Kelompok :
Abdullah Zen
( 0407002 )
Priska Yunitasari
( 0407113 )
( 0407116 )
INFUS
Tugas
Tujuan
: Mahasiswa dapat mengetahui cara pembuatan infuse yang steril dan bebas
pirogen dan dapat melakukan evaluasinya .
I.
PRAFORMULASI
1. Tinjauan Farmakologi Bahan Obat
Natrium Klorida kira-kira memiliki komposisi berupa cairan ekstraseluler tubuh.
Kira-kira 0,9% larutan NaCl memiliki tekanan osmotic yang sama dengan cairan
tubuh. Natrium Klorida memberikan suplemen elektrolit. Natrium memberikan kation
utama dalam cairan ekstraseluler dan berfungsi mengatur distribusi air, keseimbangan
cairan dan elektrolit dan tekanan osmotic cairan tubuh. Natrium juga bekerjasama
dengan klorida dan bikarbonat dalam keseimbangan regulasi asam basa. Klorida
merupakan anion utama dalam cairan ekstraseluler, mengikuti disposisi fisiologik
natrium dan mengubah keseimbangan asam basa dalam tubuh dengan fisiologik
natrium dan mengubah keseimbangan asam basa dalam tubuh dengan cara mengubah
konsentrasi serum klorida.
Injeksi Natrium Klorida mampu meningkatkan dieresis, tergantung dari volume
administerdan kondisi klinis pasien. 0,9% Natrium Klorida tidak menyebabkan
hemolisis eritrosit.
( AHFS hal:2547 )
2. Tinjauan Sifat Fisika Kimia Bahan Obat
a. Sodium Chloride
Sinonim : Sod.Chlor, Sodii chloridum, Natrii chloridum, Natrii chloratum.
BM NaCl : 58,44
Pemerian : Kristal tidak berbau dan tidak berwarna atau serbuk Kristal putih
dengan rasa asin. Masing-masing mengandung kira-kira 17,1 mmol ( 17,I
mEq ) sodium (natrium ) dan klorida .
( Martindale 28 hal:635 )
NaCl berbentuk kristal atau serbuk Kristal putih. NaCl berasa asin dan mudah
larut dalam air, sedikit lebih mudah larut dalam air mendidih, sukar larut
dalam alcohol.
( AHFS.2005 hal: 2547 )
Melting point = 804o C . ( FIed IV hal:584 )
Kelarutan : 1 bagian dalam 3 bagian air, 1 bagian dalam 250 bagian alcohol dan 1
bagian dalam 10 bagian gliserol. Larutan 0,9 % dalam air merupakan larutan
isoosmotik dengan serum.
( Martindale 28 hal:635 )
b. Arang Aktif
Pemerian : serbuk halus, hitam, tidak berbau, residu berasal dari penyulingan
bermacam-macam bahan organic, memiliki kemampuan tinggi, untuk
menyerap bahan organic berwarna.
( USP 27 NF 22 volume I, hal: 403 )
3. Cara Sterilisasi Bahan
NaCl = autoklaf, suhu 121o C selama 15 menit .
Carbo Adsorben diaktifkan dengan oven suhu 100o C selama 30 menit .
II.
FORMULASI
1. Permasalahan dan Penyelesaian
Sediaan Infus dalam volume besar harus bebas pirogen , maka untuk
membuat sediaan infuse yang bebas pirogen ditambahkan Carbo Adsorben
sebanyak 0,1 % yang dudah diaktifkan.
( Salvatore turco. 1979 hal: 167 )
Karena Carbo Adsorben bersifat menyerap zat-zat, maka tiap zat yang
akan dikocok dengan Carbo Adsorben dilebihkan 5% .
( Dra. Jr.Wattimena. 1968 hal: 107 )
NaCl
0,9%
Carbo Adsorben
0,1 %
Aqua p.i
ad 500 ml
Perhitungan Bahan
Bahan
Perhitungan
NaCl
0,9% x 612 ml x
Jumlah
5,7834 g ~ 5,785 g
( 105/100 )
Carbo Adsorben
Aqua p.i
0,1% x 612 ml
0,612g ~ 0,615 g
Ad 612 ml
Ad 612 ml
Perhitungan Osmolaritas
Osmol
323,4086 mOsm/L
Tabel Osmolaritas-Tonisitas
Osmolaritas ( mOsm/L )
Tonisitas
< 350
Hipertonis
329 350
Agak Hipertonis
270 328
Isotonis
250 269
Agak Hipotonis
0 249
Hipotonis
( Salvatore turco.1979. hal: 60 )
III.
Sterilisasi Botol Infus ( kaca ) dengan oven suhu 200o C selama 1 jam .
PELAKSANAAN
1) Penyiapan Alat
No.
Alat
Jumlah
Ukuran
Sterilitas
Waktu
1.
Erlenmeyer
1000ml
Oven 180o C
30 menit
2.
Bekerglass
1L
Oven 180o C
30 menit
3.
Corong Kaca
Besar
Oven 180o C
30 menit
4.
Batang Pengaduk
Besar
Oven 180o C
30 menit
5.
Pipet Tetes
Besar
Oven 180o C
30 menit
6.
Karet Pipet
Besar
Autoklaf 121o C
15 menit
7.
Botol Infus
Besar
Oven 180o C
1 jam
8.
Tutup Infus
Besar
Autoklaf 121o C
30 menit
9.
Plat Tetes
Kecil
10.
Mortir Stamper
Besar
11.
Kertas Saring,
Besar
Oven 180o C
30 menit
Besar
Kertas Whatman
12.
Thermometer
Alat Karet
Direndam kembali dalam larutan HCl 2% selama 2 hari.
Alat karet direndam dalam larutan campuran teepol 1%
dan Na2CO3 1% selama 1 hari.
Dididihkan selama 15 menit ( diulang sampai bersih dengan larutan baru ).
Alat karet dalam rendaman dimasukkan di autoklaf pada suhu 115o C
selama 15 menit, lakukan 1 atau 2 kali sampai larutan tsb jernih.
Dibilas alat karet dengan spititus dilutus dan aq.dest sama banyak sampai
bersih.
Alat2 tsb dibungkus rangkap 2 dan dilakukan sterilisasi dengan autoklaf
pada suhu 121o C selama 15 menit.
Alat Alumunium
Alat dididihkan dengan larutan detergen/tepol selama 10 menit
( bila perlu direndam dalam larutan Na2CO3 5% selama 15 menit ).
Alat dibilas dg aq.dest panas mengalir.
Alat dididihkan dg air kran selama 15 menit.
Dibilas dg air kran sebanyak 3 kali.
Alat dididihkan dalam aq.dest selama 15 menit.
Dibilas dg aq.dest sebanyak 3 kali.
Dikeringkan terbalik dalam oven pada suhu 100o C ad kering.
Alat dibungkus rangkap 2 dan disterilkan dg oven pada suhu 180o selama
30 menit.
Bahan berkilau bila terkena cahaya, kotoran berwarna terlihat pada latar
belakang putih akan melayang bila terkena cahaya dan tidak berwarna
terlihat pada latar belakang hitam.
Uji pH
Larutan Infus di uji pH sebelum dimasukkan kedalam infuse.
Diambil secukupnya beberapa tetes dengan pipet tetes steril dan di
teteskan pada plat tetes.
Dimasukkan kertass indicator pH universal dalam plat tetes. Dibaca pH
nya.
IV.
STERILISASI ALAT
Menggunakan oven dengan suhu 180o C
Waktu
Pemanasan
13.55 14.19
Kesetimbangan
14.19 14.34
Pembunuhan
14.34 15.04
Pengamanan
15.04 15.19
Pendinginan
15.19 17.15
Waktu
Pemanasan
11.30 11.40
V.
VI.
Pengeluaran Udara
11.40 11.44
Menaik
11.44 11.45
Kesetimbangan ( 15 )
11.45 12.00
Pembunuhan ( 15 )
12.00 12.15
Jaminan ( 8 )
12.15 - 12.23
Pendinginan ( 50o C )
12.23 12.27
KESIMPULAN
1. pH sediaan infus NaCl 0,9 % = 7
2. Sediaan infus NaCl 0,9 % jernih dan tidak ada partikel melayang
DAFTAR PUSTAKA
Avis, E, Kenneth. Pharmaceutical Dosage Form Parenteral Medications Volume II. New
York and Basel : Marcel Dekker Inc.
Kohli D, P S. 1991. Drug Formulation Mannual. New Delhi : Eastern Publisher.
Martindale The Extra Pharmacopeia 28 Edisi I.
USP 27 NF 22 Volume I.
Wattimena J, R. 1968. Dasar-Dasar Pembuatan dan Resep-Resep Obat Suntik I. Tarate :
Bandung.
Farmakope Indonesia Edisi IV. 1994. DepKes RI : Jakarta.
Formularium Nasional Edisi II. 1978. DepKe s RI : Jakarta.
AHFS Drug Information. 2005.
Salvatore Turco Lea & Febiger. 1979. Sterile Dosage Form. Philadelphia.
Mengetahui,
Dosen Pengampu
2. Priska Y. (0407113)
Endang Diyah Ikasari, M.Si, Apt.
Intan Martha C, S. Farm, Apt.
3.
Ratma M. R. (0407116)