DISUSUN OLEH:
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji sukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan asuhan kebidanan ini.
Dalam penyusunan laporan ini kami mendapatkan banyak bimbingan,
pengalaman dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu kami mengucapkan
banyak terima kasih kepada yang terhormat:
1. Dra.
2. Yuliyanik S.KM
3. Hj. Etty Maisura selaku pemilik BPS dan selaku pembimbing lapangan
selama praktek
4. Seluruh pihak yang telah membantu dalam pembuatan laporan askeb ini
Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan laporan ini jauh dari
sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang akan berguna
untuk laporan yang akan datang.
Akhirnya kami berharap semoga laporan ini bermanfaat untuk semua
pihak dan penyusun khususnya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan Umum
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada klien dengan febris
(demam), mahasiswa dapat melaksanakan asuhan kebidanan secara
komprehensif.
1.2.2
Tujuan Khusus
Setelah praktek klinik diharapkan mahasiswa mampu :
1. Melakukan pengkajian data pada klien dengan febris.
2. Mengidentifikasi masalah atau diagnosa pada klien dengan febris
3. Membuat rencana tindakan pada klien dengan febris
4. Mengantisipasi masalah potensial yang terjadi pada klien dengan
febris
5. Mengidentifikasi kebutuhan segera pada klien dengan febris
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
TINJAUAN KASUS
: 03 Desember 2007
Jam Pengkajian
: 09.00 WIB
Tempat Pengkajian
No. Register
: 019852
A. Data Subyektif
Identitas
1. Anak
Nama
: An F
Usia
: 6 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Alamat
Anak ke
:1
2. Ayah
Nama
: Tn : N
Umur
: 32 tahun
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
3. Ibu
Nama
: Ny N
Umur
: 29 tahun
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
Alamat
4. Keluhan Utama
Saat MRS
Saat dikaji
: BAB : 1 x/hari
BAK : 5 x/hari.
9. Riwayat Psikososial
Ibu mengatakan merasa takut apabila kondisi anaknya terulang lagi.
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran
: Composmentis
TTV
: Nadi
: 114 x/menit
RR
: 30 x/menit
Suhu : 36,5 0C
BB
: 17 kg
2. Pemeriksaan Khusus
Kepala
Muka
Mata
Hidung
Mulut
Telinga
Leher
Dada
Abdomen
Ekstremitas atas
Ds
: Ibu mengatakan badan anaknya panas sejak 5 hari yang lalu dan ibu
juga mengatakan hidung anaknya mengeluarkan darah (mimisan) 1 x
pada saat di rumah.
Do
: Composmentis
TTV
: Nadi
: 114 x/menit
RR
: 30 x/menit
Suhu : 36,5 0C
BB
: 17 kg
: 03 Desember 2007
Jam
: 09.00 WIB
Dx
Tujuan
Kriteria hasil : KU
Kesadaran
: Baik
: Composmentis
Pernafasan : 30 x/menit
Nadi
: 114 x/menit
3.6 IMPLEMENTASI
Tanggal
: 03 Desember 2007
Jam
: 09.00 WIB
Dx
3.7 EVALUASI
Tanggal : 04 Desember 2007
Jam
: 09.00 WIB
Dx
: 20.00 WIB
:-
BAB IV
PEMBAHASAN
Pembahasan merupakan analisa dari penulis mengenai kesenjangankesenjangan yang terjadi antara teori dengan kasus di lapangan. Dalam kasus yang
diasuh oleh penulis tidak ada kesenjangan dengan teori.
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada anak F di RSUD Bangil
tanggal 04 Desember 2007 maka dapat dikatakan bahwa anak F menderita
penyakit febris. Pada kasus anak F diharapkan dengan intervensi yang benar
didukung dengan implementasi yang optimal pada penyakit febris, tidak jatuh ke
dalam keadaan yang lebih parah (misal : kejang) hal inipun perlu didukung
dengan KIE yang jelas agar dapat diterima oleh orang tua klien supaya masalah
teratasi.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Demam merupakan respon yang sangat berguna dan menolong tubuh
dalam memerangi infeksi. Sebagian besar demam disebabkan oleh infeksi
dalam tubuh seperti : Malaria, otitis media, pneumonia, campak dan lain-lain.
Adapun penyebab lain dari demam yaitu lingkungan yang panas dan
imunisasi. Cara yang paling tepat untuk mengatasi demam yaitu pemberian
pengobatan dengan dosis yang tepat dan pemberian minum yang banyak. Baik
orang tua maupun petugas kesehatan seharusnya tidak ototmatis memberikan
obat pereda demam lebih ditujukan mengatasi ketidaknyamanan anak.
5.2 Saran
Untuk petugas kesehatan RSUD Bangil diharapkan tetap mempertahankan
perawatan yang diberikan. Berikan informasi secara merata dan
menyeluruh.
Untuk
mahasiswa
lebih
meningkatkan
perawatan
dalam