Anda di halaman 1dari 3

Judul Ethic and the affection factors : insight from sharia accounting

students
Jurnal Journal of Islamic Accounting and Finance Research
Volume dan Halaman Vol. 2 No. 1 (2020), 1-26
Tahun 2020
Penulis Irma Astiariani
Reviewer Retno Dwi Ambarsari
Tanggal Review 14 Oktober 2022
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi banyak faktor
yang mempengaruhi etika siswa akuntansi seperti intelektual,
emosional dan spiritual.
Subjek Penelitian Siswa Akuntansi
Metode Penelitian Data penelitian ini diperoleh dari kuesioner. Sampel terdiri dari 90
siswa akuntansi syariah yang belajar di Febi Uin Walisongo. Sampel
dikumpulkan dengan metode purposive sampling dan dianalisis
dengan SPSS. Dimana metode purposive sampling merupakan salah
satu teknik sampling non random sampling dimana peneliti
menentukan pengambilan sampel dengan cara menetapkan ciri-ciri
khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian sehingga diharapkan
dapat menjawab permasalahan penelitian.
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis
menggunakan SPSS, dapat dinyatakan bahwa hanya kecerdasan
emosional dan spiritual yang memiliki efek positif dan signifikan
terhadap etika, sementara faktor lain seperti kecerdasan intelektual
memiliki efek negatif dan signifikan terhadap etika.
Sejalan dengan Goleman (2009) yang menyatakan bahwa
kecerdasan dan tingkat pencapaian individu saat di perguruan tinggi
tidak dapat sepenuhnya menggambarkan bagaimana kualitas etis
individu saat berinteraksi, bekerja atau hidup di masyarakat.
Ketika manusia hanya mengandalkan kecerdasan mereka, hal itu
dapat dipastikan bahwa manusia akan mengalami kesulitan bila
diperlukan untuk beradaptasi dengan dunia kerja. Kesulitan ini bisa
meliputi kesulitan dalam berkomunikasi, menjaga hubungan baik dan
kesulitan dalam menarik pengguna dalam entitas. Itu bisa
disimpulkan rakyat saat ini berbeda dengan penelitian Ludigo,
Jamaludin (2011) dan Agustin (2013) yang menyatakan bahwa
kecerdasan adalah prediktor utama yang menentukan kesuksesan
individu.
Menurut Goleman (2009) kecerdasan emosional adalah jenis
kecerdasan yang lebih akurat dalam menentukan kesuksesan
individu. Kecerdasan emosional menggambarkan seberapa baik
individu dapat menggabungkan semua kemampuan mereka untuk
menghadapi situasi di dunia kerja, termasuk kecerdasan intelektual.
Kecerdasan emosional terbukti memiliki pengaruh positif
terhadap etika siswa jurusan Akuntansi Islam di UIN Walisongo
Semarang. Ini karena kecerdasan emosional dianggap mampu melatih
kemampuan siswa untuk memotivasi diri, mengelola perasaan,
menjadi kuat dalam menangani frustrasi, dapat mengendalikan
dorongan dan menunda kepuasan sejenak, mengatur suasana hati
reaktif, dan dapat berempati dan bekerja sama dengan orang lain.
Kemampuan ini mendukung siswa dalam mencapai tujuan dan cita-
citanya (Ludigdo, 2006). Kemampuan ini akan membuat siswa
tumbuh, dan memiliki kepercayaan dan gairah yang kuat untuk
memajukan diri dan organisasi tempat mereka bekerja.
Hasil penelitiannya sesuai dengan Ludigdo, (2006), Jamaludin
(2011), dan Soebyakto (2012) yang menyatakan bahwa EQ memiliki
efek signifikan dan simultan pada etika manajer usaha milik negara di
provinsi Sumatera Selatan. Selain itu, penelitian ini juga sesuai
dengan Lucyanda (2012) dan Agustini (2013) yang menyatakan
bahwa kecerdasan spiritual secara positif mempengaruhi etika siswa
akuntansi di Fakultas Ekonomi, Universitas Tadulako, Palu,
Universitas Bakrie dan Universitas Pendidikan Singaraja.
Dalam penelitian ini, spiritualitas dianggap mampu memberikan
pengaruh positif terhadap etika siswa yang jurusan akuntansi syariah
UIN Walisongo Semarang. Ini karena spiritualitas dianggap mampu
membuat siswa agar tidak melupakan bahwa mereka adalah makhluk
sosial yang memiliki perlu saling melengkapi dan saling
membutuhkan dengan individu lain.
Penelitian ini sejalan dengan Agustini (2013) menyatakan bahwa
kecerdasan spiritual memiliki korelasi positif yang signifikan
terhadap sikap etis siswa akuntansi di Singaraja, Bali. Selain itu,
penelitian ini juga sama dengan Soebyakto (2012), Ludigdo (2006)
dan Jamaludin (2011) yang menyatakan bahwa ada korelasi positif
yang signifikan terhadap sikap etis siswa akuntansi di Makassar dan
Bali.

REVIEW JURNAL

Nama : Retno Dwi Ambarsari


NIM : 2105046141
Kelas : Akuntansi Syariah D3

Anda mungkin juga menyukai