JURNAL
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh ujian sidang sarjana pendidikan pada Program
Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oleh
Diamina Yuliani 09210110
ABSTRAK
Judul Skripsi ini adalah Pembelajaran Berbicara dengan menggunakan Pendekatan CTL (Contextual Teaching and
Learning) pada siswa kelas VI SD. Penelitian ini mencakup kegiatan berbicara khususnya berpidato dengan menggunakan
Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning).
Salah satu standar kompetensi dalam pembelajaran yang harus dikuasai siswa sekolah dasar
kelas VI adalah berpidato. Faktor guru dan siswa merupakan faktor yang menyebabkan rendahnya
pembelajaran berbicara khususnya berpidato. Seorang guru hendaknya dapat menciptakan suasana
kelas yang hidup dengan cara berinteraksi dengan siswa lainya pada saat berlangsungnya proses
belajar mengajar, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah memperoleh informasi tentang kemampuan
siswa dalam pembelajaran berbicara melalui pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning)
dan mengetahui keefektifan penggunaan pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) pada
pembelajaran berbicara.
Berbicara merupakan suatu sistem tanda-tanda yang dapat didengar (Audible) dan yang terlihat (Visible) yang
memanfaatkan sejumlah otot dan jaringan otot tubuh manusia demi maksud dan tujuan gagasan-gagasan atau ide-ide yang
dikombinasikan. Pidato adalah menyampaikan maksud buah pikiran dari pembaca dalam kaitannya dengan maksud dan tujuan
mencapai sasaran yang akan dicapai. Jenis metode penyajian pidato terdiri dari empat macam, yaitu metode naskah
(Manuskrip), metode hafalan (Memoriter), metode spontanitas (Impromptu), dan metode menjabarkan kerangka
(Ekstemporer).
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif yang dikenakan pada populasi sampel penelitian
yaitu siswa kelas VI SD yang berjumlah 28 siswa.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan dalam
pembelajaran berbicara khususnya berpidato siswa sebelum menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching and
Learning) dan sesudah menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning). Peningkatan perolehan nilai ini
dapat dilihat dari hasil rata-rata sebelum menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) sebesar 64 dan
setelah menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) menjadi rata-rata 70.
Kata kunci: Contextual Teaching and Learning
PENDAHULUAN
Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat
komunikasi atau alat interaksi (Chaer, 2004:17).
Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia
diarahkan agar siswa terampil berkomunikasi,
baik lisan maupun tulisan. Pembelajaran Bahasa
Indonesia haruslah diarahkan pada hakikat
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi.
Pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi
dalam empat keterampilan berbahasa. Berbicara
Berbicara
adalah
kemampuan
mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi
atau kata-kata untuk mengekspresikan,
menyatakan atau menyampaikan pikiran,
gagasan, dan perasaan.
5. Pidato
Pidato adalah menyampaikan maksud
buah pikiran dari pembaca dalam kaitannya
dengan maksud dan tujuan mencapai sasaran
yang akan dicapai (Rusmadi, 2007:19).
6. Tinjauan Kurikulum
Meninjau Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) tahun 2006, maka
dijelaskan bahwa pembelajaran berbicara
khususnya berpidato dalam KTSP berada di
kelas VI semester 2 dengan:
1. Standar Kompetensi
Berbicara
6. Mengungkapkan pikiran, perasaan,
dan informasi dengan berpidato,
melaporkan isi buku, dan baca puisi
2. Kompetensi Dasar
6.1 Berpidato atau presentasi untuk
berbagai
keperluan
(acara
perpisahan, perayaan ulang tahun,
dll.) dengan lafal, intonasi, dan sikap
yang tepat.
Indikator dalam pembelajaran berbicara
ini adalah sebagai berikut:
1. Siswa dapat memahami
berbagai jenis pidato atau
presentasi
2. Siswa dapat menyampaikan
isi pidato atau presentasi
secara lisan