Atika Mutia
(Alumni Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi UNP, e-mail: atikawahyu93@gmail.com)
Abstract
The purpose of this study is to get empirical evidence about the extent of the influence of emotional intelligence ,
learning behavior of the level understanding of accounting students . This study classified causative research .
The study population was a college accounting students in Padang . The sample is determined based on
purposive sampling method by 4 colleges in Padang, with respondents as many as 120 accounting students .
Methods of data collection using the questionnaire . Types and sources of data are the primary data . Analysis of
data using multiple regression with F test and t test. The results of this study indicated ( 1 ) emotional
intelligence positive significant effect on the level understanding of accounting students ( 2 ) learning behavior
positive significant effect on the level understanding of accounting students.
Keywords : emotional intelligence , learning behavior , the level understanding of accounting students
mempelajari mata kuliah dan sekaligus alat memahami dan secara efektif menerapkan
evaluasi keberhasilah mata kuliah dan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber
sekaligus sebagai alat evaluasi energi, informasi, koneksi dan pengaruh
keberhasilan mata kuliah itu sendiri yang manusiawi. Dengan kemampuan ini
(Muliono dalam Mawardi 2011). maka mahasiswa akan mampu untuk
Mahasiswa yang belajar di perguruan mengenal siapa dirinya, mengendalikan
tinggi dituntut tidak hanya mempunyai dirinya, memotivasi dirinya, berempati
keterampilan teknis tetapi juga memiliki terhadap lingkungan sekitarnya dan
daya dan kerangka pikir luas serta sikap memiliki keterampilan sosial yang akan
mental dan kepribadian tertentu sehingga meningkatan kualitas pemahaman mereka
mempunyai wawasan luas dalam tentang akuntansi karena adanya proses
menghadapi masalah-masalah dalam dunia belajar yang didasari oleh kesadaran
nyata (masyarakat) dan dalam dunia kerja mahasiswa itu sendiri.
nantinya. Goleman (2005) yang mengadaptasi
Persaingan dalam dunia kerja saat ini model Salovey–Mayer membagi EQ ke
sangat ketat. Orang yang memiliki dalam lima unsur yang meliputi : kesadaran
kecerdasan pikiran dan gelar yang tinggi diri, pengaturan diri, motivasi,empati, dan
belum tentu sukses berkiprah di dunia kerja. kecakapan dalam membina hubungan
Bahkan sering kita jumpai orang yang dengan orang lain. Kelima unsur tersebut di
berpendidikan lebih rendah banyak yang kelompokkan ke dalam dua kecakapan,
berhasil(Ginanjar, 2007). Kebanyakan yaitu: Kecakapan pribadi, yang meliputi
program pendidikan hanya berpusat pada kesadaran diri, pengaturan diri, dan
kecerdasan akal (IQ) saja, padahal yang emosi,serta Kecakapan sosial, yang
diperlukan sebenarnya adalah bagaimana meliputi empati dan keterampilan sosial.
mengembangkan kecerdasan hati, seperti Selain kecerdasan emosional (EQ),
ketangguhan, inisiatif, optimisme, perilaku belajar selama di perguruan tinggi
kemampuan beradaptasi yang kini telah juga mempengaruhi prestasi akademik
menjadi dasar penilaian baru. Saat ini seorang mahasiswa. Suwardjono (1991)
banyak orang berpendidikan dan tampak menyatakan bahwa belajar di perguruan
begitu menjanjikan, namun karirnya tinggi merupakan suatu pilihan srategik
terhambat atau lebih buruk lagi, tersingkir, dalam mencapai tujuan individual
akibat rendahnya kecerdasan emosional seseorang. Semangat, cara belajar, dan
mereka (Melandy, Risso & Aziza,2006). sikap mahasiswa terhadap belajar sangat
McClelland dalam Goleman (2000) dipengaruhi oleh kesadaran akan adanya
menyatakan bahwa kemampuan akademik tujuan individual dan tujuan lembaga
bawaan, nilai rapor, dan prediksi kelulusan pendidikan yang jelas. Kuliah merupakan
pendidikan tinggi tidak memprediksi ajang untuk mengkonfirmasi pemahaman
seberapa baik kinerja seseorang sudah mahasiswa dalam proses belajar mandiri.
berkerja atau seberapa tinggi sukses yang Pengendalian proses belajar lebih penting
dicapainya dalam hidup. Sebaliknya ia daripada hasil atau nilai ujian. Jika proses
menyatakan bahwa seperangkat kecakapan belajar dijalankan dengan baik, nilai
khusus seperti empati, disiplin diri, dan merupakan konsekuensi logis dari proses
inisiatif mampu membedakan orang sukses tersebut.
dari mereka yang berprestasi biasa-biasa Roestiah dalam Hanifah dan Syukriy
saja. Selain kecerdasaan kognisi yang dapat (2001) bependapat bahwa, belajar yang
mempengaruhi keberhasilan orang dalam efektif dapat dicapai apabila menggunakan
bekerja. Faktor ini dikenal sebagai strategi yang tepat, yakni adanya
kecerdasaan emosional. pengaturan waktu yang baik dalam
Kecerdasan emosional (Goleman, mengikuti perkuliahan, belajar di rumah,
2000) merupakan kemampuan merasakan, berkelompok ataupun untuk mengikuti
641 Atika Mutia: Pengaruh Kecerdasan Emosional...
ujian. Perilaku belajar yang baik dapat kecerdasan emosional tidak berpengaruh
terwujud apabila mahasiswa sadar akan secara signifikan terhadap tingkat
tanggung jawab mereka sebagai mahasiswa, pemahaman akuntansi.
sehingga mereka dapat membagi waktu Hariyoga dan Suprianto (2011)
mereka dengan baik antara belajar dengan melakukan penelitian tentang Pengaruh
kegiatan di luar belajar. Motivasi dan Kecerdasan Emosional, Perilaku Belajar,
disiplin diri sangat penting dalam hal ini dan Budaya terhadap Tingkat Pemahaman
karena motivasi merupakan arah bagi Akuntansi, Kepercayaan Diri sebagai
pencapaian yang ingin diperoleh dan Variabel Pemoderasi dengan sampel
disiplin merupakan perasaan taat dan patuh mahasiswa tingkat akhir pada beberapa
pada nilai-nilai yang diyakini dan perguruan tinggi yang ada di Semarang.
melakukan pekerjaan dengan tepat jika Hasil penelitian menunjukkan kecerdasan
dirasa itu adalah sebuah tanggung jawab. emosional dan perilaku belajar berpengaruh
Menurut Prastiti dalam Ika (2011), positif dan signifikan terhadap tingkat
individu dalam belajar memiliki berbagai pemahaman akuntansi mahasiswa.
macam cara,ada yang belajar dengan Suryanti dan Ika (2004) juga meneliti
membaca, serta belajar dengan cara pengaruh kecerdasan emosional terhadap
menemukan. Kebiasaan-kebiasaan belajar tingkat pemahaman akuntansi. Sampel
yang dilakukan oleh mahasiswa secara penelitian di ambil dari mahasiswa tingkat
berulang-ulang pun menjadi perilaku akhir jurusan akuntansi di Universitas
belajar mahasiswa, seperti kebiasaan Diponegoro. Berdasarkan hasil penelitian,
membaca buku teks,kunjungan ke pengaruh positif ditunjukkan oleh variabel
perpustakaan, dan kebiasaan menghadapi pengenalan diri, motivasi, empati,
ujian. sedangkan pengaruh negatif ditunjukkan
Fenomena yang terjadi mengenai oleh variabel pengendalian diri dan
salah satu komponen perilaku belajar yaitu ketrampilan sosial.
kunjungan ke perpustakaan, hasil survei Berdasarkan penelitian Rachmi
dari koran Ganto kunjungan yang dilakukan (2010), perilaku belajar berpengaruh
seorang mahasiswa UNP ke signifikan terhadap pemahaman akuntansi
perpustakaan ketika ada keperluan saja mahasiswa. Septian dan Suprianto (2011),
sebanyak 64,41%,dan sebanyak 4,81% perilaku belajar berpengaruh positif dan
tidak pernah berkunjung ke perpustakaan signifikan terhadap tingkat pemahaman
(Ganto, edisi169). Data tersebut akuntansi mahasiswa.
menunjukkan bahwa perilaku belajar Variabel dependen dalam penelitian
mahasiswa yang ditunjukkan dengan ini adalah tingkat pemahaman akuntansi
kunjungan ke perpustakaan masih hanya mahasiswa. Variabel independen dalam
sekedar memenuhi kebutuhan tugas penelitian ini yaitu kecerdasan emosional
belajarnya saja. Sedangkan sebagian dan perilaku belajar. Sedangkan sampel
mahasiswa tidak ada keinginan untuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah
memanfaatkan perpustakaan tersebut mahasiswa tingkat akhir pada Universitas
sebagai sarana pendukung belajar. Negeri Padang, Universitas Andalas,
Penelitian sebelumnya oleh Universitas Bung Hatta, dan Universitas
Suryaningrum dan Trisnawati (2003), Putra Indonesia. Alasan pemilihan sampel
melakukan penelitian tentang Pengaruh karena keempat universitas tersebut
Kecerdasan Emosional terhadap Tingkat merupakan universitas terbesar di kota
Pemahaman Akuntansi dengan sampel Padang.
mahasiswa akhir akuntansi yang telah Kecerdasan emosional yang akan
menempuh 120 SKS pada beberapa diteliti terbagi menjadi 5 komponen, yaitu
universitas di Jogjakarta. Hasil pengenalan diri, pengendalian diri,
pengujiannya menunjukkan bahwa motivasi, empati, dan keterampilan sosial
Jurnal WRA Vol 3, No 2, Oktober 2015 642
3.4. Variabel Penelitian dan Pengukuran digunakan. Uji normalitas digunakan untuk
Variabel mengetahui apakah data berdistribusi
Variabel yang digunakan dalam normal atau tidak.
penelitian ini terdiri atas dua variabel antara
lain: 3.5.2. Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan
3.4.1. Variabel Terikat (Y) untuk menguji apakah dalam suatu model
Menurut Kuncoro (2003:26) variabel regresi terjadi ketidaksamaan varians dari
terikat (dependent variable) adalah variabel residual pengamatan ke pengamatan
yang menjadi perhatian utama dalam lainnya.
sebuah pengamatan. Pengamatan akan
dapat mendeteksikan ataupun menerangkan 3.5.3. Uji Multikolinearitas
variabel dalam variabel terikat beserta Uji Multikolinearitas digunakan
perubahannya yang terjadi kemudian. untuk mengetahui apakah terjadi korelasi
Variabel terikat (dependent variable) dalam yang kuat di antara variabel-variabel
penelitian ini adalah pemahaman akuntansi. independen yang diikutsertakan dalam
Pemahaman akuntansi akan diukur pembentukan model. Untuk mendeteksi
dengan menggunkan nilai mata kuliah apakah model regresi linier mengalami
akuntansi yaitu Pengantar Akuntansi 1&2, multikolinearitas dapat diperiksa
Akuntansi Keuangan 1&2, Akuntansi menggunakan Variance Inflation Factor
Keuangan Lanjutan 1&2, Audit 1&2 dan (VIF).
Teori Akuntansi. Mata kuliah tersebut
merupakan mata kuliah yang didalamnya 3.6. Teknik Analisis Data
terdapat unsur-unsur yang menggambarkan Teknik analisis data menggunakan
akuntansi secara umum. analisis deskriptif dan metode analisis
menggunakan analisis regresi berganda,
3.4.2. Variabel Bebas (X) koefisien determinasi (adjusted R2), uji F,
Variabel bebas (independent variable) dan uji t.
adalah variabel yang dapat mempengaruhi
perubahan dalam variabel terikat 3.7. Definisi Operasional
(dependent variable) dan mempunyai 1. Pemahaman Akuntansi
pengaruh positif ataupun negatif bagi Seberapa mengerti seorang mahasiswa
variabel terikat nantinya. Dalam penelitian terhadap apa yang sudah dipelajari yang
ini yang menjadi variabel bebas dalam konteks ini mengacu pada mata
(independent variable) adalah kecerdasan kuliah-mata kuliah akuntansi.
Emosional (X1) dan perilaku Belajar (X2) 2. Kecerdasan Emosional
Pengukuran variabel dalam penelitian Kecerdasan emosional adalah
ini menggunakan skala likert dengan lima kemampuan mengenali perasaan kita
alternatif jawaban dan masing-masing sendiri dan perasaan orang lain,
diberi skor yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju kemampuan memotivasi diri sendiri, dan
(S), Ragu-Ragu (R), Tidak Setuju (TS), kemampuan mengelola emosi dengan
Sangat Tidak Setuju (STS). Kecerdasan baik pada diri sendiri dan dalam
emosional terdiri atas 22 item pertanyaan hubungan orang lain. Kemampuan ini
dan untuk perilaku belajar terdapat 17 item saling berbeda dan melengkapi dengan
pertanyaan. kemampuan akademik murni, yaitu
kognitif murni yang diukur dengan IQ.
3.5. Uji Asumsi Klasik 3. Perilaku Belajar.
3.5.1. Uji Normalitas Belajar adalah perubahan yang relatif
Uji normalitas digunakan untuk permanen dalam perilaku atau potensi
mengetahui model statistik yang akan perilaku sebagai hasil dari pengalaman
Jurnal WRA Vol 3, No 2, Oktober 2015 648
0,018 < 0,05). Hal ini menujukkan bahwa pertanyaan lisan. Sebaiknya dalam
perilaku belajar berpengaruh secara mengumpulkan data dilengkapi dengan
signifikan positif terhadap tingkat menggunakan pertanyaan lisan dan
pemahaman akuntansi mahasiswa, dengan tertulis. Karena persepsi responden yang
demikian hipotesis kedua diterima. disampaikan belum tentu
mencerminkan keadaan yang
5. Kesimpulan, Keterbatasan Dan Saran sebenarnya (subjektif) dan akan berbeda
5.1 Kesimpulan apabila data diperoleh melalui
Kesimpulan yang dapat diambil dari wawancara langsung dengan responden.
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kecerdasan emosional berpengaruh 5.3 Saran
signifikan positif terhadap tingkat Berdasarkan pada pembahasan dan
pemahaman akuntansi mahasiswa. kesimpulan di atas, maka peneliti
Dimana semakin tinggi kecerdasan menyarankan bahwa:
emosional mahasiswa maka semakin 1. Dapat memperluas populasi, sehingga
baik tingkat pemahaman akuntansi populasi penelitian tidak hanya diambil
mahasiswa. dari empat perguruan tinggi yang berada
2. Perilaku belajar mahasiswa berpengaruh di Kota Padang.
signifikan positif terhadap tingkat 2. Menambah variabel-variabel bebas
pemahaman akuntansi mahasiswa. lainnya yang memiliki kemungkinan
Dimana semakin tinggi perilaku belajar adanya pengaruh terhadap pemahaman
mahasiswa maka semakin baik tingkat akuntansi selain variabel-variabel yang
pemahaman akuntansi mahasiswa. digunakan dalam penelitian ini.
Sebaiknya peneliti selanjutnya
5.2 Keterbatasan menambahkan beberapa faktor lagi
Meskipun peneliti telah berusaha seperti kecerdasan spiritual,kecerdasan
merancang dan mengembangkan penelitian intelektual dan kecerdasan sosial.
sedemikian rupa, namun masih terdapat 3. Memperluas penelitian, mungkin lebih
beberapa keterbatasan dalam penelitian ini baik apabila dilakukan penelitian pada
yaitu: obyek dan subyek penelitian yang
1. Dimana dari model penelitian yang berbeda.
digunakan, diketahui bahwa variabel 4. Penelitian ini masih memilki
penelitian yang digunakan hanya dapat keterbatasan, yaitu pada metode
menjelaskan sebesar 23,3%. Sedangkan penelitian yang dipakai. Untuk penelitian
76,7% dijelaskan oleh faktor lain yang selanjutnya dapat dilakukan dengan
tidak diteliti. Sehingga variabel metode lapangan dan wawancara.
penelitian yang digunakan kurang dapat
menjelaskan pengaruhnya terhadap Daftar Pustaka
tingkat pemahaman akuntansi Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur
mahasiswa di Kota Padang. Penelitian. Edisi Revisi V.
2. Diantara variabel yang diteliti pada Jakarta:PT. Rineka Cipta.
penelitian ini masih terdapat beberapa Budhiyanto, Suryanti J. Dan Nugroho, Ika
item pada kuesioner dimana TCR yang P., 2004, “Pengaruh Kecerdasan
diperoleh masih pada kategori cukup Emosional terhadap Tingkat
baik. Bagi peneliti selanjutnya Pemahaman Akuntansi”, Jurnal
diharapkanuntuklebih menyempurnakan Ekonomi Bisnis, Vol. X,
lagi hasil penelitian ini. No.2, Hal.260-281.
3. Penelitian ini merupakan metode survei Buku Panduan Mahasiswa. 2012. Fakultas
menggunakan kuesioner tanpa Ekonomi: Universitas Negeri
dilengkapi dengan wawancara atau Padang.
Jurnal WRA Vol 3, No 2, Oktober 2015 650
LAMPIRAN
Unstandardized
Residual
N 120
Std.
2.32168230
Deviation
Positive .059
Negative -.102
Kolmogorov-Smirnov Z 1.117
Collinearity
Statistics
(Constant)
Std.
Model B Error Beta t Sig.
Tabel 4. Uji F
ANOVAb
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
Tabel 6. Uji t
Coefficientsa
Standar
d ized
Unstandardize d Coefficie
Coefficients nts
Std.
Model B Error Beta t Sig.