Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Allhamdulillahirobbilalamin, segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat


allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia beliaulah penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan sebaik-baiknya. Shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada
rasulullah SAW junjungan alam yang menjadi suri tauladan bagi sekalian umat.
Dalam penyelesaian makalah ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin
mengumpulkan berbagai informasi mengenai surveilans epidemiologi.
Namun, penulis menyadari makalah ini tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritikan yang membangun
dari para pembaca terutama dari dosen pembimbing.
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang
surveilans epidemiologi. Demikiankanlah makalah ini penulis buat semoga berguna
bagi pembaca.

Bukittinggi, 18 Maret 2015

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar belakang surveilans epidemiologi.
Surveilans penyakit merupakan salah satu alat penting dalam program
pencegahan dan pemberantasan penyakit, efektifitas program pemberantasan
sehingga sangat ditentukan oleh dukungan oleh dukungan serveilans penyakit yang
efektif.
Rangkaian kegiatan pengumpulan yang secara sistematik, pengolahan data,
analisis data dan interprestasi data serta penyebaran informasinya kepada semua
pihak yang membutuhkan agar dapat melakukan respon yang tepat merupakan
kegiatan pokok dalam serveilans epidemiologi.
Perkembangan pesat kemajuan teknologi informasi dan komputerisasi harus
dapat dimanfaatkan secara optimal dalam serveilans agar dapat menghasilkan
informasi epidemiologi yang akurat dan tepat waktu.
b. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang
surveilans epidemiologi.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Surveilans Epidemiologi
Serveilans berasal dari bahasa prancis surveiller (mewaspadai). Epidemiologi
yaitu ilmu tentang distribusi dan faktor determinan suatu penyakit, sehingga:
Surveilans epidemiologi berarti suatu proses pengamatan terus menerus dan
sistematik terhadap terjadinya penyebaran penyakit serta kondisi yang memperbesar
resiko penularan dengan melakukan pengumpulan data, analisis, interpretasi dan
penyebaran intrepretasi serta tindak lanjut, perbaikan dan perubahan terhadap
masalah kesehatan tersebut.
B. Tahap-tahap surveilans epidemiologi
Tahap-tahap kegiatan surveilans epidemiologi yaitu :
1. Perencanaan surveilans.
2. Pengumpulan data.
3. Pengolahan dan penyajian data.
4. Analisis data.
5. Penyebarluasan informasi.
6. Umpan balik.
7. Investigasi penyakit.
8. Tindakan penanggulan.
9. Evaluasi data sistem surveilans.
Tahap-tahap pengembangan surveilans epidemiologi berbasis masyarakat yaitu :
a. Persiapan internal
- Petugas surveilans
- Pedoman/petunjuk teknis
- Sarana dan prasarana
- Biaya
b. Persiapan eksternal
Tujuan tahap ini adalah untuk mempersiapkan masyarakat, terutama tokoh
masyarakat, agar mereka tahu, mau dan mampu mendukung pengembangan
kegiatan surveilans berbasis masyarakat.
c. Survei mawas diri atau telah mawas diri.
d. Pembentukan kelompok kerja surveilans tingkat desa.
e. Membuat perencanaan kegiatan surveilans.
Setelah kelompok kerja surveilans terbentuk, maka tahap selanjutnya adalah
membuat perencanaan kegiatan, meliputi :
1. Rencana pelatihan kelompok kerja surveilans oleh petugas kesehatan.
2. Penentuan dan faktor resiko yang dipantau.
3. Lokasi pengamatan dan pemantauan.
4. Frekuensi pemantauan.
5. Pembagian tugas/ penepatan penanggung jawab lokasi pemantauan.
6. Waktu pemantauan.

7. Rencana sosialisasikepada warga masyarakat.


C. Tujuan surveilans epidemiologi
1.
2.
3.
4.
5.

Memantau kecendrungan penyakit


Deteksi dan prediksi KLB
Mengevaluasi dan memantau kemajuan suatu program
Menyediakan informasi untuk program pembangunan pelayanan kesehatan.
Pembuatan policy dan kebijaksanaan pemberantasan penyakit.

D. Konsep dasar kegiatan surveilans


Berdasarkan pemahaman terhadap pengertian surveilans diatas maka konsep dasar
kegiatan surveilans meliputi:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Pengumpulan data
Pengolahan data
Kajian data
Desiminasi informasi
Penyelidikan KLB
SKD KLB
Seminar
Surveilans AFP, Campak, penyakit tidak menular,infeksi Neonatus, Tetanus,
Pariwisata.

1.

Pengumpulan data : pengumpulan data surveilans dapat dilakukan melalui


surveilans pasif dan surveilans aktif. Surveilans aktif dilakukan dengan cara
melakukan kunjungan petugas surveilans ke unit sumber data di puskesmas,
rumah sakit, labolatorium serta langsung di masyarakat ataupun sumber data
lainnya seperti pusat riset dan penelitian yang berkaitan. Pelaksanaan surveilans
epidemiologi terdapat berbagai jenis data yang perlu dikumpulkan, agar dapat
memberikan informasi epidemiologi suatu penyakit dengan lengkap. Data yang
perlu dikumpulkan sebagai berikut:
Pencacatan kematian
Laporan penyakit
Laporan KLB/ Wabah
Hasil pemeriksaan labolatorium
Penyelidikan kasus
Penyelidikan KLB
Survei
Laporan penyelidikan vektor
Pemakaian obat dan vaksin
Keterangan penduduk atau kondisi lingkungan.

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.

2. Pengolahan data, analisis dan interpertasi data.


Ada dua aspek kualitatif yang perlu dipertimbangkan dalam pengolahan data dan
analisis data surveilans yaitu ketepatan waktu dan sensivitas data.

a.
b.
c.
d.

Kriteria pengolahan data yang baik :


Tidak membuat kesalahan selama proses pengolahan data.
Dapat mengidentifikasi adanya perbedaan dalam frekuensi dan distribusi kasus.
Teknik pengolahan data yang dipakai tidak menimbulkan pengertian yang salah
atau berbeda.
Metode yang dipakai sesuai dengan metode-metode yang lazim.

Pelaksanaan analisis data dan interpretasi data sangat tergantung tingkat unit
kesehatan serta keterampilan petugas kesehatah khususnya petugas surveilans yang
ada pada unit tersebut.
Seseorang yang akan melakukan analisi dibutuhkan beberapa hal yaitu :
Pengetahuan dasar-dasar epidemiologi.
Pengetahuan penyakit dan fakto-faktor yang mempengaruhinya.
Kecakapan dan pengalaman semakin memperluas ketajaman analisis.
3. Umpan balik dan dessiminasi informasi yang baik serta respon yang cepat.
a.
b.
c.
d.

Berbagai cara dessiminasi informasi yang dapat dilakukan antara lain :


Membuat suatu laporan hasil kajian yang disampaikan kepada atasan.
Membuat suatu tulisan di majalah rutin.
Membuat laporan kajian untuk seminar dan pertemuan.
Memanfaatkan media internet yang setiap saat dapat diakses dengan mudah.

E. Jenis penyelenggaraan surveilans


1. Berdasarkan metode pelaksanaan.
Surveilans epidemiologi rutin terpadu ( memanfaatkan data rutin SP2TP/SP3).
Surveilans epidemiologi khusus.
2. Berdasarkan aktifitas pengumpulan data
Surveilans aktif
Surveilans pasif
3. Berdasarkan pola pelaksanaan
Pola kedaruratan
Pola selain kedaruratan.
F. Sumber data surveilans
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Laporan kesakitan
Laporan kematian
Laporan wabah
Laporan labolatorium
Laporan hasil penyelidikan kasus perorangan
Survei khusus
Data demografi
Data lingkungan
Informasi tentang hewan sumber penularan.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar belakang.....................................................................................................
b. Tujuan..................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
a. Pengertian surveilans epidemiologi.....................................................................
b. Tahap-tahap surveilans epidemiologi..................................................................
c. Tujuan surveilans epidemiologi...........................................................................
d. Konsep dasar kegiatan surveilans........................................................................
e. Jenis penyelenggara surveilans............................................................................
f. Sumber data surveilans........................................................................................
BAB III PENUTUP
a. Kesimpulan..........................................................................................................
b. Saran....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Setelah makalah ini barulah bisa ditarik kesimpulannya tentang surveilans
epidemiologi yaitu : surveilans epidemiologi adalah suatu proses pengamatan terus
menerus dan sistematik terhadap penyebaran penyakit serta kondisi yang
memperbesarkan resiko terhadap masalah kesehatan.
b. Saran
Semoga bermanfaat untuk adiek tingkat nanti, dan dalam penulisan makalah ini
juga masih banyak kekurangan serta kesalahan, baik dalam penulisan maupun
pemaparannya meteri ini, saran dan kritikan dari pembaca ini sangat kami butuhkan.

DAFTAR PUSTAKA

Azwar A, 1999, Pengantar Epidemiologi, Binarupa Aksara, Jakarta.


Bambang S, 1990, Epidemiologi Lanjut, Vol 1, Dian Rakyat Jakarta.
Bambang S, 1994, Pengantar Metoda Epidemiologi, Vol 1, Dian Rakyat, Jakarta.
Buadiarto, Dewi, 2003, Pengantar Epidemiologi, EGC, Bandung.
Bustan, 2000, Dasar-dasar epidemiologi, Rineke Cpta, Jakarta.
Chin James, 2000, Control of comunicable disease Manual.
Depkes, 2003, Surveilans Epidemiologi Penyakit, P2PL, Jakarta.

MAKALAH
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

DI SUSUN OLEH :
NOVA LORENZA
NURFIA LESTARI
TIKA INDRIANI
WAWAN ERIA MARTHA

DOSEN PEMBIMBING:

RAHMI KURNIA GUSTI, SKM

PRODI KEPERAWATAN
STIKES PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI

2015/2016

Anda mungkin juga menyukai