Bab 1 Pendahuluan
Bab 1 Pendahuluan
M <---> Mn+ + n e-
Zn <---> Znn+ + n eLogam menjadi bermuatan listrik, yang disebut dengan elektoda potensial. Lihat tabel 1
Elektroda Potensial.
Logam dengan elroda potensial lebih negatif lebih mudah terkorosi, yang lebih positif
(lebih mulia ) lebih sulit terkorosi.
Elektron yang terkumpul pada logam mengalir ke tempat lain, maka keseimbangan
terganggu dan reaksi akan berlanjut ke arah kanan, yaitu makin banyak atom logam yang
larut menjadi ion logam dan makin banyak elektron yang berpindah ke tempat lain.
Logam tempat terjadinya reaksi oksidasi ---> ANODA (reaksinya disebut reaksi anodic).
Tempat mengalirnya electron disebut ---> KATODA (reaksinya disebut reaksi katodik).
Katoda dapat berupa logam lain, atau bagian logam yang tercelup elektrolit.
Reaksi katodik pada katoda:
2 H+ + 2e ----> H2 (hydrogen evolution)
O2 + 4 H+ + 4e ----> H2O (oxygen reduction)
O2 + 2 H2 O + 4e --> 4 OH- (oxygen reduction)
Suatu reaksi korosi terjadi bila ada bagian yang berfungsi sebagai anoda dan ada yang
berfungsi sebagai katoda yang berhubungan satu sama lain yang disebut GALVANIC
CELL.
Ada 3 jenis galvanic cell:
1. Composition Cell
2. Concentration Cell
3. Stress Cell
Ad.1. Composition Cell terjadi antara 2 logam yang berbeda, logam dengan potensial
elektroda yang lebih positif (lebih mulia) akan menjadi katoda dan yang lebih negatif
menjadi anoda. Lihat gambar 1.
terjadi
dalam
Gambar 2