1. Salmonella Enterica
Naegleria
fowleri
dikenal
dengan
karakteristik
yang
disebut
amebaflagellata, yaitu memiliki bentuk ameboiddan flagellata dalam
hidupnya. Siklus hidupnya terdiri atas stadium trophozoit (ameboid dan
flagellata) yang motile dan bentuk kista yang non-motile dan resisten.
Trophozoit bentuk ameboid adalah bentuk satu-satunya yang dijumpai
pada manusia.
5. Rhizopus stolonifer
Rhizopus
stolonifer
merupakan
salah
satu
dari
jenis
jamur Zygomycotina. Jenis jamur ini memiliki hifa pendek bercabangcabang dan berfungsi sebagai akar (rizoid) untuk melekatkan diri serta
menyerap zat-zat yang diperlukan dari substrat.
Selain itu, terdapat pula sporangiofor (hifa yang mencuat ke udara dan
mengandung banyak inti sel, di bagian ujungnya terbentuk sporangium
(sebagai penghasil spora), serta terdapat stolon (hifa yang berdiameter
lebih besar daripada rizoid dan sporangiofor)
6. E. Coli
Escherichia coli adalah salah satu jenis bakteri yang secara normal hidup
dalam saluran pencernaan baik manusia maupun hewan yang sehat.
Nama bakteri ini diambil dari nama seorang bakteriologis yang berasal
dari Germani yaitu THEODOR VON ESCHERICH.
Theodor V.E berhasil melakukan isolasi bakteri ini pertama kali pada
tahun 1885. Ia juga berhasil membuktikan bahwa diare dan
gastroenteritis yang terjadi pada infant, disebabkan oleh bakteri
Escherichia coli.
7. Copepods
Copepoda adalah grup crustacea kecil yang dapat ditemui di laut dan
hampir di semua habitat air tawar dan mereka membentuk sumber
terbesar protein di samudra. Banyak spesies adalah plankton, tetapi
banyak juga spesies benthos dan beberapa spesies kontinental dapat
hidup di habitat limno-terestrial dan lainnya di tempat terestrial basah,
seperti rawa-rawa.
8. Rotifers
Anabaena adalah genus cyanobakteria filamentous atau ganggang hijaubiru,ditemukan sebagai plankton. Anabaena diketahui berperan dalam
menfiksasi nitrogen, dan Anabaena membentuk hubungan simbiosis
dengan tanaman tertentu seperti pakupakuan.
Terdapat satu dari 4 genera dari cyanobacteria yang menghasilkan
neurotoxin,yang membahayakan margasatwa lokal seperti halnya hewan
ternak dan hewan peliharaan. Spesies tertentu dari Anabaena telah
digunakan dalam penanaman padi sawah, serta sebagai penyedia pupuk
alami yang efektif.
10. Cryptosporidium
menyebabkan
penyakit
diare
yang
disebutcryptosporidiosis. Jenis
Apicomplexan patogen lainnya yaitu parasit Plasmodium (malaria) dan
Toxoplasma (toksoplasmosis).
Vektor ini mampu menyelesaikan siklus hidupnya dalam satu host,
sehingga kistanya dikeluarkan bersamaan dengan kotoran dan mampu
menular ke host baru.