Anda di halaman 1dari 4

Spektrofotometri

Spektrofotometri

adalah

ilmu

yang

mempelajari

tentang

penggunaan

spektrofotometer.Spektriofotometer adalah alat yang terdiri dari spektrofotometer dan


fotometer.Spektofotometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur energi secara relative
jika energi tersebut ditransmisikan, direfleksikan, atau diemisikan sebagai fungsi dari panjang
gelombang.Spektrofotometer menghasilkan sinar dari spectrum dengan panjang gelombang
tertentu, dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau yang
diabsorpsi.
Pengertian spektroskopi dan spektrofotometri pada dasarnya sama yaitu di dasarkan pada
interaksi antara materi dengan radiasi elektromagnetik. Namun pengertian spektrofotometri lebih
spesifik atau pengertiannya lebih sempit karena ditunjukan pada interaksi antara materi dengan
cahaya (baik yang dilihat maupun tidak terlihat). Sedangkan pengertian spektroskopi lebih luas
misalnya cahaya maupun medan magnet termasuk gelombang elektromagnetik. Radiasi
elektromagnetik memiliki sifat ganda yang disebut sebagai sifat dualistik cahaya yaitu:
1) Sebagai gelombang
2) Sebagai partikel-partikel energi yang disebut foton.
Karena sifat tersebut maka beberapa parameter perlu diketahui misalnya panjang
gelombang, frekuensi dan energi tiap foton.Panjang gelombang (l) didefinisikan sebagai jarak
antara dua puncak.

Spektrofotometer sesuai dengan namanya adalah alat yang terdiri dari spektrometer dan
fotometer.Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu

dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau yang
diabsorpsi.Jadi spektrofotometer digunakan untuk mengukur energi secara relatif jika energi
tersebut

ditransmisikan,

direfleksikan

atau

diemisikan

sebagai

fungsi

dari

panjang

gelombang.Kelebihan spektrofotometer dibandingkan fotometer adalah panjang gelombang dari


sinar putih lebih dapat terseleksi dan ini diperoleh dengan alat pengurai seperti prisma, grating
ataupun celah optis. Pada fotometer filter, sinar dengan panjang gelombang yang diinginkan
diperoleh dengan berbagai filter dari berbagai warna yang mempunyai spesifikasi melewatkan
trayek panjang gelombang tertentu. Pada fotometer filter, tidak mungkin diperoleh panjang
gelombang yang benar-benar monokromatis, melainkan suatu trayek panjang gelombang 30-40
nm. Sedangkan pada spektrofotometer, panjang gelombang yang benar-benar terseleksi dapat
diperoleh dengan bantuan alat pengurai cahaya seperti prisma.Suatu spektrofotometer tersusun
dari sumber spektrum tampak yang kontinyu, monokromator, sel pengabsorpsi untuk larutan
sampel atau blangko dan suatu alat untuk mengukur perbedaan absorpsi antara sampel dan
blangko ataupun pembanding.
Interaksi antara materi dengan cahaya disini adalah terjadi penyerapan cahaya, baik
cahaya Uv, Vis maupun Ir oleh materi sehingga spektrofotometri disebut juga sebagai
spektroskopi absorbsi. Dari 4 jenis spektrofotometri ini (UV, Vis, UV-Vis dan Ir) memiliki
prinsip kerja yang sama yaitu adanya interaksi antara materi dengan cahaya yang memiliki
panjang gelombang tertentu. Perbedaannya terletak pada panjang gelombang yang
digunakan.Secara sederhana Instrumen spektrofotometri yang disebut spektrofotometer terdiri
dari :

sumber cahaya monokromator sel sampel detektor read out (pembaca).


Fungsi masing-masing bagian:
1. Sumber sinar polikromatis berfungsi sebagai sumber sinar polikromatis dengan berbagai
macam rentang panjang gelombang. Untuk sepktrofotometer ;

UV menggunakan lampu deuterium atau disebut juga heavi hydrogen.


VIS menggunakan lampu tungsten yang sering disebut lampu wolfram.
UV-VIS menggunan photodiode yang telah dilengkapi monokromator.
Infra merah, lampu pada panjang gelombang IR.

2. Monokromator berfungsi sebagai penyeleksi panjang gelombang yaitu mengubah cahaya yang
berasal dari sumber sinar polikromatis menjadi cahaya monaokromatis. Jenis monokromator
yang saat ini banyak digunakan adalan gratting atau lensa prisma dan filter optik. Jika digunakan
grating maka cahaya akan dirubah menjadi spektrum cahaya. Sedangkan filter optik berupa lensa
berwarna sehingga cahaya yang diteruskan sesuai dengan warnya lensa yang dikenai cahaya.
Ada banyak lensa warna dalam satu alat yang digunakan sesuai dengan jenis pemeriksaan.Pada
gambar di atas disebut sebagai pendispersi atau penyebar cahaya.dengan adanya pendispersi
hanya satu jenis cahaya atau cahaya dengan panjang gelombang tunggal yang mengenai sel
sampel. Pada gambar di atas hanya cahaya hijau yang melewati pintu keluar. Proses dispersi atau
penyebaran cahaya seperti yang tertera pada gambar.

3. Sel sampel berfungsi sebagai tempat meletakan sampel

UV, VIS dan UV-VIS menggunakan kuvet sebagai tempat sampel. Kuvet biasanya terbuat
dari kuarsa atau gelas, namun kuvet dari kuarsa yang terbuat dari silika memiliki kualitas
yang lebih baik. Hal ini disebabkan yang terbuat dari kaca dan plastik dapat menyerap
UV sehingga penggunaannya hanya pada spektrofotometer sinar tampak (VIS). Cuvet

biasanya berbentuk persegi panjang dengan lebar 1 cm.


IR, untuk sampel cair dan padat (dalam bentuk pasta) biasanya dioleskan pada dua
lempeng natrium klorida. Untuk sampel dalam bentuk larutan dimasukan ke dalam sel
natrium klorida. Sel ini akan dipecahkan untuk mengambil kembali larutan yang
dianalisis, jika sampel yang dimiliki sangat sedikit dan harganya mahal.

4. Detektor berfungsi menangkap cahaya yang diteruskan dari sampel dan mengubahnya menjadi
arus listrik. Syarat-syarat sebuah detektor :

Kepekaan yang tinggi


Perbandingan isyarat atau signal dengan bising tinggi
Respon konstan pada berbagai panjang gelombang.
Waktu respon cepat dan signal minimum tanpa radiasi.
Signal listrik yang dihasilkan harus sebanding dengan tenaga radiasi.

Macam-macam detektor :

Detektor foto (Photo detector)


Photocell, misalnya CdS.
Phototube
Hantaran foto
Dioda foto
Detektor panas

5. Read out merupakan suatu sistem baca yang menangkap besarnya isyarat listrik yang berasal
dari detektor.

Anda mungkin juga menyukai