EOI - Justice Services - Ind
EOI - Justice Services - Ind
DOKUMEN TENDER
Nama Kegiatan
Nomor Tender
AC43600/AIPJ/EOI/026-9-2014
Durasi
Tipe Kontrak
Pengumuman
Pengadaan
Batas waktu
Waktu
Catatan
Batas waktu
pengajuan EOI
Tanggal
Waktu
Ditujukan
kepada
Endang Suyatin
Manager, Grants and Contracts
AIPJ Level 17, International Financial Center (IFC)
Building
Jl.Jend. Sudirman Kav 22-23 Jakarta 12920
Telp. 021 571 0199
Fax. 021 571 0221
Referensi
Kriteria Seleksi
Sejauh mana program Layanan Hukum PNPM terkait dengan mandat lembaga;
(ii)
(iii)
(iv)
(v)
Ketersediaan laporan keuangan yang telah diaudit dan Standard Operational Procedures
(SOP).
Tipe Lembaga
Tanggal Terdaftar
Alamat lengkap
(termasuk kota, kode
pos, provinsi)
Tidak
/ /
Nomor HP
Nomor fax
(031) 5962066
Alamat email
adm@lppm.unair.ac.id
Website
http://lppm.unair.ac.id
Nomor Telepon
Alamat Email
Haksama149@yahoo.co.uk
1.2 Visi dan Misi Lembaga : Jelaskan visi dan misi lembaga serta wilayah kerja utamanya
(maksimal 200 kata)
Visi :
Menjadi lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang mandiri,
inovatif, terkemuka di tingkat nasional maupun internasional, menjadi pelopor dalam
pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, berdasarkan moral
agama
Misi :
1. Meningkatkan kemampuan dan kualitas sumber daya dosen, mahasiswa dan staf
administrasi dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan
cara mengembangkan aspek LRAISE++;
2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
yang relevan dengan program penjaminan mutu universitas roadmap penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat universitas;
3. Meningkatkan relevansi IPTEKS terapan yang inovatif yang mampu membangun
jiwa kewirausahaan masyarakat luas;
4. Menghasilkan produk dan jasa yang berbasis IPTEKS agar dapat dimanfaatkan
secara optimal untuk kepentingan masyarakat;
5. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dengan instansi pemerintah dan swasta untuk menunjang pelaksanaan otonomi
daerah dan pembangunan nasional; mengupayakan kemandirian dalam kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat melalui kelembagaan manajemen
yang berorientasi mutu dan kemampuan bersaing secara internasional
Daftar aset yang dibutuhkan untuk pelaksanan program ini ( yang belum dimiliki) dan status
kepemilikan kantor : Silakan pergunakan format berikut (dan silakan menambah kolom jika
perlu).
No
Jenis Aset
Jumlah
d. Kapasitas Manajemen Keuangan : Lampirkan laporan keuangan selama dua tahun terakhir,
dilengkapi dengan laporan audit selama dua tahun terakhir (jika ada).
e. Ringkasan Pengalaman : Lengkapi daftar semua program dan/atau kegiatan yang telah
dilaksanakan oleh lembaga selama lima tahun terakhir dalam tabel di bawah ini (silakan
menambah kolom jika perlu).
No
Klien/Donor
Judul
Program
Durasi
Kontrak
Nilai Kontrak
Ringkasan Program
Penanggung jawab
Nilai kontrak
Total biaya
program yang
dikeluarkan
Referensi
Nama lengkap :
Jabatan :
Alamat email :
Nomor HP:
Daftar dokumendokumen
pendukung (copy
dari dokumen
dilampirkan)
DETIL PROGRAM
Tanggapan akan dinilai pada kemampuan lembaga dalam menyampaikan secara
singkat dan akurat mengenai ruang lingkup dan capaian-capaian program yang pernah
dilaksanakan oleh lembaga.
(b) Apa hasil akhir dari program? Apakah aktifitas program memenuhi tujuan
utama dan tujuan khusus program?
(e) Silakan beri penjelasan-penjelasan lain yang menurut lembaga relevan dengan
EOI yang diajukan.
Penanggung jawab
Nilai kontrak
Total biaya
program yang
dikeluarkan
Referensi
Nama lengkap :
Jabatan :
Alamat email :
Nomor HP:
Daftar dokumendokumen
pendukung (copy
dari dokumen
dilampirkan)
DETIL PROGRAM
Tanggapan akan dinilai pada kemampuan lembaga dalam menyampaikan secara
singkat dan akurat mengenai ruang lingkup dan capaian-capaian program yang pernah
dilaksanakan oleh lembaga.
(b) Apa hasil akhir dari program? Apakah aktifitas program memenuhi tujuan
utama dan tujuan khusus program?
(e) Silakan beri penjelasan-penjelasan lain yang menurut lembaga relevan dengan
EOI yang diajukan.
Penanggung jawab
Nilai kontrak
Total biaya
program yang
dikeluarkan
Referensi
Nama lengkap :
Jabatan :
Alamat email :
Nomor HP:
Daftar dokumendokumen
pendukung (copy
dari dokumen
dilampirkan)
DETIL PROGRAM
Tanggapan akan dinilai pada kemampuan lembaga dalam menyampaikan secara
singkat dan akurat mengenai ruang lingkup dan capaian-capaian program yang pernah
dilaksanakan oleh lembaga.
(b) Apa hasil akhir dari program? Apakah aktifitas program memenuhi tujuan
utama dan tujuan khusus program?
(e) Silakan beri penjelasan-penjelasan lain yang menurut lembaga relevan dengan
EOI yang diajukan.
Lampiran 1.2
6.
AIPJ telah ditunjuk untuk mengelola Program Layanan Hukum PNPM dan saat ini sedang
mencari CSO yang memenuhi syarat untuk melaksanakan program tersebut. Tugas utama
dari CSO yang akan terpilih adalah (i) manajamen program, termasuk membuat manual dan
strategi pelaksanaan program, melaksanakan kegiatan-kegiatan program, serta penguatan
kapasitas staf program dan pelaku PNPM; (ii) mengelola komunikasi, koordinasi dan hubungan
kerjasama dengan pemangku kepentingan program; dan (iii) melakukan monitoring, evaluasi,
penelitian serta manajemen pengetahuan.
7. Implementasi dari Program Layanan Hukum PNPM diharapkan dapat dimulai pada
November 2014. Direncanakan akan ada perpanjangan pelaksanaan program antara satu
hingga dua tahun, tergantung kinerja dan ketersediaan dana.
B. LATAR BELAKANG
8.
Pada tahun 2007, Pemerintah telah memperluas Program Pembangunan Kecamatan (PPK)
menjadi PNPM, yang saat ini beroperasi secara nasional dan menjangkau 72,000 desa (PNPM
Mandiri Perdesaan) dan 7,000 kelurahan (PNPM Mandiri Perkotaan) di seluruh wilayah
Indonesia. Konsekuensi dari perluasan tersebut adalah peningkatan besar dalam jumlah dana
yang dicairkan oleh PNPM, suatu perubahan yang menambah beban pada mekanisme tata
kelola program. Total dana yang dicairkan pada 2013 adalah sebesar 1,1 milyar dolar AS, dan
dana simpan pinjam perempuan yang disediakan oleh PNPM dari tahun ke tahun dan masih
bergulir hingga saat ini di masyakarat telah mencapai jumlah yang sangat besar (kurang lebih
telah 1 milyar dolar AS pada Desember 2013).
9.
Pada Desember 2013, DPR telah mengesahkan UU Desa yang menjadi tanda bagi sebuah fase
baru program PNPM. UU Desa merupakan pengarusutamaan PNPM dalam kegiatan rutin
pemerintahan, yang jika dilaksanakan sepenuhnya, akan mengakibatkan penempatan sejumlah
besar dana di bawah pengelolaan pemerintah desa yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Secara keseluruhan, akan ada sebesar 10-20 milyar dolar AS setiap tahun yang diperuntukkan
untuk desa, atau antara enam hingga sepuluh kali lipat jumlah dana untuk setiap desa
dibandingkan jumlah dana yang selama ini mereka kelola. Walaupun hal ini membuka banyak
sekali kesempatan bagi pembangunan di desa, tetapi juga meninmbulkan risiko-risiko yang
cukup besar. Tanpa kontrol berupa sistem pengelolaan keuangan yang secara efektif
dilaksanakan di desa-desa sebagaimana yang telah diperkenalkan melalui PNPM, terjadinya
penyalahgunaan dana dalam skala besar sangat mungkin akan terjadi.
Tingkat penyalahgunaan dana di PNPM saat ini
10. Perkiraan resmi saat ini kurang dari satu persen dana PNPM yang hilang karena disalahgunakan
atau bentuk kebocoran lainnya, walaupun angka sebenarnya kemungkinan besar lebih tinggi.
Kasus-kasus penyalahgunaan dana-dana PNPM biasanya hanya berkaitan dengan sejumlah
kecil uang dan biasanya masyarakat mampu menyelesaikannya sendiri. Seandainya ada yang
dilaporkan ke aparat penegak hukum, penanganannya seringkali lamban atau bahkan tidak
ditangani sama sekali. Namun, kasus-kasus yang melibatkan dana dalam jumlah yang lebih
besar (lebih dari Rp 200 juta rupiah) terus meningkat, dan kasus-kasus ini jarang sekali dapat
diselesaikan di tingkat masyarakat.
11. Jika tidak terselesaikan, penyalahgunaan dana PNPM dalam skala kecil sekalipun mempunyai
dampak negatif yang lebih luas dengan merusak upaya-upaya yang telah dilakukan PNPM untuk
mengubah pandangan masyarakat tentang pentingnya partisipasi dan akuntabilitas. PNPM telah
menjalankan sistem penanganan masalah yang digunakan untuk pelaporan permasalahanpermasalahan yang berkaitan dengan penyalahgunaan dana dan sumberdaya lainnya yang ada
dalam program PNPM. Sistem ini secara efektif telah dapat memfasilitasi masyarakat dan
pemangku kepentingan lainnya dengan menggunakan suatu proses penyelesaian sengketa yang
bersifat informal. Namun, apabila upaya tersebut gagal, permasalahan yang muncul kemudian
adalah ketika kasus harus dirujuk ke aparat penegak hukum. Hal ini karena sangat sedikit
sumberdaya dari PNPM yang dapat dialokasikan untuk mendukung penanganan kasus-kasus ini,
dan salah satu penyebabnya adalah fasilitator program sudah mempunyai beban pekerjaan yang
Australia Indonesia Partnership for Justice
Page 14
cukup banyak. Jumlah kasus-kasus seperti ini cukup signifikan, secara keseluruhan terdapat 266
kasus pada berbagai tingkat pemeriksaan perkara sampai bulan Agustus 2014.
Tanggapan masyarakat atas kasus penyalahgunaan dana
12. Hal yang membanggakan adalah, masyarakat menunjukkan rasa kepemilikan yang kuat
terhadap PNPM dan komitmen mereka yang tinggi untuk mengungkap dan menyelesaikan
kasus-kasus penyalahgunaan dana. Jika mereka berhasil, pengalaman tersebut dapat
memberdayakan mereka. Namun, khususnya untuk kasus-kasus yang lebih besar, ada berbagai
hambatan yang mereka hadapi. Ketika masyarakat sudah berhasil merujuk suatu kasus kepada
aparat penegak hukum, seringkali tidak ada dukungan yang memadai bagi para saksi (termasuk
penjelasan tentang prosedur beracara di pengadilan atau kebutuhan biaya transportasi mereka
ke pengadilan). Kebanyakan dari mereka tidak mengetahui strategi-strategi yang tepat untuk
memantau dan mengawasi para jaksa. Selain itu, mereka juga dihadapkan pada keharusan
untuk menyelaraskan antara dua pendekatan penyelesaian kasus penyalahgunaan dana yang
berbeda, yaitu pendekatan PNPM (yang memprioritaskan penyelesaian secara kekeluargaan)
dan pendekatan sistem peradilan formal (yang memprioritaskan penuntutan).
13. Saat ini, PNPM Perdesaan dan PNPM Perkotaan tidak mempunyai (atau tidak memiliki akses)
terhadap pengacara yang dapat menyediakan pendampingan bagi masyarakat dalam
penyelesaian kasus-kasus penyalahgunaan dana PNPM dan juga mendampingai program untuk
layanan hukum berkaitan dengan masalah-masalah hukum lainnya yang ada dalam PNPM,
(misalnya yang berkaitan dengan pengelolaan aset dan dasar hukum bagi lembaga-lembaga di
masyarakat yang lahir dari PNPM). Untuk menanggapi permasalahan tersebut, Program Layanan
Hukum PNPM ini akan menyediakan pengacara di tingkat nasional dan regional, untuk
menunjukkan keuntungan adanya dukungan hukum bagi masyarakat dan aliran informasi yang
lebih efektif bagi pemerintah berkaitan dengan status kasus-kasus penyalahgunaan dana PNPM.
1
Pada dasarnya, program ini sangat berkaitan dengan Pilar Kelima dalam Peta Jalan PNPM ,
yang berfokus pada pelembagaan transparansi dan akuntabilitas di semua level pemerintahan
dan masyarakat sipil, bersama dengan pemberdayaan hukum dan bantuan hukum bagi penerima
program-program pembangunan masyarakat.
PNPM dan UU Desa
2
14. Jika tidak diperpanjang, PNPM Mandiri dijadwalkan akan berakhir pada 2015. Risiko terjadinya
penyalahgunaan dana semakin dipertajam saat perhatian pada program ini menurun, tidak hanya
karena fokus masyarakat dan institusi pemerintah beralih pada UU Desa, tetapi juga karena
hilangnya ancaman pemotongan pendanaan PNPM sebagai insentif bagi masyarakat untuk
3
melakukan penanganan kasus penyalahgunaan dana.
Oleh karena itu, diharapkan adanya
pendampingan dalam penyelesaian kasus-kasus penyalahgunaan dana yang telah ada dan yang
akan timbul setelah dihentikannya program PNPM. Pada saat bersamaan, ketika pendanaan di
bawah UU Desa mulai mengalir, struktur dukungan pendampingan hukum yang telah dibentuk
dalam Program Layanan Hukum PNPM diharapkan bisa diadaptasi untuk dapat menanggapi
kebutuhan-kebutuhan hukum yang akan muncul.
Lihat Pokja Pengendali PNPM dan TNP2K, Peta Jalan PNPM: Menuju Keberlanjutan
Program Pemberdayaan Masyarakat (tersedia di http://www.pnpmmandiri.org/perpustakaan/buku/Dokumen_Roadmap_Final.pdf
2
Beberapa program dijadwalkan berakhir beberapa tahun kemudian, seperti PNPM Generasi
yang baru berakhir pada 2017.
3
Draft regulasi untuk pengaturan keuangan transfer dana desa juga memasukkan
kemungkinan adanya sanksi dalam penyalahgunaan dana.
Australia Indonesia Partnership for Justice
Page 15
penyalahgunaan dana-dana yang dikelola langsung oleh masyarakat dan merespon kebutuhan
hukum masyarakat selama penyelesaian kasus-kasus tersebut. Kegiatan dari program ini
sebagian besar difokuskan untuk meningkatkan daya tanggap PNPM (baik Perdesaan maupun
Perkotaan) terhadap kasus-kasus penyalahgunaan dana dan isu-isu hukum lainnya. Tujuan lain
dari program ini adalah untuk mendapatkan pembelajaran tentang bagaimana layanan hukum
merupakan nilai lebih dalam mendukung pelaksanaan UU Desa dan juga program
pemberantasan kemiskinan lainnya.
16. Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, program ini terdiri dari tiga komponen sebagai berikut:
(i)
(ii)
(iii)
100% masyarakat dengan kasus penyalahgunaan dana yang serius (> Rp 200 juta)
menerima pendampingan hukum;
(ii)
10% masyarakat dengan kasus penyalahgunaan dana yang lebih kecil (< Rp 200 juta)
menerima pendampingan hukum;
(iii)
Adanya laporan tiga bulanan yang melacak kemajuan kasus-kasus penyalahgunaan dana
yang masuk dalam sistem peradilan formal;
(iv)
10% dari kasus yang didukung program didokumentasikan dalam suatu studi kasus; dan
(v)
Masyarakat
dapat
mengakses
dana
untuk
mendukung
penyalahgunaan dana yang sedang mereka lakukan.
penanganan
kasus
Program ini memiliki cakupan nasional dan akan dilaksanakan oleh CSO yang memenuhi
syarat untuk periode satu tahun (antara November 2014 sampai November 2015) dengan
ekspektasi adanya perpanjangan antara satu sampai dua tahun, tergantung kinerja dan
ketersediaan dana.
E. PERNYATAAN KETERTARIKAN
19. AIPJ mengundang CSO-CSO yang memenuhi syarat untuk menyatakan ketertarikannya
melaksanakan program Layanan Hukum PNPM. CSO-CSO yang tertarik harus menyediakan
informasi yang spesifik yang mengindikasikan kapasitas mereka untuk menjalankan program
tersebut dengan menyediakan informasi-informasi di bawah ini. Kategori-kategori berikut akan
menjadi dasar kriteria seleksi.
(i)
Sejauh mana program Pelayanan Hukum PNPM terkait dengan mandat lembaga;
(ii)
(iii)
(iv)
(v)
Ketersediaan laporan keuangan yang telah diaudit dan standard operational procedures
(SOP).
Konsorsium dari CSO-CSO akan dipertimbangkan, tetapi salah satu CSO yang menjadi anggota
konsorsium harus dinominasikan untuk menandatangani kontrak atau grant agreement.
20. Pernyataan ketertarikan (Expression of Interest) harus diserahkan berdasarkan contoh
yang disediakan dalam dokumen tender, dengan lampiran-lampiran yang dipersyaratkan.
21.
CSO-CSO yang menyatakan ketertarikannya akan dinilai berdasarkan kriteria seleksi. Mereka
yang terpilih akan disediakan Terms of Reference yang lebih detil dan akan diminta untuk
menyusun proposal teknis dan proposal finansial, yang mana berdasarkan proposal tersebut,
komite evaluasi teknis akan memilih CSO yang paling sesuai untuk melaksanakan program.
Australia Indonesia Partnership for Justice
Page 17
CSO-CSO yang sebelumnya telah menyatakan ketertarikannya dan masih tertarik untuk
menjalankan program Layanan Hukum PNPM diminta untuk memperbaharui dan mengirimkan
kembali pernyataan ketertarikannya bersama dokumen-dokumen pendukung yang diperlukan.