Anda di halaman 1dari 3

KASUS TUTORIAL HIPERLIPIDEMIA

Tn. P (35 th) dengan riwayat hipertensi sejak 15 tahun yll, penyakit jantung iskemik
5 tahun yll. Pasien mengalami hiperlipidemia berat dan memerlukan terapi penurun
lipid agresif. Awalnya pasien mendapatkan terapi pravastatin 20 mg saat malam
hari hasilnya terjadi penurunan LDLC menjadi 70 mg/dL (sebelum bulan Maret),
karena kadar HDLC rendah yaitu 14 mg/dL pada bulan September maka dosis
pravastatin diturunkan menjadi 10 mg per hari mengakibatkan peningkatan HDL.
Kadar TG tetap tinggi (>300 mg/dL) pada bulan Desember sehingga untuk
menurunkan TG dan mempertahankan kadar LDL dan HDL maka diberi tambahan
fenofibrat 160 mg per hari untuk optimasi terapi. 3 minggu kemudian pasien
mengalami nyeri dan lemas otot, oligouria dan warna urin kemerahan.
Serial profil lipid:

Chol total
HDL
TG
LDL

Maret

Mei

Juni

170
55
101
94.8

160
42
111
95.8

130
30
96
80.8

Septembe
r
95
14
117
57.6

November

Desember

154
41
119
89.2

321
45
392
173

Data lab:
CPK (Creatin phospho kinase)
Kreatinin
K+
Na+
Myoglobin urin

Desember
23665
2.3
4.5
141
++

Jawaban:
1. Berdasarkan hasil laboratorium dan profil lipid pasien, jelaskan data apa saja
yang abnormal dan etiologi yang mungkin menyebabkan abnormalitas
tersebut!
a. TG, LDL, chol total >> normal hipertrigliseridemia familial tipe IIb,
ciri: LDL & TG tinggi, mekanisme: overprod VLDL & peningkatan
konversi VLDL menjadi LDL, resiko: CHD dan stroke diperberat dengan
adanya penurunan HDL, etiologi dari dislipidemia: diet tinggi lemak,
kurangnya aktivitas, kelebihan kalori, atau adanya gangguan
metabolisme lipid akibat adanya penyakit tiroid (hipotiroidism),

sindroma nefrotik, DM, gagal ginjal; penggunaan bahan kimia seperti


alkohol, beta bloker, diuretik thiazid, estrogen.
b. CPK >> normal menunjukkan adanya inflamasi kemungkinan
disebabkan oleh adanya myositis akibat penggunaan statin bersamaan
dengan fibrat yang akan meningkatkan resiko terjadinya myositis.
c. Kreatinin >> normal menunjukkan adanya insufisiensi ginjal yang
disebabkan oleh adanya kebocoran ekskresi myoglobin di urin.
d. Myoglobin terdapat pada urin akibat adanya pembongkaran otot dalam
jumlah besar akibat ESO statin & fibrat sehingga menimbulkan
terjadinyakebocoran dalam filtrasi ginjal.
2. Berikan rekomendasi terapi non farmakologi untuk optimalisasi terapi
farmakologi pasien!
a. Perubahan pola makan batasi makan makanan berlemak (25-35%
dari total kalori) dan lebih direkomendasikan lemak jenuh, lemak
poliunsaturated, dan lemak monounsaturated, hindari konsumsi lemak
trans, untuk hiperTG kurangi asupan karbohidrat (50% dari total
kalori), makan makanan tinggi serat (20-30 gram/hari)
b. Peningkatan aktivitas fisik aktivitas fisik dapat meningkatkankadar
HDL
c. Penurunan BB obesitas erat kaitannya dengan TG yang tinggi, jika
BB dapat diturunkan maka TG akan berkurang.
d. Stop alkohol karena alkohol dapat menyebabkan inflamasi hepar
akibatnya akan mengganggu metabolisme lipid.
e. Hindari lifestyle yang merupakan faktor resiko untuk penyakit
kardiovaskular seperti merokok.
3. Cermati terapi yang diberikan kepada pasien tersebut, bagaimana pendapat
anda?
Kombinasi statin-fibrat: myopathy, rhabdomiolisis ditandai dg gejala
(nyeri dan lemas otot) dan data lab (myoglobin urin ++, serum
kreatinin tinggi)
Rekomendasi: hentikan dulu terapi hingga gejala2 rhabdomyolisis
hilang.
Untuk
kondisi
insufisiensi
ginjal
perlu
diperhatikan
keseimbangan antara input cairan & output cairan untuk menghindari
terjadinya edema. Jika gejala sudah membaik maka dicek kembali
pasien lipid pasien, jika masih terdapat abnormalitas maka pilih terapi
yang resiko myositisnya rendah seperti niasin, jika belum adekuat
respon yang diperoleh maka dapat dikombinasi dengan statin (dosis
terendah)
4. Buatlah perencanaan terapi untuk pasien berdasarkan hasil pencermatan
anda!
a. Target untuk pasien yang pertama adalah memperbaiki gejala
rhabdomyolisis dan insufisiensi ginjal berikan antiinflamasi, jaga
keseimbangan input & output cairan hingga kondisi ginjal membaik
b. Setelah kondisi rhabdomyolisis & insufisiensi ginjal membaik cek
kadar lipid jika abnormal dengan profil yang sama dengan
sebelumnya maka beri terapi penurun lipid yang dapat menurunkan

TG & LDL yaitu niasin jika respon tidak adekuat beri tambahan
atorvastatin yang juga dapat menurunkan LDL & TG
c. Kombinasi dg gol resin penukar asam empedu tidak dianjurkan krn
me>> prod VLDL

Anda mungkin juga menyukai