DISUSUN OLEH :
SEMESTER IV KELAS B
KELOMPOK 5
DEVIATI (P01031218067)
GRACIA (P0131218075)
NURUL CHODIJAH (P01031218090)
REZKYA MUHA MAHARANI (P01031218094)
VANIA GITTA SAFITRI (P01031218103)
Hal 1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas berkah rahmat Tuhan Yang Maha Esa,kami dapat
menyusun dan menyelesaikan makalah ini.banyak kesulitan yang kami hadapi,
Namun berkat kerjasama dan izin Tuhan, makalah ini dapat terselesaikan tepat
pada waktunya.
Seperti yang kita ketahui beberapa tantangan yang dihadapi oleh tenaga
medis guna meningkatkan kinerja, salah satunya ialah peran kita dalam Satuan
Acara Penyuluhan. Karenanya kami menyelesaikan tugas ini dengan judul yaitu
“Satuan Acara Penyuluhan Gizi Pada Anak” untuk memenuhi tugas Pendidikan
Konsultasi Gizi.
Harapan kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi
para pembaca kedepannya.
Hal 2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
BAB I
Pendahuluan 4
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 5
C. Tujuan Penulisan 5
BAB II
Pembahasan 6
BAB III
Penutup 30
A. Kesimpulan 30
Daftar Pustaka 31
Hal 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan
untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca
(individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman
mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut
dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca,
sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan.
Ada beberapa hal yang biasanya di detailkan dalam proposal bisnis:
1.) Penjabaran mendetail mengenai tujuan utama dari si penulis kepada
pembacanya.
2.) Penjabaran mendetail mengenai proses bagaimana mencapai tujuan si
penulis kepada pembacanya.
3.) Penjabaran mendetail mengenai hasil dari proses yang telah dijabarkan
diatas sehingga mencapai tujuan yang diinginkan oleh si penulis dan juga si
pembaca.
Hal-hal yang perlu dimuat dalam proposal antara lain:
1.) nama proposal 2.) pendahuluan 3.) Tujuan 4.) bentuk/jenis kegiatan 5.)
pelaksanaan 6.) panitia pelaksana (terlampir) 7.) biaya/dana (rincian terlampir)
8.) harapan 9.) lampiran
SAP (Satuan Acara Penyuluhan) adalah seperangkat acara penyuluhan
yang akan diselenggarakan termasuk topik, tempat, sasaran, pemateri, dan
konsep acara. Penyusunan SAP terbagi menjadi tiga tahap. Tahap
pendahuluan, tahap penyajian dan tahap penutup.
Dengan demikian, sebelum membuat suatu kegiatan yang sasarannya adalah
kelompok atau masyarakat, terlebih dahulu harus membuat penyusunan SAP
dan proposal.
Hal 4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Hal 5
BAB II
PEMBAHASAN
Tahap Pendahuluan
Tahap pendahuluan adalah tahap persiapan atau tahap awal sebelum
memasuki penyajian materi yang akan disuluhkan. Pada tahap ini penyuluh
menjelaskan secara singkat tentang materi yang akan diajarkan dalam
pertemuan tersebut, manfaat materi tersebut dalam kehidupan sehari-hari,
hubungan materi tersebut dengan pengetahuan yang telah diketahui
masyarakat, serta tujuan yang harus dicapai masyarakat pada akhir pertemuan.
Tahap ini dimaksudkan untuk mempersiapkan mental masyarakat agar
memerhatikan secara sungguh-sungguh selama tahap penyajian.
Hal 6
Tahap pendahuluan ini biasanya membutuhkan waktu 5 sampai 10 menit
atau sekitar 5% dari waktu penyuluhan.
Tahap Penyajian
Tahap penyajian merupakan kegiatan belajar mengajar yang utama dalam
suatu pengajaran. Di dalamnya tercakup bagian-bagian sebagai berikut.
1. Uraian (explanation), baik dalam bentuk verbal maupun nonverbal seperti
penggunaan grafik, gambar, benda sebenarnya (realita), model, dan
demonstrasi gerak.
2. Contoh dan non-contoh yang praktis serta konkret dari uraian konsep
3. Latihan merupakan praktik bagi masyarakat untuk menerapkan konsep
abstrak yang sedang dipelajari dalam bentuk kegiatan fisik. Sebagian besar
(80-90%) dari waktu kegiatan penyuluhan digunakan dalam tahap penyajian ini.
Tahap Penutup
Tahap penutup merupakan tahap terakhir suatu penyuluhan.
Tahap ini meliputi 3 kegiatan, yaitu:
1. Pelaksanaan tes hasil penyuluhan untuk dijawab atau dikerjakan peserta
penyuluhan
Seringkali tes tersebut dilaksanakan secara tidak formal dan tidak tertulis, tetapi
diajukan secara lisan untuk dijawab atau dikerjakan oleh peserta penyuluhan
yang ditunjuk sebagai sampel. Namun tes tersebut dapat juga dijawab atau
dikerjakan oleh semua peserta didik dan hal ini berarti akan menyita waktu
pengajaran.
2. Umpan balik yang berupa informasi atau hasil tes
Tindak lanjut yang berupa petunjuk tentang apa yang harus dilakukan atau
dipelajari peserta penyuluhan selanjutnya, baik untuk memperdalam materi
yang telah dipelajari dalam pertemuan tersebut maupun untuk mempersiapkan
diri dari wabah penyakit yang menular di lingkungan masyarakat.
Tahap penutup ini hanya membutuhkan waktu sekitar 10-20 menit atau 10-15%
dari waktu pengajaran.
Hal 7
Dari uraian tentang kegiatan penyuluhan tersebut tampak bahwa
didalamnya tercakup komponen metode penyuluhan. Untuk menjelaskan suatu
konsep abstrak penyuluhan dapat menggunakan ceramah, sedangkan untuk
memberikan contoh dalam bentuk kegiatan fisik penyuluhan menggunakan
metode demonstrasi. Itulah sebabnya sebagian orang tidak menggunakan
istilah metode penyuluhan ketika mereka sudah menggunakan istilah kegiatan
penyuluhan.
Hal 8
Cara pelaksanaan bisa berbentuk tulisan atau lisan untuk kawasan kognitif dan
bentuk kerja (praktikum) untuk kawasan psikomotor.
Referensi adalah buku atau bahan yang dijadikan acuan untuk menyajikan
materi dalam SAP.
Hal 9
7. Sasaran/Peserta
Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut
( atau lebih kenal dengan peserta)
8. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan
dilaksanakan kegiatan tersebut.
9. Anggaran Dana
Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan
pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam
lampiran tersendiri.
10. Susunan Panitia
Dalam halaman atau bagaian susuna panitia, biasanya hanya ditulis posisi
yang penting-penting saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua panitia, Streering
Commite dll, sedangkan kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.
11. Jadwal Kegiatan
Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender Kegiatan yang telah
disusun sebelumnya, atau bisa juga ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.
12. Penutup
Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi semua
pihak. Ditutup dengan lembar pengesahan proposal. Terakhir, diikuti dengan
lampiran.
Hal 10
3. Contoh dari SAP dan Proposal
PENYUSUNAN
KELOMPOK 5
DEVIATI (P01031218067)
GRACIA (P0131218075)
NURUL CHODIJAH (P01031218090)
REZKYA MUHA MAHARANI (P01031218094)
VANIA GITTA SAFITRI (P01031218103)
Hal 11
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. LATAR BELAKANG
Konsumsi gizi yang baik dan cukup seringkali tidak bisa dipenuhi oleh
seorang anak karena faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal
menyangkut keterbatasan ekonomi keluarga sehingga uang yang tersedia tidak
cukup untuk membeli makanan. Sedangkan faktor internal adalah faktor yang
terdapat didalam diri anak yang secara psikologis muncul sebagai problema
makan pada anak.
Anak balita memang sudah bisa makan apa saja seperti halnya orang
dewasa. Tetapi merekapun bisa menolak bila makanan yang disajikan tidak
memenuhi selera mereka. Oleh karena itu sebagai orang tua kita juga harus
berlaku demokratis untuk sekali-kali menghidangkan makanan yang memang
menjadi kegemaran si anak. Intake gizi yang baik berperan penting di dalam
mencapai pertumbuhan badan yang optimal. Dan pertumbuhan badan yang
optimal ini mencakup pula pertumbuhan otak yang sangat menentukan
kecerdasan seseorang.
Faktor yang paling terlihat pada lingkungan masyarakat adalah kurangnya
pengetahuan ibu mengenai gizi-gizi yang harus dipenuhi anak pada masa
pertumbuhan. Ibu biasanya justru membelikan makanan yang enak kepada
anaknya tanpa tahu apakah makanan tersebut mengandung gizi-gizi yang
Hal 12
cukup atau tidak, dan tidak mengimbanginya dengan makanan sehat yang
mengandung banyak gizi.
B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah di lakukan penyuluhan keluarga Tn.T dapat mengetahui apa itu
Gizi Kurang
b. Tujuan Khusus
Setelah di lakukan penyuluhan,di harapkan :
Keluarga Dapat Mengetahui Pengertian Gizi Kurang
Keluarga Dapat Mengetahui Penyebab Gizi Kurang
Keluarga Dapat Mengetahui Tanda dan Pejala Gizi Kurang
Keluarga Dapat Mengetahui cara Memantau Gizi Kurang
Keluarga Dapat Mengetahui Penatalaksanaan Gizi Kurang
C. KEPANITIAAN
Ketua Pelaksana : DEVIATI
D. KEGIATAN
Acara
Hal 13
3. Menjelaskan mengenai Gizi
tujuan kegiatan Kurang
yang akan
dilakukan
2 Kegiatan 10 1. Menjelaskan Mendengarkan Ceramah
menit pengertian Gizi dan Tanya
jawab
Kurang
Memperhatikan.
2. Menjelaskan
penyebab Gizi
Kurang menyimak
3. Menjelaskan
tanda dan gejala
Gizi Kurang
4. Menjelaskan
Memantau Gizi
Kurang
5. Menjelasakan
Penatalaksanaan
Gizi Kurang
3 Terminasi 15 1. Memberi Mendengarkan. Ceramah
menit kesempatan pada dan Tanya
jawab
keluarga untuk Memperhatikan.
bertanya.
Menjawab salam
2. Beri pujian
3. Menyimpulkan
hasil penyuluhan
4. Mengucapkan
salam.
• Petugas-petugas acara
Hal 14
Moderator : DEVIATI
Fasilitator : GRACIA
Pengorganisasian
E. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
F. MEDIA/ ALAT
a. Leaflet
b. Lembar balik
G. EVALUASI
Post test menjawab pertanyaan dari pemater.
H. SUMBER PUSTAKA
Hal 15
Hasanah, Siti Uswatun. (2009). Peningkatan prevalensi gizi kurang
pada balita setelah pemberian bantuan langsung tunai.
http://eprints.undip.ac.id/
News medical. (2015). Penyebab Gizi Kurang. http://www.news-
medical.net/health/Causes-of-malnutrition-(Indonesian).aspx
Hal 16
Lampiran Materi
GIZI KURANG
1. Definisi.
b) Faktor sosial
Hal 17
c) Faktor infeksi/ penyakit
d) Faktor kemiskinan.
Anak dengan gizi kurang memiliki gejala klinis yang terbagi menjadi 3
tahap antara lain :
Hal 18
Kurang energi protein berat.
Hal 19
Kemudian setelah itu dianjurkan untuk konsultasi pada ahli gizi tentang
pengaturan pada pola makan, termasuk pada jenis serta jumlah
makanan tertentu untuk mencukupi kebutuhan gizi anak. Kemungkinan
juga akan diberikan vitamin dan berbagai suplemen tertentu.
Hal 20
PENYUSUNAN
KELOMPOK 5
DEVIATI (P01031218067)
GRACIA (P0131218075)
NURUL CHODIJAH (P01031218090)
REZKYA MUHA MAHARANI (P01031218094)
VANIA GITTA SAFITRI (P01031218103)
Hal 21
PROPOSAL PENYULUHAN
GIZI KURANG
LEMBAR PENGESAHAN
TEMA KEGIATAN : “Kenali, Atasi, Selamatkan Anak Anda Dari Gizi Buruk”
Mengetahui
Hal 22
Project Proposal
PENYULUHAN GIZI KURANG
MAHASISWA PROGRAM SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
“Kenali, Atasi, Selamatkan Anak Anda Dari Gizi Kurangk”
A. LATAR BELAKANG
Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa gizi Kurang bukan saja
menjadi masalah di daerah kita saja, akan tetapi sudah menjadi masalah
nasional. Tidak hanya anak-anak yang mengalami gizi kurang, tetapi orang
dewasa juga mempunyai risiko terkena gizi kurang.
Konsumsi gizi yang baik dan cukup seringkali tidak bisa dipenuhi oleh
seorang anak karena faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal
menyangkut keterbatasan ekonomi keluarga sehingga uang yang tersedia tidak
cukup untuk membeli makanan. Sedangkan faktor internal adalah faktor yang
terdapat didalam diri anak yang secara psikologis muncul sebagai problema
makan pada anak.
Anak balita memang sudah bisa makan apa saja seperti halnya orang
dewasa. Tetapi merekapun bisa menolak bila makanan yang disajikan tidak
memenuhi selera mereka. Oleh karena itu sebagai orang tua kita juga harus
berlaku demokratis untuk sekali-kali menghidangkan makanan yang memang
menjadi kegemaran si anak. Intake gizi yang baik berperan penting di dalam
mencapai pertumbuhan badan yang optimal. Dan pertumbuhan badan yang
optimal ini mencakup pula pertumbuhan otak yang sangat menentukan
kecerdasan seseorang.
Faktor yang paling terlihat pada lingkungan masyarakat adalah kurangnya
pengetahuan ibu mengenai gizi-gizi yang harus dipenuhi anak pada masa
pertumbuhan. Ibu biasanya justru membelikan makanan yang enak kepada
anaknya tanpa tahu apakah makanan tersebut mengandung gizi-gizi yang
cukup atau tidak, dan tidak mengimbanginya dengan makanan sehat yang
mengandung banyak gizi.
Hal 23
B. TUJUAN KEGIATAN
C. BENTUK KEGIATAN
3. Penyelenggara Kegiatan
a. Kegiatan Penyuluhan Gizi Kurang ini diselenggarakan oleh bekerja sama
dengan Dinas Kesehatan Kota Malang.
b. Adapun susunan kepanitiaan sebagaimana terlampir.
Hal 24
4. Publik Peserta
Peserta kegiatan ini adalah : Mayarakat, Kader Kesehatan, Remaja/ ORMAS di
desa Bakaran Batu, Lubuk Pakam.
b. Sumber Dana
Adapun anggaran yang diperlukan dalam kegiatan ini sebesar Rp. 1.979.000,
(Satu Juta Sembilan Ratus Tujuh puluh Sembilan Ribu Rupiah ). Dengan
rincian estimasi dana terlampir.
E. PENUTUP
Demikian project proposal ini kami susun, dengan harapan dapat menjadi
pertimbangan serta memperoleh tanggapan dari berbagai pihak yang turut
peduli dan mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut. Adapun hal-hal
yang belum tercantum dalam manual kegiatan ini, terutama yang berhubungan
dengan penambahan dan perubahan yang bersifat mendesak akan diatur
kemudian sesuai dengan kebutuhan.
—ooo—
Medan, 30 Januari 2020
Hal 25
Lampiran I
SUSUNAN PANITIA
PENYULUHAN GIZI KURANG
MAHASISWA PROGRAM STUDY SARJANA TERAPAN GIZI DAN
DIETETIKA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN
Lampiran II
MENUAL KEGIATAN
PENYULUHAN GIZI KURANG
MAHASISWA PROGRAM STUDY SARJANA TERAPAN GIZI DAN
DIETETIKA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Metode
Kegiatan Peserta
1 Orientasi 5 4. Mengucapkan Menjawab salam Ceramah
menit salam Mendengarkan dan Tanya
5. Memperkenalkan Memperhatikan jawab
diri Brain storming
6. Menjelaskan mengenai Gizi
tujuan kegiatan Kurang
Hal 26
yang akan
dilakukan
2 Kegiatan 10 6. Menjelaskan Mendengarkan Ceramah
menit pengertian Gizi dan Tanya
Kurang jawab
7. Menjelaskan Memperhatikan.
penyebab Gizi
Kurang
8. Menjelaskan menyimak
tanda dan gejala
Gizi Kurang
9. Menjelaskan
Memantau Gizi
Kurang
10. Menjelasakan
Penatalaksanaan
Gizi Kurang
3 Terminasi 15 5. Memberi Mendengarkan. Ceramah
menit kesempatan pada dan Tanya
keluarga untuk Memperhatikan. jawab
bertanya.
6. Beri pujian Menjawab salam
7. Menyimpulkan
hasil penyuluhan
8. Mengucapkan
salam.
Hal 27
Lampiran III
Seksi Acara
Sesksi Konsumsi
Hal 28
Konsumsi panitia 4 x Rp. 5.000 Rp. 20.000
2.
1 kali penyuluhan
Konsumsi pihak Rp. 5.000 Rp.75.000
3. terkait (undangan) 15
x 1 kali penyuluhan
4. Air mineral 7 kardus Rp. 12.000 Rp.84.000
Total Rp. 379.000
Terbilang satu juta sembilan ratus tujuh puluh sembilan ribu rupiah
Hal 29
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hal 30
DAFTAR PUSTAKA
Hal 31
SOAL PKG KELOMPOK 5
Hal 32
B. Praktik bagi masyarakat untuk mengetahui perkembangan
kesehatan di lingkungan mereka
C. Praktik bagi masyarakat untuk mempersiapkan mental masyarakat
D. Praktik bagi masyarakat untuk menerapkan konsep abstrak
yang sedang dipelajari dalam bentuk kegiatan fisik
E. Praktik bagi masyarakat untuk diterapkan dalam dirinya
6. Tahap kedua pembuatan proposal adalah.....
A. Pendahuluan
B. Tema kegiatan
C. Tujuan kegiatan
D. Jenis kegiatan
E. Dasar pemikiran kegiatan
7. Berikut yang bukan termasuk media untuk melakukan SAP adalah.....
A. Proyektor LCD
B. Buku atau bahan cetak
C. Gambar
D. Papan tulis
E. Kalkulator
8. Tujuan evaluasi adalah.....
A. Untuk mengukur hasil belajar peserta penyuluhan cara
melaksanakan pengajaran
B. Untuk mengetahui perkembangan kesehatan di lingkungan mereka
C. Untuk diterapkan dalam dirinya
D. Untuk menerapkan konsep abstrak yang sedang dipelajari dalam
bentuk kegiatan fisik
E. Untuk menyajikan materi dalam SAP
9. Waktu yang membutuhkan untuk tahap pendahuluan pada SAP
adalah.....
A. 1 sampai 2 menit
B. 2 sampai 3 menit
C. 5 sampai 10 menit
D. 10 sampai 20 menit
Hal 33
E. 20 sampai 25 menit
10. Tujuan Referensi adalah.....
A. Untuk mengukur hasil belajar peserta penyuluhan cara
melaksanakan pengajaran
B. Untuk mengetahui perkembangan kesehatan di lingkungan mereka
C. Untuk diterapkan dalam dirinya
D. Untuk menerapkan konsep abstrak yang sedang dipelajari dalam
bentuk kegiatan fisik
E. Untuk menyajikan materi dalam SAP
11. Apa saja tahap-tahap sistematik penulisan proposal
A. Pendahuluan, dasar pemikiran kegiatan,tujuan,kegiatan,tema
kegiatan,jenis kegiatan,target,sasaran/peserta
B. Dasar pemikiran,tempat,jenis kegiatan,perencanaan
C. Tema,target,jadwal,susunan panitia, sasaran,penutup
D. Pendahuluan,jenis kegiatan,tempat,waktu,perencanaan,penutup
E. Waktu,biaya,tema,jenis kegiatan,perencanaan,penutup
12. Ada beberapa tahapan dalam tahap-tahao penyusunan SAP
A. Tahap pendahuluan(intruduction),tahap penyajian,tahap
penutup
B. Perencanan,jenis kegiatan,penutup
C. Tentukan tema,waktu,tempat
D. Pendahuluan,jenis kegiatan,penutup
E. Perencanaan,pendahuluan,penyajian,penutup
13. Penggaris,papan tulis,alat-alat olahraga,kalkulator. Apakah alat-alat
diatas digunakan untuk menyalurkan materi penyuluhan?
A. YA,alat penyuluhan materi
B. Referensi u tuk penyuluhan
C. Tidak,termasuk alat menyalurkan materi
D. Ya,alat menyalurkan materi
E. Ya,alat untuk penyuluhan
Hal 34
14. Tahap pendahuluan adalah tahap persiapan atau tahap awal sebelum
memasuki penyajian materi yang akan disuluhkan.Berapa menit waktu
yang dibutuhkan untuk tahap ini?
A. 5%(5 sampai 10 menit)
B. 4%(4 sampi 9 menit)
C. 7 menit
D. 5 menit
E. 10-15 menit
15. Apa saja bentuk verbal maupun nonverbal dari tahap penyajian
A. grafik, gambar, benda sebenarnya (realita), model, dan
demonstrasi gerak
B. media masa,media cetak,leaflet
C. brosur,media cetak,koran,majalah
D. grafik,leaflet,spanduk
E. media masa,spanduk,koran,grafik
16. Umpan balik yang berupa informasi atau hasil tes,dari tahap Penutupan
berapan menit waktu yang dibutuhkan untuk melaksanan nya?
A. 12-15 menit
B. 10-20 menit
C. 5-10 menit
D. 12-20 menit
E. 7-10 menit
17. Apa saja Jenis media yang sering digunakan dalam pengajaran
A. buku atau bahan cetak, papan tulis, foto, boneka simulasi,
transparansi, serta proyektor (over head proyektor-OHP).
B. Media cetak,koran.leaflet,grafik
C. Spanduk,proyektor,buku,papan tulis
D. Grafik,spanduk,proyektor
E. Leaflet,spanduk,media masa
18. Apa alat ukur yang digunakan untuk mengukur hasil belajar peserta
penyuluhan cara melaksanakan pengajaran untuk evaluasi dan referensi
A. Karangan (essay test)
Hal 35
B. Karangan (essay test),tes objektif,tes kinerja (performance
test)
C. Ujian,evaluasi,monotoring
D. Test kinerja,evaluasi
E. Karangan,evaluasi,ujian,monotoring
19. Apa saja poin-poin di tahap pentuan waktu dan tempat pelaksanaan
dalam pembuatan proposal?
A. dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan
dilaksanakan kegiatan tersebut
B. waktu,hari,kapan dan dimana pelaksanaa tersebut
C. kapan,bulan,dan pukul berapa pelaksanaan kegiatan
D. dimana,kapan,dan waktu
E. hari,waktu dan tanggal berapa pelaksaan kegiatan
20. Siapa-siapa saja yang biasa ikut berpartisipasi dalam kegaiatan
penulisan susunan panitia
A. seperti Pelindung Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite
dll,
B. penanggung jawab,ketua,wakil,sekretaris,bendahara,dll
C. ketua panitia,sekeretaris,bendahara,dll
D. ketua,wakil.dan seksi-seksi yang ikut dalam kegiatan tersebut
E. ketua,wakil,bendahara,sekretaris,dan lain-lain
Hal 36