Anda di halaman 1dari 5

METABOLISME KARBOHIDRAT

Eka Putri Widyaningtyas (142310101047)


a. Pendahuluan
Secara umum definisi karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom
Karbon, Hidrogen dan Oksigen, dan pada umumnya unsur Hidrogen clan oksigen dalam
komposisi menghasilkan H2O. Di dalam tubuh karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa
asam amino dan sebagian dari

gliserol lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat

diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi seharihari, terutama sumber bahan makan
yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Sumber karbohidrat nabati dalam glikogen bentuk
glikogen, hanya dijumpai pada otot dan hati dan karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya
dijumpai di dalam susu. Pada tumbuh-tumbuhan, karbohidrat di bentuk dari basil reaksi CO2
dan H2O melalui proses foto sintese di dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan yang mengandung
hijau daun (klorofil). Matahari merupakan sumber dari seluruh kehidupan, tanpa matahari
tanda-tanda dari kehidupan tidak akan dijumpai.
Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Secara sederhana karbohidrat
didefinisikan sebagai polimer gula. Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung
sejumlah besar gugus hidroksil. Karbohidrat paling sederhana bisa berupa aldehid (disebut
polihidroksialdehid atau aldosa) atau berupa keton (disebut polihidroksiketon atau ketosa).
Berdasarkan pengertian di atas berarti diketahui bahwa karbohidrat terdiri atas atom C, H dan
O. Adapun rumus umum dari karbohidrat adalah:
Cn(H2O)n

atau

CnH2nOn

b. Metabolisme
Peristiwa yang dialami unsur-unsur makanan setelah dicerna dan diserap adalah
METABOLISME INTERMEDIAT. Jadi metabolisme intermediat mencakup suatu bidang
luas yang berupaya memahami bukan saja lintasan metabolik yang dialami oleh masingmasing molekul, tetapi juga interelasi dan mekanisme yang mengatur arus metabolit melewati
lintasan tersebut. Lintasan metabolisme dapat digolongkan menjadi 3 kategori:

1. Lintasan anabolik (penyatuan/pembentukan) Ini merupakan lintasan yang digunakan


pada sintesis senyawa pembentuk struktur dan mesin tubuh. Salah satu contoh dari
kategori ini adalah sintesis protein.
2. Lintasan katabolik (pemecahan) Lintasan ini meliputi berbagai proses oksidasi yang
melepaskan energi bebas, biasanya dalam bentuk fosfat energi tinggi atau unsur
ekuivalen pereduksi, seperti rantai respirasi dan fosforilasi oksidatif.
3. Lintasan amfibolik (persimpangan) Lintasan ini memiliki lebih dari satu fungsi dan
terdapat pada persimpangan metabolisme sehingga bekerja sebagai penghubung
antara lintasan anabolik dan lintasan katabolik. Contoh dari lintasan ini adalah siklus
asam sitrat.
c. Metabolisme Karbohidrat
Macam karbohidrat, antara lain monosakarida, disakarida, oligosakarida serta
polisakarida. Karbohidrat siap dikatabolisir menjadi energi jika berbentuk monosakarida.
Energi yang dihasilkan berupa Adenosin trifosfat (ATP). Glukosa merupakan karbohidrat
terpenting. Dalam bentuk glukosalah massa karbohidrat makanan diserap ke dalam aliran
darah, atau ke dalam bentuk glukosalah karbohidrat dikonversi di dalam hati, serta dari
glukosalah semua bentuk karbohidrat lain dalam tubuh dapat dibentuk. Glukosa
merupakan bahan bakar metabolik utama bagi jaringan mamalia (kecuali hewan
pemamah biak) dan bahan bakar universal bagi janin. Unsur ini diubah menjadi
karbohidrat lain dengan fungsi sangat spesifik, misalnya glikogen untuk simpanan, ribose
dalam bentuk asam nukleat, galaktosa dalam laktosa susu, dalam senyawa lipid kompleks
tertentu dan dalam bentuk gabungan dengan protein, yaitu glikoprotein serta proteoglikan.

Pencemaan karbohidrat sudah dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut; makanan
dikunyah agar dipecah menjadi bagian-bagian kecil, sehingga jumlah permukaan
makanan lebih luas kontak dengan enzim-enzim pencemaan. Di dalam mulut makanan
bercampur dengan air ludah yang mengandung enzim amilase (ptyalin). Enzim amilase
bekerja memecah karbohidrat rantai panjang seperti amilum dan dekstrin, akan diurai

menjadi molekul yang lebih sederhana maltosa. Sedangkan air ludah berguna untuk
melicinkan makanan agar lebih mudah ditelan. Hanya sebagian kecil amilum yang dapat
dicema di dalam mulut, oleh karena makanan sebentar saja berada di dalam rongga mulut.
Oleh karena itu sebaiknya makanan dikunyah lebih lama, agar memberi kesempatan
lebih banyak pemecahan amilum di rongga mulut. Dengan proses mekanik, makanan
ditelan melalui kerongkongan dan selanjutnya akan memasuki lambung.

Pencernaan dalam lambung


Proses pemecahan amilum diteruskan

di dalam lambung, selama makanan belum

bereaksi dengan asam lambung.


Pencernaan dalam usus.
Di usus halus, maltosa, sukrosa dan laktosa yang berasal dari makanan maupun dari hasil
penguraian karbohidrat karbohidrat kompleks akan diubah menjadi mono sakarida
dengan bantuan enzim-enzim yang terdapat di usus halus.
1. Maltase maltosa 2 (dua) molekul
2. glukosa laktase laktosa galaktosa dan
3. glukosa sukrase sukrosa fruktosa dan glukosa
Absorbsi
Semua jenis karbohidrat diserap dalam bentuk monosakarida, proses penyerapan ini
terjadi di usus halus. Glukosa dan galaktosa memasuki aliran darah dengan jalan transfer
aktif, sedangkan fruktosa dengan jalan difusi. Para ahlisepakat bahwa karbohidrat hanya
dapat diserap dalam bentuk disakarida. Hal ini dibuktikan dengan dijumpainya maltosa,
sukrosa dan laktosa dalam urine apabila mengkonsumsi gula dalam jumlah banyak.
Akhimya berbagai jenis karbohidrat diubah menjadi glukosa sebelum diikut sertakan
dalam proses metabolisme.

DAFTAR PUSTAKA

https://elgisha.files.wordpress.com/2010/03/metabolisme-karbohidrat.pdf
http://mfakhri.lecture.ub.ac.id/files/2014/12/METABOLISME-KARBOHIDRAT.pdf
http://library.usu.ac.id/download/fk/gizi-halomoan.pdf

Anda mungkin juga menyukai