LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA STERIL

PEMBUATAN KASSA SALEP STERIL

PRAKTIKUM KE 8

DISUSUN OLEH :
1. Ariyaldi Yuda B (170801003)
2. Ilham Nur Kholiq (170801006)
3. Indah Pratiwi (170801008)
4. Latif Ilyasha (170801009)
5. Lihardo Lingga (170801010)
6. Nuraisyah Setiawati (170801013)
7. Siti Nurlayli R (170801018)
8. Tresna Yuswandi (170801020)
9. Vio Okta Pertiwi (170801022)

AKADEMI FARMASI MAHADHIKA

Jl. Suci 9A, Susukan-Ciracas
Jakarta Timur 13750
 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sediaan steril adalah sediaan bebas mikroorganisme baik vegetatif maupun spora,

baik patogen maupun apatogen. sediaan kasa steril atau gauze sterile yang mengandung

zat aktif sebagai antibakteri yang digunakan untuk menutupi luka atau infeksi pada kulit.

Pemakaian secara topikal. Beberapa pertimbangan dalam pembuatan kasa steril Sterilitas

Pengerjaan harus dilakukan secara aseptis dan dengan sterilisasi yang sesuai. Cara

sterilisasi yang digunakan untuk mengerjakan produk ini adalah secara pemanasan

kering. Tidak mengiritasi kulit Produk ini digunakan untuk kulit/pemakaian topical atau

jaringan yang sedang rusak sehingga sedapat mungkin digunakan bahan yang digunakan

tidak mengiritasi kulit. Seperti bahan dasar yang digunakan merupakan kasa dengan

terstur yang lembut. Pengawet Produk ini merupakan produk yang steril sehingga pada

proses pengemasan dan distribusi sampai pada konsumen harus tetap dijaga

kesterilannya. Dengan penambahan zat bakteriostatik, maka akan mencegah pertumbuhan

bakteri pada produk.

Tetracycline adalah antibiotik spektrum luas, aktif terhadap bakteri gram negatif

maupun gram positif yang termasuk golongan antibiotik polyketide. Tetracycline bekerja

dengan cara menghambat sintesis protein dengan mekanisme mengikat sub unit 30s

ribosom bakteri sehingga introduksi asam amino pada rantai peptida yang baru terbentuk

tidak terjadi. Basis salep merupakan bentuk sediaan dengan konsistensi semi solid
berminyak umumnya tidak mengandung air dan mengandung bahan aktif yang

didispersikan dalam suatu pembawa.

 BAB II
PREFORMULASI

A. Monografi
1. Tetracycline

Nama Resmi TETRACYCLINUM

Nama sinonim Tetrasiklin
Rumus molekul C22H24N2O8
BM 444,44
Pemerian Serbuk hablur, kuning, tidak berbau atau sedikit
berbau lemah
Kelarutan Sangat sukar larut dalam air, larut dalam 50 bagian
etanol (95%)P, praktis tidak larut dalam kloroform P
dan dalam eter P, larut dalam asam encer, larut dalam
alkali disertai penguraian
Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya.
Kegunaan Antibiotikum

2. Vaselin Flavum
Nama Resmi Vaselinum Flavum
Nama sinonim Vaselin kuning
Pemerian Berwarna kuning hingga kuning pucat, bermassa

ringan, tidak berbau dan tidakberasa.

Kelarutan Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol

(95%)P, larut dalam kloroform P, dalam eter P, dan

dalam eter minyak tanah P, larutan kadang –

kadang beropalesensi lemah

Penyimpanan Wadah tertutup rapat, dan sejuk
Kegunaan Sebagai zat tambahan
 BAB III
FORMULA

A. Rancangan Formula
Nama produk : HYDRO - TULLE
Jumlah produk :1
Tanggal produksi : 5 Januari 2019
Tanggal kadaluwarsa : Januari 2022
No. Registrasi : DKL1815024031
 No. batch : 0552RB

Komposisi :

R/ Tetracycline 3%
Veselin flavum 97%

M. F. ad 50 gram

BAB IV
PEMBUATAN

A. Formula

R/ Tetracycline 3%
Veselin flavum 97%
M. F. ungt pro emplastra ad 50 gram
S. gauze dressing
B. Perhitungan

No Bahan Jumlah Hasil penimbangan

1 Tetracycline 3/100× 50 = 1,5g 1,5g
2 Water For Injecti 97/100 × 50 = 48,5g 48,5 g

C. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan :
No Nama alat Jumlah Cara sterilisasi
1 Batang pengaduk 1 Autoclave 121 °C selama 15 menit
2 Beaker glass 1 Autoclave 121 °C selama 15 menit
3 Kassa 50 Autoclave 121 °C selama 15 menit
4 Alumunium foil 70 Autoclave 121 °C selama 15 menit
5 Perkamen 100 Autoclave 121 °C selama 15 menit
6 Pinset 2 Autoclave 121 °C selama 15 menit
7 Gunting 1 Autoclave 121 °C selama 15 menit
8 Sudip 1 Autoclave 121 °C selama 15 menit
9 Mortir 1 Autoclave 121 °C selama 15 menit
10 Stamper 1 Autoclave 121 °C selama 15 menit
11 Vaselin flavum 48,5 g Di beaker glass tertutup masukkan ke
dalam oven pada suhu 70°C sampai
basis cair, kemudian dinaikkan
suhunya menjadi 150˚C selama 60
menit

Bahan yang digunakan :

No Bahan Jumlah
1 Tetracycline 1,5 g
2 Vaselin flavum 48,5 g

D. Prosedur Kerja
1) Sterilisasi ruangan dengan bantuan karbol dan alcohol 70%
 2) Sterilisasi alat
3) Timbang bahan 1/1
4) Sterilkan vaselin flavum di oven pada suhu 150°C selama 60 menit, lalu didinginkan
smapi suhu 60ºC, masukkan kedalam LAF
5) Tetracycline sterilkan dibawan sinar uv selama 15 menit
6) Gerus tetracycline di mortir
7) Tambahkan vaselin flavum sedikit demi sedikit gerus ad homogen
8) Salep tetracycline ditaruh diatas alumunium foil, ratakan salep
9) Tempel kassa steril di atas salep yang sudah di ratakan
10) Kemudian tutup salep tersebut dengan alimunium foil, tunggu selama 3 menit
11) Setelah 3 menit buka alumunium foil yang pertama, lalu ganti dengan perkamen
12) Setelah itu buka alumunium foil yang kedua, ganti dengan perkamen
13) Masukan dalam wadah kantung alumunium foil, 1 wadah berisi 5 pcs kassa salep
steril.
14) Lakukan uji – uji terhadap produk.
15) Kemas, masukkan ke dalam dus.
BAB V
EVALUASI

A. Evaluasi
1. In Process Control (IPC)
Pengawasan selama berlangsungnya proses produksi bertujuan untuk mencegah
terlanjur diproduksinya obat yang tidak memenuhi spesifikasi. Pengawasan dilakukan
dengan cara mengambil contoh dan mengadakan pemeriksaan dan pengujian terhadap
produk yang dihasilkan langkah-langkah tertentu dari proses pengolahan. Pada
pengawasan dalam In Process Control (IPC) ada beberapa hal yang dilakukan yaitu :
a) Uji Homogenitas Salep
Tujuan uji homogenitas adalah untuk mengetahui apakah bahan-bahan tersebut
tercampur merata / homogen
1) Ambil sedikit bahan lalu letakkan di kaca arloji ,setelah itu ratakan supaya
bisa diliat apa bahan tersebut homogen.
Gambar :

Hasil :
 Bahwa ternyata sampel tersebut dinyatakan homogen

b) Uji Homogenitas Salep di Kassa

Tujuan uji homogenitas salep di kassa adalah untuk mengetahui apakah bahan-
bahan tersebut tercampur merata / homogen, dengan dilihat dibawah mikroskop.
Gambar :

Hasil : Tidak merata

Hasil Pengujian
No Uji –Uji Hasil Pengujian Gambar
1. Uji Homogenitas Salep Homogen

2. Uji Homogenitas Salep Tidak Merata

di Kassa
 BAB VI
KEMASAN

A. Dus
Langkah – Langkah Praktek
1) Sebelum memasuki ruangan steril, harus memakai baju antistatic
2) Timbang Bahan 1/1

3) Sterilkan vaselin flavum di oven pada suhu 150ºC selama 60 menit, setelah itu masukkan
kedalam LAF
4) Sterilkan tetracycline dibawah sinar uv selama 15 menit.
5) Tetracycline gerus dimortir ad halus
6) Tambahkan vaseli flavum sedikit demi sedikit gerus ad homogen

7) Salep tetracycline taruh diatas alumunium foil, ratakan salep.

8) Tempel kassa steril diatas salep yang sudah diratakan.

9) Kemudian tutup salep tersebut dengan alumunium foil, tunggu selama 3 menit.

10) Setelah 3 menit buka alumunium foil yang pertama, ganti dengan perkamen

11) Setelah itu buka alumunium foil yang kedua, ganti dengan perkamen
12) Masukkan kedalam wadah kantung alumunium foil, 1 wadah kantung alumunium foil
berisi 5 pcs kassa salep steril.
13) Lakukan uji – uji terhadap produk.
14) Kemas, masukkan kedalam dus.
 Bagan Alur Proses Produksi Sediaan
Strerilisasi ruangan
dengan bantuan karbol dan
alkohol 70%
Gerus tetracycline di
mortir ad halus
Tambahkan vaselin flavum
sedikit demi sedikit gerus
ad homogen
Setelah itu buka alumunium
foil yang kedua, ganti dengan
perkamen
Masukan dalam wadah
kantung alumunium foil, 1
wadah berisi 5 pcs kassa
salep steril.
Siapkan dan sterilisasi
alat
Tetracycline sterilkan
dibawah sinar uv selama 15
menit
Salep tetracycline taruh diatas
alumunium foil, ratakan salep
Setelah 3 menit buka
alumunium foil yang pertama,
lalu ganti dengan perkamen
Lakukan uji – uji
terhadap produk
Timbang bahan 1/1
Sterilkan vaselin flavum di
oven pada suhu 150ºC
selama 60 menit, setelah
itu masukkan kedalam
LAF
Tempel kassa steril
diatas salep yang sudah
diratakan
Kemudian tutup salep
tersebut dengan alimunium
foil, tunggu selama 3 menit
Kemas, masukkan
kedalam dus