Pengembangan Pembelajaran Biologi Dengan Menggunakan Modul Berorientasi Siklus Belajar Dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Siswa Di Sma
Pengembangan Pembelajaran Biologi Dengan Menggunakan Modul Berorientasi Siklus Belajar Dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Siswa Di Sma
22
23
1. Pendahuluan
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah Republik Indonesia
dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional untuk meningkatkan
kualitas pendidikan pada umumnya dan IPA pada khususnya. Namun
hasilnya belum sepenuhnya dapat memenuhi harapan masyarakat. Hal ini
dapat dilihat dari hasil ujian semester dan hasil ujian akhir yang dicapai
_______________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No. 3
TH. XXXIX Juli 2006
24
25
26
27
28
konstruktivistik
29
2. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu: (1) tahap
pengembangan, (2) tahap uji coba, dan (3) tahap implementasi.
Tahap Pengembangan
Tahapan pengembangan pembelajaran biologi dengan pendekatan
konstruktivistik menggunakan modul berorientasi siklus belajar meliputi
enam tahapan, yaitu: (a) penetapan mata pelajaran (pokok bahasan), (b)
mengidentifikasi kurikulum, (c) menganalisis tujuan pembelajaran, (d)
mengembangkan butir tes, (e) mengembangkan strategi pembelajaran, dan
(f) menulis modul berorientasi siklus belajar. Dalam penelitian, ini pokok
bahasan yang disusun dalam bentuk modul berorientasi siklus belajar
adalah sistem koordinasi, yang terdiri dari tiga sub pokok bahasan yaitu
sistem endokrin (sistem hormon), sistem saraf, dan indera.
Modul yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah modul
berorientasi siklus belajar yang terdiri atas tiga bagian pokok, yaitu (1)
eksplorasi, (2) pengenalan konsep, dan (3) aplikasi konsep. Bagian
eksplorasi terdiri dari pendahuluan dan pertanyaan-pertanyaan yang
mengeksplorasi konsep-konsep atau pengetahuan yang telah dimiliki oleh
siswa berkaitan dengan konsep biologi khususnya sistem koordinasi yang
akan dibahas, atau cara kerja (jika ada praktikum/eksperimen), dan
pertanyaan-pertanyaan yang mengacu pada konsep yang dibahas atau data
yang didapatkan pada eksperimen. Bagian pengenalan konsep berisi
ringkasan materi yang merupakan konsep-konsep penting pada sistem
koordinasi yang dilengkapi dengan gambar-gambar untuk memudahkan
pemahaman konsep yang diuraikan. Bagian aplikasi konsep terdiri dari
sejumlah permasalahan di mana siswa dapat menerapkan konsep yang telah
_______________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No. 3
TH. XXXIX Juli 2006
30
31
Perlakuan
Pasca-uji
32
pendekatan
33
34
35
36
37
38
39
DAFTAR PUSTKA
Bodner, G.M, 1986. Contructivism: A Theory of knowledge. Journal of
Chemical Education, 63 (10)
Citrawathi, D.M, Md. Sutajaya, Pt. Budi Adnyana. 2000. Pengembangan
Model Pembelajaran Anatomi dan Fisiologi Manusia Manggunakan
Suplemen Bahan Ajar dan Siklus Belajar Berbasis Sains- TeknologiMasyarakat (STM) di Program Studi Biologi STKIP Singaraja.
Laporan Penelitian. Dibiayai oleh Proyek PGSM, IBRD Loan No.
3979-IND
Carin, A. 1993. Teaching Modern Science, 6
Publishing Company.
th
40
1997.
Surabaya.
Pusat Studi
Analisis Pembelajaran.
Jakarta: