Tujuan
Untuk mengetahui efek toksik antikolinesterase pada hewan percobaan mencit
menggunakan obat atrofin dengan berbagai dosis.
B. Dasar Teori
Obat antikolinesterase adalah inhibitor asetilkolinesterase sebagai antagonis
nondepolarisasi penghambat neuromuskular yang digunkan mengembalikan efek dari
pelumpuh otot nondepolarisasi.
Jenis-jenis antikolinesterase
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Neostigmin bromida
Edrofonium klorida
Fisostigmin salisilat
Ambenonium
Demecarium
Piridostigmin bromida
Antikolinesterase
bekerja
dengan
meningkatkan
jumlah
asetilkolin
pada
neuromuskular dan juga akan meningkatkan tonus otot. Piridostigmin merupakan obat yang
termasuk golongan antikolinesterase. Piridostigmin bekerja pada reseptor kolinergik yaitu
muskarinik dan nikotinik.
Efek muskarinik berupa bradikardi, meningkatkan salivasi, spasme bronchus,
kontraksi pada saluran cerna dan kandung kemih. Efek nikotinik berupa stimulasi ganglia
autonomik dan otot skelet.
Keracunan antikolinesrerase dapat berlangsung dari beberapa jam sampai beberapa
minggu. Keracunan yang disebabkan oleh efek muskarinik, nikotinik, dan sentral. Gejala
muskarinik yang timbul pada keracunan neostigmin adalah miosis, diare, mual, muntah,
berkeringat, banyak ludah, kejang, tremor, hipotesis, bradikardi, seizur, bronkospame,
sedangkan gejala sentral dapat berupa lumpuh otot rangka, bingung, sukar bicara, ataksia,
koma, konvulsi, dan depresi nafas. Sebagai antidotum neostigmin digunakan atropin.
Atropin merupakan agen preanestesi yang digolongkan sebagai antikolinergik atau
parasimpatolitik. Atropin sebagai prototip antimuskarinik mempunyai kerja menghambat efek
asetilkolin pada syaraf postganglionik kolinergik dan otot polos. Hambatan ini bersifat
reversible dan dapat diatasi dengan pemberian asetilkolin dalam jumlah berlebihan atau
pemberian antikolinesterase. (Achmad, 1986).
8. kelemahan otot
9. Sakit kepala
Semua efek samping yang merugikan harus dilaporkan ke dokter MG anda. Banyak
efek samping tersebut dapat dikurangi dengan mengganti jumlah dosis pyridostigmine. Jika
perubahan dosis tidak memecahkan masalah, dokter mungkin akan menambah obat-obatan
yang lain untuk mengontrol efek samping yang merugikan.
Daftar isi
Achmad. S. A. 1989. Analisis metabolit sekunder. UGM Press. Yogyakarta
Amrun Hidayat, M. 2005. Alkaloid turunan triptofan.
Betram. G. Katzung. 2004. Farmakologi dasar dan klinik. EGC. Jakarta.
Jay, than hoon dan kirana, raharja. 2002. Obat-obat penting. Gramedia. Jakarta.