Anda di halaman 1dari 7

BAB I

Pendahuluan

Kemajuan teknologi yang terus berkembang dengan pesat hingga saat ini membuat
para perusahaan yang menyediakan berbagai macam program untuk membantu
mengemmbangkan produk berbasis Internet of Things. Internet of Things (IoT) merupakan
sebuah istilah yang belakangan ini mulai ramai ditemui namun masih sedikit yang mengerti
arti dari istilah ini. Secara umum Internet of Things dapat diartikan sebagai benda-benda di
sekitar kita yang dapat berkomunikasi antara satu sama lain melalui jaringan internet.
Melalui internet, kita bisa mencari uang hanya dengan duduk di depan komputer atau
laptop. Internet menyediakan tempat tak terbatas bagi para perusahaan untuk membuka
bisnisnya tanpa memiliki sebuah kantor. Nantinya internet akan menjadi penghubung utama
dalam interaksi sedangkan manusia hanya sebagai pengatur dan pengawas perangkat ini.
Internet of Things memiliki konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat yang
tersambung dalam koneksi internet secara terus menerus. Sebagai contoh benda elektronik,
bahan pangan dan termasuk benda hidup dan masih banyak lagi. Benda tersebut dapat
ditanamkan sensor yang dibuat selalu aktif dan terhubung secara luas, baik dengan jaringan
lokal maupun dengan jaringan global.
Sejarah evolusi, manusia telah menyaksikan dan berpartisipasi aktif dalam
pengembangan pertanian, industri, teknis dan ilmiah revolusi. Semua revolusi ini telah
berdampak pada pembangunan ekonomi masyarakat manusia. Di sisi lain, mereka telah
membawa lompatan kualitatif utama yang dipimpin, dalam waktu, pada perbaikan standar
hidup orang pada skala global. Dalam dunia bisnis saat ini, teknologi dipandang sebagai
katalis penting bagi restrukturisasi komersial kegiatan dan strategi pengembangan usaha.
teknologi digital telah terbukti menjadi pendorong ekonomi pertumbuhan dan daya saing.
Abad 21 pasti akan diingat oleh sejarawan sebagai periode perubahan yang belum pernah
terjadi sebelumnya dalam bisnis dunia. Dalam beberapa tahun, seluruh industri telah berubah
secara radikal, ratusan ribu baru perusahaan muncul, kekayaan besar hilang atau
dimenangkan oleh pengusaha dan investor. Semua ini adalah Hasil teknologi digital.
teknologi baru seperti internet, televisi digital, ponsel, peralatan rumah tangga dan elektronik
cerdas telah menjadi penggunaan utama. Ini membuka jalan bagi pendatang baru melakukan
bisnis, cara-cara yang tidak terlihat sejak Revolusi Industri. Banyak orang telah menyebut ini
sebagai proses "revolusi e-bisnis" (revolusi bisnis elektronik), sebuah ide yang telah
menangkap imajinasi banyak perusahaan, pemerintah dan orang-orang di mana-mana. Praktik
negara-negara maju telah membuktikan bahwa menggunakan teknologi baru memerlukan
serangkaian investasi di sarana teknis, terutama sumber daya manusia. Manfaat dari e-bisnis
yang semakin nyata di mikro dan makro. Kurangnya inisiatif dan keterlibatan dalam proses
transisi ke digital ekonomi dapat memiliki konsekuensi serius baik pada kelangsungan hidup /
pemeliharaan / pengembangan organisasi dan sektor ekonomi, wilayah atau negara secara
keseluruhan (Caraiani, 2008).

BAB II
Pengertian

Internet of Things, atau dikenal juga dengan singkatan IoT, merupakan sebuah konsep
yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambungsecara
terus-menerus. Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya,
termasuk juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi,
peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan
global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif. Pada dasarnya, Internet of Things
mengacu pada benda yang dapat diidentifikasikan secara unik sebagai representasi virtual
dalam struktur berbasis Internet. Istilah Internet of Things awalnya disarankan oleh Kevin
Ashton pada tahun 1999 dan mulai terkenal melalui Auto-ID Center di MIT.
Casagras &Coordination and support action for global '(ID-related activities and
standardisation) mendefinisikan Internet of Things, sebagai sebuah infrastruktur jaringan
global, yang menghubungkan benda-benda fisik dan virtual melalui eksploitasi data capture
dan kemampuan komunikasi. Infrastruktur terdiri dari jaringan yang telah ada dan internet
berikut pengembangan jaringannya. semua ini akan menawarkan identifikasi obyek, sensor
dan kemampuan koneksi sebagai dasar untuk pengembangan layanan dan aplikasi ko-operatif
yang independen. Ia juga ditandai dengan tingkat otonom data capture yang tinggi, event
transfer, konektivitas jaringan dan interoperabilitas.
SAP (Systeme, Andendungen und Produkte) mendefinisikannya sbb: Dunia di mana
benda-benda fisik diintegrasikan ke dalam jaringan informasi secara berkesinambungan, dan
di mana benda-benda fisik tersebut berperan aktif dalam proses bisnis. Layanan yang tersedia
berinteraksi dengan `obyek pintar` melalui Internet, mencari dan mengubah status mereka
sesuai dengan setiap informasi yang dikaitkan, disamping memperhatikan masalah privasi
dan keamanan.
Internet memiliki menciptakan peluang dan tantangan bagi bisnis yang ada dan startup yang memiliki langsung hubungan dengan pelanggan. Mengenai rantai pasokan, beberapa
perantara telah muncul , sementara yang lain telah diganti . Model bisnis baru telah muncul
yang menunjukkan kepada organisasi bagaimana menggunakan teknologiuntuk mencapai
keunggulan kompetitif dan penghasilan yang lebih besar ( Gay et al , 2009).
Sebuah model bisnis adalah gambaran dari cara di mana perusahaan melakukan
bisnisnya. Ini adalah deskripsi dari nilai perusahaan menawarkan untuk satu atau beberapa
segmen pelanggan dan arsitektur dari perusahaan dan jaringan mitra untuk menciptakan,
pemasaran, dan memberikan nilai ini dan modal hubungan untuk menghasilkan
menguntungkan dan pendapatan berkelanjutan aliran (Osterwalder, Pigneur, & Tucci ,
2005). Model bisnis biasanya dibagi menjadi berbagai komponen (Chesbrough &
Rosenbloom, 2002; Morris, Schindehutte, & Allen, 2005) .

BAB III
Pokok Bahasan

Sebuah perangkat IoT memiliki sebuah radio yang dapat mengirim dan menerima
koneksi wireless. Protokol wireless IoT didesain untuk memenuhi beberapa servis dasar:
Beroperasi dengan daya dan bandwidth yang rendah, dan bekerja dalam jaringan mesh.
Beberapa perangkat bekerja pada frekuensi bidang 2.4GHz, yang juga digunakan oleh Wi- Fi
dan Bluetooth, dan cakupan sub-GHz. Frekuensi sub GHz tersebut termasuk 868 dan 915
MHz, memiliki keuntungan dalam rendahnya interferensi.
Perangkat-perangkat IoT terhubung dalam sebuah jaringan mesh satu sama lain dan
mengirimkan sinyal seperti pelari dalam lari estafet. /aringan ini berebalikan dengan jaringan
tersentralisasi. Cakupan transmisi dari perangkat IoT dalam jaringan mesh ialah 9 meter
hingga lebih dari 90 meter. !arena perangkat dalam jaringan mesh mampu untuk
2mentransfer4 sinyal, tentu mereka dapat terhubung dengan ribuan sensor dalam suatu area
yang luas, seperti sebuah kota, dan beroperasi dengan selaras. /aringan mesh memiliki
kemampuan tambahan untuk bekerja di sekitar area perangkat yang gagal &tidak terkoneksi).
Metode yang digunakan oleh Internet of Things adalah nirkabel atau pengendalian
secara otomatis tanpa mengenal jarak.Pengimplementasian Internet of Things sendiri
biasanya selalu mengikuti keinginan si developer dalam mengembangkan sebuah aplikasi
yang ia ciptakan, apabila aplikasinya itu diciptakan guna membantu monitoring sebuah
ruangan maka pengimplementasian Internet of Things itu sendiri harus mengikuti alur
diagram pemrograman mengenai sensor dalam sebuah rumah, berapa jauh jarak agar ruangan
dapat dikontrol, dan kecepatan jaringan internet yang digunakan. Perkembangan teknologi
jaringan dan Internet seperti hadirnya IPv6, 4G, dan Wimax, dapat membantu
pengimplementasian Internet of Things menjadi lebih optimal, dan memungkinkan jarak
yang dapat di lewati menjadi semakin jauh, sehingga semakin memudahkan kita dalam
mengontrol sesuatu.
Banyak manfaat yang didapatkan dari Internet of Things. Pekerjaan yang kita lakukan
menjadi lebih cepat, mudah dan efisien. Sebagai contoh barcode yang tertera pada sebuah
produk. Dengan barcode tersebut, bisa dilihat produk mana yang oaling banyak terjual dan
produk mana yang kurang diminati. Selain itu dengan barcode kita juga bisa memprediksi
produk yang stoknya harus ditambah atau dikurangi.
Pengimplementasian Internet of Things terwujud dalam produk Speedy Monitoring.
Produk ini diluncurkan oleh PT Telkom guna menangkap, merekam, dan memonitor suatu
ruangan atau area tertentu dengan menggunakan IP Camera yang terhubung ke jaringan
Speedy. Kelebihan produk ini adalah kita dapat mengakses hasil monitoring kamera dan
memanajemen sistem ini melalui web browser. Baik melalui desktop maupun mobile phone.
Keistimewaan dari produk Speedy Monitoring adalah tersedianya media penyimpanan yang

ditangani secara terpusat sehingga kita hanya perlu menyediakan kamera dan tak perlu repot
lagi dengan urusan penyediaan tempat penyimpanan data dan penyediaan server.
Dapat mengawasi dan mengontrol suatu tempat dan keadaaan saat kapanpun dan
dimanapun adalah idaman. Tentunya dengan IoT mempermudah kita mengawasi dan
mengontrol apapun tanpa terbatas jarak dan waktu (online monitoring), termasuk memonitor
keadaan rumah (home monitoring). Jika Home Monitoring dapat dilakukan dengan mudah,
setiap waktu, dan dari media akses apapun tentunya kita akan merasa aman dan nyaman
meninggalkan rumah apalagi dalam jangka waktu yang lama. Maka dari itu dengan Internet
of Things kita dapat mengendalikan segala sesuatu melalui sebuah perangkat dan
mempermudah dalam melakukan segala aktivitas.

Penerapan Internet Of Things


Beberapa penerapan IoT di berbagai bidang:
1. Smart Cities IoT bisa membantu membuat tata kelola kota yang efektif Walikota
bisa melihat apa saja yang terjadi di kotanya melalui berbagai sensor secara real time,
dan dengan demikian akan mampu mengatur tata kelola yang efektif, sehat, nyaman
dengan tingkat keberisikan yang rendah, bebas macet, hemat energi, sistem
pembuangan sampah yang optimal, dan jalan-jalan raya yang bebas macet.
2. Smart Mall IoT bisa mendeteksi kehadiran orang-orang yang ada di dalam suatu
mall : berapa tingkat kepadatan pengunjung, berapa lama rata-rata orang berdiam diri
di suatu tempat, berapa banyak pegawai dan berapa banyak tamu yang lalu lalang,
mana toko yang paling ramai, mana etalase toko yang paling menarik perhatian, dsb
3. Smart Traffic IoT juga bisa menganalisa lalu lintas kendaraan bermotor di jalan,
mulai dari tingkat kemacetan di jalan, kecepatan rata-rata kendaraan bermotor, jalan
alternatif jika ada kemacetan, dsb
4. Smart Environment IoT bisa mewujudkan lingkungan yang sehat dan aman,
misalnya melalui detektor kebakaran hutan, polusi udara, deteksi dini gempa
bumi/tsunami, dan berbagai bencana alam lain
5. Smart Water IoT bisa membantu kita mendapatkan air yang sehat, bersih, bebas
polusi, bebas pencemaran bahan kimia di sungai, di laut, maupun di pipa-pipa air, dan
deteksi dini terhadap banjir
6. Smart Metering IoT bisa membantu kita mengetahui penggunaan daya listrik, atau
semua komponen yang terkait dengan sistem pembangkitan tenaga listrik, mulai dari
tingkat ketinggian/tekanan/aliran air, bahan bakar, atau gas dan sebagainya.
7. Security and Emergencies IoT bisa digunakan untuk mendeteksi manusia di suatu
area, mendeteksi cairan, radiasi, gas-gas yang bisa meledak. IoT bisa meningkatkan
keamanan dan membantu dalam situasi darurat
8. Retail IoT bisa digunakan untuk memonitor pengiriman barang, pembayaran
melalui NFC, melihat tanggal kedaluwarsa, dan menggatur rotasi/penyimpanan
barang di gudang.
9. Logistics IoT bisa digunakan untuk mendeteksi getaran, buka tutup pintu, mencari
lokasi barang di gudang, mendeteksi kebocoran gas, sehingga bisa digunakan untuk
memonitor kondisi pengiriman barang, mencari barang, mencari lokasi penyimpanan

yang paling baik untuk memisahkan gas yang mudah terbakar dan bahan peledak,
melacak perjalanan kapal tanker, dsb
10. Industrial Control IoT bisa digunakan untuk diagnosa mesin, monitor gas beracun,
tingkat oksigen, temperatur, ozon, dsb, sehingga bisa digunakan di dalam industri
11. Smart Agriculture IoT bisa digunakan untuk mendeteksi kelembaban tanah, udara,
ukuran batang pohon, cuaca, suhu, dsb, sehingga bisa digunakan untuk mendorong
usaha pertanian,
12. Smart Animal Farming IoT bisa digunakan untuk mendeteksi keberadaan ternak,
mendeteksi gas beracun, dsb sehingga bisa digunakan untuk mengontrol kembang
biak ternak, melacak keberadaan ternak, dan memastikan usaha peternakan
berkembang dengan maksimal
13. Home Automation IoT bisa digunakan untuk memonitor penggunaan energi, air,
mendeteksi pintu/jendela terbuka/tertutup, mendeteksi keberadaan manusia/binatang,
sehingga bisa digunakan untuk mewujudkan rumah yang hemat energi dan aman.
14. E-Health IoT memungkinkan perangkat-perangkat wearable sampai tablet (pil) bisa
saling tersambung. Ini akan mendorong industri wearable sensor, sampai tablet (pil),
dan sensor yang bisa ditanam di dalam tubuh manusia.
15. Banking Industry IoT bisa memanfaatkan IoT untuk mendapatkan konektivitas di
manapun. IoT mewujudkan mesin-mesin ATM dan POS (mesin kasir) yang terhubung
supaya biaya operasi lebih murah dan juga meningkatkan pendapatan.

BAB IV

Kesimpulan

Perkembangan jaman sekaran pada masa kini semakin lama semakin canggih saja.
Segala sesuatu benda disekeliling kita semuanya dapat digerakkan oleh operasional lewat
internet. Peranan manusia pada masa yang akan datang akan banyak digantikan oleh
teknologi canggih buatan manusia. Sebut saja salah satunya dalah Internet of Things (IoT)
yaitu adalah sebuah istilah yang menggambarkan terhubungnya segala sesuatu berwujud
materi ke jaringan internet. Dengan perangkat IoT semuanya dapat berjalan dan bertugas
secara otomatis tanpa bantuan manusia.
Oleh karena itu platform IoT sebenarnya juga dapat dipergunakan pada mesin industri
yang akan secara terus menerus memonitor kerja tiap mesin secara real time. Dengan
demikian dapat menyelesaikan masalah dengan sangat cepat dan akurat. Dari sinilah peluang
IoT sangat luar biasa dapat dikembangkan untuk kemaslahatan masyarakat. Dengan demikian
dapat ditarik pandangan kesimpulan bahwasanya semakin luasnya implementasi IoT berarti
juga menjanjikan pangsa pasar yang menggiurkan. Dari sinilah perlu pengembangan lebih
jauh tentang rencana strategis mendatang untuk kawal ide-ide IoT tersebut.
Internet merupakan hubungan antar berbagai jenis computer dan jaringan di dunia
yang berbeda system operasi maupun aplikasinya di mana hubungan tersebut memanfaatkan
kemajuan media komunikasi (telephon dan satelit) yang menggunakan protocol standar
dalam berkomunikasi yaitu protocol TCP/IP.
Tingginya mobilitas penggunaan internet menuntut jaringan yang fleksibel sehingga
seseorang yang sedang berpergian tetap dapat mengakses internet walaupun di dalam mobil
yang sedang berjalan sehingga dikembangkan jaringan tanpa kabel (wireless).

Referensi

1. Dijkmana, R.M., 2015, "Business models for the Internet of Things".,


http://www.journals.elsevier.com/international-journal-of-information-management,
Maret 2016.

15

2. Iulia, Elena, 2014, The impact of the Internet on the business environment.,
http://www.sciencedirect.com/, 15 Maret 2016.
3. Muliai, Vinsen. PENGERTIAN INTERNET OF THINGS. 15 Maret 2016.
https://www.academia.edu/12418429/PENGERTIAN_INTERNET_OF_THING
S.
4. Amalia, Firdha, PENGANTAR TEKNOLOGI TELEMATIKA INTERNET OF
THINGS. 15 Maret 2016. http://amalliafr.blog.st3telkom.ac.id/2015/12/16/makalahinternet-of-things-2/.

Anda mungkin juga menyukai