Disusun oleh:
TIKA HANDAYANI 22020113210031
A. Topik
Diit Bagi Pasien dengan Diabetes
B. Latar Belakang
Diabetes Mellitus (DM) merupakan kumpulan gejala yang timbul pada
seseorang akibat tubuh mengalami gangguan dalam mengontrol kadar gula darah.
Gangguan tersebut disebabkan oleh sekresi hormon insulin tidak adekuat atau
fungsi insulin terganggu (resistensi insulin) atau gabungan keduanya. DM tipe 2
merupakan jenis DM yang paling sering ditemukan, diperkirakan sekitar 90% dari
semua penderita DM di Indonesia merupakan DM tipe tersebut (Soegondo, 2005).
Berdasarkan hasil statistik terbaru saat ini, terdapat 230 juta penduduk dunia yang
mengidap DM. Angka tersebut akan meningkat sebesar 3% atau bertambah 7 juta
jiwa setiap tahun. Pada tahun 2008 jumlah penderita mencapai 8,4 juta dan
diperkirakan pada tahun 2025 akan mencapai 12,4 juta orang atau peringkat kelima
terbanyak di dunia. Sedangkan menurut pola pertambahan penduduk seperti saat
ini, diperkirakan pada tahun 2020 nanti akan nada 178 juta penduduk berusia diatas
20 tahun dan dengan asumsi prevalensi DM sebesar 4,6% akan didapatkan 8,2 juta
pasien diabetes (Suyono, 2005).
DM dikenal sebagai penyakit yang berhubungan dengan asupan makanan,
baik sebagai faktor penyebab maupun pengobatan. Asupan makanan yang
berlebihan merupakan faktor resiko pertama yang diketahui menyebabkanDM.
Asupan makanan tersebut yaitu asupan karbohidrat, protein, lemak dan energi.
Semakin berlebihan asupan makanan besar kemungkinan terjangkitnya DM.
Diabetes mellitus yang tidak dikelola dengan baik akan mengakibatkan
terjadinya masalah kesehatan dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi dan
kegagalan beberapa organ, terutama pada mata, ginjal, saraf, jantung dan pembuluh
darah (Asdie, 2000). Pemberian diet DM untuk pasien diabetes mellitus bertujuan
untuk mencapai kadar gula darah yang normal. Dalam usaha untuk mencapai kadar
gula darah yang normal dibutuhkan tenaga, motivasi, waktu, pengetahuan dan
biaya serta kerjasama pengidap dengan tim dokternya (Asdie, 2000). Selain itu,
pengaturan makan merupakan komponen utama pengelolaan diabetes sehingga
perlu penetapan komposisi diet yang sesuai untuk mengontrol gula darah.
Prinsip pemberian diet diabetes mellitus adalah 3 (tiga) J, yaitu : jenis
makanan, jumlah kalori, dan jadwal makan. Selain itu pemberian diit diabetes
mellitus mempunyai interval waktu 3 (tiga) jam sekali dengan tujuan agar mampu
mengontrol kadar gula darah (Tjokroprawiro, 1991). Penderita diabetes mellitus
3
4
Keterangan :
1 = Mahasiswa
2 = Ny.U
3 = Keluarga Klien
4 = Pembimbing Klinik
F. Strategi Pelaksanaan
- Mahasiswa mengulang kontrak waktu yang telah disepakati sebelumnya
- Mahasiswa menjelaskan jenis kegiatan yang akan dilakukan dengan Ny. U
- Mahasiswa menjelaskan prinsip 3J pasien DM, menjelaskan tentang jadwal
-
G. Rencana Pelaksanaan
1. Metode
Metode yang akan digunakan dalam Penkes ini adalah ceramah, diskusi dan tanya
jawab.
2. Susunan Acara
No.
1.
2.
3.
Kegiatan
Pembukaan :
- Salam
- Penjelasan tujuan kegiatan
Penjelasan materi tentang :
a. Prinsip 3J bagi pasien DM
b. Jadwal makan Pasien DM
c. Diit yang sesuai pada pasein DM
Evaluasi
- Diskusi
- Review materi
Penutup
Waktu
5 menit
5 menit
5 menit
b. Evaluasi Proses
- Peserta merupakan keluarga dengan Diabetes Mellitus
- Kegiatan berlangsung pada waktu dan tempat yang sudah disepakati
- Media dan materi terapi sudah dpersiapkan termasuk lembar balik dan leaflet
- Ruangan dapat mendukung berjalannya terapi (misalnya tenang dan nyaman)
- Leader, fasilitator, dan observer melakukan kegiatan hingga selesai.
- Klien dapat mengikuti kegiatan sampai selesai
- Di akhir kegiatan dilakukan evaluasi
c. Evaluasi Hasil
- Ny.U dapat menyebutkan kembali Prinsip 3J paien DM, jadwal makan pasien
DM, dan diit yang sesuai bagi pasien DM.
- Keluarga mengatakan memperoleh informasi baru setelah penkes
- Antusias mengikuti kegiatan yang dilaksanakan