Universitas Indonesia
Email: nisamulia91@gmail.com
441
Mulia, Mengungkap Pemahaman Tentang Akuntansi dari...442
dan teori yang diajarkan di Indonesia adalah Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.
akuntansi yang merujuk Barat. Akuntansi Penulis mengambil beberapa mahasiswa S1
dan sistem pendidikan akuntansi membawa sebagai informan karena penulis mengang-
values (nilai-nilai) “sekularisasi” yang me- gap bahwa masa studi S1 adalah masa yang
miliki ciri utama self-interest, menekankan terpanjang daripada jenjang S2 dan S3, se-
bottom line laba dan hanya mengakui re- hingga proses pendidikan secara logis lebih
alitas yang tercandra (materialistik). Kon- berdampak pada pemahaman dan pengasa-
sekuensinya adalah mengarahkan pendi- han kecerdasan mereka tentang akuntansi.
dikan akuntansi dalam desain ”perangkap Filosofi pendidikan akuntansi Indone-
hegemoni korporasi” (Mayper et.al. 2005) sia sebaiknya berpijak pada sebuah pemiki-
serta diarahkan untuk “mengisi” peserta di- ran bahwa sebuah keberadaan (existence)
dik dalam memahami kepentingan ekonomi selalu mengandung dua hal berbeda tetapi
(Mulawarman 2008). Dewantara (1967: 3) keduanya tidak dapat dipisahkan, yaitu
menjawab dampak dari adaptasi tanpa pe- substansi (substance) dan bentuk (form).
rubahan berarti: Substansi adalah sesuatu yang ada dalam
bentuk. Sifat substansi adalah universal,
“Adapun baik dan djahatnja buah
berlaku dalam dimensi ruang dan waktu
evolusi tergantung pada djalan-
yang sangat lebar dan panjang. Sementara
ja asosiasi. Kalau jang terkena
bentuk bersifat lokal, berada dalam dimen-
oleh pengaruh pertjampuran itu
si ruang dan waktu yang sangat terbatas.
kurang teguh budi-dajanja, art-
Oleh karena itu, bentuk bersifat sementara,
inja hanja meniru belaka semua
sering berubah sesuai dengan kondisi yang
keadaan baru, nistjajalah buah
ada. Keberadaannya selalu berubah tergan-
asosiasi itu akan bersifat: denasi-
tung pada ruang dan waktu di mana bentuk
onalisasi; artinja: hilang sifat ke-
itu berada. Namun demikian, substansi dan
bangsaanja sendiri. Segala evolusi
bentuk tidak dapat dipisahkan. Keduanya
itu membawa djuga kedjadian-
adalah satu kesatuan. Ibarat ruh (jiwa) dan
kedjadian jang djahat dan jang
tubuh fisik pada manusia. Ruh tidak dapat
tak dapat dielakkan dalam bert-
dipisahkan dari tubuh, atau sebaliknya, tu-
jampurnja dua kultur. Pada dja-
buh tidak dapat dipisahkan dari ruh.
man sekarang misalnja, ………..
Pendidikan akuntansi Indonesia juga
kita merendahkan agama, karena
demikian. Pendidikan memiliki ruh dan tu-
kena pengaruhnja materialisme
buh. Ruh pendidikan akuntansi Indonesia
Eropah (tjinta pada barang lahir).”
bersifat universal. Artinya, ruh ini berlaku
Sistem pendidikan akuntansi yang sep- sepanjang masa dan berlaku di seluruh In-
erti ini melahirkan karakter mahasiswa yang donesia. Universal juga berarti bahwa ruh
egois, merasa dirinya paling benar dan ma- melekat pada semua jenjang dan jenis pen-
terialistis. Pemahaman akuntansi seharus- didikan akuntansi di Indonesia. Ruh pendi-
nya tidak diiringi dengan sifat yang individu- dikan akuntansi Indonesia yang dimaksud
alistis, tetapi juga untuk kepentingan yang di sini adalah pendidikan yang mengintegra-
sifatnya sosial, untuk kesejahteraan orang sikan berbagai perspektif kecerdasan dalam
banyak. satu kesatuan yang utuh dan tanpa men-
Perlu adanya keseimbangan penggu- gutamakan salah satunya saja. Sedangkan
naan kecerdasan intelektual, emosional, so- bentuk-bentuk pendidikan (seperti jenjang,
sial dan spiritual agar mahasiswa dapat me- jenis, kompetensi, dan lain-lainnya) bersifat
mahami akuntansi dari berbagai sudut pan- lokal. Karena sifatnya yang lokal, maka ben-
dang, sehingga lebih bisa meresapi makna tuk-bentuk pendidikan akuntansi ini dapat
tujuan akuntansi yang hakiki, yaitu sebagai berubah sesuai dengan perubahan lingkun-
pengemban amanah yang dapat bermanfaat gan sosial dan bisnis.
bagi banyak pihak, tidak hanya beberapa Proses pendidikan ini berangkat dari
kepentingan saja. asumsi bahwa kecerdasan manusia tidak
Penelitian ini merupakan suatu studi tunggal sebagaimana dikenal dalam kon-
fenomena tentang bagaimana kecerdasan sep pendidikan modern, yaitu berupa kecer-
selain intelektual, yaitu kecerdasan emosi, dasan intelektual saja. Dalam kenyataan-
sosial dan spiritual/religius berdampak pada nya, kecerdasan manusia sangat majemuk,
pemahaman mereka atas akuntansi pada namun semuanya dalam satu kesatuan utuh
mahasiswa Jurusan Akuntansi, Fakultas yang tak terpisahkan. Pengambilan salah
Mulia, Mengungkap Pemahaman Tentang Akuntansi dari...444
satu bentuk kecerdasan, sebagai kecerdasan bertahan dan terus berkembang seperti
tunggal dan mengabaikan yang lain, hanya UPS, Southwest, Starbucks dan Timberland.
akan membuat kepribadian peserta didik Sebaliknya, tanpa spiritualitas, perusahaan
menjadi tidak utuh. Proses pendidikan yang bisa saja sukses tapi umumnya berjangka
terpadu dan utuh mampu memberdayakan pendek, contoh ekstremnya sang raksasa
semua bentuk kecerdasan manusia sekal- Enron dan WorldCom (Zohar dan Marshall
igus menyatukannya dalam komposisi yang 2005: 22 dalam Prasetyo 2012).
harmonis dan sinkron dengan posisi keprib-
adian, tempat, dan waktu di mana peserta Al- Attas mengusulkan sebuah konsep pen-
didik berada. Komposisi kecerdasan yang didikan yang menghapuskan sekularisasi,
tepat pada setiap jenjang dan jenis pendi- dengan cara menyadarkan pendidik Akun-
dikan akuntansi sangat menentukan ke- tansi terlebih dahulu. Pendidik akuntansi
berhasilan proses pendidikan akuntansi ini juga harus mempunyai kesadaran bahwa
(KNPAI 2012). tujuan pendidikan adalah untuk peradaban
Menurut Goleman (2000) kecerdasan (kesejahteraan sosial). Konsep pendidikan
emosional adalah kemampuan merasakan, ini dijelaskan oleh Al Attas (1981: 220-221)
memahami, dan secara efektif menerapkan sebagai berikut:
daya dan kepekaan emosi sebagai sumber “….bahwa manusia menerima pengeta-
energi, informasi, koneksi, dan pengaruh huan dan kearifan spiritual dari Allah… ber-
yang manusiawi. Menurut Salovey dan May- satu-padu dengan adab mencerminkan ke-
er dalam Stein (2002), pencipta istilah “ke- arifan, dan sehubungan dengan masyarakat
cerdasan emosional”, mendefinisikan kecer- adab adalah perkembangan tata-tertib yang
dasan emosional adalah kemampuan untuk adil di dalamnya. Jadi adab adalah lukisan
mengenali perasaan, meraih dan membang- (masyhad) keadilan yang dicerminkan oleh
kitkan perasaan untuk membantu pikiran, kearifan. Ini adalah pengakuan atas berb-
memahami perasaan dan maknanya, dan agai hierarki (maratib) dalam tata tingkat
mengendalikan perasaan secara mendalam wujud, eksistensi, pengetahuan dan perbua-
sehingga membantu perkembangan emosi tan seiring dengan pengakuan itu… Pendidi-
dan intelektual (Yuniani 2010). Kecerdasan kan adalah meresapkan dan menanamkan
emosional dalam akuntansi dapat dihubung- adab pada manusia—ini adalah ta’dib.”
kan dengan sifat tamak dan egois manusia. Kamayanti (2012) dalam tesisnya
Contohnya, tamak akan harta, sehingga tin- menjelaskan hal yang serupa:
dak korupsi sampai saat ini menjadi polemik
“Every self or being is therefore
yang tidak kunjung usai.
must realize or conscious that he/
Danah Zohar dan Ian Marshall
she is part of something greater
mendefinisikan kecerdasan spiritual sebagai
than mere self or being. Every con-
kecerdasan untuk menghadapi persoalan
scious ‘self’ and ‘being’ is entitled
makna atau value, yaitu kecerdasan un-
to obligation to build a better civi-
tuk menempatkan perilaku dan hidup kita
lization, because he/she is a part
dalam konteks makna yang lebih luas dan
of society (masyarakat), and all
kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tin-
hierarchies in many forms (wujud),
dakan atau jalan hidup seseorang lebih ber-
existence (eksistensi), and knowl-
makna dibandingkan dengan yang lain. Ke-
edge (pengetahuan), in which all is
cerdasan Spiritual adalah landasan yang di-
embedded in action (perbuatan).”
perlukan untuk memfungsikan Kecerdasan
Intelektual dan Emosional secara efektif. Setiap diri manusia harus menyadari
Bahkan kecerdasan spiritual merupakan ke- bahwa dirinya adalah merupakan bagian
cerdasan tertinggi kita (Zohar dan Marshall, dari sesuatu yang lebih besar daripada dirin-
dalam Agustian (2005:46). ya sendiri. Setiap diri yang sadar mempun-
Nilai-nilai spiritual dalam hasil penyu- yai kewajiban untuk membangun peradaban
sunan pelaporan keuangan akan mampu yang lebih baik, karena dirinya adalah ba-
memberikan ketepatan informasi yang dapat gian dari masyarakat, wujud, eksistensi dan
dipercaya bagi seluruh pengguna laporan pengetahuan, yang kesemuanya itu direal-
keuangan tersebut, kehadiran penyusun isasikan dalam tindakan.
laporan keuangan yang menumbuhkan ke- Paham dalam Kamus Besar Bahasa In-
hadiran nilai-nilai spiritualitas akan mem- donesia memiliki arti pandai atau mengerti
berikan dampak bagi perusahaan mampu benar sedangkan pemahaman adalah pros-
445 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 3, Nomor 3, Desember 2012, Hlm. 441-456
es, cara, perbuatan memahami atau mema- hanya melalui intuisi pribadi semata tetapi
hamkan. Ini berarti bahwa orang yang me- juga melibatkan pihak luar (triangulasi in-
miliki pemahaman akuntansi adalah orang formasi), dalam hal ini mahasiswa dan dosen
yang pandai dan mengerti benar akuntansi. akuntansi.
Dalam hal ini pemahaman akuntansi akan Teknik pengumpulan data dilakukan
dieksplor dengan bagaimana mahasiswa berdasarkan metode Stone (1978) dengan
mengutarakan pendapatnya mengenai cara melakukan kajian teoritis, studi lapan-
akuntansi jika ditinjau dari sudut pandang gan melalui wawancara dan observasi par-
emosional, spiritual dan sosial, sebagaimana tisipan. Pada penelitian ini penulis memilih
dalam tabel 1 telah merangkum bahwa ter- teknik analisis data yang sesuai dengan
dapat berbagai pemahaman Akuntansi ter- pendekatan studi fenomenologi sebagaimana
gantung pada kecerdasan Emosional, Spiri- dijabarkan oleh Sanders (1982). Ada empat
tual dan Sosial. tahap dalam analisa fenomenologi. Tahapan
pertama adalah mendeskripsikan fenomena
METODE dari hasil wawancara yang telah direkam.
Dalam penelitian mengenai pemaha- Transkrip wawancara mengidentifikasi dan
man mahasiswa terhadap akuntansi meng- menjelaskan kualitas dari pengalaman dan
gunakan sudut pandang kecerdasan emo- kesadaran informan. Tahapan kedua yai-
sional, spiritual dan sosial ini, penulis meng- tu mengidentifikasi tema yang muncul dari
gunakan pendekatan fenomenologi yang deskripsi pada tahap pertama. Tahapan ke-
bersifat kualitatif, dengan paradigma inter- tiga adalah pengembangan noema dan noe-
pretif sebagai payung penelitian. Fenom- sis. Tahap akhir dalam analisa data fenome-
enologi adalah pengalaman subjektif atau nologi adalah mengabstraksikan esensi dari
pengalaman fenomenologikal; atau suatu korelasi antara noema dan noesis. Proses ab-
studi tentang kesadaran dari perspektif po- straksi ini disebut dengan eidetic reduction.
kok dari seseorang (Moleong 2006:14). Pene-
litian ini menjelaskan fenomena-fenomena HASIL
sosial yang ada dengan mengembangkan Menurut Ivan, Akuntansi seharusnya
konsep dan menghimpun fakta, tetapi tidak dipahami berdasarkan suara hati.
melakukan pengujian hipotesis. Paradigma
“Intine dalam memahami akun-
Interpretif diturunkan dari Germanic Phi-
tansi atimu sing kudu diublek-
losofical Interests yang menekankan pada
ublek. Karena metode pembelaja-
peranan bahasa, interpretasi dan pemaha-
ran terlalu terpaku pada segi in-
man. Ilmu pengetahuan, bagi paradigma
telektualnya saja, terlalu terpatok
ini tidak digunakan untuk menjelaskan (to
sama teori sih menurutku. Cara
explain) dan memprediksi (to predict), tetapi
seperti itu adalah salah satu cara
untuk memahami (to understand). Paradig-
untuk melatih kepekaan hati”
ma Interpretif dibentuk berdasarkan asum-
si bahwa realitas sosial itu keberadaannya Berdasarkan pendapat awalnya (no-
tidak konkret, melainkan keberadaannya ema), Ivan menyadari bahwa metode pem-
dibentuk dari pengalaman subyektif-obyek- belajaran dalam perkuliahan terlalu ter-
tif masing-masing individu. paku pada segi intelektual dan terpenjara
Ekplorasi pemahaman dan kesada- dalam teori-teori yang ada di buku. Menu-
ran mahasiswa dengan kecerdasan spiri- rut Ivan, memahami akuntansi tidak seke-
tual dilakukan secara mendalam menggu- dar dari teori dan ilmunya saja, tetapi juga
nakan Epoche. Epoche adalah suatu proses memahami dari hati agar mencapai keseim-
penundaan keputusan, dimana peneliti bangan. Pemahaman Ivan atas akuntansi
menunda keputusan yang berkaitan dengan ber’hati’ didapatkan dari pengalamannya
bias personal informan agar dapat fokus ke- mengikuti perkuliahan Etika Bisnis yang
pada pemahaman yang benar-benar murni dibimbing oleh seorang dosen yang dike-
dari pengalaman informan. nal berparadigma Interpretif. Olah rasa dan
Objek penelitian yang akan diteliti disi- olah batin adalah salah satu metode pem-
ni adalah dua orang mahasiswa (Ivan dan belajaran yang dipergunakan beliau agar
Fadli) dan satu orang mahasiswi (Agatha) mahasiswa melibatkan kepekaan hatinya
Akuntansi S1 semester tujuh yang menurut dalam memahami makna dari mata kuliah
penulis mempunyai pemikiran yang unik yang dibimbing beliau. Akuntansi seharus-
dan berbeda-beda. Pemilihan informan tidak nya tidak hanya dipahami dari segi intele-
Mulia, Mengungkap Pemahaman Tentang Akuntansi dari...446
Kecerdasan Spiritual
Kecerdasan Sosial
ktual saja. Tetapi sistem yang sudah ada nya saja, tetapi juga memahami dari hati”
telah membentuk kecerdasan intelektual se- bisa diperoleh.
bagai kecerdasan yang maha tunggal, Ivan Ketika penulis bertanya lebih lanjut,
menyadari itu. Pemahaman Ivan menjelas- apakah metode pembelajaran yang diter-
kan bahwa metode pembelajaran olah rasa apkan dosen tersebut dapat direalisasikan
dan olah batin membangkitkan pemahaman dalam dunia nyata, terutama ketika men-
akuntansi yang bersifat emosional. Inilah jalani profesi sebagai akuntan nantinya?
intentional analysis atau alasan mengapa Ivan menjawab bahwa mempertahankan
noesis Ivan mengatakan bahwa “Memahami idealisme pribadi dalam praktik akuntansi
akuntansi tidak sekedar dari teori dan ilmu- akan susah membuat seseorang menjadi
447 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 3, Nomor 3, Desember 2012, Hlm. 441-456
han yang seperti itu adalah, akan banyak faktor intelegensia, penulis mencoba menga-
mahasiswa yang cerdas intelegensia tetapi rahkan pembicaraan, mengupas lebih dalam
kehilangan nilai-nilai yang seharusnya ter- (epoche) pemahamannya dengan meminta
patri dalam pemahaman dan tindakannya. pendapatnya tentang apakah akuntansi
Menurut Fadli, dengan perkuliahan akun- selalu terkait dengan pelaporan, Agatha
tansi yang melibatkan keahlian afektif dapat menjawab, bahwa pelaporan akuntansi ha-
menginternalisasikan nilai-nilai luhur dalam rusnya juga berupa penilaian. Tidak hanya
akuntansi. sebatas menghitung asset atau kekayaan,
Pada saat penulis berdiskusi dengan tapi ada nilai di luar nominal itu yang harus
Agatha, penulis menemukan sesuatu yang dihitung, seperti aspek syariah dan pertang-
menarik dalam dirinya. Agatha secara lang- gungjawaban sosial.
sung mengutarakan bahwa dirinya adalah Lalu penulis bertanya kembali, apakah
tipe mahasiswa yang berorientasi penuh tujuan akuntansi adalah untuk kepentingan
pada buku teks dan teoritis. Maka ketika modal merupakan suatu bentuk egoisme,
penulis bertanya apakah akuntansi menu- Agatha menjawab dengan tegas:
rut Agatha, jawaban yang spontan terlontar
darinya (noema) adalah sama persis den- “Harusnya egois! Karena mereka
gan apa yang tercantum pada buku-buku hanya sekedar memberi uang,
akuntansi. yang kerja itu orang lain. Kenapa
Sesuai dengan yang diungkapkan, Ag- orang-orang yang ongkang-ong-
atha dalam memahami akuntansi masih kang kaki bayarannya lebih be-
sangat terpaku pada buku dan menyukai sar daripada mereka yang bekerja
metode pembelajaran dalam bentuk cera- susah payah mengorbankan tena-
mah dari dosen. Agatha sangat menyukai ga? Tapi mereka juga berkorban
mata kuliah Akuntansi Keuangan, dan kes- lho. Korban waktu, waktu bersa-
ukaannya itu dipengaruhi oleh metode pem- ma keluarga, politik, dan banyak
belajaran dari seorang dosen yang menu- lagi.”
rutnya sangat membantu dalam memahami Agatha menunjukkan noesis dengan
akuntansi. Lalu penulis bertanya, metode mengatakan egois karena tidak terjadi ke-
pembelajaran seperti apa yang dia sukai se- seimbangan terhadap hasil yang diterima
hingga dapat memahami akuntansi dengan antara pemilik modal dan pekerja lapang.
baik, Agatha menjawab: Pemilik modal yang pekerjaannya "lebih
“Sebenarnya metodenya tidak ringan" daripada pekerja lapang mendapat-
jauh beda dengan dosen lain. kan bayaran yang lebih besar. Kesadaran
Hanya dosennya tidak aneh-an- tersebut muncul ketika Agatha menempuh
eh, yaa seperti waktu SMA, kita perkuliahan Akuntansi Keuangan. Dirinya
duduk dengarkan dosennya. Aku menyayangkan dengan kenyataan bahwa
suka dengan metode yang seperti tidak tercapainya keseimbangan kesejahter-
itu. Kuliah suka atau tidak tergan- aan antara pekerja lapang dan pemilik mod-
tung dari metode pembelajaran al, tetapi Agatha juga menyadari bahwa pe-
oleh dosennya. Karena tipe-tipe milik modal pun mengorbankan banyak hal
orang Indonesia itu adalah bu- untuk mencapai kesejahteraannya seperti
kan tipe yang punya inisiatif be- risiko, waktu berharganya, politik, tanggung
lajar sendiri, jadi harus didukung jawab yang besar dan lainnya.
dengan peraturan-peraturan yang Menurut penulis, Agatha masih memi-
dibuat oleh dosen agar bisa men- liki rasionalitas yang tinggi dalam memahami
jadi disiplin.” akuntansi. Ini ditunjukkan dengan jawaban-
jawabannya yang masih terpaku pada teori
Agatha dapat memahami akuntansi yang ada di buku, dan Agatha sendiri men-
dengan baik, terutama mata kuliah yang gakui bahwa dirinya adalah tipe mahasiswa
berkaitan dengan akuntansi keuangan didu- yang intelektualis. Eidetic reduction yang
kung oleh metode pembelajaran yang berupa dapat penulis abstraksi dari diskusi dengan
pemberian materi dengan ceramah, diberi Agatha adalah, meskipun Agatha mempun-
catatan dan ada peraturan-peraturan yang yai pendapat yang rasionalis tetapi Agatha
ditetapkan oleh dosen agar terbentuk kedi- dapat memahami akuntansi dari sudut pan-
siplinan dalam belajar. Menyadari bahwa dang emosional, yaitu mengenai pendapat-
pemahaman Agatha masih didominasi oleh nya tentang keegoisan dalam akuntansi ti-
449 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 3, Nomor 3, Desember 2012, Hlm. 441-456
hargai orang lain. Poin plusnya adalah, tidak manusiawi, sampai harta
Fadli memiliki keyakinan yang kuat untuk orang dirampas, anak-istrinya
merubah sistem yang ada dengan mengusa- diculik. Merekapun mengambil
hakan perubahan semampu yang dia bisa. untung yang sangat tinggi. Maka
Caranya adalah melalui diskusi dengan te- dari itu Al-Kitab mengatakan bah-
man-temannya, lalu “mempengaruhi” lawan wa pedagang adalah orang-orang
bicaranya dengan pemikiran yang positif. yang berdosa besar.”
Menurut Fadli, cara ini memang tidak dapat
diberlakukan secara menyeluruh, tapi men- Pernyataan awal (noema) Agatha
gusahakan perubahan dari hal yang kecil menunjukkan bahwa Agatha mempunyai
merupakan kesadaran yang direalisasikan kesadaran spiritual dengan mencari tahu
dalam bentuk action yang nyata. ajaran agamanya mengenai akuntansi dalam
Lalu penulis bertanya kepada Agatha, Al-Kitab. Pada dasarnya segala aturan yang
bagaimana menurutnya ketika akuntansi di- diajarkan di masing-masing agama sebena-
kaitkan dengan faktor Ketuhanan. Agatha rnya sama, hanya penyampaian dan keper-
menjawab: cayaannya saja yang berbeda. Sebagai con-
toh, pada jawabannya Agatha mengatakan
“Aku mencoba mencari tahu bahwa pedagang itu berdosa besar karena
apakah di agama kalian (Islam), mengambil untung yang sangat tinggi, se-
akuntansi yang katanya kapitalis, hingga menyusahkan orang lain yang mem-
yang katanya dosa besar itu juga butuhkan. Dalam Islam, untung yang san-
dilarang dalam agamaku? Akh- gat tinggi adalah Riba. Islam melarang riba
irnya aku membuka Al-Kitab, aku sebagai sesuatu yang haram.
mencari pembahasan mengenai Menurut noesis Agatha, sebaiknya pen-
akuntansi dan aku menemukan, didikan agama ditanamkan dalam pendidi-
tetapi bukan tentang akuntansi kan akuntansi agar menghasilkan akuntan
melainkan tentang perpajakan. yang mempunyai moral value dari ajaran-
Menurut Al-Kitab, “Bayarlah apa ajaran agama. Idenya menarik, yaitu me-
yang harus kamu berikan kepada nyatukan kurikulum agama dengan kuri-
Negara”. Jadi perpajakan itu su- kulum akuntansi. Beruntung menjadi orang
dah ditulis dalam Al-Kitab sejak yang beragama, karena agama adalah pe-
jaman dahulu sekali, karena itu lindung untuk setiap perbuatan. Ajaran aga-
adalah bentuk kontribusi warga ma telah mengatur bagaimana seharusnya
Negara kepada Negaranya. Hanya manusia dalam beribadah, bertingkah laku,
sebatas itu. Bahkan menurut Al- dan bersosialisasi dengan sesama manusia.
Kitab, pedagang itu dikategori- Agatha bercerita bahwa dalam ajaran
kan sebagai orang-orang yang agamanya, diwajibkan untuk mengamalkan
berdosa.” sepuluh persen dari penghasilan yang di-
Kecerdasan Spiritual tampak pada in- dapat untuk pihak-pihak yang membutuh-
forman ketika sedang berdiskusi dengan kan. Kewajiban yang dinamakan perpuluhan
saya, dan itu ditunjukkan dengan kete- itu tercantum di dalam Al-Kitab. Menurut
gasannya dalam menjawab pertanyaan yang penulis, meskipun Agatha mengakui dirinya
penulis berikan terkait akuntansi dan spiri- adalah orang yang egois, tetapi niat baik dan
tual. Lalu penulis bertanya lagi, realisasinya patut diacungi jempol. Semua
agama telah mengajarkan bahwa manusia
“Mengapa Al-Kitab menyebut mempunyai kewajiban untuk saling berbagi
pegadang sebagai orang yang kepada sesamanya, terutama kepada pihak-
berdosa?” pihak yang membutuhkan, dan Agatha telah
Agatha menjelaskan kembali, mematuhi apa yang telah diajarkan dalam
agamanya untuk peduli kepada sesamanya
“Pedagang dimaksud sebagai
dengan beramal.
orang-orang yang berdosa karena
Lalu penulis meminta pendapatnya
mereka orang-orang yang licik,
mengenai potret buram praktik profesi akun-
dalam hal ini pedagang yang di-
tan, dikaitkan dengan konsep surga dan
maksud Al-Kitab adalah rentenir
neraka. Menurutnya tidak selamanya profesi
dan pihak yang memberi pinjaman
akuntan itu dikonotasikan dengan hal nega-
dengan bunga yang sangat tinggi.
tif. Tetapi potret buram profesi akuntan yang
Mereka kan terkadang sampai
451 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 3, Nomor 3, Desember 2012, Hlm. 441-456
negatif dapat disucikan kembali dengan ber- able, sehingga memahami bahwa akuntansi
buat lebih banyak kebaikan dalam kehidu- dan kesejahteraan masyarakat tidak ada rel-
pan sehari-hari. Berusahalah agar menjadi evansinya, karena akuntansi hanya untuk
akuntan yang baik, yang mempunyai moral kesejahteraan objeknya saja yaitu perusa-
value. Agatha meyakini bahwa manusia yang haan. Menurut Ivan, wajar jika perusahaan
melakukan lebih banyak kebaikan daripada mengutamakan menyejahterakan pihak-
keburukan akan masuk surga, begitu pula pihak yang berkaitan dengan perusahaan
dengan profesi akuntan. tersebut.
Berdasarkan studi fenomenologis, pen- Sebenarnya bukan tidak mungkin jika
ulis berdiskusi dengan Agatha, eidetic reduc- akuntansi dihubungkan dengan masyara-
tion yang dapat penulis abstraksikan adalah kat, tetapi objek utamanya bukan lagi peru-
Agatha sudah dapat memahami akuntansi sahaan, melainkan badan-badan kecil yang
dari sudut pandang spiritual dengan mema- orientasinya memang untuk kesejahteraan
tuhi ajaran agamanya, mengusulkan akun- sosial. Ivan berkata lagi:
tansi berlandaskan agama agar dapat mela-
“Beda jika akuntansinya dituju-
hirkan akuntan yang memiliki moral values.
kan kepada UKM, yang memang
Pendapat Agatha mengenai konsep surga
UKM itu prakteknya dengan ma-
dan neraka dengan profesi akuntan menu-
syarakat banyak. Bukan ke pe-
rut penulis dapat dikaitkan dengan konsep
rusahaan jadinya. Emang kamu
utilitarian, yaitu menekankan pentingnya
pernah lihat KAP kliennya UKM?
konsekuensi perbuatan dalam menilai baik
Kan perusahaan kan? Jadi jawa-
atau buruknya kualitas diri seseorang. Kon-
banku, kalau mau membawa
sekuensi perbuatan manusia menentukan
manfaat untuk masyarakat ban-
seluruh kualitas moralnya, begitupun den-
yak, solusinya adalah pengem-
gan para pelaku akuntansi.
bangan UKM itu sendiri. Buat me-
Menurut pernyataan (noema) Ivan,
ningkatkan ekonomi masyarakat.
akuntansi tidak ada relevansinya dengan
Karena yang bersangkutan lang-
manfaat untuk masyarakat. Penulis terher-
sung dengan masyarakat adalah
an-heran dengan jawaban lantangnya, yang
UKM, bukan perusahaan.”
mengatakan bahwa:
Informan beranggapan bahwa objek
“Permasalahannya selama ini
akuntansi adalah selalu perusahaan, se-
adalah, objek akuntansi itu apa.
hingga jika memahami akuntansi dan kes-
Perusahaan kan? Jadi ga akan
ejahteraan masyarakat tidak ada relevan-
bisa berguna buat orang banyak
sinya, karena akuntansi hanya untuk kes-
lah. Karena namanya perusa-
ejahteraan objeknya saja yaitu perusahaan.
haan, jadi ya hanya untuk orang-
Pemahaman ini muncul ketika proses be-
orang yang ada dalam perusahaan
lajar dan mengajar yang sudah dialaminya
itu saja. Ya sekarang masa objek
selama tiga setengah tahun. Tetapi menurut
akuntansimu itu pasar tradis-
penjelasan (noesis) Ivan, akuntansi bisa dipa-
ional, ya kan mana ada? Hahaha.
hami dari sudut pandang kecerdasan sosial,
Ya kan pasti perusahaan, atau
jika objek akuntansinya dirubah menjadi or-
badan-badan usaha yang profit-
ganisasi yang orientasinya pada bidang sos-
able. Jadi kalau berbicara tentang
ial, seperti UKM yang saat ini sedang dalam
kegunaannya untuk masyarakat
proses untuk berkembang. Solusinya adalah
banyak, ya ga nyambung! Dalam
dengan melakukan pengembangan UKM dan
artian, kamu berbicara masalah
menerapkan sistem akuntansi yang berguna
akuntansi, tapi objekmu itu pe-
untuk kesejahteraan untuk masyakarat dan
rusahaan. Apa ada akuntan yang
lingkungan sosial di sekitar.
mengaudit badan non profit? Ga
Eidetic reduction yang dapat penulis ab-
ada. Buat apa diaudit, lha wong
straksi adalah, Ivan masih belum dapat me-
mereka non profit kok.”
mahami akuntansi dari perpektif kesadaran
Yang penulis pahami dari jawaban sosial karena pemikirannya yang rasional.
lantang Ivan adalah, dirinya menganggap Implikasinya, Ivan berpendapat bahwa objek
bahwa objek akuntansi adalah selalu peru- akuntansi hanyalah perusahaan, dan akun-
sahaan dan badan-badan usaha yang profit- tansi tidak ada relevansinya jika dikaitkan
dengan sosial. Wajar menurutnya jika peru-
Mulia, Mengungkap Pemahaman Tentang Akuntansi dari...452
vidual, alangkah baiknya jika potensi terse- sud dengan kecerdasan adalah kecerdasan
but dipancarkan untuk peradaban mengin- yang utuh, yaitu sadar diri, spiritual, dunia
gat kodrat manusia adalah sebagai makhluk dan alam semesta. Kecerdasan tidak han-
sosial. ya dipandang dari intelegensia saja tetapi
mengintegrasikan seluruh kecerdasan yang
Hampir seluruh pemahaman akuntansi in- telah disebutkan pada paragraf sebelumnya.
forman diperoleh dari pengalaman mereka Keseluruhan kecerdasan tidak hanya diinte-
selama proses perkuliahan. Semua infor- grasikan untuk kepentingan pribadi semata,
man merupakan mahasiswa Akuntansi S1 tetapi juga harus dipancarkan untuk per-
semester tujuh pada saat proses wawancara adaban. Sebagaimana yang telah dituliskan
dilakukan. Pada saat itu hampir seluruh oleh Al-Attas (1981), tujuan utama pendidi-
mata kuliah akuntansi telah mereka tem- kan adalah untuk adab dan peradaban.
puh sehingga menurut saya, mereka sudah Pemahaman mahasiswa mengenai
memahami akuntansi dengan baik. Selain akuntansi jika dilihat dari kulit terluarnya
dari proses belajar saat kuliah, pemahaman memang masih didominasi oleh kecerdasan
akuntansi juga diperoleh dari pengalaman intelektualnya. Namun melalui epoche,
spiritual dan sosial mereka masing-masing. dapat dilihat bahwa informan dapat mema-
Pengalaman spiritual berupa kebiasaan hami akuntansi dari sudut pandang spiritu-
beribadah rutin dan mematuhi ajaran-aja- al. Ditinjau dari sudut pandang kecerdasan
ran dalam agama. Sedangkan pengalaman emosional, bentuk pemahaman akuntansi
sosial adalah bagaimana setiap informan menurut Ivan adalah akuntansi seharusnya
berinteraksi dalam kehidupan masyarakat, tidak hanya dipahami secara teoritis tetapi
juga kepedulian terhadap masyarakat dan juga dipahami berdasarkan hati agar tercipta
lingkungan di sekitarnya. keseimbangan dalam pendidikan akuntansi.
Pendidik Akuntansi, dalam hal ini Fadli menunjukkan kesadarannya bahwa
dosen mempunyai peran yang sangat besar selama ini perkuliahan akuntansi cender-
dalam memunculkan pemahaman akuntan- ung pada keahlian kognitif, sedangkan afek-
si mahasiswa, karena pendidik adalah salah tifnya masih sangat kurang, padahal afektif
satu pemeran penting dalam proses belajar adalah keahlian yang berkaitan dengan hati.
mahasiswa selama kuliah. Salah satu ele- Menurut Fadli, dengan perkuliahan akun-
men penting dalam perubahan pendidikan tansi yang melibatkan keahlian afektif dapat
akuntansi agar terlepas dari sekularisasi menginternalisasikan nilai-nilai luhur dalam
adalah peran dari pendidik akuntansi. Se- akuntansi. Sedangkan Agatha, meskipun
belum membimbing mahasiswa untuk me- dirinya memiliki pendapat yang rasionalis
mahami akuntansi yang seimbang dalam tetapi Agatha dapat memahami akuntansi
kecerdasan, pendidik harus menyadari ter- dari sudut pandang emosional, yaitu men-
lebih dahulu bahwa pendidikan akuntansi genai pendapatnya tentang keegoisan dalam
membutuhkan penyatuan dari berbagai akuntansi yang tidak memberikan keseim-
kecerdasan. Para pendidik akuntansi juga bangan pemasukan kepada para pelaku
harus menyadari bahwa setiap diri mem- yang terlibat akuntansi.
punyai berbagai macam kompetensi agar Dari sisi kecerdasan spiritual, Ivan
dapat memberikan perubahan terhadap berpendapat bahwa seharusnya mema-
pendidikan akuntansi. Metode pembelajaran hami akuntansi disertai dengan kesadaran
dan paradigma pendidik juga sangat ber- Berketuhanan agar mahasiswa akuntansi
peran penting dalam membentuk pemaha- mempunyai karakter spiritualis, yang ber-
man mahasiswa. Oleh karena itu pendidik tindak berdasarkan nilai-nilai spiritual yang
harus mempunyai kesadaran bahwa dalam luhur. Fadli memahami bahwa seharusnya
memberikan ilmu kepada mahasiswa meng- akuntansi dilandaskan berdasarkan agama,
gunakan kolaborasi dari berbagai macam karena ajaran agama telah mengatur agar
metode dan paradigma agar dapat tercapa- sesama manusia saling memperlakukan ses-
inya pendidikan akuntansi yang seimbang. amanya dengan baik. Fadli menginginkan
akuntansi yang memanusiakan manusia, ti-
SIMPULAN dak menganggap manusia sebagai aset yang
Walaupun penelitian ini mengklari- dapat diuangkan tetapi menghargai dan me-
fikasikan kecerdasan dari tiga sudut pan- nyejahterakan mereka. Agatha sudah dapat
dang, yaitu kecerdasan emosional, spiritual memahami akuntansi dari sudut pandang
dan sosial, namun sebenarnya yang dimak-
455 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 3, Nomor 3, Desember 2012, Hlm. 441-456
spiritual dengan mematuhi ajaran agaman- ing education and the accounting profession.”
ya, mengusulkan akuntansi berlandaskan Dengan kata lain, salah satu kesuksesan
agama agar dapat melahirkan akuntan yang dalam pendidikan akuntansi dicapai dengan
memiliki moral values. Karena menurut- meningkatkan kesadaran para pendidiknya.
nya, agama adalah pegangan setiap manu- Selain itu, metode pembelajaran yang digu-
sia dalam bertingkah laku ketika hidup di nakan oleh pendidik juga mempunyai pen-
dunia. garuh yang besar terhadap pemahaman
Beranjak pada kecerdasan sosial, Ivan dan paradigma mahasiswa. Ivan memahami
mempunyai pendapat yang berbeda dari akuntansi didominasi oleh kecerdasan emo-
kedua informan lainnya. Ivan masih belum sionalnya yang didapat dari perkuliahan
dapat memahami akuntansi dari perpektif yang dibimbing oleh sosok pendidik yang
kecerdasan sosial karena pemikirannya dikenal berparadigma interpretif dengan
yang rasional. Pendapatnya adalah bahwa metode pembelajaran menggunakan olah
objek akuntansi hanyalah perusahaan, dan rasa dan olah batin. Fadli memahami akun-
akuntansi tidak ada relevansinya jika dikait- tansi dengan kritis dan berlandaskan agama
kan dengan sosial. Wajar menurutnya jika diperoleh dari perkuliahan yang dibimbing
perusahaan menyejahterakan pihak-pihak oleh sosok pendidik yang dikenal berpara-
yang terlibat dalam perusahaan tersebut. digma kritis spiritualis dengan metode pem-
Fadli sudah memiliki kesadaran sosial, di- belajaran diskusi dan refleksi batin spiritual.
tunjukkan dengan kepeduliannya terhadap Agatha memahami akuntansi secara rasion-
sesama dan keinginannya yang mulia untuk al berdasarkan textbook diperoleh dari ke-
bersedekah. Pemahaman akuntansi Fad- nyamanannya mengikuti perkuliahan oleh
li adalah agar akuntansi dapat membawa sosok pendidik yang metode pembelajaran-
manfaat, tidak hanya bagi perusahaan teta- nya dikenal dengan ceramah dan pemberian
pi juga bagi masyarakat agar tercapai kes- tugas secara intensif.
eimbangan sosial. Menurut penulis, Agatha Beberapa metode pembelajaran ha-
adalah seseorang yang memiliki kepedulian rus dikolaborasikan dan ditransformasikan
sosial sehingga dapat memaknai akuntansi menjadi metode dialogis untuk menciptakan
jika dikaitkan dengan sudut pandang so- hubungan horizontal antara orang-orang
sial. Agatha memahami bahwa akuntansi yang terjalin dalam komunikasi tersebut.
jika dikaitkan dengan sosial tidak hanya Penelitian ini membuktikan bahwa melalui
berhubungan terhadap masyarakat luas proses pendidikan akuntansi yang dialogis,
saja, tetapi juga pada lingkungan di seki- pemahaman akuntansi mahasiswa dapat
tar. Bagaimana perusahaan mengupayakan diekstensikan tidak hanya dari kecerdasan
untuk menerapkan nilai-nilai sosial baik di intelektual saja, namun juga dari kecerdasan
dalam maupun di luar perusahaan, juga emosi, sosial serta spiritual/religius untuk
melakukan program go green demi keberlan- menghasilkan akuntan yang lebih utuh.
jutan lingkungan.
Hampir seluruh pemahaman akuntan- DAFTAR RUJUKAN
si informan dari berbagai sudut pandang di-
peroleh dari proses belajar selama perkulia- Agustian, A.G. 2005. Rahasia Sukses Mem-
han. Pendidik mempunyai peran yang pent- bangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual
ing dalam pembentukan pemahaman maha- ESQ: Emotional Spiritual Quotient The
siswa. Sebelum mengeksplorasi kecerdasan ESQ Way 165: 1 Ihsan, 6 Rukun Iman
mahasiswa, para pendidik harus menyadari dan 5 Rukun Islam. Jakarta. Penerbit
bahwa pendidikan adalah upaya untuk me- Arga.
nyatukan berbagai kecerdasan agar menca- Al-Attas, S.M.A.N. 1981. Islam dan Sekular-
pai pendidikan yang seimbang. Sebagaimana isme. Terjemahan. Penerbit Pustaka.
dikutip dari Kamayanti (2012), yaitu “before Bandung.
a lecturer could help students realizing their Bertens, K. 2000. Pengantar Etika Bisnis.
holistic full competencies, they must at first be Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
consciuous of their own.” Dewantara, K.H. 1967. Karja Ki Hadjar De-
Chandra et al dalam Kamayanti (2012) wantara Bagian IIA: Kebudajaan. Jog-
menjelaskan bahwa “….improving the perfor- jakarta: Madjelis Luhur Persatuan Ta-
mance of accounting educators, while a diffi- man Siswa.
cult task, is critical to the success of account-
Mulia, Mengungkap Pemahaman Tentang Akuntansi dari...456