Anda di halaman 1dari 9

NAMA : GITA PRACELIA JULIANTI

NIM : 15-0090
MATA KULIAH : EVOLUSI

PERBANDINGAN TEORI EVOLUSI J.B LAMARCK DENGAN TEORI


EVOLUSI CHARLES DARWIN

Teori evolusi menurut Jean Baptiste de Lamarck

Menurut Lamarck, bagian tubuh makhluk hidup dapat berubah baik ciri, sifat,
dan karakternya karena pengaruh lingkungan hidupnya. Jika bagian tubuh dari
makhluk hidup selalu atau sering digunakan, maka bagian tersebut makin lama
dapat berubah sehingga sesuai untuk digunakan pada lingkungan tersebut.
Sebaliknya bagian tubuh yang tidak pernah atau jarang digunakan lagi makin lama
akan menghilang (rudimenter). Bagian tubuh yang telah mengalami perubahan dan
sudah sesuai dengan lingkungannya dikatakan bagian yang telah beradaptasi pada
lingkungan.
Bagian yang telah beradaptasi tersebut memiliki ciri atau karakter yang
berbeda dengan aslinya. Bagian ini dinamakan ciri atau karakter atau sifat
perolehan. Sifat perolehan tersebut akan diwariskan kepada keturunannya dari

generasi ke generasi. Demikianlah seterusnya sehingga suatu saat nanti muncul


makhluk hidup yang lebih maju daripada moyangnya. Teori yang dikemukakan
Lamarck tersebut dikenal dengan use and disuse.

Pendapat Lamarck mengenai panjang leher jerapah

Lamarck mengambil contoh mengenai panjang leher jerapah. Menurutnya


nenek moyang jerapah dahulu berleher pendek. Pada suatu ketika terjadilah
bencana kekeringan sedemikian rupa sehingga jerapah hanya dapat memperoleh
makanan dengan mengambil daun-daun yang ada di pepohonan. Karena sering
mengambil daun-daun dipohon untuk dimakan, akibatnya leher jerapah tertarik,
makin lama makin panjang. Akhirnya sifat perolehan yang baru yaitu leher panjang
diwariskan pada generasi-generasi berikutnya sehingga jerapah sekarang berleher
panjang.

Teori evolusi menurut Charles Darwin

Charles Darwin adalah seorang naturalis berkebangsaan Inggris. Ia


menyatakan bahwa evolusi berlangsung karena adanya proses seleksi alam (natural
selection). Yang dimaksud seleksi alam adalah: proses pemilihan yang dilakukan
oleh alam terhadap variasi makhluk hidup di dalamnya. Hanya makhluk hidup yang
memiliki variasi sesuai dengan lingkungan yang bisa bertahan hidup, sedang yang
tidak sesuai akan punah. Organisme yang bisa hidup inilah yang selanjutnya akan
mewariskan sifat-sifat yang sesuai dengan lingkungan pada generasi berikutnya.

Pendapat Darwin mengenai penjang leher jerapah


Sebagai pembanding dengan teori Lamarck, panjang leher jerapah dapat
dijelaskan dengan teori Darwin sebagai berikut. Nenek moyang jerapah punya
variasi panjang leher, ada yang berleher pendek dan ada yang berleher panjang.
Karena terjadi bencana kekeringan, lingkungan pun berubah dan berlangsunglah
proses seleksi alam. Jerapah berleher pendek tidak dapat mencari makan dengan
menjangkau daun-daun di pohon sehingga tidak bisa bertahan hidup. Sebaliknya
jerapah berleher panjang tetap dapat memperoleh makanan dari daun-daun di
pohon sehingga dapat bertahan hidup. Karena mampu bertahan hidup maka jerapah
tersebut mampu berbiak dan mewariskan sifat adaptif yaitu leher panjang pada
generasi berikut. Itulah sebabnya semua jerapah sekarang berleher panjang.

Teori yang di kemukakan Darwin sangat dipengaruhi oleh hal-hal berikut:


1. Ekspedisinya ke kepulauan Galapagos (Galapagos = kura-kura raksasa). Di
tempat ini Darwin menemukan berbagai macam bentuk paruh burung Finch.
Terjadinya

keanekaragaman

ini

disebabkan

oleh

perbedaan

jenis

makanannya.
2. Pendapat Charles Lyell dalam bukunya Principles of Geology yang
menyatakan bahwa batuan, pulau, dan benua selalu mengalami perubahan.
Menurut Darwin peristiwa ini kemungkinan dapat mempengaruhi makhluk
hidup.
3. Pendapat Thomas Robert Malthus dalam bukunya An Essay on the
Principle of Population

yang menyatakan adanya kecenderungan

kenaikan jumlah penduduk lebih cepat daripada kenaikan produksi pangan.


Hal ini menurut Darwin menimbulkan terjadinya suatu persaingan untuk
kelangsungan hidup.
Berdasarkan tiga hal tersebut akhirnya Darwin menulis bukunya On the Origin of
Species by Means of Natural Selectionyang berisi dua hal pokok:

spesies yang ada sekarang ini berasal dari spesies yang hidup di masa
lampau, dan

evolusi terjadi melalui proses seleksi alam

Contoh-contoh konsep yang mendukung teori Darwin


1.

Percobaan August Weismann

Untuk membuktikan apakah lingkungan menyebabkan perubahan sifat yang


menurun (teori Lamarck) Weismann melakukan percobaan dengan memotong ekor
tikus, lalu mereka dikawinkan. Ternyata anak tikus yang lahir tetap berekor panjang.
Lalu anak tikus tersebut dipotong lagi ekornya dan dikawinkan lagi, ternyata
keturunan selanjutnya tetap berekor panjang. Langkah itu dilakukan sampai dengan
21 generasi dan keturunan yang lahir ternyata tetap berekor panjang.
Dari apa yang dilakukan, Weismann mengambil kesimpulan bahwa
perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak akan diwariskan kepada
keturunannya. Evolusi adalah proses yang menyangkut seleksi alam terhadap faktor
genetika. Individu yang memiliki variasi genetik yang sesuai dengan lingkungan yang
akan lestari dan memiliki kesempatan mewariskan gen yang adaptif pada generasi
berikut
2.

Kupu-kupu Biston betularia

Ada 2 jenis Biston betularia: bersayap terang dan bersayap gelap

Perhatikan perubahan lingkungan yang terjadi. Gambar kiri sebelum Revolusi


industri, kupu bersayap gelap lebih gampang terlihat. Gambar kanan setelah
Revolusi Industri, kupu bersayap terang yang lebih gampang terlihat. Ini
mempengaruhi pergeseran peluang predasi.
Sekitar tahun 1850 yaitu masa sebelum berkembangnya revolusi industri di Inggris,
kupu Biston berwarna cerah lebih banyak daripada yang berwarna gelap. Tetapi
setelah berlangsungnya revolusi industri, ternyata kupu yang berwarna gelap lebih
banyak daripada yang berwarna cerah. Hal ini dimungkinkan karena sebelum
revolusi industri pohon di habitatnya masih bersih, sehingga kupu berwarna cerah
lebih adaptif, akibatnya sulit untuk dilihat predator. Ketika berlangsung revolusi
industri dan sesudahnya, pohon dan daun habitat kupu tersebut tertutup oleh jelaga.
Ini berakibat kupu berwarna gelap lebih adaptif sehingga sulit dilihat predator.
3.

Seleksi alam berdasarkan resistensi

Evolusi dan adaptasi tidak selamanya membutuhkan waktu yang relatif lama. Bakteri
yang resisten terhadap penicillin misalnya, dapat terbentuk dengan cepat.
Kejadiannya juga diterangkan berdasar konsep seleksi alam. Dimana dalam suatu

koloni bakteri, hanya sedikit bakteri yang bertahan hidup ketika penicillin diberikan.
Namun beberapa lama kemudian koloni bakteri yang resisten terhadap penicillin
menjadi banyak. Pada peristiwa ini penicillin hanya merupakan faktor pengarah
terhadap perkembangan populasi bakteri yang resisten terhadap antibiotik.

Perbandingan dan Perbedaan Teori Darwin dan Lamarck


Teori Darwin dan teori Lamarck keduanya menyatakan bahwa evolusi spesies terjadi
berangsur-angsur dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Akan tetapi, penyebab
dan mekanisme terjadinya perbedaan tersebut dijelaskan secara berbeda oleh
kedua teori tersebut.
Salah satu contoh evolusi yang terkenal adalah mengenai evolusi panjang leher
zarafah. Baik Darwin maupun Lamarck, keduanya menjelaskan bahwa panjang leher
zarafah merupakan hasil dari evolusi. Lamarck menjelaskan bahwa panjang leher
zarafah terjadi karena aktivitas nenek moyang zarafah. Menurut Lamarck, dahulu
leher zarafah tidak panjang. Akan tetapi, karena makanannya dedaunan pada
pohon yangtinggi, zarafah menggapai-gapai hingga lehernya menjadi panjang. Sifat
leher yang panjang ini, kemudian diwariskan kepada keturunannya sehingga
akhirnya semua zarafah memiliki leher yang panjang.

(a) Penjelasan Lamarck dan (b) Darwin terhadap evolusi panjang leher
zarafah
Berbeda dengan Lamarck, Darwin menjelaskan bahwa panjang leher zarafah
berbeda-beda karena adanya variasi dalam populasi zarafah. Pada populasi
zarafah, terdapat sebagian zarafah yang berleher lebih panjang daripada lainnya.
Ketika makanan zarafah tinggi, zarafah dengan leher pendek tidak dapat bertahan
dan mati. Hal tersebut menyisakan zarafah dengan leher panjang yang dapat
bertahan hidup. . Selama beberapa generasi terjadi seleksi yang sama. Akibatnya,
zarafah yang berleher panjang akan tetap bertahan hidup dan menghasilkan
keturunan zarafah yang berleher panjang, seperti yang Anda lihat kini.
Perbedaan penting antara teori Lamarck dan Darwin terjadi pada penjelasan variasi
dalam populasi. Pada penjelasan Lamarck, variasi terjadi sebagai hasil dari
perubahan lingkungan. Ketika makanan semakin tinggi, leher zarafah berevolusi
semakin panjang. Menurut Darwin, variasi terbentuk dengan sendirinya, bukan
sebagai respons terhadap kondisi lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA

http://biologimediacentre.com/evolusi-pemahaman-teori-dan-bukti-evolusi/
http://artikelpengertianmakalah.blogspot.co.id/2015/05/teori-evolusi-lamarckdan-charles.html

Anda mungkin juga menyukai