Anda di halaman 1dari 13

Aplikasi Suhu dan Aliran Panas Tanah

Oleh
Kemala Sari Lubis,SP,MP

Fakultas Pertanian
Ubiversitas Sumatera Utara
Medan
2007
Kemala Sari Lubis : Aplikasi Suhu dan Aliran Panas Tanah, 2007

USU Repository 2007

Kata Pengantar

Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhana Wataala yang


telah memberikan kemudahan dan kelapangan pikiran maupun waktu
kepada penulis dalam menyelesaikan tulisan ini.
Tulisan ini berjudul Aplikasi Suhu dan Aliran Panas Tanah yang
berisikan tentang konsep-konsep dan perumusan tentang suhu tanah, panas
tanah dan aliran panas tanah. Rumusan-rumusan yang diuraikan dapat
diaplikasikan untuk meyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan
suhu, panas tanah dan aliran panas di dalam tanah khususnya pada kondisikondisi tertentu yang kita temukan di lapangan.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada
Mr.Hanks dan Mr. Ashcroft yang telah menyumbangkan ilmu
pengetahuannya kepada penulis. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi para
pembaca terutama yang berminat pada ilmu-ilmu tanah.

Medan, April 2007

Penulis

Kemala Sari Lubis : Aplikasi Suhu dan Aliran Panas Tanah, 2007

USU Repository 2007

Daftar Isi
Halaman
Kata Pengantar i
Daftar Isi .ii
Daftar Tabel .......iii
Daftar Gambar ...iv
Pendahuluan 1
Potensial Air Tanah .1
Potensial Gravitasi .2
Potensial Matrik .3
Manometer .4
Potensial Tekanan ..5
Potensial Air ..5
Potensial Air pada Kondisi Seimbang 5
Potensial Air pada Kondisi Tidak Seimbang ..6
Potensial Pelarut .6
Pengukuran Potensial Air ...........6
Di Lapangan ...6
Di Laboratorium .............7
Satuan-Satuan yang Mewakili dan Istilah-Istilah untuk Potensial 7
Beberapa Contoh Soal .........8
Daftar Pustaka ...10

ii

Kemala Sari Lubis : Aplikasi Suhu dan Aliran Panas Tanah, 2007

USU Repository 2007

Pendahuluan

Panas di dalam
tanah merupakan keadaan yang timbul akibat adanya
radiasi sinar matahari, panas bumi, reaksi-reaksi kimia di dalam tanah
maupun aktifitas biologi di dalam tanah. Adanya panas di dalam tanah
diukur menggunakan istilah yang suhu tanah. Suhu tanah dipengaruhi oleh
beberapa faktor yakni faktor lingkungan dan faktor
tanah. Suhu tanah
adalah salah satu sifat tanah penting, karena mempengaruhi pertmbuhan
tanah secara langsung dan juga mempengaruhi kelembaban, aerasi,
struktur, aktifitas mikrobia dan enzim, dekomposisi residu tanaman dan
ketersediaan unsur hara tanaman.
Adapun aliran panas muncul akibat adanya perbedaan kondisi fisik di
dalam tanah itu sendiri. Sifat fisika dalam tanah yang mempengaruhi
aliran panas itu termasuk di antaranya kandungan air, kerapatan lindak
tanah, yang selanjutnya mempengaruhi keterhantaran panas, kapasitas
panas dan difusifitas panas tanah tersebut. Perubahan kandungan
kelembaban (air) dan struktur dapat merubah keterhantaran hidrolik,
kapasitas panas yang akibatnya juga merubah difusifitas panas dan suhu
tanah.
Tulisan ini menjelaskan beberapa perumusan dari panas tanah dan
aliran panas tanah. Perumusan tersebut dapat menyelesaikan beberapa
kondisi-kondisi
di lapangan yang berkaitan dengan panas tanah dan
aliran panas tanah. Penulis juga menyajikan beberapa contoh soal yang
mengacu pada rumusan-rumusan panas tanah dan aliran panas tanah yang
dapat kiranya berguna bagi para pembaca sekalian.

Suhu Tanah
Suhu tanah merupakan hasil dari keseluruhan radiasi yang merupakan
kombinasi emisi panjang gelombang dan aliran panas dalam tanah. Suhu
tanah juga disebut intensitas panas dalam tanah dengan satuan derajat
Celcius, derajat Fahrenheit, derajat Kalvin dan lain-lain.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Suhu Tanah


Suhu tanah ditentukan oleh interaksi sejumlah faktor. Semua panas
tanah berasal dari dua sumber : dari radiasi matahari dan
awan dan konduksi dari dalam bumi. Kedua faktor eksternal (lingkungan
dan internal (tanah) menyumbang perubahan-perubahan suhu tanah.
1.Faktor lingkungan
Radiasi matahari. Jumlah panas dari matahari yang mencapai bumi adalah
2,0 g kalori/cm2/detik (2 langley/menit). Jumlah radiasi ini bergantung
pada sudut permukaan bumi dengan matahari, lintang, musim, ketinggian
tempat, penguapan udara, awan, asap, salju, tumbuh-tumbuhan atau mulsa.
Radiasi dari awan. Pada negara tropis sinar matahari melewati atmosfir
lebih dekat secara vertikal dan sedikit kehilangan energinya. Dengan
demikian radiasi dari awan pada kondisi ini kecil.

Kemala Sari Lubis : Aplikasi Suhu dan Aliran Panas Tanah, 2007

USU Repository 2007

Konduksi panas dari atmosfir. Karena konduksi panas melalui udara


kecil, pengaruh utamanya terhadap suhu tanah hanya melalui sentuhan.
Ini berarti konveksi udara atau awan penting untuk memanaskan tanah
melalui konduksi dari atmosfir.
Kondensasi. Kondensasi adalah proses eksotermik.
Penguapan. Evaporasi adalah
besar, tanah lebih dingin.
Curah
hujan.
Bergantung
menghangatkan tanah.

proses

pada

endotermik.

suhunya,

Bila

dapat

evaporasi

lebih

mendinginkan

atau

Vegetasi. Transpirasi air, refleksi atau radiasi kembali dan energi


yang digunakan untuk fotosintesis tanaman cenderung menurunkan suhu
mikroklimat dan tanah secara tidak langsung.

Pengaruh mulsa dan warna tanah dapat dilihat pada Tabel 1. berikut.
Tabel 1. Rata-rata tanah yang diukur di Manhattan, Kansas pada
periode 6 8 Juni 1959
___________________________________________________
Kedalaman
Suhu tanah (oC)
tanah
(cm)
Tanpa mulsa
Dengan mulsa

1
4
16
64
152

33
30
27
22
16

Gravel
Hitam
31
29
27
22
16

Gravel
aluminium
27
27
24
20
16

straw
22
22
21
18
15

2.Faktor Tanah
Faktor-faktor tanah yang mempengaruhi suhu tanah meliputi :
a.Keterhantaran dan difusivitas panas.
b.Kapasitas panas
c.Aktifitas biologi
d.Radiasi dari matahari
e.Struktur, tekstur dan kelembaban
f.Garam-garam terlarut

Kemala Sari Lubis : Aplikasi Suhu dan Aliran Panas Tanah, 2007

USU Repository 2007

Panas Tanah
Jumlah aliran panas dalam tanah mempengaruhi suhu. Suhu tanah
berhubungan dengan suhu udara dan vise versa. Kedua suhu tanah dan
udara mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Suhu tanah pada suatu titik
tertentu dalam tanah bisa bervariasi karena beberapa hal berikut :
1.Pertukaran panas dengan udara suatu kombinasi konduksi dan
konveksi.
2.Pertukaran panas dengan lingkungan radiasi.
3.Aliran panas dalam tanah- konduksi.
4.Proses fisika dan kimia (contoh : evaporasi, pembasahan dan
konduksi)
Terdapat sejumlah istilah-istilah panas penting dan proses-proses
dalam tanah yang perlu diketahui yakni :

Kandungan Panas
Kandungan panas adalah kuantitas termodinamika, merupakan fungsi
dari
sistem. Kandungan panas tidak dapat dihitung tapi perubahan
sejumlah panas dalam tanah dapat dihitung (kalori). Meskipun kandungan
panas tidak dapat dihitung, tetapi menghitung perubahan nilai kandungan
yang dihubungkan dengan perubahan dalam
sistem. Perubahan kandungan
panas tanah perlu menentukan G pada persamaan budget. Jumlah panas, Qq
yang dibutuhkan untuk merubah suhu dari volume tanah dari kondisi awal
(T1) ke kondisi akhir (T2) adalah :
Qq = Cv V (T2 T1) = Cv V T

..pers.1

dimana Cv adalah kapasitas panas per satuan volume tanah. Untuk tanah
khusus nilai Cv akan bervariasi dengan perubahan
kandungan air.

Kapasitas Panas
Yakni jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu
satu unit volume atau massa tanah (kal/cm3/oC, kal/g/oC).Untuk
tanah mineral lembab, kapasitas panas bergantung pada kandungan air dan komposisi mineral dan bahan organik. Beberapa
perumusan kapasitas panas dapat dilihat pada uraian berikut :
Cv = tanah basah cp = b (1 + m) cp pers.2
dimana : Cv = kapasitas panas terhadap volume, cp = kapasitas
tas terhadap massa (panas spesifik), m = kandungan air massa.
Kapasitas panas volumetrik (panas yang dibutuhkan untuk meningkatkan
suhu 1 cm3 tanah basah) dapat juga ditulis sebagai berikut :
Cv = b (Cpav + m Cpw) .pers.3
dimana : cpav = rataan kapasitas panas spesifik bahan padatan dan cpw =
panas spesifik air.
Kemala Sari Lubis : Aplikasi Suhu dan Aliran Panas Tanah, 2007

USU Repository 2007

Panas spesfik air yang dibutuhkan untuk meningkatkan 1 gram air 1o


pada skala Celcius; nilai numerik cpw = 1 kal/g oC. Panas spesifik
padatan tanah adalah jumlah panas yang penting untuk meningkatkan suhu
1 gram padatan dengan 1o C. Jumlah ini bervariasi dari satu mineral
dengan lainnya. Rata-rata komponen tanah; panas spesifik tanah mineral
sekitar 0,2 kal/g oC. Panas spesifik tanah berasal dari panas spesifik
air dan komponen padat. Nilai numerik untuk uraian di atas dapat
dilihat pada persamaan berikut.
Cv = b (0,2 + m) kal/g oC per.4
Dari persamaan 2, yakni Cv =

b (1 + m) cp

Cv
cp = _________ disubstitusi ke persamaan 4 menjadi :
b(1 + m)
b(0,2 + m) kal/g oC (0,2 + m)
cp = _________________ = _________ kal/g oC ..pers.5
b(1 + m) kal/g oC
(1 + m)
Karena m = mw/b, persamaan 4 disubstitusi ( w = 1 g/cm3), maka :
Cv = b(0,2 + v/w) = 0,2 b + v

kal/cm3 oC

.pers.6

Keterhantaran Panas
Yakni
perbandingan
jumlah
aliran panas per satuan area per
satuan waktu terhadap gradient suhu (kal/cm/detik/oC). Dapat juga
keterhantaran panas disebt kemampuan suatu substansi mentransfer panas
dai molekul ke molekul. Untuk alas an ini
terkadang dikatakan juga
keterhantaran molekular. Suhu mempengaruhi keterhantaran hidrolik
karena pengaruhnya terhadap viskositas air. Begitu suhu menurun,
keterhantaran hidolik menurun karena viskositas meningkat.

Contoh Soal
1.

Suatu tanah basah dengan suhu 18oC memiliki volume kandungan air
0,23 dan kerapatan lindak 1,2 g/cm3.
Hitunglah jumlah panas yang dibutuhkan untuk meningkatkan suhu
per unti area tanah menjadi suhu 20oC pada kedalaman 100 cm.
Jawab : Qq = [(0,2 x 1,2 g/cm3)(kal/gocm) + 0,23)]
(100 cmx 1cm x 1 cm) x (20oC 18oC)
= (0,24 kal/cm3oC + 0,23 kal/cm3oC)
x 100 cm3 x 2oC
= 0,47 kal/cm3oC x 100 cm3 x 2oC
= 94 kalori

Kemala Sari Lubis : Aplikasi Suhu dan Aliran Panas Tanah, 2007

USU Repository 2007

Aliran Panas

Aliran Panas pada Kondisi Tetap


Pada bab ini dievaluasi aliran panas mengunakan evaluasi Qq
terhadap perubahan-perubahan pada kandungan panas. Cara lain untuk
menentukan aliran panas pada kondisi tetap melalui penggunaan persamaan
aliran panas pada kondisi tetap sebagai berikut :
Qq = - Kq At T/Z pers.7
dimana : Qq = kuantitas panas, Kq = keterhantaran panas, T/Z =
gradient suhu pada jarak vertical (z).
Persamaan 7 dapat
sebagai berikut :

ditulis

dalam

istilah

kerapatan

flux

panas,

Jq

Qq
Jq = ____ = Kq T/z pers.8
At
Tanda negatif pada persamaan 8 menandakan bahwa aliran berGerak
secara berlawanan terhadap gradient suhu (contoh : aliran dari
tempat bersuhu tinggi ke tempat bersuhu rendah). Pada persamaan 7 Kq,
dan t selalu positif; tanda Qq ditentukan oleh tanda T/z. Untuk
mengikuti ketetapan
dalam mengevaluasi T/z kita menggunakan prosedur
yang sama sebagaimana yang digunakan dalam aliran air; seperti contoh
kita merancang satu lokasi sebagai titik pertama dan yang lain sebagai
titik kedua lokasi dan suhu dengan perkiraan subskrip (contoh : T1 dan
z1adalah suhu dan ketinggian pada titik pertama). Jika mengevaluasi T/z
selalu memilih nilai-nilai untuk T dan z dalam sekuen yang sama(contoh
: jika anda memilih T2 T1, lalu anda juga harus memilik z2 z1; jika ,
t dievaluasi sebagai T2 T1. z harus juga dievaluasi sebagai z2 z1).
Aliran ke atas dinyatakan positif. Jika permukaan tanah ditetapkan nol,
kedalaman adalah bernilai negatif. Perhitungan aliran panas pada
kondisi tetap digambarkan pada contoh soal di bawah ini.
Contoh : Suhu pada suatu permukaan tanah 20oC dan pada kedalaman 5 cm adalah 25oC, keterhantaran hidrolik adalah 4 x 10-3 kal/cm det.oC.

Hitung : Jumlah panas per satuan areal yang akan mengalir dari
permukaan ke kedalaman 5 cm pada satu hari dengan
perkiraan bahwa suhu dipertahankan konstan sepanjang
hari.
Ts T5
Jawab : Qq = - Kq At_______
zs z5

Kemala Sari Lubis : Aplikasi Suhu dan Aliran Panas Tanah, 2007

USU Repository 2007

= -(4 x 10-3

kal/cm.det.oC) x (1 cm x 1 cm)
20oC 25oC
4
(1 hari x 8,64 x 10 detik/hari) x___________
0 cm (-5cm)
= (-4 x 10-3 kal/cm.det.oC) x (1 cm2) x (8,64 x 104
detik) x (-5oC/5 cm) = 346 kalori.
Karena aliran panas ke atas dinyatakan positif, positif suatu tanda
menunjukkan aliran ke atas.
Selanjutnya
kita
menelaah
bagaimana
memasukkan
G
ke
dalam
persamaan. Jika menghitung Qq dari T dan Cv, penekanan kita pada panas
mengalir ke dalam atau ke luar volume tanah atau mengalir ke atas atau
ke bawah. Suatu persamaan yang melibatkan G dilukiskan sebagai berikut.
G = Qq/At = Cv VT/At ..pers.9
Pada lain masalah, jika menggunakan persamaan aliran panas pada kondisi
tetap, adalah penting untuk mengidentifiksi arah aliran. Karena aliran
ke atas disebut positif baik untuk G dan Jq yang dapat ditulis sebagai
berikut :
G = Jq = - Kq T/z .pers.10
Pada persamaan aliran panas, kekeuatan gerak adalah perbedaan suhu, T.
Intensitas
kekuatan
gerak
diukur
dengan
gradient
suhu
T/z.
Keterhantaran panas, Kq, adalah sifat tanah dan menandakan kemampuan
tanah menghantar panas. Keterhantaran yang tinggi , seperti contoh,
berarti bahwa tanah segera menyalurkan panas; atau melepas panas, yang
dapat dikatakan bahwa ketahanan aliran panas adalah rendah. Beberapa
contoh masalah yang berkaitan dengan perumusan di atas dapat dilihat
pada soal-soal berikut.
Contoh : Suatu tanah memiliki sifat-sifat berikut : v = 0,18; b
= 1,2 g/cm3, G = - 50 kal/cm2/hari, rata-rata radiasi
bersih 300 kalori/cm2/hari dan peningkatan suhu ratarata tanah (hingga kedalaman 100 cm) di atas sebulan
10oC perbulan.
Hitung : Proporsi perbandingan bersih, Rn yang memasuki pemanasan tanah (G).
Jawab :

- G = Qq/At = (0,2 b kal/goC + v kal/cm3oC) VT/At


= (0,2 kal/goC x 1,2 g/cm3 + 0,18 kal/cm3 oC) x
(100cm x 1 cm x 1cm/1 cm2) x 10 oC/bulan
=(0,24 kal/cm3 oC + 0,18 kal/cm3 oC) x 10 cm3/cm2
x 10oC/bulan
= 0,42 kal/cm3oC x 100 cm x 10oC/bulan

Kemala Sari Lubis : Aplikasi Suhu dan Aliran Panas Tanah, 2007

USU Repository 2007

= 420 kalori/cm2/ bulan


Rn = 300 kal/cm2 hari x 30 hari/bulan
= 9000 kal/cm2 /bulan

Perbandingan :
G/Rn = 420 kal/cm2/bulan
9000 kal/cm2/bln
= 0,047
0,047 x 100% = 5%
Contoh : Suatu tanah G yang diukur sebesar -50 kal/cm2 per hari dan Kq
tanah 4 x 10-3 kal/cm/detik/oC.
Hitung : Rata-rata gradient suhu yang menyebabkan alran panas.
G = -Kq T/z

Jawab :

50 kal/cm2/hari
Atau T/z = -G/Kq = - ____________________________
(4 x 10-3 kal/cm/detik/oC) x ( 8,64 x 104 detik/hari)
50 kalori/cm2/hari
___________________ = 0,145 /cm/oC = 145 oC/cm

346 kal/cm/hari/oC

Aliran Panas pada Kondisi Tidak Tetap

Contoh-contoh

di

atas

untuk

menduga

kondisi

keadaan

tetap.

Kenyataannya hanya sedikit aliran panas pada kkondisi tetap di dalam


tanah.

Ada

menyebabkan
Keragaman

suatu
suhu

suhu

variasi

harian

permukaan

tanah

permukaan

pada

radiasi

menjadi

menyebabkan

suatu

keragaman

bersih

(Rn)

keragaman
harian

yang

harian.

terhadap

G.

Akibatnya suhu tanah pada beberapa waktu dan pada beberapa kedalaman
juga bervariasi. Sebagai tambahan untuk keragaman harian pada Rn dan G,
ada suatu keragaman tahunan. Persamaan untuk aliran tidak tetap ini
adalah :
T/t = Dq 2T/z2 ..per.11
dimana : Dq = Kq/Cv adalah difusivitas panas.

Kemala Sari Lubis : Aplikasi Suhu dan Aliran Panas Tanah, 2007

USU Repository 2007

Contoh : Keterhantaran panas suatu tanah adalah 18

kal per cm

per hari per C, = 0,22 dan b = 1,25 g/cm3.


o

Hitung : Difusivitas panas.


Jawab :

Dq = Kq/Cv
18 kal/cm.hari.oC
Dq = ____________________________________
(0,2) (1,25 g/cm3 x kal/goC x 0,22 kal/cm3oC
18 kal/cm.hari.oC
=

____________________________
0,25 kal/cm3oC + 0,22 kal/cm3oC
18 kal/cm.hari.oC
_______________ = 38 cm2/hari

0,47 kal/cm3oC

Beberapa Contoh Soal

1. Berapa panas yang dibutuhkan untuk memanaskan suatu kolom tanah


pada kedalaman 50 cm dengan suhu 2oC?
b = 1,1 g/cm3)

(v = 0,3 dan
a. 22 kalori

b. 30 kalori

d. 26 kalori

e. 52 kalori

c. 8 kalori

1. Berapakah gradient suhu yang dibutuhkan jika penyebab kerapatan


aliran panas 42 kal/cm2/hari,

aliran pada kondisi tetap pada satu

ukuran dimensi dan keterhantaran panas 300 kal/cm/hari?


a. 7 cm/oC

b. 0,14 oC/cm

d. 0,21 oC/cm

c. 4,2 oC/cm

e. -0,21 oC

2. Jika pada contoh soal 3 suhu pada permukaan tanah 20oC. Berapa
suhu yang terjadi pada kedalaman 5 cm di bawah permukaan ?
a. 20,7oC

b. 19,3 oC

d. 16,7 oC

e. 24,2 oC

3. Berapa

difusivitas

panas

c. 19,9 oC

untuk

contoh

soal

lindak 1,3 g/cm3 dan v = 0,24 ?


a. 300 cm2/hari

b. 150 cm2/hari

d. 150 cm2/hari

e. 150 cm2/hari

c. 600 cm2/hari

Kemala Sari Lubis : Aplikasi Suhu dan Aliran Panas Tanah, 2007

USU Repository 2007

jika

kerapatan

Penutup

Suhu tanah, panas tanah dan aliran panas tanah merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan ketergantungannya satu sama lain.
Karena merupakan bagian dari sifat fisika tanah suhu tanah, panas tanah
dan aliran panas tanah sangat perlu diketahui untuk mengetahui fenomena
dan gejala-gejala yang muncul dalam kegiatan sehari-hari di lapangan
terutama bagi para peneliti tanah.
Demikianlah

sekilas

uraian

mengenai

suhu

tanah,

panas

tanah,

aliran panas serta beberapa contoh ataupun masalah dari masing-masing


topik di lapangan. Penulis berharap tulisan ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca khususnya para mahasiswa yang berminat dalam bidang ilmu
fisika tanah.

Kemala Sari Lubis : Aplikasi Suhu dan Aliran Panas Tanah, 2007

USU Repository 2007

Daftar Pustaka

Baver, L.D.,Gardner, W.H and Gardner, W.R.1961. Soil Physics. John


Wiley. Inc. New York. 489 pages.

Dirt. 2007.

Demonstration of Factor Affecting

Soil

Temperature.

http://www.wguess.edu/~crobinson/Dr Dirt.htm.

Hanks, R .J and Ashcroft, G. L. 1986. Applied


Water

Soil

Physics.

Soil

and Temperature Applications. Springer-Verlag Berlin

Heidelberg, New York. 159 pages.

Kohnke, H. 1968. Soil Physics. McGraw Hill, Inc. 224 pages.

Kemala Sari Lubis : Aplikasi Suhu dan Aliran Panas Tanah, 2007

USU Repository 2007

Anda mungkin juga menyukai