Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Materi / Topik

: Terapi komplementer Sambiloto sebagai obat tradisional TBC

Sasaran

: Keluarga Tn. P

Tempat

: Kp. Kebon kelapa RT 06/04 Desa Cimandala, Kec. Sukaraja, Bogor

Hari / Tanggal

: Senin, 7 November 2016

Waktu

: 30 menit

Pemateri

: Muhammad Khabib Idris

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU) :


Setelah dilakukan penyuluhan 1 x 30 menit, keluarga Tn . P diharapkan dapat
memahami dan mempraktekkan terapi komplementer sambiloto sebagai obat tradisional
TBC
B. Tujuan Instruksional khusus (TIK) :
Setelah dilakukan penyuluhan tentang keluarga mengerti :
1.

Terapi komplementer

2.

Tanaman obat sambiloto

3.

Cara pengolahan sambiloto untuk obat tradisional TBC

C. Pokok Bahasan
- Terapi komplementer sambiloto sebagai obat tradisional TBC
D. Sub Pokok Bahasan
- Terapi komplementer
- Tanaman obat sambiloto
- Cara pengolahan sambiloto untuk obat tradisional TBC
E. Materi Penyuluhan (Terlampir)
F. Strategi Instruksional
- Menjelaskan definisi terapi komplementer
- Menjelaskan tanman obat sambiloto
- Menjelaskan cara pengolahan sambiloto untuk obat tradisional TBC
G. Media Penyuluhan
Media : tanaman sambiloto dan lembar cara pengolahan
H. Metode Penyuluhan
- Ceramah
I. Kegiatan Penyuluhan

Tahap
Pra

Kegiatan Pemateri
Kegiatan peserta
- Menyiapkan peralatan
- Set ruangan
- Membuka dengan salam, - Menjawab

Kegiatan
pembuka

memperkenalkan diri, dan


kontrak waktu
- Menjelaskan

Metode/media
salam, Ceramah

mendengarkan

cakupan

dan

- Memperhatikan

materi yang akan dibahas


- Menjelaskan
pengertian - Memperhatikan

Materi

3 menit

memberikan persetujuan
tujuan - Memperhatikan

penyuluhan
- Menjelaskan
Uraian

Alokasi waktu
2 menit

terapi komplementer
- Menjelaskan tanaman obat
sambiloto
- Menjelaskan

menyimak

dan Ceramah

15 menit

penjelasan

dari Pemateri

cara

pengolahan sambiloto untuk


obat tradional TBC
Penutupan

- Meminta salah satu anggota


keluarga

pasien

untuk

- Mengutarakan

Tanya jawab

10 menit

jawaban

menjelaskan sedikit tentang


materi penyuluhan
- Mengundang komentar atau
pertanyaan dari peserta
- Menjawab komentar atau
pertanyaan dari peserta
- Mengajukan
beberapa
pertanyaan
- Memberikan

- Mengutarakan

ide/ Tanya Jawab

pendapat
- Menyimak

kesimpulan - Mengutarakan

dari pembahasan
- Menutup pertemuan
mengucapkan salam

jawaban

Tanya Jawab

dan
- Menyimak

dan

Memperhatikan
- Menjawab salam

J. Evaluasi
- Menjelaskan kembali pengertian Terapi komplementer
- Menjelaskan kembali tanaman obat sambiloto
- Menjelaskan kembali cara pengolahan sambiloto untuk obat tradisional penyakit TBC
K. Referensi
Depkes R.I,1993.Buku Pedoman pemberantasan Penyakit Tb Paru Jakarta.

Nadesul handrawan,1995.Penyebab,Pencegahan dan Pengobatan TBC. Jakarta : Puspa


Swara.
Price,Sylvia A,1995.Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit.Jakarta : EGC.

TERAPI KOMPLEMENTER
1. Pengertian Terapi Komplementer
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Terapi merupakan usaha
untuk memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit, pengobatan penyakit,
perawatan

penyakit. Komplementer

adalah

bersifat

melengkapi,

bersifat

menyempurnakan.
Terapi Komplementer adalah cara penanggulangan penyakit yang dilakukan
sebagai pendukung atau pendamping kepada pengobatan medis konvensional atau
sebagai pengobatan pilihan lain diluar pengobatan medis yang konvensional.
2. Tujuan Terapi Komplementer
Terapi komplementer bertujuan untuk memperbaiki fungsi dari sistem
sistem tubuh, terutama sistem kekebalan dan pertahanan tubuh agar tubuh dapat
menyembuhkan dirinya sendiri yang sedang sakit, karena tubuh kita sebenarnya
mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri, asalkan kita mau
mendengarkannya dan memberikan respon dengan asupan nutrisi yang baik
lengkap serta perawatan yang tepat.
3.

Jenis Jenis Terapi Komplementer


Jenis pelayanan pengobatan komplementer alternatif berdasarkan
Permenkes RI Nomor : 1109/Menkes/Per/2007 adalah :

1. Intervensi tubuh dan pikiran (mind and body interventions) : Hipnoterapi,


mediasi, penyembuhan spiritual, doa dan yoga
2. Sistem pelayanan pengobatan alternatif : akupuntur, akupresur, naturopati,
homeopati, aromaterapi, ayurveda
3. Cara penyembuhan manual : chiropractice, healing touch, tuina, shiatsu,
osteopati, pijat urut
4. Pengobatan farmakologi dan biologi : jamu, herbal, gurah
5. Diet dan nutrisi untuk pencegahan dan pengobatan : diet makro nutrient,
mikro nutrient
6. Cara lain dalam diagnosa dan pengobatan : terapi ozon, hiperbarik, EEC
4.

Obat Obat Terapi Komplementer


1. Bersifat natural yaitu mengambil bahan dari alam, seperti jamu jamuan,
rempah yang sudah dikenal (jahe, kunyit, temu lawak dan sebagainya);
2. Pendekatan lain seperti menggunakan energi tertentu yang mampu
mempercepat proses penyembuhan, hingga menggunakan doa tertentu yang
diyakini secara spiritual memiliki kekuatan penyembuhan.

5.

Kendala Terapi Komplementer


1. Masih lemahnya pembinaan dan pengawasan;
2. Terbatasnya kemampuan tenaga kesehatan dalam melakukan bimbingan;
3. Terbatasnya
anggaran
yang
tersedia
untuk pelayanan
kesehatan komplementer;
4. Belum memadainya regulasi yang
komplementer;
5. Terapi komplementer

belum

mendukung

menjadi

penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

pelayanan

program

kesehatan

prioritas

dalam

SAMBILOTO
(Andrographis paniculata)

Nama lain sambiloto


Berikut beberapa sebutan sambiloto di daerah dan luar negeri: sambilata
(Melayu); ampadu tanah (Sumatera Barat); sambiloto, ki pait, bidara, andiloto (Jawa
Tengah); ki oray (Sunda); pepaitan (Madura); papaitan (Maluku); chuan xin lien
(Cina); kalmegh (Belanda), dan masih banyak lagi.
Kandungan Sambiloto
Dalam laman resmi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Nusa Tenggara Barat (diperta.ntbprov.go.id) dijelaskan, daun dan
percabangan tumbuhan sambiloto mengandung laktone yang terdiri dari
deoksiandrografolid, andrografolid (zat pahit), neandrografolid, 14-deoksi-11, 12didehidro-andrografolid, dan homoandrofolid. Selanjutanya, dalam sambiloto juga
terkandung flavonoid, alkane, keton, aldehid, mineral, asam kersik dan damar.
Manfaat dan Khasiat Sambiloto
Beberapa manfaat dan khasiat sambiloto untuk penyembuhan berbagai gangguan
kesehatan, di antaranya:
- darah tinggi
- tipus
- flu, sakit kepala, panas
- kanker paru
- kencing manis
- kencing nanah
- radang saluran nafas, radang paru
- diare
- TBC paru
- batuk rejan
- pharyngitis
- menambah nafsu makan
- Selanjutnya, dalam laman Wikipedia bahasa Indonesia disebutkan, tanaman
sambiloto digunakan untuk mencegah pembentukan radang, memperlancar
air seni (diuretika), menurunkan panas badan (antipiretika), obat sakit perut,

kencing manis, dan terkena racun. kandungan senyawa kalium memberikan


khasiat menurunkan tekanan darah, menurunan kadar gula darah, dan obat
penyakit tifus.
Cara mengolah Sambiloto Menjadi Obat
Mengobati TBC paru-paru.
Ambil 15 lembar daun sambiloto, lalu cuci sampai bersih. Selanjutnya
rebus dengan 3 gelas air sampai mendidih menjadi 1 gelas. Kemudian saring
setelah dingin dan minum air rebusan dengan mencampurkan madu murni sekali
2 kali masing-masing gelas.
Mengobati batuk rejan atau pertusis.
Ambil 3 lembar daun sambiloto lalu seduh dengan air panas dan
tambahkan sedikit madu. Minum ramuan 3 kali sehari.
Mengobati kencing nanah.
Ambil 3 batang sambiloto beserta daun-daunnya. Cuci bersih lalu rebus
dengan 4 gelas air hingga tersisa 2,25 gelas. Dinginkan air terlebih dahulu, baru
disaring. Jika hendak diminum tambahkan madu seperlunya. Lakukan 3 kali
sehari masing-masing 3/4 gelas.
Mengobati Demam.
Ambil daun sambiloto yang masih segar lalu tempelkan di badan atau dahi.
Menambah nafsu makan.
Siapkan daun sambiloto 10 helai, kulit dan batang tanamannya sebanyak
50 g. Cuci bersih semua bahan, kemudian rebus dengan 3000 cc air. Airnya
cukup diminum segelas sehari. Untuk menghilangkan rasa pahit dapat
ditambahkan sedikit madu.
Obat tetes telinga.
Ambil tanaman sambiloto yang masih segar secukupnya lalu lumatkan,
kemudian peras airnya. Selanjutnya, teteskan perasan air tersebut ke telinga.
DAFTAR PUSTAKA
Kusnanto. 2004. Pengantar Profesi dan Praktik Keperawatan Profesional. EGC: Jakarta.
Snyder, M. & Lindquist, R. (2002). Complementary/alternative therapies in nursing. 4th
ed. New York: Springer.
Smith, S.F., Duell, D.J., Martin, B.C. (2004). Clinical nursing skills: Basic to advanced
skills. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
http://www.scribd.com/doc/76628021/Terapi-Komplementer-FOKUS-GROUP
Tanaman Obat Keluarga. Jakarta : PT. Intisari Mediatama, 1999

CARA PENGOLAHAN SAMBILOTO UNTUK OBAT TRADISIONAL PENYAKIT


TBC

Cara pengolahan :

Ambil 10 lembar daun sambiloto


Cuci bersih
Rebus daun sambiloto dengan 2 gelas air bersih, hingga tersisa 1 gelas
Saring dan dinginkan
Campur dengan madu secukupnya

Cara minum :
2 kali sehari ( pagi dan sore ) masing-masing sebanyak gelas

Anda mungkin juga menyukai