KMSP Bab 5
KMSP Bab 5
Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keuangan dan Manajemen Sektor Publik yang Diampu
oleh Bapak Dr. Rosidi SE., MM., Ak.
DisusunOleh:
Maya Aulia
145020301111021
Iin Mutmainnah
145020301111023
145020301111030
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016
Administrasi pendapatan
Administrasi pendapatan sangant penting dalam siklus manajemen pendapatan sebab
tahap ini akan menjadi dasar untuk melakukan koleksi pendapatan. Pada tahap
administrasi pendapatan, kegiatan yang dilakukan meliputi:
Penetapan wajib pajak dan retribusi.
Penentuan jumlah pajak dan retribusi.
Penetapan Nomor Pokok Wajib Pajak dan Nomor Pokok Wajib Retribusi.
Penertiban Surat Keterangan Pajak Daerah dan Surat Ketetapan Retribusi.
III.
Koleksi pendapatan
Tahap koleksi pendapatan meliputi penarikan, pemungutan, penagihan dan
pengumpulan pendapatan baik yang berasal dari wajib pajak dan retribusi daerah. khusus
untuk pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah dapat digunakan beberapa sistem,
antara lain:
Self assessment system, adalah sistem pemungutan pajak daerah yang dihitung,
IV.
tersebut dibukukan dalam buku akuntansi, berupa jurnal kas, buku pembantu, buku besar
penerimaan per rincian objek pendapatan. Kemudian buku catatan akuntansi tersebut
akan diringkas dan dilaporkan dalam laporan keuangan pemerintah daerah, yaitu Laporan
Realisasi Anggaran, Neraca, dan Laporan Arus Kas.
V.
Alokasi pendapatan
Tahap terakhir siklus manajemen pendapatan adalah alokasi pendapatan, yaitu
pengambilan keputusan untuk menggunakan dana yang ada untuk membiayai
pengeluaran daerah yang dulakukan. Pengeluaran daerah meliputi pengeluaran belanja,
yaitu belanaja operasi dan belanja modal, maupun untuk pembiayaan pengeluaran yang
meliputi pembentukan dana cadangan, penyertaan modal daerah, pembayaran uang dan
pemberian pinjaman daerah.
2. Sumber pendapatan di masa datang yang masih potensial/ tersembunyi dan baru akan
diperoleh apabila sudah dilakukan upaya-upaya tertentu. Pemerintah juga perlu
menciptakan sumber-sumber pendapatan baru, sumber pendapatan baru ini bias
diperoleh misalnya melalui inovasi program ekonomi daerah, program kemitraan
pemerintah daerah dengan pihak swasta dan sebagainya.
II.
pembayaran
pajak/retribusi
dan
menjaring
wajib
pajak/retribusi baru
Mengevaluasi tarif pajak/retribusi
Meningkatkan basis data objekpajak/retribusi
Melakukan penilaian kembaliatas objek pajak/retribusi
sederhana
Mengurangi biaya pemungutan pendapatan
Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk memberikan kemudahan dan
kenyamana dalam membayar pajak.
transparansi
dan
akuntabilitas
ini
memang
II.
2. Prinsip keadilan
Pajak daerah harus memberikan keadilan, baik adil secara vertical dalam arti
sesuai dengan tingkatan sosial kelompok masyarakat maupun adil secara
horizontal dalam arti berlaku bagi setiap anggota kelompok masyarakat.
3. Prinsip kemudahan administrasi
Administrasi pajak daerah harus fleksibel, sederhana, mudah dihitung, dan
memberikan pelayanan yang memuaskan bagi wajib pajak.
4. Prinsip keberterimaan politis
Pajak daerah harus dapat diterima secara politis oleh masyarakat, sehingga
masyarakat sadar untuk membayar pajak.
5. Prinsip nondistorsi terhadap perekonomian
Pajak daerah tidak boleh menimbulkan dampak negative terhadap perekonomian.