Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN KASUS KEDOKTERAN KELUARGA

SEORANG PRIA 70 TAHUN DENGAN


DIABETES MELLITUS TIPE II
Muhammad Hafizh (22010115210067)
Pengampu: dr. Hari Peni Julianti, M.Kes, Sp. KFR
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

Nama : Tn. R
Umur : 70 Tahun
Jenis Kelamin: Laki-laki
Status perkawinan : Kawin
Alamat : RT04/RW02 Dusun Pongangan, Desa Wadas, Kecamatan Kajoran, Magelang
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Pendidikan : Tidak tamat SD
Pekerjaan : Petani

IDENTITAS
PASIEN

No Nama

Kedudukan

dalamSex

Keluarga

Umur

Pendidikan

Pekerjaan

Keterangan

(tahun)

1.

Rono

Bapak

70

Tidak tamat SD Petani

DM tipe II

2.

Ngatini

Ibu

68

Tidak tamat SD Ibu Rumah

Sehat

Tangga
3.

Supeno

Anak I

45

SD

Petani

Hipertensi

4.

Surti

Anak II

42

SD

Pedagang

Sehat

5.

Tarjo

Anak III

39

SLTP

Pedagang

Sehat

Daftar Anggota Keluarga


Kandung

No Nama

Kedudukan dalam

Sex

Keluarga

Umur

Pendidikan

Pekerjaan

Keterangan

(tahun)

1.

Rono

Bapak

70

Tidak tamat SD Petani

DM tipe II

2.

Ngatini

Ibu

68

Tidak tamat SD Ibu Rumah Tangga Sehat

3.

tarjo

Anak III

39

SLTP

Pedagang

4.

Minah

Menantu III

37

SLTP

Ibu Rumah Tangga Sehat

5.

Gilang

Cucu I

17

SLTA

Pelajar

Sehat

6.

Siti

Cucu II

15

SLTP

Pelajar

Sehat

Sehat

Daftar Anggota Keluarga


yang tinggal serumah

L: 1912

L: 1910

L: 1911

L: 1910

M : 1980

M : 1982

M : 1976

M : 1984

DM Tipe II

L: 1946
DM Tipe II

L: 1930

L: 1936

L: 1944

L: 1937

L: 1931

M : 2000

M : 2005

Sehat

M : 2012

M : 1966
Kecelakaan

L: 1971

L: 1974

L: 1977

Hipertensi

Sehat

Sehat

Genogram Keluarga
Kandung Penderita

Add an image
Keluhan Utama
Berat badan turun drastis

anamnesis

Riwayat Penyakit Sekarang


(autoanamnesis
dan
aloanamnesis
dengan
menantu penderita pada 4 April 2016 pukul 11.30
WIB di rumah penderita)
1 minggu yang lalu pasien diantar menantu III
untuk rutin kontrol ke puskesmas pasien mengeluh
penurunan berat badan drastis (7 8 kg). Pasien
mengeluh selalu lapar (+), sering haus di malam
hari (+), BAK 10 15 x/hari, tidak bisa menahan
kencing, sakit kepala (-), dada berdebar-debar (-),
sesak nafas (-), nyeri dada (-), tidur dengan bantal
tinggi (-), nyeri pinggang (-), kaku pada sendi-sendi
(-), batuk penurunan penglihatan, dan BAB dalam
batas normal. Pasien sangat suka mengkonsumsi
es teh manis sehari 5 6x/hari.

Riwayat Sosial Ekonomi


Penderita dulu bekerja sebagai petani. Sekarang sudah
tidak bertani.
Anak I laki-laki, seorang petani, usia 45 tahun, sudah
mandiri dan berkeluarga, memiliki 2 orang anak yang
sudah mandiri bekerja. Penghasilan per bulan Rp
1.500.000
Anak II perempuan, seorang pedagang di pasar usia

RPD
Riwayat DM (+) pasien rutin ke puskesmas untuk
kontrol, biasa GDS 300-500 sejak tahun 2008
Riwayat hipertensi (-) rutin diperiksa di
puskesmas
Riwayat stroke (-)
Riwayat penyakit jantung (-)

42 tahun, sudah mandiri dan berkeluarga, memiliki 1


orang anak yang sudah mandiri bekerja. Penghasilan
per bulan Rp 2.000.000
Anak III laki-laki, seorang pedagang toserba di pasar,
usia 39 tahun, sudah mandiri dan berkeluarga,
memiliki 2 orang anak yang masih sekolah.
Penghasilan per bulan 4.000.000
Pasien tinggal bersama Anak III, pembiayaan

R P K
Riwayat kencing manis ibu (+)
Riwayat stroke disangkal
Riwayat hipertensi disangkal
Pasien lama tidak tinggal dengan orang
tuanya karena sejak usia 15 tahun sudah
merantau

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Composmentis
Tanda Vital:

RR
Nadi
Suhu

:20x / menit
:84x / menit
Tekanan darah :130/90 mmhg
: febris (36,5o C)

Mata
ikterik -/-

: Conjunctiva palpebra anemis -/- sklera

Hidung

:nafas cuping (-), discharge (-)

Telinga

: Discharge -/-

Mulut
Tenggorok
Leher
thyroid (-)

:bibir kering (-), sianosis (-)

PEMERIKSAAN FISIK

:hiperemis (-)
: pembesaran nnll (-), pembesaran

4 April 2016

Dada
Paru : In : Simetris, statis, dinamis, retraksi (-)
Pa : Stem fremitus kanan = kiri
Pe : Sonor seluruh lapangan paru
Au: Suara dasar vesikuler, suara tambahan (-)
Jantung : In: iktus kordis tak tampak
Pa: iktus kordis teraba di SIC V, 2 cm medial LMCS
Pe: konfigurasi jantung dalam batas normal
Au: Suara Jantung I-II normal, bising (-), gallop (-)
Abdomen : In : cembung, venektasi (-)
Au : bising usus (+) normal
Pe : traube timpani, pekak sisi (+) normal, pekak alih (-)
Pa: nyeri tekan epigastrium (-), hepar lien tidak
teraba
Ekstremitas: Superior Inferior
Oedema:
-/-/Sianosis:
-/-/Hasil Laboraturium :
Berdasarkan wawancara dengan menantu pasien hasil
laboraturium 1 minggu yang lalu ketika kontrol GDS : 355
mg/dl, kolesterol 170 mg/dl

P e m e r i k s a a n Fi s i k
4 April 2016

MASALAH PSIKOLOGI DAN FUNGSI


Fungsi Depresi
: skor 1/15 : menunjukkan keadaan tidak depresi
MMSE
: normal
Indeks Barthel
: 100/100 Mandiri
Frailty Index
: 0,25/40 0,006 fit

Assessment Geriatri
4 April 2016

No.
1.

Faktor Ketergantungan
Personal Hygiene

2.

Mandi

10

3.

Makan

10

Toiletting

10

5.

Menaiki tangga

10

6.

Memakai pakaian

10

7.

Kontrol BAB

10

8.

Kontrol BAK

10

9.

Ambulasi atau menggunakan kursi roda

10

10.

Transfer kursi tempat tidur

10

Keterangan
Skor 0-20
Skor 21-60
Skor 62-90
Skor 91-99
Skor 100

Skor
10

:
: ketergantungan total
: ketergantungan berat
: ketergantungan sedang
: ketergantungan ringan
: mandiri, tetapi tidak berarti penderita dapat hidup sendiri,
penderita mungkin tidak dapat memasak, menjaga
rumah, atau tidak dapat bermasyarakat
Skor total
: 100
Kesan: Mandiri

Indeks Barthel

Assessment Geriatri
4 April 2016

No
1.

Apakah
Anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda?

Tidak

Ya

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Tidak

Ya

Ya

Tidak

Tidak

Ya

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Tidak

Ya

Ya

Tidak

Tidak

Ya

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Anda telah meninggalkan banyak kegiatan / minat / kesenangan anda?


2.

3.
4.
5.
6.
7.
8.

Anda merasa kehidupan anda kosong?


Anda merasa sering bosan?
Anda mempunyai semangat baik setiap saat?
Anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada diri anda?
Anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup anda?
Anda sering merasa tidak berdaya?

Skala Depresi
Geriatri

Anda lebih senang tinggal di rumah daripada keluar dan mengerjakan sesuatu yang baru?
9.
Anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat anda dibanding kebanyakan orang?
10.

11.
12.
13.
14.
15.

Anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini menyenangkan?


Anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat ini?
Anda merasa anda penuh semangat?
Anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan?
Anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya daripada anda?

Keterangan : Jawaban pasien yang bercetak tebal.


Skor : Diitung dari jumlah jawaban yang bercetak tebal
Tiap jawaban bercetak tebal mempunyai nilai 1
Skor antara 1-4 menunjukkan keadaan baik/tidak depresi
Skor antara 5-9 menunjukkan kemungkinan besar depresi
Skor 10 atau lebih menunjukkan depresi
Hasil Skor
:1
Kesan
: keadaan menunjukkan keadaan baik/tidak depresi

Assessment Geriatri
4 April 2016

Max
5
5

Nilai
(4)
(5)

(3)

(4)

(3)

(8)

ORIENTASI
Sekarang (hari-tanggal-bulan-tahun) berapa dan musim apa?
Sekarang kita berada dimana? (Nama rumah sakit, jalan, nomor rumah, kota kabupaten,
provinsi)
REGISTRASI
Pewawancara menyebutkan nama 3 buah benda,misalnya : satu detik untuk tiap benda.
Kemudian mintalah respon mengulang ketiga nama benda tersebut. Ulangi hingga benar
menyebutkan.
Hitung jumlah percobaan dan catat : 2 kali.
ATENSI DAN KALKULASI
Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk tiap jawaban yang benar. Hentikan setelah 5 jawaban.
Atau disuruh mengeja terbalik kata WAHYU (nilai diberi pada huruf yang benar sebelum
kesalahan.

MMSE
Kategori : Skor 24-30: normal
Skor17-23:probable gangguan kognitif
Skor 0-16:definite gangguan kognitif
Skor
: 27
Kesan
: normal

RECALL
Tanyakan kembali nama tiga benda yang telah disebut di atas. Berikan nilai 1 untuk tiap
jawaban yang benar.
BAHASA
a. Apakah nama benda ini? Perlihatkan pensil atau arloji (2 nilai).
b. Ulangi kalimat berikut : JIKA TIDAK, DAN ATAU TAPI (1 nilai).
c. Laksanakanlah 3 buah perintah ini: Peganglah selembar kertas dengan tangan kananmu,
lipatlah kertas tersebut pada pertengahan dan letakkan di lantai (3 nilai )
d. Bacalah dan laksanakanlah perintah berikut:
PEJAMKAN MATA ANDA (1 nilai)
e. Tuliskanlah sebuah kalimat (1 nilai)
f. Tirulah gambar ini (1 nilai )

Assessment Geriatri
4 April 2016

Nilai Apgar Keluarga


NO

PERTANYAAN

2.

A : Saya puas dengan keluarga saya karena masing-masing


anggota keluarga sudah menjalankan kewajiban sesuai
dengan seharusnya
P : Saya puas dengan keluarga saya karena dapat membantu
memberikan solusi terhadap permasalahan yang saya hadapi

3.

G : Saya puas dengan kebebasan yang diberikan keluarga


saya untuk mengembangkan kemampuan yang saya miliki

1.

4.
5.

A : Saya puas dengan kehangatan/kasih sayang yang


diberikan keluarga saya
R : Saya puas dengan waktu yang disediakan keluarga untuk
menjalin kerjasama

Hampir
Hampir
Kadangtidak pernah
selalu (2) kadang (1)
(0)

Add an image

Keterangan :
Total skor
8-10 : fungsi keluarga sehat
4-7 : fungsi keluarga kurang
sehat
0-3 : fungsi keluarga sakit
Total nilai skor :
8 (fungsi keluarga sehat)

ICON

I N T E R P R E TA S I

Family SCREEM
NO

ASPEK

1.

Sosial

2.

Kultural

3.

Religius

4.

Ekonomi

5.

Pendidikan

6.

Kesehatan

SUMBER DAYA
Penderita dan keluarga dapat hidup bermasyarakat
dengan baik dan dapat menjalin komunikasi yang baik
dengan tetangga sekitar.
Pasien dan suami merupakan suku Jawa dan lama hidup
di Jawa, namun tidak percaya akan hal-hal yang berbau
mistis
Penderita dan keluarga beragama islam dan sholat 5
waktu.
Penderita sudah pensiun sebagai petani dan biaya hidup
ditanggung anak ke III yang bekerja sebagai pedagang
dan memiliki penghasilan + Rp 4.000.000,- perbulan.
Kesan ekonomi: cukup.
Pendidikan terakhir penderita adalah tidak tamat SD

PATOLOGI
-

Pasien menggunakan pelayanan kesehatan dari Pasien dan keluarga belum berperilaku
puskesmas dan pasien sudah memiliki asuransi hidp sehat misalnya berlebihan dalam
kesehatan yakni BPJS
konsumsi es teh manis (5-6x sehari)

DIAGNOSIS
KERJA

DIABETES MELLITUS TIPE II

Metformin
500 mg per
oral setelah
makan

1
Edukasi
pasien
mengenai
penyakit
diabetes dan
komplikasinya

Re n c a n a
Pe n a t a l a k s a n a a
n

Menyarankan
untuk
meminum obat
sesuai anjuran
dokter, Kontrol
ke dokter
.

3
Menjaga pola makan
rendah gula,
perbanyak makan
sayur dan buah.
Menyarankan agar
pasien mengurangi
minum es the manis

4
Menyarankan
untuk
melakukan
istirahat cukup
dan tidak
mudah stres

Hasil Penatalaksanaan
MEDIS
Keluhan sering
kencing di malam
hari tidak dirasakan
lagi setelah
mengikuti saran
yang diberikan,
namun gula darah
sewaktu masih 275
mg/dL saat
kunjungan rumah
kedua (tanggal 6

PENDUKUNG
PENGHAMBAT
Pasien tidak
suka makan
sayur dan buah,
Pasien sangat
suka minum es
teh manis sehari
6x.

INDIKATOR
Penderita
mengikuti
saran untuk menjaga KEBERHASILAN
pola makan rendah
gula. Keluarga pasien
sangat
mendukung
Gula
darah
agar kondisi kesehatan
pasien
tetap
baik sewaktu dapat
dengan rutin kontrol ke terkontrol
puskesmas
(<140 mg/dL).

The Power of PowerPoint - thepopp.com

IDENTIFIKASI FUNGSI KELUARGA


FUNGSI BIOLOGIS

ICON

ICON

FUNGSI PENDIDIKAN

Dari wawancara dengan penderita, penderita tidak tahu


apakah anak nya memiliki diabetes mellitus juga, namun
penderita mengaku ibunya memiliki riwayat diabetes mellitus
diketahui dari kaki kanan ibu penderita yang dahulu pernah
diamputasi karena luka yang terus memburuk.

Tingkat pendidikan terakhir penderita dan istri penderita yaitu


tidak tamat SD. Pendidikan anak penderita dan menantu SLTP
sehingga dimungkinkan awalnya tidak mengetahui tentang
penyakit yang diderita penderita. Namun setelah berobat
penderita dan keluarga sudah diedukasi tentang penyakit
penderita dan mau mengikuti saran dokter.

FUNGSI PSIKOLOGIS

FUNGSI RELIGIUS

Penderita tinggal di rumah bersama istri, anak ke 3, menantu,


dan 2 orang cucunya. Ketiga anak penderita sudah mandiri,
cucu penderita kebanyakan sudah mandiri. Hubungan
penderita dengan keluarga baik. Hubungan dengan tetangga
di sekitar rumah baik. Penderita mempunyai kepribadian
yang terbuka dan ramah terhadap orang lain. Penderita
sering berkomunikasi dengan tetangga di sekitar rumah.
Penderita tidak memiliki masalah dengan orang-orang di
sekitarnya

FUNGSI EKONOMI

.Biaya

hidup sehari-hari ditanggung oleh anak-anak penderita,


terutama anak ketiga (penghasilan per bulan 4.000.000). Uang
tersebut dipakai untuk kebutuhan rumah tangga seperti listrik dan
makan serta biaya sekolah untuk anaknya, dan asuransi kesehatan
BPJS non PBI. Berdasarkan hasil wawancara dengan menantu dan istri
penderita, keluarga menyimpan uang untuk kebutuhan sewaktuwaktu tiap bulannya

Penderita dan keluarga beragama Islam tersedia ruangan


khusus di rumah untuk beribadah. Rumah berdekatan dengan
masjid. Penderita dan keluarga rajin melakukan ibadah di
masjid. Ketika ada masalah penderita dan keluarga tetap rajin
beribadah.

FUNGSI SOSIAL DAN BUDAYA


Penderita dan keluarga tinggal di RT04/RW02 Desa Wadas di
kawasan pemukiman yang padat penduduk. Penderita dan
keluarga dapat diterima dengan baik di lingkungan rumahnya.
Komunikasi dengan tetangga baik. Keluarga penderita aktif
dalam kegiatan di lingkungan seperti perkumpulan RT, PKK,
arisan, dll.

Po la Ko ns ums i

Kebiasaan makan sehari 3 kali dengan


menu makan sehari-hari tidak tetap. Menu
makanan yang biasa disediakan adalah nasi
dengan
lauk
pauk
seperti
ayam,ikan,telor,sayur-sayuran,sedangkan
untuk daging jarang mengkonsumsinya.
Penderita jarang mengkonsumsi sayursayuran dan buah-buahan karena penderita
tidak suka. Penderita sering mengkonsumsi
es teh sehari 5-6x, dengan gula banyak
karena pasien suka minuman manis. Air
minum berasal dari air sumur yang direbus.

Perilaku
Kesehatan
Keluarga

Sebagai kepala keluarga yang sudah


tidak bekerja (pensiun tani) kebiasaan
harian adalah membersihkan rumah,
menonton tv, dan ikut membantu
menyelesaikan pekerjaan rumah. Bila
ada anggota keluarga yang sakit, yang
pertama dilakukan adalah mengobati
sendiri dengan obat warung, apabila
tidak sembuh diperiksakan ke bidan
desa atau puskesmas, pembiayaan
dengan biaya sendiri. Apabila ada
waktu
luang
keluarga
hanya
menghabiskan
waktu
bersama
berkumpul di rumah, ataupun ke rumah
saudara yang tinggal di sekitar desa
tersebut. Pasien dan keluarga jarang
pergi bersama untuk rekreasi

Fa k t o r - f a k t o r
K e s e h a t a n

PERIL AKU

y a n g

M e m p e n g a r u h i

Penderita memiliki kebiasaan tidak suka mengkonsumsi sayur dan


buah. Penderita sangat suka mengkonsumsi es teh manis yaitu sehari
bisa mencapai 6x. Pasien makan teratur 3x sehari. Pasien jarang
mengikuti olah raga senam lansia yang biasa diadakan seminggu sekali
di balai desa.
Dilihat dari usia Tn. R (70 tahun) pasien merupakan kelompok usia lanjut. Rumah

NON
PERIL AKU

penderita terletak di perdesaan, jarak antar rumah 3 meter, dan keadaan sekitar rumah
cukup bersih. Rumah penderita terdapat 3 jendela dibuka setiap pagi. Ruangan terdiri
dari 1 ruang untuk ruang tamu, 2 kamar tidur, dapur, dan 1 kamar mandi. Sarana
pelayanan kesehatan puskesmas cukup jauh jaraknya. Hal ini cukup berpengaruh
terhadap kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan jika ada anggota keluarga yang
sakit. Penderita menggunakan pembiayaan BPJS non PBI untuk biaya kesehatan.

KETURUNAN

Ibu pasien memiliki riwayat DM

Ukuran rumah 9m x 10 m2, 1 lantai, ditempati 6 orang. Atap rumah

Kamar
Tidur
Kamar
Tidur

Kam
ar
Man
di

genting, dinding terbuat dari tembok. Lantai sebagian plester


sebagian tanah. Kebersihan di dalam rumah kurang baik. Jendela di
ruang tamu selalu dibuka tiap hari, tetapi luasnya belum mencapai
20%. Penerangan dalam kamar cukup. Ventilasi dan jendela luas
>20% jarang dibuka. Kamar mandi sendiri tapi masih berada di luar
rumah. Kebersihan dapur kurang, tidak ada lubang asap di dapur
sehingga asap dari tungku beredar ke seluruh ruangan dapur. Sumber
air menggunakan sumber mata air. Pembuangan air limbah ke tanah.
Sampah organik ditimbun di kebun, sedangkan sampah anorganik
dibakar di pekarangan belakang rumah.

Denah Rumah

Diagnosis Fungsi Keluarga


FUNGSI RELIGIUS
Termasuk keluarga yang taat
beragama. Hubungan keluarga dan
pasien dengan tetangga baik,
komunikasi berjalan dengan lancar.
Tidak
terdapat
keterbatasan
FUNGSIantara
PENGUASAAN
hubungan
pasien dan
masyarakat.
MASALAH &
.

ADAPTASI

FUNGSI PERILAKU

Pola makan teratur tetapi jenis


makanan
yang
dikonsumsi
adalah kurang sehat karena
tidak menyukai sayur dan buah
buahan, konsumsi kopi 3x
sehari. Pasien jarang mengikuti
senam lansia 1 x seminggu
. FUNGSI NON PERILAKU

Menerima kondisi keputihan


Sarana pelayanan
pada masa kehamilannya
. kesehatan cukup jauh
dan
bersedia
meminum
obat secara teratur dan
mengubah
perilaku
Mengharapkan
anaknya
dapat
lahir
sehat
dan
The Power of PowerPoint - thepopp.com
selamat

FUNGSI BIOLOGIS
Keluarga tidak mempunyai
riwayat alergi, hipertensi, dan
DM, riwayat penyakit menular
dan
penyakit
kronis
di
keluarga
dan
lingkungan
rumah tidak didapatkan.

FUNGSI PSIKOLOGI
Hubungan
penderita
dengan
keluarga
baik.
Hubungan
penderita
dengan tetangga di sekitar
rumahnya terjalin baik.

FUNGSI SOSIAL
Termasuk keluarga yang taat
beragama. Hubungan keluarga
dan pasien dengan tetangga
baik,
komunikasi
berjalan
dengan lancar. Tidak terdapat
keterbatasan hubungan antara
pasien dan masyarakat.

FUNGSI EKONOMI
Kesan sosial ekonomi
cukup dilihat dari
penghasilan anak yang
menanggung hidup
penderita (4.000.000)

The Power of PowerPoint - thepopp.com

DIAGNOSIS HOLISTIK
ASPEK I (PERSONAL)

ASPEK II (DIAGNOSIS KERJA)

Penderita
datang
berobat
dengan
harapan diabetes yang diderita dapat
sembuh dengan bantuan dokter di
puskesmas. Keluarga khawatir sakit
yang dialami penderita akan berakibat
pada komplikasi dari penyakitnya.

Penderita mengalami diabetes mellitus


tipe II, terkontrol.

ASPEK III (F. INTERNAL)


Perilaku penderita yang tidak suka sayur
dan buah. Perilaku penderita yang
mengkonsumsi es teh manis 5-6x sehari.

Pola makan : Frekuensi makan rata-rata 3x


sehari. Penderita biasanya makan di rumah.
Variasi makanan sebagai berikut : nasi, lauk
(tahu, tempe, ikan), sayur (sop, lodeh,
bayam, dll), air minum (air putih dan teh).
Air minum berasal dari mata air
yang
dimasak sendiri. Pasien jarang memakan
daging. Pasien memakan buah setiap hari
seperti pepaya dan pisang. Sehari-hari
pasien meminum air putih dan teh. Air
minum berasal dari sumber mata air yang
dimasak
sendiri.
Pasien
jarang
mengkonsumsi susu.

ASPEK IV (F. EKSTERNAL)

ASPEK V (FUNGSIONAL)

Keluarga
mendukung
pengobatan
pasien supaya pasien cepat sembuh.
Ikut membantu mengubah perilaku
pasien dengan selalu membawa pasien
untuk kontrol rutin serta membuat
minuman yang tidak terlalu manis.

Derajat fungsional -dengan skor 1, yaitu


mampu melakukan pekerjaan sebelum
seperti sakit artinya mandiri dalam
perawatan diri, bekerja di dalam dan di
luar rumah.

PENGELOLAAN

KOMPREHENSIF

PROMOTIF

PREVENTIF

KURATIF

Mengedukasi pasien
untuk
terus
berolahraga
seminggu
1x
dan
mengkonsumsi
makanan tidak terlalu
manis.
Edukasi untuk terus
kontrol rutin.

Mengedukasi pasien
untuk
mengurangi
konsumsi
es
teh
manis.
Mengedukasi pasien
untuk makan sayur
dan buah.
Edukasi untuk tidak
stress dan istirahat
yang cukup.

Berobat ke puskesmas
untuk diterapi sesuai
penyakitnya.

REHABILITATIF

Merujuk ke rumah sakit

Mungkin terdapat faktor


genetik, tetapi pasien tidak
tahu.
Ibu pasien memiliki
Genetik
riwayat DM

Yan.Kes
Pelayanan
kesehatan :
Jarak rumah
dengan
Puskesmas cukup
jauh

Status
Kesehatan

Lingkungan

Diabetes Mellitus
tipe II

Perilaku
-Kebiasaan tidak suka makan
sayur dan buah
-Kebiasaan minum es teh
manis 6x sehari

Diagram
Re a l i t a p a d a
Ke l u a rg a

Pembinaan dan Hasil Kegiatan


Edukasi pasien untuk
Pemberian obat dan
Melakukan follow up
mengurangi minum es teh
edukasi tentang
ke rumah pasien
manis karena konsumsi es the
penyakit diabetes,
untuk memantau
manis berlebih dapat menjadi
cara pencegahannya,
penyebab dari diabetes yang keadaan pasien dan
dan komplikasinya
lingkungannya
diderita.

Mendapatkan
diagnosis kerja pasien,
faktor risiko diabetes
yang terdapat pada
pasien dan keluarga
dan mendapatkan foto
foto keadaan rumah
pasien.

Telah dilaksanakan edukasi


tentang penyakit hipertensi,
faktor risiko pada penderita
yaitu konsumsi es teh manis
yang terlalu banyak dalam 1
hari, konsumsi sayur dan buah
yang kurang, serta makanan
manis
yang
dikonsumsi
penderita,
cara
pencegahannya dengan pola
konsumsi yang baik, olahraga,
istirahat, dan tidak stress,
komplikasinya dapat berupa
gangguan penglihatan maupun
ulkus diabetikum

Berat badan pasien


stabil,
tetapi
gula
darah sewaktu 275
mg/dL

The Power of PowerPoint - thepopp.com

Melakukan edukasi
tentang penyakit,
faktor risiko, cara
pencegahan,
komplikasi
Telah
dilakukan
edukasi
tentang
penyakit
diabetes,
faktor
risiko,
cara
pencegahan,
serta
komplikasi yang dapat
terjadi

KESIMPULAN

Metformin 500mg per oral setelah


makan

MEDIKAMENT
OSA

EDUKASI

PEMBINAAN

Menyarankan untuk meminum obat sesuai


anjuran dokter, rutin kontrol
Menyarankan untuk menjaga pola makan
rendah gula ,perbanyak makan sayur dan
buah
Menyarankan agar pasien mengurangi minum
es teh manis
istirahat cukup dan tidak mudah stres
Edukasi mengenai pencegahan komplikasi
dengan pola makan yang baik, olahraga
ringan yang cukup,

Melakukan pemeriksaan kepada


pasien dan mengamati keadaan
kesehatan rumah pasien
Memberikan Edukasi tentang penyakit
hipertensi, faktor risiko, cara
pencegahannya, dan komplikasinya
Melakukan follow up ke rumah pasien
untuk memantau keadaan pasien dan
lingkungannya

Saran

Diperlukan pendekatan keluarga dalam


menatalaksana pasien secara
komprehensif.

Anda mungkin juga menyukai