Anda di halaman 1dari 7

APLIKASI SISTEM INFORMASI BISNIS FUNGSIONAL

Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

Disusun Oleh:
Masita Indinia

145020300111003

Nurul Azizah

145020300111019

Riska Novitasari

145020300111048

Maya Auliani

145020301111021

Iin Mutmainnah

145020301111023

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015

I.

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS FUNGSIONAL


Sistem Informasi adalah aplikasi/ program untuk melaukan proses-proses bisnis dari
proses manual menuju ke proses komputerisasi. Managemet Sistem Informasi adalah sistem
informasi yang berada di atas sistem informasi TPS, sesuai dengan namanya, sistem ini
digunakan untuk manager yang fungsinya untuk mengambil keputusan, memberikan
informasi yang sifatnya rutin, dan menghasikan laporan dari data-data yang telah
dikumpulkan oleh TPS. Sistem Informasi Fungsional adalah sebuah sistem informasi yang
dipakai 1 depatemen dan aktivitas dalam sebuah perusahaan atau organisasi, karena
diperuntungan oleh 1 departemen, maka skala dari sistem informasi fungsional ini berskala
kecil.
Sistem Bisnis Fungsioanl adalah Suatu Sistem Informasi yang digunakan untuk
memberikan sejumlah informasi yang berhubungan dengan Bisnis pada suatu perusahaan
kepada sekelompok orang pada bagian - bagian tertentu pada Perusahaan tersebut.
Penggunaan Sistem Bisnis jika dilihat dari sudut pandang Fungsional, Perlu diketahui
bahwa sistem sistem informasi fungsional tidak berdiri sendiri secara fisik. Sistem sistem
informasi ini berbagai sumber daya dalam organisasi. Dalam sistem informasi perusahaan
sistem sistem informasi fungsional ini berkedudukan sebagai sub sistem sub
sistem.sistem ini biasanya digunakan atau terletak di departemen khusus Seperti Departemen
Akuntansi dan Keuangan, Marketing and Selling (pemasaran dan Penjualan), Manufacturing
(Produksi), dan Human Resource (Sumberdaya).

Penggolongan sistem sistem informasi fungsional sering kali didasarkan pada perspektif
yang berbeda. Semua informasi, selain sistem informasi akuntansi, dianggap sebagai sistem
informasi manajemen. Yaitu:
1. Sistem Informasi Akuntansi dan Keuangan

Sistem informasi akuntasi merupakan sistem informasi yang paling tua dan paling
banyak digunakan dalam bisnis. Bodnar dan Hopwood ( 1993 ) Mendefinisikan sistem
informasi akuntasi sebagai kumpulan sumber daya yang dirancang untuk
mentransformasikan data keuangan menjadi informasi. Gelinas, Orams dan Wiggins
( 1997 ) Mendefinisikannya sebagai sub sitem khusus dari sistem informasi menajemen
yang tujuannya adalah menghimpun, memproses, dan melaporkan informasi yang
berkaitan informasi keuangan.
Melihat dari nama sistem informasi tersebut, maka sistem ini digunakan untuk
departemen/bagian organisasi keuangan yang terdiri dari 2 sub yaitu sub accounting dan
finance yang isinya dapat melakukan perencanaan keuangan, mengatur alokasikan dana,
melakukan management investasi yang di dalamannya dapat melakukan analisis finansial
dan mengakses ke laporan ekonomi dan finansial. Selain itu dapat melakukan kontrol
keuangan yang di dalamanya berfungsi untuk kontrol anggaran, pemeriksaan, analisis
kesehatan keuangan, san analiisis keuntungan.
Fungsi dan kegunaan dari Keuangan dan Akuntansi dan Pemakaian Sistem tersebut Bagi
management adalah:
1. Fungsi keuangan bertanggung jawab mengelola asset keuangan perusahaan seperti
uang tunai, obligasi dan investasi lainnya untuk memaksimalkan pengembalian
atas asset ini.
2. Fungsi akuntansi bertanggung jawab menjaga dan mengelola catatan keuangan
perusahaan penerimaan, pembayaran, depresiasi, penggajian- untuk menghitung
arus dana dalam perusahaan.

3. Manajemen senior menggunakan sistem keuangan dan akuntansi untuk


menetapkan sasaran investasi jangka panjang untuk perusahaan dan untuk
memberikan peramalan jangka panjang mengenai kinerja keuangan perusahaan.
4. Manajemen tingkat menengah menggunakan sistem keuangan dan akuntansi
untuk mengamati dan mengendalikan sumber daya keuangan perusahaan.
Sistem Akuntansi dan Keuangan memiliki fokus pada:
1. Mentransformasikan data keuangan menjadi informasi
2. Menghimpun, memproses, dan melaporkan informasi yang berkaitan dengan
transaksi keuangan.
2. Sistem Informasi Marketing and Selling (Pemasaran dan Penjualan)

Sistem informasi manufaktur merupakan sistem yang digunakan untuk mendukung fungsi
produksi, yang mencakup seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian
proses untuk memproduksi barang atau jasa.
Sistem manufaktur dan produksi berhubungan dengan perencanaan, pengembangan dan
pemeliharaan fasilitas produksi, penetapan sasaran produksi, dan penjadwalan peralatan,
fasilitas, bahan baku, dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membentuk produk akhir.
Kebanyakan sistem manufaktur dan produksi menggunakan sejenis sistem persediaan. Sistem
membuat laporan yang memberikan informasi mengenai hal-hal seperti jumlah setiap barang
yang tersedia, jumlah unit dari setiap barang untuk dipesan kembali, atau barang pada persediaan
yang harus diisi kembali. Sehingga perusahaan dapat menggunakan formula untuk menghitung
kuantitas yang paling tidak mahal untuk dipesan kembali yang disebut dengan jumlah pemesanan
ekonomis ( economic order quantity).
Fungsionalitas dari sistem ini yaitu dapat mencatat kegiatan produksi yang didalamnya ada
modul management logistic dan material yang dapat melakukan pengelolaan stok, kontrol
kualitas agar barang dapat dihasilkan sesuai dengan yang ditetapkan.
Berbagai istilah lain sering kali digunakan sebagai pengganti sistem manufaktur menurut
McLeod tahun 1998, antara lain:
1. ROP ( Reorder Point ), yakni suatu sistem yang mendasarkan keputusan
pembelian berdasarkan titik pemesanan kembali ( reorder point ). Merupakan
sistem informasi manufaktur yang paling sederhana.
2. MRP ( Material Requirements Planning ), yakni suatu sistem yang dapat dipakai
untuk merencakan kebutuhan berbagai bahan baku yang diperlukan dalam proses
produksi.
3. MRP II ( Material Requirements Planning ), yakni suatu sistem yang memadukan
MRP dengan penjadwalan produksi dan operasi pada bengkel kerja ( Shop Floor
Operation ). Sistem ini tidak mengontrol mesin dalam bengkel kerja, melainkan
sistem informasi ini hanya mencoba memperkecil sediaan dan mempekerjakan
mesin secara efektif.
4. JIT ( Just In Time ), yaitu suatu pendekatan yang menjaga arus bahan baku
melalui pabrik agar selalu dalam keadaan minimum dengan mengatur bahan baku
tiba dibengkel kerja pada saat diperlukan atau tepat pada waktunya ( Just In
Time ).
5. CIM ( Computer Integrated Manufacturing ) merupakan suatu sistem yang
menggabungkan berbagai teknik untuk menciptakan proses manufaktur yang
luwes, cepat dan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi secara efisien.

Semula istilah yang disebutkan diatas yang dipakai untuk mengelola proses produksi, dan
melibatkan informasi.
Disini kita akan bahas mengenai CIM (Computer Intergrated Manufacturing), CIM
diimplementasikan dengan cara sebagai berikut, menurut Obrien tahun 2001:
1. Menyederhanakan proses produksi.
2. Mengotomasikan proses proses produksi dan fungsi fungsi bisnis yang
mendukungnya.
3. Mengintegrasikan seluruh proses produksi dan pendukungnya dengan memakai computer
jaringan komunikasi dan teknologi informasi yang lain.
CIM Memiliki sistem sebagai berikut:
1. Computer-aided manufaktur (CAM)
Mengotomatisasi proses produksi
2. Sistem eksekusi manufaktur (MES)
Kinerja sistem informasi monitoring? Untuk operasi lantai pabrik
3. Proses Kontrol
Kontrol proses fisik yang sedang berlangsung
4. Mesin Kontrol
Mengontrol tindakan mesin
Berkaitan dengan Produksi disini dikenal ada beberapa nama Sistem sebagai berikut:

3. SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES(SUMBER DAYA MANUSIA)

Sistem Informasi yang menyediakan informasi karyawan dan seluruh pegawai pada suatu
perusahaan yang memuat tentang : Sistem Penggajian, Riset SDM, Intelijen SDM,
Perencanaan SDM, Sistem Perekrutan, Manajemen Tenaga Kerja, Pelaporan Lingkungan,
Sistem Akuntansi, dan Sistem Manajemen Keuangan.
Sistem informasi Sumber Daya Manusia bisa disebut HRIS. Selain HRIS, sering juga
dipakai istilah HRMIS ( Human Resource Management Information System ) dan HRMS
( Human Resource Management System ).
Fungsi dan kegunaannya bagi management dari Sistem Informasi Human Resouces
antara lain sebagai berikut:
1. Fungsionalitasnya seperti penerimaan tenaga kerja yang mendukung kegiatan untuk
mengecek posisi pada perusaahan yang kosong, mengiklankan posisi tersebut, dan
seleksi karyawan. Selain itu dapat mendukung proses pemeliharan dan
pengembangan karyawan dengan memantau skill karyawan. Jika skill karyawan
tersebut kurang, bagian personalia dapat melakukan training untuk meningkatkan
skill karyawan. Kegiatan lain yang berkaitan dengan bagian personalia adalah
perencanaan mutu SDM, memantau masalah gaji atau tunjangan karyawan.
2. Fungsi sumber daya manusia bertanggung jawab untuk menarik, mengembangkan,
dan mempertahankan tenaga kerja perusahaan. Sistem infomasi sumber daya
manusia mendukung aktifitas seperti mengenali karyawan potensial, menjaga catatan
lengkap mengenai karyawan yang ada, dan menciptakan program untuk
mengembangkan bakat dan keahlian karyawan.
3. Sistem sumber daya manusia membantu manajemen senior mengenali kebutuhan
sumber daya manusia untuk memenuhi rencana bisnis jangka panjang perusahaan.
4. Membantu Manajemen tingkat menengah menggunkan sisitem ini untuk memonitor
dan menganalisis perekrutan, penempatan dan kompensasi karyawan.

Anda mungkin juga menyukai