Anda di halaman 1dari 4

BAB 1 PENDAHULUAN.

Definisi Korosi: Perusakan material (terutama logam) karena bereaksi dengan


lingkungannya.
Karena bereaksi dengan lingkungan sebagian logam menjadi oksida yang dapat larut
dalam lingkungannya. Dengan reaksi ini logam akan hilang (berubah bentuk) menjadi
senyawa yang lebih stabil.
Korosi dapat juga dianggap kembalinya logam ke bentuk aslinya di alam, dalam hal ini
korosi mengakibatkan kerugian karena hilangnya sebagian hasil usaha manusia
memurnikan logam.
KERUGIAN-KERUGIAN AKIBAT KOROSI
Hilangnya sebagian logam ini mengakibatkan pula kerugian- kerugian lain yang lebih
besar:
Penampilan yang kurang sedap dipandang.
Kebocoran / kelonggaran menjadikan peralatan tidak dapat berfungsi
dengan baik.
Berkurangnya kekuatan / ketangguhan, misalnya terjadi patah, roboh,
pipa dan bejana/ketel meledak dsb.
Pencemaran produk makanan dan minuman.
Biaya perawatan mencegah kerusakan akibat korosi yang tinggi.
BIAYA PENAGGULANGAN KOROSI
Contoh di Amerika (biaya tahunan):
70 milyar US $ sesudah tahun 1981
Industri minyak / petrokimia : 2.000.000.000 US$/th
Perbaikan Jembatan di sungai Ohio: 500.000.000 US$/th
Perawatan sulfuric acid plan: 400.000 US$/th
Korosi Laut(untuk pengecatan):2.000.000 US$/th
Industri Kertas: 6 7 US $ / ton produk
Otomotif (exhaust system): 500 US$/th
Ketergantungan Amerika sangat besar terhadap bahan Chrom dan Niobium untuk
produksi baja tahan karat untuk temperatur tinggi, pada suatu saat krisis harga Nb naik
dari 5 US$ / pound menjadi 50 US$ / pound.

BAB 2 MEKANISME TERJADINYA KOROSI


1. Chemical Corrosion: korosi kering tanpa elektrolit.
2. Electrochemical Corrosion: reaksi terjadi di dalam elektrolit.
Bila logam dimasukan ke elektrolit beberapa atom logam akan larut ke dalam elektrolit
dengan melepas sejumlah elektron.

M <---> Mn+ + n e-

Zn <---> Znn+ + n eLogam menjadi bermuatan listrik, yang disebut dengan elektoda potensial. Lihat tabel 1
Elektroda Potensial.
Logam dengan elroda potensial lebih negatif lebih mudah terkorosi, yang lebih positif
(lebih mulia ) lebih sulit terkorosi.
Elektron yang terkumpul pada logam mengalir ke tempat lain, maka keseimbangan
terganggu dan reaksi akan berlanjut ke arah kanan, yaitu makin banyak atom logam yang
larut menjadi ion logam dan makin banyak elektron yang berpindah ke tempat lain.
Logam tempat terjadinya reaksi oksidasi ---> ANODA (reaksinya disebut reaksi anodic).
Tempat mengalirnya electron disebut ---> KATODA (reaksinya disebut reaksi katodik).
Katoda dapat berupa logam lain, atau bagian logam yang tercelup elektrolit.
Reaksi katodik pada katoda:
2 H+ + 2e ----> H2 (hydrogen evolution)
O2 + 4 H+ + 4e ----> H2O (oxygen reduction)
O2 + 2 H2 O + 4e --> 4 OH- (oxygen reduction)
Suatu reaksi korosi terjadi bila ada bagian yang berfungsi sebagai anoda dan ada yang
berfungsi sebagai katoda yang berhubungan satu sama lain yang disebut GALVANIC
CELL.
Ada 3 jenis galvanic cell:
1. Composition Cell
2. Concentration Cell
3. Stress Cell
Ad.1. Composition Cell terjadi antara 2 logam yang berbeda, logam dengan potensial
elektroda yang lebih positif (lebih mulia) akan menjadi katoda dan yang lebih negatif
menjadi anoda. Lihat gambar 1.

Gb.1. Composition Cell


Perbedaan potensial dapat
juga

terjadi

dalam

logam/paduan, yang terjadi


karena:
Adanya
impuritas/kekotoran pada struktur mikro, yang biasanya terkumpul pada
batas butir atau kristal.
Adanya perbedaan orientasi/arah kristal.
Adanya perbedaan komposisi dalam satu butir kristal.
Adanya lebih dari 1 fasa.

Gambar 2

Gb.2. Concentration Cell


Ad2. Concentration Cell terjadi karena salah satu bagian logam berada dalam elektrolit
dengan konsentrasi larutan yang berbeda, karena elektrolit yang tidak homogen.
Ad3. Stress Cell terjadi karena adanya bagian logam yang mengalami tegangan yang
lebih tinggi dari bagian lain, missal akibat pengerjaan dingin atau perlakuan panas.
Bagian yang mengalami tegangan lebih akan menjadi anoda dan akan terkena korosi
lebih besar.

Gb.3. Stress Cell

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOROSI.


Pengaruh Lingkungan : Oksigen, kecepatan media, temperatur,
konsentrasi, pasangan galvanic.
Pengaruh lain: Metalurgi, ekonomi.
Ad1. Pengaruh Lingkungan:
1. Pengaruh Oksigen: Apabila oxidizer ditambah maka akan menyebabkan
korosi bertambah. Pada tingkat penambahan tertentu korosi akan konstan,
namun jika penambahan diteruskan maka kecepatan korosi akan
bertambah dengan sangat cepat.
2. Pengaruh Kecepatan Media: pengaruh kecepatan media terhadap corrosion
rate / percepatan korosi

Anda mungkin juga menyukai