Anda di halaman 1dari 4

Double-Pipe Heat Exchanger

Salah satu jenis penukar panas adalah susunan pipa ganda. Dalam jenis penukar panas
dapat digunakan berlawanan arah aliran atau arah aliran, baik dengan cairan panas atau dingin
cairan yang terkandung dalam ruang annular dan cairan lainnya dalam pipa. Alat penukar panas
pipa rangkap terdiri dari dua pipa logam standart yang dikedua ujungnya dilas menjadi satu atau
dihubungkan dengan kotak penyekat. Fluida yang satu mengalir di dalam pipa, sedangkan fluida
kedua mengalir di dalam ruang anulus antara pipa luar dengan pipa dalam. Alat penukar panas
jenis I ni dapat digunakan pada laju alir fluida yang kecil dan tekanan operasi yang tinggi.
Perpindahan kalor yang terjadi pada fluida adalah proses konveksi, sedangkan proses konduksi
terjadi pada dinding pipa. Kalor mengalir dari fluida yang bertemperatur tinggi ke fluida
bertemperatur rendah. Double pipe heat exchanger merupakan Penukar panas yang digunakan
ketika tingkat aliran dari cairan dan tugas panas kecil (kurang dari 500 kW)

Terdiri dari dua pipa yang konsentris, penghubung T dan return bend. Pipa bagian dalam
ditumpuk dengan packing gland pada pipa luar. Satu fluida mengalir dalam anulus. Aliran kedua
fluida dapat dibuat co-current atau counter-current. Penghubung T disambungkan pada pipa luar
untuk pengeluaran atau pemasukan cairan anulus. Pembalik arah menghubungkan dua pipa
dalam dan tidak menyumbangkan luas bidang perpindahan panas. Alat ini mudah dibuat dari
bahan-bahan (pipa, fitting) standar. Ukuran panjang efektif biasanya 12,15 atau 20 feet. Tipe
Hairpin mempunyai panjang 40 feet unsur luas/ panjang yang lebih besar dapat dibuat sejumlah
Hairpin secara seri. Dalam hal ini seringkali pipa dalam menyentuh pipa luar dan mengganggu
aliran dalam anulus.

Konstruksi Double Pipe Heat Exchanger


1. Hairpin: Penyatuan dua kaki, konstruksi hairpin lebih disukai karena membutuhkan ruang
yang tidak begitu besar
2. Packing & glad: Packing dan glad menyediakan penyegelan untuk anulus dan
mendukung pada inner pipa
3. Return Bend: Ujung-ujung berlawanan bergabung membentuk huruf U melalui
sambungan las
4. Support lugs: Support lugs dapat dilengkapi pada ujung innner pipa
5. Flange: Pipa-pipa luar dihubungakan dengan flange pada akhir sambungan agar mudah
dibuka atau dibongkar guna pembersihan dan pemeliharaan
6. Union Join: Untuk pemasangan inner tube dengan U-bend
7. Nozzles: Bagian kecil dari pipa yang di hubungkan ke shell atau ke saluran yang
bertindak sebagai inlet atau outlet dari cairan
8. Gasket: Packing diletakkan diantara dua buah flange agar aliran dapat bergerak bebas.
Prinsip Kerja Double Pipe Heat Exchanger
Cairan dari tangki pertama dipanaskan dengan uap yang mengembun di anulus dan
kemudian didinginkan oleh empat pendingin air berlalu. Dalam semua kondisi tekanan rendah
uap digunakan untuk memanaskan cairan dan air digunakan untuk mendinginkan fluida. Setelah
didinginkan cairan ini kemudian dikembalikan ke tangki. Ada enam termokopel bahwa catatan
suhu pada enam poin yang berbeda. Yang pertama catatan suhu fluida proses inlet, catatan kedua
suhu proses cairan setelah pemanasan dengan uap, catatan ketiga suhu setelah pendinginan
dengan air, catatan keempat suhu pendingin-air pada inlet, catatan kelima di stopkontak dan
catatan keenam suhu uap pada inlet. Ada katup kontrol yang mengontrol saluran masuk uap,
cairan inlet dan outlet proses pendinginan-air. Ada katup manual yang juga perlu dibuka sebelum
proses dapat mulai, bahkan jika katup kontrol terbuka sampai 100%. Setelah katup yang tepat
dibuka pompa dapat diaktifkan secara manual.
Kelebihan Double Pipe Heat Exchanger
Kelebihan dari jenis ini adalah mampu beroperasi pada tekanan yang tinggi, dan karena
tidak ada sambungan, resiko tercampurnya kedua fluida sangat kecil, mudah dibersihkan pada

bagian fitting, fleksibel dalam berbagai aplikasi dan pengaturan pipa, dapat dipasang secara seri
ataupun paralel, dapat diatur sedimikian rupa agar diperoleh batas pressure drop dan LMTD
sesuai dengan keperluan, mudah bila kita ingin menambahkan luas permukaannya dan kalkulasi
design mudah dibuat dan akurat
Kekurangan Double Pipe Heat Exchanger
Kekurangannya dari jenis ini terletak pada kapasitas perpindahan panasnya sangat kecil,
mahal, terbatas untuk fluida yang membutuhkan area perpindahan kalor kecil (<50 m 2), dan
biasanya digunakan untuk sejumlah kecil fluida yang akan dipanaskan atau dikondensasikan.

Anda mungkin juga menyukai