INFUS KA-EN 1B
DISUSUN OLEH
KELOMPOK III :
2021
PEMBUATAN SEDIAAN INFUS INTRAVENA
INFUS KA-EN 1B
I. Tujuan
II. PRAFORMULASI
1. Tinjauan Farmakologi Bahan Obat
a. Glukosa
c. Carbo Adsorben
Carbo adalah arang halus (nabati/hewani) yang telah diaktifkan melalui proses
tertentu. Obat ini memiliki daya serap pada permukaannya (adsorpsi) yang kuat,
terutama pada zat-zat yang molekulnya besar seperti alkaloida, toksin bakteri atau zat-
zat beracun yang berasal dari makanan. Begitu pula banyak obat dapat diadsorpsi
pada carbo invivo, antara lain asetosal, paracetamol, Phenobarbital, fenotiasin,
digoksin,dll (Tan Hoan Tjay,2007 : 297).
Aqua Pro Injection adalah air untuk injeksi yang disterilkan dan dikemas
dengan cara yang sesuai, tidak mengandung bahan anti mikroba atau bahan tambahan
lainnya (Depkes RI, 2014: 112).
• BM NaCl : 58,44
• Kelarutan : Mudah larut dalam air; sedikit lebih mudah larut dalam etanol
air mendidih; larut dalam gliserin; sukar larut dalam etanol (Depkes RI,2014:
917).
b. Glukosa
• BM :180,18
• Pemerian : hablur tidak berwarna, serbuk granul atau serbuk hablur putih,
tidak berbau, rasa manis
• Kelarutan : mudah larut dalam air mendidih, etanol mendidih, sedikit larut
dalam alkohol (FI IV hal 300)
c. Carbo Absorben
a. NaCl
Larutan disterilisasi dengan autoklaf atau filtrasi. (Martindale 28, hal: 635)
b. Glukosa
Sterilisasi menggunakan autoklaf dengan suhu 116 - 117°C selama 30 menit atau
filtrasi. (Martindale 28, hal 50)
c. Carbo Adsorben
Carbo Adsorben diaktifkan dengan oven suhu 100o C selama 30 menit .
d. Aqua p.i
4. OTT
• NaCl
➔ Inkompatibilitas dengan logam Ag, Hg, dan Fe. (Hand Book of Excipient,
2000:440)
• Glukosa
• Carbo Adsorben
• Aqua p.i
→ bereaksi dengan obat dan bahan tamban yang mudah terhidrolisis
5. Cara Penggunaan
➔ Infus digunakan secara parenteral intravena dan harus dilakukan oleh tenaga
medis (perawat atau dokter)
➔
III. FORMULASI
1. Permasalahan dan Penyelesaian
No PERMASALAHAN PENYELESAIAN
1 Sediaan infus harus steril Sterilisasi infus meliputi sterilisasi alat
dan sediaan (sterilisasi akhir dengan
otoklaf pada suhu 1210C selama 15
menit)
3 Sifat karbo adsorben adalah menyerap Tiap zat-zat yang dikocok bersama
(daya serap kuat) zat-zat yang dikocok karbo adsorben diberi kelebihan 5%
bersamanya, sehingga dapat menyerap
(Jr.Wattimena. 1968: 107 )
zat-zat termasuk zat berkhasiat
c. Perhitungan Bahan
1 botol infus
30 botol infus
No Nama Bahan Perhitungan Jumlah
1 NaCl 43,344
gram
=
Penambahan 5 %
→ 1,376 g + {5 % x 1,376 g}
→ 1,4448 gram
→ bobot glukosa+{5%xbobot
glukosa}
→ 24,0975 g
→612 ml x 30 = 18360 ml
d. Perhitungan Osmolaritas
❑ BM NaCl = 58,44
❑ BM Glukosa = 180,18
(Depkes RI, 2014)
M Osmol =
→
M Osmol NaCl = = 76,93 mOsml →
= =2,2483 g/L
M Osmol Glukosa = = 208,12 mOsmol
0 – 249 Hipotonis
Larutan dipanaskan suhu 60°C – 70°C, ditambah Carbo absorben sebanyak 0,612 g
yang telah diaktifkan pada suhu 100°C selama 30 menit, suhu larutan dijaga konstan
60°C - 70°C selama 15 menit sambil diaduk. Guna depirogenasi.
Disaring 2x (saring dengan kertas saring dimasukkan erlenmeyer dan saring kedua
dengan kertas Whatman dimasukkan kedalam botol infus sebanyak 510 ml. Guna
menghilangkan partikel-partikel yang tidak diinginkan.
Disterilkan dengan autoklaf pada suhu 115 derajat celcius selama 20 menit,
absorben tidak boleh lebih dari 0,25
Jika volume tiap wadah tidak lebih dari 1000 ml, sterilisasi dilakukan dengan uap air
jernih pada suhu 115°C - 116°C selama 30 menit.
▫ Penyaringan (Cara C)
Larutan disaring melalui penyaringan bakteri steril
Lalu diisikan kedalam wadah akhir yang steril, kemudian ditutup kedap dengan cara
aseptik.
Larutan harus melalui syarat uji sterilitas yang tertera pada FI.
▫ Sterilisasi Botol Infus (kaca) dengan oven suhu 200°C selama 1 jam.
IV. PELAKSANAAN
1. Penyiapan Alat
9 Serbet bersih 2 - - -
15 Bunsen 1 Besar - -
a. Alat gelas
Alat – alat gelas direndam dalam larutan teepol 0.5%, kemudian direbus.
Alat – alat gelas direndam dalam larutan teepol 0.5%, kemudian direbus.
Alat – alat gelas tersebut disikat sampai bersih (alat – alat setelah disikat, dibilas
dengan air kran mengalir sebanyak 3 kali).
Alat – alat dikeringkan dengan oven suhu ±100 °C dengan keadaan terbalik.
Alat - alat yang telah kering dilakukan pengecekan terhadap noda, apabila masih kotor
dilakukan pencucian lagi.
Alat yang bersih dan kering kemudian dibungkus rangkap 2 dan dilakukan sterilisasi
dengan menggunakan autoklaf suhu 121 °C selama 15 menit.
b. Alat Karet
Alat – alat karet direndam dalam larutan campuran Teepol 1% dan Na2CO3 1% selama
1 hari
Alat karet dalam rendaman dimasukkan di autoklaf pada shu 115 °C selama 15 menit,
lakukan 1 atau 2 kali sampai larutan tersebut jernih.
Alat – alat karet dibilas dengan spiritus dilutes dan aquadestilata sama banyak sampai
bersih.
Alat – alat tersebut dibungkus rangkap 2 dan dilakukan sterilisasi dengan autoklaf pada
suhu 121 °C selama 15 menit.
c. Botol Infus
Botol Infus tersebut disikat sampai bersih (alat – alat setelah disikat, dibilas dengan
air kran mengalir sebanyak 3 kali.
▫ B
Encerkan dengan air hingga 250,0 ml. o
t
▫ B
o
Ukur serapan pada panjang gelombang serapan olmaksimum lebih kurang 284 nm
t 0,25.
menggunakan air blangko : serapan tidak lebih dari
oI
Syarat lain : Memenuhi syarat seperti tertera pada injeksi
ln
(FI Edisi V, 2014 Hal 297
f
Perhitungan : Iu
37,5 gram/1000 ml dekstrosa
1 gram / 250 ml x 100% = 0,4% ns
1 gram/250 ml dekstrosa
V1 . C1 = V2 . C2 f
V1 . 3,75% = 25 ml . 0,4% =ud → 9,375 g/250 ml
V1 = 2,6 ml ad 25 ml si
= x 100 % = 3,75 %
k
de
Dipipet 25 ml infus KA-EN1B
ir
ki
▫ B
en
Dimasukkan labu takar 250 ml di ad dengan aqua p.io diukur dengan serapan pada α
rg
284 nm menggunakan spektrofotometer UV. t
ik
o
na FI Edisi V, 2014 Hal 297
l
gn
4. Uji Pirogen k
I
ad
Larutan dipanaskan pada suhu 250˚Cn selama 30 menit
na
f
l
▫ Bu
da
o s dari asbes
saring dengan penyaring bakteri
am
t
l
▫ B od
ao
Lewatkan dalam kolom Al2O3 , panaskan dalam ol iarang pengabsorbsi 0,1% pada
mv
suhu 60˚C selama 5-10 menittsambil diaduk
k
e
oI e
on
ln r
▫ B
o
Kemudian disaring dengan kertas saring rangkap 2 atau dengan filter asbes
t
o
l
V. WADAH
a. Etiket I
n
INFUS KA-EN 1B s
Dekstrosa dan NaCl
Steril dan Bebas Pirogen
d
LARUTAN INFUS UNTUK PEMAKAIAN
INTRA VENA i
Komposisi :
Setiap 500 ml mengandung : k
Na 38,5 mEq e
Cl 38,5 mEq
Glukosa 37,5 g r
Carbo adsorben 0,1 % i
Aqua p.i ad 1000 ml
n
BATCH : 704286513
MD : Maret 2031
g
ED : Maret 2021 k
500 ml a
Simpan pada suhu (25-30℃) n
d
a
l
a
m
o
v
e
n
s
b. Kemasan
INFUS KA-EN 1B
Komposisi :
Setiap 500 ml mengandung :
HARUS DENGAN
Dextrosa 2,5 %
RESEP DOKTER
NaCl 0,45 %
INFUS KA-EN 1B Carbo adsorben 0,1 %
INFUS KA-EN 1B
Dextrosa dan NaCl Aqua p.i ad 500 ml Dextrosa dan NaCl
Jangan Diterima
Steril dan Bebas Pirogen Steril dan Bebas Pirogen Bila Kemasan Rusak
Indikasi :
Sebagai infus awal pasien
usia 3th/15 kgBB
INFUS KA-EN 1B
Komposisi:
Setiap 500 ml mengandung :
Na 38,5 mEq
Cl 38,5 mEq
Glukosa 37,5 g
Carbo adsorben 0,1 %
Aqua p.i ad 1000 ml
MEKANISME KERJA OBAT
Senyawa ini meningkatkan kadar glukosa darah sehingga
dapat memenuhi kebutuhan kalori dan dapat sebagai larutan
pengganti saline normal
INDIKASI
Sebagai infus awal pasien usia 3th/15kgBB
KONTRA INDIKASI
Hipersensitivitas, retensi natrium dan edema, gagal jantung
kongensif, gsgsl ginjal
EFEK SAMPING
Pengingkatan glukosa darah, pembekuan darah, mual
CARA PEMBERIAN
Diinjeksikan langsung secara intravena
DOSIS
Dewasa 500 – 1000 ml secara lv
Kecepatan infus 300 – 500/ jam (dewasa) dan 50 – 100 ml/jam
(anak – anak )
KEMASAN
BATCH : 704286513
Larutan infus 500 ml
Simpan pada suhu (25-30℃) MD : Maret 2021
PT. KELU FARMA ED : Maret 2021
Farah Fayruz S
Farichatun Nisa
Farida Dewi N