Anda di halaman 1dari 14

1

PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN SALEP MATA
HIDROKORTISON OKSITETRASIKLIN

PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
17 AGUSTUS 1945
JAKARTA

Departemen :
Quality Control

Seksi :
Laboratorium

Disusun oleh:
Nadia Sari
Tanggal:05 Januari 2016

Diperiksa oleh:
Antika Dwi Oktavia N
Tanggal:05 Januari 2016

Disetujui oleh :
Julaiha Qasim
Tanggal
:
12 Januari 2016

Nadia Sari
Praktikan

Antika Dwi Oktavia N


Asistant

I.

Halaman

: 1 dari 14

Tanggal pembuatan :
05 Januari 2016

Tanggal revisi :

Julaiha Qasim
Dosen Pengampuh

TUJUAN
Untuk memberikan panduan tata cara pembuatan sediaan salep mata Hidrokortison Oksitetrasiklina
dan mengetahui cara kerja pembuatan salep mata.

II.

FORMULASI
a. Formulasi Standar
Hydrocortisoni Oxytetracyclini Oculentum

Komposisi

: Tiap gram mengandung :


Hydrocortisoni Acetas
5 mg
Oxytetracyclini Hydrochloridum
5 mg
Oculentum Simplex ad
1g
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat atau dalam tube, terlindung dari cahaya, ditempat sejuk.
Catatan
: 1. Digunakan Hidrokortison Asetat serbuk sangat halus.
2. Oculentum simplex terdiri dari 2,5 g setialkohol , 6 g lemak bulu domba , 40 g parafin cair , dan
vaselin putih hingga 100 g. Disterilkan dengan cara sterilisasi D.
3. Dibuat dengan cara tehnik aseptis
4. Pada etiket harus juga tertera daluwarsa.
b. Formula Modifikasi
Salep mata Hidrokortison Oksitetrasiklin
Komposisi

Tiap 10 g mengandung:
Hidrokortison Asetat

50 mg

Oksitetrasiklin HCL

50 mg

Propilenglikol

100 mg

Adeps Lanae

80 mg

BHT

20 mg

Vaselin Flavum ad

10 g

PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
17 AGUSTUS 1945
JAKARTA

PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN SALEP MATA
HIDROKORTISON OKSITETRASIKLIN
Departemen :
Quality Control

Seksi :
Laboratorium

Disusun oleh:
Nadia Sari
Tanggal:05 Januari 2016

Diperiksa oleh:
Antika Dwi Oktavia N
Tanggal:05 Januari 2016

Disetujui oleh :
Julaiha Qasim
Tanggal
:
12 Januari 2016

Nadia Sari
Praktikan

Antika Dwi Oktavia N


Asistant

III.

Halaman

: 2 dari 14

Tanggal pembuatan :
05 Januari 2016

Tanggal revisi :

Julaiha Qasim
Dosen Pengampuh

TANGGUNG JAWAB
1. Nadia Sari yang bertanggung jawab atas pelaksanaan prosedur tetap ini.
2. Antika Dwi Oktavia N selaku supervisor dalam pelaksanaan prosedur tetap ini.

IV.

DEFINISI

Salep mata (oculentum) adalah preparat setengah padat untuk pemakaian luar yang di maksudkan untuk
pemakaian pada mata dibuat khusus dan disebut salep mata. Salep mata harus steril . salep mata harus memenuhi
uji sterilitas sebagaimana tertera pada compendia resmi. Dasar salep pilihan untuk suatu salep mata harus tidak
mengiritasi mata dan harus memungkinkan difusi obat ke seluruh mata yang dibasahi karena sekresi cairan mata.
Dasar salep yang dimanfaatkan untuk salep mata harus bertitik lebur mendekati suhu tubuh. Dalam beberapa
hal campuran dari petrolatum dan cairan petrolatum (minyak mineral) dimanfaatkan sebagai dasar salep mata.
Kadang-kadang zat yang bercampur dengan air seperti lanolin ditambahkan padanya ,hal ini memungkinkan air dan
obat yang tidak larut dalam air bertahan selama sistem penyampaian.
Sediaan mata umumnya dapat memberikan bioavailabilitas lebih besar dari pada sediaan larutan dalam air
yang yang ekuivalen. Hal ini disebabkan karena waktu kontak yang lebih lama sehingga jumlah obat yang
diabsorbsi lebih tinggi. Salep mata selain dapat memberikan keuntungan waktu kontak yang lebih lama dan
bioavailabilitas obat yang lebih besar dengan onset juga memiliki waktu puncak absorbsi yang lebih lama. Dari
tempat kerjanya yaitu bekerja pada kelopak mata, kelenjar sebasea, konjungtiva, kornea dan iris. Kerugian dari
salep mata adalah dapat mengganggu penglihatan, kecuali jika digunakan saat akan tidur.
Syarat-syarat yang harus di penuhi oleh sediaan berupa salep mata antara lain :
1. Salep mata dibuat dari bahan yang disterilkan dibawah kondisi yang bernar- benar aseptik dan memenuhi
persyaratan dari tes sterilisasi resmi.
2. Sterilisasi terminal dari salep akhir dalam tube disempurnakan dengan menggunakan dosis yang sesuai dengan
radiasi gamma.
3. Salep mata harus mengandung bahan yang sesuai atau campuran bahan untuk mencegah pertumbuhan atau
menghancurkan mikroorganisme yang berbahaya ketika wadah terbuka selama penggunaan. Bahan antimikroba
yang biasa digunakan adalah klorbutanol, paraben atau merkuri organic.
4. Salep akhir harus bebas dari partikel besar.
5. Basis yang digunakan tidak mengiritasi mata, membiarkan difusi obat melalui pencucian sekresi mata dan
mempertahankan aktivitas obat pada jangka waktu tertentu pada kondisi penyimpanan yang sesuai.

PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
17 AGUSTUS 1945
JAKARTA

PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN SALEP MATA
HIDROKORTISON OKSITETRASIKLIN
Departemen :
Quality Control

Seksi :
Laboratorium

Disusun oleh:
Nadia Sari
Tanggal:05 Januari 2016

Diperiksa oleh:
Antika Dwi Oktavia N
Tanggal:05 Januari 2016

Disetujui oleh :
Julaiha Qasim
Tanggal
:
12 Januari 2016

Nadia Sari
Praktikan

Antika Dwi Oktavia N


Asistant

Halaman

: 3 dari 14

Tanggal pembuatan :
05 Januari 2016

Tanggal revisi :

Julaiha Qasim
Dosen Pengampuh

Monografi Bahan
1. Hidrokortison Asetat
Pemerian
: Serbuk hablur, putih atau hampir putih, tidak berbau, rasa tawar

kemudian pahit.
Rumus molekul
Kelarutan
BM
Penyimpanan
Fungsi

: C23H3 2 O6
: praktis tidak larut dalam air, sukar larut dalam etanol 95% dan kloroform.
: 404,50
: dalam wadah tertutup baik.
: Adrenoglukokortikoidum

2. Adeps Lanae

Pemerian

: Warna kuning, lemak, lengket, bau lemah

Kelarutan

: Praktis tidak larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol 95%,

mudah larut dalam kloroform dan eter.

Jarak lebur

: 360 - 420

Penyimpanan

: Dalam wadah tertutup baik

Fungsi

: Zat tambahan

3. Propilenglikol

Pemerian : Cairan kental, tidak berbau, tidak berwarna, rasa agak manis.

Kelarutan : dapat bercampur dengan air, kloroform, dan etanol 95%, larut dalam 6 bagian
eter.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN SALEP MATA
HIDROKORTISON OKSITETRASIKLIN

PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
17 AGUSTUS 1945
JAKARTA

Departemen :
Quality Control

Seksi :
Laboratorium

Disusun oleh:
Nadia Sari
Tanggal:05 Januari 2016

Diperiksa oleh:
Antika Dwi Oktavia N
Tanggal:05 Januari 2016

Disetujui oleh :
Julaiha Qasim
Tanggal
:
12 Januari 2016

Nadia Sari
Praktikan

Antika Dwi Oktavia N


Asistant

Halaman

: 4 dari 14

Tanggal pembuatan :
05 Januari 2016

Tanggal revisi :

Julaiha Qasim
Dosen Pengampuh

Fungsi : Pelarut dan humektan

4. BHT (Butylated hydroxytoluene)

Pemerian

: putih atau kuning pucat padat kristal atau bubuk dengan karakteristik

bau samar.

Kelarutan

: praktis tidak larut dalam air dan gliserin, bebas larut dalam aseton,

benzena, etanol 95%, eter, metanol.

Stabilitas

: paparan terhadap cahaya, kelembaban, dan panas menyebabkan

perubahan warna dan hilangnya aktifitas.

Khasiat

: antioksidan

5. Vaselin flavum

Pemerian

: warna kuning muda sampai kuning, lunak, lengket.

Kelarutan

: Tidak larut dalam air, mudah larut dalam benzena, karbon disulfid,

kloroform, dan heksana, sukar larut dalam etanol.

Jarak lebur

: 380 - 560

Penyimpanan

: Dalam wadah tertutup baik

Khasiat

: Zat tambahan

6. Oksitetrasiklina Hidroklorida

Pemerian

: serbuk hablur kuning, tidak berbau, rasa pahit, higroskopik.

Kelarutan

: larut dalam 2 bagian air, larut dalam lebih kurang 45 bagian

etanol 95%, dan lebih kurang 45 bagian dalam metanol, praktis tidak larut dalam
kloroform dan eter.

PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN SALEP MATA
HIDROKORTISON OKSITETRASIKLIN

PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
17 AGUSTUS 1945
JAKARTA

Departemen :
Quality Control

Seksi :
Laboratorium

Disusun oleh:
Nadia Sari
Tanggal:05 Januari 2016

Diperiksa oleh:
Antika Dwi Oktavia N
Tanggal:05 Januari 2016

Disetujui oleh :
Julaiha Qasim
Tanggal
:
12 Januari 2016

Nadia Sari
Praktikan

Antika Dwi Oktavia N


Asistant

Halaman

Tanggal pembuatan :
05 Januari 2016

Tanggal revisi :

Julaiha Qasim
Dosen Pengampuh

Penyimpanan

: dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya.

Khasiat

: Antibiotikum

V.

: 5 dari 14

PELAKSANAAN

Metode : menggunakan cara sterilisasi D dan pembuatan sediaan secara aseptik :


Sterilisasi cara D (untuk sterilisasi alat)
Sediaan yang akan disterilkan diisikan ke dalam wadah yang cocok, kemudian ditutup
kedap. Jika volume dalam tiap wadah tidak lebih 1000 ml, sterilisasi dilakukan dengan uap air
jenuh pada suhu 115o sampai 116o selama 30 menit (pemanasan dalam auoklaf)
(Anonim,1978).
Teknik aseptik :
Pembuatan salep mata hidrokortison oksitetrasiklin dengan metode pencampuran bahan
yang dilakukan di dalam LAF secara aseptis.
Bahan dan Alat :
a. Bahan :
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Nama Bahan
Hidrokortison Asetat
Oksitetrasiklin HCL
Adeps Lanae
Propilenglikol
BHT
Vaselin Flavum

Cara Sterilisasi
Sinar UV selama 15 menit
Sinar UV selama 15 menit
Sinar UV selama 15 menit
Sinar UV selama 15 menit
Sinar UV selama 15 menit
Sinar UV selama 15 menit

b. Sterilisasi alat
No
1.

Alat
Cawan uap

Cara sterilisasi
Autoklaf, 1210 C,

Keterangan
Dibungkus kertas

PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
17 AGUSTUS 1945
JAKARTA

PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN SALEP MATA
HIDROKORTISON OKSITETRASIKLIN
Departemen :
Quality Control

Seksi :
Laboratorium

Disusun oleh:
Nadia Sari
Tanggal:05 Januari 2016

Diperiksa oleh:
Antika Dwi Oktavia N
Tanggal:05 Januari 2016

Disetujui oleh :
Julaiha Qasim
Tanggal
:
12 Januari 2016

Nadia Sari
Praktikan

Antika Dwi Oktavia N


Asistant

2.
3.
4.
5.
6.

Halaman

: 6 dari 14

Tanggal pembuatan :
05 Januari 2016

Tanggal revisi :

Julaiha Qasim
Dosen Pengampuh

Pipet tetes

15 menit
Autoklaf, 1210 C,

perkamen/alufoil
Dibungkus kertas

Lumpang, mortir

15 menit
Autoklaf, 1210 C,

perkamen/alufoil
Dibungkus kertas

Kaca arloji

15 menit
Autoklaf, 1210 C,

perkamen/alufoil
Dibungkus kertas

Wadah salep mata

15 menit
Autoklaf, 1210 C,

perkamen/alufoil
Dibungkus kertas

Gelas ukur

15 menit
Autoklaf, 1210 C,

perkamen/alufoil
Mulut dibungkus kertas

15 menit

perkamen/alufoil

Perhitungan dan penimbangan bahan :


Penambahan 5% (5/100 x 10 = 0,5) 10 + 0,5 = 10,5

Hidrokortison Asetat

: 50 mg x 10,5 = 525 mg

Oksitetrasiklin HCL

: 50 mg x 10,5 = 525 mg

Propilenglikol

: 100 mg x 10,5 = 1050 mg

Adeps lanae

: 80 mg x 10,5 = 840 mg

BHT

: 20 mg x 10,5 = 210 mg

Vaselin flavum

: 10,5 (525mg+525mg+1050mg+840mg+210mg) = 3150 mg

Pembuatan sediaan salep mata


Timbang bahan dan siapkan alat yang akan digunakan

PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN SALEP MATA
HIDROKORTISON OKSITETRASIKLIN

PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
17 AGUSTUS 1945
JAKARTA

Departemen :
Quality Control

Seksi :
Laboratorium

Disusun oleh:
Nadia Sari
Tanggal:05 Januari 2016

Diperiksa oleh:
Antika Dwi Oktavia N
Tanggal:05 Januari 2016

Disetujui oleh :
Julaiha Qasim
Tanggal
:
12 Januari 2016

Nadia Sari
Praktikan

Antika Dwi Oktavia N


Asistant

Halaman

: 7 dari 14

Tanggal pembuatan :
05 Januari 2016

Tanggal revisi :

Julaiha Qasim
Dosen Pengampuh

Pembuatan dilakukan diruang aseptik


Gerus Hidrokortison Asetat, BHT, Oksitetrasiklin dengan adeps lanae, gerus homogen
Tambahkan vaselin flavum, gerus homogen
tambahkan propilenglikol, gerus homogen
evaluasi organoleptis, pH, volume dan kejernihan warna
masukan sediaan ke dalam wadah

Evaluasi :
Evaluasi Kimia

Penetapan Kadar
Larutan pembanding buat menurut cara penetapan kadar steroid tunggal yang tertera pada
pemeriksaan steroid, menggunakan hidrokortison asetat pk. Larutan uji timbang saksama 100
mg, larutkan dalam campuran kloroform dan etanol 95% volume sama secukupnya hingga
50,0 mi, campur.

Identifikasi
Dilakukan uji organoleptis dengan cara mengamati warna, bau, rasa, bentuk dari
masing-masing bahan kemudian disesuaikan dengan masing-masing monografi.

Hidrokortison Asetat

PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN SALEP MATA
HIDROKORTISON OKSITETRASIKLIN

PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
17 AGUSTUS 1945
JAKARTA

Departemen :
Quality Control

Seksi :
Laboratorium

Disusun oleh:
Nadia Sari
Tanggal:05 Januari 2016

Diperiksa oleh:
Antika Dwi Oktavia N
Tanggal:05 Januari 2016

Disetujui oleh :
Julaiha Qasim
Tanggal
:
12 Januari 2016

Nadia Sari
Praktikan

Antika Dwi Oktavia N


Asistant

Halaman

: 8 dari 14

Tanggal pembuatan :
05 Januari 2016

Tanggal revisi :

Julaiha Qasim
Dosen Pengampuh

Spektrum serapan inframerah zat yang telah dikeringkan pada suhu 105 0 selama 3
jam dan didispersikan dalam parafin cair, menunjukkan maksimum pada panjang
gelombang yang sama seperti pada hidrokortison asetat pk.
Spektrum serapan ultraviolet larutan 0,001% b/v dalam metanol, menunjukkan
maksimum dan minimum pada panjang gelombang yang sama seperti pada
hidrokortison asetat pk, daya serap masing-masing dihitung terhadap zat yang telah
dikeringkan, pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 242 nm tidak
berbeda lebih dari 2,5%.

Adeps Lanae

Pada larutan 500 mg dalam 5 ml kloroform P tambah 1 ml anhidrida asetat P dan 2


tetes asam sulfat P, terjadi warna hijau tua. Pada larutan 1% b/v dalam kloroform P
asam sulfat P pada volume sama, kocok, lapisan bawah berwarna coklat merah
berfluoresensi hijau.

Oksitetrasiklin HCL
Pada 1 ml larutan 0,5% b/v, tambahkan 2 tetes campuran 1 bagian volume larutan
besi (lll) klorida dan 9 bagian volume etanol 95%, terjadi warna coklat tua.
Pada lebih kurang 1 mg tambahkan 2 ml asam sulfat, terjadi warna merah cerah
yang dengan penambahan 1 ml air menjadi coklat tua keemasan.
Larutkan 2 mg dalam 5 ml larutkan natrium karbonat 1,0% b/v, tambahkan 2 ml
larutan asam diazobenzensulfonat, terjadi warna merah jingga intensif yang
mantap.

Propylenglikol

PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN SALEP MATA
HIDROKORTISON OKSITETRASIKLIN

PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
17 AGUSTUS 1945
JAKARTA

Departemen :
Quality Control

Seksi :
Laboratorium

Disusun oleh:
Nadia Sari
Tanggal:05 Januari 2016

Diperiksa oleh:
Antika Dwi Oktavia N
Tanggal:05 Januari 2016

Disetujui oleh :
Julaiha Qasim
Tanggal
:
12 Januari 2016

Nadia Sari
Praktikan

Antika Dwi Oktavia N


Asistant

Halaman

: 9 dari 14

Tanggal pembuatan :
05 Januari 2016

Tanggal revisi :

Julaiha Qasim
Dosen Pengampuh

Panaskan perlahan dengan kalium bisulfat P terjadi uap berbau enak. Lanjutkan
pemanasan hingga kering tidak terjadi bau akrolein. Refluks 500 mg dengan 3,6 g
trifenrimetil klorida P dan 5 ml piridina P diatas tangas air selama 1 jam, dinginkan.
Larutkan dalam 100 ml aseton P hangat. Tambah 100 mg arang jerap P campur
saring. Uapkan filtrate hingga kurang lebih 50 ml, biarkan selama 1 jam pada suhu
40, saring, keringkan hablur dengan aliran udara, suhu lebur hablur 176.

Evaluasi Biologi

Uji Sterilisasi
Prosedur ini dapat digunakan untuk menetapkan apakah bahan farmakope yang harus
memenuhi syarat dengan uji sterilisasi yang tertera pada masing-masing monografi mengingat
kemungkinan hasil positif dapat disebabkan oleh teknik aseptic yang salah satu atau
konbtamibasu lingkungan pada waktu ketentuan pngujian 2 tahap seperti yang tertera pada
boenafsiran hasil uji sterilisasi.

Uji Pirogen
Uji pirogen dimaksudkan untuk membatasi resiko reaksi demam pada tingkat yang dapat
diterima oleh pasien pada pemberian sediaan injeksi. Pengujian meliputi pengukuran kenaikan
suhu kelinci setelah penyuntikan larutan secara intravena dan ditujukan untuk sediaan yabg
dapat ditoleransi dengan uji kelinci dengan dosis penyuntikan 10 ml/kg bobot bahan dalam
jangka waktu tidak lebih dari 10 menit. Untuk yang perlu penyiapan pendahuluan atau cara
pemberiannya perlu kondisi khusus ikuti petunjuk tambahan yang tertera pada masing-masing
monografi.

Uji Endotoksin Bakteri

10

PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN SALEP MATA
HIDROKORTISON OKSITETRASIKLIN

PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
17 AGUSTUS 1945
JAKARTA

Departemen :
Quality Control

Seksi :
Laboratorium

Disusun oleh:
Nadia Sari
Tanggal:05 Januari 2016

Diperiksa oleh:
Antika Dwi Oktavia N
Tanggal:05 Januari 2016

Disetujui oleh :
Julaiha Qasim
Tanggal
:
12 Januari 2016

Nadia Sari
Praktikan

Antika Dwi Oktavia N


Asistant

Halaman

: 10 dari 14

Tanggal pembuatan :
05 Januari 2016

Tanggal revisi :

Julaiha Qasim
Dosen Pengampuh

Uji untuk memperkirakan kadar endotoksin bakteri yang mungkin dalam atau pada bahan uji.
Pengujian dilakukan menggunakan Limulus Amebocyte Lysate (LAL), yang diperoleh dari
ekstrak ari

amebosit dalam keping ladam kuda Limulus Polyphemus dan dibuat khusus

sebagai LAL untuk pembentukan penetapan titik akhir reaksi dilakukan dengan
membandingkan langsung enceran dari zat uji dengan endotoksin beku dan jumlah endotoksin
dinyatakan dalam unit bendotoksin (UE).

Evaluasi Fisika

Penetapan PH
Harga PH adalah harga yang diberikan oleh alat potensiometri (PH meter) yang sesuai,
yang telah dibakukan sebagai mana mestinya,yang mengukur hanya PH sampai 0.02 unit
PH menggunakan elektrode indikator yang peka terhadap aktivitas non hidrogen ,
elektrode kaca dan elektrode pembanding yang sesuai seperti elekdrode kolomel atau
elektrode perak-perak klorida,pengukuran dilakukan pada suhu 25020.

Uji kebocoran
Uji kebocoran wadah pada sediaan semi solid, yaitu pilih 10 tube dengan segel
khusus bersihkan dan permukaan luar tiap tube dengan kain penyerap. Letakkan tube
pada posisi horizontal diatas lembaran kertas penyerap dalam oven dengn suhu yang
diatur pada 63C selama 8 jam.

Uji partikel logam


Uji partikel logam yang digunakkan untuk mengetahui jumlah dan partikel logam
yang digunakkan, lakukan dengan melelehkan sediaan hingga sempurna dan

11

PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
17 AGUSTUS 1945
JAKARTA

Halaman

PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN SALEP MATA
HIDROKORTISON OKSITETRASIKLIN
Departemen :
Quality Control

Seksi :
Laboratorium

Disusun oleh:
Nadia Sari
Tanggal:05 Januari 2016

Diperiksa oleh:
Antika Dwi Oktavia N
Tanggal:05 Januari 2016

Disetujui oleh :
Julaiha Qasim
Tanggal
:
12 Januari 2016

Nadia Sari
Praktikan

Antika Dwi Oktavia N


Asistant

: 11 dari 14

Tanggal pembuatan :
05 Januari 2016

Tanggal revisi :

Julaiha Qasim
Dosen Pengampuh

dibekukan kembali. Letakkan dibawah mikroskop dan amati partikel logam pada dasar
cawan petri.hitung partikel logam yang berukurn 50 m/7 besar pada tiap
dimensi.persyratan dipenuhi jika jumlah partikel tidak lebih dari 50 partikel perlu
tube atau 80 partikel pertube.

VI.

LAMPIRAN
Semua literatur yang digunakan terlampir.

VII. ACUAN/REFERENSI PROSEDUR TETAP


Anonim, 1978. Formularium Nasional. Edisi II. Departemen Kesehatan RI: Jakarta, 65
Anonim, 1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Departemen Kesehatan RI: Jakarta, 61, 143, 271, 633
Ansel, Howard C, 1989, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, UI Press : Jakarta
Lukas, Stefanus, 2006, Formulasi Steril, Penerbit ANDI : Jakarta

VIII. PEMAHAMAN PROSEDUR TETAP


No

Nama Praktikkan

NIM

Paraf

Tanggal

12

PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
17 AGUSTUS 1945
JAKARTA

PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN SALEP MATA
HIDROKORTISON OKSITETRASIKLIN
Departemen :
Quality Control

Seksi :
Laboratorium

Disusun oleh:
Nadia Sari
Tanggal:05 Januari 2016

Diperiksa oleh:
Antika Dwi Oktavia N
Tanggal:05 Januari 2016

Disetujui oleh :
Julaiha Qasim
Tanggal
:
12 Januari 2016

Nadia Sari
Praktikan

Antika Dwi Oktavia N


Asistant

Halaman

: 12 dari 14

Tanggal pembuatan :
05 Januari 2016

Tanggal revisi :

Julaiha Qasim
Dosen Pengampuh

.
1.

Nadia Sari

1343050126

2.

Amelia

1343050

3.

Nindya Anggun P

1343050

4.

Kaludius gading

1343050

5.

Vany

6.
7.

Kemasan

Netto : 10 gr

HIDROXYLENTA

EYE OINTMENT

D
Pharma
GROUP
Jakarta-Indonesia

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Komposisi :
Tiap gram mengandung : Hidrocortison acetas 50 mg
Oksitetrasiklin HCL
50 mg
Indikasi :
Pengobatan inflamasi pada kornea dan bagian depan bola
mata
Posologi :
1-4x sehari dioleskan dibagian kelopak mata

13

PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
17 AGUSTUS 1945
JAKARTA

Disusun oleh:
Nadia Sari
Tanggal:05 Januari 2016
Nadia Sari
Praktikan

HIDROXYL

PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN SALEP MATA
HIDROKORTISON OKSITETRASIKLIN
Departemen :
Quality Control

Seksi :
Laboratorium

Diperiksa oleh:
Antika Dwi Oktavia N
Tanggal:05 Januari 2016

Disetujui oleh :
Julaiha Qasim
Tanggal
:
12 Januari 2016

Antika Dwi
Oktavia N
SALEP MATA HIDROXYLENTA
Asistant
Netto : 10 gr
hidrokortison asetat 50mg

HIDROXYLENTA

1-4 x sehari ,dioleskan


No.Reg

N ASETST

SALEP MATA

: DKL160040043A1

No.Batch : P 15 02004

HIDROCORTISO

HARUS DENGAN RESEP


DOKTER
Kadaluwarsa
:09.19

OKSITETRASIKLI
N HCL

Cara kerja obat, Kontra Indikasi, Efek Samping,


Peringatan dan Perhatian : Lihat Brosur. Simpan pada
suhu dibawah 30 o C., terlindung dari cahaya.
Hanya untuk pemakaian luar
Mfg. Date: 09. 2016
Batch No .: P 15 02004
Group Jakarta
Exp. Date : 09. 2019
HET
: Rp. 10.250

DIPRODUKSI : DPharma

Brosur
HIDROXYLENTA SALEP MATA
INDIKASI
Inflamasi pada kornea
Inflamasi pada bagian depan bola mata
Inflamasi pada bulbar konjungtiva
KONTRA INDIKASI
Pernderita hipersensitive terhadap kortikosteroid
Komposisi
Salep mata Hidroxylenta mengandung
Hidrokortison Asetat 50 mg dan Oksitetrasiklin HCL 50 mg
Peringatan
Pengguaan pada wanita hamil dan menyusui

: 13 dari 14

Tanggal pembuatan :
05 Januari 2016

Tanggal revisi :

K
Julaiha
Qasim
Dosen Pengampuh

oksitetrasiklin Hidroklorida 50 mg

ENTA

Halaman

Reg No. DKL

Etiket

14

PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
17 AGUSTUS 1945
JAKARTA

PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN SALEP MATA
HIDROKORTISON OKSITETRASIKLIN
Departemen :
Quality Control

Seksi :
Laboratorium

Disusun oleh:
Nadia Sari
Tanggal:05 Januari 2016

Diperiksa oleh:
Antika Dwi Oktavia N
Tanggal:05 Januari 2016

Disetujui oleh :
Julaiha Qasim
Tanggal
:
12 Januari 2016

Nadia Sari
Praktikan

Antika Dwi Oktavia N


Asistant

Julaiha Qasim
Dosen Pengampuh

Anak anak dibawah 2 tahun


Jangan menggunakanlensa kontak
Pasien yang menerima kortikosteroid
dalam dosis besar dan diaplikasikan
pada daerah yang luas harus melakukan
pengecekan supresi axis HPA secara periodik
Aturan pemakaian
1-4 x sehari oleskan dibagian kelopak mata secara perlahan
Efek samping
Infeksi sekunder glaukoma,
mata merah dan berair, rasa terbakar
Penyimpanan
Dalam wadah tertutup baik.
Simpan ditempat yang sejuk, kering, dan terlindung dari cahaya.
Kemasan
Tube salep mata 10 g
HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Halaman

: 14 dari 14

Tanggal pembuatan :
05 Januari 2016

Tanggal revisi :

Anda mungkin juga menyukai