Anda di halaman 1dari 48

PENGANTAR

PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,


yang telah melimpahkan rahmatNYA
sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas dalam
merevisi Modul Kardiovaskular KURFAK-FKUI 2005 ini
sesuai dengan perkembangan yang ada.
Semoga buku-buku Modul Kardiovaskular ini
dapat bermanfaat sebagai bagian dari tahap II pendidikan dokter
dalam upaya peningkatan kualitas proses pembelajaran
dan kompetensi lulusan FKUI
Semua kekurangan dan ketidaktepatan yang masih ada
agar dapat diterima dan diberikan asupan untuk perbaikannya

Tim Penyusun Modul Kardiovaskular

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular

PENDAHULUAN

Insidens penyakit kardiovaskular cenderung semakin meningkat jumlahnya. Duabelas


tahun yang lalu penyakit ini hanya menduduki urutan ke tiga sebagai penyebab kematian
di Indonesia (SKRT 1995), sedangkan saat ini telah menduduki urutan pertama (SKRT
2000). Terdapat kecenderungan prevalensi penyakit jantung koroner terjadi pada usia
yang semakin muda. Dengan demikian masalah kardiovaskular telah merupakan masalah
kesehatan utama di Indonesia.
Modul Kardiovaskular merupakan modul ke tujuh dalam tahap II Kurikulum FKUI 2005,
yang akan berlangsung selama 6 minggu (5 SKS) dengan berbagai kegiatan pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran dalam kurikulum FKUI ini mendorong mahasiswa untuk belajar
secara aktif dan mandiri sehingga mahasiswa dituntut menguasai keterampilan belajar.
TUJUAN MODUL
Melalui modul kardiovaskular dan modul lain yang telah dijalani, mahasiswa diharapkan
dapat mencapai 7 kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang dokter setelah selesai
menjalani pendidikannya, sebagai berikut :
1. Komunikasi Efektif
Berkomunikasi disertai empati baik verbal maupun nonverbal, mendengar aktif, untuk
memfasilitasi pengelolaan pasien serta terciptanya kerjasama yang baik antara dokterpasien, keluarga, komunitas, teman sejawat dan tenaga profesional lain yang terlibat.
2. Keterampilan Klinik Dasar (Dilaksanakan dalam Modul KKD)
Memperoleh dan mencatat riwayat penyakit secara lengkap dan kontekstual, serta
melakukan pemeriksaan secara lege artis dan komprehensif. Memilih, melakukan
berbagai prosedur klinik, laboratorium dan penunjang lain secara lege artis, dan
menafsirkan hasilnya
Derajat 1:
Mahasiswa mampu melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang lengkap dengan
teknik yang tepat.
3. Ilmu Dasar Praktik Kedokteran:
Menjelaskan masalah kedokteran dan kesehatan berdasarkan pengertian ilmu
biomedik, klinik, perilaku dan komunikasi terkini yang diterima secara umum, serta
menyusun rencana intervensi berdasarkan pemahaman ilmiah dan menerapkan
prinsip-prinsip kedokteran berbasis bukti ilmiah dalam praktik kedokteran.
Derajat 1:
Mahasiswa mampu menjelaskan keadaan sehat dan keadaan sakit dengan
menggunakan ilmu biomedik, klinik, perilaku, dan komunitas dalam bentuk simulasi
(simulated control environment)
Derajat 2:
Mahasiswa mampu menggunakan ilmu biomedik, klinik, perilaku dan komunitas untuk
memahami secara menyeluruh masalah kesehatan dalam konteks klinik, serta mampu
menjelaskan rencana penatalaksanaan yang meliputi, antara lain: penatalaksanaan

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular

farmakologis (farmakokinetik, farmakodinamik, indikasi dan kontra indikasi) dan nonfarmakologis .

4. Pengelolaan Masalah Kedokteran


Mengelola masalah kesehatan pada individu sebagai bagian integral dari keluarga,
komunitas, dan lingkungannya secara komprehensif dan holistik, terpadu, dan
berkesinambungan dalam konteks pelayanan kesehatan primer.
Mampu mengidentifikasi dan mengembangkan perilaku dan lingkungan yang sehat
dalam penatalaksanaan pasien maupun komunitas dalam rangka mencegah
berkembangnya penyakit.
Derajat 1:
Mahasiswa mampu membuat diagnosis dari data sekunder, menyusun rencana
penatalaksanaan dan pencegahan.
5. Teknologi Informasi
Mengakses, menilai kesahihan dan kemampu-terapan, mengolah informasi untuk
menjelaskan dan memecahkan masalah atau mengambil keputusan dalam kaitannya
dengan pelayanan kesehatan strata primer.
Derajat 1:
Mahasiswa mampu memanfaatkan teknologi informasi untuk membantu penegakkan
diagnosis, penyusunan rencana terapi, tindakan pencegahan dan promosi kesehatan
dalam memecahkan masalah kesehatan pada kasus simulasi
6. Mawas Diri dan Belajar Sepanjang Hayat
Merasa terpanggil untuk belajar sepanjang hayat, merencanakan, menerapkan dan
memantau perkembangan profesi berkesinambungan.
Derajat 1:
Pada tahap ini mahasiswa mampu mengenali kelemahannya dalam hubungan
interpersonal dan pengembangan diri, serta bersedia menerima kritik dari orang lain.
Derajat 2:
Mahasiswa mampu menerapkan nilai-nilai yang disadarinya dalam bentuk strategi
belajar dan manajemen waktu
7. Etika, Moral dan Profesionalisme dalam Praktek
Menjunjung tinggi profesionalisme, moral dan etika dalam praktik kedokteran dan
kebijakan kesehatan.
Derajat 1:
Mahasiswa mampu menerapkan konsep dan pertimbangan etik jika dihadapkan pada
kasus etik simulasi. Mahasiswa mampu mengenal masalah etik dalam praktik
kedokteran dan mengenali pertimbangan etik yang paling relevan
Selain ketujuh kompetensi tersebut, ada Kompetensi Pendukung, sebagai berikut:
1. Riset
Menyelesaikan permasalahan kedokteran/kesehatan dengan cara melakukan riset atau
problem solving cycle melalui tahap-tahap identifikasi masalah, membuat rencana
solusi, melaksanakan dan menilai hasil solusi.
2. Pengelolaan Kegawat-daruratan Kedokteran dan Kesehatan

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular

Melakukan stabilisasi dan resusitasi pasien yang mengalami kegawat-daruratan medik


maupun bedah, serta mampu melaksanakan tugas triase dengan menetapkan tingkat
kegawatan pasien baik di tempat pelayanan kesehatan maupun di daerah bencana.

KARAKTERISKTIK MAHASISWA

Mahasiswa yang akan mengikuti Modul Kardiovaskuler adalah mahasiswa tahap II


pendidikan dokter yang telah melalui tahap I, sehingga telah mencapai berbagai
keterampilan belajar sesuai dengan tujuan tahap I General Education yang
dilatihkan dalam Modul Pendidikan Dasar Perguruan Tinggi (PDPT).
Dengan demikian mahasiswa telah mencapai ketrampilan dan sikap dasar, yaitu
keterampilan belajar sepanjang hayat, keterampilan-keterampilan generik dan sikap
peduli terhadap lingkungan/ masyarakat.

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular

SASARAN PEMBELAJARAN

Sasaran Pembelajaran Terminal


Setelah mahasiswa menyelesaikan Modul Kardiovaskular ini, bila dihadapkan pada data
sekunder tentang masalah klinik, laboratorik, dan epidemiologik penyakit kardiovaskular
maka mahasiswa tersebut mampu menafsirkan data tersebut dan menerapkannya dalam
langkah pemecahan masalah yang baku termasuk tindakan pencegahan dan rujukan
terhadap kasus kardiovaskular, dengan menggunakan teknologi kedokteran dan teknologi
informasi yang sesuai, dengan selalu memperhatikan konsep dan pertimbangan etik.
Sasaran Pembelajaran Penunjang
Secara lebih terinci dapat disebutkan bahwa setelah menyelesaikan Modul Kardiovaskular
ini, mahasiswa mencapai sasaran berikut:
1. Apabila diberikan data sekunder tentang kelainan sistem kardiovaskular, mampu untuk:
a. Merumuskan masalah kesehatan pasien,
b. Menjelaskan struktur makroskopik dan mikroskopik serta fungsi organ dan
jaringan sistem kardiovaskular,
c. Menjelaskan respons dan adaptasi fisiologis kardiovaskular akibat berbagai
stress seperti: fisik, mental, perubahan lingkungan, dll,
d. Menjelaskan berbagai pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan, seperti:
laboratorium, radiologik, dan pemeriksaan lainnya,
e. Menjelaskan
patofisiologi dan mekanisme suatu kelainan atau kedaan
patologik dalam sistem kardiovaskular,
f. Menjelaskan diagnosis dan diagnosis banding penyakit kardiovaskular,
g. Menyusun rencana penatalaksanaan kelainan atau gangguan sistem
kardiovaskular,
h. Menjelaskan obat yang digunakan untuk kelainan sistem kardiovaskular,
beserta mekanisme kerjanya (farmakokinetik dan farmakodinamik), Indikasi,
kontraindikasi, efek samping, dan interaksi.
i. Menjelaskan prognosis suatu penyakit sistem kardiovaskular beserta alasan
yang mendasarinya,
j. Mencari informasi tentang lingkup dan materi sistem kardiovaskular melalui
sistem teknologi informasi,
k. Melakukan critical appraisal tulisan dan makalah tentang sistem kardiovaskular,
l. Melakukan analisis etik tentang prosedur, tindakan dan sikap perilaku terhadap
pasien, keluarga, sejawat dan masyarakat serta aspek medikolegal, dalam
lingkup gangguan sistem kardiovaskular,
m. Menjelaskan komplikasi pada kelainan sistem kardiovaskular serta rencana
penanggulangannya,

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular

n. Menjelaskan kegawat daruratan dalam penyakit kardiovaskular serta rencana


penanggulangannya.
2. Apabila diberikan kasus atau pasien simulasi atau boneka dengan kelainan sistem
kardiovaskular, mahasiswa mampu untuk:
a. Melakukan anamnesis mengenai kelainan sistem kardiovaskular,
b. Melakukan pemeriksaan fisik sistem kardiovaskular rutin,
Catatan: a dan b keterampilannya dilatihkan di KKD
c. Menetapkan pemeriksaan penunjang tertentu untuk lebih meningkatkan
ketepatan diagnosis kelainan sistem kardiovaskular,
c. Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan penunjang kelainan sistem
kardiovaskular,
d. Menetapkan diagnosis berdasarkan gejala dan tanda pada pasien serta
menjelaskan mekanisme yang mendasarinya.
3. Bila diberikan data masalah penyakit kardiovaskular (PKV) dalam suatu komunitas
masyarakat, mahasiswa mampu untuk:
a. Menentukan besarnya masalah PKV dalam masyarakat,
b. Menentukan faktor penyebab/risiko dari PKV dan dapat menghubungkan faktor
tersebut dengan kelainan KV yang didapat,
c. Membuat rencana pencegahan primer dan sekunder (5 tingkat pencegahan),
serta rehabilitasi PKV.

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular

LINGKUP BAHASAN

Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) telah menyusun Standar Kompetensi Dokter Indonesia
(STD KKI) yang harus dicapai oleh lulusan dokter di Indonesia berdasarkan daftar penyakit
dan kedaruratan dalam sistim kardiovaskular yang sering dijumpai. Pada Modul
Kardiovaskular ini yang merupakan tahap pendidikan dokter tahap II diusahakan
pencapaian sebagian dari standar tersebut yang kemudian akan ditingkatkan di tahap III.
DAFTAR PENYAKIT KARDIOVASKULAR (STD KKI hal 43 44)
Berbagai tingkat kemampuan:
Tingkat Kemampuan 1
Dapat mengenali dan menempatkan gambaran-gambaran klinik sesuai penyakit ini ketika
membaca literatur. Dalam korespondensi, dapat mengenal gambaran klinik ini, dan tahu
bagaimana mendapatkan informasi lebih lanjut. Level ini mengindikasikan overview level.
Bila menghadapi pasien dengan gambaran klinik ini dan menduga penyakitnya, Dokter
segera merujuk.
Tingkat Kemampuan 2
Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaanpemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya pemeriksaan laboratorium
sederhana atau X-ray). Mampu merujuk pasien secepatnya ke spesialis yang relevan dan
mampu menindaklanjuti sesudahnya.
Tingkat Kemampuan 3a
Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaanpemeriksaan tambahan (misalnya: pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray).
Dapat memutuskan dan memberikan terapi pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang
relevan (bukan kasus gawat darurat).
Tingkat Kemampuan 3b
Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaanpemeriksaan tambahan (misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray).
Dapat memutuskan dan memberikan terapi pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang
relevan (kasus gawat darurat).
Tingkat Kemampuan 4
Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaanpemeriksaan tambahan (misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray).
Dapat memutuskan dan mampu menangani masalah itu secara mandiri hingga tuntas.
Kelainan Sistem atau Penyakit Kardiovaskular terbanyak di Indonesia dengan
tingkat kemampuan yang ingin dicapai pada Modul Kardiovaskular ini adalah:
No
1

Kelompok Penyakit
Penyakit jantung koroner

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular

Masalah klinik
Angina pektoris stabil dan
sindrom koroner akut

Tingkat
Kemampuan
1

No

Kelompok Penyakit

Masalah klinik

Penyakit jantung hipertensi

Penyakit jantung hipertensi

3
4
5

Demam rematik dan penyakit jantung


katup
Penyakit jantung paru
Penyakit jantung bawaan

Penyakit jantung infektif

7
8

Gangguan irama jantung (disritmia)


Gangguan jantung akibat penyakit
sistemik
Penyakit pembuluh darah perifer

Demam rematik akut, PJR, MI/MS,


TI/TS, AI/AS
Kor pulmonale
Penyakit jantung biru dan
penyakit jantung tidak biru
Endokarditif infektif, miokarditis,
perikarditis
Takiaritmia, bradiaritmia
PJ Tiroid, Kardiomiopati (DM, SLE,
peripartum)
Aneurisma aorta, penyakit arteri
dan vena perifer.

Tingkat
Kemampuan
1
1
1
1
1
1
1
1

Kedaruratan dalam sistim Kardiovaskular dengan tingkat kemampuan yang


ingin dicapai pada Modul Kardiovaskular ini:
No

Kelompok Kedaruratan

Gagal jantung

Syok

Sindroma koroner akut

Serangan sianotik pada anak


dengan penyakit jantung bawaan
biru

Masalah Klinik
Gagal jantung sistolik, gagal jantung
diastolik
Syok kardiogenik, syok septik, syok
hipovolemik
Angina pektoris tak stabil
Infark miokard dengan ST elevasi
Infark miokard tanpa ST elevasi

Tingkat
Kemampuan
1
1
1
1
1
1

Rincian Lingkup Bahasan, Pokok Bahasan, dan Subpokok Bahasan.


No
1

Lingkup Bahasan
Struktur jantung dan
pembuluh darah

Pokok Bahasan
1.1. Makroanatomi jantung
dan pembuluh darah

Faal sistem
Kardiovaskuler

1.2.Mikroanatomi jantung
dan pembuluh darah
2.1. Faal jantung dan
pembuluh darah

Metabolisme sistem
Kardiovaskuler
Penyakit jantung
koroner (PJK)

3.1. Biokimia/metabolisme
sistem Kardiovaskuler
4.1. Angina pektoris stabil
4.2. Angina tidak stabil
4.3. Infark miokard

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular

Subpokok Bahasan
Embriogenesis
Anatomi makro miokard, septum, dan
katup jantung
Anatomi dan topografi pembuluh
darah
Histologi otot jantung
Histologi pembuluh darah
Dasar fisika dan faal mekanik jantung
dan pembuluh darah.
Faal elektrik , sistem konduksi
jantung, dan EKG
Sistem saraf otonom dan obat-obat
otonom pada sistem KV
Metabolisme normal otot jantung
Metabolisme otot jantung iskemia
Klasifikasi PJK
Epidemiologi
Faktor risiko
Patogenesis dan patofisiologi
Manifestasi klinis
Pemeriksaan penunjang
Histopatologi aterosklerosis, iskemi
mokard dan infark miokard

No

Lingkup Bahasan

Pokok Bahasan

Gagal jantung

5.1. Gagal jantung akut


5.2. Gagal jantung kronik

Hipertensi dan
Penyakit Jantung
Hipertensi (diabahas
lebih rinci dalam
modul Ginjal dan
Cairan tubuh)

6.1. Hipertensi

6.2. Penyakit jantung


hipertensi

Demam Rematik (DR)


dan Penyakit Jantung
Katup (Valvular heart
diseases)

Penyakit Jantung
Bawaan (PJB)

Kardiomiopati

10

Disritmia

Subpokok Bahasan
Diagnosis/diagnosis banding
Tatalaksana non farmakologi
Tatalaksana farmakologis: obat
antiangina, antiplatelet, antikoagulan,
dan trombolitik
Komplikasi, prognosis
Prevensi dan rehabilitasi
Patogenesis dan patofisiologi
Manifestasi klinis
Pemeriksaan penunjang
Diagnosis/diagnosis banding
Tatalaksana nonfarmakologis
Tatalaksana Farmakologis: Obat-obat
gagal jantung
Komplikasi
Prognosis
Patogenesis dan patofisiologi
Klasifikasi hipertensi: JNC V, VI, VII,
ESH
Faktor risiko
Epidemiologi
Komplikasi
Prinsip tatalaksana
Obat-obat antihipertensi
Patogenesis dan patofisiologi
Manifestasi klinis
Pemeriksaan penunjang
Diagnosis/diagnosis banding
Tatalaksana
Komplikasi
Prognosis

7.1. Demam rematik akut


7.2. Penyakit jantung
katup
Katup mitral
Katup trikuspid
Katup aorta
Katup pulmoner
Kelainan septum
Septum atriorum
Septum ventrikel
Duktus arteriosus
persisten
Tetralogi Falot
9.1. Kardiomiopati
peripartum
9.2. Kardiomiopati dilatasi
10.1. Takiaritmia
Takikardi supraventrikel
(flutter /fibrilasi atrium)
Takikardi ventrikel,
fibrilasi ventrikel
10.2. Bradiaritmia

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular

Epidemiologi
Etiologi
Patogenesis dan patofisiologi
Manifestasi klinis
Kriteria diagnosis
Pemeriksaan penunjang
Tatalaksana farmakologis dan non
farmakologis
Komplikasi
Prognosis
Prevensi dan rehabilitasi

Patogenesis dan patofisiologi


Manifestasi klinis
Gambaran EKG
Diagnosis/diagnosis banding
Obat-obat antiaritmia
Komplikasi
Prognosis
Prevensi dan rehabilitasi

No

Lingkup Bahasan

11

Endokarditis,
miokarditis,
perikarditis

12

Penyakit jantung
akibat penyakit
sistemik

Pokok Bahasan
11.1. Endokarditis infektif
11.2. Perikarditis
(tuberkulosa, SLE)

12.1.Cor pulmonal
12.2.PJ Tiroid
12.3.Kardiomiopati
Diabetik
12.4. Kardiomiopati Lupus

Subpokok Bahasan
Patogenesis dan patofisiologi
Manifestasi klinis
Pemeriksaan penunjang
Diagnosis/diagnosis banding
Tata laksana farmakoogis dan
nonfarmakologis
Komplikasi
Prognosis
Prevensi dan rehabilitasi

Patogenesis dan patofisiologi


Manifestasi klinis
Pemeriksaan penunjang
Diagnosis/diagnosis banding
Tata laksana farmakologis dan
nonfarmakologis
Komplikasi
Prognosis
Prevensi dan rehabilitasi

RUJUKAN
Anatomi
1. Gray, Henry. Grays Anatomy. 37th ed, Philadelphia: Churchill Livingstone, 1989
2. Gardner-Gray-ORahilly. Anatomy a Regional Study of Human Structure. 5th ed, 1986
3. Buku Praktikum Anatomi, Jakarta, FKUI
Histologi
1. Don W, Fawcett. Bloom and Fawcett: a Textbook of Histology. 12 th ed, New York:
Chapman & Hall, 1997 p 368-409
2. Michael H. Ross, Wojciech Pawlina, Histology: a Text and Atlas with correlated Cell and
Molecular Biology, 5th Edition, Lippincott Williams and Wilkins, USA, 2006, p. 364 395.
3. Willaim K. Ovalle, Patrick C. Nahirney, Netters Essential Histology, Saunders Elsevier,
2008, p. 173 193.
4. Louis Junqueira, Jose Caraeiro, Basic Histology: Text and Atlas, 10th Edition, Lange
Medical Book Mc.Graw-Hill, 1998, p. 215 231.
5. Wonodirekso S, et al. Penuntun Praktikum Histologi. ed?, Jakarta: PT Dian Rakyat, 2003
p 68-78
Fisiologi
1. Bagian Ilmu Faal FKUI. Penuntun Praktikum Ilmu Faal. ed?, Jakarta: FKUI, 1989
2. Berne RM & Levy MN. Cardiovascular Physiology. 8 th ed, St Louis: Mosby-Year book Inc,
2001
3. Ganong WF. Review of Medical Physiology. 20th ed, Los Altos California: Maruzen Asian
Ed, Lange Medical Publ, 2001
4. Guyton AC, Hall JE. Textbook of Medical Physiology. 9th ed, Philadelphia: WB Saunders
Co, 1996
5. Marieb EN. Human Anatomy & Physiology. 5th ed, San Fransisco: Benjamin Cummings,
2001
6. Rhoades R, Pflanzer ?. Human Phsyiology. 3 rd ed, Fort Worth: Saunders College
Publsihing, 1996

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular

10

7. Sherwood l. Human Phsyiology, From cells to systems. 5 th ed, Belmont: Books/Cole


Thomson Learning, 2004
8. Silverthorn, Human Physiology in integrated approach. 2nd ed, Kota?: Prentice Hall Inc,
2001
Biokimia
1.
Smith, C et al. Marks Basic Medical Biochemistry. A Clinical Approach. 2 nd ed.
Kota ?: William Wilkins, 2005 p 445-447, 619-628, 656-666,830-839, 868-869
2. Murray, RK et al. Harpers Illustrated Biochemistry. 26 th ed. New York: Mc Graw Hill;
tahun? P 56-57, 130-147, 180-182, 205-211, 571-573, 598-608
Patologi Anatomi
1. Buku Praktikum Patologi Anatomi, Jakarta, FKUI
2. Kumar, Abas and Fausto. Robins Pathology Basic of The Disease. 7 th ed, ElsevierSaunders, 2005
3. Underwood. General and Systematic Pathology. 4th ed, Edinburgh: Churchill
Livingstone, 2004
4. Kumar, Cotron, and Robin. Robins Basic Pathology. 7th ed, Philadelphia: Saunders, 2003
Patologi Klinik
1. Suryaatmadja M. Diktat Praktikum Patologi Klinik. 1st ed, Jakarta: FKUI; 2007.
2. Henry JB (ed) Clinical Diagnosis and Management by Laboratory Method. 21 st ed,
Philadelphia: WB Saunders Co; 2001 p 104-5, 224-8, 242-5, 292-300
3. Antman E et al. Myocardial infarction redefineda consensus document of The Joint
European Society of Cardiology/American College of Cardiology committee for the
redefinition of myocardial infarction. J. Am. Coll. Cardiol. 2000;36;959-969.
4. Pearson TA et al. Centers for Disease Control and Prevention and the American Heart
Association and Public Health Practice: A Statement for Healthcare Professionals.
Circulation 2003;107;499-511
Mikrobiologi
1. Mims et al. Medical Microbiology. 3rd ed, Edinburgh: Elsevier; 2004 p 416-21.
2. Shanson DC. Microbiology in clinical practice. 3 rd ed, Oxford: Butterworth-Heinemann;
1999 p 314-25.
3. Brooks, et al. Jawetz, Melnick and Adelbergs Medical Microbiology. 24 th ed, New York:
McGraw Hill; 2007 p 224-48, 363-4.
4. Mandell et al. mandell, Douglas and Bennett Principles and practice of infectious
diseases. 6th ed, Philadelphia: Elsevier; 2005 p 2362-92.
5. Wilson et al. Current diagnosis and treatment in infectious diseases. New York:
International Edition Mc Graw Hill; 2001 p155-63.
Radiologi
1. Purwohudoyo SS. Pemeriksaan Kelainan-kelainan Kardio Vaskular dengan Radiografi
Polos. 1st ed. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia, 1984.
2. Jefferson K & Rees S. Clinical Cardiac Radiology. 2nd ed, London: Butterworths. 1980
Farmakologi
1. Gunawan SG, Setiabudy R, Nafrialdi (eds) Buku Farmakologi dan Terapi. 5 th ed, Jakarta:
Departemen Farmakologi FKUI, 2007 p 299-409.
2. Brunton LL, Lazo JS, Parker KL (eds), Goodman and Gilmans: The Pharmacological Basis
of Therapeutics. 11th ed, 2006, p 737-966.
3. Bertram G. Katzung (ed). Basic and Clinical Pharmacology. 11 th ed, Mc Graw Hill 2007, p
159-254
Gizi

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular

11

1. Modern Medical Nutrition in Health and Disease. 9th ed, Maurice E Shills, 1999
2. William SR. Nutrition and Diet Therapy, 6th ed, 1993
Kardiovaskular
Wajib:
1. Harrison TR, Fauci AS (Eds). Harrisons Principles of Internal Medicine. 16 th ed, New
York: McGraw Hill; 2005.
2. Libby P, Bonow RO, Mann DL, Zipes DP (Eds). Braunwalds Heart Disease. A Textbook of
Cardiovascular Medicine. 8th ed, vol2, Philadelphia: WB Saunders Co; 2008
3. Park MK. Pediatric Cardiology for Practitioners. 5th ed. Philadelphia: CV Mosby; 2008
Tambahan:
1.
Douglas G, Nicol F, Robertson C. MacLeod's Clinical Examination: With
Student Consult Online Access. 12th ed, Churchill, Livingstone: Elsevier; 2005.
2.
Perloff JK. Physical Examination of the Heart and Circulation. 3 rd ed.
Philadelphia: WB Saunders Co; 2000.
3.
Markum, Nurhay A, Daldiyono H dkk. Penuntun anamnesis dan
pemeriksaan fisis. 1st ed, Jakarta: PIP; 2000
4.Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. Pedoman tata laksana penyakit
kardiovaskular di Indonesia. 1st ed. Jakarta: PERKI; 2003
5.Sastroasmoro S, Madiyono B. Buku Ajar Kardiologi Anak. 1st ed. Jakarta: Ikatan Dokter
Anak Indonesia; 1994
6.Goldman MJ. Principles of Clinical Electrocardiography. 12 th ed. Los Altos: Lange Medical
Publications; 1986.
7.Khan MG. Rapid ECG Interpretation. 2nd ed. Philadelphia: WB Saunders Co; 2003.
Rehabilitasi Medik
1.
Guidelines for cardiac rehabilitation and secondary prevention. 1999
2.
Wenger NK. Rehabilitation of coronary patient, 1992
3.
Braddom RL. Physical medicine and rehabilitation, 2001
4.
Jennifer Ap. Physical Therapy for Respiratory and Cardiac Problems.

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular

12

METODE PENGAJARAN

Metoda pengajaran yang digunakan pada Modul Kardiovaskular ialah pengajaran aktif
mandiri (student centered), terintegrasi, menggunakan pendekatan metoda
Pembelajaran Berdasarkan Masalah (BDM).
Metoda pengajaran dalam modul ini, juga berdasarkan konsep pentahapan
pembelajaran, yang terdiri dari tahap Orientasi, tahap Latihan dan tahap Umpan
Balik.
A. TAHAP ORIENTASI
Bertujuan memberikan wawasan mengenai luasnya lingkup kardiovaskular serta
dampak masalah kardiovaskular terhadap produktivitas dan kualitas hidup. Tahap
ini terdiri dari :
1. Kuliah materi Kardiovaskular
Kuliah hanya bersifat pandangan umum dengan penekanan pada bagian-bagian
yang perlu dipahami (must know). Materi isi kuliah yang lebih rinci diharapkan
dapat diakses oleh mahasiswa melalui LabKom yaitu Virtual classroom
http://www.kampus.fk.ui.ac.id/virtual_classroom/ atau website referensi online
Modul Kardiovaskular yaitu http://kurfak2005.fk.ui.ac.id/referensi_kardio.htm
Kode
K 01
K 02
K 03
K 04
K 05
K 06
K 07
K 08
K 09
K 10
K 11
K 12
K 13
K 14
K 15

Judul
Pengantar modul kardiovaskular
Anatomi jantung dan pembuluh darah
Histologi jantung dan pembuluh darah
Fisiologi sistem kardiovaskular
Metabolisme otot jantung
Patologi jantung dan pembuluh darah
Diagnostik laboratorium kardiovaskular
Diagnostik radiologik kardiovaskular
Farmakologi obat kardiovaskuler
Penyakit kardiovaskular didapat
Pengantar epidemiologi penyakit KV
Penyakit kardiovaskular bawaan
Kedaruratan KV
Pengantar gizi pada sistem KV
Pengantar Rehabilitasi Medik
JUMLAH

jam
1 jam
2 jam
2 jam
2 jam
2 jam
2 jam
1 jam
1 jam
2 jam
2 jam
1 jam
2 jam
2 jam
1 jam
1 jam
24 jam

B. TAHAP LATIHAN
Bertujuan untuk mengembangkan, mempertajam dan meningkatkan kemampuan
melalui berbagai pengalaman belajar:
1.

Diskusi kelompok BDM dengan 4 pemicu, masing-masing


pemicu diselesaikan melalui dua kali diskusi kelompok, masing-masing 2 dan 3
jam.

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular, 2009-2010

13

2.

Pleno
Presentasi hasil diskusi kelompok dalam Diskusi Pleno yang bertujuan untuk:
mendapatkan pandangan dari kelompok lain mengenai pemicu yang sama,

mengetahui pencapaian dalam menjaring ilmu-ilmu dasar, penunjang


diagnostik dan klinik
mendapatkan umpan balik langsung dari narasumber.

3.

Praktikum laboratorium 10 sesi, @ 2 jam, total 20 jam


Praktikum Anatomi
Praktikum Histologi
Praktikum Faal
Praktikum Patologi Anatomik
Praktikum Patologi Klinik
Praktikum Farmakologi

4.

Pr
Pr
Pr
Pr
Pr
Pr
Pr
Pr
Pr
Pr

Anatomi 1
Anatomi 2
Histo
Faal 1
Faal 2
PA 1
PA 2
PK
Farmako 1
Farmako 2

2
2
2
2
2
2
2
2
2
2

jam
jam
jam
jam
jam
jam
jam
jam
jam
jam

Praktik Keterampilan Klinik Dasar, 5 sesi @ 2 jam.


Praktik ini merupakan bagian dari Modul KKD yang dilaksanakan sepanjang
tahun yang disesuaikan dengan modul-modul sistem organ dan diujikan pada
akhir tahun.
Anamnesis
Pemeriksaan fisik umum, jantung atau lain-lain
Pemeriksaan penunjang (EKG)

C. TAHAP UMPAN BALIK


Tujuan untuk memberikan umpan balik kepada mahasiswa maupun pengelola
modul dengan melakukan penilaian proses dan hasil yang telah dicapai
mahasiswa.
Tahap ini dilakukan dengan cara :

Proses diskusi/praktikum pengamatan keikutsertaan mahasiswa dalam


diskusi/ praktikum yang bersifat formatif pada setiap sesi kegiatan dan
bersifat sumatif pada akhir modul
Ujian Formatif, ujian Sumatif, dan ujian Praktikum yang bertujuan untuk
memberikan umpan balik dengan melakukan penilaian hasil yang telah
dicapai mahasiswa.

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular, 2009-2010

14

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular, 2009-2010

15

SUMBER DAYA MANUSIA


1. MATRIKS KEGIATAN MODUL KARDIOVASKULER

Senin
12 Mei 2014
08.00-09.00

Kuliah Pengantar

Selasa
13 Mei 2014
BM

Rabu
14 Mei 2014
PR : Praktikum
Anatomi
Kardiovaskuler (1)

Kamis
15 Mei 2014
LIBUR

Jumat
16 Mei 2014
Kuliah Pengantar KKD

09.00-10.00

10.00-11.00

K1 : Struktur Histologi
Kardiovaskuler

K2 : Struktur Anatomi
Kardiovaskuler

11.00-12.00
12.00-13.00
13.00-14.00

PR : Praktikum
Anatomi
Kardiovaskuler (2)

K3: Kuliah EKG

Istirahat

14.00-15.00

PR : Praktikum Struktur
Histologi Kardiovaskuler

DK1P1

15.00-16.00

BM

BM

Departemen

Histologi UNIB

Narasumber

dr. Maria

DK2P1

Pleno Pemicu 1

Anatomi UNIB

Anatomi UNIB

UNIB

dr. Ahmad Azmi Nasution

dr. Ahmad Azmi


Nasution

dr. Sri Hastuti, Sp.JP

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular, 2009-2010

16

Senin
19 Mei 2014

Selasa
20 Mei 2014

Rabu
21 Mei 2014

Kamis
22 Mei 2014

Jumat
23 Mei 2014

08.00-09.00
BM
09.00-10.00
10.00-11.00
11.00-12.00

K4 : Fisiologi
Kardiovaskuler

PR : Praktikum Fisiologi
Kardiovaskuler (1)

PR : Praktikum Fisiologi
Kardiovaskuler (2)

12.00-13.00

K5 : Patologi Jantung
dan Pembuluh Darah

PR : Patologi Jantung
dan Pembuluh Darah

K6 : Diagnostik
Laboratorium
Kardiovaskuler
PR : Diagnostik
Laboratorium Kardio

K7 : Metabolisme otot
jantung

Pleno Pemicu 2

Istirahat

13.00-14.00
14.00-15.00

KKD

DK1P2

KKD
DK2P1

15.00-16.00

BM

BM

BM

Departemen

Fisiologi UNIB

Fisiologi UNIB

PA UNIB

PK UNIB

Narasumber

dr. Zayadi/ dr. Sri

dr. Zayadi/ dr. Sri

dr. Kartika, Sp.PA

dr. Mulyadi, Sp.PK

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular, 2009-2010

UNIB
dr. Sylvia Rianissa/
dr.Annelin, Sp.PD

17

Senin
26 Mei 2014

Selasa
27 Mei 2014

08.00-09.00
09.00-10.00
10.00-11.00
11.00-12.00

Rabu
28 Mei 2014

Kamis
29 Mei 2014

BM
DK1P3
LIBUR
K9 : Diagnostik
Radiologik
Kardiovaskuler

12.00-13.00

DK2P3

LIBUR

Jumat
30 Mei 2014

K7 : Epidemiologi
Penyakit
Kardiovaskuler
K10 : Kedaruratan
Kardiovaskuler

Istirahat

13.00-14.00
14.00-15.00

KKD

KKD
Pleno Pemicu 3

15.00-16.00
Departemen

Radiologi UI

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular, 2009-2010

Radiologi UI

Kardiologi UI

18

Narasumber

Senin
2 Juni 2014
08.00-09.00

BM

09.00-10.00
10.00-11.00
11.00-12.00

K11 : Kuliah Gizi pada


Sistem Kardiovaskuler

Selasa
3 Juni 2014
K12 : Farmakologi Obat
Kardiovaskuler
PR : Praktikum
Farmakologi Obat
Kardiovaskuler

12.00-13.00
13.00-14.00
14.00-15.00

Kamis
5 Juni 2014

BM
K13: Rehabilitasi
Medik

Jumat
6 Juni 2014
K14 : Penyakit
Kardiovaskuler Didapat

BM

K15: Penyakit
Kardiovaskuler Bawaan

Istirahat
KKD

15.00-16.00

BM

Departemen

UNIB

Narasumber

Rabu
4 Juni 2014

DK1 P4

KKD
DK2 P4

Farmako UNIB

Rehabilitasi medik UI

Pleno Pemicu 4
dr. Sri Hastuti, Sp.JP

dr. Ichsana

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular, 2009-2010

19

Senin
9 Juni 2014
08.00-09.00
09.00-10.00

Selasa
10 Juni 2014

Rabu
11 Juni 2014

Kamis
12 Juni 2014

Ujian Praktikum Anatomi

Ujian Prakt. Histo

Ujian Prakt. Farmako


Sumatif 2

Sumatif 1

10.00-11.00

Jumat
13 Juni 2014

Ujian Prakt. PA

Ujian Prakt. PK

Formatif 2

Ujian Prakt. Fisio

11.00-12.00
12.00-13.00
13.00-14.00

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular, 2009-2010

20

14.00-15.00
15.00-16.00

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular, 2009-2010

21

Senin
16 Juni 2014

08.00-09.00
09.00-10.00

Selasa
17 Juni 2014

Remedial Prakt. Histo

Remed. Prakt. Farmako

Remedial Prakt. Anatomi

10.00-11.00
11.00-12.00

Rabu
18 Juni 2014

Kamis
19 Juni 2014

Remedial
Sumatif 1

Jumat
20 Juni 2014

Remedial
Sumatif 2

Remed. Prakt. PK
Remedial Prakt. PA

12.00-13.00
13.00-14.00

Istirahat
Remed. Prakt. Fisio

14.00-15.00
15.00-16.00

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular, 2009-2010

22

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular, 2009-2010

23

2. SUMBER DAYA MANUSIA


2.1 Pemberi Kuliah
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Judul
Pengantar Modul
Kardiovaskular
Anatomi jantung dan
pembuluh darah
Histologi jantung dan
pembuluh darah
Fisiologi Sistem
Kardiovaskular
Metabolisme otot jantung
Patologi Jantung dan
Pembuluh darah
Diagnostik Laboratorium
Kardiovaskular
Diagnostik Radiologik
Kardiovaskular
Pengantar Epidemiologi,
Prevensi & Promosi Peny.
KV
Farmakologi obat
kardiovaskuler
Penyakit Kardiovaskular
Didapat
Penyakit Kardiovaskular
Bawaan
Pengantar Gizi
Kedaruratan KV
Pengantar Rehabilitasi
Medik

Narasumber FKUI
-

Pendamping PSPD
dr. Novriantika Lestari

dr. Ahmad Azmi


Nasution
dr. Maria Eka PY

dr. Zayadi / dr. Sri Yunita

dr. Kartika, Sp.PA

dr. Sylvia Rianissa


dr. Marisadonna

dr. Mulyadi, Sp.PK

dr. Ichsana

Radiologi UI

dr. Lala Foresta

dr. Sri Hastuti, Sp.JP

dr. Novriantika Lestari

dr. Ichsana

Kardiologi UI

dr. Lala Foresta

Kardiologi UI

dr. Lala Foresta

Gizi UI
dr. Sri Hastuti, Sp.JP
Rehab Medik UI

dr. Maria Eka PY


dr. Novriantika Lestari
dr. Maria Eka PY

Tim Inti dan Pelaksana modul:


Ketua

: dr. Novriantika Lestari

Sekretariat

: Nanda Wijaya, S.Pd

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular, 2009-2010

24

3. SARANA & PRASARANA


A. SARANA
No
1
2
3
4
5
6
7

8
9
10

Jenis
Buku Rancangan Pengajaran (BRP)
Buku Pedoman Staf pengajar (BPSP)
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM)
Buku Penuntun Praktikum
Rujukan (untuk masing-masing kelompok)
Komputer dengan sambungan internet untuk masing-maisng
kelompok*
Alat banrtu ajar (AVA):
- OHP
- Slide projector
- (In Focus) multimedia projector
- White board / Flipchart
Sediaan makroskopis Anatomi (kadaver)
Sediaan mikroskopik Histologi dan Patologi Anatomik
Alat dan bahan praktikum Faal dan Patologi Klinik

B. PRASARANA
1. Ruang Kuliah:
2. Ruang diskusi kelompok BDM:
3. Ruang Praktikum :
- Anatomi
- Histologi
- Faal
- Patologi Anatomi
- Patologi Klinik
- Farmakologi
4. Laboratorium Ketrampilan Klinik
5. Ruang Laboratorium Komputer
6. Ruang Perpustakaan

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular, 2009-2010

25

EVALUASI
1. Evaluasi Hasil Pendidikan
1.1. Evaluasi Hasil Pendidikan (EHP) Perorangan
Ditentukan berdasarkan hasil dan proses pendidikan mahasiswa.
1.2. Kriteria awal untuk mengikuti ujian (Prerequisite)
Setiap mahasiswa wajib mengikuti 80% kegiatan diskusi kelompok, 80%
kegiatan praktikum
1.3. Instrumen Evaluasi Hasil Pendidikan yang digunakan adalah
60% penilaian pengetahuan (knowledge based assessment)
1

Ujian Tulis

50%

Ujian Praktikum

10%

40% penilaian proses Observasi berkesinambungan


3
4

Diskusi Kelompok
Observasi dan Laporan Praktikum
Jumlah

30%
10%
100 %

1.4. Kriteria kelulusan pada modul kardiovaskular


a. Nilai perhitungan akhir berdasarkan pembobotan di atas secara
keseluruhan minimal 55 (C)
b. Apabila nilai evaluasi pengetahuan (knowledge based) kurang
dari 55, maka wajib mengikuti program perbaikan nilai (remedial).
Program remedial dilaksanakan 1 (satu) kali, yaitu di akhir semester
1. Evaluasi Program Pendidikan (EPP)
2.1.Evaluasi Program
Ditargetkan 90% mahasiswa lulus dengan nilai minimal B minus
dengan indeks prestasi rata-rata 3.0
2.2. Evaluasi Proses Program
Semua kegiatan berlangsung sesuai waktu dan rencana.
Perubahan jadwal, waktu dan kegiatan tidak lebih dari 10 %.
Setiap kegiatan dihadiri minimal 90% mahasiswa, narasumber,
fasilitator

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular, 2009-2010

26

LAMPIRAN 1

KUMPULAN PEMICU
Pemicu 1: Demam Spa
FK, pemuda, 22 tahun, sehat, anggota tim renang di kampusnya, mengalami
episode limbung dan hilang kesadaran (syncope) saat berendam di hydrospa. Dari anamnesis diperoleh keterangan bahwa sebelum mengunjungi spa,
FK berlatih renang bolak-balik di kolam renang berukuran standard
internasional, selama 20-25 menit. Segera setelah berlatih ia bergabung
dengan teman-temannya di hydrospa berendam di air panas sampai setinggi
bahunya. Namun setelah berendam terus menerus selama 20 menit, FK
mengangkat badannya dari dalam air dan duduk di tepi kolam spa dengan
kedua kakinya masih di dalam air. Beberapa menit kemudian FK merasa
limbung dan mulai kehilangan kesadaran sehingga ia merosot kembali ke
dalam kolam spa. Teman-temannya segera mengangkatnya dari air dan
merebahkan tubuhnya di lantai.
FK tampak bernapas cepat dan dangkal, sekujur kulit tubuhnya tampak
kemerahan dan teraba sangat hangat. Frekuensi denyut jantungnya 132
x/menit. Seorang temannya segera mendinginkan tubuhnya dengan handuk
basah dan FK mulai tersadar. Kemudian perlahan-lahan FK kembali pulih
seperti semula.

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular, 2009-2010

27

Pemicu 2: Nyeri Dada


Seorang laki-laki berusia 62 tahun datang ke ruang emergensi dengan keluhan nyeri
dada sejak 1 jam yang lalu. Sejak 2 minggu yang lalu, pasien merasa tertindih beban
berat pada dadanya, terutama ketika berjalan cepat, dan keluhan tersebut
menghilang setelah istirahat. Pasien adalah seorang perokok berat sejak 20 tahun
yang lalu.
Pemeriksaan Fisik: pasien tampak lemas, berkeringat dan mengeluh nyeri dada.
Tekanan darah 160/95 mmHg, denyut nadi 100x/menit, pernafasan 20x/menit, suhu
36.20 C. Tekanan Vena jugularis (JVP) 5-2 CmH 2O. Pemeriksaan Jantung, paru dan
abdomen dalam batas normal. Tidak terdapat edema pada kedua extremitas.
Pemeriksaan EKG menunjukkan: Irama jantung sinus dengan elevasi segmen ST pada
sandapan V2 sampai V6.

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular, 2009-2010

28

Pemicu 3: Sesak nafas dan bengkak pada sendi mata kaki


Nn. A, 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sesak nafas dan
bengkak pada kedua sendi mata kaki sejak 1 bulan yang lalu. Ketika usia 9
tahun, pasien pernah mengalami nyeri tenggorokan, demam tinggi yang
disertai bengkak dan nyeri pada sendi lutut kiri.
Pada pemeriksaan, pasien tampak sesak nafas dengan posisi duduk.
Pernafasan 28x/menit, denyut nadi 116x/menit, regular. Tekanan darah
110/80 mmHg, Suhu 370 C. Tekanan Vena Jugularis (JVP) 5+3 CmH2O. Batas
jantung membesar ke garis aksila anterior kiri dan terdengar murmur middiastolik pada apeks jantung. Pemeriksaan paru terdengar ronkhi pada kedua
basal paru. Hati teraba 3 jari dibawah batas kosta kanan. Terdapat pitting
edema yang tidak nyeri pada kedua sendi mata kaki. Pemeriksaan EKG
menunjukkan irama jantung sinus dengan tanda pembesaran atrium dan
hipertrofi ventrikel kanan.
Foto X-ray dada: Rasio jantung-dada (Cardio thoracic ratio atau CTR) 60%,
dengan tanda edema paru
.

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular, 2009-2010

29

Pemicu 4. Penyakit jantung bawaan


Seorang bayi cukup bulan lahir dengan berat lahir 4 kg, skor APGAR 9 pada menit
pertama dan 10 pada menit ke-5. Dokter mengatakan bayi tersebut normal dan
sehat. Kemudian bayi dipindahkan ke ruang rawat bayi. Enam jam kemudian bayi
tampak sianosis, dan perawat segera menghubungi dokter. Dokter menginstruksikan
untuk segera memberikan oksigen. Setelah pemberian oksigen, kondisi bayi
memburuk dan akhirnya meninggal setelah beberapa menit kemudian.

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular, 2009-2010

30

LAMPIRAN 2

POBLEM BASED LEARNING :


PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (BDM)
A. FALSAFAH DASAR
Sebagai calon ilmuwan, mahasiswa senantiasa wajib menggunakan ilmu
pengetahuan
dalam
menjelaskan
terjadinya
suatu
masalah
serta
penanggulangannya. Oleh karena itu dalam pembelajaran mahasiswa, perolehan
ilmu pengetahuan perlu dilatihkan bersama dengan ketrampilan berpikir analitik
yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan menanggulangi masalah sesuai dengan
metode ilmiah disiplin ilmu tertentu.
Seorang
dokter
akan
senantiasa
menanggulangi
masalah
kedokteran
pasien/masyarakat, karena itu penerapan langkah penanggulangan masalah secara
ilmiah perlu menjadi satu kemahiran, di samping pembinaan sikap kepedulian
terhadap lingkungan sejak awal. Secara khusus metode belajar berdasarkan masalah
(BDM/PBL) bertujuan memantapkan pembelajaran dengan cara menghubungkan apa
yang telah diketahui mahasiswa dengan pengetahuan baru, yang dapat
menunjukkan kesinambungan pengetahuan yang dipelajarinya. Cara pembelajaran
ini sebenarnya akan selalu dapat digunakan bahkan setelah seseorang lulus dari
pendidikan dokter, karena seorang dokter senantiasa akan menghadapi masalah, dan
melakukan langkah penanggulangan masalah dengan menerapkan ilmu
pengetahuan dasar kedokteran. Pemantapan pembelajaran terjadi kalau mahasiswa
dapat mengadakan elaborasi pengetahuan yang telah dikuasainya.
B. LANGKAH BDM
1. Identifikasi masalah yang terdapat pada pemicu. Istilah yang tidak jelas
diklarifikasi.
2. Analisis masalah, yaitu dengan menguraikan kemungkinan faktor
penyebabnya.
3. Penyusunan pertanyaan yang berkaitan dengan tiap faktor penyebab yang
memerlukan penjelasan, yang dilanjutkan dengan membuat hipotesis yang
sesuai.
4. Menetapkan ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk menjawab tiap
pertanyaan.
5. Menjawab pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan
pengetahuan yang sudah dimiliki.
6. Untuk pertanyaan yang belum diketahui jawabannya, dilakukan identifikasi
sumber pembelajaran yang sesuai.
7. Belajar mandiri. Hasil belajar mandiri/tugas baca dicatat dalam buku catatan.
8. Menyusun pengetahuan baru berdasarkan berbagai hal yang telah dipelajari
(pengetahuan lama dan baru).

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular, 2009-2010

31

9. Langkah BDM dapat diulang seluruhnya atau sebagian sebagaimana


dibutuhkan.
10. Mengidentifikasi hal-hal yang belum dipelajari.
11. Merangkum hal-hal yang telah dipelajari.
12. Bila mungkin, menguji pemahaman pengetahuan yang didapat dengan
menerapkannya pada masalah lain.
C. PANDUAN UNTUK MAHASISWA
Berdasarkan Langkah BDM dalam butir B, Diskusi dapat dibagi menjadi Diskusi
Kelompok-1 (DK-1) untuk penerapan langkah 1 s/d 7, serta Diskusi kelompok-2 untuk
penerapan langkah 9 s/d 12.
Panduan Diskusi Kelompok-1 (DK-1)

1. Untuk setiap diskusi kelompok, pilihlah Ketua dan Sekretaris secara bergilir.
2. Bacalah dengan seksama setiap uraian pemicu. Masing-masing mahasiswa
membaca sendiri.

3. Identifikasi berbagai masalah dalam pemicu tersebut.


4. Buatlah analisis masalah, yaitu kemungkinan hubungan antara berbagai isu
bila ada, atau kemungkinan mekanisme yang mendasari berbagai hal yang
teridentifikasi di butir (3). Selanjutnya disusun suatu hipotesis berdasarkan
analisis masalah.
5. Susunlah sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan berbagai kemungkinan
hubungan tersebut, atau yang berkaitan dengan kemungkinan mekanisme
yang mendasari hal tersebut yang Saudara belum ketahui.
6. Urutkan pertanyaan tersebut secara sistematik berdasarkan pertanyaan kunci:
apa, mengapa, bagaimana dan seterusnya.
7. Tetapkan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjawab tiap pertanyaan.
8. Pilih pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan ilmu
pengetahuan yang Saudara miliki.
9. Untuk pertanyaan yang belum terjawab, rencanakan pencarian jawaban
secara mandiri. Jika tugas belajar mandiri dibagi dalam kelompok, setiap
pertanyaan sedikitnya dijawab oleh 2-3 mahasiswa.
10. Saudara harus mencatat proses diskusi mulai dari analisis masalah (langkah
3) sampai dengan tugas belajar mandiri (langkah 9).
Belajar mandiri (BM)
Belajar mandiri merupakan kegiatan belajar mahasiswa secara mandiri, yang
dilaksanakan setiap selesai diskusi kelompok. Hasil pencarian dalam belajar
mandiri dicatat dalam buku catatan Saudara. Rujukan yang digunakan dalam
belajar mandiri wajib dicantumkan, yang dapat disusun dengan sistem nomor
rujukan.
Panduan Diskusi Kelompok-2 (DK-2)

1. Pilihlah Ketua dan Sekretaris Diskusi Kelompok.


2. Tiap mahasiswa melaporkan hasil tugas belajar mandirinya dengan menyebut
sumber bacaannya. Mahasiswa lainnya menyimak dan mencatat seperlunya
bila ada yang perlu dibahas.
3. Setelah semua melaporkan hasil tugas baca, dilakukan pembahasan bersama.
Dalam pembahasan, kaitkan selalu pembahasan dengan pertanyaannya.

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular, 2009-2010

32

4. Gunakan jawaban yang Saudara peroleh untuk menjelaskan masalah yang


teridentifikasi dalam pemicu.
seluruh kegiatan diskusi selesai, seluruh peserta kelompok
menyusun/merapikan catatan hasil tugas baca yang dikumpulkan dari masingmasing peserta (rangkuman), dalam buku catatan masing-masing.

5. Setelah

LAMPIRAN 3
EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN KURFAK 2005
TATA LAKSANA UJIAN MODUL
Penilain modul dinilai dari 2 aspek :
1. Kognitif dan praktek dengan bobot 60%
2. Proses sikap dan attitude dengan bobot 40%
Tindak Lanjut di modul
Jika tidak lulus modul, dilakukan remedial pada akhir semester. Nilai modul sesudah
remedial maksimal C, dan nilai ini merupakan angka yang dibawa ke rapat yudisium.
Tidak ada perbaikan angka pada rapat yudisium dan tidak ada remedial pasca
yudisium.
TINDAK LANJUT YUDISIUM semester genap
1. Lulus
2. Mengulang modul
3. DO
PREDIKAT KELULUSAN
IP/IPK
2.00 2.75

YUDISIUM TINGKAT
memuaskan

YUDISIUM SARJANA KEDOKTERAN


memuaskan

2.76 3.50

sangat memuaskan

sangat memuaskan

3.51 4.00

penghargaan

cum laude

IP/IPK
2.50 3.00

YUDISIUM PROFESI
memuaskan

3.01 3.50

sangat memuaskan

3.51 4.00

cum laude

Keterangan:
1. Lulus modul : nilai akhir 55 (C) untuk setiap modul dengan nilai steiap
komponen tidak kurang dari 55
2. Mengulang modul : Bila nilai modul kurang dari C

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular, 2009-2010

33

3.

a. Mahasiswa dihadapkan pada Komisi Evaluasi MEU terlebih dahulu,


setelah dinyatakan tidak lulus modul
b. Modul yang tidak lulus harus diulang terlebih dahulu pada kesempatan
pertama sesuai jadwal KURFAK 2005
c. Mahasiswa dapat melanjutkan ke modul semester selanjutnya
d. Rencana waktu pengulangan modul pada satu tahun akademik diatur
oleh Ketua Sub Program
e. Jika nilai modul sesudah mengulang modul < 55 (C), mahasiswa dikirim
ke Komisi Evaluasi MEU untuk penilaian lebih lanjut
DO- putus studi
a. Apabila pada evaluasi 2 (dua) semester pertama tidak memperoleh IP
minimal 2,0 (dua koma nol) dari sekurang-kurangnya 24 SKS terbaik
b. Apabila pada evaluasi 4 semester pertama tidak memperoleh IP
minimal 2,0 (dua koma nol) dari sekurang-kurangnya 48 SKS terbaik
c. Apabila pada evaluasi 8 semester pertama tidak memperoleh IP
minimal 2,0 (dua koma nol) dari sekurang-kurangnya 96 SKS terbaik
d. Apabila pada evaluasi akhir masa studi tidak memeproleh indeks
prestasi minimal dari beban studi yang dipersyaratkan dengan nilai
terendah C
e. Apabila masa studi tidak dapat diselesaikan dalam waktu 1 n

PANDUAN PENETAPAN NILAI MODUL


SUB PROGRAM ILMU KEDOKTERAN TERINTEGRASI

Perbandingan nilai Proses : Pengetahuan = 40 : 60


Nilai minimum yang harus dicapai di setiap komponen penilaian = 55, dengan
ketentuan sbb:
Nilai Proses dapat terdiri atas nilai diskusi PBL, praktikum, buku catatan,
dengan masing-masing nilai minimum = 55
Nilai Pengetahuan dapat terdiri atas berbagai nilai hasil ujian (mis ujian
sumatif1, ujian sumatif 2, ujian praktikum, dsb) dengan masing-masing
ujian nilai minimum = 55
Nilai modul ditetapkan berdasarkan perhitungan bobot masing-masing
nilai, sesuai ketentuan modul yang tercantum dalam BRP

TINDAK LANJUT APABILA NILAI MINIMUM KOMPONEN TIDAK TERCAPAI


Apabila nilai minimum komponen penilaian tidak tercapai, penghitungan nilai
modul tidak dapat dilakukan. Pada saat itu nilai diadministrasikan di SIAK NG
dengan nilai I
Mahasiswa dengan nilai I diberi kesempatan mengikuti program perbaikan nilai
(remedial). Penjadwalan remedial ditetapkan oleh ketua modul, dengan
memperhatikan bahwa mahasiswa diberi kesempatan untuk menyiapkan diri dan
tidak mengganggu keikutsertaan mahasiswa di modul lain. Program remedial
diselenggarakan satu kali, dan dalam KBK FKUI 2005 waktu yang disediakan
untuk program remedial adalah di akhir semester berjalan.
Proses perbaikan nilai (remedial) akan menghasilkan nilai komponen sebagai
pengganti nilai sebelumnya, dengan ketentuan nilai maksimum hasil remedial
adalah 55.
Selanjutnya nilai modul dihitung berdasarkan ketentuan penghitungan nilai modul
seperti yang tercantum dalam BRP.
Apabila telah dilaksanakan proses perbaikan nilai (remedial) dan masih belum
dapat mencapai nilai minimal, maka nilai modul diadministrasikan dengan nilai
<C, yang berarti modul harus diulang di semester lain sesuai pengaturan
Koordinator Tahun.

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular, 2009-2010

34

MANAJEMEN PEROLEHAN NILAI


NILAI PROSES
Nilai proses dapat terdiri atas satu/lebih penilaian berikut ini:

NILAI DISKUSI
Penilaian proses diskusi dilaksanakan oleh fasilitator, yang melakukan observasi
terhadap mahasiswa atas keseluruhan proses diskusi sepanjang pelaksanaan
modul. Nilai diskusi ditetapkan setelah pelaksanaan diskusi yang terakhir
berdasarkan borang penilaian diskusi yang ditetapkan oleh MEU (terlampir).

NILAI PRAKTIKUM
Penilaian proses praktikum dilaksanakan oleh supervisor praktikum, berdasarkan
pengamatan supervisor atas mahasiswa dalam kegiatan praktikum. Metoda yang
digunakan untuk menetapkan nilai praktikum merupakan tanggung jawab
penyelenggara praktikum, atas kesepakatan dengan tim inti modul. Nilai
praktikum kemudian diserahkan kepada ketua modul.

NILAI BUKU CATATAN


Penilaian terhadap buku catatan dilaksanakan oleh fasilitator, berdasarkan
Panduan penilaian buku catatan mahasiswa dalam PBL (Problem-Based Learning)
yang ditetapkan oleh MEU

NILAI PENGETAHUAN
Nilai pengetahuan dapat terdiri atas satu/lebih ujian berikut ini:
UJIAN TULIS MCQ (MULTIPLE CHOICE QUESTION)
UJIAN TULIS ESSAY atau MODIFIED ESSAY
UJIAN PRAKTIKUM (KETERAMPILAN; PENGUATAN PENGETAHUAN)
TATA CARA PENETAPAN NILAI PADA UJIAN MCQ
Lembar jawaban mahasiswa dipindai di MEU dengan panduan kunci jawaban dari
modul
Proses pemindaian akan menghasilkan
Nilai mentah (raw score)
Indeks diskriminasi (discrimination index) dan faktor kesukaran (difficulty
factor) masing-masing soal ujian yang akan diserahkan MEU kepada Ketua
Modul
Apabila ada permintaan penghitungan nilai dengan meng-omit (membuang) soal
dengan karakteristik tertentu, ketua modul harus mengajukan permohonan
tertulis ke MEU
Keputusan tentang nilai mahasiswa ditetapkan oleh ketua modul beserta
tim-nya, berdasarkan standard setting masing-masing naskah ujian.
LAIN-LAIN
Evaluasi formatif dilaksanakan 2 kali per modul pada minggu ke-2 dan ke-4 meliputi
assessment lingkup yang sama dengan evaluasi sumatif (butir 1a dan 1b)

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular, 2009-2010

35

Progress test akan dilaksanakan 2 kali per tahun, bersifat formatif di semester 3 dan
4. Pada akhir semester 6 akan ada ujian komprehensif yang bersifat sumatif sebelum
dapat melanjutkan ke semester 7. Progress test dilaksanakan oleh Penanggung
Jawab pengelola pendidikan dokter KURFAK 2005.
KETENTUAN AKADEMIK KBK FKUI 2005: EVALUASI MODUL 2009-2010
PENETAPAN NILAI MODUL TAHAP II (INTEGRATED MEDICAL SCIENCES)
Perbandingan nilai Proses : Pengetahuan = 40 : 60
Nilai minimum yang harus dicapai di setiap komponen penilaian = 55, dengan
ketentuan sbb:
Nilai Proses dapat terdiri atas nilai diskusi PBL, praktikum, buku catatan,
dengan masing-masing nilai minimum = 55
Nilai Pengetahuan dapat terdiri atas berbagai nilai hasil ujian (mis ujian
sumatif1, ujian sumatif 2, ujian praktikum, dsb) dengan masing-masing
ujian nilai minimum = 55

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular, 2009-2010

36

NO
1
2
3
4
5

Nilai
A
B
C
D
E

Bobot
4.0
3.0
2.0
1.0
0

Kisaran Nilai
80-100
70-79
55-69
40-54
<40

Nilai Batas Lulus = C

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular, 2009-2010

37

DIAGRAM TATA ALIR EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN KURFAK


2005
SIKAPPROSES
& ATTITUDE
KOGNITIF
60%
40%
NILAI MODUL

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular, 2009-2010

38

LAMPIRAN 4
SUBPROGRAM PENDIDIKAN UMUM KEDOKTERAN
SUBPROGRAM ILMU KEDOKTERAN TERINTEGRASI
Kelompok
Nama Fasilitator
Hari/Tanggal

HASIL DISKUSI 1
: ..........................
Modul
: ..........................
Semester
: ..........................
Waktu

Anggota kelompok:
1. .............................................
2. .............................................
3. .............................................
4. .............................................
5. .............................................

: ..........................
: ..........................
: ..........................

6. .............................................
7. .............................................
8. .............................................
9. .............................................
10. ...........................................

Definisi masalah (PBL)

Hal yang perlu diketahui (learning issues):

Hal yang sudah diketahui:

Materi bahasan yang harus dipelajari

Tanda tangan Fasilitator

[Form ini diparaf oleh fasilitator setelah memeriksa kesesuaian isinya dengan tugas
diskusi, setelah diparaf dikembalikan kepada tiap kelompok]

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular, 2009-2010

39

SUBPROGRAM PENDIDIKAN UMUM KEDOKTERAN


SUBPROGRAM ILMU KEDOKTERAN TERINTEGRASI
HASIL DISKUSI 2
Kelompok
Nama Fasilitator
Hari/Tanggal

: ..........................
: ..........................
: ..........................

Anggota kelompok:
1. .............................................
2. .............................................
3. .............................................
4. .............................................
5. .............................................

Modul
Semester
Waktu

: ..........................
: ..........................
: ..........................

6. .............................................
7. .............................................
8. .............................................
9. .............................................
10. ...........................................

Partisipasi anggota kelompok terhadap setiap presentasi yang dilakukan anggota

Materi presentasi anggota yang masih


belum jelas adalah tentang :

Apa yang akan dilakukan :

Tugas/pertanyaan yang masih belum


diketahui dan dibahas :

Apa yang akan dilakukan :

Tanda tangan Fasilitator

[ Borang ini diparaf fasilitator setelah memeriksa kesesuaian isinya dengan tugas
diskusi. Setelah diparaf dikembalikan kepada kelompok. Seluruh anggota
menyetujui isi borang ini].

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular, 2009-2010

40

LEMBAR EVALUASI PESERTA DALAM DISKUSI KELOMPOK


(UNTUK EVALUASI FORMATIF OLEH FASILITATOR)
Kelompok
Nama Fasilitator
Trigger

: ______________
: ______________
: 1/ 2/ 3/ 4/ 5/ 6

No

Nama

Modul
Tahun akademik

: ______________
: ______ ______

Peran Serta

Perilaku
Komunikasi

Disiplin/
Kehadiran

Dominan

Aktivitas

Argumentasi

Sharing

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Keterangan:
Sharing
Argumentas
i
Aktivitas
Komunikasi

0-5
Kurang

Nilai
6-7
Kadang2

8-10
Selalu

Kurang

Cukup

Baik

Kurang
Kurang

Cukup
Cukup

Baik
Baik

Dominasi
Disiplin/Kehadira
n

Definisi butir evaluasi :


Sharing
: berbagi pendapat/ pengetahuan yang sesuai dengan lingkup
bahasan di antara anggota kelompok
Argumentasi : memberikan pengetahuan dan tanggapan yang logis
berdasarkan literatur yang dibacanya
Aktivitas
: giat dalam diskusi tanpa didorong fasilitator
Dominan
: sikap menguasai forum pada saat diskusi kelompok
Komunikasi : menyimak, menjelaskan dan bertanya dengan menggunakan
bahasa yang baik dan benar serta sistematis

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular, 2009-2010

-5
Ya
Terlambat
> 15

Nilai
-3
Kadang2
Terlambat
< 15

0
Tidak
Tepat
Waktu

Jakarta_______________200

(________________________)
nama jelas fasilitator

41

LEMBAR EVALUASI PESERTA DALAM DISKUSI KELOMPOK


(UNTUK DISERAHKAN KEPADA PENGELOLA MODUL)
Kelompok
Nama Fasilitator
Tanggal

: ______________
: ______________
: ______________

No

Nama

Modul
Tahun akademik
Peran Serta

: ______________
: ______ ______
Perilaku
Komunikasi

Disiplin/
Kehadiran

Dominan

Aktivitas

Argumentasi

Sharing

Jumlah
(Max= 40)

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Keterangan:

Sharing
Argumentas
i
Aktivitas
Komunikasi

0-5
Kurang

Nilai
6-7
Kadang2

8-10
Selalu

Kurang

Cukup

Baik

Kurang
Kurang

Cukup
Cukup

Baik
Baik

Dominasi
Disiplin/Kehadira
n

-5
Ya
Terlambat
> 15

Nilai
-3
Kadang2
Terlambat
< 15

0
Tidak
Tepat
Waktu

Definisi butir evaluasi :


Sharing

: berbagi pendapat/ pengetahuan yang sesuai dengan lingkup


bahasan di antara anggota kelompok
Argumentasi : memberikan pengetahuan dan tanggapan yang logis
berdasarkan literatur yang dibacanya
Aktivitas
: giat dalam diskusi tanpa didorong fasilitator
Dominan
: sikap menguasai forum pada saat diskusi kelompok
Komunikasi : menyimak, menjelaskan dan bertanya dengan menggunakan
bahasa yang baik dan benar serta sistematis

Jakarta_______________200

(________________________)
nama jelas fasilitator I

(________________________)
nama jelas fasilitator II

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular, 2009-2010

42

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular, 2009-2010

43

EVALUASI FASILITATOR OLEH MAHASISWA ( EFOM )


TAHUN AKADEMIK.
Fakultas
:
Blok / Modul :
Nama Dosen Fasilitator:
Semester
: Gasal / Genap
Tanggal
:
Angkatan tahun mahasiswa:
No

Komponen yang dinilai

Angka
( skor )

1
A
1
2
3
4
5
6
7
8
9
B
10

Pelaksanaan
Fasilitator menunjukkan antusiasme
Fasilitator hadir tepat waktu
Fasilitator berada di kelas selama proses diskusi
Fasilitator proaktif memantau proses diskusi
Fasilitator mengajukan pertanyaan yang memicu mahasiswa untuk
berpikir kritis
Fasilitator memberi kesempatan pada tiap mahasiswa untuk
mengekspresikan pendapatnya
Fasilitator berperan aktif mengingatkan kelompok apabila diskusi
menyimpang dari topik
Fasilitator berperan aktif mendorong mahasiswa mengevaluasi dan
meringkas hasil diskusi
Fasilitator mengevaluasi proses diskusi dan memberi umpan balik
yang berkaitan dengan proses diskusi tersebut
Evaluasi
Fasilitator selalu memeriksa dan mengembalikan buku catatan/log
book tepat waktu

Saran dan Kritik

Keterangan :
Berikan tanda silang (X) pada kotak yang sesuai
1 = sangat tidak sesuai
2 = kurang sesuai
3 = cukup sesuai
4 = sangat sesuai

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular, 2009-2010

44

Keterangan :
1. Fasilitator menunjukkan kegembiraan, semangat dan bersikap akrab
2. Fasilitator hadir tepat waktu
1. Terlambat pada 100 % pertemuan
2. Terlambat pada 50 % pertemuan
3. Terlambat pada < 50 % pertemuan
4. Selalu tepat waktu
3. Fasilitator berada di kelas selama proses diskusi
1. Hanya di awal dan akhir
2. Keluar masuk ruangan 3 kali
3. Keluar masuk ruangan < 3 kali
4. Tetap di tempat
4. Fasilitator pro aktif memantau proses diskusi: memastikan diskusi berjalan
sesuai dengan rencana, dan tiap anggota diskusi menjalankan perannya
dengan baik
5. Fasilitator mengajukan pertanyaan yang memicu mahasiswa untuk berpikir
kritis: menstimulasi tanpa mengarahkan
6. Fasilitator
memberi
kesempatan
pada
setiap
mahasiswa
untuk
mengekspresikan pendapatnya: memotivasi mahasiswa yang kurang aktif
berpartisipasi dalam diskusi dan meredam mahasiswa yang terlalu
mendominasi dengan cara yang bijaksana
7. Fasilitator berperan aktif mengingatkan melihat kembali tujuan yang ingin
dicapai melalui pemicu apabila diskusi menyimpang dari topik.
8. Fasilitator berperan aktif mendorong mahasiswa mengevaluasi dan meringkas
hasil diskusi
9. Fasilitator mengevaluasi proses diskusi dan memberi umpan balik yang
berkaitan dengan proses diskusi tersebut.
10. Fasilitator selalu memeriksa dan mengembalikan buku catatan / logbook
dengan tepat waktu

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular, 2009-2010

45

SUBPROGRAM ILMU KEDOKTERAN TERINTEGRASI

PENILAIAN LAPORAN PRAKTIKUM


Modul:

Praktikum :

Semester :

Tahun :

Kelompok :
Anggota Kelompok :
1

10

11

12

Angka
Kelengkapan laporan
1
(lihat pedoman penilaian)

Faktor
x

1.5

a. sistematis

2.5

b. analisis hasil

2.5

c. acuan sahih

2.5

Nilai

2 Isi laporan:

3 Penampilan laporan
a. rapi

0.5

b. indah

0.5
Nilai akhir

Rentang angka :
lengkap, memenuhi
syarat minimal
tidak sistematis

10
lengkap dan bagus
sistematika baik sekali

analisis salah

analisis benar & logis

tampilan buruk

tampilan sangat bagus

Pedoman penilaian
A Bila memenuhi syarat minimal di bawah ini, angka untuk "kelengkapan": 6
1. Isi lengkap: Pendahuluan; Alat, bahan, & metoda; Hasil; Diskusi; Pustaka
2. Dalam pendahuluan ada tujuan percobaan
3. Dalam hasil data ditampilkan (tanpa duplikasi)
4. Dalam diskusi ada kesimpulan
Bila tidak lengkap, angka untuk kelengkapan: 3
B Nilai hukuman jika laporan terlambat dikumpulkan: (-10) per hari dari nilai akhir

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular, 2009-2010

46

PENGELOLA MODUL
KARDIOVASKULAR
Ketua

Nafrialdi
Departemen Farmakologi
nafrialdi@yahoo.com 081315873649

Wakil Ketua

Marulam Panggabean
Departemen Ilmu Penyakit Dalam
marulamp@yahoo.com 0816727737

Sekretaris

Kelas
Reguler

Wisnu Hidayat
Departemen Kedokteran Olah Raga
rwhidayat@fk.ui.ac.id 08128383607

Kelas Internasional

Deswaty Furqonita
Departemen Anatomi
Tani.reiki@gmail.com-02168366762

Sekretariat
Kelas
Reguler

Kelas Internasional

Anggauta

021-31930373, pesawat 22
Epri Gandani
egantop@yahoo.co.id - 0852172 57111
021-3902408, 021-3903004, 021-31909005
Asma Nurrohmah
asmanurrohmah@yahoo.com - 021-98922992

Dr. Dewi Irawati, MS


Dr. Fiastuti Witjaksono, MS, SpGK
Dr. Sri Widia A Jusman, MS
Dr. Bambang B. Siswanto, SpJP, PhD, FIHA
Dr. Rahmad Mulyadi, SpRad
Drg. C. Rini Suprapti, SpBM

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular

76

PENYUSUN
MODUL KARDIOVASKULAR
2009-2010

Dr. Nafrialdi, PhD, SpPD


Dr. Marulam M Panggabean, SpPD-KKV,
SpJP
Dr. Wisnu Hidayat, SpKO
Deswaty Furqonita, Ssi Mbiomed
Dr. Dewi Irawati, MS
Dr. Fiastuti Witjaksono, MS, SpGK
Dr. Sri Widia A Jusman, MS
Dr. Bambang Budi Siswanto, SpJP(K), PhD,
FIHA
Dr. Rahmad Mulyadi, SpRad
Drg. C. Rini Suprapti, SpBM

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kardiovaskular

76

Anda mungkin juga menyukai