Anda di halaman 1dari 5

PRE PLANING PENDIDIKAN KESEHATAN

DIIT PADA NY.U (60 Th) DENGAN DIABETES


DI UNIT BISNIS RUMAT TAMBUN, BEKASI

Disusun untuk memenuhi tugas praktik keperawatan tahap profesi


Peminatan Perawatan Luka (Rumat)

Disusun oleh:
TIKA HANDAYANI 22020113210031

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ANGKATAN XXII


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014

PRE PLANING PENDIDIKAN KESEHATAN


DIIT PADA NY.U (60 Th) DENGAN DIABETES
Di BISNIS UNIT RUMAT TAMBUN BEKASI

A. Topik
Diit Bagi Pasien dengan Diabetes
B. Latar Belakang
Diabetes Mellitus (DM) merupakan kumpulan gejala yang timbul pada
seseorang akibat tubuh mengalami gangguan dalam mengontrol kadar gula darah.
Gangguan tersebut disebabkan oleh sekresi hormon insulin tidak adekuat atau
fungsi insulin terganggu (resistensi insulin) atau gabungan keduanya. DM tipe 2
merupakan jenis DM yang paling sering ditemukan, diperkirakan sekitar 90% dari
semua penderita DM di Indonesia merupakan DM tipe tersebut (Soegondo, 2005).
Berdasarkan hasil statistik terbaru saat ini, terdapat 230 juta penduduk dunia yang
mengidap DM. Angka tersebut akan meningkat sebesar 3% atau bertambah 7 juta
jiwa setiap tahun. Pada tahun 2008 jumlah penderita mencapai 8,4 juta dan
diperkirakan pada tahun 2025 akan mencapai 12,4 juta orang atau peringkat kelima
terbanyak di dunia. Sedangkan menurut pola pertambahan penduduk seperti saat
ini, diperkirakan pada tahun 2020 nanti akan nada 178 juta penduduk berusia diatas
20 tahun dan dengan asumsi prevalensi DM sebesar 4,6% akan didapatkan 8,2 juta
pasien diabetes (Suyono, 2005).
DM dikenal sebagai penyakit yang berhubungan dengan asupan makanan,
baik sebagai faktor penyebab maupun pengobatan. Asupan makanan yang
berlebihan merupakan faktor resiko pertama yang diketahui menyebabkanDM.
Asupan makanan tersebut yaitu asupan karbohidrat, protein, lemak dan energi.
Semakin berlebihan asupan makanan besar kemungkinan terjangkitnya DM.
Diabetes mellitus yang tidak dikelola dengan baik akan mengakibatkan
terjadinya masalah kesehatan dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi dan
kegagalan beberapa organ, terutama pada mata, ginjal, saraf, jantung dan pembuluh
darah (Asdie, 2000). Pemberian diet DM untuk pasien diabetes mellitus bertujuan
untuk mencapai kadar gula darah yang normal. Dalam usaha untuk mencapai kadar
gula darah yang normal dibutuhkan tenaga, motivasi, waktu, pengetahuan dan
biaya serta kerjasama pengidap dengan tim dokternya (Asdie, 2000). Selain itu,
pengaturan makan merupakan komponen utama pengelolaan diabetes sehingga
perlu penetapan komposisi diet yang sesuai untuk mengontrol gula darah.
Prinsip pemberian diet diabetes mellitus adalah 3 (tiga) J, yaitu : jenis
makanan, jumlah kalori, dan jadwal makan. Selain itu pemberian diit diabetes
mellitus mempunyai interval waktu 3 (tiga) jam sekali dengan tujuan agar mampu
mengontrol kadar gula darah (Tjokroprawiro, 1991). Penderita diabetes mellitus

harus benar-benar memperhatikan bahan makanan dan jumlah kalori yang


dikonsumsi serta waktu makannya. Menurut Rimbawan (2004) tidak terkendalinya
kadar gula darah pada pengidap DM tipe 2 yang asupan karbohidratnya melebihi
kebutuhan disebabkan karena tingginya pembentukan gula yang bersumber dari
karbohidrat dan rendahnya ekspresi reseptop insulin.
Pada Kasus Ny.U, pasien di Rumah Perawatan luka (RUMAT) Tambun
bekasi, dimana klien merupakan penderita diabetes dengan luka post gangrene.
Klien terdeteksi DM sejak 2 tahun yang lalu dan saat ini telah mengalami
penurunan berat badan sebanyak 5 kilogram. Klien juga mengatakan saat ini hanya
makan 3 kali dalam sehari karena merasa mual jika makan. Klien juga sering
terlihat lemah dan lesu. Diit yang klien jalankan saat ini belum menyeluruh
mencukupi kebutuhan tubuh klien. Penting bagi Ny.U untuk tahu kalori yang
dibutuhkan tubuhnya sehingga diit yang dijalankan akan seimbang dan mencegah
timbulnya resiko hipoglikemi pada klien. Oleh karena itu mahasiswa tertarik untuk
memberikan pendidikan kesehatan pada klien tentang diit untuk pasien dengan
diabetes.
C. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan, Ny.U mampu mengetahui diit yang
sesuai bagi penderita Diabetes.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 15 menit, Ny.U diharapkan:
a. Mampu menyebutkan Prinsip 3J bagi pasien DM
b. Mampu menyebutkan Jadwal makan Pasien DM
c. Mampu menyebutkan Diit yang sesuai pada pasein DM
D. Sasaran
Sasarannya adalah Ny.U dengan Diabetes Mellitus
E. Setting Tempat
2
1

3
4

Keterangan :
1 = Mahasiswa
2 = Ny.U
3 = Keluarga Klien
4 = Pembimbing Klinik

F. Strategi Pelaksanaan
- Mahasiswa mengulang kontrak waktu yang telah disepakati sebelumnya
- Mahasiswa menjelaskan jenis kegiatan yang akan dilakukan dengan Ny. U
- Mahasiswa menjelaskan prinsip 3J pasien DM, menjelaskan tentang jadwal
-

makan pasien DM, dan diit yang sesuai pasien DM


Mahasiswa melakukan tanya jawab dengan klien
Ny.U menyebutkan kembali materi yang telah disampaikan oleh mahasiswa

G. Rencana Pelaksanaan
1. Metode
Metode yang akan digunakan dalam Penkes ini adalah ceramah, diskusi dan tanya
jawab.
2. Susunan Acara
No.
1.
2.

3.

Kegiatan
Pembukaan :
- Salam
- Penjelasan tujuan kegiatan
Penjelasan materi tentang :
a. Prinsip 3J bagi pasien DM
b. Jadwal makan Pasien DM
c. Diit yang sesuai pada pasein DM
Evaluasi
- Diskusi
- Review materi
Penutup

Waktu
5 menit
5 menit

5 menit

3. Waktu dan Tempat


Pendidikan kesehatan akan dilakukan pada :
Hari/tanggal
: Senin, 9 Juni 2014
Pukul
: 13.30 13.45 WIB
Tempat
: Klinik Rumat Tambun Bekasi
4. Media
Media yang akan digunakan adalah buku saku
5. Penyaji
Mahasiswa : Tika Handayani berperan sebagai penyaji dalam Pendidikan
Kesehatan tentang diit pada pasien Diabetes.
6. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
- Pre planning disiapkan 2 hari sebelum penkes dan sesuai masalah
keperawatan yang muncul
- Kontrak waktu telah dilakukan 2 hari sebelum waktu penkes.
- Media dan materi presentasi sudah sesuai dan dipersiapkan sehari sebelum
penkes

b. Evaluasi Proses
- Peserta merupakan keluarga dengan Diabetes Mellitus
- Kegiatan berlangsung pada waktu dan tempat yang sudah disepakati
- Media dan materi terapi sudah dpersiapkan termasuk lembar balik dan leaflet
- Ruangan dapat mendukung berjalannya terapi (misalnya tenang dan nyaman)
- Leader, fasilitator, dan observer melakukan kegiatan hingga selesai.
- Klien dapat mengikuti kegiatan sampai selesai
- Di akhir kegiatan dilakukan evaluasi
c. Evaluasi Hasil
- Ny.U dapat menyebutkan kembali Prinsip 3J paien DM, jadwal makan pasien
DM, dan diit yang sesuai bagi pasien DM.
- Keluarga mengatakan memperoleh informasi baru setelah penkes
- Antusias mengikuti kegiatan yang dilaksanakan

Anda mungkin juga menyukai