yg. invisible
Pasien
• 2 atau > obat
• Waktu dan saat pemberiaan
INTERAKSI
• Pencampuran dan pengenceran OBAT
lar. injeksi
• Obat parenteral di RS diberikan bersama infus
• satu atau beberapa obat disatukan dalam infus
• Larutan infus yang dikombinasikan dg. komponen
lain tanpa mempertimbangkan perubahan
konsentrasi atau suasana lingkungan
inkompatibilitas/instabilitas parenteral
• karena waktu kontak yg panjang dan terpapar pada
lingkungan, temperatur dan sinar
• Waktu kontak antara obat dari lar. Injeksi dalam
spuit lebih pendek
• kombinasi > 1 obat inkompatibilitas
Data dan Hasil
• Antibiotik golongan sefalosporin generasi 3
mengalami kejadian DRP paling besar
dibanding golongan lain. Antibiotik ceftriaxon
sendiri menyumbang kejadian DRP yang paling
banyak pada penelitian ini. Berikut adalah
tabel obat antibiotik yang mengalami kejadian
drug related problems di bangsal rawat inap
pediatrik selama penelitian.
• Sebanyak 33 pasien potensial mengalami
interaksi obat. Interaksi obat potensial yang
terdapat pada penelitian ini terjadi antara
penggunaan antibiotik ceftriaxon secara
parenteral yang digunakan bersamaan dengan
infus Ringer Laktat.
• Insidensi interaksi terjadi pada saat
penggunaan antibiotik ceftriaxon secara bolus
yang diinjeksikan pada kateter yang digunakan
juga sebagai jalur infus RL. Interaksi antara
ceftriaxon dan Ringer laktat memberikan hasil
inkompatibilitas yang bermanifestasi
terbentuknya endapan kalsium-ceftriaxon
• Farmakologi ceftriaxone adalah sebagai
antibiotik dengan mekanisme aksi
menghambat dinding sel bakteri. Ceftriaxone
berperan dalam melawan berbagai
mikroorganisme, terutama bakteri gram
negatif. Ceftriaxone didistribusikan dengan
baik ke dalam cairan dan jaringan tubuh, dan
sebagian besar diekskresikan melalui urin.
• Ceftriaxone dilaporkan dapat berikatan dengan
kalsium di dalam ringer laktat, sehingga
menimbulkan presipitasi obat di dalam aliran
darah.Ringer laktat juga bersifat alkali, sehingga
penggunaannya dengan obat-obat yang bergantung
pada pH harus berhati-hati. Misalnya, diketahui
bahwa penggunaan ringer laktat dengan obat-obat
yang bersifat asam seperti barbiturat dan aspirin
dapat meningkatkan bersihan ginjal obat tersebut..
• Penggunaan ringer laktat dengan obat yang
bersifat basa seperti efedrin, pseudoefedrin,
dan dexamfetamin dapat menurunkan
bersihan ginjal obat tersebut.Selain daripada
itu, karena ringer laktat mengandung kalium,
maka penggunaan bersama dengan obat-obat
yang bisa meningkatkan risiko hiperkalemia
atau bersifat hiperkalemia harus berhati-hati
TERIMAKASIH