MINI PROPOSAL
Oleh
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
terhadap profesi akuntan dalam melaksanakan tugasnya sebagai akuntan. Masalah ini
berkaitan dengan praktik pelanggaran moral yang dilakukan oleh akuntan baik
kepercayaan dialami oleh para akuntan sejak merebaknya kasus Enron yang
melibatkan kantor akuntan publik besar Arthur Anderson, serta kasus-kasus lainnya
yang terjadi di Indonesia (Lucyanda & Endro, 2012). Posisi seorang akuntan sangat
berkaitan dengan masyarakat sebagai pemakai jasa profesi akuntan dalam hal
Menurut Reiss & Mitra dalam Lucyanda (2012), untuk mempelajari perilaku
dari para pemimpin di masa depan dapat dilihat dari perilaku mahasiswa sekarang.
Perilaku mahasiswa perlu diteliti untuk mengetahui sejauh mana mereka akan
berperilaku etis atau tidak di masa yang akan datang. Masalah etika menjadi suatu isu
terhadap perilaku etis auditor (akuntan) yang dapat terbentuk melalui proses
2
sebagai input sedikit banyaknya akan memiliki keterkaitan dengan akuntan yang
ditujukan untuk mendidik mahasiswa agar dapat bekerja sebagai seorang akuntan
menjadi mahasiswa sangat berpengaruh besar dan merupakan waktu yang tepat dalam
dunia kerja, mereka akan di sibukan dengan rutinitas pekerjaan dan sudah harus siap
dan mempunyai independensi yang bebas dari kepentingan, oleh karena itu
2015).
Robins dalam Fivi (2015), yang termasuk dalam perilaku individual seseorang
seseorang dapat menempatkan emosinya pada porsi yang tepat, memilah kepuasan,
3
dan mengatur suasana hati yang nantinya akan berpengaruh pada sikap etis seseorang
(Oktawulandari, 2015).
kemampuan untuk melihat nilai positif dalam setiap masalah dan kearifan untuk
kesadaran diri, pengaturan diri dan motivasi serta b) Kecakapan sosial; yang meliputi
empati dan keterampilan sosial. Kecerdasan dalam arti umum adalah suatu
kemampuan umum yang membedakan kualitas orang yang satu dengan orang yang
Inteligensi juga dapat dimaksud sebagai kemampuan global yang dimiliki oleh
individu agar bisa bertindak secara terarah dan berpikir secara bermakna serta bisa
simultan dan secara parsial berpengaruh positif terhadap sikap etis mahasiswa
dan sensitivity equity tidak berpengaruh terhadap perilaku etis mahasiswa akuntansi.
4
kecerdasan spiritual, locus of control, equity sensitivity dan budaya etis organisasi
Berdasarkan latar belakang yang sudah kami kemukakan di atas, Permasalahan dalam
dan kecerdasan intelektual yang sudah ada dan memperkuat penelitian sebelumnya
yang berkaitan dengan sikap etis mahasiwa akuntansi Universitas Syiah Kuala.
6
BAB II
2.1.1 Etika
Kanter di dalam Sukrisno (2014) menjelaskan bahwa etika berasal dari kata
Yunani yaitu ethos yang memiliki makna tempat tinggal, padang rumput, kandang,
kebiasaan, adat, watak, perasaaan, sikap, cara berpikir. Bentuk jamaknya dari kata
tersebut adalah ta etha, yang berarti adat istiadat. Dalam hal ini, etika dapat
dikatakan pengertiannya sama dengan moral. Moral berasal dari kata latin : mos, atau
mores yang berarti adat istiadat, kebiasaan , kelakuan, watak, tabiat, akhlak dan cara
hidup.
a. Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk, dan juga
b. Etika juga dapat didefinisikan sebagai kumpulan asas atau nilai yang
c. Etika berhubungan dengan nilai mengenai benar dan salah yang dianut
Etika sebagai pemikiran moral bisa saja mencapai taraf ilmiah bila
dan sistematis. Dalam tarf ini ilmu etika dapat saja mencoba
perilaku tersebut dianggap baik atau tidak baik, mengapa menjadi baik
seseorang untuk mengenali perasaannya sendiri dan orang lain, kemampuan untuk
beradaptasi pada situasi dan kondisi yang berbeda dan kemampuan untuk
mengendalikan atau menguasai emosi sendiri atau orang lain pada situasi dan kondisi
dan perasaan orang lain, memotivasi diri sendiri, serta mengelola emosi dengan baik
pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain (Goleman, 2005). (Meyer
dan Salovey, 1999 didalam Lucyanda dan Endro, 2012) Kecerdasan emosional dibagi
management).
Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa, kecerdasan emosional adalah
dan juga memahami emosi orang disekitarnya sesuai dengan kondisi dan situasi yang
dihadapinya yang berdampak pada tindakan yang dilakukan setelah memproses emosi
tersebut.
spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan
nilai, yaitu menempatkan perilaku dan hidup manusia dalam konteks makna yang
lebih luas dan kaya, serta menilai bahwa tindakan atau hidup seseorang lebih
sebagai pikiran yang mendapat inspirasi, dorongan, efektivitas yang terinspirasi, dan
yang bertumpu pada bagian dalam diri kita yang berhubungan dengan kearifan di luar
ego atau jiwa sadar, sehingga kecerdasan spiritual menjadikan manusia yang benar-
Adanya tingkat kesadaran diri yang tinggi, c) Kemampuan untuk menghadapi dan
perasaan sakit, e) Kualitas hidup yang diilhami oleh visi dan nilai-nilai, f)
Memiliki kemudahan untuk bekerja melawan konvensi (Zohar & Marshall, 2004
adalah kecerdasan yang berasaskan nilai-nilai ataupun makna yang dapat mengilhami
sebuah perbuatan, pemikiran dan kegiatan seseorang berlandaskan nilai spiritual dan
yang dialami (baik dari diri individu, social, akademik, cultural, ekonomi dan
keluarga).
Kecerdasan dalam arti umum adalah suatu kemampuan umum yang membedakan
kualitas orang yang satu dengan orang yang lain, kecerdasan intelektual lazim disebut
untuk menyesuaikan diri secara efektif pada lingkungan yang kompleks dan selalu
berubah serta dipengaruhi oleh faktor genetik (Galton, dalam Choiriah, 2013).
bicara, kecerdasan akan ruang, kesadaran akan sesuatu yg tampak, dan penguasaan
menyesuaikan diri secara efektif pada lingkungan yang kompleks dan selalu berubah
serta dipengaruhi oleh faktor genetik (Trihandini, 2005 dalam Mulyati dan Nur,
2016).
12
berpikir secara rasional dan menghadapi lingkungannya secara efektif. Secara garis
mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional. Sehingga intelektual tidak
dapat diamati secara langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan
nyata yang merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional (Lisda, 2012).
Robbie dan Judge (2011) dalam Lucyanda dan Endro (2012) mengemukakan
didengar;
suatu objek akan tampak seandainya berada pada posisi dalam suatu ruang
yang diubah;
Dari uraian tersebut, dapat kita simpulkan yang dimaksud dengan kecerdasan
intelektual ialah kemampuan seseorang dalam mengingat suatu hal dan juga
logika yang dimilikinya. Selain itu, kecerdasan intelektual ini berkaitan dengan
bagaimana seseorang mampu memahami apa yang dibaca dan di dengar. Umumnya,
simultan dan secara parsial berpengaruh positif terhadap sikap etis mahasiswa
penelitian yang dilakukan oleh Lucyanda dan Endro (2012) yang menyatakan bahwa
Bakrie.
Mengenai penelitian terdahulu lebih lanjut dapat dilihat dalam pada tabel
berikut:
14
3. Locus of control
berpengaruh signifikan
positif terhadap perilaku
etis mahasiswa akuntansi
4. Equity sensitivity
berpengaruh signifikan
positif terhadap perilaku
etis mahasiswa akuntansi,
dan
5. Budaya etis organisasi
berpengaruh signifikan
positif terhadap perilaku
etis mahasiswa akuntansi.
4. Novia Risabella Faktor-faktor Y: Perilaku etis 1. Ada pengaruh antara
(2014) yang mahasiswa kecerdasan intelektual
mempengaruhi akuntansi terhadap perilaku etis
perilaku etis Universitas mahasiswa akuntansi
mahasiswa Jember Universitas Jember.
akuntansi X1: Kecerdasan 2. Ada pengaruh antara
Universitas intelektual kecerdasan emosional
Jember X2: Kecerdasan terhadap perilaku etis
emosional mahasiswa akuntansi
X3: Kecerdasan Universitas Jember.
spiritual 3. Ada pengaruh antara
kecerdasan spiritual
terhadap perilaku etis
mahasiswa akuntansi
Universitas Jember.
kecerdasan dasar manusia (rasional, emosional dan spiritual), tiga pemikiran (seri,
asosiatif dan penyatu), tiga jalan dasar pengetahuan (primer, sekunder, dan tersier)
16
dan tiga tingkatan diri (pusat- transpersonal, tengah-asositif & interpersonal dan
kecerdasan yang tertumpu pada bagian dalam diri kita yang berhubungan dengan
kearifan di luar ego atau jiwa sadar, sehingga kecerdasan spiritual menjadikan
manusia yang benar-benar utuh secara intelektual, emosional dan spiritual (Lucyanda
& Endro, 2012). Kecerdasan spiritual ini bisa menentukan seseorang berperilaku etis
atau tidaknya dengan dapat memahami dan mengenali diri sendiri (Oktawulandari,
2015).
mahasiswa. Hal tersebut mendukung penelitian yang dilakukan Lucyanda dan Endro
(2012) bahwa kecerdasan spiritual tidak berpengaruh terhadap sikap etis mahasiswa.
Berbeda dengan penelitian yang dilakukan Riasning et al., (2017) bahwa kecerdasan
spiritual berpengaruh dominan terhadap sikap etis juga erat kaitannya dengan
didik dari suatu perguruan tinggi akan terdidik berdasarkan proses pendidikan yang
menekankan pada pembentukan moral seseorang. Hal ini juga sejalan dengan
yang lain atau dapat berempati, orang tersebut akan memiliki tingkat emosionalitas
17
yang baik dan akan lebih mudah menyesuaikan diri dalam pergaulan sosial. Menurut
tersebut seseorang dapat menempatkan emosinya pada porsi yang tepat, memilah
kepuasan dan mengatur suasana hati. Goleman (2005) dalam Lucyanda dan Endro
sendiri dan perasaan orang lain, memotivasi diri sendiri, ketahanan dalam
mahasiswa.
membedakan kualitas orang yang satu dengan orang yang lain, kecerdasan intelektual
dimiliki organisme untuk menyesuaikan diri secara efektif pada lingkungan yang
kompleks dan selalu berubah serta dipengaruhi oleh faktor genetik (Galton, dalam
Fabiola, 2005). Istilah intelegensi memiliki makna yang luas dan istilah tersebut
dipakai diberbagai disiplin ilmu lainnya. Purwanto (2007) dalam Lucyanda dan
pembawaan yang khas, dan kebebasan memilih metode dalam memecahkan masalah.
Pembawaan ditentukan oleh sifat-sifat dan ciri-ciri yang dibawa sejak lahir, sehingga
disengaja seperti yang dilakukan di sekolah dan yang tidak sengaja yaitu pengaruh
alam sekitar. Minat dan pembawaan yang khas mengarahkan perbuatan pada suatu
tujuan dan merupakan dorongan atas perbuatan itu. Kebebasan mengandung makna
kecerdasan intelektual tidak berpengaruh terhadap perilaku etis mahasiswa. Hal ini
Kecerdasan Spiritual
Kecerdasan Intelektual
2.3. Hipotesis
(2006:135), hipotesis adalah hubungan yang diperkirakan secara logis di antara dua
atau lebih variabel yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji.
DAFTAR PUSTAKA
MAHASISWA AKUNTANSI.