Pokok bahasan yang akan dibahas adalah tentang metode top-down. pada dasarnya dalam metode penilitian nanoteknologi terdapat 3 langkah pokok. Pertama, pengendapan lapisan/film tipis pada subtrat. kedua, mendapatkan ukuran yang diinginkan melalui photolithography. Ketiga, Transfer pola yang bisa menggunakan proses lift- off ataupun etsa selektif film. Jika dibandingkan dengan cara fabrikasi/pembuatan kimia umum dan metode pengolahan lainnya, teknik fabrikasi/pembuatan dengan cara top-down untuk menciptakan nanostruktur ini pada dasarnya berasal dari teknik yang diaplikasikan pada fabrikasi/pembuatan microstruktur pada semiconductor industri. Pada chapter ini akan membahas metode top-down nanofabrication, terutama lebih difokuskan pada metode lithography, optical, electron-beam, X-ray, dan ion beam lithography. dulu, teknik top-down fabrication ini dianggap efektif untuk nanostruktur dan telah disempurnakan dengan metode botom-up yang ditemukan pada dekade akhir ini. Lithography itu apa? Lithography ini juga disebut photoegraving, ditemukan tahun 1798 di jerman oleh alois senefelder. Jadi lithography merupakan proses definikasi pada bentuk permukaan dari lapisan semiconductor. Banyak teknik dari lithography yang sudah dikembangkan akhir 50 tahun ini dengan menggunakan sistem varietas lensa dan sumber radiasi pencahayaan yang memiliki photon, X-ray, electron, ions, dan atom netral. Photolithography itu apa? Photolithography itu merupakan lithography pada umumnya namun menggunakan sumber radiasi dengan panjang gelombang pada cahaya tampak. Photolithography sangat banyak digunakan dalam teknik microelectronic fabrication di seluruh dunia, beberapa diantaranya adalah dalam produksi ICs atau Integrated Circuits. Kemudian optical lithography adalah proses yang digunakan pada microfabrication yang dengan selectif membuang beberapa bagian dari film/lembaran tipis. Hal ini juga melibatkan pada penggunaan dari teknik optical untuk dapat memproduksi gambar pada skala yang lebih kecil, jadi dengan
memanfaatkan cahaya untuk mentransfer pola geometrik dari photomask ke bahan
kimia yang sensitif terhadap cahaya di substrat. Contact Printing Pada mode kontak untuk photolithography, resist-coated silicon berlapis dibawa mendekat agar terjadi kontak fisik dengan glass photomask. Untuk ini, Lapisan-lapisan tadi diletakkan pada vakum dan seluruh perakitan dinaikan sampai kontak lapisan-lapisan tadi dan mask berkontak satu sama lain. Kemudia photoresist terkena sinar UV sementara lapisan-lapisan dalam posisi yang berkontak dengan mask, dan ini memungkinkan pola masker untuk ditransfer ke photoresist dengan akurasi hampir 100%, serta menyediakan resolusi yang tertinggi (misalnya, 1 mm fitur di 0,5 mm dari positif menolak). Proximity Printing Metode paparan Proximity ini mirip dengan Contact Printing, dan menyebabkan dapat menampilkan
celah sekitar 10-25 mm lebar antara
topeng(mask) dan lapisan(wafer) selama tahap paparan. Kesenjangan ini
meminimalkan (tapi tidak dapat menghilangkan) kerusakan topeng. Meskipun resolusi sekitar 2-4 mm mungkin dengan jaraknya pencetakan, meningkatkan kesenjangan akan mengurangi resolusi dengan memperluas wilayah penumbra yang disebabkan oleh difraksi. Kesulitan utama yang terkait dengan Proximity Printing ini adalah termasuk kontrol ruang yang kecil dan sangat konstan antara masker dan wafer, yang dapat dicapai hanya dengan menggunakan (lapisan)wafer sangat datar dan masker. Projection Printing Teknik Proyeksi memiliki kemampuan resolusi yang lebih rendah dibandingkan Printing berbasis bayangan (shadow printing). Tetapi berbeda dengan shadow printing, pada projection printing element lensanya digunakan untuk fokus pada gambar mask yang berada pada subtratnya wafer(lapisan), yang juga dipisahkan beberapa centimeter dari mas sehingga kerusakan pada mask seluruhnya dapat dihindari. Resolution Enhancement Techniques (RETs) Merupakan teknik untuk memperbaiki/meningkatkan resolusi. Sudah sangat banya jenis RET ini di dunia beberapa tahun terakhir dan juga banyak
laporan yang menunjukkan ini pada konferensi lithography dunia. Kemudian,
kebanyakan dari beberapa teknik tersebut telah aplikasikan pada wafer(lapisan) manufaktur. RETs dapat berinteraksi dengan banyak cara dan juga memiliki banyak factor untuk mendesign dan menyulingkan lithography nya. Berikut merupakan salah satu kategori dari RET yang saat ini digunakan dan di teliti adalah Phase-shift Mask Lithography. Digunakan untuk optical lithography yang di kembangkan oleh levenson dan para pekerjanya di IBM saat 1980an. Selain itu memiliki keuntungan untuk meningkatkan DoF dan garis lintang pencahayaan dan memiliki kerugian juga yaitu memerlukan biaya mask, inspeksi dan reparasi yang tinggi. Optical Proximity Correction (OPC) Jadi dalam photolithography terdapat teknik untuk meningkatkannya, untuk mengatasi seperti frekuensi jumlah gambar yang error disebabkan oleh difraksi atau effek dari proses yang berlangsung. Kebutuhan akan OPC kini digunakan sebagai pembuatan alat-alat semiconductor. Sedangkan tujuan utamanya untuk membatasi cahaya yang masuk agarhasilna lebih bagus, lebih jelas dan lebih detail pada pola(pattern) di photomask yang digunakan untukmenggores lapisan semiconductor yang pasisif, dan kesulitannya terletak pada saat menciptakan bangunan berbatu dari transistor dan element lain. Dua aplikasi yang paling umum untuk OPC adalah lebar garis perbedaan antara fitur di daerah kepadatan yang berbeda (misalnya, pusat dibandingkan tepi sebuah array, atau bersarang dibandingkan garis terisolasi), dan garis akhir shortening (misalnya, gerbang tumpang tindih pada oksida lapangan). Electron Beam Lithography Merupakan pengembangan dari scanning sebuah pengiriman sinyal electron yang memiliki pola sepanjang permukaan yang ditutupi dengan hambatan. Jadi EBL pertama kali dikembangkan pada 1960an dan berdasarkan prinsip dari scanning electron microscopy(SEM). Karena resolusinya sangat bagus dan tinggi, fleksibilitasnya juga, EBL sangat disarankan untuk teknik pembuatan pola-pola ekstrim yang dibutuhkan oleh industri-industri electronic modern saat ini. X-ray Lithography
X-ray dengan gelombang diantara 0.04 sampai 0.05 diterapkan untuk
sumber radiasi alternative lain dengan potensial untuk replikasi pola resolusi yang tinggi menjadi material resist polymer. X-ray litography pertama kali ditunjukkan untuk menghasilkan pola resolusi tinggi, menggunakan X-ray dengan Proximity Printing, oleh Spears dan Smith. Meskipun X-ray Lithography menggunakan prosedur yang sama seperti Lithography optik dan EBL, sumber X-ray diterapkan daripada menggunakan sinar UV atau berkas elektron. Akan terlihat bahwa X-ray Lithography merupakan Lithography generasi berikutnya yang dikembangkan untuk industri semikonduktor, sebagai teknologi baru dapat digunakan dalam kapasitas yang sama dengan Lithography optik, tetapi dengan hasil yang lebih baik. Focused Ion Beam (FIB) Lithography Selama beberapa dekade terakhir, berbagai teknik nanofabrication menggunakan foton, elektron, dan ion telah diteliti, dan hari ini difokuskan ionbeam (FIB) teknologi ini merupakan salah satu teknik yang paling menjanjikan untuk nanofabrication, karena fleksibilitas dan kesederhanaan yang besar . Sejak diperkenalkannya teknologi FIB untuk industri semikonduktor pada awal 1980an, berbagai aplikasi telah dikembangkan untuk kedua penghapusan (penggilingan ion langsung, FIB etsa kimia) dan deposisi (implantasi ion, FIB deposisi kimia) dari sejumlah konduktor dan isolator bahan, dengan sub-mikron presisi. Teknik FIB juga telah dengan cepat berkembang menjadi alat yang sangat menarik untuk Lithography, etsa, deposisi, dan doping. Karena pencocokan ion dan atom massa, efisiensi transfer energi dari sinar ion untuk menolak secara signifikan lebih besar dibandingkan dengan berkas elektron. Ditambah dengan fakta bahwa sistem ion berfokus biasanya beroperasi pada potensi tinggi (hingga 150 kV), biaya sensitivitas efektif per satuan luas balok ion adalah dua sampai tiga kali lipat lebih tinggi daripada berkas elektron, ion-beam lithography memiliki panjang telah diakui sebagai menawarkan resolusi lebih baik, dan juga telah menjanjikan untuk microfabrication resolusi tinggi. Bila dibandingkan dengan EBL, FIB Lithography memiliki keuntungan dari tinggi menolak sensitivitas pencahayaan.