Anda di halaman 1dari 19

PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA KOMUNITAS

Tanggal Pengkajian

: 7 Juli 2012 jam 08.30

I. IDENTITAS KLIEN
1. Inisial

: Ny. P

2. Umur

: 44 tahun

3. Jenis kelamin

: Perempuan

4. Agama

: Islam

5. Alamat

: Tembalang, Semarang.

6. Pendidikan

: SD

7. Status perkawinan

: Menikah

8. Pekerjaan

: Wiraswasta

9. Suku / Bangsa

: Jawa/ Indonesia

10. Informan

: Klien, keluarga

Penanggung Jawab:
1. Nama

: Tn.M

2. Hubungan

: Suami klien

3. Pekerjaan

: Tidak bekerja

4. Alamat

: Tembalang, Semarang

II. KELUHAN UTAMA


Klien mengeluhkan kondisi suaminya yang mengalami struk selama 1 tahun,
serta perlakuan suaminya yang tidak berperan selayaknya kepala keluarga. Saat
ini klien merupakan tulang punggung keluarga.
Masalah Keperawaan : Perubahan peran (ketidakefektifan performa peran)
III.FAKTOR PREDISPOSISI
1. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien tidak mempunyai riwayat penyakit gangguan jiwa, klien juga tidak
pernah memilki riwayat penyakit serius.
2. Riwayat Keluarga

Klien tidak memilki anggota keluarga dengan gangguan jiwa, hipertensi


atau stroke. Namun suami klien menderita penyakit stroke sejak 1 tahun
yang lalu.
3. Pengalaman Masa Lalu yang tidak Menyenangkan
Klien mengatakan tidak pernah dibahagiakan oleh sang suami. Klien selalu
berjuang dan mencari nafkah sendiri. Klien sering dimarahi oleh suami saat
suaminya masih sehat namun klien mengatkan tidak sampai mendapat
perlakuan kasar.
IV. FISIK
Tanda vital:
Tekanan darah 130/90 mmHg, nadi 82 kali/menit, suhu 36 4 o C, RR 22x/menit.
TB : 158 cm, BB : 85 kg.
Pemeriksaan Head to toe
Rambut

: Panjang sebahu, ikal, warna rambut kecoklatan, tidak lebat,


tidak ada
ketombe.

Mata

: Simetris kanan dan kiri, konjungtiva tidak anemis.

Hidung

: Tidak terdapat sekret, penciuman normal.

Mulut

: Gigi bersih, tidak terdapat sariawan, tidak terdapat gangguan


fungsi
pengecapan.

Telinga

: Simetris antara kiri dan kanan,

bersih dan tidak ada lesi,

pendengaran
baik, serumen sedikit
Leher

: Tidak ada pembesaran kelenjar limfe

Kulit

: Berwarna kuning kecoklatan, tidak terdapat lesi.

Dada

: Tidak ada penggunaan retraksi otot dada, pengembangan paru


normal.

Abdomen

: Tidak ada tanda busung pada abdomen klien.

Ekstremitas

: Tidak ada edema, lesi atau bengkak, akral hangat.

Klien mengeluhkan terkadang tiba-tiba penciumannya bermasalah yaitu


mencium bau yang tidak sedap dan setelah itu dari hidung akan mengeluarkan
darah. Klien mengatakan kejadian ini jarang terjadi, sekitar 3 bulan sekali.
Masalah keperawatan: Resiko trauma
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Keterangan
: klien
: tinggal serumah
: laki-laki
: perempuan
: Meninggal
Dalam keluarga klien berperan sebagai seorang istri dengan 2 orang anak
yang telah menikah. Klien tinggal berdekatan dengan kedua orang tuanya,
walaupun sudah tidak tinggal satu rumah. Klien mengtakan bahwa suami
dan ibunya tidak pernah akur satu sama lain dan sellau bertengkar. Klien
sebagai seorang istri merupakan tulang punggung bagi keluarga. Suami klien
menderita penyakit stroke 1 tahun yang lalu. Klien mengatakan bahwa
sebelum sakitpun suami klien tidak pernah bekerja sehingga semua beban
keluarga jatuh kepada klien. Klien merupakan pengambil keputusan dalam
keluarga. Hubungan komunikasi klien dan suami tidak baik, bahkan klien

mengatakan bahwa hanya berbicara pada suaminya jika perlu. Saat ini klien
tinggal bersama dengan putri pertamanya yang memiliki 1 orang anak,
namun klien mengatakan bahwa suami anaknya pergi meninggalkan rumah
dan tidak bertanggung jawab sehingga tangggung jawab anak dan cucunya
pun jatuh kepada klien.
Masalah keperawatan: Perubahan peran : ketidakefektifan performa peran.
Komunikasi tidak efektif
2. Konsep diri
a.

Gambaran diri
Klien mengatakan bahwa semua anggota tubuhnya biasa-biasa saja, tidak
ada bagian dari tubuhnya yang tidak disukai. Klien mengatakan bahwa
walaupun bertubuh gemuk, ia tidak merasa ada masalah dengan
penampilannya.
Masalah keperawatan:Tidak ada masalah

b.

Identitas diri
Klien mengatakan bahwa dia adalah seorang ibu rumah tangga dengan
dua orang anak. Klien memilki seorang suami. Kedua anak klien saat ini
telah menikah. Umur klien 44 tahun dan bekerja sebagai wiraswasta.
Klien mengatakan bahwa ia juga merupakan seorang nenek bagi cucu
perempuannya. Klien mengatakan beragama islam.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah.

c.

Peran
Klien mengatakan di rumah ia merupakan pengambil kebijakan dalam
keluarga. Klien merupakan ibu rumah tangga sekaligus kepala keluarga
ketika dirumah. Setiap hari klien memasak, mencuci, dan membersihkan
rumah sekaligus berjualan untuk mencukui kebutuhan sehari-hari
keluarganya. Suami klien tidak bekerja. Klien menafkahi suami dan anak
serta seorang cucunya. Suami anak pertama klien pergi meninggalkan
rumah dan secara otomatis tanggung jawab berpindah kepada klien.
Masalah Keperawatan:Perubahan peran

d.

Ideal diri

Klien mengatakan ingin memiliki keluarga yang bahagia dengan


kehidupan yang bahagia pula. Klien mengharapkan memiliki suami yang
sehat dan bertanggung jawab, mau bekerja dan tidak membebani
keluarga. Klien juga mengharapkan anaknya mendapatkan pasangan
yang baik dan dapat membesarkan cucunya hingga menjadi orang yang
sukses.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah
e.

Harga diri
Klien menyadari bahwa dirinya merupakan tulang punggung keluarga.
Klien juga menyadari bahwa keluarganya tidak se-harmonis keluarga
lain. Sejauh ini klien menerima kondisi keluarganya meskipun ada rasa
kecewa dalam diri klien. Klien mengatakan tidak ingin memperbaiki
hubungan dengan suaminya karena klien menganggap bahwa suami klien
tidak mungkin berubah. Klien jarang berkomunikasi dengan suami dan
hanya berkomunikasi jika perlu.
Masalah keperawatan : Gangguan proses keluarga
Komunikasi tidak efektif.

3. Hubungan sosial
Klien mengatakan orang yang berarti bagi klien adalah orang tuanya, klien
selalu menceritakan setiap masalahnya pada ibunya dan klien sangat setia
merawat ayahnya yang sudah sepuh.
Klien merupakan orang yang supel dan mudah bergaul dengan orang lain.
Klien dikenal di masyarakat dan tidak menutup diri di masyarakat. Klien
aktif mengikuti kajian dan kegiatan kemasyarakatan.
Klien tidak merasa malu dengan kondisi keluarganya yang kurang harmonis.
Klien mengatakan bahwa selama dia tidak merepotkan dan menyusahkan
orang lain maka ia tidak perlu malu. Klien menganggap bahwa urusan
keluarganya merupakan urusannya sendiri.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan

Klien beragama islam dan mempercayai adanya Tuhan. Klien meyakini


bahwa semua masalah datangnya dari Allah dan kita harus bersabar.
Klien meyakini bahwa semua rezeki datangnya dari Allah walaupun itu
halal ataupun tidak. Klien mengatakan sering membeli undian (nomer)
melalui mimpi-mimpi beliau sebab klien meyakini bahwa mimpi klien
selalu membawa keberuntungan. Klien juga meyakini bahwa penyakit
yang menimpa suaminya adalah akibat perbuatan suaminya dahulu dan
ia bersyuur karena suaminya mendapat ganjaran berupa penyakit stroke.
Masalah Keperawatan : Hambatan religiositas
b. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan setiap hari ia shalat. Klien mengatakan yang tidak
pernah shalat dan beribadah adalah suami klien. Klien tidak pernah mau
mengajak suaminya karena klien menganggap bahwa semua itu percuma
dan hanya membuang waktu.
Masalah keperawatan:Komunikasi tidak efektif
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Penampilan klien saat di rumah sesuai. Klien biasa mengenakan baju kaos
atau daster saat dirumah.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah.
2. Pembicaraan
Klien merupakan seseorang dengan banyak pengalaman sehingga saat
pengkajian klien banyak menceritakan pengalaman dan kehdupan klien.
Klien mengatakan selalu mengurus anak-anaknya sendiri, menyelesaikan
masalah anak-anaknya sendiri tanpa didampingi suami, pergi berlibur sendiri
dan hampir semua kejadian yang dialami oleh klien dilakukan seorang diri.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah.
3. Aktivitas motorik
Klien sehari-hari beraktivitas sebagai pedagang, tidak ada waktu bagi klien
untuk melamun. Klien mengatakan setiap hari ia harus tidur siang minimal
satu jam, jika tidak maka kllien akan merasa pusing.

Masalah keperawatan: Tidak ada masalah.


4. Alam perasaan
Klien mengatakan merasa biasa saja, tidak merasa khawatir dengan kondisi
keluarganya. Namun klien selalu mengatakan bahwa masaahnya adalah
keuangan (ekonomi), terlebih lagi saat ini menjelang ramadhan maka klien
sedikit cemas terkait keuangan keluarganya.
Masalah keperawatan:Tidak ada masalah
5. Afek
Emosi klien stabil, klien tidak pernah marah selama berinteraksi. Klien
selalu menanggapi segala sesuatunya dengan datar dan dingin. Setiap
pertanyaan selalu dijawab klien dengan jujur dan selalu didahului dengan
senyum.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah
6. Interaksi selama wawancara
Saat wawancara, klien kooperatif namun kurang kontak mata. Klien tidak
pernah melihat pewawancara selama interaksi. Mata klien lebih banyak
menerawang dan terkesan menghindari pewawancara.
Masalah keperawatan:Tidak ada masalah
7. Persepsi
Klien mengatakan pendengaran dan penglihatannya masih baik. Klien tidak
pernah mendengar suara-suara tidak jelas. Namun klien sangat percaya
bahwa ketika klien ingin bertemu seseorang maka klien akan membalikkan
bantal dan orang tersebut akan muncul dalam mimpi klien.
Masalah keperawatan:Tidak ada masalah
8. Proses pikir
Klien saat diwawancarai dapat menjawab pertanyaan dengan tepat. Klien
selalu saja menyatakan ketidakpeduliannya pada suami ketika ditanya terkait
keadaan suami klien. Klien selalu mengatakan terserah dan kemudian
menceritakan kejelekan suami klien sebelum terserang penyakit stroke.
Masalah keperawatan:Resiko keputusasaan
9. Isi pikir

Saat dilakukan wawancara dengan klien, klien selalu mengatakan bahwa


masalahnya adalah keuangan. Klien tidak pernah ingin berkomunikasi
dengan suaminya, klien selalu menceritakan bahwa suami klien tidak pernah
mau makan masakan klien dan selalu meminta uang untuk membeli
makanan di luar. Klien juga menceritakan sering memikirkan cucunya yang
tidak memilki ayah.
Masalah keperawatan: Ansietas.
10. Tingkat kesadaran
Kesadaran klien penuh dan jawaban klien sesuai pertannyaan. Klien dapat
mengorientasikan tempat, orang dan waktu dengan benar. Klien dapat
melakukan kegiatan sehari-hari dengan baik.
Masalah keperawatan:Tidak ada masalah.
11. Memori
Klien mampu mengingat kejadian jangka pendek dan jangka panjang yang
pernah dialami, misalnya klien dapat menceritakan bagaimana ketika klien
bekerja di pabrik saat kehamilan pertamanya. Klien juga ingat ketika
pertama kali jalan-jalan ke jakarta dan pengalaman-pengalaman lainnya.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Klien dapat berhitung dengan baik terlebih klien adalah seorang pedanag.
Meskipun hanya tamatan SD namun ketika menghitung keuangan klien
dapat melakukannya dengan baik.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah
13. Kemampuan penilaian
Klien mampu menilai diri sendiri, mampu melakukan aktivitas sehari-hari
dengan baik. Klien mengatakan tidak ada gangguan atau hambatan dalam
melakukan kegiatan sehari-hari.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah.
14. Daya tilik diri
Klien menyadari keadaan keluarganya, keadaan suaminya dan anakanaknya. Klien terlihat biasa dengan kehidupannya dan tidak terlalu
mempermasalahkan kondisi keluarganya saat ini.

Masalah keperawatan:Tidak ada masalah


VII.

AKTIVITAS SEHARI-HARI

1. Makan
Klien mengatakan makan sehari sebanyak tiga kali dengan porsi satu piring.
Klien mengatakan tidak memilki pantangan makanan ataupun alergi
makanan.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah
2. BAB / BAK
Klien BAB satu kali sehari. Feses normal, tidak diare maupun konstipasi.
Untuk Buang air kecil, klien mengatakan sekitar 3-4 kali dalam sehari. Klien
dapat melakukan aktivitas secara mandiri.
Masalah keperawatan:Tidak ada masalah.
3. Mandi
Klien mandi sebanyak 2 kali sehari, menggosok gigi dan mencuci rambut.
Tubuh klien tampak bersih. Klien biasanya mandi pagi pukul 10 setelah
mempersiapkan barang dagangan untuk sore.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah.
4. Berpakaian/berhias
Klien berpakaian sesuai, biasanya ketika dirumah klien mengenakan kaos
atau daster. Klien tidak suka berhias, klien mengatakan hanya berhias ketika
akan pergi jalan-jalan.
Masalah keperawatan:Tidak ada masalah.
5. Kebersihan diri
Kien mengatakan mampu menjaga kebersihan dirinya sendiri. Klien terlihat
rapi.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah
6. Istirahat dan tidur
Klien mengatakan tidur malam sekitar pukul 22.00 WIB setelah selesai
berjualan dan bangun sekiar pukul 05.00 WIB. Klien juga mengatakan
bahwa setiap hari ia harus tidur siang minimal satu jam, jika tidak maka
klien akan merasa pusing dan marah-marah.

Masalah keperawatan: Tidak ada masalah.


7. Penggunaan obat
Selama ini klien tidak mengkonsumsi obat-obatan apapun. jika sakit ringan
seperti flu,demam atau pusing, biasanya klien akan membeli obat yang dijual
bebas di warung.
Masalah keperawatan:Tidak ada masalah.
8. Kegiatan di dalam rumah
Selama di rumah klien melakukan pekerjaan rumah tangga misalnya
menyapu, mengepel, mencuci pakaian dan sebagainya. Klien selama
dirumah juga mempersiapkan makanan yang akan dijualnya. Melalui
usahanya ini klien dapat menghidupi keluarganya.
Masalah keperawatan:Tidak ada masalah
9. Kegiatan diluar rumah
Klien aktif mengikuti pengajian di lingkungan sekitar, klien juga aktif ketika
ada undangan warga sekitar. Klien mengatakan lebih banyak menghabiskan
waktunya di warung daripada di rumah.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah
VIII.

MEKANISME KOPING

Klien mengatakan jika mempunyai masalah klien lebih senang jalan-jalan keluar
rumah sendiri. Klien mengatakan memiliki teman curhat laki-laki sejak SMA
dan klien lebih suka menceritakan masalahnya pada teman laki-laki sebab klien
merasa aman dan nyaman ketika bercerita pada teman laki-lakinya tersebut.
klien juga senang mendengarkan lagu dangdut ketika sedang stres.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Klien mengatakan kecewa dengan kehidupannya saat ini terlebih pada suaminya
sehingga klien lebih memilih acuh tak acuh terhadap kondisi suaminya. Klien
juga mengatakan sedih dengan anaknya yang memiliki putri tanpa ayah. Klien
sering bingung karena menjadi tulang punggung keluarga dan harus membiayai
pengobatan suaminya yang terserang stroke.

Untuk hubungan klien dengan lingkungan baik, klien aktif mengikuti kegiatan di
masyarakat. Lingkungan tempat tinggal klien sudah mengetahui kondisi
keluarga klien. Meskipun begitu klien tidak pernah merasa malu terhadap
lingkungan sekitar, klien berprinsip selama tidak merepotkan orang lain maka ia
tidak perlu malu.
Masalah keperawatan: Gangguan proses keluarga
Perubahan peran : ketidakefektifan performa peran
X. PENGETAHUAN
Klien mengatakan kurang mengetahui terkait penyakit stroke yang diderita
suaminya. Klien mengatakan pengobatan suaminya dilakukan secara bertahap
selama 1 tahun dengan cara di bawa kerumah sakit dan dilakukan secara
tradisional dengan pemijatan. klien saat ini tidak terlalu pusing dengan
pengobatan suaminya.
Masalah keperawatan: Kurang pengetahuan terkait penyakit keluarga
XI. ASPEK MEDIK
Klien tidak mengkonsumsi obat-obatan apapun. Klien juga tidak pernah
memeriksakan kesehatan baik ke puskesmas maupun ke tenaga kesehatan lain.
XII.

DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
XIII.
NO
1.

Resiko trauma
Gangguan proses keluarga
Komunikasi tidak efektif
Perubahan peran : ketidakefektifan performa peran
Hambatan religiositas
Resiko keputusasaan
Ansietas
Kurang pengetahuan terkait penyakit keluarga
ANALISA DATA
DATA FOKUS

Subjektif:

MASALAH
Perubahan peran :

Klien mengatakan bahwa suami dan ibunya ketidakefektifan

tidak pernah akur satu sama lain dan selalu performa peran.
bertengkar.

Klien mengatakan merupakan tulang punggung


bagi keluarga.

Klien mengatakan bahwa sebelum sakitpun


suami klien tidak pernah bekerja sehingga
semua beban keluarga jatuh kepada klien.

Klien

mengatakan

pertamanya

yang

bahwa
telah

suami

anak

menikah

pergi

meninggalkan rumah dan tidak bertanggung


jawab sehingga tangggung jawab anak dan
cucunya pun jatuh kepada klien.
Objektif:

Klien sebagai seorang istri dengan 2 orang anak


yang telah menikah.

Suami klien menderita penyakit stroke 1 tahun


yang lalu

2.

Klien

terlihat

kecewa

dengan

kondisi

keluarganya.
Subjektif:

Komunikasi

Klien mengatakan bahwa hanya berbicara pada efektif

suaminya jika perlu.


Klien mengatakan tidak ingin memperbaiki
hubungan

dengan

suaminya

karena

klien

menganggap bahwa suami klien tidak mungkin


berubah
Objektif:

Klien tidak pernah terlihat berkomunikasi


dengan suami.

Klien selalu menceritakan kejelakan suaminya


saat dikaji.

tidak

XIV.

POHON MASALAH

Perubahan peran : ketidakefektifan performa peranKomunikasi tidak efektif

Core Problem

Gangguan proses keluarga

XV.

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Perubahan peran : Ketidakefektifan performa peran


2. Komunikasi tidak efektif
XVI.
No.
1.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Daignosa
Perubahan

peran

Ketidakefektifan
performa peran

Tujuan
: Setelah

dilakukan

tindakan

Rencana Tindakan
Bina
hubungan

saling percaya
Kontrak waktu
Duduk
dan

keperawatan

selama 1 x 60 menit
selama 10 hari maka klien
dapat

menerima

dalam keluarga dengan


kriteria hasil :
-

Klien

dalam

keluarganya
Klien
dapat
menerima

menghadap klien
Jaga kontak mata
Identifikasi setiap
peran

dapat

mengidentifikasi
peran

berbicara

peran

keluarga
Bantu

dalam
klien

identifikasi
perubahan

peran

yang terjadi akibat

perubahan

peran

yang terjadi dalam


-

keluarga
Klien

dapat

gangguan

fungsi

keluarga.
Bantu

klien

menerima

memaksimalkan

perubahan

peran

yang

dalam

anggota keluarga.
-

peran

terjadi

keluarga.
Bantu

di
klien

identifikasi strategi
positif

untuk

mengatasi
-

perubahan peran
Ajari
klien
mengurangi
kecemasan

akibat

perubahan peran.
Motivasi
klien
untuk
meningkatkan
status peran yang
ada

2.

Komunikasi
efektif

tidak Setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 10 hari maka klien


dapat

meningkatkan

efektifitas

Kontrak
waktu

komunikasi

Kaji
penyebab
ketidakefektifan

Klien dapat
meningkatkan

saling

percaya

dengan kriteria hasil :


-

pendekatan religi.
Bina
hubungan

selama 1 x 60 menit

melalui

komunikasi
Monitor

frekuensi

pesan non verbal

komunikasi

klien

dengan keluarga

kecewa, sedih)

(marah,

Klien dapat

Berikan

memahami

pemahaman

pentingnya

klien

komunikasi dalam

komunikasi efektif

hubungan
Peningkata

dalam hubungan.
Berikan

kualitas

pada
terkait

support pada klien

komunikasi klien

untuk

dan keluarga.

dengan

berinteraksi
anggota

keluarga
-

bermasalah.
Berikan
dukungan

pada

klien untuk tidak


putus asa.
-

Berikan
kesempatan
dan

klien
anggota

keluarga

untuk

menceritakan
masalahnya
bersama.

XVII.
Tgl./Jam
8 Juli 2012
09.30 WIB

CATATAN KEPERAWATAN DAN CATATAN PERKEMBANGAN


No. Diagnosa
1

Implementasi
Membina hubungan

Evaluasi

percaya dengan klien


Membuat
kontrak

dengan klien
Duduk
dan

menghadap klien
Menjaga kontak mata dengan

klien
Mengidentifikasi setiap peran

saling S:
waktu

Klien
mengatakan suaminya
stroke sejak 1 tahun

berbicara

yang lalu.
Klien
mengatakan
tulang
keluarga

sebagai
punggung

dalam keluarga
mengidentifikasi
peran

yang

Klien

perubahan

terjadi

mengatakan memiliki

akibat

masalah di keluarga.

gangguan fungsi keluarga.

O:
-

Klien masih tertutup


Jawaban klien masih

A:

singkat.
Masalah

2.

belum

teratasi
P:
Pantau/observasi
perasaan klien
-

Membina

percaya dengan klien


Membuat
kontrak

dengan klien
Duduk
dan

menghadap klien
Menjaga

mata dengan klien


Mengkaji penyebab

ketidakefektifan komunikasi
Memonitor
pesan
non

hubungan

verbal

saling S:
waktu

Klien
mengatakan

malas

berkomunikasi
berbicara

dengan suami.
Klien

kontak

mengatakan

bahwa

suami

bukan

klien

suami

yang

bertanggung jawab.
O:
(marah,
- Jawaban klien masih

klien

kecewa, sedih)
-

singkat.
Klien terlihat masih

A:

curiga.
Masalah

belum

teratasi
P:
Pantau/observasi
10 Juli 2012
08.30 WIB

hubungan

perasaan klien
saling S: - klien mengatakan

Membina

percaya dengan klien


Membuat
kontrak

dengan klien
Duduk
dan

menghadap klien
Menjaga kontak mata
Membantu klien menerima

sudah terbiasa dengan


waktu
berbicara

perannya di keluarga.
Klien
menceritakan
pengalamannya selama
berumah tangga.

perubahan peran yang terjadi -

di keluarga.
mengidentifikasi
positif

strategi

untuk

perubahan

sudah

mengetahui

tehnik

SEFT.
dengan O:- klien sedikit lebih

peran

pemahaman terbuka
antusia

kecemasan akibat perubahan

menceritakan

peran dengan tehnik SEFT.


Memotivasi
klien
untuk
status

peran

saat

pengalamannya.
Klien
sedikit belum bisa

yang ada dengan ikhlas dan

menerima

sabar

keberadaan

melalui

pendekatan

religi.
A:

mahasiswa.
Masalah
teratasi

sebagian
P:
-

Membina

percaya dengan klien


Membuat
kontrak

dengan klien
Duduk
dan

menghadap klien
Menjaga

hubungan

saling
waktu

pemahaman klien terkait


peran dalam keluarga.

tetap
kontak

pemahaman pada klien terkait


efektif

malas

berkomunikasi
suami klien.
-

Memberikan
komunikasi

Tingkatkan

berbicara S: - Klien mengatakan

mata
-

Klien

agama.
Mengajari klien mengurangi

meningkatkan
2.

mengatakan
mengatasi

meningkatkan
-

Klien

dengan
Klien

mengatakan

dalam

akan

mencoba menambah

hubungan.
Memberikan support

intensitas berbicara

pada klien untuk berinteraksi

dengna suami.
O:
klien
lebih

dengan

anggota

bermasalah.

keluarga

kooperatif..
A:

Klien

lebih terbuka.
masalah
belum

teratasi
P: Kaji komunikasi klien
12 Juli 2012
11.00 WIB

hubungan

dan suami.
saling S: - klien mengatakan

Membina

percaya dengan klien


Membuat
kontrak

dengan klien
Duduk
dan

menghadap klien
Menjaga kontak mata
Mengulangi mengajari klien

terkait tehnik SEFT.


Memotivasi
klien
meningkatkan

akan
waktu

SEFT.
-

berbicara

status

yang ada

mencoba
-

tehnik
Klien

mengatakan
menyerahkan semua
masalahnya kepada

Allah.
untuk O: - Klien mulai terbuka
Klien
peran
kooperatif.
A:
Masalah
teratasi

2.

sebagian
P:

Tingkatkan

pemahaman klien terkait


keikhlasan
-

Membina

hubungan

percaya dengan klien


Membuat
kontrak

dengan klien
Duduk
dan

menghadap klien
Menjaga kontak mata
Memberikan dukungan pada

kepada

saling Tuhan.
waktu

S: - Klien mengatakan
suaminya tidak berubah,

berbicara sulit dinasehati.


Klien
mengatakan

klien untuk tidak putus asa.

semakin

malas

berbicara

dengan

suami
O: - Klien lebih terbuka.
Ekspresi
A:

klien datar
Masalah

teratasi

sebagian
P: Lanjutkan intervensi
dukungan pada klien.

DAFTAR PUSTAKA
Herdman,Heather. 2010. Diagnosis Keperawatan 2009-2011. Jakarta:: EGC.
Mc Closkey, Joanne, Bollecheck. 2000. Nursing Intervention Classification (NIC). USA
: Mosby.

Anda mungkin juga menyukai