PRODI FARMASI
Halaman : 1 dari 17
UNIVERSITAS
Tanggal pembuatan :
04 Januari 2016
Departemen :
Seksi :
Quality Control
Laboratorium
Disusun oleh:
Yenni Rosa B.
Tanggal: 04 Januari 2016
Diperiksa oleh:
Julaiha Qosim
Tanggal:04 Januari 2016
Disetujui oleh :
Julaiha Qosim
Tanggal: 04Januari2016
Yenni Rosa B.
Praktikan
Antika Oktavianingsih
Asistant
Julaiha Qosim
Dosen Pengampuh
17 AGUSTUS 1945
JAKARTA
Tanggal revisi :
I.TUJUAN
Mampu melakukan kajian preformulasi sediaan tetes mata Sodium
Dexamethason, mampu melakukan evaluasi sediaan tetes mata Dexamethason, mampu
membuat brosur dan etiket sediaan tetes mata Dexamethason, serta mengetahui area
kerja pembuatannya.
II.
FORMULASI
a. Formula Standar
Dexamethasoni Neomycini Guttae Opthalmicae
Tetes mata Deksametason Neomisina
Komposisi: Tiap 10 mL mengandung:
Dexamethasoni Natrii PHospas setara
dengan Dexamethasoni PHospas
Neomycini Sulfas setara dengan
Neomycinum
Benzalkonii Chloridum
Natrii bisulfis
Zat tambahan yang cocok
Aqua destilata hingga
10 mg
35 mg
2 mg
32 mg
secukupnya
10 ml
Penyimpanan: Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, di tempat sejuk.
Dosis
: 2 sampai 3 kali sehari 1 sampai 2 tetes.
Catatan
: 1. Sebagai zat tambahan digunakan larutan dapar isotonus.
2. Disterilkan dengan Cara sterilisasi C.
3. Pada etiket harus tertera: Daluwarsa(1).
b. Formula Modifikasi
R/ Tiap 10 mL mengandung :
Dexamethasone sodium pHospHate setara dengan
Dexamethason PHospate
Dinatrium edetat
Benzalkonium klorida
Metil Selulosa
NaCl
Aquadest pro injection ad
III.
TANGGUNG JAWAB
10 mg
0,1%
0,01%
1%
q.s
10 ml
PROSEDUR TETAP
PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
Departemen :
Seksi :
Quality Control
Laboratorium
Disusun oleh:
Yenni Rosa B.
Tanggal: 04 Januari 2016
Diperiksa oleh:
Julaiha Qosim
Tanggal:04 Januari 2016
Disetujui oleh :
Julaiha Qosim
Tanggal: 04Januari2016
Yenni Rosa B.
Praktikan
Antika Oktavianingsih
Asistant
Julaiha Qosim
Dosen Pengampuh
17 AGUSTUS 1945
JAKARTA
Halaman : 2 dari 17
Tanggal pembuatan :
04 Januari 2016
Tanggal revisi :
DEFINISI
Menurut Farmakope Indonesia edisi III, tetes mata merupakan sediaan steril yang
berupa larutan atau suspensi, digunakan untuk mata, dengan cara meneteskan obat pada
selaput lendir disekitar kelopak mata atau bola mata, umumnya dibuat dengan cairan
pembawa berair yang mengandung pengawet terutama fenil raksa (II) nitrat atau fenil
raksa (II )asetat 0,002 % b/v, Benzalkonium Klorida 0,01% b/v atau klorhexidina asetat
0,01% b/v yang pemilihannya tergantung pada ketercampuran zat pengawet terhadap
obat(2).
Tetes mata yaitu obat tetes steril yang umumnya bersifat isotonis dan isohidrik
dimana digunakan dengan meneteskan ke dalam lekuk mata atau ke permukaan selaput
bening mata, umumnya mengandung pengawet yang cocok. Definisi ini diperbaharui
lagi dalam bukunya Ilmu Meracik Obat bahwa tetes mata adalah sediaan steril berupa
larutan atau suspensi yang digunakan dengan cara meneteskan obat pada selaput lendir
mata disekitar kelopak mata dan bola mata(3).
Larutan untuk tetes mata dengan definisi resmi larutan untuk tetes mata adalah
larutan steril yang dicampur dan dikemas untuk dimasukan ke dalam mata. Selain steril
preparat tersebut memerlukan pertimbangan yang cermat terhadap faktor-faktor farmasi
seperti kebutuhan bahan antimikrobia, isotonisitas, dapar, viskositas dan pengemasan
yang cocok(4).
Suspensi obat mata adalah sediaan cair steril yang mengandung partikel-partikel
yang terdispersi dalam cairan pembawa untuk pemakaian pada mata seperti yang tertera
pada Suspension. Obat dalam suspense harus dalam bentuk termikronisasi agar tidak
menimbulkan iritasi atau goresan pada kornea. Suspensi obat mata tidak boleh
digunakan bila terjadi massa yang mengeras atau penggumpalan(5).
PROSEDUR TETAP
PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
Departemen :
Seksi :
Quality Control
Laboratorium
Disusun oleh:
Yenni Rosa B.
Tanggal: 04 Januari 2016
Diperiksa oleh:
Julaiha Qosim
Tanggal:04 Januari 2016
Disetujui oleh :
Julaiha Qosim
Tanggal: 04Januari2016
Yenni Rosa B.
Praktikan
Antika Oktavianingsih
Asistant
Julaiha Qosim
Dosen Pengampuh
17 AGUSTUS 1945
JAKARTA
Halaman : 3 dari 17
Tanggal pembuatan :
04 Januari 2016
Tanggal revisi :
PROSEDUR TETAP
PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
Departemen :
Seksi :
Quality Control
Laboratorium
Disusun oleh:
Yenni Rosa B.
Tanggal: 04 Januari 2016
Diperiksa oleh:
Julaiha Qosim
Tanggal:04 Januari 2016
Disetujui oleh :
Julaiha Qosim
Tanggal: 04Januari2016
Yenni Rosa B.
Praktikan
Antika Oktavianingsih
Asistant
Julaiha Qosim
Dosen Pengampuh
17 AGUSTUS 1945
JAKARTA
Halaman : 4 dari 17
Tanggal pembuatan :
04 Januari 2016
Tanggal revisi :
Monografi Bahan:
1) Dexamethason Natrii pHospas
a. Fungsi
: Zat aktif .
b. Rumus Molekul
: C22H28FNa2O8P.
c. Sinonim
: Deksametasoninatriumfosfaatti; Deksametazono natrio
fosfatas; Dexametasona, fosfato sdico de; Dexametasonnatriumfosfat;
Dexametazon-ntrium-foszft; Dexamethason-fosft sodn sl; Dexamethasone
PHospHate Sodium; Dexamethasoni Natrii PHospHas; Sodium Dexamethasone
PHospHate(6).
d. BM
: 516,41.
e. Deskripsi
: Serbuk hablur, putih, atau agak kuning; tidak berbau
atau agak berbau etanol; sangat higroskopis.
f. Kelarutan
: Mudah larut dalam air, sukar larut dalam etanol, sangat
sukar larut dalam dioksan, tidak larut dalam kloroform dan dalam eter.
g. pH
: antara 7,5 dan 10,5.
h. Inkompatibilita
: barbiturates, carbamazepine, pHenytoin, primidone,
(6)
rifampicin, aspirin .
i. Penyimpanan
: Dalam wadah tertutup baik(5).
2) Dinatrium Edetate
a. Fungsi
: Bahan pembentuk kelat.
b. Sinonim
:
Disodium
EDTA;
disodium
ethylenediaminetetraacetate; edathamil disodium; ristal disodium; edetic acid,
disodium salt.
c. Rumus Molekul
: C10H14N2Na2O8.
d. BM
: 336,2.
e. Deskripsi
: Serbuk ristal berwarna putih, tidak berbau dengan rasa
sedikit asam.
f. Kelarutan
: Praktis tidak larut dalam kloroform dan eter, sedikit
larut dalam etanol 95%, larut dalam 11 bagian air.
g. pH
: 4,3 4,7.
PROSEDUR TETAP
PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
Departemen :
Seksi :
Quality Control
Laboratorium
Disusun oleh:
Yenni Rosa B.
Tanggal: 04 Januari 2016
Diperiksa oleh:
Julaiha Qosim
Tanggal:04 Januari 2016
Disetujui oleh :
Julaiha Qosim
Tanggal: 04Januari2016
Yenni Rosa B.
Praktikan
Antika Oktavianingsih
Asistant
Julaiha Qosim
Dosen Pengampuh
17 AGUSTUS 1945
JAKARTA
Halaman : 5 dari 17
Tanggal pembuatan :
04 Januari 2016
Tanggal revisi :
h. Titik Lebur
: 252 C.
i. Inkompatibilitas
: Dinatrium edetat bersifat asam lemah, menggusur
karbon dioksida dari karbonat dan bereaksi dengan logam membentuk
hydrogen, agen pengoksidasi, basa kuat, ion logam, dan logam campuran.
j. Penyimpanan
: Simpan dalam wadah tertutup baik di tempat yang
(7)
kering dan sejuk .
3) Benzalkonium klorida
a. Fungsi
: pengawet antimikroba, antiseptik, desinfektan, bahan
pensolubilisasi, bahan pembasah.
b. Sinonim
: Alkylbenzyldimethylammonium chloride; alkyl
dimethyl benzyl ammonium chloride; BKC; Hyamine 3500; Pentonium;
ZepHiran.
c. Rumus Molekul
: [C6H5CH2N(CH3)2R]Cl.
d. BM
: 360.
e. Deskripsi
: Serbuk amorf putih kekuningan atau puth, setebal gel
atau kepingan gelatin, bersifat higroskopik, seperti sabun bila disentuh, dan
sedikit berbau aromatis dan berasa sangat pahit.
f. Kelarutan
: Praktis tidak larut dalam eter, sangat larut dalam
aseton, etanol (95%), metanol, propanol, dan air, larutan cair dari benzalkonium
klorida akan berbusa ketika di kocok, memiliki tegangan permukaan rendah.
g. Titik Lebur
: 40 C.
h. pH
: 58 10% untuk larutan cair b/v.
i. Berat Jenis
: 0.98 g/cm3 at 20C.
j. Inkompatibitas
: aluminum, surfaktan anionik, sitrat, cotton,
fluorescein, hidrogen peroksida, hypromellose, iodides, kaolin, lanolin, nitrates,
Surfaktan anionik pada konsentrasi tinggi, permanganates, protein, salicylates,
garam perak, sabun, sulfonamid, tartrat, zinc oksida, zinc sulfat, beberapa
campuran karet, dan beberapa campuran plastik.
k. Penyimpanan
: Dalam wadah kedap udara, terlindungi dari cahaya dan
kontak dengan logam, di tempat yang sejuk, dan kering(7).
4) Metil Selulosa
a. Fungsi
b. Sinonim
PROSEDUR TETAP
PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
Departemen :
Seksi :
Quality Control
Laboratorium
Disusun oleh:
Yenni Rosa B.
Tanggal: 04 Januari 2016
Diperiksa oleh:
Julaiha Qosim
Tanggal:04 Januari 2016
Disetujui oleh :
Julaiha Qosim
Tanggal: 04Januari2016
Yenni Rosa B.
Praktikan
Antika Oktavianingsih
Asistant
Julaiha Qosim
Dosen Pengampuh
17 AGUSTUS 1945
JAKARTA
Halaman : 6 dari 17
Tanggal pembuatan :
04 Januari 2016
Tanggal revisi :
c. Deskripsi
: serbuk atau granul yang berwarna putih, berserat.
Praktis tidak berbau dan tidak berasa.
d. Kelarutan
: praktis tidak larut dalam aeseton, metanol, kloroform,
etanol, eter, larutan jenuh garam, toluen dan air panas; larut dalam asam asetat
glasial, campuran etanoldan kloroform dalam perbandingan sama. Dalam air
dingin, metilselulosa mengembang dan terdispersi membentuk dispersi koloid
yang jernih dan kental.
e. pH
: 3,0 11,0.
f. Inkompatibilitas
: aminakrin hidroklorida, klorokresol, raksa klorida,
fenol, resorsinol, asam tanat, perak nitrat, setilperidinium klorida, asam
phidroksibenzoat, asam p-aminobenzoat, metilparaben, propilparaben, dan butil
paraben.
g. Penyimpanan
: disimpan dalam wadah kedap udara di tempat sejuk
dan kering dan diberi penandaan sesuai dengan tipe viskositas(7).
5) NaCl
a. Fungsi
: Pengisotonis.
b. Sinonim
: Alberger; chlorure de sodium; common salt; hopper
salt; natural halite; rock salt; saline; salt; sea salt; table salt.
c. Rumus Molekul
: NaCl.
d. BM
: 58,44.
e. Deskripsi
: Serbuk kristal putih atau kristal tak berwarna, berasa
saline, natrium klorida padat tidak mengandung air dari kristalisasi meskipun
dibawah 0C, garam mungkin terkristalisasi sebagai dihidrat.
f. Kelarutan
: Larut dalam air, mudah larut dalam air mendidih, larut
dalam gliserin, sukar larut dalam etanol.
g. pH
: 6,7 7,3.
h. BJ
: 2.17 g/cm3.
i. Titik Lebur
: 804C.
j. Inkompatibilitas
: besi, perak, garam merkuri, agen pengoksidasi kuat.
k. Penyimpanan
: Dalam wadah tertutup rapat(7).
6) Aquadestilata
a. Fungsi
b. Sinonim
: Pelarut.
: Aqua, hydrogen oxide.
PROSEDUR TETAP
PRODI FARMASI
Halaman : 7 dari 17
UNIVERSITAS
Tanggal pembuatan :
04 Januari 2016
Departemen :
Seksi :
Quality Control
Laboratorium
Disusun oleh:
Yenni Rosa B.
Tanggal: 04 Januari 2016
Diperiksa oleh:
Julaiha Qosim
Tanggal:04 Januari 2016
Disetujui oleh :
Julaiha Qosim
Tanggal: 04Januari2016
Yenni Rosa B.
Praktikan
Antika Oktavianingsih
Asistant
Julaiha Qosim
Dosen Pengampuh
17 AGUSTUS 1945
JAKARTA
c. Rumus Molekul
d. BM
e. Deskripsi
berasa.
f. Kelarutan
g. Titik Lebur
h. pH
i. BJ
j. Inkompatibilitas
k. Penyimpanan
V.
Tanggal revisi :
: H2O.
: 18,02.
: Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak
: Larut dalam beberapa pelarut polar.
: 100C.
: 5-7.
: 1.
: Logam alkali, calcium oxide, magnesium oxide.
: Dalam wadah tertutup rapat(7).
PELAKSANAAN
Metode
Bahan
Pinset
Benzalkonium klorida
pipet tetes
Dinatrium Edetat
Batang pengaduk
Metil Selulosa
Kaca arloji
NaCl
Vial
Gelas piala
PROSEDUR TETAP
PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
Departemen :
Seksi :
Quality Control
Laboratorium
Disusun oleh:
Yenni Rosa B.
Tanggal: 04 Januari 2016
Diperiksa oleh:
Julaiha Qosim
Tanggal:04 Januari 2016
Disetujui oleh :
Julaiha Qosim
Tanggal: 04Januari2016
Yenni Rosa B.
Praktikan
Antika Oktavianingsih
Asistant
Julaiha Qosim
Dosen Pengampuh
17 AGUSTUS 1945
JAKARTA
Corong
Erlenmeyer
Gelas ukur
Pipet
Buret
Aqua bidest
Ruangan
Halaman : 8 dari 17
Tanggal pembuatan :
04 Januari 2016
Tanggal revisi :
Prosedur Kerja
1) Sterilisasi alat dan bahan:
Sterilisasi Alat:
No.
Nama alat
cara sterilisasi
1.
2.
3.
4.
Aquabidest
dididihkan 30 menit
5.
Ruangan
PROSEDUR TETAP
PRODI FARMASI
Halaman : 9 dari 17
UNIVERSITAS
Departemen :
Seksi :
Quality Control
Laboratorium
Disusun oleh:
Yenni Rosa B.
Tanggal: 04 Januari 2016
Diperiksa oleh:
Julaiha Qosim
Tanggal:04 Januari 2016
Disetujui oleh :
Julaiha Qosim
Tanggal: 04Januari2016
Yenni Rosa B.
Praktikan
Antika Oktavianingsih
Asistant
Julaiha Qosim
Dosen Pengampuh
17 AGUSTUS 1945
JAKARTA
6.
Tanggal pembuatan :
04 Januari 2016
Tanggal revisi :
Sterilisasi bahan
No.
Nama Bahan
Cara Sterilisasi
1.
Dexamethason Natrii
PHospat
2.
Benzalkonium Klorida
3.
Dinatrium Edetat
4.
Metil Selulosa
5.
NaCl
6.
Aquadestilata
PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
PROSEDUR TETAP
Halaman : 10 dari 17
Tanggal pembuatan :
04 Januari 2016
Departemen :
Seksi :
Quality Control
Laboratorium
Disusun oleh:
Yenni Rosa B.
Tanggal: 04 Januari 2016
Diperiksa oleh:
Julaiha Qosim
Tanggal:04 Januari 2016
Disetujui oleh :
Julaiha Qosim
Tanggal: 04Januari2016
Yenni Rosa B.
Praktikan
Antika Oktavianingsih
Asistant
Julaiha Qosim
Dosen Pengampuh
17 AGUSTUS 1945
JAKARTA
Benzalkonium klorida
Dinatrium Edetat
= 0,01 % x 10 mL = 0,001 g.
= 0,1 % x 10 mL = 0,01 g.
Metil Selulosa
NaCl
= 1 % x 10 mL = 0,1 g.
= 0,86% x 10 mL = 0,086 g
Tanggal revisi :
Penimbangan bahan:
Setiap Bahan Dilebihkan 5%:
Deksametason Natrium Fosfat = 10 mg + (5% x 10 mg)
= 10,5 mg = 0,0105g.
Benzalkonium klorida
Dinatrium Edetat
= 0,0105 g.
Metil Selulosa
NaCl
Perhitungan tonisitas :
10 mg/10 mL = 100 mg/100 ml= 0,1 g/100 mL=0,1 %).
Kadar Deksametason natrium fosfat adalah 0,11 %, maka Tf-nya (Tf 1):
-
PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
PROSEDUR TETAP
Halaman : 11 dari 17
Tanggal pembuatan :
04 Januari 2016
Departemen :
Seksi :
Quality Control
Laboratorium
Disusun oleh:
Yenni Rosa B.
Tanggal: 04 Januari 2016
Diperiksa oleh:
Julaiha Qosim
Tanggal:04 Januari 2016
Disetujui oleh :
Julaiha Qosim
Tanggal: 04Januari2016
Yenni Rosa B.
Praktikan
Antika Oktavianingsih
Asistant
Julaiha Qosim
Dosen Pengampuh
17 AGUSTUS 1945
JAKARTA
Tanggal revisi :
Dinatrium Edetat yang dibutuhkan adalah 0,1 %, maka Tf-nya (Tf 3):
0,070
Tf total
= Tf 1 + Tf 2 + Tf 3
PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
PROSEDUR TETAP
Halaman : 12 dari 17
Tanggal pembuatan :
04 Januari 2016
Departemen :
Seksi :
Quality Control
Laboratorium
Disusun oleh:
Yenni Rosa B.
Tanggal: 04 Januari 2016
Diperiksa oleh:
Julaiha Qosim
Tanggal:04 Januari 2016
Disetujui oleh :
Julaiha Qosim
Tanggal: 04Januari2016
Yenni Rosa B.
Praktikan
Antika Oktavianingsih
Asistant
Julaiha Qosim
Dosen Pengampuh
17 AGUSTUS 1945
JAKARTA
Tanggal revisi :
Di tiimbang semua bahan pada kaca arloji sesuai dengan desain formula dan segera
larutkan satu per satu bahan dengan aquabidest secukupnya. Bagi bahan-bahan yang
tidak larut dalam aquabidest, maka dilarutkan terlebih dahulu dengan pelarut yang
cocok.
Dimasukkan semua bahan ke dalam gelas piala yang dilengkapi batang pengaduk,
dan tambahkan aquabidest hingga larut, bilas kaca arloji minimal dua kali.
Setelah semua bahan larut, dituang larutan tersebut ke dalam gelas ukur hingga
volume 7,5 ml.
Dibasahi kertas saring lipat rangkap dua daengan menggunakan aquabidest, dimana
air pembasah ditempatkan dalam satu erlenmeyer.
Disaring larutan dari gelas ukur ke erlenmeyer bersih dan steril melalui corong dan
kertas saring yang telah dibasahi.
Dibilas gelas piala dengan aquabidest,dituang hasil bilasan ke dalam gelas ukur
hingga 2,5 ml dan di saring ke dalam erlenmeyer yang telah ada filtrat larutan
sebelumnya.
Disaring kembali larutan yang telah tersaring melalui saringan G3 ke dalam kolom
reservoir.
PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
PROSEDUR TETAP
Halaman : 13 dari 17
Tanggal pembuatan :
04 Januari 2016
Departemen :
Seksi :
Quality Control
Laboratorium
Disusun oleh:
Yenni Rosa B.
Tanggal: 04 Januari 2016
Diperiksa oleh:
Julaiha Qosim
Tanggal:04 Januari 2016
Disetujui oleh :
Julaiha Qosim
Tanggal: 04Januari2016
Yenni Rosa B.
Praktikan
Antika Oktavianingsih
Asistant
Julaiha Qosim
Dosen Pengampuh
17 AGUSTUS 1945
JAKARTA
Tanggal revisi :
Di adkan volume sampai 10 ml dengan NaCl 0,9% dan saring dengan penyaring
bakteri.
Diisikan larutan ke dalam botol tetes yang telah dikalibrasi secara aseptik
Dipasang tutup botol, kemas dalam dos dan beri etiket luar
Evaluasi Kimia
-
Uji identifikasi
Dilakukan uji organoleptis dengan cara mengamati warna, bau, rasa, bentuk
dari masing-masing bahan kemudian disesuaikan dengan masing-masing
monografi.
b.
Evaluasi Fisika
1. Organoleptik (bau, rasa, warna)
Dilakukan dengan cara melihat warna, mencium bau, dan rasa dari sediaan
tetes mata.
2. Kejernihan larutan
Masukkan sediaan ke tabung reaksi
Sinari dari atas/samping dengan latar belakang sehelai papan yang separuhnya
dicat hitam dan separuh dicat putih
PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
PROSEDUR TETAP
Halaman : 14 dari 17
Tanggal pembuatan :
04 Januari 2016
Departemen :
Seksi :
Quality Control
Laboratorium
Disusun oleh:
Yenni Rosa B.
Tanggal: 04 Januari 2016
Diperiksa oleh:
Julaiha Qosim
Tanggal:04 Januari 2016
Disetujui oleh :
Julaiha Qosim
Tanggal: 04Januari2016
Yenni Rosa B.
Praktikan
Antika Oktavianingsih
Asistant
Julaiha Qosim
Dosen Pengampuh
17 AGUSTUS 1945
JAKARTA
Tanggal revisi :
3. Volume terpindahkan
Tuang isi perlahan-lahan dari tiap wadah ke dalam gelas ukur kering terpisah
(kapasitas gelas ukur tidak lebih dari dua setengah kali volume yang diukur
dan telah dikalibrasi) secara hati-hati agar tidak membentuk gelembung udara
Jika telah bebas dari gelembung udara, ukur volume dari tiap campuran
Volume rata-rata larutan yang diperoleh dari 10 wadah tidak kurang dari 100%
dan tidak satupun volume wadah yang kurang dari 95% dari volume yang
tertera pada etiket(5).
4. Penetapan pH
Cek pH larutan dengan menggunakan pH meter atau kertas indikator
universal (5).
5. Kebocoran
sediaan dalam kemasan diletakkan terbalik dengan ujung dibawah ketika
disterilisasi akhir.
Apabila wadah bocor maka isi dari wadah akan keluar
VI.
LAMPIRAN
Semua literatur yang digunakan.
VII.
PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
PROSEDUR TETAP
Halaman : 15 dari 17
Tanggal pembuatan :
04 Januari 2016
Departemen :
Seksi :
Quality Control
Laboratorium
Disusun oleh:
Yenni Rosa B.
Tanggal: 04 Januari 2016
Diperiksa oleh:
Julaiha Qosim
Tanggal:04 Januari 2016
Disetujui oleh :
Julaiha Qosim
Tanggal: 04Januari2016
Yenni Rosa B.
Praktikan
Antika Oktavianingsih
Asistant
Julaiha Qosim
Dosen Pengampuh
17 AGUSTUS 1945
JAKARTA
Tanggal revisi :
2.
VIII.
No
.
NIM
1.
Yenni Rosa B.
1343050058
2.
Nurmits Rohimadewi
1343050066
3.
Nurul Qomariah
1343050073
4.
Ana Ropiah
1343050077
5.
Sabrina
1343050083
6.
Heni A. Selan
1343050152
Paraf
Tanggal
PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
PROSEDUR TETAP
Halaman : 16 dari 17
Tanggal pembuatan :
04 Januari 2016
Departemen :
Seksi :
Quality Control
Laboratorium
Disusun oleh:
Yenni Rosa B.
Tanggal: 04 Januari 2016
Diperiksa oleh:
Julaiha Qosim
Tanggal:04 Januari 2016
Disetujui oleh :
Julaiha Qosim
Tanggal: 04Januari2016
Yenni Rosa B.
Praktikan
Antika Oktavianingsih
Asistant
Julaiha Qosim
Dosen Pengampuh
17 AGUSTUS 1945
JAKARTA
Brosur
Tanggal revisi :
Etiket
Netto 10 ml
Tetes Mata Steril
Netto 10 ml
Tetes Mata Steril
DETEMA
DETEMA
Komposisi:
Tiap 10 ml mengandung:
Dexamethason
Dinatrium edetat
Benzalkonium Cl
Metil Selulosa
Natrium Klorida
Aqua pro injection
10 mg
0,1 %
0,01 %
1%
q.s
ad 10ml
Tiap 10 ml mengandung:
Dexamethason
Dinatrium edetat
Benzalkonium Klorida
Metil Selulosa
Natrium Klorida
Aqua pro injection
Indikasi:
Peradangan pada mata yang disertai infeksi bakteri, inflamasi okuler dari palpebrat dan bulbar conjunctiva, kornea dan anterio
Efek Samping:
Gangguan pola tidur, sakit kepala, vertigo, keringat berlebihan, nyeri otot, rentan terhadap infeksi.
Penyimpanan:
Simpan Dalam Wadah Kedap Udara Di Tempat Sejuk Dan Kering, Terlindung Dari Cahaya
Kemasan
PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
PROSEDUR TETAP
Halaman : 17 dari 17
Tanggal pembuatan :
04 Januari 2016
Departemen :
Seksi :
Quality Control
Laboratorium
Disusun oleh:
Yenni Rosa B.
Tanggal: 04 Januari 2016
Diperiksa oleh:
Julaiha Qosim
Tanggal:04 Januari 2016
Disetujui oleh :
Julaiha Qosim
Tanggal: 04Januari2016
Yenni Rosa B.
Praktikan
Antika Oktavianingsih
Asistant
Julaiha Qosim
Dosen Pengampuh
17 AGUSTUS 1945
JAKARTA
Tanggal revisi :