LAPORAN PENDAHULUAN
I.
II.
Mencoba mengingkari ancaman dari persepsi diri atau objek realitas dengan menyalah
artikan kesan terhadap kejadian
Individu memproyeksikan pikiran dan perasaan internal pada lingkungan sehingga
perasaan, pikiran, dan keinginan negatif / tidak dapat diterima menjadi bagian eksternal
yang
mempengaruhi
terjadinya
waham,
yaitu
faktor
a. Kadang
kadang
prose's pikir
terganggu
b. Ilusi
c. Emosi
berlebihan
d. Perilaku yang
tidak biasa
e. Menarik diri
Respona.Maladaptif
Gangguan
isi pikir
halusinasi
b. Perubahan
prose's
emosi
c. Perilaku
tidak
terorganisas
i
d. Isolasi sosial
E. Mekanisme koping
Tidak memiliki kelainan dalam orientasi kecuali klien waham spesifik terhadap
orang, tempat, waktu. Daya ingat atau kognisi lainnya biasanya akurat. Pengendalian
implus pada klien waham perlu diperhatikan bila terlihat adanya rencan bunuh diri,
membunuh,
atau
melakukan
kekerasan
pada
orang
lain.
Gangguan proses pikir: waham biasanya diawali dengan adanya riwayat penyakit
berupa kerusakan pada bagian korteks dan libik otak. Bisa dikarenakan terjatuh atau
didapat ketika lahir. Hal ini mendukung terjadinya perubahan emosional seseorang
yang tidak stabil. Bila berkepanjangan akan menimbulkan perasaan rendah diri,
kemudian mengisolasi diri dari orang lain dan lingkungan. Waham kebesaran akan
timbul
sebagai
manifestasi
ketidakmampuan
seseorang
dalam
memenuhi
A. POHON MASALAH
Resiko tinggi perilaku kekerasan
Gangguan proses pikir : waham
Harga diri rendah
B. MASALAH KEPERAWATAN DAN DATA YANG PERLU DIKAJI
1) Masalah keperawatan yang mungkin muncul
a. Gangguan proses pikir : waham
2) Data yang perlu dikaji
a. Subjektif :
a) Klien mengatakan bahwa dirinya adalah orang yang paling hebat
b) Klien mengatakan bahwa dirinya memiliki kebesaran atau kekuasaan
khusus
b. Objektif :
a) Klien terlihat terus ngocehtentang pemahaman yang dimilikinya
b) Pembicaraan klien cenderung diulang
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Setelah pengkajian dilakukan dan data subjektif dan objektif sudah ditemukan pada
pasien, diagnosa yang dapat ditegakkan adalah Gangguan Proses Pikir : Waham.
V.
STRATEGI PELAKSANAAN ( SP 1 P )
Nama
Ruangan
Hari / tanggal
Pertemuan
:1
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi pasien
Klien mengatakan bahwa dirinya adalah orang yang paling hebat, memiliki kebesaran
atau kekuasaan khusus, klien terlihat terus ngoceh tentang pemahaman yang
dimilikinya, Pembicaraan klien cenderung diulang, Isi pembicaraan tidak sesuai
dengan kenyataan
2. Diagnosa keperawatan
Gangguan proses pikir : Waham Agama
3. Tujuan khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
b. Klien dapat mengidentifikasi perasaan yang muncul secara berulang dalam
pikiran klien
c. Klien dapat mengidentifikasi stressor / pencetus wahamnya
d. Klien dapat mengidentifikasi wahamnya
4. Tindakan keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya
b. Bantu orientasi realita
c. Diskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi
d. Bantu pasien memenuhi kebutuhannya
e. Anjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
B. PROSES KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
a. Fase Orientasi
1. Salam terapeutik
Selamat pagi bapak / ibu, perkenalkan nama saya Suci Asrita, sering dipanggil
Suci. Nama bapak / ibu siapa? Lebih suka dipanggil siapa? Bapak / Ibu saya
adalah mahasiswa S1 keperawatan STIKIM Jakarta Selatan, saya praktek di sini
selama 3 hari dari tanggal 15-17 Desember 2014. Saya praktek pada pagi hari
dari pukl 08.00 14.00 WIB. Hoby ibu apa?
2. Validasi
Bagaimana perasaan bapak sekarang ini?
Bagaimana tidurnya semalam?
3. Kontrak :
b. Fase kerja
Bapak sudah berapa lama dirawat disini?. Kalau suster boleh tahu ada masalah apa
sampai bapak dibawa ke sini pak?
Saya mengerti bapak merasa kalau bapak adalah seorang nabi, tetapi sulit bagi saya
untuk mempercayainya pak karena setahu saya semua nabi sudah tidak ada lagi pak.
Bisa kita lanjutkan pembicaraan kita yang terputus tadi pak?
Tampaknya bapak gelisah sekali, bisa bapak ceritakan apa yang bapak rasakan
sekarang?
Ojadi bapak merasa takut nanti diatur atur oleh orang lain dan tidak punya hak
untuk mengatur diri bapak sendiri?
Menurut bapak siapa orang orang yang suka mengatur bapak?
O jadi ibu yang sering mengatur ngatur bapak ya pak,?
Kalau bapak sendiri inginnya seperti apa pak?
Bagus, bapak sudah sudah punya jadwal dan rencana sendiri untuk diri bapak, coba
kita tuliskan rencana dan jadwal tersebut ya pak. Wah bagus sekali pak, jadi sekang
setiap hari bapak ingin melakukan kegiatan di luar rumah karena bosan kalau di
rumah terus ya pak? Sekarang suster juga punya jadwal ni pak buat bapak, bapak isi
jam dan tanggal berapa bapak melakukan kegiatan, kegiatan apa yang bapak lakukan,
dan keterangannya dapat bapak tuluskan hurup M : Jika melakukan secara mandiri
tanpa bantuan orang lain, B : Jika melakukan dengan bantuan orang lain dan T : Jika
tergantung penuh pada orang lain, apabila bapak melakukan kegiatan diluar rumah
Jam
:
:
Kegiatan
Tanggal
Kegiatan
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
KETERANGAN :
Isi kolom tanggal kegiatan ini dengan :
M
: Jika melakukan secara mandiri tanpa bantuan orang lain
B
: Jika melakukan dengan bantuan orang lain
T
: Jika tergantung penuh pada orang lain
Tuliskan di kolom keterangan jika tidak melakukan atau dengan bantuan serta
kendalanya.
DAFTAR PUSTAKA
Direja . (2011). Buku ajar asuhan keperawatan jiwa. Yogyakarta : Nuha Medika
Keliat dan Akemat. (2010). model praktik keperawatan profesional jiwa. Jakarta : EGC
Yosep. (2009). Keperawatan Jiwa, Edisi Revisi. Jakarta : Refika Aditama