Kalau meminjam pemahaman dari peran seorang Coach di dunia olahraga, maka seorang Coach tidak
bekerja sendirian, artinya di dalam team tersebut seorang Coach juga membutuhkan seorang Trainer untuk
melatih dan meningkatkan skill dari anak asuhnya, dan ada saatnya seorang Coach juga memerlukan seorang
Mentor untuk melakukan Mentoring kepada anak asuhnya dan juga seorang Consultant untuk membantu team-
nya tumbuh menjadi team yang lebih baik atau juga memerlukan seorang Counselor/Therapist dalam membantu
anak didiknya melalui masa-masa sulit.
Dengan pemahaman di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi dari seorang Coach adalah memfasilitasi
klien/orang yang dibinanya, menjadi sadar dengan bagaimana berpikir yang berfokus pada solusi dengan
menyadari apa yang sedang dialaminya saat ini dan mengajak orang yang sedang dibinanya untuk menyadari
dengan sendiri apa yang dibutuhkan dan mencari tahu bagaimana cara untuk mewujudkannya.
http://www.proactivemanagement.co.id/articles/ApaItuCoaching.html
Gunakan Alt+Tab (OS windows) untuk berpindah antarmuka file Word (file asli dengan file koreksi)
sehingga bisa membandingkan perbedaan di file asli dengan file koreksi, bagian mana yang harus
dikoreksi, atau bisa juga dengan tampilan saling berdampingan sehingga memudahkan
koreksi/perbaikan
Bedakan kata depan dengan awalan : di kantor bukan dikantor, diperbaiki bukan di perbaiki, di mana
bukan dimana, dan lain-lain
Apabila diperlukan tanda baca atau perlu menghilangkan tanda baca, karena perbaikan terlalu kecil
untuk diperhatikan, akan ditambahkan keterangan setelah tanda koreksi, contoh : ”……. yang baik
dengan demikian ……” menjadi : ”……. yang baik, (koma) dengan demikian ……” artinya peserta coaching
disarankan untuk menambahkan koma pada kalimat tersebut, sehingga dikoreksi menjadi :
”……. yang baik, dengan demikian ……”
Jangan pergunakan singkatan pada kalimat-kalimat awal, setelah ada keterangan tentang singkatan
tersebut, barulah selanjutnya penggunaan singkatan diperkenankan.
TABEL 1
Gunakan fasilitas numbering untuk setiap nilai dasar, misal untuk kegiatan 5, maka terdapat
5.1. Akuntabilitas, 5.2. Nasionalisme dan seterusnya
Nilai dasar yang tertulis di kolom 4 (uraian) tidak perlu disebutkan ANEKA-nya, langsung saja kepada
nilai dasarnya, misal : “Dalam kegiatan ini saya mengaktualisasikan nilai dasar Nasionalism e yaitu
bersikap tidak m em beda-bedakan” …….. hanya diperlukan : “Dalam kegiatan ini saya bersikap
tidak m em beda-bedakan……. “ dan seterusnya
Gunakan kalimat aktif, yang biasanya diawali dengan : “Saya akan……” atau bentuk kalimat lain yang
menunjukkan hal seperti itu
Uraian dapat berupa kalimat-kalimat yang bercerita, kalimat aktif, runtut, logis dan bercerita serta
selalu gunakan tanda baca yang relevan
Rapikan kalimat dalam tabel (Justify/rata kanan-kiri) dengan menggunakan Ctrl+J
Contoh : 2 Membuat 1.1 Akuntabilitas Rencana kerja mingguan akan saya buat dengan
Rencana Kejelasan jelas dan terukur agar dapat terkontrol dengan
Kerja baik serta tidak bertabrakan dengan kegiatan lain.
Mingguan 2.2 Nasionalisme Saya merancang kegiatan dengan integritas
PLKB Integritas tinggi tinggi sebagai wujud pelayanan publik, dalam
membuat rencana kerja ini saya berdasar kepada
1.3 Etika Publik prinsip mengabdi kepada negara dan rakyat
Mengabdi kepada Indonesia yaitu rencana kerja yang sesuai
negara dan rakyat dengan tugas pokok dan fungsi penyuluh KB.
Indonesia Sebagai pelayan masyarakat di bidang
Kependudukan dan Keluarga Berencana, saya
2.4 Komitmen Mutu mengedepankan komitmen terhadap
Mengedepan-kan kepuasan masyarakat sebagai customers.
komitmen terhadap Sedang tujuan dibuatnya rencana kerja ini adalah
kepuasan masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab terhadap
pembangunan yang berwawasan kependudukan
TABEL 2
Gunakan fasilitas numbering untuk setiap nilai dasar dan teknik , contoh untuk kegiatan 6, maka misal
terdapat 6.4. Komitmen Mutu, Inovasi dengan teknik berfikir kreatif, dan seterusnya (Komitmen Mutu
dengan nilai dasar Inovasi dan tekniknya adalah berfikir kreatif)
Setiap nilai dasar dan tekniknya dipisahkan dengan invisible border, narasi tetap dengan kalimat aktif,
runtut, logis dan bercerita
3.4 Komitmen mutu Setelah dilakukan pemeriksaan, bayi dan balita yang
(Menggunakan pendekatan memiliki masalah kesehatan akan saya berikan
ilmiah) penatalaksanaan lebih lanjut sesuai dengan SOP
(dalam hal ini buku panduan MTBS) dan disesuaikan
dengan masalah yang ada pada pasien berdasarkan
keilmuan dan keahlian yang saya miliki, dengan
pendekatn ini diharapkan tidak ada bayi dan balita yang
terlambat mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Aida Hastuti, Dokter
Kegiatan ini berkontribusi terhadap misi Puskesmas yaitu Prajabatan Gol. III Angkatan
menjamin pelaksanaan pelayanan kesehatan yang adil, X Tahun 2015
merata, bermutu dan terjangkau.
Pada bagian akhir uraian per kegiatan, narasikan manfaat kegiatan yang kita laksanakan terhadap visi
atau misi organisasi tempat kita melaksanakan aktualisasi, minimal sebutkan bahwa kegiatan ini
berkontribusi positif terhadap kinerja organisasi.
Selalu seragamkan :
1. Jenis huruf (font) dan besar huruf (font size)
2. Spasi dalam kalimat maupun spasi dalam tabel misal 1, 5 atau 2 tanpa before dan after spacing
Klik kanan pada
kalimat yang ingin
disesuaikan, klik
paragraph atau
Klik pada kalimat yang ingin disesuaikan, pada bar atas klik Format->Paragraph
SEMINAR
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR
PROFESI PNS ………………………………………………..
…………………………………………. (lokasi aktualisasi/magang)
KABUPATEN …………………………….
OLEH :
…………………………………………
NIP. ……………………………….
NDH. ……………..
Setiap kegiatan diberi 1 tabel, penomoran sebagai berikut : Tabel 3.1. Nama Kegiatan 1
Tabel 3.4. Nama Kegiatan 4
Tabel 3.8. Nama Kegiatan 8
dst
Point b, catatan pelaksanaan suatu kegiatan mencakup : nilai dasar, teknik aktualisasi, deskripsi
proses dan kualitas produk dan m anfaat terhadap visi/m isi organisasi
Foto hasil dokumentasi (minimal 2 maksimal 8 foto) tidak perlu dilampirkan saat review, karena akan
membebani bandwidth dan menghabiskan kuota saat pengiriman.
Perhatikan, foto evidence yang dimasukkan pada tabel 3 banjar 6 poin c, agar menjaga etika,
menghindari pelanggaran kaidah-kaidah norma kesusilaan, sesuai aturan yang berlaku (misal pada
hari Selasa memakai baju dinas PDH) dan sesuai SOP (misal saat pemeriksaan memerlukan masker,
saat foto tidak perlu wajah diperlihatkan karena tertutup masker).
Ukuran foto tidak ditentukan, antara 5 s.d. 10 cm (klik kanan, lihat di format picture->size-
>height/width).
Bentuk dokumentasi bukti (evidence) hasil aktualisasi - selain foto, contoh : undangan, daftar hadir,
surat tugas, rekapitulasi penilaian, lembar SOP, lembar administrasi lainnya, dan lain-lain disampaikan
di bagian lampiran.
Untuk kegiatan yang berulang dan memiliki banyak klien, evidence cukup dengan sampel.
Saling berkomunikasi antar peserta coaching dan mentor, agar mendapatkan ide-ide baru dan saling
membandingkan hasil koreksi yang telah Coach lakukan sehingga terdapat kesamaan visi dalam
pembuatan rancangan aktualisasi dan laporan aktualisasi.
Terima kasih
Manual Coaching Diklat Prajabatan Golongan III ver. 1.16.2015 7
Coach M. Fitri Hernadi, A.P, M.Si
Badan Diklat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015