Disusun Oleh:
Masita Indinia
145020300111003
Nurul Azizah
145020300111019
Riska Novitasari
145020300111048
Maya Auliani
145020301111021
Iin Mutmainnah
145020301111023
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015
Bagian ini mempunyai database sendiri yang berisi saran & kritik untuk lebih
mengembangkan mutu dari sebuah perusahaan.
2. Central Office & Database
Disinilah tempat seluruh data di kumpulkan. Dari beberapa database sub-fungsi
kemudian di kumpulkan lagi untuk kemudian di olah menjadi sebuah informasi.
Bagian ini di olah oleh Human resource management. Human resource
management sendiri berfungsi mengatur dan merencanakan yang berkaitan dengan
sumber daya manusia. Selain itu Human resource management juga berfungsi
untuk menginput data kemudian mengolahnya menjadi sebuah informasi
(coorporate report).
3. Back Office
Fungsi Financial (keuangan)
Fungsi Financial adalah yang mengatur keuangan perusahaan. Bagian ini
meliputi perencanaan pembelian bahan baku produksi, upah SDM, hingga
perawatan manufacture. Sudah pasti fungsi ini haru memiliki database sendiri
karena berkaitan dengan data yang bertipe accounting.
Tujuan sistem ERP
mengkoordinasikan bisnis organisasi secara keseluruhan. ERP merupakan software yang ada
dalam organisasi/perusahaan yang bertujuan untuk:
Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan
mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik
Suksesor Penerapan
Syarat sukses memilih ERP Pengetahuan dan Pengalaman Pengetahuan adalah pengetahuan
tentang bagaimana cara sebuah proses seharusnya dilakukan, jika segala sesuatunya berjalan
lancar Pengalaman adalah pemahaman terhadap kenyataan tentang bagaimana sebuah proses
seharusnya dikerjakan dengan kemungkinan munculnya permasalahan. Pengetahuan tanpa
pengalaman menyebabkan orang membuat perencanaan yang terlihat sempurna tetapi
kemudian terbukti tidak bisa diimplementasikan. Pengalaman tanpa pengetahuan bisa
menyebabkan terulangnya atau terakumulasinya kesalahan dan kekeliruan karena tidak
dibekali dengan pemahaman yg cukup.
Kerugian ERP antara lain :
II.
Strategi operasi tidak sejalan dengan business process design dan pengembangannya.
Waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran.
Karyawan tidak siap untuk menerima dan beroperasi dengan sistem yang baru.
Persiapan implementation tidak dilakukan dengan baik.
Berkurangnya fleksibilitas sistem setelah menerapkan ERP
SCM (Supply Chain Management)
Suplly Chain Management (SCM) adalah Sebuah rangkaian atau jaringan
perusahaan-perusahaan yang bekerja secara bersama-sama untuk membuat dan
menyalurkan produk atau jasa kepada konsumen akhir. Rangkaian atau jaringan ini
terbentangdari penambang bahan mentah (di bagian hulu) sampai retailer / toko
(pada bagian hilir).
Semakin banyak konsumen yang setia dan menjadi mitra perusahaan berartiakan turut
pula meningkatkan pendapatan perusahaan, sehingga produk- produk yang dihasilkan
perusahaan tidak akan terbuang percuma karenadiminati konsumen.
3. Menurunkan cost
Pengintegrasian aliran produk dari perusahaan kepada konsumen akhir berarti pula
mengurangi biaya-biaya pada jalur distribusi.
III.
Operasional CRM
Karena kekuatan utama dari CRM adalah database dari kostumer, maka yang paling
bertanggung jawab dalam penyediaan data ini tak lain adalah front office, yaitu tak lain
adalah sales, marketing, dan juga tak ketinggalan service. Setiap interkasi dengan kostumer
akan dicatat dan masuk dalam sistem kontak history kostumer. Jika memang dibutuhkan data
ini akan bisa diolah kembali untuk kepentingan perusahaan. Salah satu kelebihan yang
diperoleh dari kontak history kostumer adalah kostumer dapat berinteraksi dengan berbagai
macam contact channel di dalam perusahaan dari waktu ke waktu tanpa harus menjelaskan
pada para officer komplain apa saja yang telah mereka hadapi terdahulu.
Costumer Database
Yang menjadi point penting dari sistem ini tak lain dan tak bukan adalah database dari
kostumer. Informasi yang diperoleh dari konsumen baik berupa interaksi dengan
perusahaan dan prospek kedepannya akan sangat berharga, termasuk juga informasi
yang diperoleh dari order kostumer, informasi tentang support yang diberikan, request
kostumer, complain, interview dan survey yang telah diberikan. Bagi sistem CRM
semua hal itu adalah input yang sangat berharga bagi perusahaan.
Costumer Intelligence
Costumer intelligence adalah sebuah upaya untuk mengkotak-kotakkan kostumer
sesuai dengan needs dan kebutuhannya masing-masing. Tentu saja hal ini bisa
dilakukan dengan bantuan software atau manual manusia. Setelah ia dikotak-kotakkan
kita akan dengan mudah memasukkan kostumer itu kedalam permainan strategi bisnis
perusahaan. Contohnya adalah pembagian kostumer potensial, kostumer biasa, dan
kostumer tak potensial. Ini akan memudahkan kita untuk mengetahui apakah
kostumer itu cukup puas atau tidak.
Operasional CRM
Karena kekuatan utama dari CRM adalah database dari kostumer, maka yang paling
bertanggung jawab dalam penyediaan data ini tak lain adalah front office, yaitu tak
lain adalah sales, marketing, dan juga tak ketinggalan service. Setiap interkasi dengan
kostumer akan dicatat dan masuk dalam sistem kontak history kostumer. Jika memang
dibutuhkan data ini akan bisa diolah kembali untuk kepentingan perusahaan. Salah
satu kelebihan yang diperoleh dari kontak history kostumer adalah kostumer dapat
berinteraksi dengan berbagai macam contact channel di dalam perusahaan dari waktu
ke waktu tanpa harus menjelaskan pada para officer komplain apa saja yang telah
mereka hadapi terdahulu.