PENDAHULUAN
Pembiusan total
adalah hilangnya kesadaran total pada seluruh tubuh, pembiusan lokal adalah
hilangnya rasa pada daerah tubuh yang diinginkan saja sedangkan pembiusan
regional adalah hilangnya rasa pada daerah yang lebih luas yaitu karena adanya
semacam
II.
TINJAUAN PUSTAKA
Kingdom
: Animalia
Phylum
: Chordata
Class
: Osteichthyes
Order
: Cypriniformes
Family
: Cyprinidae
Genus
: Cyprinus
Spesies
: Cyprinus carpio
b. Morfologi
Secara umum, karakteristik ikan mas karper memiliki bentuk tubuh yang
agak memanjang dan sedikit memipih ke samping. Sebagian besar tubuh ikan
mas karper ditutupi oleh insang kecuali pada beberapa strain yang memiliki sisik.
Moncongnya terletak diujung tengah dan dapat disembulkan. Pada bibirnya yang
lunak terdapat dua pasang sungut dan tidak bergerigi (Khairuman, 2013).
Sirip punggung ikan mas memanjang dan bagian permukaannya terletak
bersebrangan dengan permukaan sirip perut. Sirip punggungnya berjari-jari
keras, sedangkan dibagian akhirnya bergerigi. Seperti halnya sirip punggung,
bagian belakang sirip dubur berjari-jari keras dan bergerigi pada ujungnya. Sirip
ekornya menyerupai cagak memanjang simetris hingga ke belakang tutup
insang. Sisik ikan mas relative besar dengan tipe sisik lingkaran yang terletak
beraturan. Gurat sisi yang lengkap ditengah tubuh dengan posisi melintang dari
tutup insang sampai ke ujung belakang pangkal ekor (Khairuman, 2013).
c. Karakteristik seks
Seks sekunder ; Sifat seks seksusal sekunder pada ikan mas
karper(Cyprinus carpio) ialah tanda-tanda luar yang dapat dipakai untuk
membedakan ikan jantan dan ikan betina. Pada umumnya ikan jantan memiliki
warna yang lebih cerah dibandingkan dengan ikan betina (Amri,2008).
Seks Primer; Sifat seksual primer pada ikan mas karper (Cyprinus carpio)
diandai dengan adanya organ yang secara langsung berhubungan dengan
proses reproduksi yaitu ovarium dan pembuluhnya pada ikan betina dan testis
dengan pembuluhnya pada ikan jantan ( Amri, 2008).
d.
Anestesi
Anestesi berarti suatu keadaan dengan tidak ada rasa nyeri. Anestesi
umum ialah suatu keadaan yang ditandai dengan hilangnya persepsi terhadap
semua sensasi akibat induksi obat. Dalam hal ini, selain hilangnya rasa nyeri,
kesadaran juga hilang ( Rahardjo,2004).
Anestesi dapat dibedakan menjadi tiga yaitu anestesi umum, anestesi
lokal dan anastesi regional. Anestesi umum adalah anestesi yang menunjukkan
bahwa penderita telah dibuat tidak sadar dengan obat-obatan namun dapat
disadarkan
kembali,
pada
pelaksanaan
tindakan
pembedahan
yang
menyakitkan, anestesi lokal adalah anestesi yang hanya pada sebagian tubuh,
sedangkan anestesi regional dengan digunakan hanya jika anestesi local
digunakan untuk saraf atau medulla spinalis, yang terletak jauh dari daerah yang
buat tidak peka (Boulton dan Blogg, 1994)
e. Pembedahan
Pembedahan
merupakan
suatu
perlakuandimana
praktikan
dapat
mengamati bagian internal dari ikan. Melalui perlakuan ini, maka akan diketahui
anatomi internal dari ikan. Metode ini dilakukan dengan cara menyisik sisik ikan
mas pada bagian truncus setelah dibius terlebih dahulu. Bagian truncus yang
telah dihilangkan sisiknya dibedah.Pembedahan dilakukan mulai dari bagian
pinna pectoralis, venter, sampai dengan bagian pinna analis (Ahmad, 2009).
f.
Pelaparan
Perlakuan selanjutnya adalah ikan yang dipuasakan selama 2 hari. Hal ini
dilakukan agar jahitan pada ikan tidak lepas akibat adanya pergerakan usus
dalam mencerna makanan. Apabila jahitannya lepas, maka ususnya akan
terurau keluar dan dapat menimbulkan stres atau bahkan kematian pada ikan,
selain itu bila ikan diberi makan maka ikan tersebut akan mengeluarkan feses
dan dapat menghasilkan amoniak yang mengandung bakteri. Efek langsung
anestesi adalah menurunkan metabolisme, mengurangi konsumsi O2, produksi
amoniak (feses) dan CO2. Perilaku ini berimplikasi langsung pada penurunan
aktivitas metabolisme dan kinerja fisiologis tubuh (Djawad, 2003).
g. Sterilisasi
Sterilisasi dalam pengertian medis merupakan suatu proses dengan
metode tertentu dapat memberikan hasil akhir, yaitu suatu bentuk keadaan yang
tidak dapat ditunjukkan lagi adanya mikroorganisme hidup. Metode sterilisasi
cukup banyak, namun alternatif yang dipilih sangat bergantung pada keadaan
serta kebutuhan setempat. Apapun pilihan metodenya hendaknya tetap menjaga
kualitas hasil sterilisasi (Darmadi, 2008).
7
8
Aquades
Alkohol 4 %
200 ml
100 ml
Mensterilkanalatbedah
Mensterilkanikan yang dibedah
dan
ekor,
gunakan
untuk
membuat
sadar.Laluamatisekssekunderpadasampeltersebut.
6. Mencabutbeberapasisikikan,
yaitu
ikan
tetap
tidak
3
sisikdibawahguratsisisampaisejajarkedubur.
7. Nyalakan stopwatch untuk menghitung waktu pembedahan, dan bedah ikan
kurang lebih 3 cm pada bagian abdomen.
8. Mengamatiseks primer untukmembedakanikanjantandanbatina
9. Menjahit bagian tubuh ikan yang telah dibedah dengan menggunakan jarum
bedah dan benang cat gut. Matikan lama waktu pembedahan.
10. Memindahkan ikan dari atas preparat ke aquarium yang telah diberi aerasi
dan mengukur waktu pulih sampai ikan bergerak kembali.
11. Matikan rentang waktu pingsan, jika ikan sudah sadar dan melihat tingkah
laku ikan setelah dibedah.
4.1 HASIL
Hasil yang diperoleh dari praktikum Anestesi dan Pembedahan dapat
dilihat pada tabel berikut:
Ciri-ciri
Ikan
1.
Jantan
2.
Betina
Sekunder
Siripduburlebihpanjang,
sirip dada lebihtebal
Operculum lebihhalus
Siripduburlebihpendek
Sirip dada lebih tipis
Operculum tidakkasar
Primer
Gonad berwarnaputih
Gonad berwarnakuning
Gonad berbentukbutir
No
Jenisperlakuan
1.
2.
3.
4.
WaktuPingsan
Rentangwaktupingsan
Waktupembedahan
Waktupulih
Waktu
IkanBetinaIkanJantan
12 menit 25 detik 11 menit 9 detik
58 menit 4 detik
59 menit 20 detik
57 menit 56 detik 58 menit 4 detik
2 menit 22 detik
32 menit 29 detik
Tabel 5.Hasilpengukuransuhu
Suhuawal
188C
SuhuAkhir
18C
4.2 PAMBAHASAN
4.2.1. Sterilisasi
Sebelum melakukan pembedahan, harus melakukan sterilisasi alat yang
akan digunakan untuk menghilangkan bakteri-bakteri yang ada di alat tersebut.
Sterilisasi alat dapat menggunakan alkohol 70% yang dapat mematikan bakteri.
Menurut Pelczar dan Chan (1938) dalam adji et al. (2007) sterilisasi merupakan
proses yang menghancurkan semua bentuk kehidupan suatu benda yang steril
dipandang dari sudut mikrobiologi, artinya bebas dari mikroorganisme hidup.
IV.2.2. Anestesi
Anestesi
yang
digunakanyaitujenisanestesiumumdengancarapembiusansecara
total.Namunikanmasih dalam keadaan sadar sehingga dapat menyebabkan
adanya hilang rasa pada daerah tubuh yang akan diberikan perlakuan.
Waktu
pingsan
pada
ikan
jantanyaituselama
11
menit
organ pencernaan ikan akan bekerja sehingga benang pada ikan akan terlepas
atau rusak.
Penggantian air dilakukan sekali sehari yaitu pada jam 07:00 WITA.
Pergantian air menggunakan selang agar ikan tidak mengalami stress yang
diakibatkan oleh guncangan air. Pada praktikum ini ikan yangdibedahhidup. Hal
ini disebabkan karena pergantian air yang dijadwalkan sesuai dengan yang
dikerjakan, dimana penggantian air dilakukan yaitu pada jam 07:30 WITA. Oleh
sebab itu, ikan yang telah dibedah masihhidup dengan waktu pemulihantigahari..
V.
PENUTUP
5.I Kesimpulan
5.II Saran
DAFTAR PUSTAKA