Tanggal Pengkajian
I. IDENTITAS KLIEN
1. Inisial
: Ny. P
2. Umur
: 44 tahun
3. Jenis kelamin
: Perempuan
4. Agama
: Islam
5. Alamat
: Tembalang, Semarang.
6. Pendidikan
: SD
7. Status perkawinan
: Menikah
8. Pekerjaan
: Wiraswasta
9. Suku / Bangsa
: Jawa/ Indonesia
10. Informan
: Klien, keluarga
Penanggung Jawab:
1. Nama
: Tn.M
2. Hubungan
: Suami klien
3. Pekerjaan
: Tidak bekerja
4. Alamat
: Tembalang, Semarang
Mata
Hidung
Mulut
Telinga
pendengaran
baik, serumen sedikit
Leher
Kulit
Dada
Abdomen
Ekstremitas
Keterangan
: klien
: tinggal serumah
: laki-laki
: perempuan
: Meninggal
Dalam keluarga klien berperan sebagai seorang istri dengan 2 orang anak
yang telah menikah. Klien tinggal berdekatan dengan kedua orang tuanya,
walaupun sudah tidak tinggal satu rumah. Klien mengtakan bahwa suami
dan ibunya tidak pernah akur satu sama lain dan sellau bertengkar. Klien
sebagai seorang istri merupakan tulang punggung bagi keluarga. Suami klien
menderita penyakit stroke 1 tahun yang lalu. Klien mengatakan bahwa
sebelum sakitpun suami klien tidak pernah bekerja sehingga semua beban
keluarga jatuh kepada klien. Klien merupakan pengambil keputusan dalam
keluarga. Hubungan komunikasi klien dan suami tidak baik, bahkan klien
mengatakan bahwa hanya berbicara pada suaminya jika perlu. Saat ini klien
tinggal bersama dengan putri pertamanya yang memiliki 1 orang anak,
namun klien mengatakan bahwa suami anaknya pergi meninggalkan rumah
dan tidak bertanggung jawab sehingga tangggung jawab anak dan cucunya
pun jatuh kepada klien.
Masalah keperawatan: Perubahan peran : ketidakefektifan performa peran.
Komunikasi tidak efektif
2. Konsep diri
a.
Gambaran diri
Klien mengatakan bahwa semua anggota tubuhnya biasa-biasa saja, tidak
ada bagian dari tubuhnya yang tidak disukai. Klien mengatakan bahwa
walaupun bertubuh gemuk, ia tidak merasa ada masalah dengan
penampilannya.
Masalah keperawatan:Tidak ada masalah
b.
Identitas diri
Klien mengatakan bahwa dia adalah seorang ibu rumah tangga dengan
dua orang anak. Klien memilki seorang suami. Kedua anak klien saat ini
telah menikah. Umur klien 44 tahun dan bekerja sebagai wiraswasta.
Klien mengatakan bahwa ia juga merupakan seorang nenek bagi cucu
perempuannya. Klien mengatakan beragama islam.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah.
c.
Peran
Klien mengatakan di rumah ia merupakan pengambil kebijakan dalam
keluarga. Klien merupakan ibu rumah tangga sekaligus kepala keluarga
ketika dirumah. Setiap hari klien memasak, mencuci, dan membersihkan
rumah sekaligus berjualan untuk mencukui kebutuhan sehari-hari
keluarganya. Suami klien tidak bekerja. Klien menafkahi suami dan anak
serta seorang cucunya. Suami anak pertama klien pergi meninggalkan
rumah dan secara otomatis tanggung jawab berpindah kepada klien.
Masalah Keperawatan:Perubahan peran
d.
Ideal diri
Harga diri
Klien menyadari bahwa dirinya merupakan tulang punggung keluarga.
Klien juga menyadari bahwa keluarganya tidak se-harmonis keluarga
lain. Sejauh ini klien menerima kondisi keluarganya meskipun ada rasa
kecewa dalam diri klien. Klien mengatakan tidak ingin memperbaiki
hubungan dengan suaminya karena klien menganggap bahwa suami klien
tidak mungkin berubah. Klien jarang berkomunikasi dengan suami dan
hanya berkomunikasi jika perlu.
Masalah keperawatan : Gangguan proses keluarga
Komunikasi tidak efektif.
3. Hubungan sosial
Klien mengatakan orang yang berarti bagi klien adalah orang tuanya, klien
selalu menceritakan setiap masalahnya pada ibunya dan klien sangat setia
merawat ayahnya yang sudah sepuh.
Klien merupakan orang yang supel dan mudah bergaul dengan orang lain.
Klien dikenal di masyarakat dan tidak menutup diri di masyarakat. Klien
aktif mengikuti kajian dan kegiatan kemasyarakatan.
Klien tidak merasa malu dengan kondisi keluarganya yang kurang harmonis.
Klien mengatakan bahwa selama dia tidak merepotkan dan menyusahkan
orang lain maka ia tidak perlu malu. Klien menganggap bahwa urusan
keluarganya merupakan urusannya sendiri.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
AKTIVITAS SEHARI-HARI
1. Makan
Klien mengatakan makan sehari sebanyak tiga kali dengan porsi satu piring.
Klien mengatakan tidak memilki pantangan makanan ataupun alergi
makanan.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah
2. BAB / BAK
Klien BAB satu kali sehari. Feses normal, tidak diare maupun konstipasi.
Untuk Buang air kecil, klien mengatakan sekitar 3-4 kali dalam sehari. Klien
dapat melakukan aktivitas secara mandiri.
Masalah keperawatan:Tidak ada masalah.
3. Mandi
Klien mandi sebanyak 2 kali sehari, menggosok gigi dan mencuci rambut.
Tubuh klien tampak bersih. Klien biasanya mandi pagi pukul 10 setelah
mempersiapkan barang dagangan untuk sore.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah.
4. Berpakaian/berhias
Klien berpakaian sesuai, biasanya ketika dirumah klien mengenakan kaos
atau daster. Klien tidak suka berhias, klien mengatakan hanya berhias ketika
akan pergi jalan-jalan.
Masalah keperawatan:Tidak ada masalah.
5. Kebersihan diri
Kien mengatakan mampu menjaga kebersihan dirinya sendiri. Klien terlihat
rapi.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah
6. Istirahat dan tidur
Klien mengatakan tidur malam sekitar pukul 22.00 WIB setelah selesai
berjualan dan bangun sekiar pukul 05.00 WIB. Klien juga mengatakan
bahwa setiap hari ia harus tidur siang minimal satu jam, jika tidak maka
klien akan merasa pusing dan marah-marah.
MEKANISME KOPING
Klien mengatakan jika mempunyai masalah klien lebih senang jalan-jalan keluar
rumah sendiri. Klien mengatakan memiliki teman curhat laki-laki sejak SMA
dan klien lebih suka menceritakan masalahnya pada teman laki-laki sebab klien
merasa aman dan nyaman ketika bercerita pada teman laki-lakinya tersebut.
klien juga senang mendengarkan lagu dangdut ketika sedang stres.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Klien mengatakan kecewa dengan kehidupannya saat ini terlebih pada suaminya
sehingga klien lebih memilih acuh tak acuh terhadap kondisi suaminya. Klien
juga mengatakan sedih dengan anaknya yang memiliki putri tanpa ayah. Klien
sering bingung karena menjadi tulang punggung keluarga dan harus membiayai
pengobatan suaminya yang terserang stroke.
Untuk hubungan klien dengan lingkungan baik, klien aktif mengikuti kegiatan di
masyarakat. Lingkungan tempat tinggal klien sudah mengetahui kondisi
keluarga klien. Meskipun begitu klien tidak pernah merasa malu terhadap
lingkungan sekitar, klien berprinsip selama tidak merepotkan orang lain maka ia
tidak perlu malu.
Masalah keperawatan: Gangguan proses keluarga
Perubahan peran : ketidakefektifan performa peran
X. PENGETAHUAN
Klien mengatakan kurang mengetahui terkait penyakit stroke yang diderita
suaminya. Klien mengatakan pengobatan suaminya dilakukan secara bertahap
selama 1 tahun dengan cara di bawa kerumah sakit dan dilakukan secara
tradisional dengan pemijatan. klien saat ini tidak terlalu pusing dengan
pengobatan suaminya.
Masalah keperawatan: Kurang pengetahuan terkait penyakit keluarga
XI. ASPEK MEDIK
Klien tidak mengkonsumsi obat-obatan apapun. Klien juga tidak pernah
memeriksakan kesehatan baik ke puskesmas maupun ke tenaga kesehatan lain.
XII.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
XIII.
NO
1.
Resiko trauma
Gangguan proses keluarga
Komunikasi tidak efektif
Perubahan peran : ketidakefektifan performa peran
Hambatan religiositas
Resiko keputusasaan
Ansietas
Kurang pengetahuan terkait penyakit keluarga
ANALISA DATA
DATA FOKUS
Subjektif:
MASALAH
Perubahan peran :
tidak pernah akur satu sama lain dan selalu performa peran.
bertengkar.
Klien
mengatakan
pertamanya
yang
bahwa
telah
suami
anak
menikah
pergi
2.
Klien
terlihat
kecewa
dengan
kondisi
keluarganya.
Subjektif:
Komunikasi
dengan
suaminya
karena
klien
tidak
XIV.
POHON MASALAH
Core Problem
XV.
peran
Ketidakefektifan
performa peran
Tujuan
: Setelah
dilakukan
tindakan
Rencana Tindakan
Bina
hubungan
saling percaya
Kontrak waktu
Duduk
dan
keperawatan
selama 1 x 60 menit
selama 10 hari maka klien
dapat
menerima
Klien
dalam
keluarganya
Klien
dapat
menerima
menghadap klien
Jaga kontak mata
Identifikasi setiap
peran
dapat
mengidentifikasi
peran
berbicara
peran
keluarga
Bantu
dalam
klien
identifikasi
perubahan
peran
perubahan
peran
keluarga
Klien
dapat
gangguan
fungsi
keluarga.
Bantu
klien
menerima
memaksimalkan
perubahan
peran
yang
dalam
anggota keluarga.
-
peran
terjadi
keluarga.
Bantu
di
klien
identifikasi strategi
positif
untuk
mengatasi
-
perubahan peran
Ajari
klien
mengurangi
kecemasan
akibat
perubahan peran.
Motivasi
klien
untuk
meningkatkan
status peran yang
ada
2.
Komunikasi
efektif
tidak Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
meningkatkan
efektifitas
Kontrak
waktu
komunikasi
Kaji
penyebab
ketidakefektifan
Klien dapat
meningkatkan
saling
percaya
pendekatan religi.
Bina
hubungan
selama 1 x 60 menit
melalui
komunikasi
Monitor
frekuensi
komunikasi
klien
dengan keluarga
kecewa, sedih)
(marah,
Klien dapat
Berikan
memahami
pemahaman
pentingnya
klien
komunikasi dalam
komunikasi efektif
hubungan
Peningkata
dalam hubungan.
Berikan
kualitas
pada
terkait
komunikasi klien
untuk
dan keluarga.
dengan
berinteraksi
anggota
keluarga
-
bermasalah.
Berikan
dukungan
pada
Berikan
kesempatan
dan
klien
anggota
keluarga
untuk
menceritakan
masalahnya
bersama.
XVII.
Tgl./Jam
8 Juli 2012
09.30 WIB
Implementasi
Membina hubungan
Evaluasi
dengan klien
Duduk
dan
menghadap klien
Menjaga kontak mata dengan
klien
Mengidentifikasi setiap peran
saling S:
waktu
Klien
mengatakan suaminya
stroke sejak 1 tahun
berbicara
yang lalu.
Klien
mengatakan
tulang
keluarga
sebagai
punggung
dalam keluarga
mengidentifikasi
peran
yang
Klien
perubahan
terjadi
mengatakan memiliki
akibat
masalah di keluarga.
O:
-
A:
singkat.
Masalah
2.
belum
teratasi
P:
Pantau/observasi
perasaan klien
-
Membina
dengan klien
Duduk
dan
menghadap klien
Menjaga
ketidakefektifan komunikasi
Memonitor
pesan
non
hubungan
verbal
saling S:
waktu
Klien
mengatakan
malas
berkomunikasi
berbicara
dengan suami.
Klien
kontak
mengatakan
bahwa
suami
bukan
klien
suami
yang
bertanggung jawab.
O:
(marah,
- Jawaban klien masih
klien
kecewa, sedih)
-
singkat.
Klien terlihat masih
A:
curiga.
Masalah
belum
teratasi
P:
Pantau/observasi
10 Juli 2012
08.30 WIB
hubungan
perasaan klien
saling S: - klien mengatakan
Membina
dengan klien
Duduk
dan
menghadap klien
Menjaga kontak mata
Membantu klien menerima
perannya di keluarga.
Klien
menceritakan
pengalamannya selama
berumah tangga.
di keluarga.
mengidentifikasi
positif
strategi
untuk
perubahan
sudah
mengetahui
tehnik
SEFT.
dengan O:- klien sedikit lebih
peran
pemahaman terbuka
antusia
menceritakan
peran
saat
pengalamannya.
Klien
sedikit belum bisa
menerima
sabar
keberadaan
melalui
pendekatan
religi.
A:
mahasiswa.
Masalah
teratasi
sebagian
P:
-
Membina
dengan klien
Duduk
dan
menghadap klien
Menjaga
hubungan
saling
waktu
tetap
kontak
malas
berkomunikasi
suami klien.
-
Memberikan
komunikasi
Tingkatkan
mata
-
Klien
agama.
Mengajari klien mengurangi
meningkatkan
2.
mengatakan
mengatasi
meningkatkan
-
Klien
dengan
Klien
mengatakan
dalam
akan
mencoba menambah
hubungan.
Memberikan support
intensitas berbicara
dengna suami.
O:
klien
lebih
dengan
anggota
bermasalah.
keluarga
kooperatif..
A:
Klien
lebih terbuka.
masalah
belum
teratasi
P: Kaji komunikasi klien
12 Juli 2012
11.00 WIB
hubungan
dan suami.
saling S: - klien mengatakan
Membina
dengan klien
Duduk
dan
menghadap klien
Menjaga kontak mata
Mengulangi mengajari klien
akan
waktu
SEFT.
-
berbicara
status
yang ada
mencoba
-
tehnik
Klien
mengatakan
menyerahkan semua
masalahnya kepada
Allah.
untuk O: - Klien mulai terbuka
Klien
peran
kooperatif.
A:
Masalah
teratasi
2.
sebagian
P:
Tingkatkan
Membina
hubungan
dengan klien
Duduk
dan
menghadap klien
Menjaga kontak mata
Memberikan dukungan pada
kepada
saling Tuhan.
waktu
S: - Klien mengatakan
suaminya tidak berubah,
semakin
malas
berbicara
dengan
suami
O: - Klien lebih terbuka.
Ekspresi
A:
klien datar
Masalah
teratasi
sebagian
P: Lanjutkan intervensi
dukungan pada klien.
DAFTAR PUSTAKA
Herdman,Heather. 2010. Diagnosis Keperawatan 2009-2011. Jakarta:: EGC.
Mc Closkey, Joanne, Bollecheck. 2000. Nursing Intervention Classification (NIC). USA
: Mosby.