THE EVOLUTION OF

ORGANIZATION AND
ADMINISTRATION
THEORIES

OUTLINE
KONSEP TEORI, ORGANISASI, DAN ADMINISTRASI
ALIRAN PEMIKIRAN (PARADIGMA) TEORI
ORGANISASI
TOKOH-TOKOH PENTING PADA SETIAP ALIRAN
PEMIKIRAN
KIASAN (METAFORA) DALAM STUDI TEORI
ORGANISASI
POSISI ADMINISTRASI PADA MASING-MASING
ALIRAN

TEORI

DIFINISI
HASIL OBSERVASI (PENGAMATAN) MANUSIA YANG DIABSTRAKSIKAN
(DISUSUN) MENJADI PROPOSISI DAN DIGUNAKAN UNTUK
MENGKOMUNIKASIKAN SECARA RINGKAS DAN PADAT HASIL PENGAMATAN
TERSEBUT.
BIDANG PENGAMATAN (PHENOMENON OF INTEREST)
MERUPAKAN BIDANG (DISIPLIN) YANG MENJADI OBYEK PENGAMATAN:
ORGANISASI, ADMINISTRASI, PERTANIAN, EKONOMI, DLL.
PROPOSISI
MENGGAMBARKAN HUBUNGAN ANTAR KONSEP (VARIABEL): STRUKTUR,
KEPEMIMPINAN, PENGAMBILAN KEPUTUSAN, INFORMASI, LINGKUNGAN,
DLL.
CONTOH: JIKA LINGKUNGAN DINAMIS, MAKA STRUKTUR ORGANISASI
CENDERUNG ORGANIK.
ASUMSI (PARADIGMA) YANG DIGUNAKAN DALAM PENGEMBANGAN TEORI:

OBYEKTIF (POSITIVISME): ASUMSI BAHWA REALITAS YANG DIAMATI BERADA DI

LUAR PENGAMAT (PENELITI) DAN DAPAT DIUKUR, DINILAI, DAN DIPERBANDINGKAN
SECARA OBYEKTIF.
SUBYEKTIVIS: OBYEK YANG DIAMATI MENYATU (TIDAK DAPAT DIPISAHKAN)
DENGAN PENGAMAT. HASILNYA, PENGAMATAN TERHADAP OBYEK YANG SAMA BISA
BERBEDA ANTARA PENGAMAT SATU DENGAN PENGAMAT YANG LAIN.

ORGANISASI

DIFINISI
ENTITAS SOSIAL YANG TERKOORDINASI DENGAN BATAS-BATAS RELATIF
JELAS DAN MENJALANKAN FUNGSI SECARA RELATIF KONTINYU UNTUK
MENCAPAI TUJUAN ATAU SERANGKAIAN TUJUAN
PEMAHAMAN DIFINISI

ENTITAS SOSIAL, SUATU ENTITAS YANG ANGGOTANYA INDIVIDU, KELOMPOK

INDIVIDU.
TERKOORDINASI, BAHWA ENTITAS SOSIAL DIKOORDINASIKAN SEHINGGA
MENJADI SATU KESATUAN. KARAKTERISTIK INILAH YANG MENUNTUT PERLUNYA
ADMINISTRASI/MANAGEMEN DALAM SETIAP ORGANISASI. INSTRUMEN
KOORDINASI: STRUKTUR, ATURAN, PROSEDUR, DLL.
BATAS-BATAS RELATIF JELAS DIGUNAKAN UNTUK MEMBEDAKAN MANA (SIAPA)
ANGGOTA DAN BUKAN ANGGOTA. BATAS BISA BERUPA PERSYARATAN YANG
DITETAPKAN UNTUK MENJADI ANGGOTA.
MENJALANKAN FUNGSI SECARA RELATIF KONTINYU MAKSUDNYA BAHWA
ORGANISASI DIDIRIKAN UNTUK JANGKA WAKTU YANG PANJANG DAN ANGGOTA
MEMPUNYAI KETERIKATAN SECARA TERUS-MENERUS.
KOMPONEN UTAMA ORGANISASI: TUJUAN, ANGGOTA (ORANG), RENCANA (PLAN)

What is an organisation?
A consciously coordinated social
unit, composed of two or more
people, that functions on a
relatively continuous basis to
achieve a common goal or set of
goals.
Robbins, Millett & Waters-Marsh (2004:4)

DISIPLIN YANG DIGUNAKAN

DALAM STUDI ORGANISASI
OBYEK STUDI

INDIVIDU

DISIPLIN
DIGUNAKAN

NAMA KAJIAN

PSIKOLOGI PERILAKU
ORGANISASI

KELOMPOK

SOSIOLOGI PERILAKU
ORGANISASI

ORGANISASI

SOSIOLOGI TEORI
ORGANISASI

MASYARAKAT ANTROPOL ANTROPOLO

OGI
GI

LINGKUP
KAJIAN

MIKRO

MAKRO

ADMINISTRASI VS MANAGEMEN
ADMINISTRASI
PROSES MENJALANKAN ORGANISASI YANG
LEBIH BANYAK BERURUSAN DENGAN
FORMULASI TUJUAN, HAL-HAL YANG
TERKAIT DENGAN NILAI, DAN KOMPONEN
MANUSIA DALAM ORGANISASI.
MANAGEMEN
PROSES MENJALANKAN ORGANISASI
BERKAITAN DENGAN HAL-HAL YANG
SIFATNYA RUTIN, DIFINITIF, TERPROGRAM,
DAN CENDERUNG MENGGUNAKAN METODE
KUANTITATIF.

Organisasi Wujud Manifestasi

Proses Administrasi dan Manajemen
FUNGSI

TINDAKAN

RESULTAN/EFE
K

Planning

Menentukan tujuan-tujuan,
strategi, dan arah yang ingin
dicapai (visi)

Dasar disain dan policy

Organizing

Rumusan aktivitas pokok,

jabatan, mengelompokan
jabatan & tanggung jawab,
staffing.

Struktur formal: jabatan,

pelaporan, koordinasi,
departemen (bagian)
prosedur
Struktur informal

Directing

Mengarahkan bawahan ke
pencapaian tujuan

Komunikasi top-down (atas

bawah)

Controlling

Memonitor dan mengarahkan

tindakan menuju pencapaian
tujuan

Standar kinerja,media
pelaporan, metode
(prosedur) kerja,

BASIS TEORITIK
ADMINISTRASI
TEORI ORGANISASI
TEORI
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
TEORI
KEPEMIMPINAN

MANAGEMEN
TEORI ORGANISASI
TEORI EKONOMI
(MIKRO)
TEORI FINANCE

FOKUS ADMINISTRASI
SIMON (1957)
KEPUTUSAN TERKAIT FUNGSI DARI ANGGOTA
DISTRIBUSI WEWENANG
MENETAPKAN BATAS TINDAKAN ANGGOTA

BARNARD (1972)
MERUMUSKAN TUJUAN
MENETAPKAN & MEMELIHARA SISTEM KOMUNIKASI
MENGAMANKAN FUNGSI UTAMA DARI CAMPUR TANGAN
INDIVIDU

MINZBERG (1973)
INTERPERSONAL
INFORMASIONAL
DESISIONAL

HUBUNGAN
ORGANISASI - ADMINISTRASI
ADMINISTRASI DITERAPKAN PADA
ORGANISASI
KONSEP ORGANISASI MENGALAMI
PERUBAHAN DARI WAKTU KE WAKTU
PERUBAHAN KONSEP ORGANISASI
BERDAMPAK PADA KONSEP
ADMINISTRASI
PARADIGMA ORGANISASI: KLASIK,
MODERN, POST-MODERN

PARADIGMA KLASIK
HATCH (1997)
PENDEKATAN SOSIOLOGIS (DURKHEIM,
WEBER, KARL MARX)
ADMINISTRASI (FAYOL, TAYLOR,
BARNARD)

HODGKINSON (1978)
ADMINISTRASI
HUMANIS (MAYO, GREGOR, ARGYRIS)

PEMIKIRAN TOKOH KLASIK

ADAM SMITH
PEMBAGIAN TUGAS, CONTOH: PEMBUATAN PIN

KARL MARX
KONFLIK KEPENTINGAN PEMILIK PEKERJA
DAMPAK PENGGUNAAN TEKNOLOGI
(OTOMATISASI) TERHADAP PEKERJA

DURKHEIM
PENTINGNYA ASPEK INFORMAL DALAM
ORGANISASI

PEMIKIRAN TOKOH KLASIK

TAYLOR (1911)
PENDEKATAN ILMIAH DENGAN STUDI GERAK DAN WAKTU
GAJI BERBASIS KINERJA

FAYOL (1919)
FUNGSI DALAM ORGANISASI (POSDCORB)
PRINSIP ORGANISASI: RENTANG KENDALI, PENGECUALIAN,
DEPARTEMENTASI, KESATUAN KOMANDO, SEMANGAT KORPS)

WEBER (1924)
TEORI BIROKRASI YANG DIDASARKAN PADA OTORITAS FORMAL
YANG IMPERSONAL, OBYEKTIF, RASIONAL

BARNARD (1938)
ELEMEN INFORMAL DALAM ORGANISASI UNTUK MEMBANGUN
SISTEM SOSIAL YANG KOOPERATIF

PARADIGMA MODERN
MENGGESER FOKUS KAJIAN DARI
INTERNAL (EFISIENSI VS HUMANISME)
KE HUBUNGAN ORGANISASI
LINGKUNGAN.
MENGADOPSI KONSEP BIOLOGI
ALAM SEMESTA MERUPAKAN SISTEM
DIMANA DI DALAMNYA TERDAPAT
SUB-SUB SISTEM
DINAMIKA KONSEP SISTEM

PEMIKIR PARADIGMA MODERN

LUDWIG VON BERTALANFFY
TEORI SISTEM UMUM

Kesatuan dan interdependensi

Hirarki
Pengaturan diri dan kontrol
Hubungan timbal-balik dengan lingkungan
Keseimbangan (homeostatis)
Kemampuan perubahan dan penyesuaian diri
Equifinality

BOULDING (HIERARKHI SISTEM)

LEVEL

KARAKTERISTIK

CONTOH

Framework

Label dan terminologi

Klasifikasi

Anatomi, geografi,
daftar, indeks, katalog

Clockwork

Siklus, simple & gerak teratur,

keseimbangan

Tata surya, mesin sederhana,

supplay-demand (ekonomi)

Kontrol

Self-control, umpanbalik,
aliran informasi

Termostat,
homeostatis

Open (hidup)

Pelihara diri sendiri, olah material,

input energi, reproduksi

sel

Genetika

Pembagian tugas,
interdependensi, blueprint

Tanamanan

Binatang

Mobilitas, indra sensorik, sadardiri,syaraf kompleks, ingatan

Kambing, kerbau,
sapi

Manusia

Sadar diri, kreasi, sadar waktu,

paham simbol

Manusia

Organisasi

Sistem nilai, makna

Pemerintah, perusahaan

Transendental

Unknowable, inescapable (mutlak)

Metafisika, estetika

MODEL ORGANISASI SEBAGAI

SISTEM TERBUKA
Proses-Proses Transformasi
Input-Input

Output-Output

Dalam perspektif modern , organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem yang memproses inputinput menjadi output-output untuk dikonsumsi atau dinikmati oleh lingkungan
Sumber: Hatch, 1997: 130

THINKING FRAMEWORK
ADMINISTRATION/MANAGEMENT IS
APPLIED IN ORGANIZATION
ORGANIZATIONAL CONCEPTS HAVE
CHANGED HISTORICALY
CHANGE OF ORGANIZATIONAL CONCEPTS
HAS CONSEQUENCES ON THE CONCEPT
OF ADMINISTRATION AND MANAGEMENT
EVOLUTION OF ORGANIZATION AND
ADMINISTRATION/MANAGEMENT IS AS
FOLLOW.

II.

MACHINE
&EFICIENCY

I.

CONTIGENCY
DESIGNS

II.

1960 - 1975

1900 - 1930

CLOSED

I.

PEOPLE & HUMAN

RELATIONS

II.

1930 - 1960

OPEN

NATURAL

SYSTEM CONCEPT

I.

RATIONAL

EVOLUTION OF ORGANISATION
ADN ADMINISTRATION
/MANAGEMENT

HUMAN RELATION

I.

POWER & POLITICS

II.

1975 - ?

ORGANIZATION AS A MACHINE
(CLASSIC)
SCIENTIFIC MANAGEMENT FROM TAYLOR,

PRINCIPLES:

USE SCIENTIFIC APPROACH TO OVERCOME

MANAGERIAL PROBLEMS
SELECTION AND TRAINNING BASED ON
SCIENTIFIC CONSIDERATION
MANAGEMENT EMPLOYEES COOPERATE
SCIENTIFICALLY TO ACHIEVE THE OBJECTIVES
RESPONSIBILITIES ARE DIFFERENTIATED
APPROPRIATELY BETWEEN MANAGERS
WORKERS, MANAGERS COPE WITH PLANNING
AND SUPERVISION, WORKERS ARE
RESPONSIBLE FOR IMPLEMENTATION

ADMINISTRATION PRINCIPLES FROM HENRY

FAYOL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

DIVISION OF LABOR, HE ADOPTED DIVISION OF LABOR

THEORY OF ADAM SMITH
AUTHORITY, MANAGERS AUTHORITY MUST BE IN
BALANCE WITH THEIR RESPONSIBILITY
DICIPLINE, EMPLOYEES NEED TO OBEY
ORGANIZATIONS RULES AND PENALTIES ARE GIVEN TO
THE BREAKER OF THE RULES
UNITY OF COMMAND, EACH EMPLOYEE ONLY GETS
ORDER FROM ONE SUPERIOR
UNITY OF DIRECTION, ONE GROUP OR UNIT IN
ORGANIZATION HAVING CERTAIN OBJECTIVE MUST BE
DIRECTED BY ONE MANAGER WITH PLAN AS A TOOL.
ORGANIZATIONAL INTEREST IS PLACED OVER
PERSONAL ONE
REMUNERATION, WORKERS ARE PAID PROPORTIONATLY
WITH THEIR CONTRIBUTION

8. CENTRALITATION, EMPLOYEES PARTICIPATION IN DECISION

MAKING PROCESS. THE DEGREE TO WHICH EMPLOYEES
PARTICIPATE IN DECISION MAKING
9. SCALAR CHAIN, LINE OF AUTHORITY FROM TOP TO DOWN
FORMS A COMMUNICATION CHAIN. THIS COMMUNICATION
MECHANISM HAS TO BE WELL IMPLEMENTED, WHEN
PROBLEM APPEARS BREAKTROUGH CAN BE TAKEN.
10. ORDER, RESOURCES (HUMAN AND MATERIALS) MUST BE
ALLOCATED APPROPRIATELY IN TERM OF QUANTITY AND
TIME
11. FAIRNESS, MANAGERS DO FAIRLY TO ALL SUBORDINATES
12. STABILITY, ORGANIZATION NEEDS TO PREVENT
EMPLOYEES TURNOVER.
13. INISIATIVE, IN THE STAGE OF PLAN IMPLEMENTATION,
EMPLOYEES MUST DO THEIR BEST. MANAGERS NEED TO
MOTIVATE THEIR SUBORDITES
14. ESPRIT DE CORPS IS NEEDED TO MAINTAIN INTEGRATION
AND HARMONIZATION OF ORGANIZATION

BUREAUCRACY OF WEBER

DIVISION OF LABOR
CLEAR HIERARCHY OF AUTHORITY
FORMAL SELECTION PROCEDURES
DETAIL REGULATION AND RULES
IMPERSONAL HUMAN RELATION

RATIONAL PLANNING OF
RALPH DAVIS
STRUCTURE MUST BE IN LINE WITH OBJECTIVES
COMPANYS MAIN OBJECTIVES ARE FINANCIAL
(ECONOMICAL) PROFIT
ALL ACTIVITIES IN CREATING GOODS AND
SERVICES THE ORGANIZATION PERFORMS
CREATE ECONOMIC VALUE
ACTIVITIES ARE GROUPED IN CERTAIN MANNER IN
WHICH IT FINALY CREATES ORGANIZATION
STRUCTURE.
OBYEKTIVE BECOMES A CONTIGENT FACTOR OF
STRUCTURE

HUMAN RELATION PARADIGM

RATIONAL APPROACH TO HUMAN
RELATION IMPROVES EFFICIENCY.
YET IT HAS MANY WEAKNESSES
WORKERS GET EASILY TIRED
MENTALLY AND PHYSICALLY
HIGH EMPLOYEE TURNOVER
NATURAL APPROACH BE A SOLUTION

HAWTHORNE STUDIES AND

ELTON MAYO
STUDY OF IMPACT OF ILLUMINATION ON
PRODUCTIVITY
BOTH INCREASE AND DECREASE OF
ILLUMINATION HAVE SIMILAR IMPACT ON
PRODUCTIVITY
EMPLOYEES AWARE THAT THEY ARE PAID MORE
ATTENTION OR ARE OBSERVED
CONCLUSION, SOCIAL NORMS OF WORK GROUP
PLAY IMPORTANT ROLE IN DETERMINING
EMPLOYEE BEHAVIOR
WORK GROUP, EMPPLOYEES ATTITUDE AND
RELATION MANAGER SUBORDINATES
DETERMINE PRODUCTIVITY

COOPERATIVE SYSTEM OF
CHESTER BARNARD
ORGANIZATION AS A COOPERATIVE SYSTEM
TASKS AND PEOPLE WHO HAVE RESPONSIBLE
FOR DOING THESE TASKS HAVE TO BE IN
BALANCE
PUT ONE PART IN PRIORITY AND ANOTHER PART
IN THE SECOND WILL AFFECT NEGATIVELY ON
PERFORMANCE OF THE SYSTEM
MANAGERS FUNCTION IS TO ORGANIZE TASKS
REQUIREMENTS AND EMPLOYEES
QUALIFICATIONS
MANAGERSROLE IS TO MOTIVATE SUBORDINATES

TEORY X Y OF DOUGLAS
McGREGOR
MANAGERS ASSUMPTION IS THAT
PEOPLE CHARACTERISTICS CAN BE
GROUPED INTO 2: NEGATIVE ( THEORY
X) AND POSITIVE (THEORY Y)
MANAGERS BEHAVIOR WHEN THEY
INTERACT WITH SUBORDINATES
DEPENDS HEAVILY ON THEIR
ASSUMPTION

ASUMSI TEORI X
1. MANUSIA MALAS, BILA MUNGKIN
MENGHINDAR DARI PEKERJAAN
2. KARENA MALAS MAKA MEREKA HARUS
DIPAKSA, DIAWASI, DIANCAM DENGAN
HUKUMAN AGAR TUJUAN TERCAPAI
3. KARYAWAN BERUSAHA MENGELAK
TANGGUNG JAWAB DAN LEBIH SUKA
ARAHAN FORMAL BILA MUNGKIN
4. PEKERJA MENGUTAMAKAN SECURITY
DIATAS SEGALANYA DAN TIDAK ADA
AMBISI

ASUMSI TEORI Y
1. KARYAWAN MEMANDANG BAHWA KERJA
SESUATU YANG ALAMI SEPERTI HALNYA
ISTIRAHAT ATAU BERMAIN
2. MANUSIA AKAN BERUSAHA MELAKUKAN
PENGARAHAN DIRI (SELF-DIRECTION) DAN
PENGENDALIAN DIRI (SELF-CONTROL) BILA
MEREKA KOMIT TERHADAP TUJUAN
3. KEBANYAKAN ORANG DAPAT BELAJAR
UNTUK MENERIMA BAHKAN MENCARI
TANGGUNG JAWAB
KREATIVITAS (KEMAMPUAN UNTUK MEMBUAT
KEPUTUSAN YANG BAIK) ADA PADA SETIAP
ORANG

ALIRAN SISTEM TERBUKA

RASIONAL (RANCANGAN
KONTIGENSI)
BAIK PENDEKATAN MEKANISTIK
MAUPUN HUMANISTIK TIDAK COCOK
UNTUK SEMUA SITUASI
PENDEKATAN KONTIGENSI
MERUPAKAN JAWABANNYA

FAKTOR KONTIGEN
LINGKUNGAN DANIEL KATZ DAN
ROBERT KAHN
TEKNOLOGI WOODWARD, PERROW,
DAN THOMSPON
UKURAN ORGANISASI ASTON
GROUP

ALIRAN SISTEM TERBUKA ALAMI

(KEKUASAAN POLITIK)
RASIONALITAS TERBATAS MARCH DAN SIMON,
RASIONALITAS PENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK
MEMILIH YANG OPTIMAL TERBATAS.
ORGANISASI SEBAGAI ARENA POLITIK
PFEFFNER, DALAM ORGANISASI ADA KOALISI
KEKUASAAN, KONFLIK KEPENTINGAN TERHADAP
TUJUAN, DAN RANCANGAN ORGANISASI YANG
MENGUNTUNGKAN PENGUASA. UNTUK MEMAHAMI
BAGAIMANA DAN MENGAPA ORGANISASI
DIRANCANG KITA PERLU MENGEVALUASI
PREFERENSI DAN KEPENTINGAN PIHAK-PIHAK
YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUTUSAN
RANCANGAN.

ALIRAN POST-MODERN
ASUMSI KLASIK DAN MODERN
KEMAJUAN ATAU PERTUMBUHAN TANPA BATAS
KEBENARAN SIFATNYA UNIVERSAL
KEBUTUHAN DAN HASRAT MANUSIA SAMA DAN DAPAT
DIOBYEKTIVASI
HIERAKHI DAN KETIDAK-SEIMBANGAN KEKUASAAN
DALAM ORGANISASI SIFATNYA ALAMIAH

KARAKTERISTIK PASCA-INDUSTRY
PENGETAHUAN DAN INFORMASI SEMAKIN PENTING
BATAS ORGANISASI LINGKUNGAN SEMAKIN SULIT
DIIDENTIFIKASI
BATAS ANTAR UNIT SEMAKIN KABUR
KETIDAK-PASTIAN SEMAKIN MENINGKAT

KARAKTERISTIK ORGANISASI
BISNIS PASCA-INDUSTRY
SISTEM PRODUKSI, MENYESUAIKAN
PERUBAHAN SELERA PASAR
PASAR DOMESTIK TIDAK MEMADAI
INOVASI MENJADI SANGAT PENTING

PEMIKIRAN POST-MODERN
KEMAJUAN DAN PERTUMBUHAN BUKAN INHEREN
DALAM MASYARAKAT, KONDISI MASYARAKAT
SEKARANG LEBIH MENGUTAMAKAN KUALITAS
HIDUP
TIDAK ADA KEBENARAN UNIVERSAL
KERAGAMAN MERUPAKAN DASAR KEHIDUPAN
DAN IDENTITAS PERSONAL MANUSIA
PEMBERDAYAAN MERUPAKAN KONSEP PENTING
DALAM KEHIDUPAN ORGANISASI, BUKAN
SEKEDAR KEPUTUSAN YANG DEMOKRATIS.
ORGANISASI MERUPAKAN KOLASE (KEPINGAN
YANG DIREKATKAN) MENJADI SATU KESATUAN
YANG UTUH

ADMINISTRATION VS
AMANAGEMENT
ADMINISTRATION

ART
POLICY
VALUE
UPPER ECHELONS
STRATEGY
QUALITATIVE
HUMAN
REFLECTIVE
GENERALISM

MANAGEMENT

SCIENCE
EXECUTION
FACTS
LOWER ECHELONS
TACTICS
QUANTITATIVE
MATERIAL
ACTIVE
SPECIALISM

METAPORA ORGANISASI
ORAGANISASI SEBAGAI MESIN
ORGANISASI SEBAGAI MAKLUK
HIDUP (ORGANISME)
ORGANISASI ADALAH BUDAYA
ORGANISASI SEBAGAI KOLASE
(TEMPELAN)

TUGAS
JELASKAN PERBEDAAN PERAN
ADMINISTRASI DIBANDING
MANAGEMEN PADA BERBAGAI
ALIRAN (KLASIK, MODERN, POSTMODERN)

OUTLINE
WHY DO WE STUDY THE EVOLUTION
OF ORGANIZATION THEORIES
CLASSICAL THEORIES
HUMAN RELATION THEORY
CONTIGENCY THEORY
THEORY OF ORGANIZATION AS
POLITICAL ARENA