Anda di halaman 1dari 35

RADIASI ????

Pancaran
Energi
dalam
gelombang atau partikel
Klasifikasi Radiasi:
1. Radiasi Non Pengion
2. Radiasi Pengion

bentuk

Radiasi

Non Pengion
Tidak dapat mengionisasi materi karena
memiliki energi yang rendah sehingga
tidak mampu menghasilkan ion-ion
disepanjang lintasannya
Contoh: Gelombang suara, gelombang
radio, cahaya tampak, sinar infra merah
dan UV(100nm)

Radiasi

Pengion :
Dapat mengionisasi materi yang dilaluinnya
baik secara langsung maupun tidak
langsung karena memiliki energi yang
tinggi sehingga menghasilkan ion-ion
disepanjang lintasannya
Contoh:
Sinar kosmik, sinar-X, radiasi yang
dipancarkan bahan radioaktif (, , ,
neutron, dsb) serta UV (<100nm)

Tubuh manusia

Sistem organ
(Beberapa organ dan jaringan yang membentuk suatu system
terintegrasi)
Organ
(kumpalan beberapa jaringan)

Jaringan
(kumpulan jenis sel yang sama)
Sel
(unit fungsional terkecil)
Gambar : Bagan dimensi system biologik

Tubuh manusia terdiri dari berbagai macam


organ, seperti hati, ginjal, paru, jantung, lambung
dan lain sebagainya.
Setiap organ tubuh umumnya tersusun dari
jaringan yang merupakan kumpulan sel-sel yang
mempunyai fungsi dan struktur yang sama.
Sel sebagai unit fungsional terkecil dalam tubuh
dapat menjalankan fungsi hidup secara lengkap
dan sempurna, seperti pembelahan, pernafasan,
pertumbuhan dan tanggapan /respon terhadap
rangsangan dan lainnya.

Sel tersusun atas membrane sel, sitoplasma dan


inti sel
Membran sel merupakan suatu lapisan sel yang
melindungi sel, berfungsi mengatur transportasi
bahan-bahan keluar masuk sel dan komunikasi
antar sel
Sitoplasma (plasma sel) mengandung sejumlah
organel yang berfungsi mengatur berbagai
fungsi metabolism sel. Di dalam plasma sel
terdapat
bangunan-bangunan
yang
memproduksi enzim-enzim yang berfungsi
sebagai katalisator dalam reaksi bio kimia dalam
sel

Kerusakan

enzim karena radiasi akan


mengacaukan fungsi sel sehingga sel bisa
mati. Inti sel (nukeus) mengandung DNA
(Deoxyribo
Nucleic
Acid)
sebagai
penyusun struktur biologic yang sangat
kompleks yang disebut kromosom.
Kromosom mempunyai peranan penting
sebagai tempat penyimpanan semua
informasi genetika yang berhubungan
dengan keturunan atau karakteristik dasar
manusia.

Inti Sel
Sitoplasma
Membran

Gambar 1. Struktur Sel

Interaksi

radiasi dengan sel terjadi


secara langsung dan tidak langsung
Interaksi antara radiasi dengan bahan
biologi
merupakan
proses
yang
berlangsung secara bertahap

Tahap
Fisik

Tahap
Fisikokima

Kerusakan : seluler,
jaringan, organ

Tahap Kimia dan


Biologi

Tahap Biologik

MATI
Bagan tahapan interaksi radiasi dengan materi
biologi

11

4 tahapan interaksi Radisi dengan materi biologi


(Sel) yaitu:

1. Tahap fisik
berupa absorbsi energi radiasi pengion yang
menyebabkan terjadinya eksitasi dan ionisasi
pada molekul atau atom penyusun bahan biologi.
Pada proses ini terjadi cepat sekali 10-16 detik.

Di dalam air proses:


H 2O ----- radiasi---------> H2O+ + e-

2. Tahap fisiko kimia dimana atom atau


molekul

yang

tereksitasi

atau

terionisasi mengalami reaksi-reaksi


sehingga terbentuk radikal bebas
yang tidak stabil.

Pada proses ini terjadi pada waktu 10-6 detik.

H 2O + e- ----------> HOHHOH + dan HOH - tdk stabil

HOH +
HOH -

-------> H + + OH*
-------> OH - + H*
Hasil dari radiolisis terbantuk pasangan ion H +
dan OH- dan dua radikal bebas , H* dan OH*.
Ion dapat bereaksi kembali dengan sel yang
sebelumnya tidak terjadi kerusakan bilogik.

3.

Tahap kimia
berlangsung dalam beberapa detik dan ditandai
dengan terjadinya reaksi antara radikal bebas

dan peroksida dengan molekul organik sel serta


inti sel yang terdiri atas kromosom-kromosom.
Reaksi

ini

akan

menyebabkan

terjadinya

kerusakan-kerusakan terhadap molekul-molekul


dalam sel.

4. Tahap biologis yang ditandai dengan


terjadinya tanggapan biologis yang

bervariasi bergantung pada molekul


yang bereaksi dengan radikal bebas
dan peroksida.

Proses biologis yang terjadi bervariasi, dari yang


mempunyai orde beberapa puluh menit
sampai beberapa puluh tahun, tergantung
pada kerusakan sel akibat proses kimia.
Kerusakan sel dapat mengakibatkan:
1. Kematian sel secara langsung akibat terkena
radiasi.
2. Pembelahan sel jadi terhambat atau tertunda.
3. Terjadi perubahan yang permanen pada sel
anak setelah terjadi pembelahan sel induk.

Tidak semua sel mempunyai kepekaan yang


sama terhadap radiasi :
1. jaringan yang sel-selnya aktif membelah
mempunyai kepekaan relatif lebih tinggi
terhadap radiasi (sel darah putih, sel pembentuk
darah dlm sumsum tulang merah, sel epitel kulit
dan selaput lendir, sel pembentuk sperma dan
telur).
2. Sel deferensiasi rendah (sel tubuh janin, sel
kanker tertentu)
3/31/2016

20

1.

Efek Genetik (Efek Pewarisan) :


dirasakan oleh keturunan
2. Efek Somatik :
dirasakan langsung oleh bersangkutan
3. Efek Stokastik :
kebolehjadian timbulnya merupakan fungsi
dosis radiasi & tidak ada dosis ambang
4. Efek Non Stokastik (Deterministik):
kualitas keparahan menurut dosis & timbul bila
dosis ambang dilampaui

3/31/2016

21

Pr

Tidak mengenal dosis ambang.


Peluang terjadi sebanding dengan dosis.
Timbul setelah melalui masa tenang yang

lama.
Keparahan nya tidak tergantung pada dosis
radiasi.
Tidak ada penyembuhan spontan.
Contoh: Kanker, Leukimia (efek somatik) dan
penyakit keturunan (efek genetik).

3/31/2016

22

Tingkat
keparahan

Somatik.
Memiliki dosis ambang.
Timbul beberapa saat setelah

D
DA

terkena

radiasi.
Keparahan nya tergantung pada dosis
radiasi.
Contoh: luka bakar, sterilitas (kemandulan),
katarak, kelainan kongenital (setelah iradiasi
dalam rahim).
3/31/2016

23

No Sistem/Organ/
Jaringan

Efek

1. Darah dan
sumsum tulang
merah

a. Penurunan jumlah sel darah putih.


b. Kerusakan permanen sel darah merah
(kematian)
c. Kecenderungan pendarahan &infeksi
d. Anemia & kurang haemoglobin.
e. Leukimia sumsum tulang (Stokastik).

3/31/2016

24

No Sistem/Organ/
Jaringan
2. Saluran
pencernaan
makanan

3. Organ
Reproduksi

Efek
a. Kerusakan saluran pencernaan
makanan (gejala; mual,
muntah,gangguan pencernaan, diare)
b. Kematian (dehidrasi parah)
c. Stokastik : kanker pada epitel saluran
pencernaan.
a. Somatik nonstokastik : sterilitas.
b. Genetis stokastik

3/31/2016

25

No Sistem/Organ/
Jaringan
4. Sistem syaraf

Efek
a. Tahan radiasi
b. Kematian karena kerusakan sistem
syaraf ( dosis puluhan Sv)

5. Mata

a. Lensa mata peka terhadap radiasi


b. Somatik nonstokastik : katarak (
dosis diatas 1,5 Sv)

6. Kulit

a. Somatik nonstokastik : kemerahan,


luka bakar, kematian jaringan.
b. Stokastik : kanker kulit
3/31/2016

26

No Sistem/Organ/
Jaringan
7. Tulang

8. Kel. gondok
9. Paru-paru
10 Hati & ginjal
.

Efek
a. Sumsum tulang & selaput dalam/luar
tulang peka terhadap radiasi.
b. Somatik stokastik : kanker sel epitel
selaput tulang.
Mudah rusak akibat kontaminasi internal I
radioaktif
- Rusak akibat gas uap, partikel, aerosol
radioaktif.
Relatif tahan terhadap radiasi

3/31/2016

27

1. Radiodermatitis
- peradangan kulit akibat penyinaran
lokal dosis tinggi (diatas 3 Sv)
-kemerahan pada kulit, masa
tenang~3mg
2. Katarak
-kerusakan mata, dosis diatas 1,5 Sv
-masa tenang 5~10th

3/31/2016

28

3. Sterilitas
- penyinaran pada kel.kelamin (0,15 sV)
- pengurangan kesuburan~kemandulan
4. Sindroma radiasi akut
-penyinaran seluruh tubuh ( lebih 1Gy)
sekaligus, laju dosis cukup tinggi, daya
tembus besar.
-mual, muntah, demam, rasa lelah, sakit
kepala, diare - diikuti masa tenang 2~3mg.
-nyeri perut, diare, pendarahan, anemi,
infeksi
~kematian.

3/31/2016

29

(PENYINARAN TUNGGAL DENGAN DOSIS RADIASI


TINGGI DALAM WAKTU PENDEK)

Seluruh Tubuh

Sindroma Hemapoetik (> 2 Sv)


* berpengaruh pada semua organ
* kepekaan organ berbeda, respon berbeda
Sindroma Gastro Intestinal (> 10 Sv)
* gejala sama ditambah diare (usus terganggu)
Sindroma Sistem Syaraf Pusat ( > 30 Sv)
* tidak sadar
* dapat terjadi kematian
3/31/2016

30

( CACAT KARENA JANIN TERIRADIASI )

Usia janin
< 15 hari : kematian janin
15-50 hari : kelainan bawaan/ cacat
> 50 hari : gangguan pertumbuhan

3/31/2016

31

Langsung

Tidak Langsung

Transfer energi ke molekul biologi

Transfer energi ke air

Proses Fisika
Ionisasi/eksitasi molekul

Ionisasi/eksitasi air

Proses Kimia
Kerusakan primer

Proses Biologi

Radikal

Kerusakan DNA

Pemulihan sel tidak sempurna

Kerusakan sejumlah besar sel

Kanker atau kerusakan genetis

Kematian
3/31/2016

32

3/31/2016

33

3/31/2016

34

PP.63/2000 Ps.19 ~ Ps. 24


Pemantauan kondisi kesehatan pekerja
radiasi harus dilakukan baik :
Pemeriksaan sebelum masa kerja untuk
mencari base line data;
Pemeriksaan rutin minimal sekali setiap
tahun (selama bekerja);
Pemeriksaan ketika terjadi pemutusan
hubungan kerja.

3/31/2016

35

Anda mungkin juga menyukai