis/nama aset tetap
b. Kode rekening terkait
c. Klasifikasi aset tetap
d. Nilai aset tetap
e. Tanggal transaksi
Langkah 2
Dalam kasus penambahan nilai aset, berdasarkan bukti memorial tersebut, PPK-SKPD mengakui penambahan
aset dengan menjurnal ”Aset sesuai jenisnya” di debit dan “Diinvestasikan dalam Aset Tetap” di kredit.

Aset........................... xxx

Diinvestasikan dalam Aset Tetap xxx

Dalam kasus pengurangan aset, Berdasarkan bukti memorial, PPK-SKPD mengakui pengurangan aset dengan
menjurnal “Diinvestasikan dalam Aset Tetap” di debit dan ”Aset sesuai jenisnya” di kredit.

Diinvestasikan dalam Aset Tetap xxx

Aset Tetap xxx

Secara periodik, buku jurnal atas transaksi aset tetap tersebut diposting ke dalam buku besar rekening
berkenaan.

F. Pendekatan, Strategi dan Metode


Pendekatan : Scientific
Strategi/Model : Problem Based Learning
Metode : diskusi, menggali informasi, tanya jawab, presentasi
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Membaca literasi
4. Mengkondisikan peserta didik 15 menit
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
7. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
8. Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang ruang lingkup akuntansi
informasi-informasi asset satker dan akuntansi asset desa/kelurahan
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti 150 menit
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang ruang lingkup
akuntansi asset satker dan akuntansi asset desa/kelurahan
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang ruang lingkup akuntansi
asset satker dan akuntansi asset desa/kelurahan
3. Penutup
1. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang ruang lingkup 15 Menit
akuntansi asset satker dan akuntansi asset desa/kelurahan yang telah dipelajari.
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang ruang lingkup akuntansi asset
satker dan akuntansi asset desa/kelurahan yang telah dipelajari.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
5. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-2
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Membaca literasi
4. Mengkondisikan peserta didik 15 menit
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
7. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
8. Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang akuntansi asset lancar
informasi-informasi - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
yang relevan bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin

Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk


solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota 150 menit
dan mengecek dalam kelompok mengerti
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang akuntansi asset lancar
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang akuntansi asset lancar
3. Penutup
1. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang akuntansi asset lancar 15 Menit
yang telah dipelajari.
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang akuntansi asset lancar yang telah
dipelajari.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
5. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-3
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Membaca literasi
4. Mengkondisikan peserta didik 15 menit
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
7. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
8. Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang akuntansi asset tetap
informasi-informasi - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
yang relevan bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin

Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk


solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota 60 menit
dan mengecek dalam kelompok mengerti
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang akuntansi asset tetap
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang akuntansi asset tetap
3. Penutup
1. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang akuntansi asset tetap 105 Menit
yang telah dipelajari.
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Guru melakukan evaluasi pembelajaran berkaitan dengan materi yang sudah diberikan di
pertemuan sebelumnya
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
5. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

H. Alat/bahan dan Media Pembelajaran


Alat/bahan : Komputer, LCD, Speaker
Media Pembelajaran : Power Point, Video

I. Sumber Belajar
- Buku paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah dari Kemendikbud
- Modul Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah, Sohidin-LPA mitrabijak Surakarta
- Buku Paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah referensi lain
- Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah
- Media massa cetak dan elektronik

J. Penilaian Pembelajaran
a. Teknik : Non Test dan Test
b. Bentuk :
- Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
- Penilaian keterampilan : Kegiatan penyusunan pencatatan akuntansi asset tetap satker

Mengetahui Siliragung, . . . . . . . . . . . . . .2019


Kepala SMK NU Bestren King Abdul Aziz Guru Mata Pelajaran

Imam Misbah Aziz, S.Pd Khusnul Rahayuningsih, S.Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan, meliputi:

Nama Sekolah : SMK NU BESTREN KING ABDUL AZIZ


Mata Pelajaran : PRAKTIKUM AKUNTANSI LEMBAGA/INSTANSI PEMERINTAH
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Kelas / Semester : XII / 1
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020
Alokasi Waktu : 12 X 45 menit (3 pertemuan)

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
4. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 5. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
ilmu pengetahuan teknologi, seni, budaya, dan yang terukur sesuai dengan standar
humaniora dalam konteks pengembangan potensi kompetensi kerja.
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia Menunjukkan keterampilan menalar,
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
internasional. produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
7.2. Menganalisis transaksi akuntansi kewajiban 8.2. Melakukan pencatatan akuntansi kewajiban
satker, dan akuntansi kewajiban desa/kelurahan satker, dan akuntansi kewajiban
desa/kelurahan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

6.2. Menganalisis transaksi akuntansi kewajiban satker, dan akuntansi kewajiban desa/kelurahan

Indikator Pencapaian Kompetensi:


6.2.1. Menjelaskan transaksi akuntansi kewajiban satker
6.2.2. Menjelaskan mengenai akuntansi kewajiban desa/kelurahan

5.
8.2. Melakukan pencatatan akuntansi kewajiban satker, dan akuntansi kewajiban desa/kelurahan

Indikator Pencapaian Kompetensi:


8.2.1. Menyusun pencatatan akuntansi kewajiban satker
8.2.2. Menerapkan akuntansi kewajiban desa/kelurahan

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
5. Menjelaskan transaksi akuntansi kewajiban satker dengan tepat
6. Menjelaskan mengenai akuntansi kewajiban desa/kelurahan dengan tepat
7. Menyusun pencatatan akuntansi kewajiban satker dengan tepat
8. Menerapkan akuntansi kewajiban desa/kelurahan dengan tepat

E. Materi Pembelajaran
1. Ruang Lingkup
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran
keluar sumber daya ekonomi pemerintah daerah. Kewajiban umumnya timbul karena konsekuensi
pelaksanaan tugas atau tanggungjawab untuk bertindak di masa lalu. Kewajiban dapat dipaksakan menurut
hukum sebagai konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundang-undangan.
Penyajian utang pemerintah di Neraca dapat diklasifikasikan menjadi kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang. Utang dicatat sebesar nilai nominal. Namun demikian, SKPD secara umum tidak
berwenang untuk melakukan pinjaman/utang yang bersifat jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang.
Hutang yang dimungkinkan ada di SKPD adalah hutang dikarenkan adanya pemotongan pajak yang
dilakukan namun belum dilakukan penyetoran ke kas negara. Sebagaimana diuraikan dimuka, dalam proses
belanja barang dan jasa seringkali terdapat potongan pajak oleh Bendahara Pengeluaran sebagai Wajib
Potong/Pungut sehingga dana yang diterima oleh fihak ketia adalah jumlah netto (setelah dikurangi potongan
pajak). Potongan/pungutan pajak oleh Bendahara Pengeluaran tersebut dicatat sebagai utang sebagaimana
telah diuraikan di bagian Pemotongan dan Penyetoran Pajak.
Akuntansi kewajiban pada SKPD meliputi serangkaian proses, baik manual maupun terkomputerisasi, mulai
dari pencatatan, penggolongan, sampai peringkasan transaksi dan/atau kejadian keuangan serta pelaporan
keuangan yang berkaitan dengan kewajiban/utang SKPD.
Pada umumnya kewajiban yang timbul dalam transaksi SKPD adalah kewajiban jangka pendek dalam bentuk
utang pemotongan pajak dan utang kepada pihak ketiga yang berasal dari pengadaan barang/jasa.
2. Dokumen Sumber
Dokumen yang dijadikan sebagai dasar pencatatan transaksi prosedur akuntansi kewajiban terdiri dari:
a. Surat perintah membayar (SPM) merupakan dokumen yang dibuat oleh
Pengguna Anggaran untuk mengajukan Surat Perintah Pencairan Dana yang akan diterbitkan oleh
Bendahara Umum Daerah/Kuasa Bendahara Umum Daerah,
b. Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) merupakan dokumen yang diterbitkan
oleh Bendahara Umum Daerah/Kuasa Bendahara Umum Daerah untuk mencairkan uang pada Bank
yang telah ditunjuk,
c. Nota debet,
d. Bukti potongan pajak,
e. Surat Setoran Pajak (SSP),
f. Berita acara serah terima barang/jasa
g. Kontrak perjanjian pengadaan barang dan jasa,
h. Bukti memorial yang merupakan dasar pencatatan ke dalam Jurnal Umum,
i. Bukti transaksi lainnya.
Secara ringkas dokumen sumber untuk prosedur akuntansi kewajiban dapat dilihat
pada tabel berikut ini:

NO Transaksi Dokumen Sumber Lampiran Dokumen Sumber

1 Penerimaan Utang 1. Daftar/Bukti Potongan Pajak a. SPM


Pemotongan Pajak 2. Bukti Memorial b. SP2D
2 Pelunasan Utang 1. Surat Setoran Pajak a. SP2D
Pemotongan Pajak 2. Daftar/Bukti Potongan Pajak b. Bukti Pengeluaran Lainnya (SPJ)
3. Bukti Memorial
3 Pengakuan Utang 1. BAST barang/jasa a. SPP
karena pengadaan 2. Bukti Memorial b. SPM
barang/jasa c. Kontrak pengadaan barang/jasa
4 Pelunasan Utang karena 1. SP2D a. SPM
pengadaan barang/jasa 2. Nota Debet b. Kontrak pengadaan barang/jasa
3. Bukti Memorial c. BAST barang/jasa
4. Prosedur Akuntansi Kewajiban
a. Fungsi Akuntansi pada PPK-SKPD berdasarkan dokumen sumber mencatat kewajiban di dalam Jurnal
Umum.
b. Kewajiban dicatat berdasarkan nilai nominal.
c. Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima dan/atau pada saat kewajiban timbul.
d. Bukti transaksi mencakup antara lain:
1) Nota debet,
2) Bukti potongan pajak,
3) Surat Setoran Pajak,
4) Berita acara serah terima barang/jasa,
5) Bukti memorial,
6) Bukti lainnya.
5. Standar Jurnal Kewajiban
Berikut adalah standar Jurnal untuk mencatat transaksi kewajiban di SKPD:

NO TRANSAKSI STANDAR JURNAL

1 Penerimaan Utang Kas di Bend. Pengeluaran.......................XXX


Pemotongan Pajak Utang Pajak.....................................................XXX
2 Pelunasan Utang Utang Pajak.............................................XXX
Pemotongan Pajak Kas di Bend. Pengeluaran...............................XXX
3 Pengakuan Utang karena Dana yg harus disediakan untuk pembayaran utang
pengadaan barang/jasa jangka pendek.........................................XXX
Utang Jangka Pendek Lainnya.......................XXX
4 Pelunasan Utang karena Utang Jangka Pendek Lainnya................XXX
pengadaan barang/jasa Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang
jangka pendek................................................XXX

F. Pendekatan, Strategi dan Metode


Pendekatan : Scientific
Strategi/Model : Problem Based Learning
Metode : diskusi, menggali informasi, tanya jawab, presentasi

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
9. Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit
pembelajaran
10.Menyanyikan lagu Indonesia Raya
11.Membaca literasi
12.Mengkondisikan peserta didik
13.Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
14.Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
15.Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
16.Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang ruang lingkup akuntansi
informasi-informasi kewajiban dan dokumen sumber
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti 150 menit
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang ruang lingkup
akuntansi kewajiban dan dokumen sumber
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang ruang lingkup akuntansi
kewajiban dan dokumen sumber
4. Penutup
6. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang ruang lingkup
akuntansi kewajiban dan dokumen sumber yang telah dipelajari.
7. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
8. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang ruang lingkup akuntansi kewajiban 15 Menit
dan dokumen sumber yang telah dipelajari.
9. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
10. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-2
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
9. Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit
pembelajaran
10.Menyanyikan lagu Indonesia Raya
11.Membaca literasi
12.Mengkondisikan peserta didik
13.Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
14.Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
15.Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
16.Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang prosedur akuntansi
informasi-informasi kewajiban dan standar penjurnalan
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti 150 menit
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang prosedur akuntansi
kewajiban dan standar penjurnalan
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang prosedur akuntansi
kewajiban dan standar penjurnalan
4. Penutup
6. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang prosedur akuntansi
kewajiban dan standar penjurnalan yang telah dipelajari.
7. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
8. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang prosedur akuntansi kewajiban dan 15 Menit
standar penjurnalan yang telah dipelajari.
9. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
10. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-3
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
9. Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit
pembelajaran
10.Menyanyikan lagu Indonesia Raya
11.Membaca literasi
12.Mengkondisikan peserta didik
13.Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
14.Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
15.Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
16.Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang pencatatan akuntansi
informasi-informasi kewajiban satker
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti 60 menit
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang pencatatan akuntansi
kewajiban satker
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang pencatatan akuntansi
kewajiban satker
4. Penutup
6. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang pencatatan akuntansi
kewajiban satker yang telah dipelajari.
7. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
8. Guru melakukan evaluasi pembelajaran berkaitan dengan materi yang sudah diberikan di 105 Menit
pertemuan sebelumnya
9. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
10. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

H. Alat/bahan dan Media Pembelajaran


Alat/bahan : Komputer, LCD, Speaker
Media Pembelajaran : Power Point, Video
I. Sumber Belajar
- Buku paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah dari Kemendikbud
- Modul Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah, Sohidin-LPA mitrabijak Surakarta
- Buku Paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah referensi lain
- Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah
- Media massa cetak dan elektronik

J. Penilaian Pembelajaran
c. Teknik : Non Test dan Test
d. Bentuk :
- Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
- Penilaian keterampilan : Kegiatan penyusunan pencatatan akuntansi kewajiban satker

Mengetahui Siliragung, . . . . . . . . . . . . . .2019


Kepala SMK NU Bestren King Abdul Aziz Guru Mata Pelajaran

Imam Misbah Aziz, S.Pd Khusnul Rahayuningsih, S.Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan, meliputi:

Nama Sekolah : SMK NU BESTREN KING ABDUL AZIZ


Mata Pelajaran : PRAKTIKUM AKUNTANSI LEMBAGA/INSTANSI PEMERINTAH
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Kelas / Semester : XII / 1
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020
Alokasi Waktu : 12 X 45 menit (3 pertemuan)

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
5. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 6. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
ilmu pengetahuan teknologi, seni, budaya, dan yang terukur sesuai dengan standar
humaniora dalam konteks pengembangan potensi kompetensi kerja.
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia Menunjukkan keterampilan menalar,
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
internasional. produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
11.3. Menganalisis transaksi dokumen sumber 12.3. Melakukan pencatatan dokumen sumber
akuntansi ekuitas dana satker, dan dokumen akuntansi ekuitas dana satker, dan dokumen
sumber akuntansi ekuitas dana desa/kelurahan sumber akuntansi ekuitas dana desa/kelurahan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

9.3. Menganalisis transaksi dokumen sumber akuntansi ekuitas dana satker, dan dokumen sumber akuntansi
ekuitas dana desa/kelurahan

Indikator Pencapaian Kompetensi:


9.3.1. Menjelaskan mengenai transaksi dokumen sumber akuntansi ekuitas dana satker
9.3.2. Menjelaskan mengenai dokumen sumber akuntansi ekuitas dana desa/kelurahan

9.
12.3. Melakukan pencatatan dokumen sumber akuntansi ekuitas dana satker, dan dokumen sumber
akuntansi ekuitas dana desa/kelurahan
Indikator Pencapaian Kompetensi:
12.3.1. Menyusun pencatatan dokumen sumber akuntansi ekuitas dana satker
12.3.2. Menerapkan dokumen sumber akuntansi ekuitas dana desa/kelurahan

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
9. Menjelaskan mengenai transaksi dokumen sumber akuntansi ekuitas dana satker dengan tepat
10.Menjelaskan mengenai dokumen sumber akuntansi ekuitas dana desa/kelurahan dengan tepat
11.Menyusun pencatatan dokumen sumber akuntansi ekuitas dana satker dengan tepat
12.Menerapkan dokumen sumber akuntansi ekuitas dana desa/kelurahan dengan tepat

E. Materi Pembelajaran
3. Pengertian
Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah
pada tanggal laporan. Saldo ekuitas di Neraca berasal dari saldo akhir ekuitas pada Laporan Perubahan
Ekuitas.
4. Klasifikasi Ekuitas
a. Ekuitas Dana Lancar, termasuk sisa lebih pembiayaan anggaran /saldo anggaran lebih;
Ekuitas Dana Lancar adalah selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka pendek. Ekuitas dana lancar
antara lain sisa lebih pembiayaan anggaran, cadangan piutang, cadangan persediaan, dan dana yang
harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek.
1) Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA)
2) Cadangan untuk Piutang
3) Cadangan untuk Persediaan
4) Dana yang Harus disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
b. Ekuitas Dana Investasi;
Ekuitas Dana Investasi mencerminkan kekayaan pemerintah yang tertanam dalam investasi jangka
panjang, aset tetap, dan aset lainnya, dikurangi dengan kewajiban jangka panjang.
Pos Ekuitas ini ada di SKPD hanya terdiri dari:
1) Diinvestasikan dalam Aset Tetap, yang merupakan akun lawan dari Aset Tetap
2) Diinvestasikan dalam Aset Lainnya, yang merupakan akun lawan Aset Lainnya.
c. Ekuitas Dana untuk Dikonsolidasi
Ekuitas Dana untuk Dikonsolidasi berisi RK Pusat yang merupakan respirokal antara SKPD dan SKPKD.
RK Pusat merupakan transfer ekuitas pusat ke cabang.
Akuntansi RK-Pusat merupakan akuntansi ekuitas dana di tingkat Satker. Akun “RK-Pusat” setara dengan
akun “Ekuitas Dana”, tetapi penggunanya khusus Satker. Hal ini dikarenakan SKPD dianggap merupakan
cabang dari Pemda, sehingga sebenarnya SKPD tidak memiliki ekuitas dana sendiri, melainkan hanya
menerima ekuitas dana dari Pemda, melalui mekanisme transfer. Akun “RK-Pusat” akan bertambah bila
Satker menerima transfer aset (seperti menerima SP2D UP/GU dan menerima aset tetap dari Pemda),
pelaksanaan belanja LS (menerima SP2D LS), dan akan berkurang bila Satker mentransfer aset ke
Pemda (seperti penyetoran uang ke Pemda).
Akun RK-Pusat yang ada di Satker ini mempunyai rekening resiprokal berupa akun RK-SKPD yang ada di
PPKD sebagai akun aset. Saldo normal akun “RK-SKPD” adalah Debit (Dr) sedangkan saldo normal akun
“RK-Pusat” adalah kredit (Cr). Akun RK-Pusat dan RK-SKPD ini akan dieliminasi pada saat akan dibuat
laporan gabungan Pemda. Pengeliminasian dilakukan oleh PPKD/BUD.

F. Pendekatan, Strategi dan Metode


Pendekatan : Scientific
Strategi/Model : Problem Based Learning
Metode : diskusi, menggali informasi, tanya jawab, presentasi
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
17.Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
18.Menyanyikan lagu Indonesia Raya
19.Membaca literasi
20.Mengkondisikan peserta didik 15 menit
21.Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
22.Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
23.Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
24.Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang ruang lingkup akuntansi
informasi-informasi ekuitas dana dan dokumen sumber
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti 150 menit
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang ruang lingkup
akuntansi ekuitas dana dan dokumen sumber
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang ruang lingkup akuntansi
ekuitas dana dan dokumen sumber
5. Penutup
11. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang ruang lingkup 15 Menit
akuntansi ekuitas dana dan dokumen sumber yang telah dipelajari.
12. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
13. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang ruang lingkup akuntansi ekuitas
dana dan dokumen sumber yang telah dipelajari.
14. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
15. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-2
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
17.Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
18.Menyanyikan lagu Indonesia Raya
19.Membaca literasi
20.Mengkondisikan peserta didik 15 menit
21.Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
22.Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
23.Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
24.Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang klasifikasi akuntansi ekuitas
informasi-informasi dana
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti 150 menit
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang klasifikasi akuntansi
ekuitas dana
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang klasifikasi akuntansi ekuitas
dana
5. Penutup
11. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang klasifikasi akuntansi 15 Menit
ekuitas dana yang telah dipelajari.
12. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
13. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang klasifikasi akuntansi ekuitas dana
yang telah dipelajari.
14. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
15. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-3
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
17.Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
18.Menyanyikan lagu Indonesia Raya
19.Membaca literasi
20.Mengkondisikan peserta didik 15 menit
21.Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
22.Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
23.Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
24.Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang pencatatan akuntansi ekuitas
informasi-informasi dana satker
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti 60 menit
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang pencatatan akuntansi
ekuitas dana satker
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang pencatatan akuntansi
ekuitas dana satker
5. Penutup
11. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang pencatatan akuntansi
ekuitas dana satker yang telah dipelajari.
12. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
13. Guru melakukan evaluasi pembelajaran berkaitan dengan materi yang sudah diberikan di 105 Menit
pertemuan sebelumnya
14. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
15. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

H. Alat/bahan dan Media Pembelajaran


Alat/bahan : Komputer, LCD, Speaker
Media Pembelajaran : Power Point, Video

I. Sumber Belajar
- Buku paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah dari Kemendikbud
- Modul Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah, Sohidin-LPA mitrabijak Surakarta
- Buku Paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah referensi lain
- Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah
- Media massa cetak dan elektronik

J. Penilaian Pembelajaran
e. Teknik : Non Test dan Test
f. Bentuk :
- Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
- Penilaian keterampilan : Kegiatan penyusunan pencatatan akuntansi ekuitas dana satker

Mengetahui Siliragung, . . . . . . . . . . . . . .2019


Kepala SMK NU Bestren King Abdul Aziz Guru Mata Pelajaran

Imam Misbah Aziz, S.Pd Khusnul Rahayuningsih, S.Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan, meliputi:

Nama Sekolah : SMK NU BESTREN KING ABDUL AZIZ


Mata Pelajaran : PRAKTIKUM AKUNTANSI LEMBAGA/INSTANSI PEMERINTAH
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Kelas / Semester : XII / 1
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020
Alokasi Waktu : 12 X 45 menit (3 pertemuan)

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
6. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 7. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
ilmu pengetahuan teknologi, seni, budaya, dan yang terukur sesuai dengan standar
humaniora dalam konteks pengembangan potensi kompetensi kerja.
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia Menunjukkan keterampilan menalar,
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
internasional. produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
15.4. Menganalisis transaksi akuntansi koreksi 16.4. Melakukan pencatatan akuntansi koreksi
kesalahan, peristiwa luar biasa, dokumen kesalahan, peristiwa luar biasa, dokumen
sumber yang digunakan di satker, dan di sumber yang digunakan di satker, dan di
desa/kelurahan desa/kelurahan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

12.4. Menganalisis transaksi akuntansi koreksi kesalahan, peristiwa luar biasa, dokumen sumber yang
digunakan di satker, dan di desa/kelurahan

Indikator Pencapaian Kompetensi:


12.4.1. Menjelaskan mengenai transaksi akuntansi koreksi kesalahan dan peristiwa luar biasa
12.4.2. Menjelaskan dokumen sumber yang digunakan di satker dan di desa/kelurahan

13.
16.4. Melakukan pencatatan akuntansi koreksi kesalahan, peristiwa luar biasa, dokumen sumber yang
digunakan di satker, dan di desa/kelurahan
Indikator Pencapaian Kompetensi:
16.4.1. Menyusun pencatatan akuntansi koreksi kesalahan dan peristiwa luar biasa
16.4.2. Menerapkan dokumen sumber yang digunakan di satker, dan di desa/kelurahan

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
13.Menjelaskan mengenai transaksi akuntansi koreksi kesalahan dan peristiwa luar biasa dengan tepat
14.Menjelaskan dokumen sumber yang digunakan di satker dan di desa/kelurahan dengan tepat
15.Menyusun pencatatan akuntansi koreksi kesalahan dan peristiwa luar biasa dengan tepat
16.Menerapkan dokumen sumber yang digunakan di satker, dan di desa/kelurahan dengan tepat

E. Materi Pembelajaran
5. Koreksi Kesalahan
Laporan keuangan disusun dan disajikan untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi
keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh entitas pelaporan. Untuk menjaga integritas data dan
agar informasi laporan keuangan tidak menyesatkan maka laporan keuangan harus bebas dari kesalahan.
Laporan keuangan disusun pada pisah tanggal tertentu; terhadap laporan keuangan pemerintah, mengikuti
periode tahun anggaran yaitu meliputi masa satu tahun mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31
Desember. Menurut ketentuan UU Bidang Keuangan laporan keuangan pemerintah harus disampaikan
kepada DPR paling lambat 6 bulan setelah tutup tahun buku, setelah dilakukan audit oleh BPK. Terdapat
tahapan atau periode waktu dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan sampai dengan
penyampaian laporan keuangan ke DPR, yaitu :
a. periode waktu sebelum laporan keuangan disusun dan disajikan, atau tahun berjalan
b. periode waktu setelah laporan keuangan sudah diterbitkan tetapi belum diaudit oleh BPK
c. periode waktu setelah laporan diaudit oleh BPK disampaikan ke DPR/DPRD dan telah ditetapkan dengan
UU atau Peraturan daerah.
Adapun kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan bisa terjadi pada satu atau beberapa periode
sebelumnya dan mungkin baru ditemukan pada periode berjalan atau pada periode setelah Laporan
Keuangan disahkan dan telah diterbitkan Undang-undang dan/atau Peraturan Daerah. Kesalahan-kesalahan
tersebut kemungkinan disebabkan antara lain keterlambatan penyampaian bukti transaksi keuangan oleh
Pengguna Anggaran, kesalahan perhitungan matematis, kesalahan pencatatan, kesalahan dalam
interprestasi fakta, kecurangan atau kelalaian dan kemungkinan kesalahan dalam penerapan standar dan
kebijakan akuntansi. Dalam situasi tertentu suatu kesalahan mungkin mempunyai pengaruh signifikan bagi
satu atau lebih laporan keuangan periode sebelumnya sehingga laporan-laporan keuangan tersebut tidak
dapat diandalkan. Agar informasi laporan keuangan bebas dari unsur kesalahan, maka PSAP No 10
mengatur perlakuan tentang koreksi kesalahan.
Kesalahan adalah penyajian pos-pos yang secara signifikan tidak sesuai dengan yang seharusnya yan g
mempengaruhi laporan keuangan periode berjalan atau periode sebelumnya. Periode berjalan adalah
periode sebelum laporan keuangan belum ditetapkan dengan Perda. Periode sebelumnya adalah periode
akuntansi dimana laporan keuangan telah diterbitkan. Paragrap 16 PSAP 10 menjelaskan bahwa laporan
keuangan dianggap sudah diterbitkan apabila sudah ditetapkan dengan undang-undang atau peraturan
daerah.
Ditinjau dari sifat kejadiannya, kesalahan dapat dikelompokkan menjadi kesalahan yang tidak berulang dan
kesalahan yang berulang dan sistemik.
Contoh: Menurut paragraf 11, menetapkan bahwa koreksi kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada
periode berjalan, baik yang mempengaruhi kas maupun yang tidak, dilakukan dengan pembetulan pada akun
yang bersangkutan dalam periode yang berjalan. Kesalahan dalam jenis belanja dan pendapatan akan
dilakukan koreksi terhadap jenis belanja dan pendapatan yang bersangkutan dengan memperhatikan
pengaruh kesalahan tersebut terhadap kas.
a. Contoh kesalahan yang mempengaruhi Kas dalam periode berjalan.
Pada tanggal 15 Mei 2017, dibayar gaji pegawai dengan menerbitkan SP2D-LS dengan nilai Rp
513.000.000. Pada hari dan tanggal yang sama SP2D-LS tersebut dibukukan oleh bagian keuangan
sebesar Rp 531.000.000,-. Pada waktu dilakukan kas opname, ditemukan perbedaan antara saldo kas
menurut bank dan saldo menurut buku dan setelah diteliti perbedaanya adalah pada SP2D-LS yang
diterbitkan tanggal 15 Mei 2017.
Transaksi tersebut dicatat pada tanggal 15 Mei 2017:
Kelebihan pencatatan pada akun belanja pegawai sebesar Rp 18.000.000, (Rp 531.000.000 - Rp
513.000.000) dilakukan koreksi sebagai berikut:
SKPD
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
15/5/06 Piutang dari BUD 18 juta
Belanja Pegawai 18 juta
(Untuk mencatat penerimaan kembali belanja
pegawai)

BUD
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
15/5/17 Kas di Kas Daerah 18 juta
Belanja Pegawai 18 juta
(Untuk mencatat penerimaan kembali belanja
pegawai)

b. Tidak Mempengaruhi Kas pada periode berjalan.


Pada Tanggal 15 Mei 2017, dibayar gaji pegawai dengan menerbitkan SP2D-LS dengan nilai Rp
531.000.000. Pada hari dan tanggal yang sama SP2D-LS tersebut dibukukan oleh bagian keuangan
sebesar Rp 531.000.000 sebagai belanja barang. Pada waktu menyusun laporan diketahui ada kekeliruan
pembukuan belanja atas SP2D pada tanggal 15 Mei 2017, maka transaksi tersebut akan dikoreksi seperti
berikut:
Karena kesalahan pada akun belanja, maka koreksi dilakukan sebagai berikut:
SKPD
Belanja Pegawai Rp 531.000.000
Belanja Barang Rp 531.000.000

BUN
Tidak ada Jurnal

6. Peristiwa Luar Biasa


Peristiwa Luar Biasa adalah kejadian atau transaksi yang secara jelas berbeda dari aktivitas biasa atau
normal suatu entitas dan karenanya tidak diharapkan terjadi dan berada di luar kendali atau pengaruh entitas
sehingga memiliki dampak yang signifikan terhadap realisasi anggaran atau posisi aset/kewajiban.
Di lingkungan entitas pemerintahan, penanggulangan bencana alam dan sosial termasuk aktivitas biasa.
Peristiwa yang berada di luar kendali atau pengaruh entitas adalah kejadian yang sukar diantisipasi dan oleh
karena itu tidak dicerminkan di dalam anggaran.
Dampak yang signifikan terhadap realisasi anggaran karena peristiwa luar biasa terpenuhi apabila kejadian
dimaksud secara tunggal menyebabkan penyerapan sebagian besar belanja tak tersangka atau dana darurat
sehingga memerlukan perubahan/pergeseran anggaran secara mendasar.
Pada paragraf 35, menyatakan bahwa peristiwa luar biasa harus memenuhi seluruh persyaratan berikut:
a. Tidak merupakan kegiatan normal dari entitas
b. Tidak diharapkan terjadi dan tidak diharapkan terjadi berulang
c. Berada di luar kendali atau pengaruh entitas
d. Memiliki dampak yang signifikan terhadap realisasi anggaran atau posisi aset/kewajiban
Selanjutnya pada paragraf 36 dinyatakan bahwa hakikat, jumlah dan pengaruh yang diakibatkan oleh
peristiwa luar biasa harus diungkapkan secara terpisah dalam Catatan atas laporan keuangan.
Contoh :
“Pada bulan Mei 2006 telah terjadi gempa dengan skala 5,9 Richter di wilayah propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta dan propinsi Jawa Tengah, dimana wilayah Kabupaten Bantul mengalami kerusakan yang paling
parah, yang mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan infra struktur dan sentra-sentra industri dan
perekonomian masyarakat. Kondisi tersebut mengakibatkan kerugian yang sangat besar pada infra struktur
pemerintah (jalan, jembatan, irigasi, perumahan, gedung kantor dsb). Oleh karena itu akan menimbulkan
disatu sisi menurunnya potensi Pendapatan Asli daerah (PAD) dan dilain sisi meningkatnya kebutuhan dana
untuk bantuan sosial kepada masyarakat dan dana untuk rehabilitasi dan rekonstruksi infra struktur di
wilayah kabupaten Bantul.”
Peristiwa tersebut telah memenuhi kriteria paragraf 35 PSAP no 10 tentang Koreksi Kesalahan, perubahan
Kebijakan Akuntansi dan peristiwa Luar Biasa, sehingga layak dianggap sebagai Peristiwa Luar Biasa.

F. Pendekatan, Strategi dan Metode


Pendekatan : Scientific
Strategi/Model : Problem Based Learning
Metode : diskusi, menggali informasi, tanya jawab, presentasi

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
25.Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
26.Menyanyikan lagu Indonesia Raya
27.Membaca literasi
28.Mengkondisikan peserta didik 15 menit
29.Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
30.Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
31.Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
32.Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan 150 menit
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang ruang lingkup akuntansi
informasi-informasi koreksi kesalahan
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang ruang lingkup
akuntansi koreksi kesalahan
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang ruang lingkup akuntansi
koreksi kesalahan
6. Penutup
16. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang ruang lingkup
akuntansi koreksi kesalahan yang telah dipelajari.
17. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
18. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang ruang lingkup akuntansi koreksi 15 Menit
kesalahan yang telah dipelajari.
19. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
20. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-2
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
25.Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
26.Menyanyikan lagu Indonesia Raya
27.Membaca literasi
28.Mengkondisikan peserta didik 15 menit
29.Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
30.Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
31.Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
32.Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan 150 menit
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang ruang lingkup akuntansi
informasi-informasi peristiwa luar biasa
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang ruang lingkup
akuntansi peristiwa luar biasa
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang ruang lingkup akuntansi
peristiwa luar biasa
6. Penutup
16. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang ruang lingkup
akuntansi peristiwa luar biasa yang telah dipelajari.
17. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
18. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang ruang lingkup akuntansi peristiwa 15 Menit
luar biasa yang telah dipelajari.
19. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
20. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-3
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
25.Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
26.Menyanyikan lagu Indonesia Raya
27.Membaca literasi
28.Mengkondisikan peserta didik 15 menit
29.Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
30.Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
31.Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
32.Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan 60 menit
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang pencatatan akuntansi koreksi
informasi-informasi kesalahan dan peristiwa luar biasa
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang pencatatan akuntansi
koreksi kesalahan dan peristiwa luar biasa
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang pencatatan akuntansi
koreksi kesalahan dan peristiwa luar biasa
6. Penutup
16. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang pencatatan akuntansi
koreksi kesalahan dan peristiwa luar biasa yang telah dipelajari.
17. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
18. Guru melakukan evaluasi pembelajaran berkaitan dengan materi yang sudah diberikan di 105 Menit
pertemuan sebelumnya
19. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
20. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

H. Alat/bahan dan Media Pembelajaran


Alat/bahan : Komputer, LCD, Speaker
Media Pembelajaran : Power Point, Video
I. Sumber Belajar
- Buku paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah dari Kemendikbud
- Modul Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah, Sohidin-LPA mitrabijak Surakarta
- Buku Paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah referensi lain
- Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah
- Media massa cetak dan elektronik
J. Penilaian Pembelajaran
g. Teknik : Non Test dan Test
h. Bentuk :
- Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
- Penilaian keterampilan : Kegiatan penyusunan pencatatan akuntansi koreksi kesalahan dan peristiwa luar
biasa

Mengetahui Siliragung, . . . . . . . . . . . . . .2019


Kepala SMK NU Bestren King Abdul Aziz Guru Mata Pelajaran

Imam Misbah Aziz, S.Pd Khusnul Rahayuningsih, S.Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan, meliputi:

Nama Sekolah : SMK NU BESTREN KING ABDUL AZIZ


Mata Pelajaran : PRAKTIKUM AKUNTANSI LEMBAGA/INSTANSI PEMERINTAH
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Kelas / Semester : XII / 1
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020
Alokasi Waktu : 16 X 45 menit (4 pertemuan)

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
7. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 8. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
ilmu pengetahuan teknologi, seni, budaya, dan yang terukur sesuai dengan standar
humaniora dalam konteks pengembangan potensi kompetensi kerja.
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia Menunjukkan keterampilan menalar,
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
internasional. produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
19.5. Mengevaluasi laporan keuangan 20.5. Menyusun laporan keuangan desa
desa/kelurahan yang meliputi tujuan laporan /kelurahan yang meliputi penyusunan neraca
keuangan, komponen laporan keuangan, neraca saldo, pencatatan jurnal penyesuaian, laporan
saldo, jurnal penyesuaian, laporan realisasi realisasi anggaran sebelum konversi, jurnal
anggaran sebelum konversi, jurnal penutup, penutup, penyusunan neraca, catatan atas
penyusunan neraca, catatan atas laporan laporan keuangan, konversi laporan keuangan,
keuangan, konversi laporan keuangan, dan dan laporan keuangan setelah konversi
penyusunan laporan keuangan setelah konversi

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

15.5. Mengevaluasi laporan keuangan desa/kelurahan yang meliputi tujuan laporan keuangan, komponen
laporan keuangan, neraca saldo, jurnal penyesuaian, laporan realisasi anggaran sebelum konversi, jurnal
penutup, penyusunan neraca, catatan atas laporan keuangan, konversi laporan keuangan, dan
penyusunan laporan keuangan setelah konversi

Indikator Pencapaian Kompetensi:


15.5.1. Menjelaskan tujuan, dan komponen laporan keuangan desa/kelurahan
15.5.2. Menjelaskan neraca saldo, dan jurnal penyesuaian
15.5.3. Menjelaskan laporan realisasi anggaran sebelum konversi, jurnal penutup, dan penyusunan neraca
15.5.4. Menjelaskan mengenai catatan atas laporan keuangan, konversi laporan keuangan, dan laporan
keuangan setelah konversi

1.
4.5. Menyusun laporan keuangan desa /kelurahan yang meliputi penyusunan neraca saldo, pencatatan jurnal
penyesuaian, laporan realisasi anggaran sebelum konversi, jurnal penutup, penyusunan neraca, catatan
atas laporan keuangan, konversi laporan keuangan, dan laporan keuangan setelah konversi

Indikator Pencapaian Kompetensi:


4.5.1. Membuat neraca saldo dan jurnal penyesuaian
4.5.2. Membuat laporan realisasi anggaran sebelum konversi dan jurnal penutup
4.5.3. Membuat neraca, dan catatan atas laporan keuangan
4.5.4. Membuat konversi laporan keuangan dan laporan keuangan setelah konversi

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
17.Menjelaskan tujuan, dan komponen laporan keuangan desa/kelurahan
18.Menjelaskan neraca saldo, dan jurnal penyesuaian
19.Menjelaskan laporan realisasi anggaran sebelum konversi, jurnal penutup, dan penyusunan neraca
20.Menjelaskan mengenai catatan atas laporan keuangan, konversi laporan keuangan, dan laporan keuangan
setelah konversi
21.Membuat neraca saldo dan jurnal penyesuaian
22.Membuat laporan realisasi anggaran sebelum konversi dan jurnal penutup
23.Membuat neraca, dan catatan atas laporan keuangan
24.Membuat konversi laporan keuangan dan laporan keuangan setelah konversi

E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian
Laporan Keuangan pemerintah daerah disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi
keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh pemerintah daerah selama satu periode pelaporan.
Laporan keuangan terutama digunakan untuk menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi
anggaran, saldo anggaran lebih, arus kas, hasil operasi, dan perubahan ekuitas suatu entitas pelaporan yang
bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber
daya. Pemerintah daerah selaku entitas pelaporan mempunyai kewajiban untuk melaporkan upaya-upaya
yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan terstruktur
pada suatu periode pelaporan untuk kepentingan:
a. Akuntabilitas
b. Manajemen
c. Transparansi
d. Keseimbangan Antargenerasi (intergenerational equity)
2. Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
Pelaporan keuangan Pemerintah Daerah menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan
dan untuk menunjukkan akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang dikelola, dengan:
a. Menyedikan informasi mengenai posisi suumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas pemerintah
daerah,
b. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas
pemerintah daerah,
c. Menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya ekonomi,
d. Menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggaran yang ditetapkan,
e. Menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya dan memenuhi
kebutuhan kasnya,
f. Menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah daerah untuk membiayai penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan, dan
g. Menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas pelaporan dalam
mendanai aktivitasnya.
Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, laporan keuangan menyediakan informasi mengenai aset,
kewajiban, ekuitas, pendapatan LRA, belanja, transfer, pembiayaan, saldo anggalan lebih, pendapatan LO,
beban dan arus kas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebagai suatu entitas pelaporan.
Laporan keuangan SKPD terdiri dari:
a. Laporan Realisasi Anggaran
b. Neraca
c. Laporan Operasional
d. Laporan Perubahan Ekuitas
e. Catatan atas Laporan Keuangan
3. Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran mengungkapkan kegiatan keuangan pemerintah daerah yang menunjukkan
ketaatan terhadap APBD. Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran
dengan realisasinya dalam satu periode pelaporan dan menyajikan unsur-unsur sebagai berikut:
a. Pendapatan
b. Belanja
c. Transfer
d. Surplus/defisit
e. Pembiayaan
f. Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran
4. Neraca
Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas
pada tanggal tertentu. Setiap entitas pelaporan mengklasifikasikan asetnya dalam aset lancar dan nonlancar
serta mengklasifikasikan kewajibannya menjadi kewajiban jangka pendek dan jangka panjang dalam neraca.
Setiap entitas pelaporan mengungkapkan setiap pos aset dan kewajiban yang mencakup jumlah-jumlah yang
diharapkan akan diterima atau dibayar dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan
jumlah-jumlah yang diharapkan akan diterima atau dibayar dalam waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan.
Sedangkan ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban
entitas pada tanggal laporan.
Neraca mencantumkan sekurang-kurangnya pos-pos berikut:
a. Kas dan setara
b. Investasi jangka pendek
c. Piutang pajak dan bukan pajak
d. Persediaan
e. Investasi jangka panjang
f. Aset tetap
g. Aset Lainnya
h. Kewajiban jangka pendek
i. Kewajiban jangka panjang
j. Ekuitas
5. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan ekuitas menyajikan pos-pos:
a. Ekuitas awal
b. Surplus/defisit LO pada periode bersangkutan
c. Koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas yang antara lain berasal dari dampak kumulatif
yang disebabkan oleh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan mendasar.
6. Catatan atas Laporan Keuangan
Agar cepat digunakan oleh pengguna dalam memahami dan membandingkannya dengan laporan keuangan
entitas lainnya. Catatan atas Laporan Keuangan sekurang-kurangnya disajikan dengan susunan sebagai
berikut:
a. Informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan, ekonomi makro, pencapaian target Undang-undang
APBN/Perda APBD, berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target.
b. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun pelaporan.
c. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan-kebijakan akuntansi yang dipilih
untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya.
Catatan atas Laporan Keuangan disajikan secara sistematis setiap pos dalam Laporan Realisasi Anggaran,
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan
Perubahan Ekuitas.

F. Pendekatan, Strategi dan Metode


Pendekatan : Scientific
Strategi/Model : Problem Based Learning
Metode : diskusi, menggali informasi, tanya jawab, presentasi

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
33.Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
34.Menyanyikan lagu Indonesia Raya
35.Membaca literasi
36.Mengkondisikan peserta didik 15 menit
37.Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
38.Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
39.Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
40.Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan 150 menit
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang ruang lingkup laporan
informasi-informasi keuangan, neraca saldo dan jurnal penyesuaian
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang ruang lingkup laporan
keuangan, neraca saldo dan jurnal penyesuaian
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang ruang lingkup laporan
keuangan, neraca saldo dan jurnal penyesuaian
7. Penutup
21. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang ruang lingkup laporan
keuangan, neraca saldo dan jurnal penyesuaian yang telah dipelajari.
22. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
23. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang ruang lingkup laporan keuangan, 15 Menit
neraca saldo dan jurnal penyesuaian yang telah dipelajari.
24. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
25. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-2
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
33.Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
34.Menyanyikan lagu Indonesia Raya
35.Membaca literasi
36.Mengkondisikan peserta didik 15 menit
37.Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
38.Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
39.Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
40.Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan 150 menit
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang laporan realisasi anggaran
informasi-informasi dan neraca
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang laporan realisasi
anggaran dan neraca
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang laporan realisasi anggaran
dan neraca
7. Penutup
21. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang laporan realisasi
anggaran dan neraca yang telah dipelajari.
22. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
23. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang laporan realisasi anggaran dan 15 Menit
neraca yang telah dipelajari.
24. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
25. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-3
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
33.Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
34.Menyanyikan lagu Indonesia Raya
35.Membaca literasi
36.Mengkondisikan peserta didik 15 menit
37.Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
38.Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
39.Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
40.Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan 150 menit
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang catatan atas laporan
informasi-informasi keuangan dan konversi laporan keuangan
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang catatan atas laporan
keuangan dan konversi laporan keuangan
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang catatan atas laporan
keuangan dan konversi laporan keuangan
7. Penutup
21. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang catatan atas laporan
keuangan dan konversi laporan keuangan yang telah dipelajari.
22. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran. 15 Menit
23. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
24. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-4
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Membaca literasi
4. Mengkondisikan peserta didik 15 menit
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
7. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
8. Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian dibagikan 60 menit
terhadap siswa kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan sendiri
ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru menganjurkan
kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

Menetapkan masalah - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dan menyeleksi agar mendapatkan klarifikasi tentang laporan keuangan setelah
informasi-informasi konversi
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk
solusi melalui mencoba (Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar
identifikasi alternatif- konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
alternatif, tukar pikiran akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dan mengecek dalam kelompok mengerti
perbedaan pandangan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di
kelompoknya dengan menggunakan berbagai sumber. Saat
diskusi kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan
toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab
selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan
berkelompok dalam bentuk tulisan tentang laporan keuangan
setelah konversi
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang laporan keuangan setelah
konversi
8. Penutup
1. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang laporan keuangan
setelah konversi yang telah dipelajari.
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Guru melakukan evaluasi pembelajaran berkaitan dengan materi yang sudah diberikan di 105 Menit
pertemuan sebelumnya
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
5. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

H. Alat/bahan dan Media Pembelajaran


Alat/bahan : Komputer, LCD, Speaker
Media Pembelajaran : Power Point, Video

I. Sumber Belajar
- Buku paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah dari Kemendikbud
- Modul Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah, Sohidin-LPA mitrabijak Surakarta
- Buku Paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah referensi lain
- Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah
- Media massa cetak dan elektronik

J. Penilaian Pembelajaran
i. Teknik : Non Test dan Test
j. Bentuk :
- Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
- Penilaian keterampilan : Kegiatan membuat laporan keuangan pemerintah daerah
Mengetahui Siliragung, . . . . . . . . . . . . . .2019
Kepala SMK NU Bestren King Abdul Aziz Guru Mata Pelajaran

Imam Misbah Aziz, S.Pd Khusnul Rahayuningsih, S.Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan, meliputi:

Nama Sekolah : SMK NU BESTREN KING ABDUL AZIZ


Mata Pelajaran : PRAKTIKUM AKUNTANSI LEMBAGA/INSTANSI PEMERINTAH
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Kelas / Semester : XII / 2
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020
Alokasi Waktu : 16 X 45 menit (4 pertemuan)

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
8. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 9. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
ilmu pengetahuan teknologi, seni, budaya, dan yang terukur sesuai dengan standar
humaniora dalam konteks pengembangan potensi kompetensi kerja.
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia Menunjukkan keterampilan menalar,
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
internasional. produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.6 menerapkan komputerisasi data akuntansi 4.6 Membuat file data akuntansi desa/kelurahan
desa/keluarahan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.6 menerapkan komputerisasi data akuntansi desa/keluarahan
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.6.1 Memahami konsep komputerisasi data keuangan
3.6.2 Menguraikan tujuan dan manfaat penggunaan komputerisasi
3.6.3 Menjelaskan data sumber dan data pendukung dalam pembuatan data komputerisasi
3.6.4 Menentukan metode entry data akuntansi kedalam komputerisasi

25.
4.6 Membuat file data akuntansi desa/kelurahan
Indikator Pencapaian Kompetensi:
4.6.1 Membuat lembar kerja
4.6.2 Mempersiapkan data sumber dan pendukung
4.6.3 Mengentry data akuntansi kedalam komputerisasi
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Memahami konsep komputerisasi data keuangan dengan tepat
2. Menguraikan tujuan dan manfaat penggunaan komputerisasi dengan tepat
3. Menjelaskan data sumber dan data pendukung dalam pembuatan data komputerisasi dengan tepat
4. Menentukan metode entry data akuntansi kedalam komputerisasi dengan tepat
5. Membuat lembar kerja dengan tepat
6. Mempersiapkan data sumber dan pendukung dengan tepat
7. Mengentry data akuntansi kedalam komputerisasi dengan tepat

E. Materi Pembelajaran
Dewasa ini sistem komputer Akuntansi sangat berkembang pesat, dan bahkan setiap perusahaan harusnya
mengembangkan sistemnya sesuai dengan kompleksitas, perkembangan perusahaan, juga untuk mengikuti
perkembangan jaman. Dengan adanya software komputer, maka pekerjaan yang manual dan memakan banyak
waktu dan tenaga seperti paper work akan semakin berkurang. Selain itu, komputer juga dapat memproses lebih
banyak data dalam waktu yang relatif cepat, sehingga efisiensi pun akan didapatkan. Data yang diolah dalam
komputer akan menjadi output berupa informasi finansial ataupun non finansial. Proses pengolahan data ini
dapat dilakukan secara terdistribusi maupun terpusat. Terdistribusi berarti data diolah secara terpisah (misalnya
dalam tiap komputer tanpa terhubung ke jaringan), sedangkan pengolahan terpusat berarti data diolah secara
terpusat, dengan satu database sebagai wadah untuk menampung semua data perusahaan (misalnya:
komputer terhubung ke jaringan perusahaan untuk pengolahan data).
Dengan menggunakan komputer, laporan yang terlambat ataupun informasi yang non struktural bisa dapat
diminimalisasi berkat pengendalian dan penerapan akuntansi untuk menghasilkan informasi yang layak dan
berguna dan memenuhi prinsip akuntansi bagi perusahaan.
Dokumen Dasar Akuntansi
Dokumen dasar atau data yang digunakan umumnya berupa bukti transaksi. Ini merupakan input yang sangat
penting karena menentukan tujuan yang ingin dicapai dalam akuntansi. Kendala yang sering dialami adalah
kurangnya kualitas bukti transaksi, atau bahkan kelebihan input transaksi sehingga sistem yang seharusnya
simpel dan mudah digunakan menjadi semakin kompleks dan ruwet. Dokumen dasar yang berkualitas dapat
ditransformasi menjadi informasi yang tepat. Adanya standardisasi dalam input ini penting untuk memastikan
data masuk ke dalam sistem komputer akuntansi secara tepat dan benar. Perubahan dokumen dasar
berdampak pada berubahnya keseluruhan sistem akuntansi dan pengolahan data.
Pada dasarnya, cara yang sama digunakan oleh setiap perusahaan dalam mengolah dokumen ini, tapi karena
adanya perbedaan dalam skala perusahaan (besar kecilnya), jenis usaha, teknologi yang dipakai, ataupun
sumber daya yang dipakai, maka sistem akuntansi perusahaan dapat berbeda satu sama lain. Ini yang
menyebabkan sistem yang digunakan oleh satu perusahaan bisa jadi tidak bisa digunakan oleh perusahaan lain.
Kategori dalam Akuntansi
Akuntansi dapat dikategorikan menjadi beberapa golongan menurut jenis kegiatannya, yang saling berhubungan
satu sama lain sebagai berikut:
- Akuntansi financial (Financial accounting)
- Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
- Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)
- Akuntansi Pajak (tax accounting)
- Pemeriksaan Akuntansi (auditing)
- Akuntansi manajemen
- Akuntansi Strategis (planning)
- Akuntansi Pemerintahan dan Lembaga
- Sistem Akuntansi
- Sistem Distribusi
- Sistem Inventori
- Sistem Penjualan
- Sistem Komputer Akuntansi

Sistem Akuntansi Komputer


Sistem akuntansi komputer merupakan sistem akuntansi yang mengalami transformasi karena adanya
penggunaan komputer. Sistem ini memberikan banyak keuntungan dalam menyelesaikan masalah-masalah
dalam akuntansi dengan memenuhi prinsip akuntansi. Walau demikian, sistem akuntansi komputer dapat pula
menyebabkan masalah baru dalam perusahaan bila perkembangan sistem tidak diikuti dengan training yang
memadai bagi sumber daya manusianya.

Aplikasi Akuntansi Komputer


Perkembangan teknologi khususnya dalam informasi dan komunikasi memacu perkembangan dalam dunia
akuntansi. Salah satu yang berkembang dan telah umum diimplementasikan di dunia adalah aplikasi akuntansi
komputer. Beberapa jenis aplikasi akuntansi komputer yang telah banyak dipakai di seluruh penjuru dunia
adalah MYOB, Payroll, DacEasy, Simply Accounting, General Ledger, Acc Pac, Peachtree, dll. Manfaat aplikasi
akuntansi komputer adalah menghasilkan kemudahan untuk menyusun laporan keuangan perusahaan dengan
akurat, efisien dan cepat. Keuntungan dalam penggunaan aplikasi komputer adalah kecepatan dalam
mendapatkan laporan keuangan, yang seringkali dilakukan secara otomatis oleh komputer bila dibandingkan
dengan cara manual. Penggunaan komputer juga memiliki tingkat ketepatan tinggi. Aplikasi komputer akuntansi
juga mampu menghasilkan dan menampilkan data dengan mudah dan cepat.
Aplikasi akuntansi komputer dapat digunakan oleh semua pemakai yang bisa mengoperasikan komputer serta
memahami prosedur standar pembukuan. Dengan demikian, aplikasi ini tidak hanya ditujukan pada pakar
akuntansi atau orang yang ahli di bidang komputer yang sudah mengetahui cara menginstal komputer.

F. Pendekatan, Strategi dan Metode


Pendekatan : Scientific
Strategi/Model : Ekspositori
Metode : diskusi, menggali informasi, tanya jawab

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
 Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit
pembelajaran.
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
 Membaca literasi
 Mengkondisikan peserta didik
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
 Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
 Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
 Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pendahuluan - Guru menyampaikan kompetensi yang haris dikuasai siswa, 150 menit
langkah kegiatan pembelajaran, apersepsi, dan mengarahkan
perhatian siswa terhadap materi konsep, tujuan, dan manfaat
penggunaan komputerisasi data akuntansi untuk
desa/kelurahan
Penyajian Materi - Guru menyampaikan materi tentang konsep, tujuan, dan
manfaat penggunaan komputerisasi data akuntansi untuk
desa/kelurahan dengan metode ceramah dan tanya jawab,
kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi penayangan slide
untuk memperjelas materi yang disajikan
- Guru mempersilakan kepada semua siswa untuk memberikan
tanggapan terhadap materi yang telah disampaikan, dan
mempersilakan untuk mempertanyakan materi tentang konsep,
tujuan, dan manfaat penggunaan komputerisasi data akuntansi
untuk desa/kelurahan apabila belum dapat dipahami.
- Guru sesekali memberikan pertanyaan kepada siswa secara
acak terkait materi konsep, tujuan, dan manfaat penggunaan
komputerisasi data akuntansi untuk desa/kelurahan sebagai
tolak ukur tingkat terhadap materi yang telah disampaikan.
Latihan terbimbing - Guru memonitor siswa, memberikan umpan balik,
menyampaikan kembali apabila diperlukan, dan melanjutka
kegiatan pembelajaran dengan latihan terbimbing hingga siswa
dianggap menguasai materi tentang konsep, tujuan, dan
manfaat penggunaan komputerisasi data akuntansi untuk
desa/kelurahan
- Guru memberikan latihan soal secara individu maupun
kelompok
Laithan mandiri - Guru memberikan tugas/latihan soal tentang konsep, tujuan,
dan manfaat penggunaan komputerisasi data akuntansi untuk
desa/kelurahan yang ahrus dikerjakan secara mandiri oleh
siswa
- Guru melakukan pemeriksaan sebagai tolak ukur pemahaman
siswa terhadap materi konsep, tujuan, dan manfaat
penggunaan komputerisasi data akuntansi untuk
desa/kelurahan dan memberikan umpan balik setelah selsai
mengerjakan soal latihan
Penilaian - Guru memberikan penilaian terhadap siswa terkait materi yang
telah disampaikan, baik secara afektif, kognitif, dan psikomotor.
- Guru bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman
berupa kesimpulan materi tentang konsep, tujuan, dan manfaat
penggunaan komputerisasi data akuntansi untuk
desa/kelurahan
3. Penutup
 Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang konsep, tujuan, dan
manfaat penggunaan komputerisasi data akuntansi untuk desa/kelurahan.
 Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
 Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh siswa secara individu untuk
mengerjakannya 15 menit
 Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang konsep, tujuan, dan manfaat
penggunaan komputerisasi data akuntansi untuk desa/kelurahan.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
 Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-2
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
 Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit
pembelajaran.
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
 Membaca literasi
 Mengkondisikan peserta didik
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
 Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
 Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
 Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pendahuluan - Guru menyampaikan kompetensi yang haris dikuasai siswa,
langkah kegiatan pembelajaran, apersepsi, dan mengarahkan
perhatian siswa terhadap materi data sumber dan data
pendukung serta metode yang digunakan dalam entry data
akuntansi desa/kelurahan
Penyajian Materi - Guru menyampaikan materi tentang data sumber dan data
pendukung serta metode yang digunakan dalam entry data
akuntansi desa/kelurahan dengan metode ceramah dan tanya
jawab, kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi penayangan
slide untuk memperjelas materi yang disajikan
- Guru mempersilakan kepada semua siswa untuk memberikan
tanggapan terhadap materi yang telah disampaikan, dan
mempersilakan untuk mempertanyakan materi tentang data
sumber dan data pendukung serta metode yang digunakan
dalam entry data akuntansi desa/kelurahan apabila belum dapat
dipahami.
- Guru sesekali memberikan pertanyaan kepada siswa secara
acak terkait materi data sumber dan data pendukung serta
metode yang digunakan dalam entry data akuntansi
desa/kelurahan sebagai tolak ukur tingkat terhadap materi yang
telah disampaikan.
Latihan terbimbing - Guru memonitor siswa, memberikan umpan balik,
150 menit
menyampaikan kembali apabila diperlukan, dan melanjutka
kegiatan pembelajaran dengan latihan terbimbing hingga siswa
dianggap menguasai materi tentang data sumber dan data
pendukung serta metode yang digunakan dalam entry data
akuntansi desa/kelurahan
- Guru memberikan latihan soal secara individu maupun
kelompok
Laithan mandiri - Guru memberikan tugas/latihan soal tentang data sumber dan
data pendukung serta metode yang digunakan dalam entry data
akuntansi desa/kelurahan yang ahrus dikerjakan secara mandiri
oleh siswa
- Guru melakukan pemeriksaan sebagai tolak ukur pemahaman
siswa terhadap materi data sumber dan data pendukung serta
metode yang digunakan dalam entry data akuntansi
desa/kelurahan dan memberikan umpan balik setelah selsai
mengerjakan soal latihan
Penilaian - Guru memberikan penilaian terhadap siswa terkait materi yang
telah disampaikan, baik secara afektif, kognitif, dan psikomotor.
- Guru bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman
berupa kesimpulan materi tentang data sumber dan data
pendukung serta metode yang digunakan dalam entry data
akuntansi desa/kelurahan
3. Penutup
 Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang data sumber dan 15 menit
data pendukung serta metode yang digunakan dalam entry data akuntansi
desa/kelurahan.
 Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
 Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang data sumber dan data
pendukung serta metode yang digunakan dalam entry data akuntansi desa/kelurahan.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
 Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.
Pertemuan ke-3
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
 Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit
pembelajaran.
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
 Membaca literasi
 Mengkondisikan peserta didik
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
 Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
 Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
 Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pendahuluan - Guru menyampaikan kompetensi yang haris dikuasai siswa,
langkah kegiatan pembelajaran, apersepsi, dan mengarahkan
perhatian siswa terhadap materi pembuatan lembar kerja
komputerisasi data akuntansi
Penyajian Materi - Guru menyampaikan materi tentang pembuatan lembar kerja
komputerisasi data akuntansi dengan metode ceramah dan
tanya jawab, kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi
penayangan slide untuk memperjelas materi yang disajikan
- Guru mempersilakan kepada semua siswa untuk memberikan
tanggapan terhadap materi yang telah disampaikan, dan
mempersilakan untuk mempertanyakan materi tentang
pembuatan lembar kerja komputerisasi data akuntansi apabila
belum dapat dipahami.
- Guru sesekali memberikan pertanyaan kepada siswa secara
acak terkait materi pembuatan lembar kerja komputerisasi data
akuntansi sebagai tolak ukur tingkat terhadap materi yang telah
disampaikan.
Latihan terbimbing - Guru memonitor siswa, memberikan umpan balik,
150 menit
menyampaikan kembali apabila diperlukan, dan melanjutka
kegiatan pembelajaran dengan latihan terbimbing hingga siswa
dianggap menguasai materi tentang pembuatan lembar kerja
komputerisasi data akuntansi
- Guru memberikan latihan soal secara individu maupun
kelompok
Laithan mandiri - Guru memberikan tugas/latihan soal tentang pembuatan lembar
kerja komputerisasi data akuntansi yang ahrus dikerjakan
secara mandiri oleh siswa
- Guru melakukan pemeriksaan sebagai tolak ukur pemahaman
siswa terhadap materi pembuatan lembar kerja komputerisasi
data akuntansi dan memberikan umpan balik setelah selsai
mengerjakan soal latihan
Penilaian - Guru memberikan penilaian terhadap siswa terkait materi yang
telah disampaikan, baik secara afektif, kognitif, dan psikomotor.
- Guru bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman
berupa kesimpulan materi tentang pembuatan lembar kerja
komputerisasi data akuntansi
3. Penutup
 Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang pembuatan lembar 15 menit
kerja komputerisasi data akuntansi.
 Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
 Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang pembuatan lembar kerja
komputerisasi data akuntansi.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
 Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.
Pertemuan ke-4
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
 Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit
pembelajaran.
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
 Membaca literasi
 Mengkondisikan peserta didik
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
 Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
 Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
 Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pendahuluan - Guru menyampaikan kompetensi yang haris dikuasai siswa,
langkah kegiatan pembelajaran, apersepsi, dan mengarahkan
perhatian siswa terhadap materi entry data keuangan
desa/kelurahan menggunakan komputerisasi
Penyajian Materi - Guru menyampaikan materi tentang entry data keuangan
desa/kelurahan menggunakan komputerisasi dengan metode
ceramah dan tanya jawab, kemudian dilanjutkan dengan
demonstrasi penayangan slide untuk memperjelas materi yang
disajikan
- Guru mempersilakan kepada semua siswa untuk memberikan
tanggapan terhadap materi yang telah disampaikan, dan
mempersilakan untuk mempertanyakan materi tentang entry
data keuangan desa/kelurahan menggunakan komputerisasi
apabila belum dapat dipahami.
- Guru sesekali memberikan pertanyaan kepada siswa secara
acak terkait materi entry data keuangan desa/kelurahan
menggunakan komputerisasi sebagai tolak ukur tingkat
terhadap materi yang telah disampaikan.
Latihan terbimbing - Guru memonitor siswa, memberikan umpan balik, 60 menit
menyampaikan kembali apabila diperlukan, dan melanjutka
kegiatan pembelajaran dengan latihan terbimbing hingga siswa
dianggap menguasai materi tentang entry data keuangan
desa/kelurahan menggunakan komputerisasi
- Guru memberikan latihan soal secara individu maupun
kelompok
Laithan mandiri - Guru memberikan tugas/latihan soal tentang entry data
keuangan desa/kelurahan menggunakan komputerisasi yang
ahrus dikerjakan secara mandiri oleh siswa
- Guru melakukan pemeriksaan sebagai tolak ukur pemahaman
siswa terhadap materi entry data keuangan desa/kelurahan
menggunakan komputerisasi dan memberikan umpan balik
setelah selsai mengerjakan soal latihan
Penilaian - Guru memberikan penilaian terhadap siswa terkait materi yang
telah disampaikan, baik secara afektif, kognitif, dan psikomotor.
- Guru bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman
berupa kesimpulan materi tentang entry data keuangan
desa/kelurahan menggunakan komputerisasi
3. Penutup
 Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang entry data keuangan
desa/kelurahan menggunakan komputerisasi.
 Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
 Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh siswa secara individu untuk
mengerjakannya 105 menit
 Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang entry data keuangan
desa/kelurahan menggunakan komputerisasi.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
 Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

H. Alat/bahan dan Media Pembelajaran


Alat/bahan : Komputer, LCD
Media Pembelajaran : slide materi komputerisasi data akuntansi desa/kelurahan
I. Sumber Belajar
- Buku paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah dari Kemendikbud
- Modul Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah, Sohidin-LPA mitrabijak Surakarta
- Buku Paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah referensi lain
- Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah
- Media massa cetak dan elektronik
J. Penilaian Pembelajaran
k. Teknik : Non Test dan Test
l. Bentuk :
- Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
- Penilaian keterampilan : Membuat/mengentry data akuntansi desa/kelurahan

Mengetahui Siliragung, . . . . . . . . . . . . . .2019


Kepala SMK NU Bestren King Abdul Aziz Guru Mata Pelajaran

Imam Misbah Aziz, S.Pd Khusnul Rahayuningsih, S.Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan, meliputi:

Nama Sekolah : SMK NU BESTREN KING ABDUL AZIZ


Mata Pelajaran : PRAKTIKUM AKUNTANSI LEMBAGA/INSTANSI PEMERINTAH
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Kelas / Semester : XII / 2
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020
Alokasi Waktu : 8 X 45 menit (2 pertemuan)

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
9. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 10. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
ilmu pengetahuan teknologi, seni, budaya, dan yang terukur sesuai dengan standar
humaniora dalam konteks pengembangan potensi kompetensi kerja.
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia Menunjukkan keterampilan menalar,
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
internasional. produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.7 Menganalisis daftar akun untuk desa kelurahan 4.7 Menyusun daftar akun untuk desa/kelurahan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.7 Menganalisis daftar akun untuk desa kelurahan
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.7.1 Mengidentifikasi daftar akun yang digunakan dalam pencatatan transaksi keuangan desa/kelurahan
3.7.2 Menguraikan kelompok akun yang akan digunakan

30.
4.7 Menyusun daftar akun untuk desa/kelurahan
Indikator Pencapaian Kompetensi:
4.7.1 Menyusun daftar akun

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Mengidentifikasi daftar akun pada akuntansi keuangan desa/kelurahan dengan tepat
2. Menyusun daftar akun dengan tepat

E. Materi Pembelajaran

BAGAN PERKIRAAN AKUNTANSI


F. Pendekatan, Strategi dan Metode
Pendekatan : Scientific
Strategi/Model : Group Investigation
Metode : diskusi, menggali informasi, tanya jawab

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
 Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit
pembelajaran.
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
 Membaca literasi
 Mengkondisikan peserta didik
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
 Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
 Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
 Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Grouping - Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok heterogen 120 menit
(Pengelompokkan) dengan jumlah masing-masing anggota kelompok 4-5 siswa
- Guru menentukan sumber dan memilih topik permasalahan
terkait dengan identifikasi daftar akun yang digunakan dalam
akuntansi keuangan desa/kelurahan
- Guru menyampaikan gambaran umum mengenai rumusan
masalah tentang identifikasi daftar akun yang digunakan dalam
akuntansi keuangan desa/kelurahan
Planning - Guru menyampaikan kepada siswa mengani apa yang akan
(Perencanaan) dipelajari dan hasil/tujuan yang dicapai setelah mempelajari
identifikasi daftar akun yang digunakan dalam akuntansi
keuangan desa/kelurahan
- Guru memberikan ilustrasi kecil bagaimana mempelajari topik
bahasan identifikasi daftar akun yang digunakan dalam
akuntansi keuangan desa/kelurahan
Investigation - Guru meminta siswa untuk mengamati hal-hal yang berkaitan
dengan identifikasi daftar akun yang digunakan dalam akuntansi
keuangan desa/kelurahan dengan cara membuka referensi
yang tersedia
- Guru memberikan bimbingan selama jalannya proses
investigasi, sesekali siswa juga diperkenankan untuk melakukan
klarifikasi atas hasil/data yang mereka temukan terkait
identifikasi daftar akun yang digunakan dalam akuntansi
keuangan desa/kelurahan
- Guru meminta siswa kelompok untuk menganalisis data yang
mereka temukan dari hasil pengamatan
- Guru membimbing kelompok untuk membuat inferensi
mengenai hasil pengamatan tentang identifikasi daftar akun
yang digunakan dalam akuntansi keuangan desa/kelurahan
Organizing - Guru meminta masing-masing kelompok untuk menulis laporan
berdasarkan hasil temua/kesimpulan yang mereka peroleh dari
hasil investigasi tentang identifikasi daftar akun yang digunakan
dalam akuntansi keuangan desa/kelurahan
- Guru meminta siswa untuk merencanakan presentasi laporan
dengan menentukan siapa penyaji, moderator, dan notulis
Presenting - Guru memberikan kesempatan kepada kelompok untuk
mempresentasikan laporan hasil investigasi tentang identifikasi
daftar akun yang digunakan dalam akuntansi keuangan
desa/kelurahan
- Guru meminta kelompok lain untuk mengamati dan memahami
hasil penyajian kelompok lain dan mencatat hal-hal yang bisa
dipertanyakan
- Guru mempersilakan kelompok lain untuk menanggapi hasil
penyajian dari kelompok lain, dan kelompok penyaji dipersilakan
memberikan jawabannya
Evaluating - Guru meminta kepada semua kelompok untuk melakukan
koreksi terhadap laporan berdasarkan hasil diskusi kelas
- Guru bersama dengan siswa berkolaborasi mengevaluasi
pembelajaran tentang identifikasi daftar akun yang digunakan
dalam akuntansi keuangan desa/kelurahan
- Guru memberikan kesimpulan akhir sebagai penguatan
3. Penutup
 Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang identifikasi daftar
akun yang digunakan dalam akuntansi keuangan desa/kelurahan
 Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
 Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh siswa secara individu untuk
mengerjakannya 45 menit
 Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang identifikasi daftar akun yang
digunakan dalam akuntansi keuangan desa/kelurahan
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
 Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-2
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
 Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit
pembelajaran.
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
 Membaca literasi
 Mengkondisikan peserta didik
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
 Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
 Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
 Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Grouping - Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok heterogen
(Pengelompokkan) dengan jumlah masing-masing anggota kelompok 4-5 siswa
- Guru menentukan sumber dan memilih topik permasalahan
terkait dengan menyusun/membuat daftar akun
- Guru menyampaikan gambaran umum mengenai rumusan
masalah tentang menyusun/membuat daftar akun
Planning - Guru menyampaikan kepada siswa mengani apa yang akan
(Perencanaan) dipelajari dan hasil/tujuan yang dicapai setelah mempelajari
menyusun/membuat daftar akun
- Guru memberikan ilustrasi kecil bagaimana mempelajari topik
bahasan menyusun/membuat daftar akun
Investigation - Guru meminta siswa untuk mengamati hal-hal yang berkaitan
dengan menyusun/membuat daftar akun dengan cara membuka
referensi yang tersedia
- Guru memberikan bimbingan selama jalannya proses
investigasi, sesekali siswa juga diperkenankan untuk melakukan
klarifikasi atas hasil/data yang mereka temukan terkait
menyusun/membuat daftar akun
- Guru meminta siswa kelompok untuk menganalisis data yang
mereka temukan dari hasil pengamatan
- Guru membimbing kelompok untuk membuat inferensi
80 menit
mengenai hasil pengamatan tentang menyusun/membuat daftar
akun
Organizing - Guru meminta masing-masing kelompok untuk menulis laporan
berdasarkan hasil temua/kesimpulan yang mereka peroleh dari
hasil investigasi tentang menyusun/membuat daftar akun
- Guru meminta siswa untuk merencanakan presentasi laporan
dengan menentukan siapa penyaji, moderator, dan notulis
Presenting - Guru memberikan kesempatan kepada kelompok untuk
mempresentasikan laporan hasil investigasi tentang
menyusun/membuat daftar akun
- Guru meminta kelompok lain untuk mengamati dan memahami
hasil penyajian kelompok lain dan mencatat hal-hal yang bisa
dipertanyakan
- Guru mempersilakan kelompok lain untuk menanggapi hasil
penyajian dari kelompok lain, dan kelompok penyaji dipersilakan
memberikan jawabannya
Evaluating - Guru meminta kepada semua kelompok untuk melakukan
koreksi terhadap laporan berdasarkan hasil diskusi kelas
- Guru bersama dengan siswa berkolaborasi mengevaluasi
pembelajaran tentang menyusun/membuat daftar akun
- Guru memberikan kesimpulan akhir sebagai penguatan
3. Penutup
 Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang menyusun/membuat 85 menit
daftar akun
 Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
 Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh siswa secara individu untuk
mengerjakannya
 Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang menyusun/membuat daftar akun
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
 Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

H. Alat/bahan dan Media Pembelajaran


Alat/bahan : Komputer, LCD
Media Pembelajaran : slide penyusunan daftar akun akuntansi keuangan daerah

I. Sumber Belajar
- Buku paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah dari Kemendikbud
- Modul Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah, Sohidin-LPA mitrabijak Surakarta
- Buku Paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah referensi lain
- Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah
- Media massa cetak dan elektronik
J. Penilaian Pembelajaran
m. Teknik : Non Test dan Test
n. Bentuk :
- Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
- Penilaian keterampilan : Membuat daftar akun

Mengetahui Siliragung, . . . . . . . . . . . . . .2019


Kepala SMK NU Bestren King Abdul Aziz Guru Mata Pelajaran

Imam Misbah Aziz, S.Pd Khusnul Rahayuningsih, S.Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan, meliputi:

Nama Sekolah : SMK NU BESTREN KING ABDUL AZIZ


Mata Pelajaran : PRAKTIKUM AKUNTANSI LEMBAGA/INSTANSI PEMERINTAH
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Kelas / Semester : XII / 2
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020
Alokasi Waktu : 20 X 45 menit (5 pertemuan)

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
10.Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 11. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
ilmu pengetahuan teknologi, seni, budaya, dan yang terukur sesuai dengan standar
humaniora dalam konteks pengembangan potensi kompetensi kerja.
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia Menunjukkan keterampilan menalar,
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
internasional. produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.8 menganalisis transaksi yang terkait dengan 4.8 melakukan entry transaksi yang terkait dengan
akuntansi desa/kelurahan akuntansi desa/kelurahan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.8 menganalisis transaksi yang terkait dengan akuntansi desa/kelurahan
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.8.1 mengidentifikasi transaksi akuntansi pendapatan
3.8.2 mengidentifikasi transaksi akuntansi belanja
3.8.3 mengidentifikasi transaksi akuntansi surplus dan defisit
3.8.4 mengidentifikasi transaksi akuntansi pembiayaan
3.8.5 mengidentifikasi transaksi akuntansi sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran

35.
4.8 melakukan entry transaksi yang terkait dengan akuntansi desa/kelurahan
Indikator Pencapaian Kompetensi:
4.8.1 mencatat transaksi akuntansi pendapatan
4.8.2 mencatat transaksi akuntansi belanja
4.8.3 mencatat transaksi akuntansi surplus dan defisit
4.8.4 mencatat transaksi akuntansi pembiayaan
4.8.5 mencatat transaksi akuntansi sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pendapatan
2. mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi belanja
3. mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi surplus dan defisit
4. mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pembiayaan
5. mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi sisa lebih/kurang pembiayaan anggran

E. Materi Pembelajaran
1 Akuntansi Pendapatan
Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada rekening Kas Umum Daerah. Seperti diuraikan di atas
bahwa penerimaan pendapatan dapat dilakukan melalui bendahara penerimaan atau langsung disetor ke kas
daerah. Apabila pendapatan lansung disetor ke kas daerah, maka SKPD akan mengakui adanya realisasi
pendapatan dan penurunan Utang kepada BUD.
Dokumen sumber untuk pengakuan pendapatan antara lain berupa surat tanda setoran, nota kredit, dan
bukti penerimaan lainnya yang dianggap sah.
Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto,
dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
Berikut ini ilustrasi akuntansi untuk penerimaan pendapatan pajak :
Pemerintah Provinsi X memberikan kuasa kepada PT Y untuk melakukan pemungutan Pajak Bahan Bakar
dengan memberikan upah pungut sebesar 2% dari jumlah penerimaan. Dalam bulan Mei 2006 jumlah
penerimaan Pajak Bahan Bakar Rp100 juta, dengan upah pungut yang dipotong langsung Rp2 juta.
Jurnal untuk contoh tersebut adalah:
SKPD
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
Utang Kepada BUD 100 juta
     Pendapatan Pajak 100 juta
(Buku Pembantu: Pajak Bahan
Bakar)

Belanja Barang 2 juta


     Piutang dari BUD 2 juta
(Untuk mencatat upah
pungut)

2 Akuntansi Belanja
Dalam manajemen anggaran, pada prinsipnya belanja baru dapat dibayarkan setelah barang/jasa yang dibeli
diterima Pemerintah. Pembayaran belanja dapat dilakukan secara langsung (LS) atau melalui dana kas kecil
yang diberikan kepada para bendahara pengeluaran.
a. Pembayaran langsung
Pembayaran diberikan secara langsung kepada yang berhak jika jumlah, peruntukan, dan penerimanya
sudah pasti. Dokumen sumber untuk merekam pembayaran ini adalah Surat Perintah Membayar dan
Surat Perintah Pencairan Dana Langsung (SP2D LS). Contoh: pembayaran gaji pegawai bulan Juni
2006 dengan SP2D LS sebesar Rp50 juta. Dari  jumlah tersebut terdapat potongan PPh, Askes,
Taspen, dan Taperum sebesar Rp3 juta. Jurnal untuk pembayaran gaji pegawai tersebut adalah:
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
Belanja Pegawai 50 juta
    Piutang dari BUD 50 juta
(Untuk mencatat  belanja pegawai)

BUD
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
Belanja Pegawai 50 juta
Kas di Kas Daerah 50 juta
(Untuk mencatat  belanja pegawai)
Kas di Kas Daerah 3 juta
     Penerimaan PFK 3 juta

Potongan atas pembayaran yang dilakukan pemerintah untuk kepentingan pihak lain dicatat sebagai
penerimaan PFK, sebaliknya pada saat disetorkan kepada pihak lain yang berhak dicatat sebagai
Penyetoran PFK. Penerimaan dan penyetoran PFK ini bukan transaksi anggaran tetapi dalam istilah
keuangan dikenal sebagai transaksi transito. Oleh karena itu penerimaan/pengeluaran PFK tidak
disajikan dalam LRA tetapi disajikan dalam Laporan Arus Kas.

b. Pembayaran melalui Dana Kas Kecil


Dana kas kecil digunakan pemerintah untuk membayar keperluan sehari-hari perkantoran. Pada
dasarnya pemerintah menggunakan sistem dana tetap. Dana kas kecil ini disebut Uang Persediaan
(UP). Pada saat uang persediaan diberikan kepada para Bendahara Pengeluaran belum membebani
belanja. Belanja baru diakui setelah pengeluaran tersebut dipertanggungjawabkan dan disahkan oleh
unit perbendaharaan, dalam hal ini Kuasa BUD, ditandai dengan terbitnya SPM GU atau SPM GU Nihil.
Contoh:
Diberikan uang persediaan sebesar Rp10 juta kepada Sdr. Zulfikar, Bendahara pengeluaran di Dinas
Perindustrian. Jurnal untuk pemberian uang persediaan tersebut adalah:

Tanggal Uraian Ref Debet Kredit


Kas di Bendahara Pengeluaran 10 juta
Uang Muka dari BUD 10 juta
(Untuk mencatat pemberian uang
muka kerja)

BUD
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
Uang Muka Kepada SKPD 10 juta
     Kas di Kas Daerah  10 juta
(Untuk mencatat pemberian uang
muka kerja)

c. Penerimaan Kembali Belanja


Walaupun pembayaran belanja telah dilakukan secara hati-hati, namun kadang-kadang terjadi
kesalahan/kelebihan sehingga ada koreksi atau penerimaan kembali belanja di kemudian hari. Koreksi
atas  pengeluaran belanja (penerimaan kembali belanja) yang terjadi pada periode pengeluaran belanja
dibukukan sebagai pengurang belanja pada periode yang sama. Apabila diterima pada periode
berikutnya, koreksi atas pengeluaran belanja dibukukan dalam Pendapatan lain-lain PAD. Contoh:
Pada bulan Juni 2006 diterima kembali belanja pegawai bulan Maret 2006 sejumlah Rp2 juta. Jurnal
untuk penerimaan kembali belanja tersebut adalah:
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
Piutang dari BUD 2 juta
Belanja Pegawai 2 juta
(Untuk mencatat
penerimaan kembali
belanja pegawai)
BUD
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
Kas di Kas Daerah 2 juta
    Belanja Pegawai 2 juta
(Untuk mencatat penerimaan
kembali belanja pegawai)

3 Akuntansi Surplus/Defisit
Selisih lebih/kurang antara pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos
Surplus/Defisit. Surplus/defisit diperoleh melalui jurnal penutup pendapatan dan belanja. Perhitungan
Surplus/defisit dilakukan di tingkat pemerintah daerah (BUD) melalui jurnal penutup pada saat dilakukan
proses penggabungan di BUD. Di SKPD tidak dilakukan penandingan antara pendapatan dan belanja
sehingga tidak ada surplus/defisit.
Dalam ilustrasi ini digunakan pendekatan penutupan akun secara berjenjang. Di SKPD, akun realisasi
anggaran ditutup ke akun alokasi anggaran dalam DPA SKPD.
Contoh:
Estimasi pendapatan di DPA SKPD Rp10 juta dan realisasi pendapatan Rp9 juta.  Allotment Belanja 
sebesar Rp20 juta dan realisasi belanja Rp18 juta.
Jurnal penutup di SKPD adalah:
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
Pendapatan 9 juta
Utang kepada BUD 1 juta
Estimasi Pendapatan yang 10 juta
dialokasikan

Allotment Belanja 20
juta
Piutang dari BUD 2 juta
  Belanja ... 18 juta

Selanjutnya penutupan akun pendapatan dan belanja serta anggarannya di BUD dapat diilustrasikan berikut
ini.
Contoh:
Estimasi Pendapatan Rp1.000 miliar dan realisasi Pendapatan Rp950 miliar. Sementara Apropriasi Belanja
Rp1.250 miliar dan Realisasi Belanja Rp1.100 miliar.
Jurnal Penutup
(Rp miliar)
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
Des 31 Apropriasi Belanja 1.250
      Alokasi Apropriasi 1.250
Belanja

Des 31 Alokasi Estimasi 1.000


Pendapatan
     Estimasi Pendapatan 1.000

Des 31 Pendapatan 950


Surplus/Defisit 150
     Belanja 1.100

4 Akuntansi Pembiayaan
            Pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik penerimaan maupun
pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali, yang dalam penganggaran pemerintah
terutama dimaksudkan untuk menutup defisit dan/atau memanfaatkan surplus anggaran. Transaksi
pembiayaan dapat berupa transaksi penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.
a. Akuntansi Penerimaan Pembiayaan
Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan kas daerah antara lain berasal dari penerimaan
pinjaman, penjualan obligasi pemerintah, hasil privatisasi perusahaan daerah, penerimaan kembali
pinjaman yang diberikan kepada fihak ketiga, dan penjualan investasi permanen lainnya. Penerimaan
pembiayaan diakui pada saat diterima di Kas Daerah.
Contoh: Pada tahun 2006 diterima pinjaman dari Pemerintah Pusat sejumlah Rp500 juta. Pinjaman ini
merupakan pinjaman jangka panjang, yang akan diangsur selama 5 tahun mulai tahun 2008. Jurnal
untuk penerimaan pinjaman tersebut adalah:

Tanggal Uraian Ref Debet Kredit


Kas di Kas Daerah 500 juta
Penerimaan Pinjaman 500 juta

Dana yg harus disediakan untuk 500 juta


pembayaran utang jk panjang
Utang kepada Pemerintah Pusat 500 juta

b. Akuntansi Pengeluaran Pembiayaan


Pengeluaran pembiayaan adalah semua pengeluaran kas daerah karena memberikan pinjaman kepada
pihak ketiga, pembentukan dana cadangan, penyertaan modal pemerintah, dan pembayaran kembali
pokok pinjaman dalam periode tahun anggaran tertentu. Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat
dikeluarkannya kas dari Kas Daerah.
Contoh: Dikeluarkan uang sejumlah Rp100 juta sebagai penyertaan modal pada PDAM. Jurnal untuk
pengeluaran penyertaan modal pada PDAM tersebut adalah:
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
Pengeluaran Penyertaan Modal 100 juta
Pemda
Kas di Kas Daerah 100 juta
(Untuk mencatat penyertaan modal
pada PDAM)

Penyertaan Modal Pemda 100 juta


Diinvestasikan dalam Investasi Jk 100 juta
Panjang
(Untuk mencatat penyertaan modal
pada PDAM)

c. Akuntansi Pembiayaan Neto


Pembiayaan neto adalah selisih antara penerimaan pembiayaan setelah dikurangi pengeluaran
pembiayaan dalam periode tahun anggaran tertentu. Selisih lebih/kurang antara penerimaan dan
pengeluaran pembiayaan selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos Pembiayaan Neto.
Contoh:
Selama satu tahun anggaran, penerimaan pembiayaan berasal dari penerimaan pinjaman sejumlah
Rp200 juta, dan pengeluaran pembiayaan hanya untuk penyertaan modal sejumlah Rp250 juta. Jurnal
penutupnya adalah:
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
Penerimaan Pinjaman  200 juta
Pembiayaan Neto 50 juta
Pengeluaran Penyertaan Modal 250 juta
(Untuk menutup penerimaan dan
pengeluaran pembiayaan)

36. Akuntansi Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran


Selisih lebih/kurang pembiayaan anggaran (SILPA/SIKPA) adalah selisih lebih/kurang antara realisasi
penerimaan dan pengeluaran selama satu periode pelaporan. Selisih lebih/kurang antara realisasi
penerimaan dan pengeluaran selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos SILPA/SIKPA.
SILPA/SIKPA diperoleh dari penutupan akun Surplus/Defisit dan Pembiayaan Neto pada akhir tahun
anggaran.
Contoh: Surplus/defisit pada contoh di atas bersaldo kredit Rp100 juta sedangkan Pembiayaan Neto
bersaldo debet Rp50 juta. Jurnal penutupnya adalah:
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
Surplus/Defisit 100 juta
     Pembiayaan Neto 50 juta
     SILPA 50 juta
(Untuk menutup Surplus/defisit dan
Pembiayaan neto)

F. Pendekatan, Strategi dan Metode


Pendekatan : Scientific
Strategi/Model : Kooperatif
Metode : diskusi, menggali informasi, tanya jawab

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
 Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit
pembelajaran.
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
 Membaca literasi
 Mengkondisikan peserta didik
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
 Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
 Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
 Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Penyampaian tujuan - Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang akan 150 menit
dan pemberian motivasi dicapai baik secara afektif, kognitif tentang mengidentifikasi dan
siswa mencatat transaksi akuntansi pendapatan
- Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk secara aktif dan
partisipatif ikut andil dalam kegiatan pembelajaran tentang
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pendapatan
Menyajikan informasi - Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan cara
demonstrasi atau melalui bahan bacaan tentang
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pendapatan
- Guru meminta siswa untuk mengamati tayangan dari berbagai
sumber bacaan atau referensi lain dan memberikan tanda pada
bagian/hal yang belum mereka pahami tentang isi
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pendapatan
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengajukan pertanyaan terkait dengan mengidentifikasi dan
mencatat transaksi akuntansi pendapatan yang belum mereka
pahami
Mengorganisasi siswa - Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk
kedalam kelompok kelompok belajar dan membantu setiap siswa agar melakukan
belajar transisi secara efisien
- Guru memberikan topik bahasan tentang mengidentifikasi dan
mencatat transaksi akuntansi pendapatan kepada tiap
kelompok untuk didiskusikan
- Guru memberikan motivasi sisiwa untuk menggali pemahaman
mereka mengenai mengidentifikasi dan mencatat transaksi
akuntansi pendapatan
- Siswa melakukan diskusi dan pengamatan bersama dengan
teman kelompoknya untuk mendiskusikan topik yang diberikan
guru tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi
pendapatan
- Guru meminta siswa secara mandiri untuk menyampaikan
pendapat kepada teman-teman dalam satu kelompok
Membimbing kelompok - Guru berkeliling pada masing-masing kelompok untuk
belajar dan bekerja memberikan bimbingan materi diskusi tentang mengidentifikasi
dan mencatat transaksi akuntansi pendapatan dan
memotivasinya
Evaluasi - Guru menyampaikan kepada semua kelompok untuk
mengaitkan masing-masing pendapat dari anggota kelompok
untuk disusun menjadi satu kesimpulan tentang
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pendapatan
- Secara bergantian guru memberikan kesempatan kepada
semua kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya
- Guru mempersilakan kepada siswa kelompok lain untuk
menanggapi penyajian dari kelompok penyaji
3. Penutup
 Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang mengidentifikasi dan
mencatat transaksi akuntansi pendapatan.
 Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang mengidentifikasi dan mencatat 15 menit
transaksi akuntansi pendapatan.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
 Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-2
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
 Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit
pembelajaran.
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
 Membaca literasi
 Mengkondisikan peserta didik
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
 Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
 Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
 Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Penyampaian tujuan - Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang akan
dan pemberian motivasi dicapai baik secara afektif, kognitif tentang mengidentifikasi dan
siswa mencatat transaksi akuntansi belanja
- Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk secara aktif dan
partisipatif ikut andil dalam kegiatan pembelajaran tentang
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi belanja
Menyajikan informasi - Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan cara
demonstrasi atau melalui bahan bacaan tentang
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi belanja
- Guru meminta siswa untuk mengamati tayangan dari berbagai
sumber bacaan atau referensi lain dan memberikan tanda pada
bagian/hal yang belum mereka pahami tentang isi
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi belanja
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengajukan pertanyaan terkait dengan mengidentifikasi dan
mencatat transaksi akuntansi belanja yang belum mereka
pahami
Mengorganisasi siswa - Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk
kedalam kelompok kelompok belajar dan membantu setiap siswa agar melakukan
belajar transisi secara efisien
- Guru memberikan topik bahasan tentang mengidentifikasi dan
mencatat transaksi akuntansi belanja kepada tiap kelompok 150 menit
untuk didiskusikan
- Guru memberikan motivasi sisiwa untuk menggali pemahaman
mereka mengenai mengidentifikasi dan mencatat transaksi
akuntansi belanja
- Siswa melakukan diskusi dan pengamatan bersama dengan
teman kelompoknya untuk mendiskusikan topik yang diberikan
guru tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi
belanja
- Guru meminta siswa secara mandiri untuk menyampaikan
pendapat kepada teman-teman dalam satu kelompok
Membimbing kelompok - Guru berkeliling pada masing-masing kelompok untuk
belajar dan bekerja memberikan bimbingan materi diskusi tentang mengidentifikasi
dan mencatat transaksi akuntansi belanja dan memotivasinya
Evaluasi - Guru menyampaikan kepada semua kelompok untuk
mengaitkan masing-masing pendapat dari anggota kelompok
untuk disusun menjadi satu kesimpulan tentang
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi belanja
- Secara bergantian guru memberikan kesempatan kepada
semua kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya
- Guru mempersilakan kepada siswa kelompok lain untuk
menanggapi penyajian dari kelompok penyaji
3. Penutup
 Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang mengidentifikasi dan 15 menit
mencatat transaksi akuntansi belanja.
 Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
 Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang mengidentifikasi dan mencatat
transaksi akuntansi belanja
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
 Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-3
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
 Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit
pembelajaran.
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
 Membaca literasi
 Mengkondisikan peserta didik
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
 Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
 Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
 Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Penyampaian tujuan - Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang akan 150 menit
dan pemberian motivasi dicapai baik secara afektif, kognitif tentang mengidentifikasi dan
siswa mencatat transaksi akuntansi surplus dan defisit
- Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk secara aktif dan
partisipatif ikut andil dalam kegiatan pembelajaran tentang
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi surplus dan
defisit
Menyajikan informasi - Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan cara
demonstrasi atau melalui bahan bacaan tentang
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi surplus dan
defisit
- Guru meminta siswa untuk mengamati tayangan dari berbagai
sumber bacaan atau referensi lain dan memberikan tanda pada
bagian/hal yang belum mereka pahami tentang isi
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi surplus dan
defisit
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengajukan pertanyaan terkait dengan mengidentifikasi dan
mencatat transaksi akuntansi surplus dan defisit yang belum
mereka pahami
Mengorganisasi siswa - Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk
kedalam kelompok kelompok belajar dan membantu setiap siswa agar melakukan
belajar transisi secara efisien
- Guru memberikan topik bahasan tentang mengidentifikasi dan
mencatat transaksi akuntansi surplus dan defisit kepada tiap
kelompok untuk didiskusikan
- Guru memberikan motivasi sisiwa untuk menggali pemahaman
mereka mengenai mengidentifikasi dan mencatat transaksi
akuntansi surplus dan defisit
- Siswa melakukan diskusi dan pengamatan bersama dengan
teman kelompoknya untuk mendiskusikan topik yang diberikan
guru tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi
surplus dan defisit
- Guru meminta siswa secara mandiri untuk menyampaikan
pendapat kepada teman-teman dalam satu kelompok
Membimbing kelompok - Guru berkeliling pada masing-masing kelompok untuk
belajar dan bekerja memberikan bimbingan materi diskusi tentang mengidentifikasi
dan mencatat transaksi akuntansi surplus dan defisit dan
memotivasinya
Evaluasi - Guru menyampaikan kepada semua kelompok untuk
mengaitkan masing-masing pendapat dari anggota kelompok
untuk disusun menjadi satu kesimpulan tentang
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi surplus dan
defisit
- Secara bergantian guru memberikan kesempatan kepada
semua kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya
- Guru mempersilakan kepada siswa kelompok lain untuk
menanggapi penyajian dari kelompok penyaji
3. Penutup
 Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang mengidentifikasi dan
mencatat transaksi akuntansi surplus dan defisit.
 Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
 Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang mengidentifikasi dan mencatat 15 menit
transaksi akuntansi surplus dan defisit.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
 Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-4
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
 Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit
pembelajaran.
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
 Membaca literasi
 Mengkondisikan peserta didik
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
 Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
 Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
 Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Penyampaian tujuan - Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang akan 150 menit
dan pemberian motivasi dicapai baik secara afektif, kognitif tentang mengidentifikasi dan
siswa mencatat transaksi akuntansi pembiayaan
- Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk secara aktif dan
partisipatif ikut andil dalam kegiatan pembelajaran tentang
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pembiayaan
Menyajikan informasi - Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan cara
demonstrasi atau melalui bahan bacaan tentang
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pembiayaan
- Guru meminta siswa untuk mengamati tayangan dari berbagai
sumber bacaan atau referensi lain dan memberikan tanda pada
bagian/hal yang belum mereka pahami tentang isi
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pembiayaan
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengajukan pertanyaan terkait dengan mengidentifikasi dan
mencatat transaksi akuntansi pembiayaan yang belum mereka
pahami
Mengorganisasi siswa - Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk
kedalam kelompok kelompok belajar dan membantu setiap siswa agar melakukan
belajar transisi secara efisien
- Guru memberikan topik bahasan tentang mengidentifikasi dan
mencatat transaksi akuntansi pembiayaan kepada tiap
kelompok untuk didiskusikan
- Guru memberikan motivasi sisiwa untuk menggali pemahaman
mereka mengenai mengidentifikasi dan mencatat transaksi
akuntansi pembiayaan
- Siswa melakukan diskusi dan pengamatan bersama dengan
teman kelompoknya untuk mendiskusikan topik yang diberikan
guru tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi
pembiayaan
- Guru meminta siswa secara mandiri untuk menyampaikan
pendapat kepada teman-teman dalam satu kelompok
Membimbing kelompok - Guru berkeliling pada masing-masing kelompok untuk
belajar dan bekerja memberikan bimbingan materi diskusi tentang mengidentifikasi
dan mencatat transaksi akuntansi pembiayaan dan
memotivasinya
Evaluasi - Guru menyampaikan kepada semua kelompok untuk
mengaitkan masing-masing pendapat dari anggota kelompok
untuk disusun menjadi satu kesimpulan tentang
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pembiayaan
- Secara bergantian guru memberikan kesempatan kepada
semua kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya
- Guru mempersilakan kepada siswa kelompok lain untuk
menanggapi penyajian dari kelompok penyaji
3. Penutup
 Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang mengidentifikasi dan
mencatat transaksi akuntansi pembiayaan
 Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
 Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang mengidentifikasi dan mencatat 15 menit
transaksi akuntansi pembiayaan.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
 Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-5
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
 Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit
pembelajaran.
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
 Membaca literasi
 Mengkondisikan peserta didik
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
 Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
 Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
 Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Penyampaian tujuan - Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang akan 60 menit
dan pemberian motivasi dicapai baik secara afektif, kognitif tentang mengidentifikasi dan
siswa mencatat transaksi akuntansi lebih/kurang pembiayaan
anggaran
- Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk secara aktif dan
partisipatif ikut andil dalam kegiatan pembelajaran tentang
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi lebih/kurang
pembiayaan anggaran
Menyajikan informasi - Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan cara
demonstrasi atau melalui bahan bacaan tentang
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi lebih/kurang
pembiayaan anggaran
- Guru meminta siswa untuk mengamati tayangan dari berbagai
sumber bacaan atau referensi lain dan memberikan tanda pada
bagian/hal yang belum mereka pahami tentang isi
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi lebih/kurang
pembiayaan anggaran
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengajukan pertanyaan terkait dengan mengidentifikasi dan
mencatat transaksi akuntansi lebih/kurang pembiayaan
anggaran yang belum mereka pahami
Mengorganisasi siswa - Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk
kedalam kelompok kelompok belajar dan membantu setiap siswa agar melakukan
belajar transisi secara efisien
- Guru memberikan topik bahasan tentang mengidentifikasi dan
mencatat transaksi akuntansi lebih/kurang pembiayaan
anggaran kepada tiap kelompok untuk didiskusikan
- Guru memberikan motivasi sisiwa untuk menggali pemahaman
mereka mengenai mengidentifikasi dan mencatat transaksi
akuntansi lebih/kurang pembiayaan anggaran
- Siswa melakukan diskusi dan pengamatan bersama dengan
teman kelompoknya untuk mendiskusikan topik yang diberikan
guru tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi
lebih/kurang pembiayaan anggaran
- Guru meminta siswa secara mandiri untuk menyampaikan
pendapat kepada teman-teman dalam satu kelompok
Membimbing kelompok - Guru berkeliling pada masing-masing kelompok untuk
belajar dan bekerja memberikan bimbingan materi diskusi tentang mengidentifikasi
dan mencatat transaksi akuntansi lebih/kurang pembiayaan
anggaran dan memotivasinya
Evaluasi - Guru menyampaikan kepada semua kelompok untuk
mengaitkan masing-masing pendapat dari anggota kelompok
untuk disusun menjadi satu kesimpulan tentang
mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi lebih/kurang
pembiayaan anggaran
- Secara bergantian guru memberikan kesempatan kepada
semua kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya
- Guru mempersilakan kepada siswa kelompok lain untuk
menanggapi penyajian dari kelompok penyaji
3. Penutup
 Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang mengidentifikasi dan
mencatat transaksi akuntansi lebih/kurang pembiayaan anggaran
 Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
 Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh siswa secara individu untuk
mengerjakannya 105 menit
 Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang mengidentifikasi dan mencatat
transaksi akuntansi lebih/kurang pembiayaan anggaran
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
 Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

H. Alat/bahan dan Media Pembelajaran


Alat/bahan : Komputer, LCD
Media Pembelajaran : Slide transaksi keuangan pada akuntansi pemerintah

I. Sumber Belajar
- Buku paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah dari Kemendikbud
- Modul Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah, Sohidin-LPA mitrabijak Surakarta
- Buku Paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah referensi lain
- Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah
- Media massa cetak dan elektronik
J. Penilaian Pembelajaran
o. Teknik : Non Test dan Test
p. Bentuk :
- Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
- Penilaian keterampilan : Pencatatan transaksi keuangan pemerintahan

Mengetahui Siliragung, . . . . . . . . . . . . . .2019


Kepala SMK NU Bestren King Abdul Aziz Guru Mata Pelajaran

Imam Misbah Aziz, S.Pd Khusnul Rahayuningsih, S.Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan, meliputi:

Nama Sekolah : SMK NU BESTREN KING ABDUL AZIZ


Mata Pelajaran : PRAKTIKUM AKUNTANSI LEMBAGA/INSTANSI PEMERINTAH
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Kelas / Semester : XII / 2
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020
Alokasi Waktu : 20 X 45 menit (5 pertemuan)

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
11.Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 12. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
ilmu pengetahuan teknologi, seni, budaya, dan yang terukur sesuai dengan standar
humaniora dalam konteks pengembangan potensi kompetensi kerja.
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia Menunjukkan keterampilan menalar,
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
internasional. produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.9 Mengevaluasi laporan keuangan desa/kelurahan 4.9 Mencetak laporan keuangan desa/kelurahan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.9 Mengevaluasi laporan keuangan desa/kelurahan
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.9.1 Mengidentifikasi jenis-jenis laporan keuangan desa/kelurahan
3.9.2 Menguraikan jenis-jenis laporan keuangan desa/kelurahan
3.9.3 Memahami prosedur penyusunan laporan keuangan desa/kelurahan

4.
4.9 Mencetak laporan keuangan desa/kelurahan
Indikator Pencapaian Kompetensi:
4.9.1 Menyusun laporan keuangan desa/kelurahan
4.9.2 Mencetak laporan keuangan

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Menguraikan dan menyusun laporn realisasi anggran dan laporan perubahan saldo anggran lebih
2. Menguraikan dan menyusun laporan operasional dan laporan perubahan ekuitas
3. Menguraikan dan menyusun laporan neraca dan laporan arus kas
4. Membuat catatan dan analisis atas laporan keuangan

E. Materi Pembelajaran
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), Komponen-
komponen yang terdapat dalam satu set laporan keuangan berbasis akrual terdiri dari laporan pelaksanaan
anggaran (budgetary reports) dan laporan finansial, yang jika diuraikan adalah sebagai berikut:
- Laporan Realisasi Anggaran;
- Laporan  Perubahan Saldo Anggaran Lebih;
- Laporan  Operasional;
- Laporan Perubahan Ekuitas;
- Neraca;
- Laporan Arus Kas;
- Catatan atas  Laporan Keuangan.

Laporan pelaksanaan anggaran adalah Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Perubahan Saldo Anggaran
Lebih, sedangkan yang termasuk laporan finansial adalah Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas,
Neraca dan Laporan Arus Kas. Komponen-komponen laporan keuangan tersebut disajikan oleh setiap entitas
pelaporan, kecuali Laporan Arus Kas yang hanya disajikan oleh entitas yang mempunyai fungsi perbendaharaan
umum, dan Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih yang hanya disajikan oleh Bendahara Umum Negara
dan entitas pelaporan yang menyusun laporan keuangan konsolidasinya.
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) menyediakan informasi mengenai anggaran dan realisasi pendapatan-
LRA, belanja, transfer, surplus/defisit-LRA, dan pembiayaan dari suatu entitas pelaporan. Informasi tersebut
berguna bagi para pengguna laporan dalam mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber-sumber
daya ekonomi, akuntabilitas dan ketaatan entitas pelaporan terhadap anggaran karena menyediakan
informasi-informasi sebagai berikut:
- Informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya ekonomi;
- Informasi mengenai realisasi anggaran secara menyeluruh yang berguna dalam mengevaluasi kinerja
pemerintah dalam hal efisiensi dan efektivitas  penggunaan anggaran.
- LRA menyediakan informasi yang berguna dalam memprediksi sumber daya ekonomi yang akan diterima
untuk mendanai kegiatan pemerintah pusat dan daerah dalam periode mendatang dengan cara menyajikan
laporan secara komparatif. Selain itu, LRA juga dapat menyediakan informasi kepada para pengguna laporan
keuangan pemerintah tentang indikasi perolehan dan penggunaan sumber daya ekonomi dalam
penyelenggaraan fungsi pemerintahan, sehingga dapat menilai apakah suatu kegiatan/program telah
dilaksanakan secara efisien, efektif, dan hemat, sesuai dengan anggarannya (APBN/APBD), dan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.

2. LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH


Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LP-SAL) menyajikan pos-pos berikut, yaitu: saldo anggaran
lebih awal (saldo tahun sebelumnya), penggunaan saldo anggaran lebih, Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan
Anggaran (SILPA/SIKPA) tahun berjalan, koreksi kesalahan pembukuan tahun sebelumnya, lain-lain dan
Saldo anggaran lebih akhir untuk periode berjalan. Pos-pos tersebut disajikan secara komparatif dengan
periode sebelumnya.
LP-SAL dimaksudkan untuk memberikan ringkasan atas pemanfaatan saldo anggaran dan pembiayaan
pemerintah, sehingga suatu entitas pelaporan harus menyajikan rincian lebih lanjut dari unsur-unsur yang
terdapat dalam LP-SAL dalam Catatan atas Laporan Keuangan.  Struktur LP-SAL baik pada Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota tidak memiliki perbedaan.

3. LAPORAN OPERASIONAL
Laporan Operasional (LO) menyediakan informasi mengenai seluruh kegiatan operasional keuangan entitas
pelaporan yang tercerminkan dalam pendapatan-LO, beban, dan surplus/defisit operasional dari suatu
entitas pelaporan yang penyajiannya disandingkan dengan periode sebelumnya.
Pengguna laporan membutuhkan Laporan Operasional dalam mengevaluasi pendapatan-LO dan beban
untuk menjalankan suatu unit atau seluruh entitas pemerintahan. Berkaitan dengan kebutuhan pengguna
tersebut, Laporan Operasional menyediakan informasi sebagai berikut:
- Mengenai  besarnya beban yang harus ditanggung oleh pemerintah untuk menjalankan pelayanan;
- Mengenai operasi keuangan secara menyeluruh yang berguna dalam mengevaluasi kinerja pemerintah
dalam hal efisiensi, efektivitas, dan kehematan perolehan dan penggunaan sumber daya ekonomi;
- Yang berguna dalam memprediksi pendapatan-LO yang akan diterima untuk mendanai kegiatan pemerintah
pusat dan daerah dalam periode mendatang dengan cara menyajikan laporan secara komparatif;
- Mengenai penurunan ekuitas (bila defisit operasional), dan peningkatan ekuitas (bila surplus operasional).

Laporan Operasional disusun untuk melengkapi pelaporan dari siklus akuntansi berbasis akrual (full accrual
accounting cycle) sehingga penyusunan Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Neraca
mempunyai keterkaitan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam hubungannya dengan laporan operasional, kegiatan operasional suatu entitas pelaporan dapat
dianalisis menurut klasifikasi ekonomi atau klasifikasi fungsi/program untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Laporan operasional yang dianalisis menurut suatu klasifikasi ekonomi, beban-beban
dikelompokkan menurut klasifikasi ekonomi (sebagai contoh beban penyusutan/amortisasi, beban alat tulis
kantor, beban transportasi, dan beban gaji dan tunjangan pegawai), dan tidak direalokasikan pada berbagai
fungsi dalam suatu entitas pelaporan. Metode ini sederhana untuk diaplikasikan dalam kebanyakan entitas
kecil karena tidak memerlukan alokasi beban operasional pada berbagai fungsi. Namun jika laporan
operasional yang dianalisis menurut klasifikasi fungsi, beban-beban dikelompokkan menurut program atau
yang dimaksudkannya. Penyajian laporan ini memberikan informasi yang lebih relevan bagi pemakai
dibandingkan dengan laporan menurut klasifikasi ekonomi, walau dalam hal ini pengalokasian beban ke
setiap fungsi adakalanya bersifat arbitrer dan atas dasar pertimbangan tertentu.

4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS


Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan sekurang-kurangnya pos-pos Ekuitas awal atau ekuitas tahun
sebelumnya, Surplus/defisit-LO pada periode bersangkutan dan koreksi-koreksi yang langsung
menambah/mengurangi ekuitas, yang antara lain berasal dari dampak kumulatif yang disebabkan oleh
perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan mendasar, misalnya:
- Koreksi kesalahan mendasar dari persediaan yang terjadi pada periode-periode sebelumnya;
- Perubahan nilai aset tetap karena revaluasi aset tetap.

Di samping itu, suatu entitas pelaporan juga perlu menyajikan rincian lebih lanjut dari unsur-unsur yang
terdapat dalam Laporan Perubahan Ekuitas yang dijelaskan pada Catatan atas Laporan Keuangan.
Struktur Laporan Perubahan Ekuitas baik pada Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota tidak memiliki perbedaan.

5. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas 
pada tanggal tertentu. Dalam neraca, setiap entitas mengklasifikasikan asetnya dalam aset lancar dan
nonlancar serta mengklasifikasikan kewajibannya menjadi kewajiban jangka pendek dan jangka panjang.
Apabila suatu entitas memiliki aset/barang yang akan digunakan dalam menjalankan kegiatan
pemerintahan, dengan adanya klasifikasi terpisah antara aset lancar dan nonlancar dalam neraca maka
akan memberikan informasi  mengenai aset/barang yang akan digunakan dalam periode akuntansi
berikutnya (aset lancar) dan yang akan digunakan untuk keperluan jangka panjang (aset nonlancar).
Konsekuensi dari penggunaan sistem berbasis akrual pada penyusunan neraca menyebabkan setiap entitas
pelaporan harus mengungkapkan setiap pos aset dan kewajiban yang mencakup jumlah-jumlah yang
diharapkan akan diterima atau dibayar dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan
jumlah-jumlah yang diharapkan akan diterima atau dibayar dalam waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan.
Informasi tentang tanggal jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan bermanfaat untuk menilai likuiditas dan
solvabilitas suatu entitas pelaporan. Sedangkan informasi tentang tanggal penyelesaian aset nonkeuangan
dan kewajiban seperti persediaan dan cadangan juga bermanfaat untuk mengetahui apakah aset
diklasifikasikan sebagai aset lancar dan nonlancar dan kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka
pendek dan jangka panjang.
Neraca setidaknya menyajikan pos-pos berikut: (1) kas dan setara kas; (2) investasi jangka pendek; (3)
piutang pajak dan bukan pajak; (4) persediaan; (5) investasi jangka panjang; (6) aset tetap; (7) kewajiban
jangka pendek; (8) kewajiban jangka panjang; dan (9) ekuitas.
Pos-pos tersebut disajikan secara komparatif (dipersandingkan) dengan periode sebelumnya. Selain pos-
pos tersebut, entitas dapat menyajikan pos-pos lain dalam neraca, sepanjang penyajian tersebut untuk
menyajikan secara wajar posisi keuangan suatu entitas dan tidak bertentangan dengan SAP.

6. LAPORAN ARUS KAS


Pemerintah pusat dan daerah yang menyusun dan menyajikan laporan keuangan dengan basis akuntansi
akrual wajib menyusun laporan arus kas untuk setiap periode penyajian laporan keuangan sebagai salah
satu komponen laporan keuangan pokok. Entitas pelaporan yang wajib menyusun dan menyajikan laporan
arus kas adalah unit organisasi yang mempunyai fungsi perbendaharaan umum atau unit yang ditetapkan
sebagai bendaharawan umum negara/daerah dan/atau kuasa bendaharawan umum negara/daerah.
Tujuan pelaporan arus kas adalah memberikan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas
dan setara kas selama suatu periode akuntansi serta saldo kas dan setara kas pada tanggal pelaporan. Kas
adalah uang baik yang dipegang secara tunai oleh bendahara maupun yang disimpan pada bank dalam
bentuk tabungan/giro. Sedangkan setara kas pemerintah ditujukan untuk memenuhi kebutuhan kas jangka
pendek atau untuk tujuan lainnya. Untuk memenuhi persyaratan setara kas, investasi jangka pendek harus
segera dapat diubah menjadi kas dalam jumlah yang dapat diketahui tanpa ada risiko perubahan nilai yang
signifikan. Oleh karena itu, suatu investasi disebut setara kas kalau investasi dimaksud mempunyai masa
jatuh tempo 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal perolehannya.

7. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


Agar informasi dalam laporan keuangan pemerintah dapat dipahami dan digunakan oleh pengguna dalam
melakukan evaluasi dan menilai pertanggungjawaban keuangan negara diperlukan Catatan Atas Laporan
Keuangan (CaLK). CaLK memberikan informasi kualitatif dan mengungkapkan kebijakan serta menjelaskan
kinerja pemerintah dalam tahapan pengelolaan keuangan negara. Selain itu, dalam CaLK memberikan
penjelasan atas segala informasi yang ada dalam laporan keuangan lainnya dengan bahasa yang lebih
mudah dicerna oleh lebih banyak pengguna laporan keuangan pemerintah, sehingga masyarakat dapat
lebih berpartisipasi dalam menyikapi kondisi keunagan neagra yang dilaporkan secara lebih pragmatis.
Secara umum, struktur CaLK mengungkapkan hal-hal sebagai berikut:
- Informasi Umum tentang Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi;
- Informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan dan ekonomi makro;
- Ikhtisar pencapaian target keuangan selama tahun pelaporan berikut kendala dan hambatan yang
dihadapi dalam pencapaian target;
- Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan-kebijakan akuntansi yang dipilih
untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya;
- Rincian dan penjelasan masing-masing pos yang disajikan pada laporan keuangan lainnya, seperti
pos-pos pada Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Saldo Anggaran Lebih, Laporan Operasional,
Laporan Perubahan Ekuitas dan Neraca.
- Informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan yang belum disajikan
dalam laporan keuangan lainnya;
- Informasi lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang tidak disajikan dalam lembar
muka  laporan keuangan.
F. Pendekatan, Strategi dan Metode
Pendekatan : Scientific
Strategi/Model : Discovery Learning
Metode : diskusi, menggali informasi, tanya jawab

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
 Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit
pembelajaran.
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
 Membaca literasi
 Mengkondisikan peserta didik
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
 Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
 Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
 Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Stimulation - Guru memberikan gambaran umum tentang menguraikan dan 150 menit
menyusun laporn realisasi anggran dan laporan perubahan
saldo anggran lebih melalui berbagai tayangan atau bacaan
atau literatur lain
- Guru menyampaikan topik utama yang menjadi bahasan pada
kegiatan pembelajaran
- Guru mengajak siswa untuk mendiskusikan bersama-sama
terkait dengan menguraikan dan menyusun laporn realisasi
anggran dan laporan perubahan saldo anggran lebih
- Guru menginstruksikan siswa untuk mencatat hal-hal yang
belum mereka pahami tentang menguraikan dan menyusun
laporn realisasi anggran dan laporan perubahan saldo anggran
lebih untuk ditanyakan kepada guru
Problem Statement - Guru meminta siswa secara mandiri untuk mengamati dan
(Identifikasi Masalah) merumuskan masalah, tujuan, dan langkah kerja yang akan
dikerjakan
- Guru mempersilakan kepada siswa untuk bertanya terkait
menguraikan dan menyusun laporn realisasi anggran dan
laporan perubahan saldo anggran lebih usaha selama kegiatan
pembelajaran
- Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk mendiskusikan
rumusan masalah tentang menguraikan dan menyusun laporn
realisasi anggran dan laporan perubahan saldo anggran lebih
Data Collecting - Guru meminta siswa untuk mencari informasi sebanyak-
(Pengumpulan Data) banyaknya terkait dengan menguraikan dan menyusun laporn
realisasi anggran dan laporan perubahan saldo anggran lebih
melalui sumber bacaan atau referensi lain yang tersedia
Data Processing - Guru meminta siswa untuk mengasosiasikan jawaban dari
(Pengolahan Data) rumusan masalah yang mereka temukan dan menarik
kesimpulan dalam satu kesatuan tentang menguraikan dan
menyusun laporn realisasi anggran dan laporan perubahan
saldo anggran lebih
Verivication (Menguji - Guru memberikan bimbingan kepada siswa untuk
Hasil) membandingkan/menguji kesimpulan yang mereka buat dengan
kesimpulan siswa lain tentang menguraikan dan menyusun
laporn realisasi anggran dan laporan perubahan saldo anggran
lebih
Kesimpulan - Guru membimbing siswa untuk membuat atau menyusun
kesimpulan percobaan baik secara mandiri atau kelompok
tentang menguraikan dan menyusun laporn realisasi anggran
dan laporan perubahan saldo anggran lebih
- Guru meminta siswa untuk menyusun laporan secara tertulis
3. Penutup
 Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang menguraikan dan
menyusun laporn realisasi anggran dan laporan perubahan saldo anggran lebih
 Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
 Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh siswa secara individu untuk
mengerjakannya 15 menit
 Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang menguraikan dan menyusun
laporn realisasi anggran dan laporan perubahan saldo anggran lebih
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
 Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-2
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
 Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit
pembelajaran.
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
 Membaca literasi
 Mengkondisikan peserta didik
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
 Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
 Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
 Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Stimulation - Guru memberikan gambaran umum tentang menguraikan dan 150 menit
menyusun laporan operasional dan laporan perubahan ekuitas
melalui berbagai tayangan atau bacaan atau literatur lain
- Guru menyampaikan topik utama yang menjadi bahasan pada
kegiatan pembelajaran
- Guru mengajak siswa untuk mendiskusikan bersama-sama
terkait dengan menguraikan dan menyusun laporan operasional
dan laporan perubahan ekuitas
- Guru menginstruksikan siswa untuk mencatat hal-hal yang
belum mereka pahami tentang menguraikan dan menyusun
laporan operasional dan laporan perubahan ekuitas untuk
ditanyakan kepada guru
Problem Statement - Guru meminta siswa secara mandiri untuk mengamati dan
(Identifikasi Masalah) merumuskan masalah, tujuan, dan langkah kerja yang akan
dikerjakan
- Guru mempersilakan kepada siswa untuk bertanya terkait
menguraikan dan menyusun laporan operasional dan laporan
perubahan ekuitas selama kegiatan pembelajaran
- Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk mendiskusikan
rumusan masalah tentang menguraikan dan menyusun laporan
operasional dan laporan perubahan ekuitas
Data Collecting - Guru meminta siswa untuk mencari informasi sebanyak-
(Pengumpulan Data) banyaknya terkait dengan menguraikan dan menyusun laporan
operasional dan laporan perubahan ekuitas melalui sumber
bacaan atau referensi lain yang tersedia
Data Processing - Guru meminta siswa untuk mengasosiasikan jawaban dari
(Pengolahan Data) rumusan masalah yang mereka temukan dan menarik
kesimpulan dalam satu kesatuan tentang menguraikan dan
menyusun laporan operasional dan laporan perubahan ekuitas
Verivication (Menguji - Guru memberikan bimbingan kepada siswa untuk
Hasil) membandingkan/menguji kesimpulan yang mereka buat dengan
kesimpulan siswa lain tentang menguraikan dan menyusun
laporan operasional dan laporan perubahan ekuitas
Kesimpulan - Guru membimbing siswa untuk membuat atau menyusun
kesimpulan percobaan baik secara mandiri atau kelompok
tentang menguraikan dan menyusun laporan operasional dan
laporan perubahan ekuitas
- Guru meminta siswa untuk menyusun laporan secara tertulis
3. Penutup
 Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang menguraikan dan
menyusun laporan operasional dan laporan perubahan ekuitas
 Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
 Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh siswa secara individu untuk
mengerjakannya 15 menit
 Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang menguraikan dan menyusun
laporan operasional dan laporan perubahan ekuitas
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
 Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-3
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
 Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit
pembelajaran.
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
 Membaca literasi
 Mengkondisikan peserta didik
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
 Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
 Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
 Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Stimulation - Guru memberikan gambaran umum tentang menguraikan dan 150 menit
menyusun laporn realisasi anggran dan laporan perubahan
saldo anggran lebih melalui berbagai tayangan atau bacaan
atau literatur lain
- Guru menyampaikan topik utama yang menjadi bahasan pada
kegiatan pembelajaran
- Guru mengajak siswa untuk mendiskusikan bersama-sama
terkait dengan menguraikan dan menyusun laporn realisasi
anggran dan laporan perubahan saldo anggran lebih
- Guru menginstruksikan siswa untuk mencatat hal-hal yang
belum mereka pahami tentang menguraikan dan menyusun
laporn realisasi anggran dan laporan perubahan saldo anggran
lebih untuk ditanyakan kepada guru
Problem Statement - Guru meminta siswa secara mandiri untuk mengamati dan
(Identifikasi Masalah) merumuskan masalah, tujuan, dan langkah kerja yang akan
dikerjakan
- Guru mempersilakan kepada siswa untuk bertanya terkait
menguraikan dan menyusun laporn realisasi anggran dan
laporan perubahan saldo anggran lebih usaha selama kegiatan
pembelajaran
- Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk mendiskusikan
rumusan masalah tentang menguraikan dan menyusun laporn
realisasi anggran dan laporan perubahan saldo anggran lebih
Data Collecting - Guru meminta siswa untuk mencari informasi sebanyak-
(Pengumpulan Data) banyaknya terkait dengan menguraikan dan menyusun laporn
realisasi anggran dan laporan perubahan saldo anggran lebih
melalui sumber bacaan atau referensi lain yang tersedia
Data Processing - Guru meminta siswa untuk mengasosiasikan jawaban dari
(Pengolahan Data) rumusan masalah yang mereka temukan dan menarik
kesimpulan dalam satu kesatuan tentang menguraikan dan
menyusun laporn realisasi anggran dan laporan perubahan
saldo anggran lebih
Verivication (Menguji - Guru memberikan bimbingan kepada siswa untuk
Hasil) membandingkan/menguji kesimpulan yang mereka buat dengan
kesimpulan siswa lain tentang menguraikan dan menyusun
laporn realisasi anggran dan laporan perubahan saldo anggran
lebih
Kesimpulan - Guru membimbing siswa untuk membuat atau menyusun
kesimpulan percobaan baik secara mandiri atau kelompok
tentang menguraikan dan menyusun laporn realisasi anggran
dan laporan perubahan saldo anggran lebih
- Guru meminta siswa untuk menyusun laporan secara tertulis
3. Penutup
 Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang menguraikan dan
menyusun laporn realisasi anggran dan laporan perubahan saldo anggran lebih
 Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
 Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh siswa secara individu untuk
mengerjakannya 15 menit
 Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang menguraikan dan menyusun
laporn realisasi anggran dan laporan perubahan saldo anggran lebih
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
 Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-4
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
 Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit
pembelajaran.
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
 Membaca literasi
 Mengkondisikan peserta didik
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
 Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
 Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
 Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Stimulation - Guru memberikan gambaran umum tentang menguraikan dan 150 menit
menyusun laporan neraca dan laporan arus kas melalui
berbagai tayangan atau bacaan atau literatur lain
- Guru menyampaikan topik utama yang menjadi bahasan pada
kegiatan pembelajaran
- Guru mengajak siswa untuk mendiskusikan bersama-sama
terkait dengan menguraikan dan menyusun laporan neraca dan
laporan arus kas
- Guru menginstruksikan siswa untuk mencatat hal-hal yang
belum mereka pahami tentang menguraikan dan menyusun
laporan neraca dan laporan arus kas untuk ditanyakan kepada
guru
Problem Statement - Guru meminta siswa secara mandiri untuk mengamati dan
(Identifikasi Masalah) merumuskan masalah, tujuan, dan langkah kerja yang akan
dikerjakan
- Guru mempersilakan kepada siswa untuk bertanya terkait
menguraikan dan menyusun laporan neraca dan laporan arus
kas selama kegiatan pembelajaran
- Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk mendiskusikan
rumusan masalah tentang menguraikan dan menyusun laporan
neraca dan laporan arus kas
Data Collecting - Guru meminta siswa untuk mencari informasi sebanyak-
(Pengumpulan Data) banyaknya terkait dengan menguraikan dan menyusun laporan
neraca dan laporan arus kas melalui sumber bacaan atau
referensi lain yang tersedia
Data Processing - Guru meminta siswa untuk mengasosiasikan jawaban dari
(Pengolahan Data) rumusan masalah yang mereka temukan dan menarik
kesimpulan dalam satu kesatuan tentang menguraikan dan
menyusun laporan neraca dan laporan arus kas
Verivication (Menguji - Guru memberikan bimbingan kepada siswa untuk
Hasil) membandingkan/menguji kesimpulan yang mereka buat dengan
kesimpulan siswa lain tentang menguraikan dan menyusun
laporan neraca dan laporan arus kas
Kesimpulan - Guru membimbing siswa untuk membuat atau menyusun
kesimpulan percobaan baik secara mandiri atau kelompok
tentang menguraikan dan menyusun laporan neraca dan
laporan arus kas
- Guru meminta siswa untuk menyusun laporan secara tertulis
3. Penutup
 Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang menguraikan dan
menyusun laporan neraca dan laporan arus kas
 Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
 Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh siswa secara individu untuk
mengerjakannya 15 menit
 Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang menguraikan dan menyusun
laporan neraca dan laporan arus kas
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
 Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-5
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
 Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit
pembelajaran.
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
 Membaca literasi
 Mengkondisikan peserta didik
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
 Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
 Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
 Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Stimulation - Guru memberikan gambaran umum tentang membuat catatan
atas laporan keuangan melalui berbagai tayangan atau bacaan
atau literatur lain
- Guru menyampaikan topik utama yang menjadi bahasan pada
kegiatan pembelajaran
- Guru mengajak siswa untuk mendiskusikan bersama-sama
terkait dengan membuat catatan atas laporan keuangan
- Guru menginstruksikan siswa untuk mencatat hal-hal yang
belum mereka pahami tentang membuat catatan atas laporan
keuangan untuk ditanyakan kepada guru
Problem Statement - Guru meminta siswa secara mandiri untuk mengamati dan
(Identifikasi Masalah) merumuskan masalah, tujuan, dan langkah kerja yang akan
dikerjakan
- Guru mempersilakan kepada siswa untuk bertanya terkait
membuat catatan atas laporan keuangan selama kegiatan
pembelajaran
- Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk mendiskusikan
rumusan masalah tentang membuat catatan atas laporan 60 menit
keuangan
Data Collecting - Guru meminta siswa untuk mencari informasi sebanyak-
(Pengumpulan Data) banyaknya terkait dengan membuat catatan atas laporan
keuangan melalui sumber bacaan atau referensi lain yang
tersedia
Data Processing - Guru meminta siswa untuk mengasosiasikan jawaban dari
(Pengolahan Data) rumusan masalah yang mereka temukan dan menarik
kesimpulan dalam satu kesatuan tentang membuat catatan atas
laporan keuangan
Verivication (Menguji - Guru memberikan bimbingan kepada siswa untuk
Hasil) membandingkan/menguji kesimpulan yang mereka buat dengan
kesimpulan siswa lain tentang membuat catatan atas laporan
keuangan
Kesimpulan - Guru membimbing siswa untuk membuat atau menyusun
kesimpulan percobaan baik secara mandiri atau kelompok
tentang membuat catatan atas laporan keuangan
- Guru meminta siswa untuk menyusun laporan secara tertulis
3. Penutup
 Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang membuat catatan
atas laporan keuangan
 Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
 Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh siswa secara individu untuk
mengerjakannya 105 menit
 Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang membuat catatan atas laporan
keuangan
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
 Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

H. Alat/bahan dan Media Pembelajaran


Alat/bahan : Komputer, LCD
Media Pembelajaran : Slide jenis laporan keuangan pemerintah
I. Sumber Belajar
- Buku paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah dari Kemendikbud
- Modul Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah, Sohidin-LPA mitrabijak Surakarta
- Buku Paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah referensi lain
- Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah
- Media massa cetak dan elektronik

J. Penilaian Pembelajaran
q. Teknik : Non Test dan Test
r. Bentuk :
- Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
- Penilaian keterampilan : Menyusun laporan keuangan

Mengetahui Siliragung, . . . . . . . . . . . . . .2019


Kepala SMK NU Bestren King Abdul Aziz Guru Mata Pelajaran

Imam Misbah Aziz, S.Pd Khusnul Rahayuningsih, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai