INFUS NACL
Kelompok : I
1. Erlinda Irmaneisa ( 1041411058)
2. Esa Meila Dewi (1041411059)
3. Fikriyah Melinda S. (1041411065)
4. Hesti Listyaningrum (1041411074)
5. Pipit Sekarningrum (1041511226)
I. PRAFORMULASI
1. Tinjauan Farmakologi Bahan Obat
a. NaCl
Natrium Klorida kira-kira memiliki komposisi berupa cairan ekstraseluler
tubuh. Kira-kira 0,9% larutan NaCl memiliki tekanan osmotik yang sama dengan
cairan tubuh. Natrium Klorida memberikan suplemen elektrolit. Natrium memberikan
kation utama dalam cairan ekstraseluler dan berfungsi mengatur distribusi air,
keseimbangan cairan dan elektrolit dan tekanan osmotic cairan tubuh. Natrium juga
bekerjasama dengan klorida dan bikarbonat dalam keseimbangan regulasi asam basa.
Klorida merupakan anion utama dalam cairan ekstraseluler, mengikuti disposisi
fisiologik natrium dan mengubah keseimbangan asam basa dalam tubuh dengan
fisiologik natrium dan mengubah keseimbangan asam basa dalam tubuh dengan cara
mengubah konsentrasi serum klorida.
Injeksi Natrium Klorida mampu meningkatkan dieresis, tergantung dari
volume administer dan kondisi klinis pasien. 0,9% Natrium Klorida tidak
menyebabkan hemolisis eritrosit. (Mc Evory. 2002 :2547)
II. FORMULASI
1. Permasalahan dan Penyelesaian
NO. Permasalahan Penyelesaian
1. Sediaan infus harus steril Sterilisasi infus meliputi sterilisasi alat
dan sediaan (sterilisasi akhir dengan
otoklaf pada suhu 1150C selama 30
menit) (Depkes RI. 1978:323-324 )
2. Salah satu syarat dari sediaan infus Dilakukan depirogenasi dengan
adalah harus bebas pirogen menambahkan norit yang sudah
diaktifkan sebanyak 0,1% selagi hangat
atau dihangatkan bila perlu (600 – 700C)
( Salvatore Turco. 1979: 167 )
3. Sifat karbo adsorben adalah menyerap Tiap zat-zat yang dikocok bersama karbo
(daya serap kuat) zat-zat yang dikocok adsorben diberi kelebihan 5%
bersamanya, sehingga dapat menyerap (Jr.Wattimena. 1968: 107 )
zat-zat termasuk zat berkhasiat
4. Sediaan infus sedapat mungkin dibuat Isohidris : Sediaan dibuat pH 7,
isotonis, isohidris dan isoosmol agar mendekati pH fisiologis tubuh (7,4)
tidak terasa sakit saat disuntikkan. pH Isoosmol : dengan perhitungan
stabil sediaan adalah antara 5 – 7,5 dan osmolaritas
sediaan infuse harus dibuat pada pH ±
7,4 (pH fisiologis tubuh).
5. Untuk menghilangkan norit dilakukan Diberi kelebihan 20% untuk membasahi
penyaringan kertas saring
2. Formula Standart
Sodium Chloride Injections 0,9%
Sodium Chloride 9,33 g
Activated charcoal 0,50 g
Water for injection to 1,00 L
(Handbook of Pharmaceutical Manufacturing Sterile Product. 2004: 335)
Formula yang akan dibuat
NaCl 0,9%
Carbo Adsorben 0,1 %
Aqua p.i ad 500 ml
Kelebihan Penyaringan
Diberi kelebihan 20% .
Perhitungan Bahan
Bahan Perhitungan Jumlah
NaCl 0,9% x 612 ml x 5,7834 g ~ 5,785 g
( 105/100 )
Carbo Adsorben 0,1% x 612 ml 0,612g ~ 0,615 g
Aqua p.i Ad 612 ml Ad 612 ml
Perhitungan Osmolaritas
Osmol = gram/L solute x 1000 x jumlah ion
BM
= 5,785 g/0,612 L x 1000 x 2
58,44
= 323,4086 mOsm/L
Kesimpulan : sediaan infus NaCl isotonis
Tabel Osmolaritas-Tonisitas
Osmolaritas ( mOsm/L ) Tonisitas
>350 Hipertonis
329 – 350 Agak Hipertonis
270 – 328 Isotonis
250 – 269 Agak Hipotonis
0 – 249 Hipotonis
( Salvatore Turco.1979: 60 )
Disikat alat alat tersebut sampai bersih, lalu dibilas dengan air kran
sebanyak 3x.
Dikeringkan alat alat dalam oven dengan suhu ± 100oC dalam keadaan
terbalik.
Alat yang telah dikeringkan dilakukan pengecekan terhadap noda,
apabila masih kotor dicuci lagi.
Alat Karet suhu 170o atau 180o selama 30 menit atau dengan
menggunakan autoklaf suhu 121o C selama 15
Syarat :pH stabil NaCl yaitu 4,5-7,0 (Depkes RI. 1978: 203 )
Brosur, Etiket dan Kemasan
Brosur
HF Infus NaCl®
Komposisi :
Setiap 500 ml mengandung :
NaCl .................................. 0,9%
Aq. Pro Injection ............... ad 500 ml
Indikasi :
Kesetimbangan elektrolit, kehilangan natrium yang timbul dari keadaan seperti
gastreontrotos ketoasidosis elektrik, ilesus dan asites.
Cara kerja obat :
Infus NaCl 0,9% mengandung 9 g NaCl per liter. NaCl merupakan cairan isotonik
yang digunakan sebagai pemula untuk resusitasi cairan pada pasien dehidrasi dan
syok. Infus NaCl akan menambah volume pembuluh darah 200 ml, sedangkan 800 ml
akan berpindah ke interstisial. Dengan demikian pada syok dehidrasi, syok
hipovolemik dan pendarahan, infus NaCl bisa diberikan sebagai alternatif.
Natrium merupakan komponen utama dari ikatan-ikatan eksternal dan penentu dari
tekanan osmotik plasma darah. Jadi pada kehilangan cairan / dehidrasi isotonik, pada
muntah-muntah dimana chlorida banyak keluar dari tubuh diperlukan larutan
pengganti seperti normal saline.
Kontra Indikasi :
Tidak digunakan untuk menimbulkan emesis
Efek samping :
Pemberian dosis besar dapat menyebabkan penumpukan natrium dan udem
Dosis :
Untuk kompensasi kehilangan Na akibat kerja berat dan terlalu banyak minum air 5-
10 gram NaCl, sebaiknya sebagai larutan 1 gram per liter. Pada defisit yang berat dari
4-5 liter, 2-3 liter NaCl isotonik dapat diberikan dalam 2-3 jam, kemudian infus dapat
diperlambat.
Cara penggunaan :
Diinjeksikan langsung ke bawah kulit secara intravena
Kemasan :
Botol kaca 500 ml
Peringatan :
Batasi penggunaannya pada gangguan fungsi ginjal, gagal jantung, hipertensi, udem
perifes dan paru-paru, toksemia kehamilan
Diproduksi Oleh :
PT.HALAL FARMA
Semarang-Indonesia
Etiket
1041411058
1041411059
Fikriyah Melinda S.
1041411065
Hesti Listyaningrum
1041411074
Pipit Sekarningrum
1041511226