PENDAHULUAN
Negara merupakan alat dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur
hubungan-hubungan manusia dalam masyarakat, dan yang paling nampak adalah unsur-unsur
dari Negara yang berupa rakyat, wilayah dan pemerintah. Salah satu unsur Negara adalah rakyat,
rakyat yang tinggal di suatu Negara tersebut merupakan penduduk dari Negara yang
bersangkutan.
Warga Negara adalah bagian dari penduduk suatu Negaranya. Tetapi seperti kita ketahui
tidak sedikit pula yang bukan merupakan warga Negara bisa tinggal di suatu Negara lain yang
bukan merupakan Negaranya. suatu Negara pasti mempunyai suatu undang-undang atau
peraturan yang mengatur tentang kewarganegaraan. Peraturan tersebut memuat tentang siapa saja
kah yang bisa dianggap sebagai warga Negara. Di Indonesia juga salah satu Negara yang
mempunyai peraturan tentang kewarganegaraan tersebut. Maka dari itu dalam makalah ini akan
coba dijelaskan secara rinci.
Dalam konteks Indonesia ini yang merupakan suatu Negara yang demokratis tentunya
elemen masyarakat disini sangat berperan dalam pembangunan suatu Negara. Setiap warga
Negara mempunyai hak dan kewajiban. Seperti apakah hak dan kewajiban tersebut yang
seharusnya dipertanggungjawabkan oleh setiap warga negara. Dalam tulisan makalah ini akan
mencoba menulis tentang hak dan kewajiban warga Negara terhadap negaranya? Dan siapakah
yang berhak menjadi warga Negara Indonesia?.
RUMUSAN MASALAH
o
penentuan hak
dan
kewajiban
warga
dan
berhak
mendapat
pendidikan,
ilmu
pengetahuan
dan
hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak
asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun. (pasal 28I
ayat 1).
1)
2)
3)
mengatakan :
Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain
4) Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang.
Pasal
28J
ayat
kebebasannya,setiap
ditetapkan
dengan
menyatakan
orang
wajib
undang-undang
Dalam
tunduk
dengan
menjalankan
kepada
hak
pembatasan
maksud
untuk
dan
yang
menjamin
pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk
memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai
agama,
keamanan,
dan
ketertiban
umum
dalam
suatu
masyarakat
demokratis.
5) Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30
ayat (1) UUD 1945. menyatakan: tiap-tiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
B.
1.
a.
b.
c.
d.
e.
g.
Hak atas status kewaganegaraan(pasal 28F) dan hak asasi lain yang
terlibatnya
warga
(langsung
atau
perwakilan)
dalam
setiap
perumusan hak dan kewajiban tersebut sehingga warga sadar dan menggap
hak dan kewajiban tersebut sebagai bagian dari kesepakatan mereka yang
dibuat sendiri.2[5]
D.
Makna Konstitusi
Konstitusi secara literal berasal dari istilah dalam bahasa Prancis, yaitu
constituer yang berarti membentuk. Penggunaan istilah konstitusi secara
ketatanegaraan memiliki arti pembentukan suatu negara atau menyusun
dan menyatakan suatu negara. Dalam bahasa Belanda, istilah konstitusi
dikenal dengan sebutan gronwet yang berarti undang undang dasar.3[6]
Istilah konstitusi secara umum menggambarkan keseluruhan sistem
ketatanegaraan suatu negara, yaitu berupa kumpulan peraturan yang
membentuk
mengatur
atau
memerintah
negara,
peraturan-peraturan
2
3
4
5
6
a.
Konstitusi dalam arti absolut mencakup seluruh keadaan dan truktur dalam
negara, hal ini didasar negara adalah ikatan manusia yang mengoganisasi
dirinya dalam suatu wilayah tertentu. Konstitusi menentukan segala bentuk
kerja sama dalam organisasi negara, sehingga konstitusi menentukan segala
bentuk norma
b. Konstitusi dalam arti relatif naskah konstitusi merupakan naskah penting
yang sulit untuk dirubah dan dengan sendirinya menjamin kepastian hukum.
Konstitusi memuat hal-hal yang fundamental saja sehingga tidak absolut.
c. Konstitusi dalam arti positif, merupakan suatu putusan tertinggi dari pada
rakyat atau orang yang tergabung dalam suatu organisasi yang disebut
Negara
d. Konstitusi dalam arti ideal, segala wadah yang mampu menampung segala
ide yang dicantumkan satu persatu sebagai konstitusi sebagai mana disebut
dalam konstitusi dalam arti relatif
2. Sovernin Lohman8[11]
Sovernin Lohman mengatakan makna konstitusi di dalamnya terdapat tiga
a.
Artinya,
konstitusi
merupakan
hasil
kerja
dari
kesepakatan
regimenis,
yaitu
kerangka
bangunan
7
8
konstitusi mempunyai arti luas daripada UUD. Konstitusi tidak hanya bersifat
yuridis tetapi juga sosiologis dan politis, Herman Heller membagi pengertian
a.
b.
c.
suatu
kesatuan
kaidah
yang
hidup
dalam
masyarakat
F.
Berbicara mengenai konstitusi, maka kita tak akan lepas dari fungsi
konstitusi itu sendiri, Dan di antara fungsi konstitusi adalah:
1.
konstitusionalisme;
2. memberikan legitimasi terhadap kekuasaan pemerintah;
3. sebagai instrumnen untuk mengalihkan kewenangan dari pemegang
kekuasaan asal (baik rakyat dalam sistem demokrasi atau raja dalam sistem
monarki) kepada organ-organ kekuasaan negara;
Sifat pokok Konstitusi negara adalah fleksibel (luwes),atau juga rigid (kaku)
konstitusi di katakan fleksibel jika konstitusi itu memungkinkan perubahan
sewaktu-waktu sesuai dengan perkembangan masyarakat.contoh konstitusi
fleksibel inggris dan selandia baru sedangkan konstitusi di katakan rigid
apabila konstitusi itu sulit di rubah.contoh amerika,kanada,jerman dan
indonesia.
Fungsi pokok konstitusi atau Undang-undang adalah membatasi kekuasaan
pemerintah sedemikian rupa sehingga penyelenggaraan tidak bersifat
sewenang-wenang.
Dengan memperhatikan sifat dan fungsi konstitusi atau Undang-undang
Dasar,setiap Undang-undang Dasar memuat ketentuan-ketentuan sebagai
berikut:
Tujuan Konstitusi
Tujuan konstitusi
adalah
membatasi
tindakan
sewenang-wanang
merupakan
perwujudan
paham
tentang
konstitusi
atau
Sri
Soemantri,
dengan
mengutip
pendapat
meliputi:
Anatomi kekuasaan (kekuasaan politik) tunduk pada hukum.
Jaminan dan perlindungan hak-hak asasi manusia.
peradilan yang bebas dan mandiri.
pertanggungjawaban kepada rakyat (akuntabilitas publik) sebagai sendi
utama dari asas kedaulatan rakyat.
Keempat cakupan isi konstitusi di atas merupakan dasar utama dari
suatu pemerintah yang konstitusional. Namun demikian, indikator suatu
negara atau pemerintah disebut demokratis tidaklah tergantung pada
konstitusinya. Sekalipun konstitusinya telah menetapkan aturan dan prinsipprinsip diatas, jika tidak diimplementasikan dalam praktik penyelenggaraan
9
tata
pemerintahan,
ia
belum
bisa
dikatakan
sebagai
negara
yang
adanya
konstitusi
tersebut,
secara
ringkas
dapat
2.
sendiri.
3.
Konstitusi berjuan memberikan batasan-batasan ketetapan bagi para
penguasa dalam menjalankan kekuasaannya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Hak adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaanya tergantung kepada kita
sendiri. Sedangkan kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung
jawab.
Dalam penentuan kewarganegaraan didasarkan kepada sisi kelahiran dikenal dua asas yaitu asas
ius soli dan ius sanguinis . Ius artinya hukum atau dalil. Soli berasal dari kata solum yang artinya
negari atau tanah. Sanguinis berasal dari kata sanguis yang artinya darah.