Anda di halaman 1dari 15

KLIPING

KECELAKAAN ALAT TRANSPORTASI


DI INDONESIA

Disusun Oleh :
KELAS 4/

SDN
MOJOKERTO
2015

DAFTAR ISI
Halaman
Kecelakaan Alat Trasportasi Di Indonesia
........................................................................................................................

Kecelakaan Pesawat
........................................................................................................................

Kecelakaan Ketera Api


........................................................................................................................

Kecelakaan Mobil
........................................................................................................................
Kecelakaan
Kapal
........................................................................................................................
Kecelakaan
Truk
........................................................................................................................

Kecelakaan
Sepeda
Motor
........................................................................................................................

Kecelakaan
Bis
........................................................................................................................

A. KECELAKAAN ALAT TRANSPORTASI DI INDONESIA

INDONESIA punya catatan kelam soal kecelakaan lalu lintas jalan. Tahukah
Anda soal jenis-jenis kecelakaan yang dominan melanda negara kita? Mengutip data
Korp Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian Republik Indonesia (Polri), pada 2013, jenis
kecelakaan terbesar adalah tabrakan depan dengan depan. Maksudnya, tabrakan
antara bagian depan kendaraan dengan bagian depan kendaraan lainnya. Tabrakan
jenis ini populer disebut adu kambing atau adu banteng. Kecelakaan jenis adu
kambing menyumbang 23,46% terhadap total kasus kecelakaan yang terjadi pada
tahun lalu. Setiap hari setidaknya rata-rata ada 64 kasus kecelakaan jenis yang satu
ini.
Jenis kecelakaan yang satu ini kerap terjadi di ruas yang memiliki dua arah
tanpa median jalan. Bisa jadi karena salah satu dari kendaraan yang terlibat sedang
mendahului. Namun, lantaran kurang perhitungan dari arah berlawanan muncul
kendaraan lain. Tabrakan pun tak bisa dihindari. Sedikit kasus seperti yang terjadi di
jalan layan non tol Kampung Melayu-Tanah Abang, Jakarta beberapa waktu lalu.
Sekalipun tabrak depan-depan, tapi terjadi di jalur yang sama karena salah satu
kendaraan melawan arah.
Jenis kecelakaan kedua terbesar adalah tabrakan depan samping. Kontribusi
jenis yang satu ini sebesar 22,30%. Sedangkan setiap harinya terjadi sekitar 61 kasus
kecelakaan di Indonesia. Nah, jenis kecelakaan ketiga yang terbesar adalah tabrak
depan-belakang. Kontribusinya sekitar 17,26% terhadap total kasus kecelakaan tahun
2013. Setiap hari rata-rata terjadi 47 kasus tabrakan depan-belakang di Indonesia.
Khusus mengenai tabrak belakang, baru-baru ini kita mendengar bagaimana
kisah seorang ibu dan anaknya harus meregang nyawa. Sepeda motor yang

ditungganginya menabrak truk yang sedang berhenti. Sang sopir truk sedang mencari
bahan bakar minyak (BBM) solar untuk mengisi truknya yang mogok. Sang sopir
belum sempat memberi tanda bahwa truknya sedang mogok.
Ya. Kecelakaan bisa kapan saja dan menimpa siapa saja. Tidak mengenal
status sosial, ekonomi, dan politik. Tidak mengenal gender. Tabrakan antara bagian
depan dan belakang menjadi kasus yang mesti dicermati. Bisa jadi karena konsentrasi
kendaraan yang dari arah belakang tidak maksimal. Dia mengira kendaraan yang di
depannya dalam kondisi berjalan, ternyata sedang berhenti. Tak sempat menghindar,
terjadilah tabrakan.
Karena itu, konsentrasi menjadi mutlak saat kita berkendara. Fokus dan
waspada menjadi sebuah kata kunci. Tak perlu menggadaikan keselamatan dengan
mencoba-coba lengah sesaat. (edo rusyanto)

B. KECELAKAAN PESAWAT DI INDONESIA


Para pejabat Indonesia hari Selasa (18/8) mengatakan tidak ada yang selamat
dari pesawat yang jatuh di Papua hari Minggu.

Tak Ada yang Selamat dalam


Kecelakaan Pesawat Trigana
Tim SAR mencari para korban di antara reruntuhan pesawat Trigana Air, di
kawasan Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (18/8).
Heronimus Guru, Direktur Operasi Badan SAR Indonesia mengatakan timtim SAR dan warga desa telah mengumpulkan jenasah, semuanya berjumlah 54,
dalam kantong-kantong mayat yang siap dievakuasi.
Tim SAR baru bisa mencapai lokasi kecelakaan pesawat Trigana Air, Nomor
Penerbangan 267 di provinsi Papua itu hari Selasa karena terhambat oleh medan yang
berbahaya. Mereka melaporkan bahwa pesawat itu benar-benar hancur.
Pesawat jenis ATR 42-300 turboprop ganda itu menghilang dari layar radar
tidak lama sebelum mendarat di Oksibil setelah penerbangan singkat dari Jayapura.
Selain 54 penumpang dan awak, pesawat itu juga membawa hampir 6,5
milyar Rupiah dana pemerintah untuk dibagikan kepada keluarga-keluarga miskin di
Oksibil dan sekitarnya.
Setelah kecelakaan itu, Presiden Joko Widodo mengatakan kepada wartawan
bahwa ia menginstruksikan kementerian transportasi meningkatkan keselamatan
penerbangan untuk mencegah kecelakaan di masa depan.
Trigana telah mengalami 14 insiden serius sejak mulai beroperasi tahun 1991,
dan termasuk dalam daftar maskapai penerbangan Indonesia yang dilarang terbang di
wilayah udara Uni Eropa.

C. KECELAKAAN KERETA API


Sedikitnya 6 orang tewas dan 81 lainnya luka-luka dalam insiden tabrakan
kereta api dan truk pengangkut bensin di Jakarta Senin (9/12) siang.

Tabrakan KRL dan Truk BBM, 6 Tewas


di Jakarta
Warga menonton di lokasi tabrakan kereta KRL dan truk pengangkut BBM di
Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (9/12).
Sedikitnya 6 orang tewas dan 81 lainnya luka-luka dalam insiden tabrakan
kereta api dan truk pengangkut bensin di Jakarta Senin siang. Lebih dari 70 kereta api
lain terpaksa berhenti beroperasi akibat kecelakaan yang terjadi di jalur tengah lalu
lintas kereta api Jakarta.
Tabrakan antara kereta api jurusan Serpong menuju Tanah Abang dengan truk
tangki Pertamina yang mengangkut 24 kilo liter bensin tak terhindarkan ketika truk
tangki yang menerobos pintu lintasan kereta api mendadak mogok di lintasan
tersebut. Sia-sia upaya petugas lintasan kereta api yang melambai-lambaikan bendera
merah, meminta masinis kereta yang hanya berjarak beberapa ratus meter untuk
menghentikan keretanya.
Kereta api yang dikemudikan Darman Prasetyo itu pun menabrak truk tangki
dan menimbulkan kebakaran dahsyat. Kepala kereta api dan gerbong pertama yang
khusus diperuntukkan bagi perempuan dan anak-anak terguling. Masinis Darman
Prasetyo, asisten masinis Agus Suroto dan petugas layanan kereta api Sofyan Hadi
bersama tiga penumpang di gerbong pertama tewas seketika.
Delapan puluh satu penumpang lainnya luka-luka. Demikian pernyataan
Direktur PT. Kereta Api Indonesia KAI Tri Handoyo saat dihubungi melalui telefon
oleh VOA Senin siang.

Insiden terjadi jam 11.20 siang di lintasan Teluk Betung ke arah Palmerah.
Mobil tangki isi BBM premium 24 kilo liter menerobos pintu perlintasan yang sudah
tertutup di kiri dan kanan. Ketika menerobos pintu perlintasan, mobil tangki itu
mogok di tengah jalan. Petugas penjaga pintu perlintasan sudah memperingatkan dan
pergi ke tengah rel membawa bendera merah. Tapi kecelakaan tak terhindarkan, kata
Tri Handoyo.
Tri Handoyo menampik asumsi bahwa pintu lintasan kereta api tidak tertutup
ketika kereta api akan melintas. Ia menambahkan, Kami telah memasang berbagai
rambu lalu lintas di setiap pintu perlintasan lambang cross berwarna kuning. Setiap
pengemudi seharusnya berhenti dan melihat ke kiri dan kanan sebelum menyebrangi
lintasan kereta api. Lepas dari ada tidaknya pintu lintasan, penjaga pos atau ada
tidaknya sirene. Tapi saat kejadian kemarin, pintu lintasan telah ditutup.
Akibat kecelakaan yang terletak di jalur tengah kereta api itu, sekitar 70 kereta
api lain tidak bisa beroperasi. Diperkirakan operasi kereta api baru normal kembali
Selasa pagi. Banyak sekali kereta kita yang tidak jalan. Ada sekitar 70 kereta tidak
jalan karena kecelakaan terjadi di tengah2. Untuk saat ini KA yang terguling dan
mobil yang terbakar sudah dievakuasi. Jadi rel dari hulu hilir sudah bersih dari
halangan. Masalah utamanya adalah listrik aliran atas yang terputus karena tiangnya
roboh. Jadi perlu penanganan lebih lama. Mungkin baru selesai jam 3 pagi ini dan
kami harap kereta pertama sudah bisa berfungsi seperti biasa besok pagi, ujarnya.
Pihak PT. Kereta Api Indonesia dan Jasa Rahardja memberikan santunan
sekitar 65 hingga 115 juta bagi korban tewas, dan sekitar 40 juta bagi korban lukaluka.

D. KECELAKAAN MOBIL

Jelang akhir pekan, lalu lintas malam


Ibu Kota diwarnai kecelakaan
Merdeka.com - Para pengendara di Ibu Kota diperkirakan tidak bisa lagi
menahan rasa kantuk mereka. Apalagi, setelah melakukan rutinitas lima hari kerja dan
saatnya memasuki akhir pekan.
Hal itu terbukti, dari banyaknya kecelakaan yang mewarnai jalanan Kota
Jakarta. Seperti dilansir akun twitter @TMCPoldaMetroJaya, sekitar 9 kecelakaan
terjadi pada Jumat, (6/11) malam dimana diantaranya menyebabkan dua orang tewas.
Kecelakaan mulai dari terbakarnya sedan Toyota Corola di ruas tol dalam
kota, tepatnya dari arah Kuningan menuju Cawang. Kejadian itu dimuat akun
TMCPoldaMetroJaya pada pukul 19.55 WIB.
"Sedan B 1797 EK terbakar di KM 6 Tol Kuningan (arah Cawang) & msh
penanganan Polri, DPK & Medik," tulis akun tersebut.
Selidik punya selidik, pengendara atas nama Junaedi, warga Wanasari, Bekasi.
Diduga, penyebab terbakarnya mobil lantaran korsleting di bagian mesinnya,
peristiwa itu sontak membuat antrean kendaraan mengular.
Belum usai penanganan Toyota Corola, petugas mendapatkan laporan adanya
kejadian serupa di Exit Tol Pondok Pinang, Jakarta Selatan.
Kali ini mobil yang terbakar yakni, Honda Jazz B 1678 ZFC. Selang beberapa
jam, yakni pada pukul 22.51 WIB, petugas kembali mendapatkan laporan terjadinya
sebuah kecelakaan, truk menabrak tiang listrik di Jalan Ridwan1, Patal Senayan,
Jakarta Selatan.
Namun, kecelakaan yang terparah dialami oleh dua pemotor di Komplek
Perumahan Meruya Indah, Kembangan, Jakarta Barat.
"Kecelakaan Pemotor di Komplek Perumahan Meruya Indah , masih dlm
Penanganan Petugas Polri, Korban MD( meninggal dunia). Kecelakaan Pemotor
Ninja B. 3927 C dg Revo B. 6482 VID di Komplek Perumahan Meruya Indah," tulis
akun twitter @TMCPoldaMetroJaya mengutip akun @adehunter77.

Kemudian, giliran sebuah Toyota Avanza nopol B 1739 SIC menabrak


pembatas jalan di Tol JORR KM 29 (TMII arah Pondok Indah), hal serupa juga
terjadi pada sedan Honda Jazz yang menabrak pembatas jalan di Tol Tomang arah
Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Pukul 04.15 WIB, sebuah Daihatsu Xenia nopol B 1663 KFV mengalami
kecelakaan tunggal di KM 43 Tol Jati Asih (arah ke Cikunir).
Selanjutnya, pemotor Ninja nopol B 3751 SMO menjadi korban tabrak lari di
Jalan Gatot Subroto arah Semanggi, Jakarta. Peristiwa yang kini masih dalam
penanganan kepolisian tersebut terjadi sekitar pukul 04.40 WIB.

E. KECELAKAAN KAPAL

Kapal Tabrakan, Basarnas Terjunkan


Tim Penyelam

TEMPO.CO, Semarang - Badan SAR Nasional (Basarnas) Semarang


menerjunkan tim penyelam untuk mencari korban hilang dalam musibah tabrakan
kapal Motor Mugi Berkah dengan sebuah kapal tongkang di perairan laut Kendal.
Basarnas menyatakan kondisi kapal Mugi Berkah belum tenggelam dan masih terlihat
di permukaan laut.
Sehingga upaya penyelaman akan dilakukan di sekitar lokasi kapal yang
tenggelam terlebih dahulu, kata Kepala Basarnas Semarang Agus Haryono, Kamis,
24 September 2015.
Basarnas berkoordinasi dengan Kepolisian Air Kepolisian Daerah Jawa
Tengah serta Angkatan Laut Semarang dalam menjalankan misi pencarian korban
kecelakaan KM Mugi Berkah yang terjadi pada Rabu siang, 23 September 2015.
Sebelumnya, upaya pencarian langsung dilakukan tim Basarnas dan tim SAR
dengan menerjunkan Kapal Negara SAR Sadewa dan kapal cepat rigid inflatable
boat (RIB).
Menurut Agus, sebuah kapal nelayan Mugi Berkah bertabrakan dengan
tongkang di perairan Kabupaten Kendal. Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 14.30
itu mengakibatkan tiga orang meninggal dan lima orang lainnya masih dalam
pencarian.
"Tiga orang meninggal dan dibawa ke RSUD Kendal, sedangkan korban
hilang masih terus kami cari," kata Agus.

Tercatat korban meninggal yang sudah diidentifikasi bernama Gunjani, 65


tahun, warga Korowelang Anyar; Solekan (60), warga Pidodo Wetan; dan Sinuwun
(55), warga Pidodo Kulon. Sementara lima orang lagi masih dalam pencarian
bernama Ratman, Supri, Muhlisin, Sapawi, dan Muh.
Agus menyatakan kecelakaan tabrakan kapal awalnya saat kapal motor Mugi
Berkah yang mengangkut 19 nelayan sedang menarik jangkar di perairan Kendal.
Pada saat yang sama, kapal ekspres 1 penarik tongkang dari arah barat melaju dan
berusaha menghindari kapal nelayan. Namun nahas, ketika kapal penarik berhasil
menghindar, kapal nelayan justru tertabrak tongkang.

F. KECELAKAAN TRUK

Truk Kontainer Seruduk Puluhan


Kendaraan, Dosen IAIN Tewas
TEMPO.CO, Cilegon - Kecelakaan maut terjadi di perempatan Damkar,
Kelurahan Kotasari, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Banten, Selasa, 25 Agustus
2015. Sebuah truk kontainer dengan pelat nomor D-9009-ZW hilang kendali dan
menabrak puluhan kendaraan. Akibatnya, tujuh orang mengalami luka ringan, satu
orang mengalami luka berat, dan satu orang meninggal dunia.
Kepala Urusan Lalu Lintas Kepolisian Resor Cilegon Inspektur Satu
Sudarman mengatakan, sopir kontainer maut sudah diamankan di Markas Polres
Cilegon untuk menghindari amukan massa. "Korban luka maupun tewas sudah
dibawa ke RSKM (Rumah Sakit Krakatau Medika)," kata Sudarman.
Adapun nama-nama korban luka serius yaitu Sahrubi, Verdiansyah, Herudin,
Agus Wahyudi warga Pulomerak; Alam, Erico, Stella, siswa SMP Al-Azhar; dan
Rizkia Mahfudah, warga Kecamatan Jombang, Kota Cilegon. Sementara korban
meninggal adalah Sohari, warga Kecamatan Grogol, yang diketahui sebagai dosen
IAIN Sultan Maulana Hasanudin, Banten.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan maut tersebut terjadi pukul
18.20 WIB. Ketika itu, kontainer bermuatan pupuk kering dari Pelabuhan Krakatau
Bandar Samudra (KBS) hendak menuju Jawa Barat. Kontainer yang disopiri, Aef,
warga Bandung, tiba-tiba hilang kendali di perempatan Damkar dan menabrak
puluhan kendaraan yang tengah berhenti di lampu merah.

Sontak saja, kendaraan yang berada di depan kontainer terseret. Salah satu
korban, Sohari, yang diketahui sebagai dosen IAIN, meninggal dengan kondisi yang
memprihatinkan. Sedangkan delapan orang lainnya mengalami luka-luka yang cukup
serius.
Akibat peristiwa itu, lalu lintas dari Cilegon menuju Merak maupun
sebaliknya lumpuh total. Sedangkan, korban kecelakaan dilarikan ke RSKM.
Sopir kontainer maut, Aef mengatakan, saat kecelakaan, kendaraan yang
dikemudikannya tidak melaju dengan kecepatan tinggi. Namun, akibat rem blong
kecelakaan itu tidak dapat dihindarkan. "Saya sudah coba pake rem tangan tapi
enggak bisa. Sedangkan di depan saya banyak kendaraan lebih dari sepuluh
kendaraan," katanya.
Salah seorang petugas di RSKM Cilegon, Budi Udiono, mengungkapkan,
sebanyak delapan orang korban sedang dalam perawatan intensif pihak rumah sakit.
Sedangkan, untuk korban meninggal dunia sudah dibawa ke kamar jenazah. "Korban
meninggal namanya Sohari, dia dosen," katanya.

G. KECELAKAAN SEPEDA MOTOR

Nyalip truk terhimpit angkot, siswa


tewas terlindas di Joglo Raya
Merdeka.com - Seorang pengendara sepeda motor tewas saat mencoba
menyalip truk besar di Jalan Joglo Raya, Kembangan, Jakarta Barat. Korban
diketahui merupakan anak sekolah.
Data yang diperoleh twitter @TMCPoldaMetro, kecelakaan tersebut terjadi
sekitar pukul 07.32 WIB. Itu melibatkan truk dengan nomor polisi B 9547 IH dan
sepeda motor jenis matic dengan nomor polisi B 3930 BDP.
Petugas piket Polsek Kembangan, Aiptu Ketut membenarkan bahwa
kecelakaan itu menyebabkan satu orang tewas.
"Meninggal dunia satu orang. Anak sekolah kayaknya. Mau berangkat
sekolah," kata Ketut kepada merdeka.com, Jumat (16/10).
Dia menuturkan, peristiwa itu terjadi lantaran korban ingin menyalip dari
kanan truk besar itu, namun terhalang angkutan umum di depannya. Kondisi
terhimpit itu menyebabkan korban masuk ke kolong truk.
Sopir truk, kata dia, juga baru mengetahui kejadian itu setelah mendapat
informasi dari warga sekitar. "Anak sekolah itu mau nyalip, ada di sampingnya truk,
karena di depan ada angkot sempit jadi kesenggol. Supir truk juga nggak tahu ada
sepeda motor itu," ungkapnya.
Saat ini, sopir truk sudah diamankan ke Satlantas Daan Mogot, Jakarta Barat
untuk dimintai keterangan lebih jauh. Sementara korban, dari foto yang diunggah
twitter @TMCPoldaMetro masih tergeletak di tengah jalan dan ditutupi kain batik.

H. KECELAKAAN BIS

Rem Blong, Bus Transjakarta Tabrak 4


Mobil dan 4 Motor

TEMPO.CO, Jakarta - Petugas piket TMC Polda, Brigadir Abdi Kurniawan,


mengatakan telah terjadi kecelakaan di kawasan stasiun pengisian bahan bakar
Mampang. Satu unit bus Transjakarta dari arah Kuningan menuju Pejaten Village
menabrak empat sepeda motor dan empat mobil sekitar pukul 09.00, Senin, 22 Juni
2015.
Rem bus Transjakarta blong, katanya saat dihubungi Tempo, Senin, 22 Juni
2015. Ada delapan korban akibat kecelakaan ini. Semua korban sudah dibawa ke
Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Salemba, Jakarta. Sayang, Abdi tidak tahu
seberapa parah kondisi para korban. Ia pun tak tahu apakah ada korban yang
meninggal dunia.
Yang pasti itu korban adalah pengendara motor dan mobil, bukan penumpang
bus Transjakarta, ujarnya. Kecelakaan itu sempat menyebabkan kemacetan di
kawasan tersebut. Semua kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan itu sudah
dievakuasi ke Daan Mogot. Saat ini (pukul 10.30) kondisi jalan sudah tidak terlalu
padat karena kemacetan sudah terurai, tuturnya.

Anda mungkin juga menyukai