PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
17 AGUSTUS 1945
JAKARTA
PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN INJEKSI PROPRANOLOL
HCl
Departemen :
Quality Control
Seksi :
Laboratorium
Disusun oleh:
Julaiha Qosim
Tanggal:15Desember2015
Diperiksa oleh:
Antika Dwi Oktafiani
Tanggal:15 Desember 2015
Disetujui oleh :
Julaiha Qosim
Tanggal
:
15 Desember 2015
Mega Fitrianingrum
Praktikan
I.
Halaman
: 1 dari 17
Tanggal pembuatan :
15 Desember 2015
Tanggal revisi :
Julaiha Qosim
Dosen Pengampuh
TUJUAN
Untuk memberikan panduan tata cara pembuatan sediaan injeksi Propranolol HCl dan
mengetahui cara kerja pembuatan injeksi .
II.
FORMULASI
a. Formulasi Standar
Injeksi Propranolo HCl
Komposisi
: Tiap ml mengandung:
Propranolol HCl
1 mg
Asam Sitrat
qs
Aq.pro injectio
ad 1ml
Penyimpanan
Dosis
:1mg/ml
Rute
: intravena
Catatan
b. Formula Modifikasi
Injeksi Propanolol HCl
Komposisi
: Tiap 10 ml mengandung:
Propanolol HCl
Asam Sitrat
10 mg
qs
PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN INJEKSI PROPRANOLOL
HCl
PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
17 AGUSTUS 1945
JAKARTA
Departemen :
Quality Control
Seksi :
Laboratorium
Disusun oleh:
Julaiha Qosim
Tanggal:15Desember2015
Diperiksa oleh:
Antika Dwi Oktafiani
Tanggal:15 Desember 2015
Disetujui oleh :
Julaiha Qosim
Tanggal
:
15 Desember 2015
Mega Fitrianingrum
Praktikan
III.
Halaman
: 2 dari 17
Tanggal pembuatan :
15 Desember 2015
Tanggal revisi :
Julaiha Qosim
Dosen Pengampuh
Natrium Fosfat
qs
Benzalkonium Klorid
0,01 %
Aqua destilata ad
10 ml
TANGGUNG JAWAB
1. Mega Fitrianingrum yang bertanggung jawab atas pelaksanaan prosedur tetap ini.
2. Antika Dwi Oktafiani selaku supervisor dalam pelaksanaan prosedur tetap ini.
IV.
DEFINISI
Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan
atau disuspensikan terlebih dahulu sbebelum digunakan, yang disuntikan dengan cara merobek
jaringan kedalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir.
Macam-macam cara penyuntikan antara lain :
1. Injeksi intrakutan (i.k/ i.c).
2. Injeksi subkutan (s.k/ s.c).
3. Injeksi intramuskular (i.m).
4. Injeksi intravenus (i.v).
5. Injeksi intra arterium (i.a).
6. Injeksi intrakardial (i.kd)
7. Injeksi intratekal (i.t), intraspinal, intrasisternal (i.s), intradural (i.d), subaraknoid.
8. Injeksi intraartikulus.
9. Injeksi intrabursa.
PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
17 AGUSTUS 1945
JAKARTA
PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN INJEKSI PROPRANOLOL
HCl
Departemen :
Quality Control
Seksi :
Laboratorium
Disusun oleh:
Julaiha Qosim
Tanggal:15Desember2015
Diperiksa oleh:
Antika Dwi Oktafiani
Tanggal:15 Desember 2015
Disetujui oleh :
Julaiha Qosim
Tanggal
:
15 Desember 2015
Mega Fitrianingrum
Praktikan
Halaman
: 3 dari 17
Tanggal pembuatan :
15 Desember 2015
Tanggal revisi :
Julaiha Qosim
Dosen Pengampuh
PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
17 AGUSTUS 1945
JAKARTA
PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN INJEKSI PROPRANOLOL
HCl
Departemen :
Quality Control
Seksi :
Laboratorium
Disusun oleh:
Julaiha Qosim
Tanggal:15Desember2015
Diperiksa oleh:
Antika Dwi Oktafiani
Tanggal:15 Desember 2015
Disetujui oleh :
Julaiha Qosim
Tanggal
:
15 Desember 2015
Mega Fitrianingrum
Praktikan
1.
2.
3.
4.
5.
Halaman
: 4 dari 17
Tanggal pembuatan :
15 Desember 2015
Tanggal revisi :
Julaiha Qosim
Dosen Pengampuh
1)
Monografi Bahan
Propranolol
Pemerian
Kelarutan
2) Asam Sitrat
: Serbuk hablur, putih atau hampir putih, tidak berbau, rasa pahit.
: Larut dalam 20 bagian air dan 20 bagian etanol 95%, sukar larut dalalm
PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
17 AGUSTUS 1945
JAKARTA
PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN INJEKSI PROPRANOLOL
HCl
Departemen :
Quality Control
Seksi :
Laboratorium
Disusun oleh:
Julaiha Qosim
Tanggal:15Desember2015
Diperiksa oleh:
Antika Dwi Oktafiani
Tanggal:15 Desember 2015
Disetujui oleh :
Julaiha Qosim
Tanggal
:
15 Desember 2015
Mega Fitrianingrum
Praktikan
Halaman
: 5 dari 17
Tanggal pembuatan :
15 Desember 2015
Tanggal revisi :
Julaiha Qosim
Dosen Pengampuh
Pemerian
: 210,14
: Wadah tertutup baik.
: Pendapar.
: Autoklaf.
3)
Natrium Fosfat
Pemerian
Kelarutan
BM
Penyimpanan
Khasiat
Sterilisasi
: Hablur tidak berwarna atau serbuk putih, tidak berbau, rasa sangat asam,
4) Benzalkonium Klorida
Pemerian
: Serbuk amorf berwarna putih atau putih kekuningan-kuningan bersifat
benzena.
BM
Penyimpanan
Khasiat
Sterilisasi
Kadar
5) Aqua Destillata
Pemerian
: 283,88
: Wadah tertutup baik.
: Pengawet atau anti mikroba.
: Autoklaf.
: 0,01% - 0,02%(b/v).
: Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak mempunyai rasa
PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN INJEKSI PROPRANOLOL
HCl
PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
17 AGUSTUS 1945
JAKARTA
Departemen :
Quality Control
Seksi :
Laboratorium
Disusun oleh:
Julaiha Qosim
Tanggal:15Desember2015
Diperiksa oleh:
Antika Dwi Oktafiani
Tanggal:15 Desember 2015
Disetujui oleh :
Julaiha Qosim
Tanggal
:
15 Desember 2015
Mega Fitrianingrum
Praktikan
Penyimpanan
Khasiat
Halaman
: 6 dari 17
Tanggal pembuatan :
15 Desember 2015
Tanggal revisi :
Julaiha Qosim
Dosen Pengampuh
V.
PELAKSANAAN
5.1 METODE
Menggunakan cara sterilisasi A dan pembuatan sediaan secara aseptik :
v Sterilisasi cara A (untuk sterilisasi alat)
Sediaan yang akan disterilkan diisikan ke dalam wadah yang cocok, kemudian ditutup kedap.
Jika volume dalam tiap wadah tidak lebih 1000 ml, sterilisasi dilakukan dengan uap air jenuh
pada suhu 115o sampai 116o selama 30 menit (pemanasan dalam auoklaf) (Anonim,1978).
v Teknik aseptik :
Pembuatan tetes telinga sodium bikarbonat dengan metode pencampuran bahan yang dilakukan
di dalam LAF secara aseptis. Sterilsasi akhir dengan menggunakan sinar UV selama 15 menit.
5.2 BAHAN DAN ALAT
v Bahan :
No
.
1.
2.
3.
4.
5.
Bahan
Propranolol HCl
Acidum Citricum
Natrium Fosfat
Benzalkonium Klorid
Aqua Destillata
Cara sterilisasi
Autoklaf, 1210 C, 15 menit
Autoklaf, 1210 C, 15 menit
Autoklaf, 1210 C, 15 menit
Autoklaf, 1210 C, 15 menit
Autoklaf, 1210 C, 15 menit
v Sterilisasi alat
No
2
Alat
Spatel
Cara sterilisasi
Autoklaf, 1210 C,
Keterangan
Dibungkus kertas
PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
17 AGUSTUS 1945
JAKARTA
PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN INJEKSI PROPRANOLOL
HCl
Departemen :
Quality Control
Seksi :
Laboratorium
Disusun oleh:
Julaiha Qosim
Tanggal:15Desember2015
Diperiksa oleh:
Antika Dwi Oktafiani
Tanggal:15 Desember 2015
Disetujui oleh :
Julaiha Qosim
Tanggal
:
15 Desember 2015
Mega Fitrianingrum
Praktikan
Halaman
Tanggal pembuatan :
15 Desember 2015
Tanggal revisi :
Julaiha Qosim
Dosen Pengampuh
Pipet
15 menit
Autoklaf, 1210 C,
perkamen/alufoil
Dibungkus kertas
Batang pengaduk
15 menit
Autoklaf, 1210 C,
perkamen/alufoil
Dibungkus kertas
gelas
Corong gelas
15 menit
Autoklaf, 1210 C,
perkamen/alufoil
Dibungkus kertas
Wadah vial
15 menit
Autoklaf, 1210 C,
perkamen/alufoil
Dibungkus kertas
Gelas piala
15 menit
Autoklaf, 1210 C,
perkamen/alufoil
Mulut dibungkus kertas
15 menit
perkamen/alufoil
Autoklaf, 1210 C,
15 menit
perkamen/alufoil
Autoklaf, 1210 C,
15 menit
perkamen/alufoil
Fenol 5% selama
10
11
Gelas ukur
Labu erlenmeyer
Karet pipet
24 jam
: 7 dari 17
VI.
PROSEDUR KERJA
Perhitungan bahan
-
Propranolol HCl
Asam sitrat
= 6,9 gr
Natrium fosfat
= 0,015 gr
Benzalkonium Klorid
pH target = 3,5
pKa = 6,4
Ka = 4,0 x 10-7
o pH = -log [H+]
3,5 = -log [H+]
[H+] = antilog -3,5
[H+] = 3,16 x 10-4
o pH = pKa + log (
garam
)
asam
garam
)
asam
garam
)
asam
Antilog -2,9 = (
garam
)
asam
H +
H +
Ka x [ ) 2
Ka x
1,264 x 1010
1,001 x 107
Perhitungan tonisitas
o Propranolol HCl
1gr Propranolol HCl 0,20gr NaCl
0,0105 gr Propranolol HCl 2,1x10-3gr NaCl
o Asam Sitrat
1gr Asam Sitrat 0,18gr NaCl
6,9 gr Asam Sitrat 1,24 gr NaCl
o Natrium Fosfat
1gr Natrium Fosfat 0,29gr NaCl
0,015 gr Natrium Fosfat 4,35x10-3gr NaCl
o Benzalkonium Klorid
1gr Bezalkonium Klorid 0,16gr NaCl
0,00105gr Bezalkonium Klorid 1,68x10-4gr NaCl
o E total = (2,1x10 -3)+ (1,24) + (4,35x10-3) + (1,68x10-4)
= 1,24
Penimbangan bahan
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Nama bahan
Propranolol HCl
Asam Sitrat
Natrium Fosfat
Benzalkonium Klorid
Aqua pro injectio
3. Evaluasi :
a. Evaluasi Kimia
- Uji identifikasi
Propranolol HCl ( FI IV
Dengan menggunakan spektrofotometer FTR
campur 1mg serbuk Propranolol HCl
tambah 100mg serbuk KBr alam lumpang
digerus hingga halus dan homogen
campuran diletakkan pada sampel dan dipasangkan pada DRS 8000 dan dianalisa
pada bilangan gelombang 4000-500 cm-1.
b. Evaluasi Fisika
- Penetapan pH ( FI IV hal.1039)
Nilai pH darah normal 7,35-7,45 . larutan dapar untuk pembakuan, buat menurut petunjuk
sesuai label, sebaiknya dibuat dengan interval tidak lebih dari 3 bulan. Tabel menunjukan
pH larutan dapar sebagai fungsi dari suhu.
-
Untuk memeriksa keutuhan kemasan dan menjaga sterilitas dan volume sediaan. Wadahwadah takaran tunggal disterilkan terbalik, digunakan pada skala kecil.
-
Keseragaman kandungan
Tetapkan kadar 10 vial satu persatu, seperti pada penetapan dalam masing-masing
monografi.
atau sirup yang diperoleh dari 30 wadah tidak kurang dari 100% dari volume yang tertera
pada etiket, dan tidak lebih dari satu wadah dari 30 wadah yang volumenya kurang dari
95%, tetapi tidak kurang dari 90% seperti yang tertera pada etiket.
c. Evaluasi biologi
- Uji sterilisasi ( FI IV hal. 853)
Prosedur tersebut dapat digunakan untuk menetapkan apakah bahan farmakope yang harus
memenuhi syarat berkenaan dengan uji sterilias seperti yang tertera pada masing-masing
monografi. Mengingat kemungkinan hasil positif dapat disebabkan oleh teknik aseptis
yang salah atau kontaminasi lingkunga pada tahap pengujian, diberlakukan pengujian dua
tahap seperti yang tertera pada penafsiran hasil uji sterilitas.
-
atau cara pemberiannya perlu kondisi khusus ikuti tambahan yang tertera pada masingmasing monografi.
Hewan uji digunakan satu buah kelinci, suhu ruangan 20C- 23C , adaptasikan kelinci
selama 7hari, dengan beda suhu kurang lebih 3C dari ketetapan.
V.
VI. LAMPIRAN
Brosur
Indikasi
=
Hipertensi, feokromositoma, angina pektoris, aritmia,
kardiomiopati obstruktif hipertrofik, takikardia ansietas
Kontra Indikasi
=
Asma, gagal jantng yang tak terkendali, bradikardia yang
nyata, hipotensi, sindrom penyakit sinus, blok AV
detarajat dua atau tiga, syok kardiogenik
Komposisi
Propranolol HCl 10mg
Peringatan
=
Hindari putus obat yang mendadak, tertama pada penyakit
jantung iskemi, blok AV derajat pertama, hipertensi portal (risiko
memburuknya fungsi hati), diabetes, penyakit paru obstruktif,
miasteia gravis, pada anafilaksis respons terhadap adrenalin
berkurang.
Aturan pemakaian =
Injeksi intravena 1mg selama 1 menit, jika perlu ulang
dengan interval 2menit, maksimal 10mg (5 mg dalam
anestesia).
Efek Samping
=
Bradikardia, gagal jantung, hipotensi, gangguan
konduksi, bronkospasme, vasokontriksi perifer,
gangguan saluran cerna, fatigue, gangguan tidur,
jarang ruam kulit dan mata kering (reversible bila
pemakaian dihentikan).
Penyimpanan
=
Dalam wadah tertutup baik. Simpan ditempat yang sejuk,
kering, dan terlindung dari cahaya.
Kemasan
Vial 10ml
No.Reg
= DKL1610012043A1
No.Batch
= AO1601201
Kadaluwarsa = 06.01.20
Etiket
INJEKSI PROPRANOLOL
Propranolol HCl 10mg/10ml
1 vial / hari, maksimal 10mg
No.Reg
= DKL1610012043A1
No.Batch
= AO1601201
Kadaluwarsa= 06.01.20
Kemasan
GRUP B
KEL. 1
PROLOL
HCLR
Indikasi
PROLOL
HCLR
Injeksi
Komposisi ;
Injeksi
feokromositoma,
Propranolol HCl
Tiap 10 ml
Propranolol HCl
angina pektoris,
10mg/vial
10mg/vial
Hipertensi,
-Asam Sitrat qs
aritmia,kardiomiopati
obstruktif hipertrofik
takikardia ansietas.
Keterangan lain,
lihat dibrosur.
Netto
10ml
PT.UTB
-NatriumFosfat qs
-Klorbutanol 0,5%
-Aqua destilata ad
Netto
10ml
PT.UTB
10ml
Pharmaceutical
Pharmaceutical
HARUS
DENGAN RESEP
DOKTER
Anonim, 1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Departemen Kesehatan RI: Jakarta.
[3]
[4]
Anonim, 1978. Formularium Nasional. Edisi II. Departemen Kesehatan RI: Jakarta.
Ansel, Howard C, 1989, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, UI Press : Jakarta.
Nama Praktikkan
NPM
1.
1343050012
2.
Dwi Noviyanti
1343050014
3.
Anis Pratiwi
1343050045
4.
Mega Fitrianingrum
1343050049
Paraf
Tanggal
5 Januari 2016
5 Januari 2016
5 Januari 2016
5 Januari 2016